crustacea resume

8
CRUSTACEA Suriah adalah negara yang terletak di barat daya Asia, berbatasan dengan Laut Tengah (Mediteranian), berada di antara Lebanon dan Turki. Jenis crustacea di Suriah dibedakan berdasarkan asalnya : Spesies Endemik Spesies dalam bentuk Mediterania diwakili oleh berbagai jenis seperti Maja squinado, Macropodia longirostris Spesies Atlantik- Mediteranian Spesies yang ditemukan bersamaan di Mediteranian dan Laut Atlantik karena mayoritas spesies di Mediteranian tersebar luas di Atlantik. Contoh: Ocypode cursor Spesies yang telah dikenali Spesies dari Indo- Pacific dan Laut Merah yang masuk ke Mediteranian melalui terusan Suez setelah terusan tersebut dibuka pada tahun 1869 dan mendominasi pesisir Levantine. Pada tahun 1869 setelah terusan Suez dibuka, air dari Laut Tengah dan Laut Merah bercampur menjadi satu. Hal ini menyebabkan spesies dari Laut Merah mendominasi pesisir Levantine. Peristiwa ini disebut migrasi Lessepsian. Kondisi perairan yang amat baik di lembah sungai Levantine, seperti temperatur dan salinitas menyebabkan spesies migran dapat dengan mudah berkembang biak dan memperbanyak populasinya. Identifikasi spesies di Laut Tengah

Upload: nindyameidyvau

Post on 16-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Crustacea & Crayfish

TRANSCRIPT

Page 1: Crustacea Resume

CRUSTACEA

Suriah adalah negara yang terletak di barat daya Asia, berbatasan dengan Laut Tengah (Mediteranian), berada di antara Lebanon dan Turki.

Jenis crustacea di Suriah dibedakan berdasarkan asalnya :

Spesies EndemikSpesies dalam bentuk Mediterania diwakili oleh berbagai jenis seperti Maja

squinado, Macropodia longirostris Spesies Atlantik- Mediteranian

Spesies yang ditemukan bersamaan di Mediteranian dan Laut Atlantik karena mayoritas spesies di Mediteranian tersebar luas di Atlantik.

Contoh: Ocypode cursor Spesies yang telah dikenali

Spesies dari Indo- Pacific dan Laut Merah yang masuk ke Mediteranian melalui terusan Suez setelah terusan tersebut dibuka pada tahun 1869 dan mendominasi pesisir Levantine.

Pada tahun 1869 setelah terusan Suez dibuka, air dari Laut Tengah dan Laut Merah bercampur menjadi satu. Hal ini menyebabkan spesies dari Laut Merah mendominasi pesisir Levantine. Peristiwa ini disebut migrasi Lessepsian.

Kondisi perairan yang amat baik di lembah sungai Levantine, seperti temperatur dan salinitas menyebabkan spesies migran dapat dengan mudah berkembang biak dan memperbanyak populasinya.

Identifikasi spesies di Laut Tengah

Teridentifikasi 67 spesies yang merembes masuk ke Laut Tengah, 46 diantaranya berada di Levantine.

Page 2: Crustacea Resume

Tipe Lessepsian Migran

o Spesies langka- Metapenaeopsis mogiensis consobrina- Micippa thalia (ditemukan pada April 1993 di Ibn Hani)- Cleusia signata- Thalamita indistincta (di bagian timur pesisir Laut Tengah)

o Spesies dengan populasi stabil- Alpheus inopinatus- Leptochela pugnax- Atergatis roseus- Myra subgranulata- Ixa monodi

o Spesies migran yang umum dan berlimpah- Metapenous monoceros- Trachysalambria palaestinensis- Marsupenaus japonicus - Penaeus semisulcatus - Charybdis longicollis- Thalamita poissonii- Portunus pelagicus- Charybois hellerii

Konsekuensi dari Pengenalan Dekapoda Lessepsian di Suriah

Ekologis- Modifikasi fungsi ekosistem- Modifikasi tempat ekologi- Menggeser spesies asli dari wilayah tersebut

Ekonomi(+) Spesies yang memiliki nilai ekonomis

- Marsupenaeus japonicus- Metapenaeus monoceros- Metapenaeus stebbigni- Penaeus semisulcatus- Portunus pelagicus

( ̶ ) Menggeser spesies asli dengan spesies yang memiliki nilai ekonomis

Spesies udang

Spesies kepiting

Page 3: Crustacea Resume

Solusi Untuk Mengurangi Dampak Dari Migrasi Lessepsian

Memiliki pengetahuan yang baik tentang fauna dari Terusan Suez, Laut Merah, dan Laut Tengah

Mengontrol spesies migran dengan baik dengan mempelajari karakteristik biologis dan lingkungan

Menjalin kerjasama antar negara yang berkaitan Investasi spesies invasif untuk kepentingan ekonomi

Page 4: Crustacea Resume

Phylum Crustacea

Karakteristik:

Mempunyai spesies + 30.000 spesies Habitat di air laut dan air tawar Memiliki 2 pasang antena, 1 pasang rahang dan 2 pasang maksila Tiap segmen tubuh biasanya terdiri dari sepasang organ tambahan Jumlah segmen tubuh sangat bervariasi Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu

(cephalothorax) dan perut atau badan belakang (abdomen) Memiliki mata nauplius Insang terletak di sepanjang kedua sisi toraks, dibawah karapas dan membuka di

ventral Sistem eksresi dilakukan oleh kelenjar maksila Siklus hidup :

Udang dewasa Beberapa tahapan larva seperti nauplius dan pergantian kulit di setiap tahap

Kelas Branchiopoda

Keanekaragaman + 900 spesies Branchi = insang, poda = kaki Bentuk primitif Habitat utama di air tawar Ukuran tubuh : Kecil (0.25 mm - 10 cm) Kebanyakan bercangkang kerang Partenogenesis

SubKelas Ostracoda

Keanekaragaman + 13.000 spesies Ukuran tubuh : < 2mm (maks. 32mm) Kepala dan tubuh tertutup cangkang Memiliki < 2 pasang kaki Habitat utama air laut, namun juga terdapat di air tawar Pemakan bangkai

Page 5: Crustacea Resume

Kelas Copepoda

Keanekaragaman + 12.000 spesies Ukuran tubuh : 0.5 – 10 mm Bentuk tubuh silinder meruncing Tidak bercangkang tapi kepala menyatu dengan embel toraks (perisai cephalic) Tidak terdapat embel di perut Memiliki 4 pasang embel torak untuk berenang Memiliki mata nauplius ketika dewasa Habitat utama air laut, dapat ditemukan juga di air tawar

Kelas Branchiura

Parasit pada ikan Habitat di air laut dan air tawar 2 maksila bermodifikasi sebagai pengisap

Kelas Cirripedia

Beberapa dalam bentuk parasit Kebanyakan jenis teritip Tertutup dalam kerang berkapur Kaki toraks bermodifikasi (6 pasang) untuk makan = cirri Memiliki exopodite dan endopodite yang sangat panjang 1830 jenis telah diklasifikasikan sebagai moluska sampai tahap larva ditemukan

Kelas Malacostraca

Merupakan spesies dan keanekaragaman terbesar Banyak ditemuka di air laut dan air tawar Kepala dan dada menyatu (cephalothorax) : Toraks dengan 8 somit Perut (abdomen) : 6 somit Tiap somit memiliki sepasang embel

Page 6: Crustacea Resume

The Spiny-Cheek CrayfishOrconectes limosus

(Rafinesque, 1817)

Spiny-cheek crayfish, Orconectes limosus (Rafinesque 1817), adalah udang karang non-pribumi pertama yang diperkenalkan ke Eropa dari Amerika Serikat (HAMR 2002, Holdich 2002). Setelah diperkenalkan ke Jerman pada tahun 1890, pengenalan selanjutnya dilakukan disekitar Jerman kemudian ke Polandia dan Perancis, dalam upaya untuk menutup kerugian dari noble crayfish, Astacus astacus melalui wabah lobster (Machino and Holdich 2006, Holdich et al. 2006a). Ironisnya, O. Limosus hanya dapat bertahan hidup kurang dari empat tahun, memiliki chelipeds kecil dan daging yang sedikit, sehingga tidak dapat memenuhi perannya sebagai pengganti dari A. Astacus.

O. limosus juga telah menyebar secara alami melalui sungai dan kanal serta tanpa sengaja dipindahkan oleh manusia, misalnya ketika terperangkap dalam jaring ikan (Holdich et al. 2006a) dan melalui perdagangan lobster karang (Troschel dan Dehus 1993). Diduga O. limosus telah memasuki sungai bagian barat Jerman melalui Elbe-Oder-Rhine Canal dari sistem Sungai Oder yang dekat dengan titik awal perkenalan lobster tersebut (Troschel dan Dehus 1993).

Dari keseluruhan observasi ini dapat disimpulkan bahwa O. limosus merupakan spesies yang dapat dengan mudah menyebar, spesies invasif, menimbulkan ancaman serius terhadap spesies udang karang asli.

Penyebaran di United Kingdom

Populasi pertama dari O. limosus adalah dari kolam ikan di Warwickshire, West Midlands pada 2001. Walaupun tidak diketahui asal- usulnya, spesies ini dikenal sebagai suplemen makanan ikan. Pada tahun 2002 dilaporkan bahwa udang karang telah ditemukan sekitar 5 km menghilir dari kolam di Sungai Arrow (PJ Sibley, pers.com.2002)

Di bulan musim panas kolam menjadi tropik tingkat tinggi dan ada penigkatan pertumbuhan dari alga, makropita, dan blue green algae sehingga menyulitkan observasi.