petunjuk teknis desi ppt
TRANSCRIPT
PETUNJUK TEKNISPROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKATDESA SIAGA AKTIF
3
MENGAPA DESA SIAGA? Munculnya penyakit-penyakit baru: HIV/AIDS,
SARS, flu burung, kecanduan narkoba, kecelakaan di jalan raya dsb new emerging disesases
Berbagai bencana terjadi di negeri ini dan mungkin akan terjadi terus sejalan dengan terjadinya perubahan iklim & pemanasan global.
Sebagian besar masyarakat masih belum per-PHBS (< 30% Rumah Tangga PHBS)
Meningkatnya berbagai faktor risiko kesehatan lainnya dsb dsb.
HAKEKAT DESA SIAGA Merupakan upaya men-bumi-kan cita-cita visi
Indonesia Sehat menjadi kenyataan yang dimulai dari setiap desa. Di setiap desa terdapat banyak keluarga yang didorong menjadi keluarga yang menerapkan gaya hidup sehat. Keluarga-keluarga sehat inilah bersama berbagai exixting UKBM (yang ada) di desa akan menggerakkan masyarakat membentuk Desa Siaga sebagai prasyarat menuju Desa Sehat.
Indonesia Sehat akan terwujud bila provinsi sehat, kabupaten/kota sehat, kecamatan sehat, desa sehat yang diawali dengan keluarga sehat.
5
ADALAH DESA YG MEMILIKI KESIAPAN SUMBER DAYA DAN
KEMAMPUAN UNTUK MENCEGAH &MENGATASI MASALAH-MASALAH
KESEHATAN (BENCANA & KEGAWAT-DARURATAN
KESEHATAN) SECARA MANDIRI
(DESA = KELURAHAN = NAGARI = DLL YG SEPADAN)
PENGERTIAN DESA SIAGA
KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VIII/2006
6
Key word batasan Desa Siaga
Kesiapan sumberdayamampu dan mau mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawat daruratan
secara mandiri
7
TUJUAN UMUM:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA YANG SEHAT,
PEDULI & TANGGAP TERHADAP PERMASALAHAN KESEHATAN
DI WILAYAHNYA
TUJUAN DESA SIAGA
8
keyword: TUJUAN DESA SIAGA
MASYARAKAT PEDULIMASYARAKAT TANGGAPMASYARAKAT SEHAT
9
TUJUAN KHUSUS Meningkatya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, darurat dan sebagainya)
Meningkatnya keluarga sadar gizi & ber-PHBS Meningkatnya kesehatan lingkungan desa Meningkatnya kemampuan dan kemauan
masyarakat desa untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
10
INDONESIASEHAT
PROVINSISEHAT
PROVINSISEHAT
KABSEHAT
KOTASEHAT
KABSEHAT
KOTASEHAT
KABSEHAT
KABSEHAT
KECSEHAT
KECSEHAT
KECSEHAT
KECSEHAT
DESASIAGA
DESASIAGA
DESASIAGA
DESASIAGA
DESA SIAGA
SurveillanceBerbasis
masyarakat
Kesiap-siagaanmasyarakat mengatasimasalah
kesehatan
• Kesehatan Ibu & Anak
• Perbaikan Gizi
• Pencegahan Penyakit (menular & tidak menular)
• PHBS
• Kesehatan lingkungan
• Pelayanan kesehatan dasar
Substansi
Masyarakat: - Tanggap,
- Peduli dan - Sehat
Goal
Aktifitas: alih pengetahuan, olah ketrampilan, survaillans berbasis masyarakat, simulasi kedaruratan sehari-hari dan
kesiap-siagaan bencana, dan selfcare
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)-18STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)-18
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Regulasi
DESI AKTIF
Yankesdas di Poskesdesdan atau sejenisnya
Surveilans BerbasisMasyarakat
Kesiap-siagaan masyarakatdalam kedaruratan sehari-haridan penanggulangan bencana
SMD, MMD,PPK, PKP, DPB
80%DESA
SIAGA AKTIF
TAHUN
2015
MONEV
Peran LS Terkait
Kerangka Konsep Desa Siaga Aktif
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DESA SIAGA
Pemberdayaan Masyarakat dalam Desa Siaga adalah proses
pengorganisasian masyarakat dalam rangka membantu mengatasi
masalah yang dihadapi oleh individu, keluarga,
kelompok/masyarakat.
Suatu Desa akan menjadi Desa Siaga yang mandiri, jika
masyarakatnya, dalam batas-batas kemampuannya, telah dapat
memecahkan/mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya tanpa
bantuan pihak lain.
Outcome Desa Siaga adalah masyarakat yang tanggap terhadap
masalah kesehatan dan peduli dalam mengatasinya yang pada
akhirnya masyarakat menjadi sehat secara mandiri.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DESA SIAGA
Pemberdayaan Masyarakat dalam Desa Siaga
adalah proses pengorganisasian masyarakat dalam
rangka membantu mengatasi masalah yang
dihadapi oleh individu, keluarga,
kelompok/masyarakat.
Suatu Desa akan menjadi Desa Siaga yang mandiri,
jika masyarakatnya, dalam batas-batas
kemampuannya, telah dapat
memecahkan/mengatasi masalah-masalah yang
dihadapinya tanpa bantuan pihak lain.
DESA SIAGA AKTIFDESA SIAGA AKTIFDesa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)** atau UKBM atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, melakukanmelakukan surveilance berbasis masyarakat surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Bersih dan Sehat (PHBS), serta , serta penanggulangan kedaruratan sehari-hari dan penanggulangan kedaruratan sehari-hari dan pencegahan pencegahan bencana bencana (dengan simulasi, latihan (dengan simulasi, latihan dsb)dsb)*) Poskesdes bukan artian fisik*) Poskesdes bukan artian fisik
UUpaya Kesehatan Bersumberdaya paya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 (satu)(satu) orang Bidan dan minimal 2 orang Bidan dan minimal 2 (dua) (dua) orang kaderorang kader. .
Poskesdes Poskesdes merupakan koordinator dari merupakan koordinator dari UKBM yang ada.UKBM yang ada.
PosPos K Kesesehatan Desaehatan Desa
(Poskesdes)(Poskesdes)
PPelayanan kesehatan yang elayanan kesehatan yang diberikan dan diberikan dan sesuai kewenangan sesuai kewenangan BBidan idan sebagai sebagai penangungpenangung jawab jawab PPoskesdes, selanjutnya oskesdes, selanjutnya dirujuk ke dirujuk ke PPususkesmas pembantu (Pustu)kesmas pembantu (Pustu) atau atau PPuskesmas apabila tidak bisa uskesmas apabila tidak bisa ditangani.ditangani.
Pelayanan kesehatan dasarPelayanan kesehatan dasar
Surveilans penyakit yang berbasis Surveilans penyakit yang berbasis masyarakat : masyarakat :
UUpaya pengamatan dan pencatatan yang paya pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh masyarakat (kader dan dilakukan oleh masyarakat (kader dan bidan/perawat) tentang kejadian penyakit bidan/perawat) tentang kejadian penyakit yang dapat mengancam kesehatan yang dapat mengancam kesehatan penduduk/masyarakat.penduduk/masyarakat.
Dilaporkan dengan cara sederhana oleh Dilaporkan dengan cara sederhana oleh masyarakat kepada petugas kesehatan masyarakat kepada petugas kesehatan terdekat.terdekat.
SSuatu upaya yang dilakukan oleh kader uatu upaya yang dilakukan oleh kader untuk mengetahui berat badan balita untuk mengetahui berat badan balita setiap bulan untuk mendeteksi secara setiap bulan untuk mendeteksi secara dini pertumbuhan balita (D/S).dini pertumbuhan balita (D/S).
Pemantauan PertumbuhaPemantauan Pertumbuhann
MMasyarakat dimana penduduknya asyarakat dimana penduduknya menerapkan perilaku hidup bersih dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.sehat.
Masyarakat berperilaku hidup Masyarakat berperilaku hidup
BersihBersih && S Sehat (PHBS)ehat (PHBS)
Langkah-langkah Kegiatan:Langkah-langkah Kegiatan:
1. Persiapan:1. Persiapan:a. Persiapan Petugas:a. Persiapan Petugas: Pelatihan Bidan (1 desa: 1 Bidan) Pelatihan Bidan (1 desa: 1 Bidan) Pelatihan Kader dan Toma (1 desa: 2 kader + Pelatihan Kader dan Toma (1 desa: 2 kader +
1 toma) selama 4 hari: 3 hari di kelas, 1 hari di 1 toma) selama 4 hari: 3 hari di kelas, 1 hari di lapanganlapangan
b. Persiapan Masyarakatb. Persiapan Masyarakat Pembentukan forum melalui pertemuan Pembentukan forum melalui pertemuan
Tingkat Desa (3 kali/tahun)Tingkat Desa (3 kali/tahun) Survei Mawas Diri (pendataan ke lapangan Survei Mawas Diri (pendataan ke lapangan
atau pertemuan rembuk desa) 2 kali/tahun)atau pertemuan rembuk desa) 2 kali/tahun) Musyawarah Masyarakat Desa: 2 kali/tahunMusyawarah Masyarakat Desa: 2 kali/tahun
Lanjutan Langkah-langkah Kegiatan:Lanjutan Langkah-langkah Kegiatan:
2. Pelaksanaan:2. Pelaksanaan:
a.a. Pelayanan kesehatan dasar: honor/transport Pelayanan kesehatan dasar: honor/transport bidan, kader dan toma bidan, kader dan toma
b.b. Kader dan toma melakukan surveilan berbasis Kader dan toma melakukan surveilan berbasis masyarakat (pengamatan sederhana) thd KIA, masyarakat (pengamatan sederhana) thd KIA, Gizi, Kesling, Penyakit, PHBS; honor/transport Gizi, Kesling, Penyakit, PHBS; honor/transport kader dan toma, melakukan pendataan PHBS kader dan toma, melakukan pendataan PHBS dengan survei cepat.dengan survei cepat.
c.c. Pertemuan tindak lanjut penemuan hasil Pertemuan tindak lanjut penemuan hasil surveilan dalam rangka meningkatkan surveilan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini masy (1 bulan sekali)kewaspadaan dini masy (1 bulan sekali)
Lanjutan Langkah-langkah Kegiatan:Lanjutan Langkah-langkah Kegiatan:
2. Pelaksanaan:2. Pelaksanaan:
d.d. Alih pengetahuan dan olah ketrampilan melalui Alih pengetahuan dan olah ketrampilan melalui pertemuan: 2 kali/tahunpertemuan: 2 kali/tahun
e.e. Pertemuan Forum Masyarakat Desa untuk Pertemuan Forum Masyarakat Desa untuk membahas masalah kesehatan dengan membahas masalah kesehatan dengan memanfaatkan forum yang ada di desa memanfaatkan forum yang ada di desa (1bulan sekali)(1bulan sekali)
3. Monitoring dan Evaluasi3. Monitoring dan Evaluasi4. Pelaporan4. Pelaporan
Cakupan Desa Siaga =Aktif
Jumlah Desa siaga yg aktif x 100 %
Jumlah Desa Siaga yg dibentuk
Cara Perhitungan/Rumus1)Rumus
2)PembilangJumlah desa siaga yang aktif di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.3)PenyebutJumlah desa siaga yang dibentuk di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.4)Ukuran/KonstantaPersentase (%)5)Contoh Perhitungan
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Bidan (Petugas Kesehatan lainnya)Bidan (Petugas Kesehatan lainnya)KaderKaderTokoh masyarakat (TOMA)Tokoh masyarakat (TOMA)
PETUNJUK TEKNIS PROMOSI KESEHATAN & PETUNJUK TEKNIS PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASY DESA SIAGA AKTIFPEMBERDAYAAN MASY DESA SIAGA AKTIF
Bab I. PendahuluanBab I. Pendahuluan
a. Latar Belakang a. Latar Belakang
b. Kerangka Konsepb. Kerangka Konsep
Bab II. Pemberdayaan Masyarakat dlm DesiBab II. Pemberdayaan Masyarakat dlm Desi
a. Pengertiana. Pengertian
b. Prinsip2 Pemberdayaanb. Prinsip2 Pemberdayaan
c. Potensi Masyarakatc. Potensi Masyarakat
d. Langkah-Langkah PPMd. Langkah-Langkah PPM
Bab III. Desa Siaga Aktif Bab III. Desa Siaga Aktif a. Definisi Operasionala. Definisi Operasional b. Pengertian Desi Aktifb. Pengertian Desi Aktif c. Langkah2 Desi Aktifc. Langkah2 Desi Aktif d.. SDMd.. SDM e. Cara Perhitungan/Rumus e. Cara Perhitungan/Rumus Bab IV. Peran Masing2 Individu, Klp & Institusi Bab IV. Peran Masing2 Individu, Klp & Institusi dlm Pelaksanaan Desi Aktifdlm Pelaksanaan Desi Aktif
Bab V. Pemantauan dan Evaluasi serta SistemBab V. Pemantauan dan Evaluasi serta Sistem Pelaporan Pelaksanaan Desi AktifPelaporan Pelaksanaan Desi Aktif
TerimakasihTerimakasih
DAFTAR ISI
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pemberdayaan Masyarakat dalam Desa Siaga
Bab III : Desa Siaga Aktif
Bab IV : Peran masing-masing individu, kelompok dan
institusi dalam pelaksanaan Desa Siaga
Bab V :Pemantauan dan Evaluasi serta sistim pelaporan
pelaksanaan Desa Siaga Aktif
Latar Belakang
Pengembangan Desa Siaga pada tahun 2007 menetapkan target
bahwa 30.000 desa telah menjadi Desa Siaga dari 70.000 total
desa yang menjadi target tahun 2009.
Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes) atau Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi
memberikan pelayanan dasar,penanggulangan bencana dan
kegawat daruratan, surveillance berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan anak, penyakit, lingkungan dan prilaku,
sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
Pelaksanaan kegiatan mengacu kepada langkah-langkah
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat terpadu dalam
kesehatan yaitu Survei Mawas Diri (SMD) guna mengetahui
masalah dan melihat potensi desanya untuk mecari solusi masalah
yang ada dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bagi Tokoh
Masyarakat, selanjutnya Tokoh Masyarakat melaksanakan
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan (PPK) terhadap Kader dan
Pengurus Desa Siaga dalam bentuk Pelatihan.
Kader dan Pengurus Desa Siaga yang telah dilatih menggerakkan
dan membedayakan masyarakat desa melalui Pelaksanaan
Kegiatan Poskesdes (PKP).
Promosi Kesehatan telah menyusun dan mencetak modul
Penggerakan Masyarakat bagi Fasilitator Pengembangan Desa
Siaga tingkat Provinsi dan Kabupaten yang akan digunakan dalam
pelatihan Tokoh Masyarakat dan Kader.
Regulasi
DESI AKTIF
Yankesdas di Poskesdesdan atau sejenisnya
Surveilans BerbasisMasyarakat
Kesiap-siagaan masyarakatdalam kedaruratan sehari-haridan penanggulangan bencana
SMD, MMD,PPK, PKP, DPB
80%DESA
SIAGA AKTIF
TAHUN
2015
MONEV
Peran LS Terkait
Kerangka Konsep Desa Siaga Aktif
Dasar Hukum SK Menkes No.471/Menkes/PEN/VII/2008 Tentang Desa Siaga
Aktif SK Menkes No.564/Menkes/SK/VIII/2008 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Desa Siaga SK Menkes 457/Menkes/SK/V/2008 Tentang Penetapan Indikator
Pencapaian 17 Sasaran Grand Strategi Depkes RI (Sasaran Ke-2) SK Menkes 1193/Menkes/SK/X/2204 Tentang Kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan SK Menkes 1114/Menkes/SK/VIII/2005 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Daerah SK Menkes 585/Menkes/SK/V/2007 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DESA SIAGAPengertian
Pemberdayaan Masyarakat dalam Desa Siaga adalah
Proses pengorganisasian masyarakat dalam rangka
membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh
individu, keluarga, kelompok/masyarakat. Suatu Desa
akan menjadi Desa Siaga yang mandiri, jika
masyarakatnya, dalam batas-batas kemampuannya,
telah dapat memecahkan/mengatasi masalah-masalah
yang dihadapinya tanpa bantuan pihak lain.
Teknik dalam penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat ada 3 , yaitu :
Penggerakkan dan pemberdayaan individu atau biasa disebut konseling, yaitu proses membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh perorangan.
Penggerakkan dan pemberdayaan kelompok atau biasa disebut konseling atau kunjungan rumah/kelompok, yaitu proses membantu pemecahan masalah yang dihadapi keluarga/kelompok.
Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat atau biasa disebut pembangunan masyarakat, yaitu proses pengorganisasian masyarakat dalam rangka membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara umum (di desa dulu dikenal dengan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa atau PKMD)
Prinsip-prinsip pemberdayaan
Menumbuhkembangkan potensi masyarakat Kontribusi masyarakat dalam pembangunan
kesehatan Mengembangkan gotong royong Bekerja bersama masyarakat Berbasis masyarakat dan ormas lainnya Desentralisasi
Potensi Masyarakat (ada 7 potensi)
Pemimpin formal, Organisasi/Lembaga Masyarakat Dana Sarana Pengetahuan masyarakat, Teknologi tepat guna Pengambilan keputusan oleh masyarakat
Langkah-langkah Penggerakan dan Pemberdayaan
Proses pengorganisasian masyarakat, meliputi Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pembimbingan oleh pemuka masyarakat dalam menggerakkan dan memberdayakan kader melalui : Persiapan Pelaksanaan Kegiatan (PPK)
Kader menggerakkan dan memberdayakan masyarakat melalui : Pelaksanaan Kegiatan Poskesdes (PKP)
Kegiatan tindak lanjut (kelestarian kegiatan) dilakukan oleh Puskesmas dan pemuka masyarakat melalui : dukungan, pemantauan dan bimbingan (DPB)
DESA SIAGA AKTIF
Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai pos
kesehatan desa (poskesdes) atau UKBM lainnya yang
buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana
dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat
yang meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Langkah-Langkah Desa Siaga Aktif
Persiapan :Persiapan Petugas, Persiapan Masyarakat Pelaksanaan : Pelayanan Kesehatan Dasar,
Surveilance Berbasis Masyarakat (KIA, Gizi, Kesling, Penyakit, PHBS Pengamatan Sederhana) dan kesiap-siagaan masyarakat dalam kedaruratan
Pertemuan tindak lanjut. Pembinaan Pemantauan dan Evaluasi
Sumber Daya Manusia Bidan/ Petugas kesehatan lainnya Kader Tokoh Masyarakat
PERAN MASING-MASING INDIVIDU, KELOMPOK DAN INSTITUSI DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA AKTIF
Tenaga kesehatan Bidan dan perawat Tenaga Kader Tokoh masyarakat. LSM/Organisasi kemayarakatan Swasta Puskesmas Rumah Sakit Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan Provinsi Departemen Kesehatan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA SISTEM PELAPORAN PELAKSANAAN DESA SIAGA AKTIF
Indikatornya:
Indikator masukan
Indikator proses
Indikator keluaran
Indikator outcome
44