seminar desi

Upload: desi-kumalasari

Post on 30-Oct-2015

113 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Seminar

TRANSCRIPT

ANALISIS SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT DENGAN METODE KOMBINASI PARETO-VEN PADA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT DENGAN METODE KOMBINASI PARETO-VEN PADA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNGKALIMANTAN SELATAN

Disusun oleh:Desi Kumalasari2009/20206/MAF

A. Latar Belakang Masalah

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka perkembangan berbagai bidang pun terus mengalami peningkatan. Bidang kesehatan juga merupakan bidang yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana aspek manajemen berperan penting dalam mencapai tujuan. Di dalam sebuah organisasi pencapaian tujuan merupakan hal yang penting sehingga aspek manajemen didalamnya pun harus dapat dikelola dengan baik.

Di bidang kesehatan khususnya dibidang kefarmasian manajemen obat di rumah sakit merupakan salah satu unsur penting dalam fungsi manajerial rumah sakit secara keseluruhan, karena ketidakefisienan akan memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit baik secara medis maupun secara ekonomis. Tujuan manajemen obat di rumah sakit adalah agar obat yang diperlukan tersedia setiap saat dibutuhkan, dalam jumlah yang cukup, mutu yang terjamin dan harga yang terjangkau untuk mendukung pelayanan yang bermutu sehingga diperlukan sistem perencanaan dan pengendalian obat yang memadai guna menyeimbangkan kebutuhan obat.Berdasarkan pertimbangan dan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul ANALISIS SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OBAT DENGAN METODE KOMBINASI PARETO-VEN PADA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG KALIMANTAN SELATAN.B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:1. Bagaimana penggunaan Metode Pareto ABC dan analisa VEN dalam sistem perencanaan dan pengendalian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung.

2. Bagaimana penggunaan Metode Kombinasi Pareto-VEN dalam sistem perencanaan dan pengendalian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung.

3. Bagaimana mengklasfikasikan obat fast moving, moderate moving dan slow moving dari penggunaan Metode Pareto ABC dalam sistem perencanaan dan pengendalian tersebut. C. Batasan MasalahDalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu pada sistem perencanaan dan pengendalian obat dengan Metode Kombinasi Pareto-VEN pada Instalas Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung dimana hanya persediaan obat yang diteliti serta untuk obat generik dengan kandungan sama tetapi pabrikan berbedaditentukan dengan menggunakan harga rata-ratauntuk memperoleh harga obat tersebut.

D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Metode Pareto ABC dan Analisa VEN pada sistem perencanaan dan pengendalian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT).2.Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Metode Kombinasi Pareto-VEN pada sistem perencanaan dan pengendalian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT).3. Untuk mengetahui bagaimana Metode Pareto ABC dapat digunakan untuk mengklasifikasikan obat fast moving, moderate moving, dan slow moving pada sistem perencanaan dan pengendalian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT).

E. Manfaat PenelitianPenulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung maupun manfaat secara tidak langsung yang antara lain sebagai berikut:

1. Bagi PenelitiPenulisan ini merupakan penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh penulis selama menjalani perkuliahan.2. Bagi Rumah Sakit Pertamina Tanjung (RSPT)Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan sistem perencanaan dan pengendalian obat di Rumah Sakit Pertamina Tanjung. 3. Bagi pihak lainHasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan menambah wawasan pembaca khususnya tentang Metode Kombinasi Pareto-VEN dalam sistem perencanaan dan pengendalian obat sehingga bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.

F. Landasan Teori

Manajemen obat merupakan serangkaian kegiatan kompleks yang merupakan suatu siklus yang saling terkait, pada dasarnya terdiri dari 4 fungsi dasar yaitu seleksi dan perencanaan, pengadaan, distribusi serta penggunaan. Dalam sistem manajemen obat, masing-masing fungsi utama terbangun berdasarkan fungsi sebelumnya dan menentukan fungsi selanjutnya.

a). Analisis Pareto ABCAnalisis ABC merupakan analisis yang dilakukan atas dasar nilai ekonomis barang. Perencanaan yang dibuat harus dilakukan koreksi menggunakan metode analisis ABC, karena suatu jenis obat dapat memakan anggaran besar apabila pemakaiannya banyak atau anggarannya mahal. Dengan analisis nilai ABC ini, dapat terridentifikasi jenis-jenis obat yang membutuhkan biaya terbanyak. Analisis ABC juga dikenal dengan nama analisis Pareto. Analisis ABC merupakan metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilaidari nilai tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar yangdisebut kelompok A, B dan C. Klasifikasi dari kelonpok A,B dan C tersebut adalah sebagai berikut:.

1. Kelompok A adalah inventory dengan jumlah sekitar 20% dari item tapi mempunyai nilai investasi sekitar 80% dari total nilai inventory.2. Kelompok B adalah inventory dengan jumlah sekitar 30% dari item tapi mempunyai nilai investasi sekitar 15% dari total nilai inventory.3. Kelompok C adalah inventory dengan jumlah sekitar 50% dari item tapi mempunyai nilai investasi sekitar 5% dari total nilai inventory.

b). Analisis VEN (Vital, Esensial, Nonesensial)Analisa VEN merupakan pengelompokan obat berdasarkan kepada dampak tiapjenis obat terhadap kesehatan. Semua jenis obat yang direncanakan dikelompokan kedalam tiga kategori yakni:

1. Vital (V) adalah kelompok jenis obat yang sangat esensial (vital), yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : obat penyelamat (life saving drug), obat-obatan untuk pelayanan kesehatan pokok dan obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar. Contoh obat yang termasuk jenis obat Vital adalah antitoksin, obat jantung dll.2. Esensial (E) bila perbekalan farmasi tersebut terbukti efektif untuk menyembuhkan penyakit, atau mengurangi penderitaan pasien. Contoh obat yang termasuk jenis obat Essensial adalah antibiotik.3. Non-esensial (N) meliputi aneka ragam perbekalan farmasi yang digunakan untuk penyakit yang sembuh sendiri (self limiting disease), perbekalan farmasi yang mahal namun tidak mempunyai kelebihan manfaat dibanding perbekalan farmasi lainnya.Contoh obat yang termasuk jenis obat Non-essensial adalah vitamin, suplemen dan lain-lain.

c). Kombinasi ABC dan VEN

Pada Metode Kombinasi Pareto ABC dan VEN obat dikelompokkan sesuai dengan kategori dalam kelompok A, B dan C untuk Metode Pareto dan kategori Vital, Esensial dan Non esensial untuk Metode analisa VEN yang kemudian dikombinasikan untuk memperoleh daftar-daftar obat yang lebih spesifik.

Aktivitas controlling atau pengendalian adalah aktivitas pencatatan atau pelaporan dari tiap-tiap tahapan manajerial diatas seperti perencanaan, pengaturan, pengadaan, dan pendistribusian. Fungsi controlling ini berguna untuk memastikan apakah sistem sudah berjalan sesuai apa yang telah diumuskan. Disamping itu bertujuan untuk memastikan kebenaran atau kesesuaian kuantitas maupun kualitas obat yang dikelola dapat dicapai dan tugas dijalankan secara sesuai dan tepat. Pengendalian juga dilakukan untuk evaluasi terhadap penyimpangan yang terjadi dan mencari penyebab dari prnyimpangan tersebut sehingga bisa dilakukan pembenahan terhadap penyimpangan yang terjadi.

G. Hipotesis

Hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau yang ingin kita pelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks (Mohammad Nazir, 2009).Hipotesis yang diambil :1. Penggunaan Metode Pareto ABC dan Analisa VEN dalam sistem perencanaan dan pengendalian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung telah dilaksanakan dengan baik dan benar.

2. Penggunaan Metode Kombinasi Pareto-VEN pada sistem perencanaan dan pengendalian obat pada Instalasi Farmasi di Rumah Sakit Pertamina Tanjung dapat menggambarkan kebutuhan obat dengan bak dan benar.

3. Pengklasifikasian obat fast moving, moderate moving dan slow moving dengan menggunakan Metode Pareto ABC di Instalasi farmasi Rumah Sakit Petamina Tanjung sudah sesuai dengan nilai ekonomis obat tersebut.

E. Metode Penelitian

1. Obyek PenelitianPenelitian ini dilakukan di instalasi farmasi Rumah Sakit Pertamina Jalan Gas No.1 Komperta Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tanjung Provinsi Kalimantan Selatan. Yang menjadi obyek penelitian ini adalah data daftar penggunaan obat selama 6 bulan sesuai klasifikasi obat oleh pegawai Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung.2. Populasi dan Sampel

a. PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitk tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh data daftar penggunaan obat selama 6 bulan di instalasi farmasi Rumah Sakit Pertamina Tanjung yang berjumlah 494 buah obat.

b. SampelSampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Adapun rumus menghitung sampel yang akan diambil adalah sebagai berikut:Rumus: n = N 1 + N (e)2Dimana : n = sampel N = populasi e = standar erorDalam penelitian ini penulis mengambil standar error 10%

c. Teknik SampelHakekat penentuan teknik sampel adalah untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2010) proportionate stratified random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang digunakan bila populasi mempunyai mempunyai anggota atau unsure yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

3. Metode Pengumpulan data Data Sekundera). Internal.b). Eksternal.c). Studi Kepustakaan .4. Metode Analisis Data

a. Analisis KualitatifAnalisis kualitatif adalah suatu bentuk analisis yang penyajiannya dalam bentuk karangan dan pembahasan teoritis yang bertujuan untuk menganalisis hal-hal yang tidak dapat dianalisis dengan angka tetapi dengan menggunakan teori-teori yang dibandingkan dengan kenyataan.

b. Analisis KuantitatifMerupakan analisis data statistik dimana pengumpulan, pengolahan, dan penganalisa terhadap suatu data berupa angka-angka. Analisis kuantitatif yang peneliti gunakan adalah metode Pareto ABC dan Analisa VEN.Terdapat sejumlah prosedur untuk mengelompokkan material-material inventory kedalam kelas A, B san C antara lain:1. Tentukan penggunaan volume per periode waktu dari material-material yang ingin diklasifikasikan.2. Gandakan (kalikan) volume penggunaan per periode waktu dari setiap material dengan biaya per unitnya guna memperoleh nilai total penggunaan biaya per periode waktu untuk setiap material itu.

3. Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material inventory itu untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya agregat (keseluruhan).4. Bagi nilai total penggunaan biaya dari setiap biaya inventory itu dengan nilai total penggunaan biaya agregat, untuk menentukan presentase nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventory itu.5. Daftarkan material-material itu dalam rank presentase nilai otal penggunaan biaya dengan urutan menurun dari terbesar sampai terkecil.6. Klasifikasikan material-material inventory itu kedalam kelas A, B dan C dengan kriteria 20% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas A. 30% dari jenis material diklasifikasikan kedalam kelas B, dan 50% jenis material diklasifikasikan kedalam kelas C.

Kemudian setelah terkelompokkan dengan menggunakan Metode Pareto ABC kemudian obat dikelompokkan berdasarkan Analisa VEN (Vital, Esensial dan Non Esensial) kemudian dikombinasikan sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:

ABCVVAVBVCEEAEBECNNANBNC