depresi pada hd reguler
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
1/9
“HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MALNUTRISI PADA
PASIEN HEMODIALISIS REGULER”
Daniel Tarigan,** Wika Hanida Lubis, *Alwi Thamrin Nasution,
**Habibah Hanum Nasution
*Divisi Nefrologi dan Hipertensi
**Divisi Psikosomatis
Departemen lmu Pen!akit Dalam
"akultas #edokteran $niversitas %umatera $tara &edan
'%$P( H( Adam &alik &edan
1. LATAR BELAKANG
Depresi adalah gangguan psikologis !ang paling sering ditemukan pada
pasien dengan pen!akit gin)al kronis P+#( -eberapa penelitian telah
menun)ukkan bahwa ge)ala depresi sedang sampai berat ter)adi pada ./0/12
pasien !ang mendapat terapi dialisis(304
&alnutrisi merupakan masalah penting !ang mempengaruhi morbiditas dan
mortalitas pada pasien dengan P+#( 512 sampai 612 dari pasien P+#
kekurangan gi7i, dan merupakan faktor risiko kualitas hidup !ang buruk dan
kematian pada pasien hemodialisis HD(/
Perubahan pada kebutuhan dan metabolisme beberapa nutrisi tubuh
men!ebabkan penderita mempun!ai resiko tinggi untuk ter)adin!a Protein Energy
Malnutrition (PEM) atau malnutrisi(8
Protein Energy Malnutrition (PEM) sering men)adi masalah pada pasien0
pasien dengan pen!akit gin)al kronik dan hubungan antara malnutrisi dan luaran
pasien telah terbukti(6 Akhir0akhir ini, hubungan antara malnutrisi dan inflamasi
telah mendapat perhatian !ang 9ukup serius dan adan!a hubungan !ang kuat
antara P:& dan inflamasi telah ditun)ukkan pada pasien0pasien hemodialisis(6,;
-eberapa studi sebelumn!a telah menun)ukkan bahwa depresi berhubungan
dengan penurunan asupan makanan dan pengaktifan respon inflamasi( Depresi
)uga men!ebabkan aktivasi sitokin pro0inflamasi, !ang memiliki peran sebagai
pen!ebab depresi, !ang dapat men!ebabkan meningkatn!a katabolisme protein
dan asupan makanan !ang buruk sehingga meningkatkan ke)adian malnutrisi dan
anemia pada pasien P+#(<
&engingat tinggin!a angka prevalensi depresi dan malnutrisi pada pasien
hemodialisis, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
2/9
hubungan tingkat depresi dengan malnutrisi pada pasien hemodialisis di '%$P
Ha)i Adam &alik &edan(
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Depresi
&enurut PPD+= , depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan
mood !ang mempun!ai ge)ala utama afek depresif, kehilangan minat dan
kegembiraan serta kekurangan energi !ang menu)u meningkatn!a keadaan mudah
lelah dan menurunn!a aktifitas( Disamping itu ge)ala lainn!a !aitu konsentrasi
dan perhatian berkurang, harga diri dan keper9a!aan diri berkurang, pikiran
bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan !ang suram dan pesimistis,
gagasan atau perbuatan membaha!akan diri atau bunuh diri, tidur terganggu dan
nafsu makan berkurang(31
&enurut D%& > Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder ,
manifestasi klinis dari suatu depresi ma!or didefinisikan sebagai suatu suasana
perasaan batin !ang tertekan sehari0hari dengan durasi minimum selama .
minggu(33,3.
#riteria :pisode Depresi &a!or
A( Di)umpai ? / ge)ala berikut se9ara bersamaan dalam waktu . minggu
dan menggambarkan perubahan dari fungsi sebelumn!a@ setidakn!a
salah satu ge)ala adalah 3 perasaan tertekan mood depresif atau .
hilangn!a minat atau kesenangan(
3( &ood depresif berlangsung sepan)ang hari pada hampir setiap hari
sebagaimana dikeluhkan se9ara sub)ektif merasa sedih atau hampa
atau diamati orang lain terlihat berlinangan air mata(
.( #ehilangan minat kesenangan !ang bermakna pada seluruh atau
hampir seluruh aktivitasB hampir sepan)ang hari, hampir setiap hari(
4( Penurunan berat badan !ang n!ata dengan pasien tidak sedangmelakukan program diet atau penurunanpeningkatan selera makan
hampir setiap hari(
5( nsomnia hiperinsomnia hampir setiap hari(
/( Agitasi retardasi psikomotor hampir setiap hari(
8( #elelahan kehilangan energi hampir setiap hari(
6( Perasaan tidak berguna atau perasaan bersalah !ang berlebihan
hampir setiap hari(
;( Penurunan kemampuan berfikir atau konsentrasi, atau sulit
memutuskan hampir setiap hari(
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
3/9
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
4/9
.
3 #erusakan
pada gin)al
dengan L"+
normal atau
meningkat
F
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
5/9
Depresi adalah gangguan psikologis !ang paling sering ditemukan pada
pasien dengan pen!akit gin)al kronis P+#( -eberapa penelitian di Turki telah
menun)ukkan bahwa ge)ala depresi sedang sampai berat ter)adi pada ./0/12
pasien !ang mendapat terapi dialisis(304
Terdapat beberapa alat !ang dapat digunakan untuk menskrining ge)ala
depresi pada pasien P+#( Alat dan metode diagnostik !ang optimal untuk
mengidentifikasi depresi pada pasien dengan pen!akit gin)al tetap tidak diketahui,
meskipun beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan validitas dan
akurasi alat ini(
#immel dkk(38 @ Pasien pen!akit gin)al kronis P+# dengan skor dengan
skor -D 31 menandakan depresi ringan pada populasi umum, dinilai pada
waktu !ang berbeda, memiliki peningkatan !ang signifikan dalam kematian
dibandingkan dengan mereka dengan skor depresi !ang lebih rendah(
Craven dkk(36 menemukan bahwa skor -D F 3/ memiliki sensitivitas
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
6/9
biasa ter)adi pada pasien0pasien dengan gagal gin)al mungkin berhubungan dengan
peningkatan katabolisme pada pasien0pasien ini(3;,3<
Asam amino hilang melalui dialisat dan dengan aliran dialiser !ang kuat,
hilangn!a vitamin melalui dialisat )uga ter)adi( +e)ala uremia seperti anoreksia,
nausea dan muntah dan ge)ala0ge)ala ini tidak selalu terkontrol pada pasien0pasien
dialisis reguler, men!ebabkan ter)adin!a pengurangan ambilan protein dan energi(
Pen!ebab dari berkurangn!a nafsu makanan tidak sepenuhn!a diketahui, namun
peningkatan leptin serum atau faktor lainn!a !ang menekan nafsu makan mungkin
terlibat(.10.3
2.+.2 Di/n%sis M$n"risi p* Psien Di$isis
Adan!a malnutrisi tidaklah diketahui han!a dengan satu tes sa)a atau
dievaluasi han!a pada satu waktu sa)a, sehingga penting untuk menskrining pasien
apakah di)umpai adan!a malnutrisi dengan beberapa pemeriksaan dan dilakukan
se9ara reguler( Penting )uga untuk melakukan pemeriksaan status protein dan
komposisi tubuh sama seperti ambilan nutrisi, untuk mengidentifikasi adan!a
malnutrisi(3603;
Albumin serum, sering digunakan untuk mengukur 9adangan protein, dapat
terganggu dengan adan!a proses akut, infeksi !ang sering ter)adi pada pasien0pasien
dialisis( Hal ini disebabkan karena berkurangn!a sintesis albumin di hati sebagai
respon terhadap peningkatan produksi fase akut reaktan(
Pada populasi pre gagal gin)al terminal, serum transferin tampakn!a sangat
berguna dalam menilai status nutrisi, namun serum transferin terganggu pada keadaan
defisiensi besi, dan keadaan defisiensi besi !ang sering ter)adi ini berhubungan
dengan penggunaan :%A dalam pengobatan anemia pada pasien0pasien hemodialisis
reguler men!ebabkan pengukuran ini kurang diandalkan(.4
Pengukuran komposisi tubuh seperti antropometri, Bioelectrical Impedance
3nalysis (BI3), dan Su20ective .lo2al 3ssessment (S.3), telah semua dilaporkan berguna untuk menilai satus nutrisi pada pasien dengan gagal gin)al terminal !ang
didialisis regular ( &enurut International Society of enal !utrition and Meta2olism
%'N& skor :Ipert Panel, &alnutrisi nflamasi %kor &% dan %+A merupakan
seperangkat kriteria !ang digunakan untuk deteksi P:W pada pasien HD(
&eskipun malnutrisi ditemukan berhubungan dengan depresi dan kualitas hidup
dalam penelitian sebelumn!a, &% digunakan sebagai alat ukur status gi7i han!a
pada satu studi !ang meneliti hubungan antara efek depresi dan malnutrition
inflammation sindrom kompleks(.5 &% dinilai lebih unggul untuk penilaian
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
7/9
Su20ective .lo2al 3ssessment (S.3), dan nilai laboratorium individu sebagai
prediktor hasil dialisis dan sebagai indikator Malnutrition Inflammation &omple'
Syndrome(45 &% merupakan salah satu instrumen berupa kuesioner !ang lebih
kuantitatif !ang memiliki empat bagian termasuk riwa!at nutrisi, pemeriksaan
fisik, indeks massa tubuh dan hasil laboratorium( #uesioner ini termasuk 31
komponen( %etiap komponen mendapat skor antara 1 normal sampai 4
malnutrisi berat dimana skor !ang lebih tinggi berarti tingkat malnutrisi dan
inflamasi !ang lebih berat( nterpretasi dari skor &%@ 10/ tanpa malnutrisi, 8031
malnutrisi ringan, ?33 malnutrisi sedang sampai berat( %eharusn!a, protein serum
harus dimonitor setiap 304 bulan, antropometri dimonitor setiap 8 bulan dan daftar
makanan apa sa)a !ang dikonsumsi )uga harus selalu di9atat(./
2.0. H(n/n Depresi Den/n M$n"risi P* Psien He-%*i$isis
Re/$er
Depresi adalah gangguan psikologis !ang paling sering diantara pasien dengan
pen!akit stadium kronis P+#( -eberapa penelitian304 telah menun)ukkan bahwa
ge)ala depresi sedang sampai berat ter)adi pada ./0/12 pasien dengan terapi dialisis(
Namun, hubungan kausal antara depresi dan peningkatan mortalitas tidak pasti(
Depresi pada pasien HD dapat men!ebabkan perubahan biologis dalam status gi7i,
sistem kekebalan tubuh, dan penurunan kepatuhan terhadap pengobatan(38
Tingkat
serum albumin biasan!a digunakan sebagai penanda status gi7i pada pasien dengan
P+#( %erum albumin merupakan prediktor laboratorium terkuat untuk morbiditas
dan mortalitas pada pasien hemodialisis, men9erminkan status gi7i, dan )uga tingkat
inflamasi sistemik( #ekurangan gi7i protein akan menurunkan sintesis albumin,
hipoalbuminemia itu sendiri telah dikaitkan asupan gi7i !ang buruk( Depresi terkait
dengan asupan makanan berkurang, sehingga dapat memperburuk malnutrisi pada
pasien dialisis regular(
5
-eberapa studi sebelumn!a telah menun)ukkan bahwa depresi berhubungan
dengan penurunan asupan makanan dan pengaktifan respon inflamasi( Dimana
pasien !ang mengalami depresi memiliki tingkat serum albumin signifikan lebih
rendah dibandingkan pasien non0depresi( Depresi )uga men!ebabkan aktivasi
sitokin pro0inflamasi, !ang memiliki peran sebagai pen!ebab depresi, !ang dapat
men!ebabkan meningkatn!a katabolisme protein dan asupan makanan !ang buruk
sehingga meningkatkan ke)adian malnutrisi dan anemia pada pasien P+#(
Hipersekresi sitokin proinflamasi )uga memliki peranan dalam ter)adin!a depresi
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
8/9
dengan mengganggu fungsi noradrenergik dan neurotransmisi serotonergik di
otak(.5
DATAR PUSTAKA
3( Cukor D, Cohen %D, Peterson 'A( Ps!9hoso9ial aspe9ts of 9hroni9 disease@
:%'D as a paradigmati9 illness( = Am %o9 Nephrol( .116B3;[email protected]//(
.( Chen K%, Wu %C, Wang %K( Depression in 9hroni9 haemodial!se patients(
Nephrolog!( .114B ;[email protected](
4( #immel PL, :mont %L, Newmann =&( :%'D patient ualit! of life@
s!mptoms, spiritual beliefs, ps!9hoso9ial fa9tors, and ethni9it!( Am = #idne!
Dis( [email protected](
5( -ilgi9 A, Akgul A, %e7er %, Arat M, E7demir "N, Haberal &( Nutritional
status and depression sleep disorder, and ualit! of life in hemodial!sis
patients( =ournal of 'enal Nutrition( .116B8@4;30;(
/( Chung %, #oh :%, %hin %=, Park CW( &alnutrition in patients with 9hroni9
kidne! disease( Epen =ournal of nternal &edi9ine( .13.B.@;( &ental disorder( Dalam@ -raunwald :, "au9i A%, #asper DL,Hauser %L, Longo DL, =ameson =L eds( Harrisons Prin9iple of nternal
&edi9ine J 38th ed( &9 +raw0Hill &edi9al Publishing Division( New Kork(
.11/@.//4(
3.( Cohen %D, Norris L, A9uaviva #, Peterson 'A, #immel PL( %9reening,
diagnosis, and treatment of depression in patients with end stage renal
disease( Clin = Am %o9 Nephrol( [email protected].(
-
8/16/2019 Depresi pada HD reguler
9/9
34( Craven =L, 'odin +&, Littlefield C( The -e9k Depression nventor! as a
s9reening devi9e for ma)or depression in renal dial!sis patients( nt =
Ps!9hiatr! &ed( 3