cover

6
LAPORAN KELOMPOK BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS SKENARIO 2 Penerapan Kedokteran Keluarga Dalam Mewujudkan Sistem Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dan Berkelanjutan OLEH: KELOMPOK VII TUTOR: dr. Bulan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 ANGGOTA: 1. Alvian Noor (G0010013 2. Annisa Inayati (G0010023 3. Astari Rindu As (G0010033 4. Dwi Ariono 5. Ilma Anisa

Upload: akbar1992

Post on 16-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN KELOMPOKBLOK KEDOKTERAN KOMUNITASSKENARIO 2

Penerapan Kedokteran Keluarga Dalam Mewujudkan Sistem Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dan Berkelanjutan

OLEH:KELOMPOK VII

ANGGOTA:Alvian Noor Rahman Hakiem(G0010013)Annisa Inayati MS (G0010023)Astari Rindu Astuti(G0010033)Dwi Ariono(G0010061)Ilma Anisa(G0010099)Iqbal Imanuddin(G0010101)Niken A Pratiwi(G0010137)Risandy Ditya(G0010163)Rosalia Anjani(G0010169)Valentina Laksmi P(G0010191)

TUTOR: dr. Bulan

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2013

BAB I PENDAHULUAN

A. SKENARIOBu Atik di Klinik Dokter Keluarga

Ny. Atik, umur 63 tahun datang ke klinik dokter keluarega ditemani oleh anak perempuannya yang masih tinggal serumah dengan keluhan kepala pusing, leher cengeng. Penderita telah menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Selama ini, penderita minum obat captopril 2 x 25 mg sesuai anjuran dokter, tetapi bila sudah merasa enak obat tidak diminum lagi karena penderita khawatir ginjalnya akan rusak akibat minum obat jangka panjang. Anak perempuan penderita mengatakan bahwa ibunya sering cemas memikirkan penyakitnya takut terkena stroke seperti kakeknya sehingga mudah tersinggung dan sering marah-marah, makibatnya hubungan dengan keluarganya menjadi kurang harmonis. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan T= 180/100, RR= 16x/menit, IMT=28, status neurologis normal.Dokter keluarga menanyakan mengenai struktur keluarga Ny. Atik, siklus kehidupan keluarga, membuat genogram, serta menilai faktor risiko internal dan faktor risiko eksternal serta dampak kesakitan terhadap keluarga dalam rangka membuat diagnosis secara holistik dan melakukan penatalaksanaan secara komprehensif. Dokter merencanakan kunjungan rumah dan konseling.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana definisi kedokteran keluarga beserta manfaat dan tujuannya dalam memajukan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia?2. Bagaimanakah pelaksanaan kedokteran keluarga, dan apa saja hambatan serta solusi dalam penerapannya?3. Bagaimana fungsi genogram dalam analisis kesehatan keluarga?4. Apakah perbedaan dokter umum dengan dokter keluarga, serta peranan dokter umum dalam kedokteran keluarga?5. Bagaimana indikator keberhasilan dalam pelayanan kesehatan?6. Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perkembangan penyakit dalam skenario?7. Bagaimana tata cara home visit serta konseling yang baik serta manfaatnya?

C. Tujuan Pembelajaran1. Mengetahui definisi kedokteran keluarga beserta manfaat dan tujuannya dalam memajukan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.2. Mengetahui pelaksanaan kedokteran keluarga beserta hambatan dan solusi dalam penerapannya.3. Mengetahui fungsi genogram dalam analisis kesehatan keluarga.4. Mengetahui perbedaan dokter umum dengan dokter keluarga, serta peranan dokter umum dalam kedokteran keluarga.5. Mengetahui indikator keberhasilan dalam pelayanan kesehatan6. Mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perkembangan penyakit dalam skenario.7. Mengetahui tata cara home visit serta konseling yang baik serta manfaatnya.

BAB IIISIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan1. Berdasarkan permasalahan dalam skenario, pasien merupakan penderita hipertensi yang tidak terkontrol serta memiliki kecemasan atas komplikasi penyakitnya sehingga memerlukan perawatan yang baik dan berkelanjutan2. Kedokteran keluarga adalah disiplin ilmu yang menekankan pentingnya pemberian pelayanan kesehatan yang personal, primer, komprehensif, dan berkelanjutan kepada individu dalam hubungannya dengan keluarga, komunitas, dan lingkungannya.3. Pelaksanaan kedokteran keluarga di Indonesia masih belum optimal karena belum sejalannya persepsi mengenai kedokteran keluarga dari pihak pemangku kepentingan dan juga masyarakat,4. Kunjungan rumah dan konseling merupakan metode yang efektif dan efisien dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat.

B. Saran1. Masing masing mahasiswa diharapkan mengemukakan pendapatnya sehingga dapat membangun suasana diskusi yang cerdas dan aktif.2. Mahasiswa diharapkan belajar terlebih dahulu supaya diskusi berjalan lancar dan permasalahan yang dihadapi dapat terpecahkan.3. Mahasiswa diharapkan lebih kritis dalam berpikir mengenai suatu masalah.4. Mahasiswa diharapkan tetap aktif mencari jawaban dari persoalan dalam skenario, tidak hanya ketika menghadapi diskusi.