ika desi purwaningsih

29
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA ASTRA AGROLESTARI. Tbk. Disusun Oleh: Nama : IKA DESI PUWANINGSIH NIS : 627 Program Keahlian : Budidaya Tanaman Sayur Nama Industri : PT. GUNUNG SEJAHTRA PUTI PESONA PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Upload: malamhantu72

Post on 26-Jun-2015

295 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ika Desi Purwaningsih

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

( PRAKERIN )

PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

ASTRA AGROLESTARI. Tbk.

Disusun Oleh:

Nama : IKA DESI PUWANINGSIH

NIS : 627

Program Keahlian : Budidaya Tanaman Sayur

Nama Industri : PT. GUNUNG SEJAHTRA PUTI PESONA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMK NEGERI 2 PANGKALANBUN

Jl. Utama Pasir Panjang No. 03 telp ( 0532 ) 38357 Pangkalan Bun 74151

Page 2: Ika Desi Purwaningsih

PENGESAHAN

PT.GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

Telah diperiksa dan disyahkan oleh pihak perusahaan tempat prakrin pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 01 Juli 2010

Jam : 14.05 WIB

Tempat : PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

Demikian Laporan Prakrin tahun 2010

Argamulya,01 Oktober 2010

Mengetahui Pembimbing institusi

FAUZI EFFENDY AGUS ENDOT.S

KTU Kabag.HRGA

Pimpinan

Y. FELIX .Y

Adminstratur

ii

Page 3: Ika Desi Purwaningsih

PENGESAHAN

SMK NEG E RI 2 PANGKALAN BUN

Telah diperiksa dan disyahkan oleh pihak perusahaan tempat prakrin pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 01 Juli 2010

Jam : 14.05 WIB

Tempat : SMK NEGERI 2 PANGKALAN BUN

Nama / NIS : IKA DESI PURWANINGSIH / 627

Demikian Laporan Prakrin tahun 2010

Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing

ENIK YUNIASIH, SP. LALU ZAIDY YUSRIN,S.Pd

NIP. 19800625 200501 2 007 NIP. 19710118 200312 1 003

MENGETAHUI:

Kepala SMK Negeri 2 Pangkalan Bun

Drs. FATSON

NIP. 19651104 19994121 1 005

iii

Page 4: Ika Desi Purwaningsih

KATA PENGANTAR

Puji syukr kami panjatkan kehdirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadiran Tuhan Yang

Maha Esa, atas berkat rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan perakrin ini

dengan baik . Merupakan salahsatu syarat untuk menyelesaikan pendidian SMK dengan

melaksanakan prakrin selama batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

Demikian halnya laporan ini kami buat untuk mengakhiri kegiatan perakrin yang kami

laksanakan di PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA mulai dari tanggal 01 juli –

31Oktober 2010. Pada kesempatan kali ini , kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih

kepada bapak pimpinan perusahaan , bapak kepala sekolah, Bapak- Tri saputro T.i, ibu

samatri ,ke 2 Orang tua saya , serta pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan perakrin.

Akhir kata , dengan segala usaha yang telah kami lakukan masih banyak kekurangan dan

kesalahan dalam pembuatan laporan perakrin ini . Oleh karena itu , kami selaku penulis

mengharapkan keritik dan saran dari semua pihak yang telah membimbing kami dan yang

mengajari kami , agar menjadi laporan ini bisa menjadi lebih baik.

Arga Mulya, 31 Oktober 2010

Penulis

IKA DESI PURWANINGSIH

NIS. 627

iv

Page 5: Ika Desi Purwaningsih

IDENTITAS SISWA PRAKRIN

Nama Siswa : IKA DESI PURWANINGSIH

Tempat Tanggal Lahir : Banjar Negara 03 Desember 1990

Nis : 627

Jenis Kelamin : Perempuan

Bidang Keahlian : Budidaya Tanaman Sayur

Alamat Sekolah : Jl. Utama Pasir Panjang No. 03 Desa Pasir Panjang

Nama Orang Tua/wali : Hadiyono

Pekerjaan Orangtua : Swasta ( kariawan Astra )

Alamat Orang Tua : PT. GSPP

Guru Pembimbing : LALU ZAIDY YUSRIN S.Pd.

Tempat Perakrin : PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA

Pelaksanan Prakrin : 01 Juli – 31 Oktober 2010

Pangkalan Bun , 31 Oktober 2010

Penulis

IKA DESI PURWANINGSIH

NIS. 627

v

Page 6: Ika Desi Purwaningsih

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN........................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................................iv

IDENTITAS SISWA PRAKRIN...........................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Tujuan Pelaksanaan...............................................................................................................1

C. Sasaran...................................................................................................................................1

D.Hasil Yang Diharapkan..........................................................................................................1

E. Manfaat.................................................................................................................................2

BAB II SEKILAS TENTANG INSTITUSI/PERUSAHAAN...........................................3

BAB III HASIL KEGIATAN................................................................................................4

A.Perawatan Tanaman Menghasilkan (TM)............................................................................4-5

B.Pengendalian Hama dan Penyakit....................................................................................... 6-7

C.Panen....................................................................................................................................8-10

BAB IV PENUTUP................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Lampiran......................................................................................................................12-14

vi

Page 7: Ika Desi Purwaningsih

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan Prakrin merupakan kegiatan dari program pendidikan sistim ganda

(PSG) di sekolah menengah kejuruan (SMK)yang mengharuskan siswa prakrin terjun

langsun dalam dunia industry sesuai dengan jurusan yang merka pilih.

Pelaksanaan kegiatan prakrin merupakan salah satu syarat untuk mengikuti

Ujian Nasional (UAN). Oleh karena itu, SMK Negeri 2 Pangkalan Bun juga

melaksanakan kegiatan prakrin.kegiatan prakrin juga melibatkan secara langsung dunia

industry yang telah ada,untuk membantu kelancaran kegiatan industri.

B. TUJUAN PELAKSANAAN

1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melaluai peran serta

institusi/perushaan.

2. Menghasilkan lulusan yangmemiliki pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang

sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan ,ketrampian sikap dan menjadi

modal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan.

4. Meningkatkan efisien penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melaluai

pendaya gunaan sumberdaya pendidikan yang ada di dunia pendidikan.

C. SARAN

Sasaran dalam pelaksanaan prakrin ini adalah dunia usaha / dunia

industri.Setelah dalam hal ini siswa ( peserta prakrin ) bekerja sama dengan

PT.GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA dimana perusahaan ini merupakan instansi

swasta yang menjadi tempat siswa dalam melaksanakan kegiatan prakrin. Dan semua

program yang ada di PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA tersebut diluar

lingkungan kantor ( lapangan ).

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharpkan dari kegiatan prakrin ini adalah:

1. Mampu memahami cara melakukan pembukaan lahan ,perawatan tanaman dan

mengambil hasilnya / panen

2. Dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh dalam melaksanakan prakrin.

3. Siswa (peserta prakrin) dapat mengetahui cara membudidayakan tanaman kelapa

sawit serta mempraktekanya secara langsung.

1

Page 8: Ika Desi Purwaningsih

E. MANFAAT

Kegiatan prakrin ini bermanfaat untuk :

1. Menambah wawasan siswa (peserta prakrin)di dunia kerja ( dunia usaha khususnya

bidang pertanian ).

2. Siswa dapat mengethui langsung kegiatan yang dilakukanoleh para pekerja di kebun

kelapa sawit.

3. Mengetahui cara / kegiatan yang dilakukan di kebun kelapa sawit.

2

Page 9: Ika Desi Purwaningsih

BAB II

SEKILAS TENTANG INSTITUSI/PERUSAHAAN

Gambaran singkat perusahaan PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona ( GSPP )

PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit

yang di dalam kegiatannaya memproduksi dan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dan pabrik

pengolahan Palm Kernel Oil (PKO), perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT.ASTRA

AGROLESTARI (AAL)Tbk. Sebuah perusahaan publik yang bergerak dalam bidang usaha

agribisnis,sebagai perusahaan terbesar di swasta nasional yang berbentuk Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN).

Dan saat ini PT. Gunung sejahtera puti pesona mempunyai total HGU 8.926,97

Ha,dengan luas tanaman 8.187,09 Ha yang berada di Kecamatan Pangkalan Banteng ,Kabupaten

Kotawaringin Barat ,Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) yang berdiri pada tanggal 07

November 1989. Dengan luas area yang cukup besar ini.

Karyawan yang di pekerjakan juga cukup banyak terhadap yang yang sangat

membedakan antara perusaahan perkebunan denagan perusahaan- perusahaan non

perkebunan ,mengenai ketenaga kerjaan ,jika perusahaan non perkebunaan umumnya yang

berada di lingkungan perusahaan adalah murni kariawan yang betempat tinggal di luar

perusahaan di tempat mereka bekerja.Kondisi ini sangat membedakan dengan ketenaga kerjaan

di perusahaan perkebunan seperti di PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona, rata- rata karyawan

bertempat tinggal di wilayah perusahaan selama 24 jam ,dan karyawannya harus patuh dan taat

dengan tata tertib dan aturan yang di tetapkan oleh perusahaan tersebut.

3

Page 10: Ika Desi Purwaningsih

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Perawatan Tanaman Menghasilkan

Perawatan adalah aktivitas yang bertujuan untuk memelihara tanaman kelapa

sawit,diareal tanam dan infrastrukturnya.

1. Rawat Jalan Tikus/Path

Jalan path adalah jalan yang dibuat diantara dua baris tanaman kelapa sawit yang

berfungsi sebagai jalan untuk mengeluarkan hasil panen ke TPH, jalan pekerja rawat

maupun jalan untuk memudahkan pengawasan pekerja secara keseluruhan. Standar :1,2

– 1,5m bebas dari gulma,tunggul dan sisa-sisa kayu.

2. CWM (Circle Weeding Manual )

Cerkel weeding manual adalah kegiatan membersihkan gulma ataupun yang

lainnya di sekitar piringan tanaman kelepa sawit,memudahkan pelaksanaan

panen,pemungutan brondolan maupun sebagai tempat taburan pupuk.

Standar : Rawat piringan dilakukan 60 kali setahun ( Rotasi 60 hari ) atau

selektif,dengan 3 kali manual dan 3 kali chemist secara bergantian. jari-jari piringan 2,0

– 2,5m dari pangkal tanaman.

3. Pemberantasan Ilalang

Ilalang adalah jenis gulma yang merugikan sehingga harus dikendalikan,yang

termasuk kategori ini adalah sheet,sporadis dan wiping.

4. Rawat Gawangan (DAK)

Rawat gawangan adalah membersihkan gulma dari kelompok anak kayu yang

ada di gawangan pohon termasuk path,piringan dan sekitar parit/sungai.

Standar : Gulma anak kayu,keladi – keladian,putihan,araso,padi – padian harus

dicabut dan tidak boleh dibabat.

5. Penunasan ( pruning )

Penunasan adalah kegiatan membuang pelepah yang sudah tua dengan tujuan

menjaga standar jumlah pelepah tiap pohon kelapa sawit.

Standar: Penunasan maksimal boleh dilakukan dalam bentuk sangga dua (untuk

TM yang dipanen dengan dodos) dan sangga satu (untuk TM yang dipanen dengan

egrek). Potongan harus mepet dan pelepah dibuang di gawangan.

4

Page 11: Ika Desi Purwaningsih

6. Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan adalah saat dimana pemupukan tsb dilakukan kaitannya

dengan cuaca.Standar : Pemupukan dilakukan pada awal musim hujan dan akhir musim

hujan

7. Dosis Pemupukan

Dosis pemupukan adalah jumlah satuan pupuk ( biasanya dalam gram ) yang

diberikan kepada pohon kelapa sawit pada tiap pemberian (aplikasai).

8. Alat – Alat Pemupukan

Alat – alat pemupukan adalah semua peralatan yang digunakan oleh karyawan

dalam aktivitas pemupukan.

Standar :

* Ember plastik ukuran 15 – 20kg

* Gendongan dari kain (selendang)

* Mangkok plastik bekas sabun cuci

9. Penaburan Pupuk

Penaburan pupuk adalah cara meletakkan,memberi pupuk pada tiap piringan

pohon kelapa sawit.

Standar :

* Pada TBM pupuk harus ditaburkan merata melingkar pada piringan pohon

* Pada TM pupuk harus ditaburkan merata dipiringan pada jarak 50cm dari pangka

batang pohon melapa sawit

* Penaburan pupuk tidak boleh menumpuk dan menggumpal

5

Page 12: Ika Desi Purwaningsih

C. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Upaya menentukan hama dan penyakit pada wakyu yang lebih dini mutlak harus

dilakukan selain akan memudahkan tindakan pencegahkan dan pengendalian serngga

terkendali / penyakit yang menyebar luas dimana-mana.

Hama yang sering menerang tanaman sawit diantaranya:

Ulat api, ulat kantung , tikus , rayap , adoretus , kumbang elidobius, dan apogonia, serta

babi hutan.

1. Ulat Api dan Ulat Kantong

Serangan ulat api dan ulat kantong ( ulat pemakan daun sawit ) telah banyak

menimbunlan masalah yang berkepanjangan dengan terjadinya eksplosi dari waktu

kewaktu.Hal ini menyebabkan kehilangan daun ( defeoliasi ) tanaman yang

berdampak langsung terhadap penurunan produksi kelapa sawit. Selain itu, halini

menerangkan betapa seriusnya serangan ulat api yang tidak dikendalikan.

2. Tikus

Pada TBM, tikus menyerang umbut, titik tumbuh ,segala serangan berupa bekas

gerakan. Lubang -lubang pada bekas pangkal pelepah.bahkan sering ditemui pelepah

yang putus / terkulai . Kadang –kadang serangan hama ini di jumpai sampai ketiak

tumbuh terutama pada tanaman umur sekitar 1 thn sehingga mengakibatkan kematian

bagi tanaman.

3. RAYAP

Selain menyerang bibit di pembibitan.rayap juga menyerang tanaman kelapa sawit

TBM maupun TM. Serangan hama ulat juga merupakan problem yang serius di areal

gambut dan perlu penanggulangan secara rutin.Rayap pekerja pemakan pelepah

jaringan batang akar dan pangkal akar, daun serta serta titik tumbuh tanaman kelapa

sawit .Serangan berat dapat menyebabkan kematian bibit maupun tanaman

dilapangan.Tanaman yang diserang rayap biasanya di tandai dengan adanya lorongan

rayap yangterbuat dari tanah ,lorongan rayap tersebut berada di permukaan batang

yang mengarah ke bagian atas selanjutnya terlihat daun papas layu dan kering.Hal ini

menandakan serangan sudah mengarah ke titik tumbuhnya serangan ini akan berlanjut

hingga tanaman tersebut mati.

4. ADORETUS DAN APOGONIA

Hama ini pada umumumnya hanya terdapat di pembibitan bagian tanaman

yang terserang adalah tanaman muda ,baik di pembibitan maupun dilapangn.Setadio

hama yang merugikan yaitu dewasa / mago berupa kumbang adoretas SP dewasa

menyerang dan memakan sebagian kecil dari daun bagian tengah . Sementara

kumbang apogonia SP ini mulai menyerang bagian pinggir dan membuat robekan

besar mulai dari pinggor helaian daun .

Page 13: Ika Desi Purwaningsih

5. Kumbang Eliudobius adalah serangga yang membantu penyerbukan bunga

jantan dan betina .

Pokok sisipan adalah pohin yang baru selesai ditanam.

Pasar tengah adalah jalan yang digunakan untuk kontrol panen.

Cpo adalah minyak yang dihasilkan pada kulit buah kelapa sawit.

Pko adalah minyak yang dihasilkan pada daging kelapa sawit (daging kelapa)

Seksi panen adalah jumlah hari panen dalam satu minggu(7 hari)

Di pembibitan tingkat populasi kritis berkisar 15-10 ekor kumbang Adoretus SP dan

Apogonia SP perbibit. Kerusakan pada bibit yang lebih tua (>14 bulan) bisa di

abaikan.Pengendalian dilakukan dengan cara disemprotlarutan insektisida sebagai

berikut:

a.) Thiodan 35 EP (bahan aktif endo sulfan) konsenterasi 0,2%

b.) Sevidan 70WP (bahan aktif indosulfan)konsenterasi 0,2%

c.) Temik 10EC (bahan aktif didikrab) dosis 4gram/polibag

6. BABI HUTAN

Babi hutan menyerang tanaman sawit yang baru di tanam dengan membakar

dan memakan ubutnya (titik tumbuh) sehingga tanaman sawit mati. Serangan terjadi

di kebun-kebun bukaan baru ,teruyama pada blok-blok yang perbatasan langsung

dengan hutan.Inyensitas serangan beragam dari yang sedikit sampai 30% populasi

pada blok-blok piringan . Upaya untuk pengendalian babi hutan dapat dilakukan

dengan cara memasang umpan beracun ,pagar kebun / piringan ,pagar individu

tanaman dan bentuk kelompok baru babi.

7

Page 14: Ika Desi Purwaningsih

A. PANEN (POTONG BUAH)

Pekerjaan potong buah merupakan pekerjaan dikebun kelapa sawit karena

menjadi sumber pemasukan uang bagi perusahaan melalui penjualan minyak kelapa

sawit.(MKS) dan inti kelapa sawit (IKS). Dengan demikian ,bekas utama personil

dilapangan yaitu mengambil buah dari pokok pada tingkatkematngn yang sesuai dengan

mengantarkanya ke pabrik sebanyak – banyaknya dengan cara dan waktu yang tepat

tanpa menimbulkan kerusakan pada tanaman.Cara tepat akan mempengaruhi kualitas

produksi (ekstrasi), sedangkan waktu-waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas

produksi (asam lemak / FFA).

Produksi MKS dan IKS perhektar di suatu kebun dapat menunjukan tingkat

produksi yang dicapaisudah maksimal atau belum, produksi yang maksimal hanya dapat

dicapai jika kerugian (losiss) produksi minimal. Dengan demikian pengertian menaikan

produksi yaitu memperkecil kerugian sehingga inti pekerjaan potong buah yaitu

memperkecil kerugian produksi, kerugian – kerugian yang di produksi di lapangan ialah

potong buah mentah,buah matang tinggal di pokok (atau tidak di panen) brondolan tidak

di petik, buah atau berondolan di curi, serta buah di TPH(Tempat Penyusunan Buah)

tidak terangkut ke PKS(Pabrik Kelapa sawit).

Keterkaitan aktivitas potong buah,transpotasi, dan pengolahan

Aspek Penting Manajemen

Potong buah

Sasaran utama potong buah yaitu mencapai produksi/ ton TBS perhektar yang

tinggi , biaya perkilogram yang rendah dan produksi yang baik berupa asam lemak

bebas /FFA yang rendah untuk mencapai sasaran utama tersebut aspek yang paling

dominan dilapangan yaitu pusingan potong buah. Posingan poyong buah mempengaruhi

transpotasi dan pengolahan di PKS.

Diagram hubangan saling terkait antara kebun (pusingan potong buah). Transpotasi dan

PKS dalam mencapai sasaran utama pekerja potong buah.

Transpotasi

Pengolahan PKS

Potong buah

8

Page 15: Ika Desi Purwaningsih

1. Sistem Potong Buah

Pemilihan system potong buah yang sesuai kondisi perkebunan setempat

merupakan hal yang mutlak dilakukan dengan mempertimbangkan kelebihan dan

kekurangan masing-masing sistem potong buah yang ada.Pekerjaan awal yang sangat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil potong buah yaitu kastrasi / tunas pasir.

Disamping itu beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan awal potong buah

sebagai berikut:

1. Perbaikan jalan dan jembatan .

2. Pembersihan piringan pasir tanaman.

3. Pemasangan titik pasar tikus/rintis.

4. Pembuatan tempat pengumpulan hasil.

5. Pembuatan tangga-tangga dan tapak kuda untuk areal berbukit.

Alat – alat kerja untuk potong buah yang digunakan berbeda berdasarkan tinggi

tanaman. Pengolahan alat kerja tersebut dibagi menjadi tiga bagian , yaitu alat untuk

motong TBS (tandan buah segar), alat untuk bongkar muat TBS, dan alat untuk

membawa TBS ke TPH.

9

Page 16: Ika Desi Purwaningsih

a). Alat untuk memotong buah / TBS yaitu:

- Dodos kecil bentuknya terbilang panjng ,panjang sekitar 1,5 ,lebar mata sekitar 8

cm ,panjang mata sekitar 8 cm, digunakan sejak tanaman selesai ditunas pasir.

(umur 3 tahun ) sampai ditunas selektif.

- Dodos besar, bentuknya terbilang panjang sekitar 1,5m, lebar mata sekitar 14cm,

panjang mata sekitar 12 cm ,digunakan sampai tanaman selesai di tunas selektif

sampai tinggi tanaman mencapai 3m (umur 5-8 tahun).

- Pisau egrek , berbentu seperti arit , panjang pangkal sekitar 20 cm, panjang pisau

sekitar 45 cm, dan sudut lengkung di hitung pada sumbu sebesar 135. Digunakan

untuk potong buah tanaman umur >9 tahun (tinggi pokok >3 meter).

b). Alat untuk bonkar muat TBS yaitu gancu dan tojok tumbak. Gancu terbuat dari pipa

besi beton lancip dan panjang sekitar 1-1,5 m, alat ini khususuntuk pemuatan TBS

ke truk buah.

c). Alat untuk membawa / mengangkut buah ke TPH yaitu angkong, goni eks pupuk ,

keranjang pupuk ,pikulan dan tali angkong.

Brondolan

Brondolan adalah sisa- sisa biji tanaman kelapa sawit yang berjatuhan atau berguguran

disetiap bagian buah atau janjang. Ada sepuluh lokasi yang perlu diperhatikan dalam rangka

mengurangi losiss brondolan yang tertinggal yaitu:

1. Brondolan di ketiak pelepah.

2. Berondolan di batang.

3. Berondolan di piringan.

4. Berondolan di gawangan atau di piringan.

5. Berondolan di pasar rintis.

6. Berondolan di parit.

7. Berondolan di TPH.

8. Berondolan di jalan.

9. Berondolan di rumah.

10. Brondolan di trailer / di bak truk.

Brondolan ini sangat berguna bagi pabrik kelapa sawit (PKS), dimana brondolan sangat mudah

untuk di buat minyak kelapa sawit (MKS). Apabila brondolan ini tidak di ambil , maka sebagian

dapat merugikan pabrik kelapa sawit (PKS).

10

Page 17: Ika Desi Purwaningsih

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Prakrin dapat memberikan gambaran dan pengetahuan yang lebih menyeluruh

mengenai bidang pekerjaan yang ada di PT.GSPP, sehingga bisa mendapat bekal yang

cukup kelangkah kedepannya.Dari hasil kegiatan prakrin di PT.GSPP, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

PT.GSPP memiliki 4 departemen yaitu:

- Departemen tanaman

- Departemen pabrik

- Departemen teknik

- Departemen adminstrasi

Administrasi di PT.GSPP, Meliputi:

- Administrasi keuangan

- Administrasi keuangan

- Administrasi tehnik

- Administrasi tehnik

- Administrasi tanaman

- Administrasi pabrik

- Administrasi gudang

PT.GSPP Juga memiliki 10 afdeling yang terbagi dalam 2 rayon, masing – masing

rayon terdapat 5 afdeling, susunannya sebagai berikut:

Rayon I :

1. Afd Alfa : OA

2. Afd Brafo : OB

3. Afd cherlie : OC

4. Afd Delta : OD

5. Afd Echo : OE

Rayon II :

1. Afd fanta : OF

2. Afd golf : OG

3. Afd hotel :OH

4. Afd india : OI

5. Afd juliet : OJ

11

Page 18: Ika Desi Purwaningsih

Cara Pemanenan / Potong Buah

Tandan buah dinyatakan matang jika brondolan telah lepas dan jatuh secara alami di

piringan dari tandannya. Dan ciri – ciri buah yang siap panen biasanya tergantung pada

peraturan kantor dan

Contohnya untuk memanen biasanya menggunakan fraksi 1,2, dan 3.

Fraksi 1 yaitu dalam 1kg harus membrondol 1 biji brondolan, jadi kalok beratnya 10 kg

harus membrondol 10 brondolan di piringan.

Fraksi 2 yaitu dalam 1kg harus membrondol 2 biji brondolan mbrondol setiap 1 kg

Fraksi 3 yaitu dalam 1kg harus membrondol minimal 3biji brondolan , jadi kalok BJR 40

kilogram harus sudah membrondol 120 brondolan.

Cara Pemanenan

- Pelepah yang menyangga buah harus di potong

- Tandan buah yang matang di potong tangkainya

- Brondolan yang masih tertinggal di ketiak di cungkil sampai bersih dan jatuh

- Tangkai buah dibuat cangkem kodok

- Buah yang sudah di panen di bawa ke pasar pikul dan brondolanya dikutip

- Plepah yang ikut di potong di buang kepasar mati

- Brondolan dan buahnya di angkut dengaan angong ke TPH

Tujuan dpembuatan cangkem kodok

- Untuk tanda /kode astra

- Mengurangi pencurian buah dari luar prusahaan

- Untuk mengurangi tonase atau berat janjangan dengan tujuaan menaikan

rendemen (kadar minyak ) yang lebih tinggi.

Greding adalah pengecekan buah di TPH dan penghitungan buah yang dilakunan oleh

ceker (krani panen)

8

Page 19: Ika Desi Purwaningsih

12

Page 20: Ika Desi Purwaningsih

Buah kelapa sawit Pemanenan kelapa sawit

Cikrak dan Brondolan Angkong dan pengumpulan di TPH

Pengangkutan Jangkos(janjangan kosong)

Alat – alat panen kelapa sawit

13

Page 21: Ika Desi Purwaningsih

Pemupukan secara manual Cerkel/pembersihan piringan

Penyemprotan gulma Babat didaerah perumahan

Penunasan/pruning

14