cr ibnu peb
DESCRIPTION
PEBTRANSCRIPT
G1P0A0 Hamil 35 -36 minggu dengan PEB belum inpartu JTH preskep + partial HELLP syndrome
(case report)
Preceptor : dr. Taufiqurrahman Rahim, Sp. OG (K)
SMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan/RSUD Dr.Hi. Abdoel MoeloekBANDAR LAMPUNG
Mei 2012
OlehMUHAMAD IBNU SINA, S.Ked
0818011075
STATUS OBSTETRI Tanggal masuk : 13 Mei 2012Pukul : 13.00 WIB IDENTITASNama : Ny. DUmur : 24 tahunAgama : IslamPendidikan terakhir : SMKAlamat : Desa Wonosari RT 04/RW 03, Sukabumi,
Bandar LampungPekerjaan : Ibu rumah tanggaPekerjaan suami : Buruh
ANAMNESATanggal : 13 Mei 2012Didapatdari : Pasiensendiri (Autoanamnesa) 1. Keluhan utama : Hamil kurang bulan dengan darah tinggi 2. Riwayat kesehatan sekarang±10 jam SMRS pasien mengeluh perut terasa mules yang menjalar sampai
pinggang dan hilang timbul makin lama makin sering.Pasien mengaku adanya riwayat keluar darah dan lendir namun menyangkal adanya riwayat keluar air-air. Pasien lalu dibawa ke bidan dan dinyatakan darah tinggi, pada saat diperiksa tekanan darah pasien 170/130mmHg., lalu pasien dirujuk ke RSUAM. Riwayat darah tinggi selama kehamilan diakui pasien, namun riwayat darah tinggi sebelum kehamilan dan riwayat darah tinggi pada keluarga disangkal pasien. Pasien juga menyangkal adanya keluhan nyeri pada daerah ulu hatinya, pandangan mata kabur, sakit kepala, dan mual muntah. Pasien mengaku hamil kurang bulan dan masih merasakan gerakan janin.
Menarche : 12 tahunSiklus haid : 28 hari Lamanya : 6 hariHPHT : 7 September 2011TP : 14 Juni 2012
4. Riwayat perkawinanPernikahan pertama dan sudah berlangsung ± 1 tahun 5. Riwayat kehamilan–persalinan – nifas terdahulu - 6. Riwayat penyakit terdahulu-. 7. Riwayat penyakit keluargaRiwayat darah tinggi, sakit jantung, ginjal, asma dan kencing manis dalam
keluarga disangkal. 8. Riwayat Operasi-. 9. Riwayat kontrasepsiPasien mengaku belum menggunakan alat kontrasepsi. 10.Riwayat imunisasi selama hamilPasien tidak pernah mendapat suntikan imunisasi selama kehamilan
PEMERIKSAAN FISIKStatus PresentKeadaanUmum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTekanandarah : 170/130 mmHgNadi : 80 x/menitPernafasan : 22 x/menitSuhu : 36,5ºC
Status GeneralisKulit : Chloasmagravidarum (-)Mata : Konjungtiva ananemis, sclera anikterikGigi / mulut : Karies (-)Thoraks : Dalambatas normalMammae : Mammae tegang dan membesar, glandula
Montgomery lebih jelasJantung : Bunyi jantung I-II regular, mur-mur (-), gallop(-)Paru : Sonor, vesikuler, ronki -/-, wheezing -/- Abdomen : Cembung, simetris.Extremitas : Edema Pretibial +/+
IV. PEMERIKSAAN OBSTETRI Pemeriksaan luarTinggi fundus uteri 3 jari bawah proc.
Xyphoideus (27cm), letak memanjang,punggung kiri, presentasi kepala, penurunan 4/5, his (+) 2x/10’/20”, DJJ 150x/mnt, TBJ 2170 gram.
Pemeriksaan DalamPortio lunak, posterior,eff 75 %,tertutup,
ketuban(-), penunjuk belum dapat dinilai,
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratoriumHb : 14,2 gr%Leukosit : 10.900/ulSGOT : 41 u/l SGPT : 22 U/LGDS : 62 mg/dlTrombosit : 153.000/mm3Urea : 25 mg/dlKreatinin : 1,1 mg/dlLDH : 766 U/L URINALISAProtenuria 500 mg dalam urine 24 jam atau +2 IndeksGestosisEdema pretibial (+) : 1Protein uri : 1TD Sistol 170 (160-180) : 2TD Diastol 110 mmhg : 2
V. DIAGNOSISG1P0A0 hamil 35 -36 minggu dengan PEB belum
inpartu JTH Preskep + partial HELLP Syndrom
VI. PROGNOSISQuo ad vitam : dubiaQuo ad functionam : dubia
VII.PenatalaksanaanCegah kejang dengan perawatan pada kamar isolasi
dan pemberian MgSO4 sesuai posedur
Stabilisasi 1-3 jamObservasi His, DJJ,tanda vital ibuKateter menetap, Catat input – outputNifedipine 3 x 10 mgInj.dexametasone 2x 10 mgCek Laboratorium darah rutin, kimia darah, urin
rutin,cross matchR/Konsul PDL, mataR/ terminasi pervaginamR/induksi persalinanEvaluasi satgas gestosis
Tinjuan PustakaHDK - Hipertensi dalam Kehamilan adalah
penyebab kematian utama ketiga pada ibu hamil setelah perdarahan dan infeksi
Angka kejadian Hipertensi dalam Kehamilan kira-kira 3.7 % seluruh kehamilan
Klasifikasi berdasarkan National High Blood Pressure Education Program (NHBPEP) tahun 2000.
HG-Hipertensi Gestasional ( istilah sebelumnya adalah “pregnancy induced hypertension” yang mencakup pula hipertensi transien)
PE-Pre Eklampsia
E-Eklampsia
Pre Eklampsia super imposed pada Hipertensi Kronis
HK-Hipertensi Kronis
Sindroma HELLP: Hemolysis Elevated liver enzyme (kenaikan enzym
hepar = transaminase ) Low Platelets PE Berat sering disertai dengan hemolisis
yang terlihat dari kenaikan kadar serum LDH - lactate-dehydrogenase dan perubahan gambaran dari darah perifer (schizocytosis, spherocytosis dan reticulocytosis)
Pencegahan Modifikasi diet Pencegahan asupan garam tak dapat
mencegah terjadinya preeklampsia Suplementasi calcium dapat menurunkan
kejadian hipertensi gestasional Aspirin dosis rendah Antioksidan
Penatalaksanaan Prinsip tujuan penatalaksanaan kehamilan dengan
PE : Mengakhiri kehamilan dengan trauma ibu dan
anak seminimal mungkin. Melahirkan anak yang sehat. Pemulihan kesehatan ibu secara sempurna.
Penatalaksanaan selanjutnya tergantung pada : Derajat penyakit PE, Usia kehamilan dan Keadaan servik
PE Berat memerlukan antikonvulsi dan antihipertensi
serta dilanjutkan dengan terminasi kehamilan.
Tujuan terapi pada PE: Mencegah kejang dan mencegah perdarahan
intrakranial Mengendalikan tekanan darah Mencegah kerusakan berat pada organ vital Melahirkan janin yang sehat
Terapi pada pasien ini adalah : Dirawat di RS rujukan utama (perawatan
tersier) MgSO4 Antihipertensi Kortiskosteroid Observasi ketat melalui pemeriksaan
laboratorium mengakhiri kehamilan bila terdapat indikasi
Terminasi kehamilan sedapat mungkin pervaginam dengan induksi persalinan yang agresif. Persalinan pervaginam sebaiknya berakhir sebelum 24 jam. Bila persalinan pervaginam dengan induksi persalinan diperkirakan melebihi 24jam, kehamilan sebaiknya diakhiri dengan SC
Case Analysis
1. Apakah anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan obstetric, dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan sudah tepat dan lengkap untuk menegakkan diagnosis G1P0A0 hamil 35-36 minggu dengan PEB belum inpartu JTH pres.kep + Partial HELLP syndrom?
Dalam mendiagnosa riwayat kehamilan dan persalinan diperoleh dari hasil anmnesis didapatkan G1P0A0 dan HPHT. Pada pasien ini HPHT nya pada tgl 07-09-2011 dan taksiran usia kehamilan saat ini 35-36 minggu.Kemudian pada kehamilan ini, melalui pemeriksaan TVI, Kimia Darah, Urinalisis didapatkan keadaan ibu sedang dalam preeklamsi berat yang disertai dengan partial HELLP syndrome. Untuk diagnosa keadaan janin dilakukan dengan pemeriksaan Leopold. Kemudian pada ibu ini dilakukan pemeriksaan dalam dengan menggunakan inspikulo dan didapatkan hasil portio lividae,OUE masih tertutup,Fluxus -,fluor -,E/L/P maka disimpulkan pasien belum inpartu.
2. Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat ?
Penatalaksanaan kasus ini sudah tepat, dan yang menjadi dasar dari penatalaksanaan ini adalah :
PE Berat memerlukan antikonvulsi dan antihipertensi serta dilanjutkan dengan terminasi kehamilan. Tujuan terapi pada PE:
Mencegah kejang dan mencegah perdarahan intrakranial
Mengendalikan tekanan darah Mencegah kerusakan berat pada organ vital Melahirkan janin yang sehat
Terapi pada pasien ini adalah : Dirawat di RS rujukan utama (perawatan
tersier) MgSO4 Antihipertensi Kortiskosteroid Observasi ketat melalui pemeriksaan
laboratorium mengakhiri kehamilan bila terdapat indikasi
3. Bagaimanakah komplikasi penyakit ini pada ibu dan janin ? KOMPLIKASI
A. Komplikasi Maternal Superimposed PE (1/3 pasien) Keadaan pasien lebih cepat memburuk dibandingkan PE ”murni” Solusio plasenta ( 0.4 – 10%) DIC – disseminated intravascular coagulation ATN – acute tubular necrosis RCN – renal cortical necrosis B. Komplikasi Janin Prematuritas ( 25 – 30%). IUGR (10 – 15%). HK superimposed PE cenderung terjadi pada kehamilan 26 – 34 minggu sehingga
sering menyebabkan terjadinya persalinan preterm. Peningkatan mortalitas perinatal akibat solusio plasenta.
DAFTAR PUSTAKA American College of Obstetrician and Gynecologists: Diagnosis dan management of preeclampsia and
eclampsia.Practice bulletin No.33, Januari 2002 Audibert F, Benchimol Y, Benattar C et al: Prediction of preeclampsia or intrauterine growth restrcition by
second trimester serum screening and uterine Doppler velocimetry. Fetal Diagn Ther 20:48,2005 Chames MC, Livingstone JC, Ivester TS et al: Late postpartum eclampsia : A preventable disease? Am J Obstet
Gyncol 186:1174,2002 Chappell LC, Seed OT,Briley A, et al : A longitudinal study of biochemical variables in women at risk of
preeclampsia. Am J Obstet Gynecol 187,127,2002 Chappell LC, Seed OT,Briley A, et al : Effect of antioxidant on the occurrence of preeclampsia in women at
increased risk : A randomized trial. Lancet 354:819, 1999 Chavarria ME, Lara Gonzalez L, Gonzalez-Gleason A, et al: Prostacyclin / thromoboxane early changes in
pregnancies that are complicated by preeclampsia. Am J Obstet Gynecol 188,986,2003b Chesley LC, Copper DW: Genetics of hypertension in pregnancy:Possible single gene control of preeclampsia and
eclampsia in the descendants of eclamptic women. Br J Obstet Gynecol 93:898, 1986 Cunningham FG et al : Hypertensive Disoder In Pregnancy in “ Williams Obstetrics” , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005 DeCherney AH. Nathan L : Hypertensive States Of Pregnancy in Current Obstetrics and Gynecologic Diagnosis
and Treatment , McGraw Hill Companies, 2003 Dekker GA, Sibai BM : Etiology and pathogenesis of preeclampsia: Current concepts. Am J Obstet Gynecol
179:1359, 1998 Fischer T, Schneider MP, Schobel HB, et al: Vascular reactivity in patients with preeclampsia and HELLP
syndrome Am J Obstet Gynecol 183:1489, 2000 Haddad B, Deis S, Goffinet F, et al: Maternal and pernatal outcome during expectant management of 239 severe
preeclamptic women between 24 and 34 weeks gestation. Am J
Obstet Gynecol 190:1590,2004 Haddad B, Barton JR, Livingstone JC, et al : Risk factors for edverse maternal outcomes among women with HELLP
(hemolysis,elevated liver enzymes, and low platelet count) syndrome. Am J Obstet Gynecol 183:444, 2000 John JH, Ziebland S, Yudkin P, et al : Effects of fruit and vegetables consumption on plasma antioxidant concentration
and blood pressure: A randomized controlled trial. Lancet 359:1969.2002 Lara-Torre E, Lee MS, Wolf MA, et al : Bilateral retinal occlusion progressing to long-lasting blindness in severe
preeclampsia. Obstet Gynecol 100:940, 2002 Manten GT, Vander Hoek YY, Marko Sikkema J et al: The role of lipoprotein (a) in pregnancies complicated by pre
eclampsia. Med Hypothesis 64:162,2005 Matijevic R, Johnston T: In vivo assesment of failed throphoblastic invasion of the spiral arteries in pre-eclampsia. Br J
Obset Gyncol 106:78,1999 National High Blood Pressure Education Program : Working Group Report on High Blood Pressure in Pregnancy . Am
J Obstet Gyncl 183:51,2000 Ness RB, Markovic N, Bass D et al: Familly history of hypertension, heart disease and stroke among women who develop
hypertension in pregnancy. Obstet Gynecol 102:1326,2003 Redman CWG, Sargent IL: Pre-eclampsia, the placenta and maternal systemic inflamatory response- a review. Placenta
17:S21, 2003 Sibai BM : Diagnosis and Management of gestational hypertension and preeclampsia. Obstet Gynecol 102:181.2003 Sofia B. Ahmed † a; Rhonda Bentley-Lewis † b; Norman K. Hollenberg bc; Steven W. Graves d; Ellen W. Seely b :
A Comparison of Prediction Equations for Estimating Glomerular Filtration Rate in Pregnancy . Hypertension in Pregnancy, Volume 28, Issue 3 August 2009 , pages 243 - 255
Weeraskera DS, Peiris H: The significance of serum uric acid, creatinine and urinary microprotein levels in predicting preeclampsia. J Obstet Gynecol; 23:17, 2003
Yoneyama Y, Suzuki S, Sawa R,et al: Relation between adenosine and T-helper 1/ T helper 2 imbalance in women with preeclampsia. Obstet Gynecol 99:641,2002
Zhang C, Williams MA, King IB, et al : Vitamin C and the risk of preeclampsia-result from dietary questionnaire and plasma assay. Epidemiology 13:382,20