gangguan kepribadian jibor

83
GANGGUAN KEPRIBADIAN KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA 23 juli 2012 – 26 Agustus 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Upload: wan-mohamed-izham

Post on 09-Aug-2015

375 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

Page 1: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA

23 juli 2012 – 26 Agustus 2012

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 2: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

KEPRIBADIAN

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai totalitas sifat emosional , pola pikir, dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang dari hari ke hari dalam kondisi yang biasanya

Kepribadian relative lebih stabil dan dapat diramalkan.

Page 3: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

KLASIFIKASI

Gangguan kepribadian dikelompokan ke dalam tiga kelompok menurut ( DSM-IV).

• Kelompok A gangguan kepribadian paranoid, schizoid, dan skizotipal; orang dengan gangguan ini tampak aneh.

• Golongan B gangguan kepribadian antisocial, ambang, histrionic, narsisistik; orang dengan gangguan ini sering tampak dramatic, emosional dan tidak menentu.

• Golongan C gangguan kepribadian menghindar, dependen dan obsesif kompulsif dan satu gangguan kepribadian yang tak ditentukan.

Page 4: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

ETIOLOGI

• Faktor Genetik• Faktor Tempramental• Faktor Biologis (hormon, neutransmitter,elektro fisilogis)• Faktor Psikoanalitik

Page 5: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN CLUSTER A

Page 6: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Orang dengan gangguan kepribadian paranoid ditandai dengan adanya perasaan curiga yang berlebihan pada orang lain.

Mereka seringkali bersikap bermusuhan, mudah tersinggung dan marah termasuk pasangan yang cemburu secara patolologis

Berdasarkan suatu penelitian menunjukkan bahwa paranoid personality disorder banyak terdapat pada pasien dengan skizofrenia dan gangguan delusi.

Page 7: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Epidemiologi

Prevalensi gangguan kepribadian paranoid adalah 0,5 sampai 2,5 %. Mereka sering menarik orang lain bersama-sama dan tidak tampak menderita. Gangguan ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita.

Page 8: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Kriteria diagnostik gangguan kepribadian paranoid menurut DSM-IV :

ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif kepada orang lain sehingga motif mereka dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti ditunjukan oleh empat ( atau lebih ) berikut : menduga, tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain

memanfaatkan, membahayakan, atau menghianati dirinya. Preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang

loyalitas atau kejujuran teman atau rekan kerja. Enggan untuk menceritakan rahasia ke orang lain karena rasa

takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat melawan dirinya.

Page 9: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

– Membaca arti merendahkan atau mengancam yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.

– Secara persisten menanggung dendam, yaitu, tdak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.

– Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah dan balas menyerang.

– Memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa pertimbangan tentang kesetiaan pasangan atau mitras seksual.

• tidak terjadi secara eksklusif selama perjalan skizofrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis umum.

Page 10: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Perjalanan penyakit dan prognosis

• Pada umumnya orang dengan kepribadian ini memiliki masalah seumur hidupnya dan tinggal bersama orang lain, terutama masalah pekerjaan dan perkawinan.

Page 11: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam psikoterapi kelompok, karena itu ahli terapi harus berhadapan langsung dalam

menghadapi pasien, harus diingat bahwa kejujuran merupakan hal yang sangat

penting bagi pasien.

Page 12: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

Farmakoterapi berguna dalam menghadapi agitasi dan kecemasan.

obat antiansietas seperti diazepam (Valium) . Atau mungkin perlu untuk menggunakan anti psikotik, seperti

thioridazine (Mellaril) atau haloperidol (Haldol), Obat anti psikotik pimozide (Orap) bisa digunakan untuk

menurunkan gagasan paranoid

Page 13: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

• Penderita gangguan kepribadian skizoid, secara emosional dingin, acuh tak acuh, tidak menghiraukan orang lain, malu-malu, hipersensitif, menyendiri, menghindarkan hubungan rapat dan kompetitif dan sering sekali eksentrik.

• Sering melamun dan tidak dapat menyatakan perasaan marah. Terhadap pengalaman-pengalaman yang menggangu dirinya biasanya dia beraksi tidak peduli.

Page 14: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

• Epidemiologi

Gangguan ini mungkin mengenai 7,5 % populasi umum. Rasio jenis kelamin tidak menunjukan hasil yang jelas.

Page 15: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

Kriteria diagnostik menurut DSM-IV. Pola pervasiv pelepasan dari hubungan sosial dan rentang

pengalaman emosi yang terbatas dalam lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang dinyatakan oleh empat atau lebih berikut :– Tidak memiliki minat atau menikmati hubungan dekat.– Hampir selalu memilih aktifitas sendiri.– Memiliki sedikit, jika ada, minat mengalami pengalaman seksual

dengan orang lain.– Merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada berupa aktivitas.– Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya selain sanak

saudar derajat pertama.– Tampak tidak acuh dengan pujuan atau kritikan dari orang lain.– Menunjukan kedinginan emosi, pelepasan atau pendataran aktifitas.

Page 16: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

• Tidak terjadi secara eksklusif selama perjalanan skizofrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, gangguan psikotik lain, atau suatu gangguan perkembangan pervasif, dan bukan merupakan efek fisiologis dari kondisi medis umum.

Page 17: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Perjalanan penyakit dan prognosis

• Onset gangguan kepribadian skizoid biasanya pada masa anak-anak awal. Gangguan kepribadian ini berlangsung lama tetapi tidak berlangsung seumur hidup.

Page 18: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

Dalam lingkungan terapi kelompok, pasien gangguan kepribadian skizoid mungkin diam untuk jangka waktu yang lama, namun suatu waktu mereka akan ikut terlibat.

Pasien harus dilindungi dari serangan agresif anggota kelompok lain mengingat kecenderungan mereka akan ketenangan.

Dengan berjalannya waktu, anggota kelompok menjadi penting bagi pasien skizoid dan dapat memberikan kontak sosial.

Page 19: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

Dengan antipsikotik dosis kecil, antidepresan dan psikostimulan dapat digunakan dan efektif pada beberapa pasien.

Page 20: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian skizotipal

• Penderita gangguan kepribadian skizotipal sering mengarah pada gejala psikosis yang nyata bila mengalami stress. Idea of reference bisa saja dihayati oleh penderita, demikin juga pikiran magis mistik yang sering ditemukan pada penderita gangguan kepribaadian jenis ini.

• Sering pula ditemukan berbagai campuran kecemasan, depresi, dan afek disforik lainnya

Page 21: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL

Epidemiologi

Keadaan ini terjadi pada 3 % populasi rasio jenis kelamin tidak diketahui.

Page 22: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL

• Kriteria diagnosis gangguan kepribadian menurut DSM-IV :

Pola pervasiv defisit sosial dan interpersonal yang ditandai oleh ketidak senangan akut dengan, dan penurunan kapasitas untuk, hubungan erat dan juga oleh penyimpangan kognitif atau persepsi dan periku eksentrik, dimulai pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang dinyatakan oleh empat atau lebih berikut :– Gagasan yang menyangkut diri sendiri (ideas of reference) ( kecuali waham yang

menyangkut diri sendiri.)– Keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi perilaku dan tidak konsisten

dengan norma kultural.– Pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi tubuh.– Pikiran dan bicara yang aneh– Kecurigaan atau ide paranoid– Afek yang tidak sesuai atau terbatas.– Perilaku dan panampilan yang aneh, eksentrik atau janggal.– Tidak memiliki teman akrab atau orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat

pertama. – Kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak menghilang dengan keakraban dan

cendrung disertai dengan ketakutan paranoid ketimbang pertimbangan negatif tentang diri sendiri.

Page 23: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

• Tidak terjadi secara eksklusif selama perjalan skizofrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, gangguan psikotik lain, atau gangguan perkembangan pervasif.

Page 24: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

 Perjalanan penyakit dan prognosis

• Menurut penelitian 10 % orang dengan gangguan kepribadian skizotipal melakukan bunuh diri. Tetapi banyak pasien mempertahankan kepribadian skizotipal sepanjang hidupnya, menikah dan bekerja walaupun mereka terlihat aneh.

Page 25: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

Pikiran yang aneh dan ganjil pada pasien gangguan kepribadian skizotipal harus ditangani dengan berhati-hati. Beberapa pasien terlibat dalam pemujaan, praktek religius yang aneh dan okultis.

Ahli terapi tidak boleh menertawakan aktivitas tersebut atau mengadili kepercayaan atau aktivitas mereka.

Page 26: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

Medikasi antipsikotik mungkin berguna dalam menghadapi gagasan mengenai diri sendiri, waham dan gejala lain dari gangguan dan dapat digunakan bersama-sama psikoterapi.

Penggunaan haloperidol dilaporkan memberikan hasil positif pada beberapa kasus.

antidepresan digunakan jika ditemukan suatu komponen depresif dari kepribadian

Page 27: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan Kepribadian Cluster B

Page 28: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian anti sosial

• Pada penderita gangguan kepribadian antisosial biasanya pola tingkah laku berkali-kali berlawanan dengan peraturan masyarakat.

• Penderita sangat egois, tidak dapat setia kawan, tidak memperdulikan nilai sosial dan tidak bertanggung jawab, kasar, impulsif, tidak bisa merasa bersalah atau belajar dari pengalaman atau hukuman.

• Bila mengalami frustasi selalu menyalahkan orang lain dan membenarkan diri sendiri.

Page 29: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Epidemiologi

• 3% pada laki-laki, 1% pada wanita• Daerah perkotaan yang miskin & diantara penduduk yang

berpindah-pindah dlm daerah tsb.• Onset gangguan adalah sebelum 15th• Dalam populasi penjara prevalensi ±75%

Page 30: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria Diagnosis DSM-IV

A. Terdapat pola pervasif tidak menghargai & melanggar hak orang lain yg tjd sejak usia 15 th, seperti :

- gagal untuk mematuhi norma sosial

- Ketidakjujuran

- impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan

- iritabilitas & agresivitas

- Secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain

- Tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan oleh sikap acuh tak acuh atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya, atau dicuri oleh orang lain

Page 31: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria Diagnosis DSM-IV

B. Individu sekurangnya berusia 18 th

C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi dengan onset sebelum usia 15th

D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata-mata selama perjalanan skizofren atau episode manik

Page 32: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gambaran Klinis

• Kesan luar tenang, hangat, dan mengambil muka.• Namun sebenarnya banyak fungsi kehidupan yg mengalami

gangguan.• Membohong, membolos, melarikan diri dari rumah, mencuri,

berkelahi, penyalahgunaan zat, aktivitas ilegal pengalaman tipikal yang dilaporkan pasien sejak masa anak-anak

Page 33: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gambaran Klinis

• Ancaman bunuh diri & preokupasi somatik mungkin sering ditemukan

• Isi mental pasien tidak ada waham & pikiran irasional• Pasien gangguan kepribadian antisosial penipu• Promiskuitas, penyiksaan pasangan, penyiksaan anak,

mengendarai sambil mabuk sering dilakukan pasien• Temuan yg jelas tidak ada penyesalan akan tindakan tsb,

pasien tampak tidak menyadarinya

Page 34: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Perjalanan Penyakit

• Jika gangguan kepribadian antisosial berkembang, perjalanan penyakitnya tidak mengalami remisi, & puncak perilaku antisosial biasanya terjadi pd masa remaja akhir

Page 35: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

Jika pasien merasa bahwa mereka berada diantara teman-teman sebayanya, tidak adanya motivasi mereka untuk berubah bisa menghilang, kemungkinan karena hal itulah kelompok yang menolong diri sendiri (selfhelp group) akan lebih berguna dibandingkan di penjara dalam menghilangkan gangguan.

untuk mengatasi rasa takut pasien terhadap keintiman, ahli terapi harus menggagalkan usaha pasien untuk melarikan diri dari perjumpaan dengan orang lain.

Page 36: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

Farmakoterapi digunakan untuk menghadapi gejala yang diperkirakan akan timbul, seperti kecemasan, penyerangan dan depresi.

karena pasien seringkali merupakan penyalahguna zat, obat harus digunakan secara bijaksana.

Jika pasien menunjukkan bukti-bukti adanya gangguan defisit-atensi / hiperaktivitas, psikostimulan seperti methylphenidate (Ritalin) bisa digunakan

Page 37: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian ambang

• Pasien gangguan kepribadian ambang berada pada perbatasan antara neurosis dan psikosis dan ditandai oleh afek, mood, perilaku, hubungan objek, dan cinta dari yang sangat tidak stabil

• Pasien gangguan kepribadian ambang hampir selalu tampak berada dalam keadaan krisis.

• Pergeseran mood sering dijumpai. Pasien dapat bersifat argumentatif pada suatu waktu dan terdepresi pada waktu selanjutnya dan selanjutnya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya.

Page 38: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Epidemiologi

• ± 1-2% populasi• Wanita > laki-laki

Page 39: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria Diagnosis DSM-IV

• Sekurangnya 5 kriteria :

- Upaya dengan penuh ketakutan untuk menghindari ketinggalan nyata atau yang dibayangkan

- Pola hubungan interpersonal yg tidak stabil & kuat yang ditandai oleh perubahan antara ekstrim-ekstrim idealisasi & devaluasi

- Gangguan identitas : citra diri atau perasaan diri sendiri yg tidak stabil secara jelas & persisten.

Page 40: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria Diagnosis DSM-IV

• Impulsivitas pd sekurangnya dua bidang yg potensial membahayakan diri sendiri (misal : penyalahgunaan zat, ngebut gila-gilaan)

• Perilaku, isyarat, atau ancaman bunuh diri yg berulang kali, atau perilaku mutilasi diri.

• Ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang jelas • Perasaan kekosongan yang kronis• Kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau

kesulitan dalam mengendalikan kemarahan• Ide paranoid berhubungan dengan stres, atau gejala

disosiatif berat yang bersifat sementara

Page 41: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Diagnosis

• Penurunan latensi tidur REM • gangguan kontinuitas tidur• hasil tes supresi deksametason yg abnormal • hasil tes thyrotropin-releasing hormone yang abnormal.

Page 42: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gambaran Klinis

Pasien dapat bersikap argumentatif pada suatu waktu dan terdepresi pada waktu selanjutnya & selanjutnya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya.

Perilaku pasien gangguan kepribadian ambang sangat tidak dapat diramalkan; akibatnya jarang mencapai tingkat kemampuan mereka.

Sifat menyakitkan dari kehidupan mereka dicerminkan oleh tindakan merusak diri sendiri yang berulang.

Page 43: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

Pendekatan berorientasi realitas lebih efektif dibandingkan interpretasi bawah sadar secara mendalam.

Terapi perilaku digunakan pada pasien gangguan kepribadian ambang untuk mengendalikan impuls dan ledakan kemarahan dan untuk menurunkan kepekaan terhadap kritik dan penolakan.

Latihan keterampilan sosial, khususnya dengan video, membantu pasien untuk melihat bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain dan dengan demikian untuk meningkatkan perilaku interpersonal mereka.

Page 44: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

Antipsikotik dapat digunakan untuk mengendalikan kemarahan, permusuhan dan episode psikotik yang singkat.

Anti depresan memperbaiki mood yang terdepresi yang sering ditemukan pada pasien.

Inhibitor monoamine oksidase (MAO) efektif dalam memodulasi perilaku impulsive pada beberapa pasien.

Benzodiazepine, khususnya alprazolam (Xanax), membantu kecemasan dan depresi, tetapi beberpa pasien menunjukkan disinhibisi dengan obat tersebut.

Antikonvulsam, seperti Carbamazepine (Tegretol), dapat meningkatkan fungsi global pada beberapa pasien.

Obat serotoninergik seperti fluoxetine dapat membantu pada beberapa kasus.

Page 45: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian histirionik

• Labilitas emosi, bereaksi secara berlebihan, dramatisasi diri sendiri untuk menarik perhatian dan menggoda hati orang lain (dengan sadar atau tidak sadar).

• Kepribadian ini juga menunjukkan infantilitas, sifat egosentris, sombong dan biasanya disertai banyak tuntutan.

Page 46: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan Kepribadian Histrionik

Epidemiologi• 2-3% populasi• Wanita > laki-laki• Beberapa penelitian ada hubungan dengan gangguan

somatisasi & gangguan penggunaan alkohol

Page 47: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria diagnosis DSM-IV

Pola pervasif emosionalitas & mencari perhatian yang berlebihan, dimulai pada masa dewasa muda,seperti :

• Tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak merupakan pusat perhatian

• Interaksi dengan orang lain sering ditandai oleh godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau perilaku provokatif

• Menunjukkan pergeseran emosi yang cepat & ekspresi emosi yang dangkal

• Secara terus-menerus menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian kepada dirinya

Page 48: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria diagnosis DSM-IV

• Memiliki gaya bicara yg sangat impresionistik & tidak memiliki perincian

• Menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal, & ekspresi emosi yg berlebihan

• Mudah disugesti, yaitu mudah dipengaruhi oleh orang lain atau situasi

• Menganggap hubungan menjadi lebih intim ketimbang keadaan sebenarnya

Page 49: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gambaran Klinis

• Menunjukkan perilaku mencari perhatian yang tinggi• Mereka cenderung memperbesar pikiran & perasaan mereka,

membuat segalanya terdengar lebih penting dibandingkan kenyataannya.

• Mereka menunjukkan temper tantrum, ketakutan jika mereka bukan merupakan pusat perhatian atau tidak mendapat pujian atau penghargaan

• Perilaku menggoda sering ditemukan

Page 50: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Perjalanan Penyakit

• Dengan bertambahnya usia cenderung menunjukkan gejala yg lebih sedikit

• Pasien adalah pencari sensasi & mungkin mengalami masalah dengan hukum, penyalahgunaan zat dan bertindak kepada siapa saja

Page 51: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psiko terapi

• Pasien dengan gangguan kepribadian histrionik seringkali tidak menyadari perasaan mereka yang sesungguhnya; dengan demikian penjelasan dalam (inner feeling) mereka adalah suatu proses yang penting.

• Psikoterapi berorientasi psikoanalisis, baik dalam kelompok atau individual, adalah terapi yang terpilih untuk gangguan kepribadian histrionik

Page 52: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmako terapi

• Farmakoterapi dapat ditambahkan jika gejala adalah menjadi sasarannya, seperti penggunaan antidepresan untuk depresi dan keluhan somatik, obat antiansietas untuk kecemasan dan antipsikotik untuk derealisasi dan ilusi

Page 53: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan Kepribadian Narsistik

Ditandai oleh meningkatnya rasa kepentingan diri & perasaan kebesaran yg unik.

Mereka menganggap dirinya sebagai orang yang khusus dan penting. Mereka menanggapi kritik secara buruk dan mungkin menjadi marah sekali jika ada orang yang berani mengkritik mereka, atau mereka mungkin tampak sama sekali acuh tak acuh terhadap kritik

Mereka tidak mampu menunjukkan empati, dan mereka berpura-pura simpati hanya untuk mencapai kepentingan mereka sendiri.

Pasien memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap depresi.

Page 54: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Epidemiologi

• 2-16% dalam populasi klinis• < 1% dalam populasi umum• Resiko lebih tinggi pada keturunan orangtua dengan gangguan

ini yg menanamkan pada anak-anaknya rasa kemahakuasaan yg tidak realistik, kebesaran, kecantikan dan bakat.

Page 55: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria diagnosis DSM-IV

Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku), membutuhkan kebanggaan, & tidak ada empati, dimulai pd masa dewasa awal, seperti :

• Memiliki rasa kepentingan diri yg besar• Preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan,

kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal yang terbatas• Yakin bahwa ia adalah “khusus” & unik dan dapat dimengerti

hanya oleh, atau harus berhubungan dengan, orang lain (atau institusi) yg khusus atau memiliki status tinggi

Page 56: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria diagnosis DSM-IV

• Membutuhkan kebanggaan yg berlebihan• Memiliki perasaan bernama besar• Eksploitatif secara interpersonal, yaitu mengambil keuntungan

dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri• Tidak memiliki empati; tidak mau mengenali atau mengetahui

perasaan & kebutuhan org lain• Sering merasa iri dg orang lain atau yakin bahwa orang lain iri

kepada dirinya• Menunjukkan perilaku atau sikap yang congkak & sombong

Page 57: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gambaran Klinis

• Memiliki perasaan kebesaran akan kepentingan dirinya.• Marah atau acuh tak acuh dalam menanggapi kritik dari orang

lain• Tidak mampu menunjukkan empati, dan mereka berpura-pura

simpati hanya untuk mencapai kepentingan mereka sendiri• Memanfaatkan orang lain

Page 58: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

• Mengobati gangguan kepribadian narsistik sukar, karena pasien harus meninggalkan narsismenya jika ingin mendapatkan kemajuan.

• Dokter psikiatrik seperti Otto Kernberg dan Heiz Kohut menganjurkan pemakaian pendekatan psikoanalitik untuk mendapatkan perubahan.

Page 59: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

• Lithium (Eskalith) digunakan pada pasien yang memiliki pergeseran mood sebagai bagian dari gambaran klinis.

• karena rentan terhadap depresi, maka antidepresan juga dapat digunakan.

Page 60: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian Cluster C

Page 61: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian cemas(menghindar)

• Kepekaan yang ekstrim terhadap penolakan• Menyebabkan penarikan kehidupan dari sosial• Mereka tidak asosial dan menunjukkan keinginan

yang kuat berteman tetapi mereka malu• Mereka memerlukan jaminan yang kuat dan

penerimaan tanpa kritik yang tidak lazim• ICD-10 gangguan kepribadian cemas

Page 62: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian cemas(menghindar)

Epidemiologi• 1-10%, sering dijumpai• Bayi yang diklasifikasikan memiliki temperamen yang malu-

malu mungkin lebih rentan terhadap gangguan ini dibandingkan mereka yang berada pada skala aktivitas pendekatan yang tinggi

Page 63: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Diagnosis menurut DSM IV

• Segan dalam situasi interpersonal yang baru karena perasaan tidak adekuat

• Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain

• Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial

• Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin akan disukai

• Pembatasan dalam hubungan intim karena takut dipermalukan atau diejek

• Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak

Page 64: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Diagnosis menurut PPDGJ(2)

• Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari atas

Page 65: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gambaran klinis

• Hipersensitivitas terhadap penolakan oleh orang lain

• Sifat kepribadian dasar merekamalu-malu• Penolakan suatu permohonan menyebabkan

mereka menarik diri dari orang lain dan merasa terluka

• Dari segi kejuruan, seringkali mengambil pekerjaan di garis pinggir

• Jarang mencapai kemajuan personal

Page 66: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

• Pasien gangguan kepribadian menghindar tidak menuntut, tidak mudah marah, atau tidak dapat diramalkan seperti pasien gangguan kepribadian ambang dan histrionik

Page 67: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Perjalanan penyakit dan prognosis

• Dalam lingkungan yang terlindung mampu untuk berfungsi• Beberapa pasien menikah, memiliki anak-anak, dan

kehidupan mereka hanya dikelilingi anggota keluarga• Jika sistem pendukung gagalmereka menjadi subjek

depresi, kecemasan, dan kemarahan• Dapat berkembang menjadi fobia sosial

Page 68: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Terapi

• Psikoterapi• Farmakoterapi

Page 69: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

Tergantung eratnya hubungan antara ahli terapi dengan pasien

saat kepercayaan berkembang, ahli terapi meyampaikan menerima akan ketakutan pasien khususnya rasa takut dan penolakan pasien.

Ahli terapi mendorong pasien untuk keluar ke dunia untuk melakukan apa yang dirasakan mereka memiliki risiko tinggi penghinaan, penolakan dan kegagalan

Latihan ketegasan adalah bentuk terapi perilaku yang dapat mengajarkan pasien untuk mengekspresikan kebutuhan mereka secara terbuka dan untuk meningkatkan harga diri mereka

Page 70: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

• Menangani gambaran penyerta seperti kecemasan dan depresi• Atenolol(tenormin) mengatasi hiperaktivitas saraf otonomik

Page 71: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF

• Terlalu menitikberatkan konformitas dan kepatuhan terhadap standar moralitas.

• Orang-orang dalam kelompok ini bersifat kaku, tidak fleksibel, selalu menekankan kewajiban dan disiplin, sukar bersantai.

• Perfeksionisme, kaku, pemalu, dan pengawasan diri yang tinggi.

Page 72: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria Diagnostik Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif

• Terpreokupasi dengan perincian, aturan, daftar, urutan, susunan atau jadwal sampai tingkat dimana aktivitas usama hilang

• Menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas (misalnya, tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena tidak memenuhi standarnya sendiri yang terlalu ketat

• Secara berlebihan setia kepada pekerjaan dan produktivitas sampai mengabaikan aktivitas waktu luang dan persahabatan (tdak disebabkan oleh kebutuhan ekonomi yang besar)

Page 73: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Terlalu berhati-hati, teliti, dan tidak fleksibel tentang masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak disebabkan oleh identifikasi kultural atau religius).

Tidak mampu membuang benda-benda yang usang atau tidak berguna walaupun tidak memiliki nilai sentimental

Enggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk dengan tepat caranya mengerjakan hal

Memiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain; uang dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana dimasa depan

Menunjukkan kekauan dan keras kepala

Page 74: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

• pasien gangguan kepribadian obsesif-kompulsif seringkali tahu bahwa mereka sakit dan mencari pengobatan atas kemauan sendiri.

• Asosiasi bebas dan terapi yang tidak terlalu mengarahkan sangat dihargai oleh pasien gangguan ini.

• Terapi kelompok dan terapi perilaku biasanya memberikan manfaat tertentu.

• Melengkapi perilaku kebiasaan mereka mencegah meningkatkan kecemasan pasien dan menyebabkan mereka mudah mempelajari strategi baru

Page 75: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

• Clonazepam (Klonopin) adalah suatu benzodiazepine dengan antikonvulsan, pemakaian obat ini untuk menurunkan gejala pada pasien dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif parah.

• Clomipramine (Anafranil) dan obat serotonergik tertentu seperti fluoxetine mungkin berguna jika tanda dan gejala obsesif-kompulsif timbul.

Page 76: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Gangguan kepribadian dependen

Orang dengan gangguan kepribadian dependen, menempatkan kebutuhan mereka sendiri dibawah kebutuhan orang lain.

Meminta orang lain untuk mengambil tanggung jawab untuk masalah besar dalam kehidupan mereka,

tidak memiliki kepercayaan diri dan mungkin mengalami rasa tidak nyaman yang kuat jika sedang sendirian lebih dari suatu periode yang singkata..

Orang dengan gangguan ini tidak mampu untuk mengambil keputusan tanpa nasehat dan pertimbangan yang banyak dari orang lain. .

Page 77: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

• Menurut teori psikodinamika, gangguan ini timbul karena adanya regresi atau fiksasi pada masa oral karena orang tua yang sangat melindungi atau orang tua yang mengabaikan kebutuhan tergantung.

• Pendekatan kognitif-behavioral mengemukakan bahwa penyebabnya adalah karena kurang asertif dan kecemasan dalam membuat keputusan

Page 78: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Epidemiologi

• Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria,• lebih sering terjadi pada anak yang lebih kecil jika dibandingkan

yang lebih tua

Page 79: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Kriteria diagnosis

• Memiliki kesulitan dalam mengambil keputusan tanpa sejumlah besar nasehat dan penentraman dari orang lain.

• Membutuhkan orang lain untuk menerima tanggung jawab dalam sebagian besar bidang kehidupannya.

• Memiliki kesulitan dalam mengekspresikan ketidak setujuan pada orang lain ( catatan : tidak termasuk rasa takut yang realistik akan ganti rugi).

• Memiliki kesulitan dalam memulai proyek atau melakukan hal dengan dirinya sendiri ( karena tidak memiliki keyakinan diri dalam pertimbangan atau kemampuan ketimbang tidak memiliki motivasi ).

Page 80: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan dukungan dari orang lain, sampai pada titik secara sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan.

Merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian karena timbulnya rasa takut tidak mampu merawat diri sendiri.

Segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan dekatnya berakhir.

Secara relistik terpreokupasi dengan rasa takut ditinggal untuk merawat dirinya sendirinya.

Page 81: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Psikoterapi

• Terapi gangguan kepribadian dependen seringkali berhasil, • yaitu dengan proses kognitif-behavioral, dengan menciptakan

kemandirian pada pasien, melatih ketegasan dan menumbuhkan rasa percaya diri.

• Terapi perilaku, terapi keluarga dan terapi kelompok semuanya telah digunakan dengan keberhasilan pada banyak kasus.

Page 82: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

Farmakoterapi

• Pasien yang mengalami serangan panik atau memiliki tingkat kecemasan perpisahan yang tinggi mungkin tertolong oleh imipramine (Tofranil).

• Benzodiazepine dan obat serotonergik dapat berguna.

Page 83: GANGGUAN KEPRIBADIAN jibor

THANK YOU