fraktur ekstremitas bawah-desi

Click here to load reader

Upload: diosatria

Post on 17-Sep-2015

61 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mmmmmmmm

TRANSCRIPT

Fraktur Ekstremitas Bawah

Desi Dwi Astuti 1310211040

Fraktur Ekstremitas BawahFraktur panggul Fraktur panggul merupakan 5 % dari seluruh fraktur. 2/3 fraktur panggul terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.

Mekanisme trauma Biasanya terjadi secara langsung pada panggul karena tekanan yang besar atau jatuh dari ketinggian.Mekanisme trauma pada cincin panggul : Kompresi anteroposteriorTerjadi akibat tabrakan antara seorang pejalan kaki dengan kendaraan. Ramus pubis mengalami fraktur, tulang inominata terbelah dan mengalami rotasi eksterna disertai robekan simfisis. Bagian posterior ligamen sakro-iliaka mengalami robekan parsial atau dapat disertai fraktur bagian belakang ilium.

Kompresi lateral Terjadi akibat trauma samping karena kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian. Kompresi dari samping akan menyebabkan cincin mengalami keretakan. Ramus pubis bagian depan pada kedua sisinya mengalami fraktur dan bagian belakang terdapat strain dari sendi sakro-iliaka atau dapat pula fraktur ramus pubis pada sisi yang sama. Trauma vertikal Tulang inominata pada satu sisi mengalami pergerakan secara vertikal disertai fraktur ramus pubis dan disrupsi sendi sakro-iliaka pada sisi yang sama. Hal ini terjadi apabila seseorang jatuh dari ketinggian pada satu tungai.Trauma kombinasiTrauma lebih hebat karena terjadi kombinasi kelainan di atas.Klasifikasi Tipe A : stabilA1 : fraktur panggul tidak mengenai cincinA2: terdapat pergeseran cincin yang minimal dari fraktur Tipe BB1 : open bookB2 : kompresi lateral : ipsilateralB3 : kompresi lateral : kontralateralTipe B mengalami rotasi eksterna yang mengenai satu sisi panggul atau rotasi interna atau kompresi lateral yang dapat menyebabkan fraktur pada ramus isiopubis pada satu atau kedua sisi disertai trauma pada bagian posterior tetapi simfisis tidak terbuka.

Tipe C, tidak stabil secara rotasional, stabil secara vertikalC1 : unilateral C2 : bilateralC3 : disertai fraktur asetabulumTerdapat disrupsi ligamen posterior pada satu atau kedua sisi disertai pergeseran dari salah satu sisi panggul secara vertikal. 5a. Fraktur isolasi dan fraktur tulang ischium dan tulang pubis tanpa gangguan pada cincin Fraktur ramus isiopubis superiorFraktur ramus isiopubis inferiorFraktur yang melewati asetabulumFraktur sayap iliumAvulsi spina iliaka antero-inferiorb. Fraktur disertai robekan cincin

6Gambaran klinisPembengkakan Deformitas Perdarahan subkutanGg. Fungsi anggota gerak bawah

Tatalaksana Fraktur stabil : pengobatan konservatif Fraktur tidak stabil : fiksasi eksterna atau operasi

Komplikasi Trombosis vena ilio-femoralRobekan kandung kemihRobekan uretraTrauma rektum dan vaginaTrauma pembuluh darah besarTrauma pada sarafFraktur femurFemur Merupakan tulang yang terpanjang pada badan dimana fraktur dapat terjadi mulai dari proksimal sampai distal tulang.

Fraktur leher femurSering ditemukan pada orang tua terutama wanita umur >60 tahun disertai tulang yang osteoporosis.

Mekanisme trauma Jatuh pada daerah trokanter baik karena kecelakaan lalu lintas atau jatuh akibat terpeleset di kamar mandi dimana panggul dalam keadaan fleksi dan rotasi.

Klasifikasi1.hubungan terhadap kapsulEkstrakapsulerIntrakapsuler2. sesuai lokasiSub kapitalTrans-servikalBasal3. radiologisa.Berdasarkan keadaan frakturTidak ada pergeseran frakturFragmen distal, rotasi eksterna, abduksi dan dapat bergerak ke proksimalFraktur impaksi b. Klasifikasi menurut GardenTingkat I : Fraktur impaksi yang tidak totalTingkat II : Fraktur lengkap, tanpa adanya pergeseranTingkat III : Fraktur lengkap, disertai dengan sebagian pergeseran tetapi masih ada perlekatanTingkat IV : Fraktur lengkap, disertai pergeseran penuh

Berdasarkan sudut inklinasi leher femurTipe I : garis fraktur 300Tipe II : garis fraktur 500Tipe III : garis fraktur 700

Tatalaksana KonservatifOperatif

Komplikasi Trombosis venaEmboli paruPneumoniaDekubitus

Fraktur daerah trokanter/trokanterik/intertrokanterikDefinisiFraktur yang bersifat ekstra-artikular dan terjadi antara trokanter mayor dan minor.

Epidemiologi Sering terjadi pada orang tua >60 tahun.

Mekanisme trauma Akibat jatuh dengan trauma langsung pada trokanter mayor atau pada trauma yang bersifat memuntir. Keretakan tulang terjadi antara trokantor mayor dan minor dimana fragmen proksimal cenderung bergeser secara varus.

Klasifikasi1. stabil2. tidak stabil, bila korteks bagia medial remuk dan fragmen besar mengalami pergeseran terutama trokanter minor. 4 tipe Tipe I : fraktur melewati trokanter mayor dan minor tanpa pergeseran.Tipe II : fraktur melewati trokanter mayor disertai pergeseran trokanter minor.Tipe III : fraktur disertai dengan fraktur komunitif. Tipe IV : fraktur disertai dengan fraktur spiral femur.

Tatalaksana Terapi konservatif dengan traksi Pemasangan fiksasi interna

Komplikasi Trombosis venaEmboli paruPneumoniaDekubitus

Fraktur subtrokanter Akibat trauma yang hebat.

Manifestasi klinis Anggota gerak bawah dalam keadaan rotasi eksterna, memendek, bengkak pada daerah proksimal femur, nyeri pada pergerakan.

Px. RadiologisMenunjukkan fraktur di bawah trokanter minor. Fragmen proksimal dalam posisi fleksi sedangan distal dalam posisi adduksi dan bergeser ke proksimal.Tatalaksana Reduksi terbukaFiksasi interna

KomplikasiNonunionMalunion

Fraktur diafisis femurAkibat trauma hebat, kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian. Sering terjadi pada dewasa muda.

Mekanisme traumaFraktur yang bersifat spiral terjadi apabila jatuh dengan posisi kaki melekat erat pada dasar sambil terjadi putaran yang diteruskan pada femur. Fraktur yang bersifat transversal dan oblik terjadi karena trauma langsung.KlasifikasiTertutup Terbuka SimpelKomunitifSegmental

Maniestasi klinisPerdarahan Pembengkakan Deformitas pada tungkai (rotasi eksterna dan peendekan tungkai)

Tatalaksana KonservatifOperatif

Komplikasi SyokEmboli lemakTrauma pembuluh darah besarTrauma sarafTrombo-emboliInfeksi

Fraktur suprakondiler femur

Daerah antara batas proksimal kondilus femur dan batas metafisis dengan diafisis femur.

Mekanisme trumaTerjadi karena tekanan varus atau valgus disertai kekuatan dan putaran. Pergeseran terjadi oleh karena tarikan otot.

Klasifikasi Tidak bergeserImpaksi BergeserKomunitif

Manifestasi klinis Pembengkakan Deformitas pada daerah suprakondiler

Tatalaksana Konservatif (difleksi untuk menghilangkan tarikan otot) Operatif

KomplikasiTrauma pembuluh darah besarTrauma saraf

Fraktur suprakondiler femur dan interkondiler

Klasifikasi Tipe I : fraktur suprakondiler dan kondiler berbentuk T Tipe II A : fraktur suprakondiler dan kondiler dengan sebagian metafisis (bentuk Y ) Tipe II B : sama seperti IIA tetapi bagian metafisis lebih kecil Tipe III : fraktur suprakondiler komunitif dan kondiler tidak total

Tatalaksana Terapi konservatifTerapi operatif

Komplikasi Trauma pembuluh darahKaku sendi Osteoartritis lutut

Fraktur kondilus femurKlasifikasi Tipe I : fraktur kondilus dalam posisi sagitalTipe II : fraktur dalam posisi koronal dimana bagian posterior kondilus femur bergeserTipe III : kombinasi antara sagital dan koronal

Gambaran klinisNyeri Bengkak

TatalaksanaTerapi konservatifTerapi operatif

KomplikasiTrauma pembuluh darah dan sarafMalunionOsteoartritisKekakuan sendi lutut

Fraktur patelaPatela Patela merupakan tulang sesamoid yang paling besar pada tubuh dan mempunyai fungsi mekanis dalam ekstensi anggota gerak bawah. Disebelah proksimal melekat otot kuadriseps dan dibagian distal melekat ligamen patela.

Mekanisme traumaKontraksi hebat otot kuadriseps, misalnya menekuk secara keras dan tiba-tiba jatuh dan mengalami langsung trauma tulang patela.

Klasifikasi Tipe I : fraktur tanpa adanya pergeseran dan bersifat transversalTipe II : fraktur transversal dengan pergeseranTipe III : fraktur transversal pada kutub atas atau bawah Tipe IV : fraktur komunitif Tipe V : fraktur vertikal Fraktur transversal terjadi oleh kontraksi yang hebat sedangkan fraktur komunitif terjadi oleh trauma langsung pada patela.

Manifestasi klinis Bengkak NyeriHemartrosis Tidak dapat melakukan ekstensi anggota gerak bawah Diraba : adanya ruang fragmen patela dan cekungan

Komplikasi Osteoartritis Gangguan ekstensi dan fleksiKekakuan sendi lutut Nonunion

Fraktur tibia dan fibula

Dapat terjadi pada bagian proksimal, diafisis, pesendian pergelangan kaki.

Fraktur kondilus tibiaLebih sering mengenai kondilus lateralis daripada medialis.

Klasifikasi Fraktur kompresi komunitif Tipe depresi plateauFraktur oblik

Manifestasi klinisBengkak NyeriHemartrosis gg. Pergerakan pada sendi lutut

Tatalaksana KonservatifOperatifKomplikasi Genum valgumKekakuan lutut Osteoartritis