desi

3
Ekosistem dan Keseimbangan Alami Sifat-sifat organisme atau spesies berawal dari penyesuaian spesies itu terhadap lingkungannya. Dalam suatu lingkungan tertentu terjadi interaksi antara satu spesies dengn spesies yang lain atau di antara spesies itu sendiri serta lingkungan sekitar, terutama iklim atau cuaca seperti curah hujan, suhu, kelembapan, dan lain-lain (Sembel, 2010). Ekosistem di didefinisikan sebagai sistem yang berinteraksi dan terdiri dari semua organisme hidup dan lingkungan tidak hidup (abiotik) dalam suatu area atau habitat tertentu untuk mengizinkan karakter-karakter pemindahan energi dan menghidupkan komponen-komponen organisme secara terus menerus. Dalam ekosistem yang hidup dan dinamis akan terjadi keseimbangan alami dimana terjadi kecendrungan adanya densitas populasi dari semua spesies dalam suatu area yang sama atau dalam suatu ekosistem untuk mempertahankan dan menjaga hubungan yang konsisten antara satu spesies dengan spesies yang lain sebagai akibat interaksi satu sama lain dan dengan lingkungan fisisknya (Sembel, 2010). Ekosistem terbagi menjadi dua jenis. Pertama ekosistem alami yaitu ekosistem yang terjadi secara alami. Interaksi antara satu organisme dengan organisme lain atau di antara organisme itu dan hubungannya dengan lingkungan abiotik terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia. Bentuk ekosistem alami biasanya

Upload: ayu-dara-kharisma

Post on 09-Apr-2016

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

biologi lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Desi

Ekosistem dan Keseimbangan Alami

Sifat-sifat organisme atau spesies berawal dari penyesuaian spesies itu

terhadap lingkungannya. Dalam suatu lingkungan tertentu terjadi interaksi antara

satu spesies dengn spesies yang lain atau di antara spesies itu sendiri serta

lingkungan sekitar, terutama iklim atau cuaca seperti curah hujan, suhu,

kelembapan, dan lain-lain (Sembel, 2010).

Ekosistem di didefinisikan sebagai sistem yang berinteraksi dan terdiri

dari semua organisme hidup dan lingkungan tidak hidup (abiotik) dalam suatu

area atau habitat tertentu untuk mengizinkan karakter-karakter pemindahan energi

dan menghidupkan komponen-komponen organisme secara terus menerus. Dalam

ekosistem yang hidup dan dinamis akan terjadi keseimbangan alami dimana

terjadi kecendrungan adanya densitas populasi dari semua spesies dalam suatu

area yang sama atau dalam suatu ekosistem untuk mempertahankan dan menjaga

hubungan yang konsisten antara satu spesies dengan spesies yang lain sebagai

akibat interaksi satu sama lain dan dengan lingkungan fisisknya (Sembel, 2010).

Ekosistem terbagi menjadi dua jenis. Pertama ekosistem alami yaitu

ekosistem yang terjadi secara alami. Interaksi antara satu organisme dengan

organisme lain atau di antara organisme itu dan hubungannya dengan lingkungan

abiotik terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia. Bentuk ekosistem

alami biasanya bersifat lebih stabil karena adanya berbagai jenis interaksi dari

banyak spesies organisme karena keragamannya tinggi. Sedangkan yang kedua

adalah eksositem buatan yaitu suatu bentuk ekosistem yang terjadi akibat campur

tangan manusia melalui penambahan atau pengurangan fauna dan flora dalam

suatu habitat tertentu. Contoh ekosistem seperti ini adalah ekosistem pertanian

(sambel, 2010).

Pengendalian hayati biasanya berhubungan dengan ekosistem pertanian

yang bersifat buatan. Selain itu, keseimbangan alami dalam suatu sistem alami

juga terpengaruh. Ledakan populasi dapat terjadi dalam alam meskipun tanpa

campur tangan manusia. Sebagai contoh, pertumbuhan populasi manusia

mengalami ledakan didaerah-daerah tertentu jumlah penduduk bertambah dengan

cepat. Hilangnya suatu populasi justru disebabkan oleh terlalu banyaknya campur

tangan manusia sehingga terjadi penyederhanaan ekologi yang mengakibatkan

Page 2: Desi

organisme yang lemah harus mati karena kehilangan makanan dan tempat yang

telah di dominasi oleh organisme-organsime yang lebih kuat, hal ini meruapakan

fenomena alami (Sembel, 2010).

Pengendalian hayati merupakan suatu cara yang berupaya untuk

menghidupkan kembali keseimbangan alami dengan menurunkan populasi hama

dalam suatu ekosistem dengan memanipulasi agen-agen biotik. Keseimbangan

alami di hasilkan dari dua parameter utama yaitu persediaan kebutuhan-kebutuhan

hidup yang terbatas untuk hidup dan pemanfaatan kebutuhan-kebutuhan hidup

tersebut. Organisme-organisme hidup ini akan dapat hidup dalam komunitas

biotik apabila lingkungan abiotiknya menguntungkan. Kepunahan suatu

organisme ditentukan oleh daya reproduksi dan kemampuannya untuk beradaptasi

dengan lingkungan yang baru. Organisme yang memiliki daya reproduksi rendah

akan lebih mudah punah dibandingkan mereka yang memiliki daya reproduksi

rendah akan lebih mudah punah dibandingkan mereka yang memiliki daya

reproduksi tinggi dan daya adaptasi yang tinggi pula (Sembel, 2010).

Pengendalian Alami

DeBach (1964) mengemukakan bahwa penelitian tentang pengendalian

alami dari suatu populasi organisme adalah bagian dari ekologi yang berupaya

untuk menjelaskan bagaimana peningkatan populasi dibatasi dan distabilisasi oleh

faktor-faktor lingkungan. Pengendalian alami yaitu memelihara densitas populasi

suatu organisme yang berfluktuasi dalam suatu batasan atas dan bawah yang

terukur dalam suatu periode waktu oleh aksi dari faktor-faktor lingkungan biotik

dan atau abiotik (Sembel, 2010).