Nekatoriasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit berupa cacing tambang spesies Necator americanus. Ankilostomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit berupa cacing tambang spesies Ancylostoma duodenale.

Penyebaran cacing ini di daerah pertambangan dan perkebunan.

Di Indonesia, terutama didaerah pedesaan khususnya di pekerja perkebunan yg langsung berhubungan dengan tanah mendapat infeksi > 70%.

Ancylostoma duodenale :Cacing silindrisUkurannya agak lebih besar & panjang dibandingkan Necator americanusMenyerupai huruf CRongga mulut 3 pasang gigiUjung posterior pada jantan memiliki bursa kopulatriks

Necator americanus :Bentuk silindrisMenyerupai huruf SRongga mulut 2 pasang gigi

▪ Sepasang di ventral lebih besar▪ Sepasang di dorsal lebih kecil

Ujung posterior pada jantan punya bursa kopulatriks.

Kebiasaan pemakaian tinja sebagai pupuk kebun.

Faktor tanah tanah yg baik untuk pertumbuhan larva ialah tanah gembur (pasir, humus)

Faktor suhu tanah suhu optimum untuk N. americanus 28 – 32 C dan A. duodenale 23 – 25 C.

Tidak memakai sandal atau sepatu bila keluar rumah.

Larva filariform Ground itch Infeksi larva filariform A. duodenale

secara oral mual, muntah, iritasi faring, batuk, nyeri leher, serak

Malaise, kurang konsentrasi Perut sakit, nafsu makan berkurang, diare Cacing N. americanus menyebabkan

kehilangan darah sebanyak 0,005 – 0,1 cc sehari, sedangkan A. duodenale 0,08 – 0,34 cc sehari.

Infeksi kronik anemia hipokrom mikrositer

Menemukan telur cacing dalam tinja segar.Bentuk telur :

- Oval / lonjong- Ukuran 40 – 65 mikron- Dindingnya tipis transparan

Lab darah : Eosinofilia

ALBENDAZOLAntihelmintik oral berspektrum-luas.Mengalami metabolisme lintas-pertama di hati menjadi metabolit aktifnya yaitu albendazol sulfoksida.Mek. Kerja : menghambat sintesis mikrotubulus.Pemberian : diberikan pada keadaan lambung kosong untuk melawan parasit intralumen.

Dosis Dewasa & anak usia > 2 thn : dosis tunggal sebesar 400 mg per oral.

Efek samping : distres epigastrium ringan, diare, nyeri kepala, mual, pusing, kelelahan, insomnia.

MEBENDAZOLMemiliki aktivitas antihelmintik berspektrum luas dan efek samping yg rendah.Mek. Kerja : menghambat sintesis mikrotubulus.Penggunaan : tabletnya harus dikunyah sebelum ditelan.Dosis Dewasa & anak usia > 2 thn : 100 mg 2x sehari selama 3 hari.Efek samping : mual, muntah, diare, & nyeri abdomen, hipersensitivitas (ruam, urtikaria).

- Parasitologi Kedokteran : FKUI- Mikrobiologi Kedokteran : Jawetz- Farmakologi Dasar & Klinik : Katzung