gangguan kepribadian desi

8/9/2019 Gangguan Kepribadian Desi

1/54

REFERAT

GANGGUAN KEPRIBADIAN

PEMBIMBINGdr. Henny R, Sp.KJ

dr. Soehendro, Sp. KJ

Disusun oeh!Desi Adiy"#i $%&%%'&%&%%(

KEPANITERAAN K)INIK I)MU KESEHATAN JI*ARUMAH SAKIT TK.& BHA+ANGKARA RADEN SAID SUKANT

Periode - Dese/er $%&( 01 J"nu"ri $%&2FAKU)TAS KEDKTERAN UNI3ERSITAS PE)ITA HARAPAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat dan karunia-Nya, pembuatan karya tulis berupa referat bidang ilmu

kesehatan jiwa yang berjudul Gangguan Kepribadian dapat terselesaikan tepat

pada waktunya.

1


2/54

Adapaun tujuan dari penulisan karya tulis referat ini adalah untuk dapat lebih

mengetahui dan memahami tentang diagnosis dan penatalaksanaan gangguan

kepribadian. Selain itu juga bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam kepanitraan

klinik ilmu kesehatan jiwa di RS Polri Raden Said Sukanto periode 8 Desember 2014 9 Januari 2015 agar dapat menerima kelulusan pada bidang kepanitraan yang

bersangkutan.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pembuatan referat ini. Terutama kepada pembimbing referat yang

bersangkutan di bidang kesehatan jiwa: dr. Henny R, Sp.KJ dan dr. Soehendro,

Sp.KJ, serta para perawat bagian jiwa dan semua pihak yang memberi arahan dan

dukungan dalam proses penyelesaian referat ini.

Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari sempurna dan memiliki

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima segala

kritik dan masukan yang diberikan agar referat ini menjadi lebih sempurna. Akhir

kata, semoga referat ini dapat berguna bagi penulis dan pembacanya

Jakarta, Desember 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................................3

Bab I : Pendahuluan.....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4

2


3/54

1.2 Tujuan......................................................................................................................5

Bab II : Tinjauan Pustaka..............................................................................................

2.1 Definisi.....................................................................................................................

2.2 !angguan Ke"ribadian...........................................................................................13

2.3 #"ide$i%l%gi..........................................................................................................14

2.3 #ti%l%gi...................................................................................................................15

2.5 Klasifikasi...............................................................................................................1&

2.' Penatalaksanaan.....................................................................................................4'

Bab III : Penutu"..........................................................................................................54

Daftar Pustaka..............................................................................................................55

3


4/54

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

P%la "ribadi dari setia" indi(idu itu sifatn)a selalu unik* )aitu $en+aku"

struktur bi%l%gis atau jas$aniahn)a dan struktur "s)+his atau keji,aann)a.

Ke"ribadian adalah keseluruhan dari indi(idu )ang ter%rganisir dan terdiri atas

dis"%sisi-dis"%sisi "s)+his* )ang $e$berikan ke$ungkinan untuk $e$bedakan +iri

)ang u$u$ dengan "ribadi )ang lain.

!angguan ke"ribadian adalah suatu "r%ses "erke$bangan* )ang ti$bul "ada

$asa kanak atau re$aja dan berlanjut "ada $asa de,asa. !angguan ke"ribadian khas

adalah suatu gangguan berat dala$ k%nstitusi karakter%l%gis dan ke+enderungan

"erilaku dari indi(idu* biasan)a $eli"uti bebera"a bidang dari ke"ribadian dan

ha$"ir selalu berhubungan dengan keka+auan "ribadi dan s%sial.

Ke"ribadian kadangkala terlihat begitu subjektif dan sulit untuk dikenali

bahkan untuk $e$"un)ai kegunaan se+ara klinis. Kesan ini da"at diatasi dengan

adan)a "engetahuan dasar akan gangguan ke"ribadian dan +ara "enanganann)a )ang

berkaitan untuk "era,atan $edis. Para d%kter sudah sering $engala$i kesulitan )ang

diti$bulkan %leh $asalah ke"ribadian ini. ebagai +%nt%h* se%rang "asien )ang selalu

tidak "atuh ke"ada rek%$endasi d%kter atau "asien )ang $engeluh terus $enerus atau

se%rang "asien )ang sering berganti / ganti gejala "en)akit. Kun+i untuk da"at

$engatasi $asalah se"erti disebutkan tadi adalah dengan $e$aha$i fakt%r - fakt%r

ke"ribadian dan $enggunakan ketra$"ilan itu untuk $elakukan inter(ensi dala$ +ara)ang lebih rasi%nal dan efektif.

0ntuk $e,ujudkan hal di atas* $aka di"erlukan adan)a "erangkat lunak )ang

da"at $e$bantu $endiagn%sis gangguan ke"ribadian ini. Perangkat lunak siste$

inf%r$asi ini nantin)a da"at $e$bantu "ara d%kter* ahli ji,a $au"un %rang-%rang

)ang ingin $elakukan diagn%sa gangguan ke"ribadian se+ara +e"at dan akurat.

4


5/54

1.2 TUJUAN

1.2.1 T00 00

ebagai salah satu sa)at )ang harus di"enuhi didala$ $engikuti "r%gra$ studi

ke"aniteraan Il$u Ked%kteran i,a di u$kit aden aid ukant% Tk I akarta Ti$ur

1.2.2 T00 K600/ engetahui definisi ke"ribadian dan gangguan ke"ribadian/ engetahui e"ide$i%l%gi gangguan ke"ribadian/ engetahui eti%l%gi gangguan ke"ribadian/ engetahui klasifikasi gangguan ke"ribadian/ engetahui kriteria diagn%sis gangguan ke"ribadian

/ engetahui "e$eriksaan "enunjang untuk gangguan ke"ribadian/ engetahui "enatalaksanaan gangguan ke"ribadian

5


6/54

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Seseorang dalam menjalani kehidupannya sejak kecil, remaja, dewasa hingga

lanjut usia, mempunyai kecenderungan atau kebiasaan menggunakan suatu pola yang

relative serupa dalam menyikapi masalah yang dihadapi. Apabila diperhatikan cara

atau metode penyelesaian yang dilakukan seseorang memiliki pola tertentu dan dapat

digunakan sebagai ciri atau tanda untuk mengenal orang tersebut. Hal ini dikenal

sebagai karakter atau kepribadian.

Kata kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin: persona. Pada

mulanya kata persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh

pemainsandiwara di zaman romawi dalam memainkan perannya. Lambat laun, kata

persona(personality) berubah menjadi satu istilah yang mengacu pada gambaran

sosial tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok masyarakat, kemudian

individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan

gambaran sosial yang diterimanya.

Ke"ribadian $eru"akan %rganisasi )ang dina$is dala$ diri indi(idu dari

siste$/siste$ "sik%fisik )ang $enentukan "erilaku khasn)a dan +ara ber"ikir* hal ini

dike$ukakan %leh ll"%rt

Berdaasarkan textbook, kepribadian adalah totalitas dari ciri perilaku dan

emosi yang merupakan karakter atau ciri seseorang dalam kehidupan sehari-hari,

dalam kondisi yang biasa. Sifatnya stabil dan dapat diramalkan.

Karakter adalah ciri kepribadian yang dibentuk oleh proses perkembangan

dan pengalaman hidup. Temperamen dipengaruhi oleh faktor genetik atau

konstitusional yang terbawa sejak lahir, bersifat sederhana, tanpa motivasi, baru stabil

sesudah anak berusia beberapa tahun.

6


7/54

Faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian yaitu antara

lain: konstitusi (genetik, temperamen), perkembangan, dan pengalaman hidup

(lingkungan keluarga, budaya).

2.1.1 PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Mengenai pengalaman-pengalaman yang ikut membentuk kepribadian, kita

dapat membedakannya dalam dua golongan :

1. Pengalaman yang umum, yaitu yang dialami oleh tiap-tiap individu

dalamkebudayaan tertentu. Pengalaman ini erat hubungannya dengan fungsi

dan peranan seseorang dalam masyarakat. Misalnya, sebagai laki-laki atau

wanita seseorang mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Beberapa dari peran

itu dipilih sendiri oleh orang yang bersangkutan tetapi masih tetap terikat pada

norma-norma masyarakat,misalnya jabatan atau pekerjaan. Meskipun

demikian, kepribadian seseorang tidak dapat sepenuhnya diramalkan atau

dikenali hanya berdasarkan pengetahuan tentang struktur kebudayaan dimana

orang itu hidup. Hal ini disebabkan karena :

a. Pengaruh kebudayaan terhadap seseorang tidaklah sama karena

medianya(orang tua, saudara, media massa dan lain-lain) tidaklah sama

pula pada setiap orang. Setiap orang tua atau media massa mempunyai

pandangan dan pendapatnya sendiri sehingga orang-orang yang menerima

pandangan dan pendapat yang berbeda-beda itu akan berbeda-beda pula

pendiriannya.

b. Tiap individu mempunyai pengalaman-pengalaman yang khusus, yang

terjadi pada dirinya sendiri.

2. Pengalaman yang khusus, yaitu yang khusus dialami individu sendiri.

Pengalaman ini tidak tergantung pada status dan peran orang yang

bersangkutan dalam masyarakat. Pengalaman-pengalaman yang umum maupun yangkhusus di atas memberi pengaruh yang berbeda-beda pada tiap individu-individu

7


8/54

itu pun merencanakan pengalaman-pengalaman tersebut secara berbeda-beda

pula sampai akhirnya ia membentuk dalam dirinya suatu stuktur kepribadian

yang tetap (permanen). Proses integrasi pengalaman-pengalaman ke dalam

kepribadian yang makin lama makin dewasa, disebut proses pembentukanidentitas diri.

Proses pembentukan identitas diri harus melalui berbagai tingkatan. Salah satu

tingkat yang harus dilalui adalah identifikasi, yaitu dorongan untuk menjadi

identik (sama) dengan orang lain, misalnya dengan ayah, ibu, kakak, saudara, guru,

dan sebagainya. Pada masa remaja, tahap identifikasi ini dapat menyebabkan

kebingungandan kekaburan akan peran sosial, karena remaja-remaja cenderung

mengidentifikasikan dirinya dengan beberapa tokoh sekaligus, misalnya dengan

ayahnya, bintang film kesayangannya, tokoh politik favoritnya dan sebagainya. Kalau

kekaburan akan peranan sosial ini tidak dapat dihapuskan sampai remaja itu menjadi

dewasa, maka besar kemungkinannya ia akan menderita gangguan-gangguan

kejiwaan pada masa dewasanya. Karena itu penting sekali diusahakan agar remaja

dapat menentukan sendiri identitas dirinya dan berangsur-angsur melepaskan

identifikasinya terhadap orang-orang lain untuk akhirnya menjadi dirinya sendiri.

2.1.2 TEORI KEPRIBADIAN

Ada empat teori kepribadian utama yang satu sama lain tentu saja berbeda,

yakni teori kepribadian psikoanalisis, teori-teori sifat (trait), teori kepribadian

behaviorisme, dan teori psikoligi kognitif.

1. Teori Kepribadian Psikoanalisis

Dalam mencoba mamahami sistem kepribadian manusia, Freud membangun

model kepribadian yang saling berhubungan dan menimbulkan ketegangan satu sama

lain. Konflik dasar dari tiga sistem kepribadian tersebut menciptakan energi psikis

8


9/54

individu. Energi dasar ini menjadi kebutuhan instink individu yang

menuntut pemuasan. Tiga sistem tersebut adalah id, ego, dan superego.

Id bekerja menggunakan prinsip kesenangan, mencari pemuasan segeraimpuls biologis; ego mematuhi prinsip realita, menunda pemuasan sampai bisa

dicapaidengan cara yang diterima masyarakat, dan superego (hati nurani;suara hati)

memiliki standar moral pada individu. Jadi jelaslah bahwa dalam teori psikoanalisis

Freud, ego harus menghadapi konflik antara id ( yang berisi naluri seksual dan agresif yang selalu

minta disalurkan) dan super ego (yang berisi larangan yang menghambat naluri-naluri

itu). Selanjutnya ego masih harus mempertimbangkan realitas di dunia luar sebelum

menampilkan perilaku tertentu.

Namun, dalam psikoanalisis Carl Gustav Jung, ego bukannya menghadapi

konflik antara id dan superego, melainkan harus mengelola dorongan-dorongan yang

datang dari ketidak sadaran kolektif (yang berisi naluri-naluri yang diperoleh dari pengalaman

masa lalu dari masa generasi yang lalu) dan ketidaksadaran pribadi yang berisi

pengalaman pribadi yang diredam dalam ketidaksadaran. Berbeda dengan Freud, Jung

tidak mendasarkan teorinya pada dorongan seks.

Bagi erikson, misalnya meskipun ia mengakui adanya id, ego, dan super ego,

menurutnya, yang terpenting bukannya dorongan seks dan bukan pula koflik antara id

dan superego. Bagi Erikson, manusia adalah makhluk rasional yang pikiran, perasaan,

dan perilakunya dikendalikan oleh ego. Jadi ego itu aktif, bukan pasif seperti pada

teori freud, dan merupakan unsur utama dari kepribadian yang lebih

banyak dipengaruhi oleh faktor sosial dari pada dorongan seksual.

2. Teori-Teori Sifat (Trait Theories)

Teori sifat ini dikenal sebagai teori-teori tipe (type theories)yang menekankan

aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil atau menetap. Tepatnya, teori-teori ini

menyatakan bahwa manusia memiliki sifat atau sifat-sifat tertentu, yakni pola

kecenderungan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu. Sifat-sifat yang stabil inimenyebabkan manusia bertingkah laku relatif tetap dari situasi ke situasi.

9


10/54

Allport membedakan antara sifat umum (general trait) dan

kecenderungan pribadi (personal disposition). Sifat umum adalah dimensi sifat yang

dapat membandingkan individu satu sama lainnya. Kecenderungan pribadidimaksudkan sebagai pola atau konfigurasi unik sifat-sifat yang ada dalam diri

individu. Dua orang mungkin sama-sama jujur, namun berbeda dalam hal kejujuran

berkaitan dengan sifat lain. Orang pertama, karena peka terhadap perasaan orang lain,

kadang-kadang menceritakan kebohongan putih bagi orang ini, kepekaan

sensitivitas adalah lebih tinggi dari kejujuran. Adapun orang orang kedua menilai

kejujuran lebih tinggi, dan mengatakan apa adanya walaupun hal itu melukai orang

lain. Orang mungkin pula memilki sifat yang sama, tetapi dengan motif berbeda.

Seseorang mungkin berhati-hati karena ia takut terhadap pendapat orang lain, dan orang lain

mungkin hati-hati karena mengekspresikan kebutuhannya untuk mempertahankan

keteraturan hidup.

Termasuk dalam teori-teori sifat berikutnya adalah teori-teori dari Willim

Sheldom. Teori Sheldom sering digolongkan sebagai teori topologi. Meskipun

demikian ia sebenarnya menolak pengotakkan menurut tipe ini. Menurutnya, manusia

tidak dapat digolongkan dalam tipe ini atau tipe itu. Akan tetapi, setidak-tidaknya

seseorang memiliki tiga komponen fisik yang berbeda menurut derajat dan

tingkatannya masing-masing. Kombinasi ketiga komponen ini menimbulkan berbagai

kemungkinan tipe fisik yang disebutnya sebagai somatotipe. Menurut Sheldom

adatiga komponen atau dimensi temperamental adalah sebagai berikut :

a. Viscerotonia. Individu yang memiliki nilai viscerotonia yang tinggi, memiliki

sifat-sifat, antara lain suka makan enak, pengejar kenikmatan, tenang

toleran,lamban, santai, pandai bergaul.

b. Somatotonia. Individu dengan sifat somatotonia yang tinggi memiliki sifat-

sifat seperti berpetualang dan berani mengambil resiko yang tinggi,

membutuhkan aktivitas fisik yang menantang, agresif, kurang peka dengan

perasaan orang lain,cenderung menguasai dan membuat gaduh.

10


11/54

c. Cerebretonia. Pribadi yang mempunyai nilai cerebretonia dikatakan bersifat

tertutup dan senang menyendiri, tidak menyukai keramaian dan takut kepada

orang lain, serta memiliki kesadaran diri yang tinggi. Bila sedang di rundung

masalah, Ia memiliki reaksi yang cepat dan sulit tidur.3. Teori Kepribadian Behaviorisme

Menurut Skinner, individu adalah organisme yang memperoleh

perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar. Dia bukanlah agen penyebab tingkah

laku, melainkan tempat kedudukan atau suatu poin yang faktor-faktor lingkungan dan

bawaan yang khas secara bersama-sama menghasilkan akibat (tingkah laku) yang

khas pula pada individu tersebut.

Bagi Skinner, studi mengenai kepribadian itu ditujukan pada penemuan pola

yang khas dari kaitan antara tingkah laku organisme dan berbagai konsekuensi yang

diperkuatnya. Selanjutnya, Skinner telah menguraikan sejumlah teknik yang

digunakan untuk mengontrol perilaku.

Tekhnik tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1) Pengekangan fisik (psycal restraints)

Menurut skinner, kita mengntrol perilaku melalui pengekangan fisik.

Misalnya, beberapa dari kita menutup mulut untuk menghindari diri dari

menertawakan kesalahan orang lain. Orang kadang-kadang melakukannya

dengan bentuk lain, seperti berjalan menjauhi seseorang yang telah menghina

kita agar tidak kehilangan kontrol dan menyerang orang tersebut secara fisik.

2) Bantuan fisik (physical aids)

Kadang-kadang orang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol perilaku yang tidak

dinginkan. Misalnya, pengendara truk meminum obat perangsang agar

tidak mengatuk saat menempuh perjalanan jauh. Bantuan fisik bisa juga

digunakan untuk memudahkan perilaku tertentu, yang bisa dilihat pada orang

yang memiliki masalah penglihatan dengan cara memakai kacamata.

3) Mengubah kondisi stimulus (changing the stimulus conditions)

11


12/54

Suatu tekhnik lain adalah mengubah stimulus yang bertanggunggung jawab.

Misalnya, orang yang berkelebihan berat badan menyisihkan sekotak permen

dari hadapannya sehingga dapat mengekang diri sendiri.

4) Memanipulasi kondisi emosional (manipulating emotional conditions)Skinner menyatakan terkadang kita mengadakan perubahan emosional dalam

diri kita untuk mengontrol diri. Misalnya, beberapa orang menggunakan

tekhnik meditasi untuk mengatasi stess.

5) Melakukan respons-respons lain (performing alternativeresponses)

Menurut Skinner, kita juga sering menahan diri dari melakukan perilaku yang

membawa hukuman dengan melakukan hal lain. Misalnya, untuk menahan diri

agar tidak menyerang orang yang sangat tidak kita sukai, kita mungkin

melakukan tindakan yang tidak berhubungan dengan pendapat kita tentang

mereka.

6) Menguatkan diri secara positif (positif self-reinforcement)

Salah satu teknik yang kita gunakan untuk mengendalikan perilaku menurut

Skinner, adalah positive self-reinforcement. Kita menghadiahi diri sendiri

atas perilaku yang patut dihargai. Misalnya, seorang pelajar menghadiahi diri

sendiri karena telah belajar keras dan dapat mengerjakan ujian dengan baik,

dengan menonton film yang bagus.

7) Menghukum diri sendiri (self punishment)

Akhirnya, seseorang mengkin menghukum diri sendiri karena gagal mencapai

tujuan diri sendiri. Misalnya, seorang mahasiswa menghukum dirinya sendiri

karena gagal melakukan ujian dengan baik dengan cara menyendiri dan

belajar kembali dengan giat.

4. Teori Psikologi Kognitif

Menurut para ahli, teori psikologi kognitif dapat dikatakan berawal

dari pandangan psikologi Gestalt. Mereka berpendapat bahwa dalam

mempersepsi lingkungannya, manusia tidak sekadar mengandalkan diri pada apa yang

diterima dari penginderaannya, tetapi masukan dari pengindraan itu, diatur,

12


13/54

saling dihubungkan dan diorganisasikan untuk diberi makna, dan selanjutnya

dijadikan awal dari suatu perilaku.

Pandangan teori kognitif menyatakan bahwa organisasi kepribadian manusiatidak lain adalah elemen-elemen kesadaran yang satu sama lain saling terkait dalam

lapangan kesadaran (kognisi). Dalam teori ini, unsur psikis dan fisik tidak dipisahkan

lagi, karena keduanya termasuk dalam kognisi manusia. Bahkan, dengan teori ini

dimungkinkan juga faktor-faktor diluar diri dimasukkan (diwakili) dalam

lapangan psikologis atau lapangan kesadaran seseorang.

2.2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan Kepribadian adalah ciri kepribadian yang bersifat tidak fleksibel

dan maladaptive yang menyebabkan disfungsi yang bermakna atau penderitaan

subjektif. Orang dengan gangguan kepribadian memiliki respons yang benar-benar

kaku terhadap situasi pribadi, hubungan dengan orang lain ataupun lingkungan

sekitarnya. Kekakuan tersebut menghalangi mereka untuk menyesuaikan diri terhadap

tuntutan eksternal, sehingga akhirnya pola tersebut bersifat self-defeating. Sikap

kepribadian yang terganggu itu akan semakin nyata pada saat remaja awal masa

dewasa dan terus berlanjut di sepanjang kehidupan dewasa, semakin lama semakin

mendalam dan mengakar sehingga semakin sulit diubah. Dapat disimpulkan bahwa

seseorang dengan gangguan kepribadian akan menunjukkan pola relasi dan persepsi

terhadap lingkungan dan dirinya sendiri yang bersifat tidak fleksibel, maladaptif, serta

berakar mendalam.

enurut PPD! III* gangguan ke"ribadian berbeda dari "erubahan

ke"ribadian dala$ ,aktu dan +ara terjadin)a. !angguan ke"ribadian adalah suatu

"r%ses "erke$bangan* )ang ti$bul "ada $asa kanak atau re$aja dan berlanjut "ada

$asa de,asa* )ang bukan keadaan sekunder dari gangguan ji,a lain atau "en)akit

%tak $eski"un da"at $endahului dan ti$bul bersa$aan dengan gangguan lain.

13


14/54

ebalikn)a* "erubahan ke"ribadian adalah suatu "r%ses )ang dida"at* biasan)a "ada

usia de,asa* setelah stres berat atau berke"anjangan* de"ri(asi lingkungan )ang

ekstre$* gangguan ji,a )ang "arah atau "en)akit7+edera %tak.

enurut Diagnostic and Statistical Manual of the American Psychiatric

Association, Fourth Edition, Text Revision (DSM!"TR#, gangguan ke"ribadian

adalah "%la abadi "engala$an batin dan "erilaku )ang berbeda n)ata dari hara"an

dari"ada kebuda)aan indi(idu* %nset "ada $asa re$aja atau a,al $asa de,asa* stabil

dari ,aktu ke ,aktu dan $en)ebabkan "enderitaan atau gangguan.

2.3 EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan hasil )ang dite$ukan di $erika erikat* gangguan ke"ribadian

$e$"engaruhi 18/159 "%"ulasi %rang de,asa di $erika erikat* di$ana dengan

rin+ian se+ara s"esifik sebagai berikut :

- !angguan ke"ribadian "aran%id : 8.5 - 2.59

14


15/54

- !angguan ke"ribadian s+hi%t)"al : 39- !angguan ke"ribadian antis%sial : 39 Pria ; 19 ,anita- !angguan ke"ribadian b%rderline : 29- !angguan ke"ribadian histri%nik : 2/39- !angguan ke"ribadian narsis :


16/54

k%ntr%l. K%relasi kurang dite$ukan antara gangguan ke"ribadian "aran%id atau

ski%id dan ski%frenia.

Kel%$"%k B ter$asuk !angguan Ke"ribadian ntis%sial* !angguan

Ke"ribadian $bang* !angguan Ke"ribadian arsistik dan !angguan

ke"ribadian 6istri%nik. !angguan ke"ribadian )ang terg%l%ng kel%$"%k ini

ta$"akn)a $e$iliki dasar genetik. !angguan ke"ribadian antis%sial dikaitkan

dengan gangguan "enggunaan alk%h%l. Pada !angguan Ke"ribadian $bang

seringkali juga dite$ukan !angguan %%d >ala$ "erasaan?* khususn)a de"resi.

edangkan "ada "enderita !angguan Ke"ribadian 6istri%nik seringkali ada

!angguan %$atisasi >sindr%$ Bri@uet?.

Kel%$"%k A ter$asuk !angguan Ke"ribadian enghindar* !angguan

Ke"ribadian =bsesif K%$"ulsif >nankastik?* !angguan Ke"ribadian De"endent*

dan "ada kel%$"%k ini$ungkin juga $e$iliki dasar genetik. Pasien dengan

gangguan ke"ribadian $enghindar seringkali $e$iliki tingkat ke+e$asan )ang

tinggi. Airi/+iri %bsesif/k%$"ulsif )ang lebih sering terjadi "ada ke$bar

$%n%ig%t dibandingkan ke$bar diig%tik* dan "asien dengan ke"ribadian

%bsesif/k%$"ulsif $enunjukkan bebera"a tanda/tanda )ang terkait dengan de"resi>$isaln)a $e$endekn)a "eri%de latensi ra"id e)e $%(e$ent >#? dan hasil

abn%r$al dexamethasonesu''ression test (DST#

2. akt%r Bi%l%gik 6%r$%n

=rang )ang $enunjukkan sifat i$"ulsif juga sering $enunjukkan tingkat

test%ster%n* 1'/estradi%l* dan estr%n )ang tinggi. Pada "ri$ata* andr%gen

$eningkatkan ke$ungkinan agresi dan "erilaku seksual* teta"i "erantest%ster%n dala$ agresi $anusia tidak jelas. !angguan Ke"ribadian $bang

dan %rang )ang $enderita de"resi* kadar DT n)a abn%r$al. Platelet %n%a$in =ksidase

Penelitian $e$buktikan bah,a $ahasis,a dengan kadar $%n%a$ine

%ksidase tr%$b%sit rendah dila"%rkan $enghabiskan lebih ban)ak ,aktu

dala$ kegiatan s%sial dari sis,a dengan kadar $%n%a$ine %ksidase tr%$b%sit

tinggi. Tingkat $%n%a$ine %ksidase tr%$b%sit )ang rendah juga telah di+atat

"ada bebera"a "asien dengan gangguan ski%ti"al. eur%trans$iter

16


17/54

Tingkat end%rfin end%gen )ang tinggi $ungkin berhubungan dengan %rang/

%rang )ang "hleg$atis. Tingkat 5/h)dr%C)ind%lea+eti+ asa$ >5/6I?* suatu

$etab%lit ser%t%nin* adalah rendah "ada %rang )ang $en+%ba bunuh diri dan

"ada "asien )ang i$"ulsif dan agresif.

eningkatkan kadar ser%t%nin dengan agen ser%t%nergik se"erti flu%Cetine

>Pr%a+? da"at $enghasilkan "erubahan dra$atis dala$ bebera"a karakter

ke"ribadian. Pada ban)ak %rang* ser%t%nin $engurangi de"resi* i$"ulsif* dan

da"at $enghasilkan rasa kesejahteraan. Peningkatan k%nsentrasi d%"a$in

dala$ siste$ saraf "usat* )ang di"r%duksi %leh "sik%sti$ulan tertentu

>$isaln)a* a$feta$in? da"at $en)ebabkan euf%ria. #fek neur%trans$itter

"ada sifat ke"ribadian telah dihasilkan ban)ak "erhatian dan k%ntr%(ersi

tentang a"akah sifat/sifat ke"ribadian ba,aan atau di"er%leh. #lektr%fisi%l%gi

Pada %rang dengan !angguan Ke"ribadian ntis%sial dan $bang sering ada

gel%$bang la$bat dala$ ##!.

3. Faktor lingkunganakt%r ini sangat ber"eran dala$ "erke$bangan gangguan ke"ribadian "ada sese%rang.

%del dan "erilaku "engasuhan dari %rang tua* "erilaku %t%riter dari a)ah* $eru"akan hal

)ang dite$ukan dari sebagian data $engenai gangguan ke"ribadian. elain itu "adagangguan ke"ribadian narsistik da"at $un+ul dari ketidak sei$bangan antara +er$inan

"%sitif dari anak )ang sedang berke$bang dan adan)a s%s%k de,asa )ang bisa ideal.Berdasarkan )ournal of *ervous and Mental Disease >%l. 1E8* %. &?* gangguan

ke"ribadian b%rderline dite$ukan %leh karena trau$a seksual "ada $asa kanak/kanak.

elain itu*sekitar 559 disebabkan %leh karena tekanan se+ara fisik* diasingkan dan tidak

diangga" %leh lingkungan sekitar* serta k%ntak seksual "ada $asa kanak/kanak.Kasus "en)alahgunaan $asa kanak/kanak >child a%use? atau anak/anak )ang

dilu"akan >neglected child?* dila"%rkan e$"at kali lebih $ungkin untuk terjadin)a

gangguan ke"ribadian di a,al $asa de,asa $enurut "enelitian )ang diungka"kan

%leh %hns%n "ada tahun 1EEE diArchives of +eneral Psychiatry>%l. 5* %. '?.

tudi lain )ang juga di"i$"in %leh %hns%n "ada tahun 2881 di om'rehensive

Psychiatry >%l. 42* %.1?* $elakukan "enga$atan terhada" "en)alahgunaan

(erbal )ang dilakukan ibu ke"ada anakn)a* kali ini $elibatkan 'E3 ibu dan anak

$ereka. tudi "r%s"ektif $e$beri "ertan)aan ke"ada "ara ibu $engenai a"akah

$ereka sering berteriak ke"ada anak $ereka "ada bulan/bulan terakhir* atau

a"akah "ernah $engatakan bah,a $ereka tidak $en+intai anak/anak $ereka atau

17


18/54

$engusir $ereka dari ru$ah. 6asiln)a disi$"ulkan bah,a anak/anak )ang

$engala$i "en)alahgunaan (erbal dari ibu $ereka 3 kali lebih $eni$bulkan

gangguan ke"ribadian >b%rderline* narsis* %bsesi k%$"ulsif* dan "aran%id?

dari"ada )ang tidak $engala$i "en)alahgunaan se+ara (erbal. asalah lain )ang

juga $enjadi s%r%tan adalah $asalah $engenai %rang tua )ang selalu

$en)alahkan. enurut P%rr* ia tidak $en)angkal bah,a "erilaku %rang tua da"at

ber"eran dala$ gangguan ke"ribadian b%rderline.

2.5 KLASIFIKASI

Berdasarkan PPD! III : >8/2?

F-. / +angguan 0e'ri%adian 0has

8.8 : !angguan Ke"ribadian Paran%id

8.1 : !angguan Ke"ribadian ki%id

8.2 : !angguan Ke"ribadian Diss%sial8.3 : !angguan Ke"ribadian #$%si%nal Tak tabil

8.4 : !angguan Ke"ribadian 6istri%nik

8.5 : !angguan Ke"ribadian nankastik

8. : !angguan Ke"ribadian Ae$as

8.' : !angguan Ke"ribadian De"enden

8.& : !angguan Ke"ribadian Khas Lainn)a

8.E : !angguan Ke"ribadian FTT

F-1 / +angguan 0e'ri%adian am'uran dan 2ainnya

1.8 !angguan Ke"ribadian Aa$"uran

1.1 Perubahan Ke"ribadian )ang ber$asalah

F-3 / Peru%ahan 0e'ri%adian yang %erlangsung lama yang tida4 dia4i%at4an oleh

4erusa4an atau 'enya4it ota4

2.8 : Perubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a setelah $engala$i katastr%fa

2.1 : Perubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a akibat "en)akit "sikiatrik

2.& : Perubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a lainn)a

18


19/54

2.E : Perubahan Ke"ribadian )ang berlangsung la$a FTT

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of the American Psychiatric

Association, Fourth Edition, Text Revision (DSM!"TR#/

luster A /

- !angguan ke"ribadian "aran%id- !angguan ke"ribadian ski%id- !angguan ke"ribadian ski%ti"al

Aluster B :

- !angguan ke"ribadian antis%sial- !angguan ke"ribadian b%rderline- !angguan ke"ribadian histri%ni+- !angguan ke"ribadian nar+issistik

Aluster A :

- !angguan ke"ribadian a(%idant- !angguan ke"ribadian de"enden- !angguan ke"ribadian %bsesi k%$"ulsif

2.5.1 GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS

!angguan ke"ribadian khas $eru"akan suatu gangguan berat dala$ k%nstitusi

karakteri%l%gis dan ke+enderungan "erilaku dari indi(idu* biasan)a $eli"uti bebera"a

bidan dari ke"ribadian dan ha$"ir selalu berhubungan dengan keka+auan "ribadi dan

s%sial. !angguan ke"ribadian +enderung $un+ul "ada akhir $asa kanak atau $asa

re$aja dan berlanjut "ada usia de,asa. Karenan)a diagn%sis gangguan ke"ribadiantidak a"abila diberikan "ada usia diba,ah 1 atau 1' tahun.

Ped%$an diagn%stik :

Keadaan )ang tidak disebabkan langsung %leh kerusakan atau "en)akit %tak berat atau

gangguan ji,a lain* teta"i $e$enuhi kriteria berikut :

a. ika" dan "erilaku )ang a$at tak serasi )ang $eli"uti biasan)a bebera"a

bidang fungsi* $isaln)a : afek* kesadaran* "engendalian i$"uls* +ara

$e$andang dan ber"ikir* serta ga)a berhubungan dengan %rang lain

19


20/54

b. P%la "erilaku abn%r$al berlangsung la$a* berjangka "anjang dan tidak

terbatas "ada e"is%de "en)akit ji,a+. P%la "erilaku abn%r$aln)a "er(asif dan jelas $alada"tif terhada" berbagai

keadaan "ribadi dan s%sial )ang luas

d. anifestasi diatas selalu $un+ul "ada $asa kanak atau re$aja dan berlanjutsa$"ai usia de,asa

e. !angguann)a $enjurus ke"ada "enderitaan "ribadi )ang berarti* teta"i hal ini

$ungkin han)a $enjadi n)ata ke$udian dala$ "erjalanan "en)akitn)af. !angguan ini biasan)a* teta"i tidak selalu* berhubungan se+ara ber$akna

dengan $asalah "ekerjaan dan kinerja s%sial

0ntuk buda)a )ang berbeda* $ungkin "enting untuk $enge$bangkan

se"erangkat kriteria khas )ang berhubungan dengan n%r$a s%sial* "eraturan$ dan

ke,ajiban. 0ntuk $endiagn%sis keban)akan dari subti"e diba,ah ini* bukti n)ata

biasan)a dibutuhkan tentang adan)a "aling sedikit tiga dari +iri atau "erilaku )ang

diberikan dala$ deskri"si klinis.

2.5.1.1 GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

!a$baran Klinis :Ke+urigaan dan ketidak"er+a)aan "ada %rang lain bah,a %rang lain berniat

buruk ke"adan)a* bersifat "er(asif* a,itan de,asa $uda* n)ata dala$ berbagai

k%nteks. kibatn)a $ereka sering $enuduh keluarga atau %rang lain akan

$engeks"l%itasi* $en+elakakan dirin)a* bersifat tidak setia atau tidak da"at di"er+a)a.

Terhada" "asangann)a seringkali bersifat +e$buru "at%l%gis atau $eragukan

kesetiian "asangann)a. ereka $engeksternalisasikan "erasaann)a dan $enggunakan

$ekanis$e defensi "r%)eksi sehingga segala "ikiran dan "erasaan burukn)a )ang

tidak $au diteri$an)a sebagai bagian dari dirin)a* dil%ntarkann)a ke"ada %rang lain

dan $enuduh %rang lainlah )ang bersifat de$ikian.=rang )ang $e$iliki jenis gangguan ke"ribadian ini jarang sekali

$enunjukan kehangatan dan sering bersika" tidak e$%si%nal* $ereka sangat $e$beri

"erhatian ke"ada kekuasaan dan ke"angkatan $e$ben+i %rang )ang diangga" le$ah*

ber"en)akitan atau ada ke+at+atan. ering "ula bersifat sangat $%ussines li4e& dan

$eni$bulkan suasana ketakutan atau k%nflik dengan %rang lain.

#"ide$i%l%gi :

20


21/54

Pre(alensi gangguan ke"ribadian "aran%id adalah 8*5 - 2*59 dari seluruh

"%"ulasi. =rang dengan gangguan ini jarang sekali $en+ari "eng%batan atas

kesadarann)a sendiri; ketika diantar %leh "asangan atau kerabatn)a* $ereka

+enderung $enarik diri dan ta$"ak tidak $enderita. e$iliki saudara kandung )ang

ski%frenia $enunjukkan insiden lebih tinggi dibandingkan kel%$"%k k%ntr%l.

!angguan ini lebih sering "ada "ria dibanding ,anita dan ta$"ak tidak berkaitan

dengan $%del dala$ keluarga. Di)akini bah,a lebih sering diala$i %leh kel%$"%k

$in%ritas* i$igran* dan %rang )ang tuna rungu >tuli?* atau %rang dengan buda)a )ang

ber"erilaku sangat hati/hati atau defensif dibandingkan dengan "%"ulasi u$u$.

Diagn%sis :

Berdasarkan PPD! III* gangguan ke"ribadian "aran%id ditandai %leh :a. Ke"ekaan berlebihan terhada" kegagalan dan "en%lakan

b. Ke+enderungan untuk teta" $en)i$"an denda$* $isaln)a $en%lak untuk

$e$aafkan suatu "enghinaan dan luka hati atau $asalah ke+il+. Ke+urigaan dan ke+enderungan "er(asif untuk $en)alahartikan tindakan

%rang lain )ang netral atau bersahabat sebagai suatu sika" "er$usuhan atau

"enghinaand. e$"ertahankan dengan gigih bila "erlu dengan kekuatan fisik tentang hak

"ribadin)a )ang sebenarn)a tidak sesuai dengan keadaan sebenarn)ae. Ke+urigaan )ang berulang *tan"a dasar* tentang kesetiaan seksual dari

"asangann)af. Ke+enderungan untuk $erasa dirin)a "enting se+ara berlebihan )ang

din)atakan dala$ sika" $en)angkut diri )ang $eneta"g. Dirundung %leh rasa "ersek%ngk%lan dari suatu "eristi,a terhada" baik diri

"asien $au"un dunia "ada u$u$n)a tan"a bukti

Ter$asuk : "aran%id eks"ansif* gangguan ke"ribadian "aran%id )ang sensitif dan suka

$engeluh7$e$bantah dan fanati+

enurut D I* indi(idu dengan gangguan ini $ena$"ilkan

ketidak"er+a)aan )ang "er(asif dan ke+urigaan* dengan ke+enderungan untuk

$e$"un)ai $%tif jahat ke"ada %rang lain* disibukkan dengan keragu/raguan )ang

tidak adil* dan terus $enerus $en)i$"an denda$. Berikut diindikasikan terda"at 4

atau lebih untuk $endiagn%sis gangguan ke"ribadian "aran%id :

1. Tersangka* tan"a dasar )ang +uku" bah,a %rang lain $e$anfaatkan*$erugikan* atau $eni"u dia

21


22/54

2. ibuk dengan keraguan tentang kesetiaan atau ke"er+a)aan dari te$an/te$an

atau rekan3. #nggan +urhat ke"ada %rang lain karena takut tidak beralasan bah,a inf%r$asi

)ang diberikan akan $enjadi hal untuk berbuat jahat terhada" dia

4. Diba+a terse$bun)i arti $erendahkan atau $engan+a$ "ada "eristi,a5. Terus $enerus $enanggung denda$ )aitu tidak kenal "enga$"unan dari luka

"enghinaan. eneri$a serangan ke"ada karaktern)a dan re"utasin)a )ang tidak jelas bagi

%rang lain dan +e"at beraksi dengan $arah atau untuk $elakukan serangan

balik'. e$iliki ke+urigaan berulang* tan"a "e$benaran tentang kesetiaan "asangan

atau "asangan seksual&. Tidak terjadi se+ara eksklusif sela$a ski%fren* gangguan $%%d dengan

"sik%tik atau gangguan "sik%tik lain )ang tidak se+ara langsung karena efek

"sik%l%gis "ada k%ndisi $edis general

Tatalaksana :

A. Psi4otera'i

Psik%tera"i adalah "eng%batan "ilihan untuk gangguan ke"ribadian "aran%id.

Tera"is harus jujur dala$ $enangani "asien ini. "abila tera"is $elakukanketidakteta"an atau kesalahan* se"erti terla$bat* kejujuran dan "er$intaan $aaf

lebih disukai untuk "enjelasan defensif. Tera"is harus ingat bah,a ke"er+a)aan

dan t%leransi keakraban adalah hal )ang $enjadi "erhatian bagi "asien dengan

gangguan ini. Psik%tera"i indi(idual $e$butuhkan ga)a )ang "r%fesi%nal dan

hangat dari tera"is. Pasien dengan gangguan ini kurang baik dala$ "sik%tera"i

kel%$"%k* ,alau"un hal ini da"at $e$"erbaiki ke$a$"uan s%sial dan

$engurangi ke+urigaan $elalui role 'laying Pasien $e$iliki "erilaku $erasateran+a$ sehingga tera"is harus $engatur atau $e$batasi tindakan $ereka.

Tuduhan delusi harus ditangani dengan realistis ta"i le$but dan tan"a

$e$"er$alukan "asien. Pasien )ang "aran%id sangat takut ketika $erasa bah,a

tera"is )ang berusaha untuk $e$bantu $ereka >"asien? )ang le$ah dan tak

berda)a* karena itu* tera"is tidak harus $ena,arkan untuk $enga$bil k%ntr%l

ke+uali "asien bersedia dan $a$"u $elakukann)a.

B. Farma4otera'i

22


23/54

Pada ban)ak kasus* agen anti/ansietas se"erti diae"a$ >aliu$? +uku". "abila

di"erlukan* da"at diberikan anti/"sik%tik se"erti hal%"erid%l >6ald%l? dala$

d%sis ke+ill dan untuk "eri%de singkat untuk $enangani kegelisahan "asien )ang

buruk atau "e$ikiran seakan/akan delusi. =bat anti/"sik%tik "i$%ide >=ra"?

berhasil $engurangi "e$ikiran "aran%id "ada bebera"a "asien.

Perjalanan gangguan dan "r%gn%sis :

Pada bebera"a* gangguan ke"ribadian "aran%id berlangsung seu$ur hidu";

"ada )ang lainn)a da"at $endahului terjadin)a ski%frenia. ika" "aran%id da"at

$e$berikan +ara untuk "e$bentukan reaksi* "erhatian )ang sesuai dengan $%ralitas*

dan sifat $enguta$akan %rang lain atau "enghilang stress. e+ara u$u$* %rang

dengan gangguan ke"ribadian "aran%id $e$iliki $asalah berkaitan dengan "ekerjaan

dan berhubungan dengan %rang lain seu$ur hidu". asalah "ekerjaan dan dala$

kehidu"an "ernikahan juga u$u$ terjadi.

2.5.1.2 GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

Definisi :

P%la "erilaku beru"a "ele"asan diri dari hubungan s%sial disertai ke$a$"uan

eks"resi e$%si )ang terbatas dala$ hubungan inter"ers%nal. Bersifat "er(asif*

bera,al sejak de,asa $uda dan n)ata dala$ "elbagai k%nteks. Pasien u$u$n)a

dilihat %leh %rang lain sebagai %rang )ang aneh* teris%lasi* dan kese"ian.

#"ide$i%l%gi :

Pre(alensi gangguan ke"ribadian ski%id belu$ dibuktikan se+ara jelas* teta"i

gangguan ini $e$"engaruhi '*59 dari seluruh "%"ulasi. ati% berdasarkan gender

juga belu$ diketahui; bebera"a "enelitian $ela"%rkan rati% "ria:,anita adalah 2:1.

=rang dengan gangguan ini tertarik "ada "ekerjaan )ang sendirian )ang han)a

$en+aku" sedikit bahkan tidak ada k%ntak dengan %rang lain. Ban)ak )ang lebih

$e$ilih "ekerjaan "ada $ala$ hari dibandingkan siang* sehingga $ereka tidak harus

berhubungan dengan %rang lain.

23


24/54

Diagn%sis :

Berdasarkan PPD! III* gangguan ke"ribadian ski%id $e$enuhi deskri"si berikut :

a. 6an)a sedikit saja* bila ada akti(itas )ang $e$berikan kebahagiaanb. #$%si dingin* afek datar+. Kurang $a$"u untuk $en)atakan kehangatan* kele$butan* atau ke$arahan

terhada" %rang laind. Ketidak"eduliak )ang n)ata terhada" "ujian atau ke+a$ane. Kurang tertarik untuk $enjalin "engala$an seksual dengan %rang lain >dengan

$e$"erhitungkan u$urn)a?f. 6a$"ir selalu $e$ilih akti(itas )ang $en)endirig. Dirundung %leh fantasi dan instr%"eksi )ang berlebihanh. Tidak $e$"un)ai te$an dekat atau hubungan "ribadi )ang akrab >kalau ada

han)a satu? dan keinginan untuk $e$"un)ai hubungan se"erti itui. angat tidak sensitif terhada" n%r$a dan kebiasaan s%sial )ang berlaku

enurut D I* kriteria diagn%sis untuk gangguan ke"ribadian ski%id adalah :

a. Tidak $enginginkan atau $enik$ati hubungan dekat* ter$asuk $enjadi

bagian dari keluargab. 6a$"ir selalu $e$ilih kegiatan s%liter+. e$"un)ai sedikit* jika ada* $inatn)a untuk $e$iliki "engala$an seksual

dengan %rang laind. enga$bil sedikit kesenangan dari akti(itase. Tidak $e$iliki te$an dekat atau ke"er+a)aan lain selain kerabat tingkat

"erta$af. Ta$"il a+uh tak a+uh terhada" "ujian atau kritik dari %rang laing. enunjukkan e$%si%nal )ang dingin* atau afek datarh. Tidak terjadi se+ara eksklusif sela$a ski%fren* gangguan $%%d dengan



Tatalaksana :

A. Psi4otera'i

24


25/54

Tatalaksana "asien dengan gangguan ke"ribadian ski%id $iri" dengan

"enanganan "ada %rang dengan gangguan ke"ribadian "aran%id. Pasien dengan

ski%id +enderung $engarah intr%s"eksi* bagai$ana"un juga* ke+enderungan ini

bersifat k%nsisten dengan hara"an "sik%tera"is* dan "asien $enjadi sangat setia.

eiring berke$bangn)a ke"er+a)aan* "asien dengan ski%id da"at dengan

kegaduhan )ang hebat* $enunjukkan fantasi )ang sangat ban)ak* te$an i$aginer*

dan ketakutan atas ketergantungan )ang tidak tertahankan $eski"un bersatu

dengan tera"is.

Dala$ keadaan tera"i kel%$"%k* "asien dengan gangguan ke"ribadian ski%id

da"at dia$ untuk ,aktu )ang la$a; $eski"un de$ikian* $ereka nantin)a akan

ber"artisi"asi. Pasien harus dilindungi terhada" serangan agresif dari angg%ta

kel%$"%k karena ke+enderungann)a untuk dia$. eiring ,aktu* angg%ta

kel%$"%k akan $enjadi "enting bagi "asien dengan ski%id dan $enu$buhkan

satu/satun)a interaksi s%sial dala$ kehidu"ann)a )ang teris%lasi.

B. Farma4otera'i

ar$ak%tera"i dengan d%sis ke+il anti/"sik%tik* anti/de"resan* dan "sik%sti$ulan$e$berikan keuntungan bagi bebera"a "asien. gen ser%t%nergik $e$buat

"asien kurang sensitif terhada" "en%lakan. Ben%diae"ine da"at $engurangi

ke+e$asan inter"ers%nal.

Perjalanan !angguan dan "r%gn%sis :

Ti$buln)a gangguan ke"ribadian ski%id biasan)a terjadi "ada anak usia dini.

e"erti dengan se$ua gangguan ke"ribadian* gangguan ke"ribadian ski%id adalah

tahan la$a* teta"i belu$ tentu seu$ur hidu". Pr%"%rsi "asien )ang dikenakan

ski%frenia tidak diketahui.

2.5.1.3 GANGGUAN KEPRIBADIAN DISSOSIAL

Definisi :

25


26/54

P%la "erilaku "engabaian dan "erlanggaran "elbagai hak %rang lain* bersifat

"er(asif* bera,al sejak usia de,asa $uda dan n)ata dala$ "elbagai k%nteks.

#"ide$i%l%gi:

Pre(alensi gangguan ke"ribadian diss%sial adalah 39 "ada "ria dan 19 "ada ,anita.

6al ini "aling u$u$ dite$ukan di daerah "erk%taan $iskin dan antara "enduduk

)ang sering ber"indah/"indah. Ti$buln)a gangguan adalah sebelu$ usia 15. !adis

biasan)a $e$iliki gejala sebelu$ "ubertas* dan anak laki/laki bahkan lebih a,al.

Dala$ "%"ulasi "enjara* "re(alensi gangguan ke"ribadian antis%sial da"at setinggi

'59. "abila terda"at ri,a)at angg%ta keluarga )ang $enderita gangguan )ang sa$a*

gangguan ini li$a kali lebih u$u$ di antara tingkat "erta$a kerabat laki/laki dengan

gangguan dari kel%$"%k k%ntr%l.

itur klinis :

Pasien dengan gangguan ke"ribadian diss%sial seringkali da"at ta$"ak n%r$al

dan bahkan $ena,an dan $anis. i,a)at $ereka $engungka"kan ban)ak bidang

kehidu"an berfungsi teratur. Berb%h%ng* "e$b%l%san* lari dari ru$ah* "en+urian*

"erkelahian* "en)alahgunaan at* dan kegiatan ilegal adalah "engala$an khas )ang

"asien la"%rkan sebagai a,al di $asa ke+il. Pasien/"asien ini seringkali terhada"

d%kter dengan jenis kela$in berla,anan $e$berikan kesan ke"ribadian )ang

ber,arna/,arni dan bergairah* teta"i terhada" d%kter )ang berjenis kela$in sa$a

$ungkin $ereka ta$"ak $ani"ulatif dan $enuntut. Pasien dengan gangguan

ke"ribadian diss%sial tidak $enunjukkan ke+e$asan atau de"resi* ta$"ak se+ara kasar

tidak sesuai dengan situasi $ereka* $eski"un an+a$an bunuh diri dan keluhan

s%$atik $ungkin u$u$. Penjelasan $ereka sendiri $engenai "erilaku diss%sial

$ereka $e$buatn)a ta$"ak +er%b%h* ta"i k%nten $ental $ereka $engungka"kan

tidak adan)a delusi dan tanda/tanda lain dari ber"ikir irasi%nal. Bahkan* $ereka

sering $e$iliki rasa tinggi "engujian realitas dan seringkali terkesan $e$iliki

ke+erdasan lisan )ang baik.

=rang dengan gangguan ke"ribadian diss%sial sangat $e,akili a"a )ang

disebut "ara "eni"u. ereka sangat $ani"ulatif dan sering da"at berbi+ara %rang lain

untuk ber"artisi"asi dala$ ske$a +ara $udah untuk $e$buat uang atau untuk$en+a"ai ketenaran. ke$a ini akhirn)a da"at $e$i$"in sika" tidak berhati/hati

26


27/54

sa$"ai $eni$bulkan keka+auan finansial atau rasa $alu s%sial atau keduan)a.

ereka dengan gangguan ini tidak $engatakan kebenaran dan tidak da"at di"er+a)a

untuk $elaksanakan tugas a"a"un atau $e$atuhi se$ua standar k%n(ensi%nal

$%ralitas. Pergaulan bebas* "en)alahgunaan "asangan* "engania)aan anak* dan

$enge$udi dala$ keadaan $abuk adalah kejadian u$u$ dala$ hidu" $ereka.

Te$uan "enting adalah kurangn)a "en)esalan atas tindakan ini* )aitu* $ereka ta$"ak

kurang $e$iliki hati nurani.

Diagn%sis :

Berdasarkan PPD! III* gangguan ke"ribadian diss%sial biasan)a ti$bul karena

"erbedaan )ang besar antar "erilaku dan n%r$a s%sial )ang berlaku* dan ditandai %leh:

a. Bersika" tidak "eduli dengan "erasaan %rang lainb. ika" )ang a$at tidak bertanggung ja,ab dan $eneta" dan tidak "eduli

terhada" n%r$a* "eraturan dan ke,ajiban s%sial+. Tidak $a$"u untuk $e$"ertahankan hubungan agar berlangsung la$a*

$eski"un tidak ada kesulitan untuk $enge$bangkann)ad. udah $enjadi frustasi dan bertindak agresif* ter$asuk tindak kekerasane. Tidak $a$"u untuk $eneri$a kesalahan dan belajar dari "engala$an*

teruta$a dari huku$anf. angat +enderung untuk $en)alahkan %rang lain* atau $ena,arkan

rasi%nalisasi )ang da"at diteri$a* untuk "erilaku )ang telah $e$ba,a "asien

dala$ k%nflik s%sial.

ungkin disertai iritabilitas )ang $eneta". !angguan tingkah laku "ada $asa kanak

dan re$aja* $eski"un tidak selalu ada* da"at $endukung diagn%sis.

Ter$asuk : ganggua ke"ribadian a$%ral* antis%sial* as%sial* "sik%"atik* dan s%si%"atik

enurut D I* kriteria diagn%sis untuk gangguan ke"ribadian antis%sial* ada "%la

)ang "erfasif dari $engabaikan dan $elanggar hak %rang lain )ang terjadi sejak usia

15 tahun* dan terda"at 3 atau lebih gejala berikut :4

a. Kegagalan untuk $en)esuaikan diri dengan n%r$a/n%r$a s%sial )ang

berkaitan dengan "erilaku )ang sah se"erti )ang ditunjukkan berulangkalib. Ti"u da)a* se"erti )ang ditunjukkan berb%h%ng* "enggunaan alias* atau

$eni"u %rang lain untuk keuntungan "ribadi atau kesenangan

+. I$"ulsif atau kegagalan untuk $eren+anakan ke de"an

27


28/54

d. udah $arah dan agresifitas se"erti ditunjukkan dengan "erkelahian fisik

berulang atau serangane. e$br%n% dala$ hal $engabaikan kesela$atan diri dan %rang lainf. Tidak bertanggung ja,ab )ang diindikasikan dengan kegagalan berulang

untuk $e$"ertahankan "erilaku kerja )ang k%nsisten atau $engh%r$atike,ajiban dala$ hal keuangan

g. Kurangn)a "en)esalan se"erti )ang ditunjukkan dengan $enjadi a+uh tak

a+uh

Pasien ini biasan)a berkisar u$ur 1& tahun. da bukti $engenai gangguan k%nduksi

dengan %nset u$ur kurang dari 15 tahun. Terjadin)a ulang "erilaku antis%sial tidak

terjadi sela$a ski%frenia atau e"is%de $anik.

Tatalaksana :

A. Psi4otera'i

ika "asien dengan gangguan ke"ribadian diss%sial )ang tidak da"at bergerak

>$isaln)a* dite$"atkan di ru$ah sakit?* $ereka sering $enjadi setuju untuk

"sik%tera"i. Ketika "asien $erasa bah,a $ereka dikelilingi rekan/rekan* $%ti(asi

untuk berubah $enghilang. ungkin karena alasan ini* kel%$"%k untuk

$e$bantu diri sendiri lebih berguna dari"ada "enjara dala$ $engurangigangguan tersebut.

ebelu$ "eng%batan da"at di$ulai* batas tegas sangat "enting. Tera"is harus

$ene$ukan +ara untuk berurusan dengan "erilaku "asien )ang $erusak diri

sendiri. Dan untuk $engatasi ketakutan "asien akan keinti$an* tera"is harus

$enggagalkan keinginan "asien untuk lari dari "erte$uan )ang n)ata dengan

%rang lain. Dengan de$ikian* tera"is $enghada"i tantangan $e$isahkan kendali

dari huku$an dan $e$isahkan bantuan dan k%nf%rntasi dari is%lasi s%sial danretribusi.

B. Farma4otera'i

ar$ak%tera"i digunakan untuk $enangani gejala/gejala se"erti ke+e$asan*

ke$arahan* dan de"resi* na$un karena "asien sering $en)alahgunakan at* %bat/

%batan harus digunakan se+ara bijaksana. ika "asien $enunjukkan bukti

gangguan atensi atau gangguan hi"eraktif* "sik%sti$ulan se"erti $eth)l"henidate>italin? $ungkin berguna. 0"a)a telah dilakukan untuk $engubah $etab%lis$e

28


29/54


30/54

sering "ula berkaitan dengan u"a)a berlebihan su"a)a tidak ditinggalkan

"asangann)a. Kadan/kadang ia +e"at bersika" akbrab dengan %rang )ang tidak

dikenaln)a >bahkan $elakukan hubungan seks )ang se$barangan? han)a untuk

$enghilangkan "erasaan kese"ian. Ia sering "ula $elakukan an+a$an bunuh diri atau

"erilaku $en+ederai dirin)a >sering "ula hal itu terjadi tan"a fakt%r "en+etus )ang

jelas?.

Diagn%sis :

enurut D/I/T* diagn%sis gangguan ke"ribadian e$%si%nal tidak stabil

da"at dibuat a,al $asa de,asa ketika "asien $enunjukkan setidakn)a li$a kriteria

)ang ter+antu$ "ada kriteria diagn%stik. tudi bi%l%gi da"at $e$bantu dala$

diagn%sis* bebera"a "asien dengan gangguan ke"ribadian e$%si%nal tidak stabil

$enunjukkan $e$endekn)a latensi # dan gangguan tidur k%ntinuitas* hasil DT

)ang abn%r$al* dan hasil h%r$%n )ang abn%r$al th)r%tr%"in/releasing test.

Perubahan tersebut juga terlihat "ada bebera"a "asien dengan gangguan de"resi.

P%la "er(asif ketidakstabilan hubungan inter"ers%nal* +itra diri* dan afek* dan i$"ulsif

dengan a,itan a,al $asa de,asa dan hadir dala$ berbagai k%nteks* se"erti )ang

ditunjukkan %leh li$a >atau lebih? sebagai berikut:

1. 0"a)a )ang "enuh kegelisahan untuk $enghindari keadaan ditinggalkan )ang

n)ata $au"un )ang han)a diba)angkan. Aatatan: Tidak $eli"uti "erilaku

bunuh diri atau $utilasi diri ter+aku" dala$ Kriteria 5.2. "%la hubungan inter"ers%nal erat na$un tidak stabil3. gangguan identitas: +itra diri atau kesadaran diri )ang se+ara n)ata dan terus

$enerus tidak stabil4. i$"ulsif dala$ setidakn)a dua ,ila)ah )ang ber"%tensi $erusak diri

>$isaln)a* "engeluaran* seks* "en)alahgunaan at* $enge$udi se$br%n%*

$akan "esta?. Aatatan: Tidak $eli"uti "erilaku bunuh diri atau $utilasi diri

ter+aku" dala$ Kriteria 55. "erilaku bunuh diri berulang* gestur* atau an+a$an* atau "erilaku $utilasi diri. Ketidakstabilan "erasaan atau afek )ang disebabkan %leh suasana hati

>$isaln)a* d)s"h%ria e"is%dik intens* lekas $arah* atau ke+e$asan biasan)a

berlangsung bebera"a ja$ dan jarang lebih dari bebera"a hari?'. Perasaan k%s%ng )ang kr%nis&. Ke$arahan )ang tidak "antas* intens atau kesulitan $engendalikan $arah

>$isaln)a* $ena$"ilkan sering $arah* ke$arahan )ang k%nstan* "erkelahian

fisik berulang?

30


31/54

E. Pe$ikiran "aran%id )ang berkaitan dengan stres berlangsung singkat gejala

dis%siatif )ang "arah

Tatalaksana :

. Psi4otera'i

Psik%tera"i untuk "asien dengan gangguan ke"ribadian e$%si%nal tidak stabil

adalah "en)elidikan intensif dan telah $enjadi tera"i "ilihan. 0ntuk hasil terbaik*

far$ak%tera"i telah dita$bahkan ke reji$en "eng%batan.

Psik%tera"i sulit bagi "asien dan tera"is. Pasien regresi dengan $udah* bertindak

i$"uls* dan $enunjukkan transferen+es negatif atau "%sitif labil atau teta"* )ang

sulit untuk dianalisis. Identifikasi "r%)ektif juga da"at $en)ebabkan $asalahk%ntra/transferensi ketika tera"is tidak $en)adari bah,a "asien se+ara tidak sadar

$en+%ba untuk $e$aksa $ereka untuk bertindak "erilaku tertentu. ekanis$e

"ertahanan s'litting $en)ebabkan "asien untuk bergantian $en)ukai dan

$e$ben+i tera"is dan lain/lain di lingkungan. Pendekatan )ang ber%rientasi "ada

realitas +uku" efektif.Tera"is telah $enggunakan tera"i "erilaku untuk $engendalikan i$"uls "asien

dan ledakan $arah dan untuk $engurangi ke"ekaan $ereka terhada" kritik dan

"en%lakan. Pelatihan ketera$"ilan s%sial* teruta$a dengan "e$utaran reka$an

(ide%* $e$bantu $e$ungkinkan "asien untuk $elihat bagai$ana tindakan

$ereka $e$"engaruhi %rang lain dan dengan de$ikian $eningkatkan "erilaku

inter"ers%nal $ereka.Pasien dengan gangguan ke"ribadian e$%si%nal tidak stabil sering $elakukann)a

dengan baik di ru$ah sakit di $ana $ereka $eneri$a "sik%tera"i intensif "ada

"sik%tera"i indi(idual dan se+ara kel%$"%k. Di ru$ah sakit* $ereka juga da"at

berinteraksi dengan angg%ta staf terlatih dari berbagai disi"lin il$u dan da"atdiberikan dengan tera"i %ku"asi* rekreasi* dan "r%fesi. Pr%gra$/"r%gra$ tersebut

sangat $e$bantu ketika lingkungan ru$ah $erugikan rehabilitasi "asien karena

k%nflik dala$ keluarga atau tekanan lain. Dala$ lingkungan )ang terlindung di

ru$ah sakit* "asien )ang terlalu i$"ulsif* $erusak diri sendiri* atau $utilasi diri

da"at dibatasi* dan tindakan $ereka da"at dia$ati. Dala$ situasi )ang ideal*

"asien teta" di ru$ah sakit sa$"ai $ereka $enunjukkan tanda "erbaikan* sa$"ai

dengan 1 tahun di bebera"a kasus. Pasien ke$udian da"at dikeluarkan ke siste$su"%rtif khusus* se"erti ru$ah sakit* ru$ah sakit $ala$* dan ru$ah transisi.

31


32/54

Bentuk khusus dari "sik%tera"i )ang disebut tera"i "erilaku dialektis >dialectical

%ehavior thera'y DBT? telah digunakan untuk "asien dengan gangguan ini*

teruta$a $ereka dengan "erilaku "arasui+idal* se"erti sering $e$%t%ng.B. Farma4otera'i

ar$ak%tera"i berguna untuk $enangani dengan fitur ke"ribadian tertentu )ang

$engganggu fungsi keseluruhan "asien. nti"sik%tik telah digunakan untuk

$engendalikan ke$arahan* "er$usuhan* dan e"is%de "sik%tik singkat.

ntide"resan $eningkatkan $%%d de"resi u$u$ "ada "asien dengan gangguan

ke"ribadian ini. = inhibit%r >=I? da"at digunakan "ada bebera"a "asien

dengan "erilaku i$"ulsif. Ben%diae"in* khususn)a al"ra%la$ >anaC?*

$e$bantu ke+e$asan dan de"resi* teta"i bebera"a "asien $enunjukkan

disinhibisi dengan kelas %bat ini. ntik%n(ulsan* se"erti +arba$ae"ine* da"at

$eningkatkan fungsi gl%bal untuk bebera"a "asien. gen ser%t%nergik se"erti

ser%t%nin reu"take inhibit%r >I? telah $e$bantu dala$ bebera"a kasus.

Perjalanan gangguan dan "r%gn%sis

!angguan ke"ribadian b%rderline +uku" stabil* "asien sedikit "erubahan dari

,aktu ke ,aktu. tudi l%ngitudinal tidak $enunjukkan "erke$bangan ke arah

ski%frenia* teta"i "asien $e$iliki insidensi tinggi dari e"is%de de"resi uta$a.Diagn%sis biasan)a dibuat sebelu$ usia 48* ketika "asien sedang berusaha untuk

$e$buat "ilihan "ekerjaan* "erka,inan* dan lainn)a dan tidak da"at berurusan

dengan taha" n%r$al dari siklus hidu".

2.5.1.5 GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

Definisi:P%la "erilaku beru"a e$%si%nalitas berlebih dan $enarik "erhatian* bersifat

"er(asif* bera,al sejak usia de,asa $uda* dan n)ata dala$ "elbagai k%nteks.

#"ide$i%l%gi:

enurut D/I/T* data terbatas dari studi "%"ulasi u$u$ $enunjukkan

"re(alensi gangguan ke"ribadian histerik sekitar 2/39. ekitar 18/15 9 telah

dila"%rkan di ra,at ina" dan ra,at jalan "usat kesehatan $ental saat "enilaianterstruktur digunakan. Kelainan ini didiagn%sis lebih sering "ada ,anita dibandingkan

32


33/54

"ada "ria. Bebera"a studi telah $ene$ukan hubungan dengan gangguan s%$atisasi

dan gangguan "enggunaan alk%h%l.

Diagn%sis :

enurut PPD! III* gangguan ke"ribadian histri%nik ditandai %leh :

a. #ks"resi e$%si )ang didra$atisasikan sendiri* teatrikalitas dan dibesar/

besarkanb. Bersifat sugestif* $udah di"engaruhi %leh %rang lain atau keadaan+. fek datar dan labild. Terus $enerus $en+ari ke"uasan >eC+ite$ent?* a"resiasi %leh %rang lain* dan

akti(itas di $ana "asien $enjadi "usat "erhatiane. Kegairahan )ang tidak "antas dala$ "ena$"ilan atau "erilaku

f. Terlalu $e$entingkan da)a tarik fisik

!a$baran "en)erta $ungkin $en+aku" eg%sentrisitas* "e$uasan diri* terus $enerus

$enghara"kan a"resiasi* "erasaan $udah tersinggung dan "erliaku $ani"ulatif )ang

$eneta" untuk $en+a"ai ke"entingan "ribadi

Ter$asuk : >gangguan? ke"ribadian histeris dan "sik%infantil

Berdasarkan D I* terda"at "%la "erfasif dari e$%si%nal )ang berlebihan dan

"en+arian "erhatian* di$ulai dari a,al $asa $uda dan $un+ul "ada bebera"a k%nteks

)ang diindikasikan dengan 5 atau lebih gejala berikut :

a. ketidakn)a$anan dala$ situasi di$ana $ereka tidak $asuk "erhatianb. interaksi dengan %rang lain sering ditandai %leh "erilaku $engg%da se+ara

seksual )ang tidak "anas atau "erilaku "r%f%katif+. $enunjukkan "ergerakan )ang +e"at dan dangkal dari eks"resi e$%sid. se+ara k%nsisten $enggunakan "ena$"ilan fisik untuk $enarik "erhatian "ada

dirie. $e$iliki ga)a bi+ara )ang i$"resi berlebihan dan terlalu rin+if. $enunjukkan dra$atisasi diri* sandi,ara* dan eks"resi e$%si )ang dibesar/

besarkang. $udah di"engaruhi %leh %rang lain atau keadaanh. $engangga" hubungan $enjadi lebih inti$ dari"ada $ereka )ang )ang

sebenarn)a

Tatalaksana :

33


34/54

. Psi4otera'i

Pasien dengan gangguan ke"ribadian histri%nik seringkali tidak $en)adari

"erasaan $ereka sendiri )ang n)ata; klarifikasi dari "erasaan batin $ereka adalah

"r%ses tera"eutik "enting. Psik%tera"i dengan %rientasi "sik%analitik* baik

kel%$"%k atau indi(idu* $ungkin adalah "ilihan "era,atan untuk gangguan

ke"ribadian histerik.B. Farma4otera'i

ar$ak%tera"i da"at adjun+ti(e bila gejala ditargetkan >$isaln)a* "enggunaan

antide"resan untuk de"resi dan keluhan s%$atik* agen anti ansietas untuk

kegelisahan* dan anti"sik%tik untuk derealisasi dan ilusi?.


eiring berta$bahn)a usia* %rang dengan gangguan ke"ribadian histri%nik

$enunjukkan gejala )ang lebih sedikit. =rang dengan gangguan ini adalah "en+ari

sensasi* dan $ereka $ungkin $enda"atkan $asalah dengan huku$* "en)alahgunaan

at* dan bertindak se$barangan.

2.5.1.6 GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF /

ANANKASTIK

Definisi:

P%la "erilaku beru"a "re%ku"asi dengan keteraturan* "eraturan*

"erfeksi%nis$e* k%ntr%l $ental dan hubungan inter"ers%nal* dengan

$engen)a$"ingkan: fleksibilitas* keterbukaan* efisiensi* bersifat "er(asif* a,itansejak de,asa $uda n)ata dala$ "elbagai k%nteks.

#"ide$i%l%gi:

Pre(alensi %bsesif/k%$"ulsif gangguan ke"ribadian tidak diketahui. 6al ini lebih

sering terjadi "ada "ria dibandingkan "ada ,anita dan didiagn%sis "aling sering "ada

anak tertua. !angguan juga terjadi lebih sering "ada tingkat "erta$a keluarga bi%l%gis

dari %rang/%rang dengan gangguan dari"ada "%"ulasi u$u$. Pasien sering $e$ilikilatar belakang disi"lin )ang keras.

34


35/54

Diagn%sis :

enurut PPD! III* gangguan ke"ribadian anankastik ditandai %leh :

a. Perasaan ragu dan hati/hati )ang berlebihanb. Keter"akuan "ada rin+ian* "eraturan* daftar* "erintah* %rganisasi* jad,al+. Perfeksi%nis$e )ang $engha$bat "en)elesaian tugasd. Ketelitian )ang berlebihan* terlalu hati/hati* dan ke+enderungan )ang tidak

se$estin)a untuk $en+i"takan kesenangan dan hubungan inter"ers%nale. Keter"akuan dan keterikatan )ang berlebihan "ada kebiasaan s%sialf. Kaku dan keras ke"alag. Pe$aksaan se+ara tidak $asuk akal agar %rang lain $elakukan $enurut

+aran)a* atau keenganan )ang tak $asuk akal untuk $engiinkan %rang lain

$elakukan sesuatu

h. en+a$"uradukkan "ikiran atau d%r%ngan )ang bersifat $e$aksa atau )ang

tidak disukai

Ter$asuk : >gangguan? ke"ribadian )ang %bsesif dan k%$"ulsif

Berdasarkan D I* terda"at "%la "erfasif $e$iliki keas)ikan dengan teratur*

"erfeksi%nis* dan $ental dan k%ntr%l inter"ers%nal*dengan $eng%rbankan fleksibilitas*

keterbukaan* dan efisiensi* di$ulai dari a,al $asa $uda dan $un+ul "ada bebera"a

k%nteks )ang diindikasikan dengan 4 atau lebih gejala berikut :

a. ibuk dengan detail* aturan* rin+ian* urutan* %rganisasi* atau jad,alb. enunjukkan "erfeksi%nis$e )ang $engganggu "ekerjaan >tidak $a$"u

$en)elesaikan "r%)ek karena dirin)a )ang terlalu ketat untuk $e$enuhi

standari?+. e+ara berlebihan dikhususkan untuk kerja dan "r%dukti(itas dengan

$engesa$"ingkan kegiatan rekreasi dan "ersahabatan >tidak di"erhitungkan

%leh kebutuhan ek%n%$i )ang jelas?d. angat teliti* dan tidak fleksibel tentang $asalah $%ralitas* etika* atau nilai

>tidak di"erhitungkan identifikasi buda)a atau aga$a?e. Tidak da"at $e$buang benda berharga bahkan ketika $ereka tidak $e$iliki

nilai senti$entalf. #nggan untuk $endelegasikan tugas atau kerja dengan %rang lain ke+uali

$ereka )akin tau +ara $elakukan hal/hal tersebutg. engad%"si ga)a belanja )ang kikir baik terhada" diri sendiri $au"un %rang

lain. 0ang di"andang sebagai sesuatu )ang harus diti$bun untuk $asa de"an

35


36/54

Tatalaksana :

A. Psi4otera'i

Berbeda "asien dengan gangguan ke"ribadian lainn)a* %rang/%rang dengan

gangguan ke"ribadian %bsesif/k%$"ulsif sering $en)adari "enderitaan $ereka*

dan $ereka $en+ari "eng%batan sendiri. Peng%batan sering berlangsung "anjang

dan ru$it.

Tera"i kel%$"%k dan tera"i "erilaku kadang/kadang $ena,arkan keuntungan

tertentu. Dala$ kedua k%nteks* $udah untuk $enginteru"si "asien di tengah/

tengah interaksi atau "enjelasan $alada"tif $ereka. en+egah "en)elesaian

"erilaku kebiasaan $ereka $eni$bulkan ke+e$asan "asien dan $e$buat $ereka

rentan terhada" strategi belajar $engatasi )ang baru. Pasien juga da"at $eneri$a

hadiah langsung untuk "erubahan dala$ tera"i kel%$"%k* sesuatu )ang kurang

sering $ungkin dala$ "sik%tera"i indi(idu.

B. Farma4otera'i

Al%nae"a$ >Kl%n%"in?* ben%diae"in dengan "enggunaan antik%n(ulsan* telah

$engurangi gejala "ada "asien dengan %bsesif/k%$"ulsif berat. Al%$i"ra$ine

>nafranil? dan agen ser%t%nergik se"erti flu%Cetine* biasan)a "ada d%sis 8

sa$"ai &8 $g sehari* $ungkin berguna jika tanda dan gejala %bsesif/k%$"ulsif

$un+ul. efa%d%ne >er%ne? $ungkin $enda"at $anfaat bebera"a "asien.


Perjalanan gangguan ke"ribadian %bsesif/k%$"ulsif adalah ber(ariasi dan tak

terduga. Dari ,aktu ke ,aktu* %rang da"at $enge$bangkan %bsesi atau d%r%ngan

dala$ "erjalanan gangguan $ereka. Bebera"a re$aja dengan gangguan ke"ribadian%bsesif/k%$"ulsif berke$bang $enjadi %rang de,asa )ang hangat* terbuka* dan

"enuh kasih; "ada %rang lain* gangguan da"at beru"a "ertanda ski%frenia "ada

dekade ke$udian dan di"erburuk %leh "r%ses "enuaan atau gangguan de"resi $a)%r.

=rang dengan gangguan %bsesif/k%$"ulsif ke"ribadian da"at berke$bang

dala$ "%sisi $enuntut kerja $et%dis* deduktif* atau rin+i* na$un $ereka rentan

terhada" "erubahan )ang tak terduga* dan kehidu"an "ribadi $ereka $ungkin teta"tidak bertu$buh. !angguan de"resi* teruta$a %nset terla$bat* u$u$ terjadi.

36


37/54


38/54

Berdasarkan D I* terda"at "%la "erfasif dan kebutuhan berlebih untuk

di"erhatikan )ang $e$i+u ke%ada "erilaku )ang erat dan tunduk dan ketakutan untuk

ber"isah* di$ulai dari a,al $asa $uda dan $un+ul "ada bebera"a k%nteks )ang

diindikasikan dengan 5 atau lebih gejala berikut :

a. $e$iliki kesulitan $e$buat ke"utusan setia" hari tan"a seju$lah nasihat dan

ja$inan dari %rang lainb. $e$butuhkan %rang lain untuk $engasu$sikan tanggung ja,ab untuk area

)ang uta$a dala$ hidu"n)a+. $e$iliki kesulitan untuk $engeks"resikan ketidaksetujuan dengan %rang lain

karena takut kehilangan dukungan atau "ersetujuand. $e$iliki kesulitan $e$ulai "r%)ek atau $elakukan sesuatu sendiri >karena

kehilangan rasa "er+a)a diri dala$ "enilaian atau ke$a$"un darida"at

kurangn)a $%ti(asi atau energi?e. terjadi kesusahan )ang berlebihan untuk $enda"atkan dukungan dari %rang

lainf. $erasa tidak n)a$an atau tak berda)a ketika sendiri karena ketakutan )ang

berlebihan $enjadi tidak $a$"u $era,at dirin)a sendirig. $endesak $en+ari hubungan lain sebagai su$ber "era,atan dan dukunganh. $e$"un)ai realitas )ang sibuk dengan kekha,atiran untuk $engurus dirin)a

sendiri

Tatalaksana :

A. Psi4otera'i

Peng%batan gangguan ke"ribadian de"enden sering berhasil. Tera"i berdasarkan

tilikan $e$ungkinkan "asien untuk $e$aha$i anteseden "erilaku $ereka* dan

dengan dukungan dari tera"is* "asien da"at $enjadi lebih $andiri* tegas* dan

$andiri. Tera"i "erilaku* "elatihan ketegasan* tera"i keluarga* dan tera"ikel%$"%k se$uan)a telah digunakan* dengan hasil )ang sukses dala$ ban)ak

kasus.

ebuah kesulitan $ungkin ti$bul dala$ "eng%batan ketika tera"is $end%r%ng

"asien untuk $engubah dina$ika hubungan "at%l%gis >$isaln)a* $endukung istri

disiksa se+ara fisik dala$ $en+ari bantuan dari "%lisi?. Pada titik ini* "asien

$ungkin $enjadi +e$as dan tidak $a$"u bekerja sa$a dala$ tera"i* $ereka

$ungkin $erasa ter"e+ah antara sesuai dengan tera"is dan kehilangan hubungan

38


39/54

eksternal "at%l%gis. Tera"is harus $enunjukkan rasa h%r$at besar bagi "erasaan

de"enden "asien* tidak "eduli sebera"a "at%l%gis "erasaan ini $ungkin ta$"ak.

B. Farma4otera'i

ar$ak%tera"i telah digunakan untuk $enangani gejala/gejala s"esifik* se"ertike+e$asan dan de"resi* )ang $eru"akan fitur )ang berhubungan u$u$ dari

gangguan ke"ribadian de"enden. Pasien )ang $engala$i serangan "anik atau

)ang $e$iliki tingkat ke+e$asan "er"isahan da"at dibantu dengan i$i"ra$ine

>T%franil?. Ben%diae"in dan agen ser%t%nergik juga telah berguna. ika de"resi

"asien atau gejala "enarikan $enangga"i "sik%sti$ulan* $ereka da"at digunakan.

Perjalanan gangguan dan Pr%gn%sis :

edikit )ang diketahui tentang "erjalanan gangguan ke"ribadian de"enden.

Berfungsi kerja +enderung dirugikan* karena %rang/%rang dengan gangguan tersebut

tidak da"at bertindak se+ara inde"enden dan tan"a "enga,asan ketat. 6ubungan

s%sial terbatas "ada %rang/%rang "ada sia"a $ereka da"at bergantung* dan ban)ak

$enderita "ele+ehan fisik atau $ental karena $ereka tidak da"at $en)atakan diri

$ereka sendiri. ereka risik% gangguan de"resi besar jika $ereka kehilangan %rang

"ada sia"a $ereka bergantung* teta"i dengan "eng%batan* "r%gn%sis $enguntungkan.

2.5.1. GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS LAINN!A

!angguan ke"ribadian )ang tidak +%+%k dengan rubrik khusus 8.8/8.'

Ter$asuk : >gangguan? ke"ribadian eksentrik* ti"e Jhaltl%se* i$atur* narsistik* "asif

agresif dan "sik%neur%tik.

2.5.1." GANGGUAN KEPRIBADIAN #AMPURAN DAN LAINN!A

Kateg%ri ini di$aksudkan untuk gangguan ke"ribadian dan abn%r$alitas )ang

sering kali $en)ulitkan teta"i tidak $enunjukkan "%la s"esifik dari gejala )ang

$enjadi +iri khas dari gangguan dala$ 8./. ebagai akibat seringkali lebih sukat

didiagn%sis dari"ada gangguan di dala$ kateg%ri itu. Dua ti"e dikhususkan di sini

dengan karakter kee$"at.

39


40/54

2.5.1.".1 GANGGUAN KEPRIBADIAN #AMPURAN

Dengan ga$baran bebera"a gangguan "ada 8./ teta"i tan"a suatu ku$"ulan

gejala )ang "red%$inan )ang $e$ungkinkan suatu diagn%sis )ang lebih khas7

2.5.1.".2 PERUBAHAN KEPRIBADIAN !ANG BERMASALAH

Tidak da"at diklasifikasikan "ada 8./ atau 2./ dan diangga" sebagai

sekunder terhada" suatu diagn%sis uta$a beru"a suatu gangguan afektif atau anCietas

)ang ada se+ara bersa$aan.

2.5.2.$ PERUBAHAN KEPRIBADIAN !ANG BERLANGSUNG LAMA !ANG

TIDAK DIAKIBATKAN OLEH KERUSAKAN ATAU PEN!AKIT OTAK

Kel%$"%k ini $eli"uti gangguan ke"ribadian dan "erilaku $asa de,asa )ang

berke$bang $engikuti stres )ang sangat berke"anjangan atau katastr%fik* atau

$engikuti "en)akit ji,a )ang berat* "ada "asien )ang tan"a gangguan ke"ribadian

sebelu$n)a. Diagn%sis ini harus dibuat a"abila ada bukti )ang "asti dan "erubahan

)ang berlangsung la$a "ada "%la sese%rang dala$ hal $eneri$a* berhubungan

dengan atau ber"ikir tentang lingkungan dan dirin)a sendiri. Perubahan ke"ribadian

harus ber$akna dan disertai dengan "erilaku )ang tidak fleksibel dan $alada"tif )ang

tidak ada sebelu$ kejadian )ang "at%genik. Perubahan tidak b%leh $eru"akan

$anifestasi dari gangguan ji,a lainn)a* atau sebagai gejala residual dari suatu

gangguan ji,a sebelu$n)a. Perubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a se"erti ini

"aling sering $en)usul suatu "engala$an trau$atik )ang dahs)at* teta"i $ungkin

juga berke$bang ke$udian $engikuti suatu gangguan ji,a )ang berat* berulang* dan

berke"anjangan. Ke$ungkinan sukar untuk $e$bedakan antara "erubahan

ke"ribadian )ang dida"at dengan eksaserbasi atau ta$"iln)a suatu gangguan

ke"ribadian )ang sudah ada akibat stres* ketegangan atau "engala$an "sik%tik.

Perubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a* harus didiagn%sis han)a a"abila

"erubahan $eru"akan "ena$"akan dari suatu keadaan )ang "er$anen dan berlainan*

)ang se+ara eti%l%gis da"at ditelusuri ke$bali "ada adan)a "engala$an )ang n)ata

dan sangat ekstre$. Diagn%sis tidak b%leh dibuat a"abila gangguan ke"ribadian itusekunder karena kerusakan atau "en)akit %tak.

40


41/54

2.5.2.1 PERUBAHAN KEPRIBADIAN !ANG BERLANGSUNG LAMA

SETELAH MENGALAMI KATASTROFA

Perubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a da"at $en)ertai suatu

"engala$an stres katastr%fik. tres harus sede$ikian ekstre$ sehingga tidak "erlu

lagi untuk $e$"erti$bangkan kerentanan "asien agar da"at $enjelaskan efekn)a

)ang berat "ada ke"ribadian. A%nt%h $en+aku" "engala$an ka$" k%nsentrasi*

"en)iksaan* ben+ana* $enghada"i ben+ana $aut )ang berlangsung la$a >$isaln)a

"en)anderaan* "enahanan dala$ ,aktu )ang la$a dengan ke$ungkinan an+a$an

dibunuh?. !angguan stress "as+a trau$a >43.1? da"at $endahului jenis "erubahan

ke"ribadian ini* )ang da"at dilihat sebagai sekuele )ang ire(ersibel dan kr%nis dari

suatu gangguan stres. a$un de$ikian* "ada keadaan lain* "erubahan ke"ribadian

)ang berlangsung la$a )ang $e$enuhi uraian di ba,ah ini da"at berke$bang tan"a

suatu fase se$entara beru"a gangguan stres "as+a trau$a )ang $anifest >n)ata?.

Teta"i "erubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a )ang $engikuti suatu

"engala$an an+a$an $aut jangka "endek se"erti ke+elakaan kendaraan* tidak b%leh

di$asukkan dala$ kateg%ri ini* sebab riset )ang terakhir $enunjukkan bah,a

"erke$bangan de$ikian tergantung "ada kerentanan "sik%l%gis )ang sebelu$n)a

sudah ada.

enurut PPD! III* "erubahan ke"ribadian harus berlangsung la$a dan $un+ul

sebagai ga$baran )ang tidak fleksibel dan $alada"tif )ang $enjurus ke"ada

kegagalan dala$ fungsi inter"ers%nal* s%sial dan "ekerjaan. Biasan)a "erubahan

ke"ribadian harus di"astikan berdasarkan keterangan )ang da"at diandalkan. 0ntuk

$enegakkan diagn%sis* adalah esensial untuk $e$astikan ga$baran )ang tidak

ta$"ak sebelu$n)a* se"erti:

a. ika" ber$usuhan dan tidak "er+a)a $enghada"i duniab. Penarikan diri dari $as)arakat+. Perasaan k%s%ng dan "utus asad. Perasaan ter"%j%k )ang kr%nis se"erti teran+a$ terus $eneruse. Keterasingan

Perubahan ke"ribadian ini harus sudah ada sela$a $ini$al 2 tahun* dan harus

tidak disebabkan %leh gangguan ke"ribadian )ang sebelu$n)a sudah ada atau karena

suatu gangguan ji,a selain gangguan stres "as+a trau$a. dan)a kerusakan atau

41


42/54


43/54

+. Pasif* $inat berkurang dan $enurunn)a keterlibatan dala$ akti(itas rekreasid. elalu $engeluh sakit* )ang $ungkin disertai dengan keluhan hi"%k%ndrik

dan "erilaku sakite. Disf%ria atau suasana "erasaan )ang labil* )ang tidak disebabkan %leh adan)a

gangguan ji,a saat ini atau gangguan ji,a sebelu$n)a dengan gejala afektifresidual

f. 6enda)a )ang ber$akna dala$ fungsi s%sial dan "ekerjaan dibandingkan

dengan keadaan sebelu$ sakit.

anifestasi tersebut diatas harus sudah ada sela$a kurun ,aktu 2 tahun atau lebih.

Perubahan bukan terjadi karena kerusakan atau "en)akit %tak )ang berat. dan)a

diagn%sis ski%frenia sebelu$n)a tidak $en)ingkirkan ke$ungkinan diagn%sis ini.

2.5.2.3 PERUBAHAN KEPRIBADIAN !ANG BERLANGSUNG LAMA

LAINN!A

Ter$asuk : "erubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a sesudah "engala$an )ang

tidak disebutkan dala$ 2.8 dan 2.1* se"erti sindr%$ ke"ribadian n)eri kr%nis dan

"erubahan ke"ribadian )ang berlangsung la$a sesudah "eristi,a ke$atian.

2.5.2.4 GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL

enurut D I* gangguan ke"ribadian ski%ti"al $e$enuhi 5 atau lebih kriteria

diba,ah ini :

a. $ideas of reference& >ter$asuk delusi referensi?b. Ke"er+a)aan aneh atau "e$ikiran $agis )ang $e$"engaruhi "erilaku dan

tidak k%nsisten dengan n%r$a subkultural >tele"ati* indra keena$* "ada anak/

anak dan re$aja fantasi aneh dan $engas)ikan?+. Pengala$an "erse"si )ang tidak lai$* ter$asuk ilusi tubuhd. Pe$ikiran aneh dan "erkataan >$isaln)a sa$ar/sa$ar* $endala$* $etaf%ris*

stre%ti"?e. Ke+urigaan atau ide "aran%idf. fek )ang terbatasg. Perilaku atau "ena$"ilan )ang aneh* eksentrikh. Kurangn)a te$an/te$an dekat atau ke"er+a)aan lain selain kerabat tingkat

"erta$ai. Ke+e$asan s%sial )ang berlebihan )ang tidak berkurang dengan keakraban

dan +enderung terkait dengan ketakutan "aran%id dari"ada "enilaian negatif

tentang diri.

43


44/54

j. Tidak terjadi se+ara eksklusif sela$a ski%fren* gangguan $%%d dengan



2.5.2.5 GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE

enurut D I* terda"at "%la "er(asif )ang tidak stabil dari hubungan

inter"ers%nal* ga$baran diri* dan afek dan jelas se+ara i$"ulsif bera,al dengan

kehidu"an a,al $asa de,asa dan ada "ada bebera"a k%nteks )ang diindikasikan 5

atau lebih gejala berikut :

a. 0"a)a "anik untuk $enghindari ken)ataan atau $e$ba)angkan ditinggalkan.

Aatatan : jangan sertakan bunuh diri atau "erilaku $utilasi dirib. P%la hubungan inter"ers%nal )ang tidak stabil dan intens ditandai dengan

"ergantiaan antara idealisasi )ang ekstri$ dan de(aluasi+. !angguan identitas )ang jelas dan ga$baran diri )ang tidak stabil atau rasa

dirid. I$"ulsif setidakn)a dala$ 2 area )ang ber"%tensi $erusak diri sendiri

>$isaln)a $enghabiskan seC* "en)alahgunaan %bat/%batan* $enge$udi

dengan se$br%n%* $akan berlebihan?e. : "erilaku bunuh diri berulang* gerakan* atau an+a$an* "erilaku $utilasi diri

f. Ketidakstabilan afek karena reakti(itas suasana hati >e"is%dik )ang intensedari d)s"h%ria* iritabilitas* kegelisahan biasan)a berkisar bebera"a ja$ dan

jarang lebih dari bebera"a hari?g. Perasaan kr%nik tentang kek%s%nganh. Ke$arahan )ang intens atau susah $eng%ntr%l $arah >$isaln)a sering

$ena$"ilkan ke$arahan* ke$arahan )ang k%nstan* "erkelahian fisik

berulang?i. tres )ang $eneta" terkait ide "aran%id atau gejala dis%siatif )ang "arah

2.5.2.6 GANGGUAN KEPRIBADIAN NARISISTIK

enurut D I* terda"at sebuah "%la )ang grandi%s7kebesaran >dala$ hal fantasi

atau "erilaku?* $e$butuhkan "ujaan* dan kekurangan e$"ati* bera,al dari $asa

$uda dan $un+ul dala$ berbagai k%nteks dan diindikasikan dengan gejala 5 atau

lebih gejala berikut :

%. "un)a rasa kebesaran dari ke"entingan diri >$elebih/lebihkan "restasi dan

bakat* $enghara"kan untuk diakui sebagai su"eri%r tan"a "restasi se"adan?

44


45/54

&. sibuk dengan fantasi untuk keberhasilan )ang tidak terbatas* kekuatan*

ke+antikan* atau ide )ang besar'. "er+a)a bah,a dirin)a adalah khusus dan unik dan han)a da"at di"aha$i* atau

harus bergaul dengan %rang/%rang )ang berstatus tinggi >institusi?

(. $e$butuhkan "ujaan )ang berlebih). $e$iliki rasa hak*. eks"l%itatif se+ara inter"ers%nal )aitu $enga$bil keuntungan dari %rang lain

untuk $en+a"ai keuntungan diri sendiri

2.5.2.7 GANGGUAN KEPRIBADIAN A+OIDANT

enurut D I* terda"at sebuah "%la )ang berhubungan dengan "engha$batan

s%sial* rasa ketidak+uku"an* dan hi"ersensitif terhada" e(aluasi negatif* bera,al dari

$asa $uda dan $un+ul dala$ berbagai k%nteks dan diindikasikan dengan gejala 4

atau lebih gejala berikut :

a. $enghindari kegiatan kerja )ang $elibatkan k%ntak inter"ers%nal )ang

signifikan karena ketakutan kritik* ketidak setujuan* atau "en%lakanb. ketidakinginan untuk bergabung dengan %rang/%rang ke+uali )ang $en)ukai

dia+. $enunjukkan $enahan diri dala$ hubungan inti$ karena takut di"er$alukan

atau diejek

d. sibuk dengan dikritik atau dit%lak dala$ situasi s%siale. diha$bat dala$ situasi inter"ers%nal )ang baru karena "erasaan tidak $a$"uf. $e$andang diri sebagai tidak la)ak se+ara s%sial* se+ara "ribadi* atau lebih

inferi%r dari )ang laing. enggan untuk $enga$bil resik% "ribadi untuk terlibat dala$ akti(itas baru

karena $ereka akan di"er$alukan

2.6 PENATALAKSANAAN

Tatalaksana "asien gangguan ke"ribadian "erlu "erti$bangan untuk

"endekatan di$ana "era,at7"engasuh harus ,as"ada tentang "%tensi bunuh diri dari

"asien dan harus did%ku$entasikan "enilaian "asien "ada reka$ $edis di setia"

kunjungan.

45


46/54

K%ntr%l i$"uls )ang buruk "ada "asien dengan gangguan ke"ribadian*

teruta$a )ang terg%l%ng +luster B $enurut D I* butuh tanggung ja,ab )ang

besar bagi d%kter. ika se%rang "asien $engan+a$ %rang lain dengan +edera* d%kter

$ungkin $e$iliki ke,ajiban untuk $e$"eringatkan k%rban )ang di$aksud.

2.6.1 INTERAKSI DOKTER DAN PASIEN

Berdasarkan D I* dibagi $enurut +lustern)a :

a. Aluster

Pada "asien g%l%ngan ini jarang $en+ari "eng%batan. Ketika ber%bat* d%kter harush%r$at dan jujur dala$ $e$berikan "enjelasan.

b. Aluster B- !angguan ke"ribadian ntis%sial

Teta"kan batas "erilaku bila di"erlukan. Berikan "endekatan ke"ada "asien tan"a

kesan $enghuku$

- !angguan ke"ribadian b%rderline

enjelaskan "era,atan dengan jujur dan sederhana. 6ilangkan kegelisahan.

Biasan)a* "ada "asien ini $enggunakan $ekanis$e "ertahanan >defense mechanism?

)aitu Js"litting )aitu $endeskri"sikan sese%rang se$ua baik atau se$ua buruk. Pada

de"arte$en kega,atdaruratan* "asien da"at "andai $e$ani"ulasi staf dan $ela,an

"era,at7"engasuh. Fakinkan untuk "un)a k%$unikasi )ang jelas antara "era,at di

de"arte$en kega,atdaruratan.

adarilah bah,a (%latilitas "asien da"at di"i+u %leh berita bah,a "eng%batan )ang

di$inta atau dis"%sisi adalah tidak $ungin atau sesuai. Libatkan "asien dala$

e(aluasi tentang dirin)a dengan $e$inta "asien untuk $enentukan hasil "eng%batan

)ang $ereka hara"kan atau berhara" untuk di+a"ai.

Dengan keluhan )ang sulit untuk dikarakteristikan se"erti kele$ahan* sakit ke"ala*

atau "using* $ungkin akan $e$bantu a"abila $e$inta "asien untuk $e$buat suatu

diar) tentang gejala )ang diderita dengan $e$asukkan tanggal dan ,aktu. Tujuan)a

adalah agar "asien $e$iliki ke"e$ilikan tentang gejala )ang dideritan)a* dari"ada

$en)ajikan tanggung ja,ab untuk se$ua s%lusi "ada "en)edia la)anan kesehatan.

46


47/54


48/54

a. Psik%tera"i "sik%dina$ik

Psik%tera"i "sik%dina$ik $e$eriksa bagai$an "asien $eneri$a "eristi,a/

"eristi,a* berdasarkan asu$si ba,ah "erse"si $ereka dibentuk %leh karena

"engala$an di a,al kehidu"an $ereka. Psik%tera"i bertujuan untuk $engidentifikasi

dist%rsi dari "erse"si dan su$ber sejarah $ereka serta $e$fasilitasi "erke$bangan

+ara ada"tasi dari "erse"si dan res"%nsn)a. Penatalaksanaan biasan)a lebih dari

bebera"a tahun dan dala$ frekuensi )ang berkisar antara bebera"a kali se$inggu

sa$"ai sebulan.

b. Tera"i k%gnitif

Tera"i k%gnitif atau )ang biasa disebut dengan tera"i k%gnitif tingkah laku

>cognitive %ehaviour thera'y? adalah berdasarkan ide bah,a "ikiran )ang er%r7rusak

berasal dari ke"er+a)aan )ang terlalu la$a $e$"engaruhi arti )ang terikat "ada

"eristi,a/"eristi,a inter"ers%nal. 6al ini berkaitan dengan bagai$ana %rang/%rang

ber"ikir tentang dunia $ereka dan dengan "erse"si $ereka didala$n)a. Tera"i ini

$eru"akan bentuk )ang sangat aktif untuk $engidentifikasi dist%rsi dan "erlekatan

dengan "asien dala$ usaha untuk $eref%r$ulasi "erse"si dan tingkah laku $ereka.

Tera"i ini biasan)a dibatasi sekali se$inggu dala$ $asa "eng%batan /28 $inggu.

Dala$ kasus gangguan ke"ribadian* e"is%de tera"i bisa diulang seringkali lebih

dari"ada setahun.

+. Tera"i inter"ers%nal

Tera"i inter"ers%nal berdasarkan ide tentang kesulitan "asien )ang dihasilkan

dari $asalah inter"ers%nal )ang terbatas se"erti isu sebagai "enentuan uta$a dan

kesedihan. asalah )ang sering terjadi diinter"retasi n)aris $elalui saringan dari"ada

f%r$ulasi ini* dan s%lusin)a ter"aku "ada inter"ers%nal. Tera"i ini biasan)a $ingguan

untuk "eri%de /28 sesi. e+ara e$"iris $e$ang (alid untuk gelisah dan de"resi.

Tera"i inter"ers%nal tidak se+ara luas dilatih* dan k%$unikasi tera"is dala$ hal teknik

sulit untuk dil%kalisasi.

d. Tera"i dialektik tingkah laku

48


49/54

Tera"i dialektik tingkah laku >Diale+ti+ beha(i%ur thera")?* $eru"akan il$u

)ang berbasis tera"i dan da"at digunakan se+ara indi(idu $au"un berkel%$"%k dan

sudah di"akai untuk gangguan ke"ribadian b%rderline. Tera"i ini dike$bangkan %leh

arsha Linehan. Tera"i )ang berbasis $anual ini adalah dala$ "enge$bangan

ketra$"ilan $engatasi untuk $eningkatkan stabilitas afek dan k%ntr%l i$"uls dan

"enurunan tingkah laku )ang berbaha)a. Tera"i ini juga digunakkan untuk gangguan

ke"ribadian lain "ada +luster B untuk $enurunkan tingkah laku )ang i$"ulsif.

2.6.3 PERA,ATAN DI RUMAH SAKIT

Indikasi ra,at ina" "ada "asien dengan gangguan ke"ribadian adalh se+ara

u$u$ sa$a dengan "asien )ang diagn%sis aCis I gangguan "sikiatrik:

- Baha)a untuk diri sendiri atau %rang lain- Ketidak$a$"uan untuk $era,at kebutuhan dasar- tress%r "sik%s%sial $e$buat "asien tidak bisa $engatasi

Karena gangguan )ang $endasarin)a teta" "ada dasarn)a tidak berubah

dengan inter(ensi ra,at ina"* la$an)a untuk tinggal harus di$ini$alkan untuk

$enghindari ketergantungan )ang $er%ngr%ng "e$ulihan dari keadaan untuk

$end%r%ng ra,at ina".

Pendekn)a ra,at ina" da"at digunakan untuk $enstabilkan fakt%r lingkungan*

$en)esuaikan regi$en "eng%batan* dan atau tidak $elaksanakan inter(ensi

"sik%tera"i jangka "endek.

2.6.4 PSIKOFARMAKA

Peng%batan $edika$ent%sa jarang di"erlukan untuk $eng%bati gangguan

ke"ribadian. e$ang* $e$bedakan gangguan ke"ribadian dari gangguan $%%d

$urni adalah "enting karena "asien dengan gangguan $%%d akan ber$anfaat a"abila

dilakukan $edika$ent%sia se"erti I >serotonin reu'ta4e inhi%itors?. Pasiendengan gangguan ke"ribadian dan $e,ujudkan k%$%rbiditas gangguan $%%d

49


50/54

$e$erlukan "enga,asan $edis )ang ketat dala$ hal inisiasi dan tera"i

$edika$ent%sa.

Peng%batan $edika$ent%sa sa$a sekali tidak kuratif untuk gangguan

ke"ribadian a"a"un. Peng%batan ini harus di"andang sebagai ta$bahan untuk

"sik%tera"i sehingga "asien da"at "r%duktif terlibat dala$ "sik%tera"i.

%kus dari"ada "eng%batan ini adalah gejala/gejala se"erti gejala k%gnitif/"erse"tual*

disregulasi afektif* dan disk%ntr%l i$"ulsif "erilaku. !ejala/gejala ini da"at

$e$"ersulit ha$"ir "ada se$ua gangguan ke"ribadian untuk berbagai tingkat* dan

se$uan)a ini ada "ada gangguan ke"ribadian b%rderline.

su$sin)a adalah bah,a kelainan neur%trans$iter )ang $ela$"aui k%nse" gangguan

aCis I dan aCis II )ang $endasari gejala tersebut diatas. Bukti terkuat untuk

ke$anjuran "eng%batan $edika$ent%sa untuk gangguan ke"ribadian b%rderline*

teta"i berdasarkan database )ang +uku" ke+il.

TID#P#I

=leh karena resik% %(erd%sis* trisiklik antide"resi dan monoamine oxidase

inhi%itortidak selalu diberikan untuk "asien dengan gangguan ke"ribadian. =bat anti

de"resi I >serotonin reu'ta4e inhi%itors? a$an dan efektif. kan teta"i* karena

sebagian besar "asien de"resi dengan gangguan ke"ribadian )ang berasal dari

keterbatasan ka"asitas $ereka untuk $engatasi* antide"resi kurang efektif dibanding

"ada "asien dengan de"resi $a)%r )ang tidak terk%$"likasi.

=bat anti/de"resi I >serotonin reu'ta4e inhi%itors? :

- ertaline-

Par%Cetine- lu(%Ca$ine- lu%Cetine- Dul%Cetine- Aital%"ra$

ekanis$e kerja : $engha$bat reu'ta4eser%t%nin di "resina"s >ertaline?. elain itu

"ada "ar%Cetine $isaln)a sangat "%

gangguan kepribadian desi

Documents