cover agama

22
HUKUM MEMPERCAYAI RAMALAN BINTANG MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Winda Nur Aisyah P17331112061

Upload: winda-nur-aisyah

Post on 13-Dec-2014

111 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cover Agama

HUKUM MEMPERCAYAI RAMALAN BINTANG

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam

oleh

Winda Nur Aisyah

P17331112061

JURUSAN GIZIPOLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA2012-2013

Page 2: Cover Agama

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “HUKUM MEMPERCAYAI RAMALAN BINTANG" ini pada

waktunya.

Makalah ini berisikan ulasan mengenai penjelasan hukum membaca dan

mempercayai ramalan bintang. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat

meningkatkan kesadaran hukum bagi manusia terutama dalam hal mempercayai

ramalan bintang.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan

demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah

swt. senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Cimahi, 4 Oktober 2012

Penulis

ii

Page 3: Cover Agama

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iiDAFTAR ISI..................................................................................................................iiBAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................2

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................21.2 Rumusan Masalah................................................................................................21.3 Tujuan...................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................22.1 Sumber Hukum Islam...........................................................................................22.2 Pengertian Ramalan Bintang................................................................................22.3 Hukum Membaca dan Mempercayai Ramalan Bintang......................................22.4 Solusi agar Tidak Percaya pada Ramalan Bintang...............................................2

a. Menyandarkan Diri pada Allah........................................................................2b. Cobalah Untuk Tetap Bersikap tenang............................................................2c. Jadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidup satu-satunya.................................2

BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................2DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................2

iii

Page 4: Cover Agama

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesadaran hukum dalam masyarakat dapat dikatakan tidak ada ketegasan

sikap terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum. Bahkan secara ekstrem dapat

dikatakan bahwa pelaksanaan hukum hanya berpihak pada mereka yang secara

financial mampu memberikan nilai lebih dan jaminan.

Hukum islam khususnya dikalangan remaja sudah minim diterapkan, salah

satu faktor yang mempengaruhi minimnya hukum islam bagi para remaja adalah

ramalan bintang. Ramalan bintang ini mempunyai daya tarik tersendiri, karena

biasanya membahas tentang nasib hidup seseorang, di antaranya membahas tentang

percintaan, keuangan, kesehatan, pekerjaan, dan lain-lain. Biasanya para pembuat

ramalan bintang padai mempercantik bahasanya, sehingga menarik untuk dibaca,

khususnya untuk para remaja.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Berapa jenis sumber hukum islam?

2. Bagaimana peranan dan fungsi hukum dalam islam?

3. Apa yang dimaksud ramalan bintang?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. untuk mengetahui sumber hukum Islam,

2. untuk mengetahui fungsi hukum Islam,

3. untuk mengetahui peranan hukum dalam Islam,

1

Page 5: Cover Agama

4. untuk mengetahui hukum mempercayai ramalan

bintang.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sumber Hukum Islam

Pengertian sumber hukum ialah segala sesuatu yang melahirkan atau

menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat,yaitu

peraturan yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata.

Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang

menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an, Hadist Nabi Muhammad (Sunnah

Rasulullah SAW), dan Al-Ijtihad atau berusaha.

Al-Qur’an, yaitu kalam Allah yang merupakan mu’jizat yang diwahyukan

kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril yang selanjutnya ditulis dalam

mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya adalah ibadah. Al-

Qur’an memiliki nama yang lain yaitu: Al-Kitab (buku catatan), Al-Furqan

(pembeda), Al-Dzikru (peringatan). Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang

pertama dan utama (menjadi rujukan pertama, dan yang lain tidak boleh bertentangan

dengannya).

Al-Hadits/Sunnah, yaitu segala ucapan, perbuatan, ketetapan/persetujuan Nabi

Muhammad saw. (meliputi qauly, fi’ly, dan taqriry nabi). Atau cara hidup/kebiasaan

Nabi Muhammad saw. yang diikuti oleh para sahabatnya. Al-Hadits merupakan

sumber hukum Islam yang kedua, dan memiliki fungsi untuk: Memperkuat dan

menetapkan hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an (bayan taqrir),

Memberikan penafsiran pada ayat-ayat yang masih mujmal (bayan tafsir, tafshil),

Menetapkan hukum baru yang tidak termuat dalam Al-Qur’an.

Al-Ijtihad, yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan hukum suatu

persoalan yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-Qur’an dan atau Hadits

dengan cara istinbath (menggali kesesuaiannya pada Al-Qur’an dan ataupun Hadits)

oleh ulama-ulama yang ahli setelah wafatnya Rasulullah. Bentuk-bentuk / prosedur

ijtihad antara lain: Al-Ijma’ (konsensus), Al-Qiyas (komparasi), Al-Istishlah

2

Page 6: Cover Agama

(proyeksi). Hasil ijtihad merupakan pelengkap atau pengembangan dari Al-Qur’an

dan Al-Hadits.

Fungsi atau Tujuan Hukum Islam Dalam Kehidupan Masyarakat, Dari segi

3

Page 7: Cover Agama

pembuat hukum (Allah dan rasul-Nya) hukum Islam bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan primer, skunder, dan tersier dari manusia, untuk ditaati, serta untuk

dijalankan dengan benar oleh manusia.

Dari segi manusianya sendiri, hukum Islam adalah berfungsi untuk mencapai

kehidupan yang selamat dan bahagia dunia dan akhirat.

Peranan hukum Islam dalam kehidupan masyarakat antara lain :

a. Fungsi ibadah (patuh hukum berarti ibadah)

b. Fungsi Amar ma’ruf Nahi Munkar (sbg sarana)

c. Fungsi Zawajir (sarana pemaksa)

2.2 Pengertian Ramalan Bintang

Ramalan bintang, kita lebih sering mendengar atau mengenalnya dengan

istlah Zodiak. Zodiak memang terdiri dari beberapa jenis nama yang disimbolkan

dengan hewan, karena memang pada dasarnya kata Zodiak itu sendiri memiliki arti

lingkaran hewan dimana yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu disebut dengan

Zoodiacos Cyclos. Jenis-jenis hewan (meskipun terdapat juga beberapa zodiak yang

terdapat gambar manusia) menjadi sebuah simbol dengan nama tersendiri.

Zodiak (Zodiac) yang seringkali disebut sebagai Ramalan Bintang, yang

sering ada di surat-surat kabar kita pasti sudah tahu, tapi benarkah Anda tahu apa itu

sebenarnya zodiac?

Zodiak (zodiac) adalah istilah bahasa Yunani, aslinya adalah "Zoodiacos

Cyclos", artinya Lingkaran Hewan. Lingkaran hewan disini yang dimaksud adalah

sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran

ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati

oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 12.

Konsep dipercaya muncul pertama kali berasal dari peradaban Lembah

Sungai Eufrat, saat itu kemungkinan hanya muncul dengan enam rasi, Taurus, Cancer,

Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena

penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk

3

Page 8: Cover Agama

khayal tersebut.

Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika.

Kalau diamati dari bumi, semua benda tata surya (planet, Bulan dan Matahari) beredar

di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari kedua belas zodiak

dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang

memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi

bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika. 

Rasi-rasi bintang tersebut dibawah ini:

1. Aquarius: Pembawa Air, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan - 16

Feb (26 hari)

2. Pisces: Ikan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Feb - 11 Mar (24

hari)

3. Aries: Domba, Matahari berada di depan rasi ini selama 11 Mar - 18 Apr (38

hari)

4. Taurus: Kerbau, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr - 13 Mei (25

hari)

5. Gemini: Si Kembar, Matahari berada di depan rasi ini selama 13 Mei - 22 Jun

(40 hari)

6. Cancer: Kepiting, Matahari berada di depan rasi ini selama 22 Jun - 21 Jul (29

hari)

7. Leo: Singa, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jul - 10 Ags (20 hari)

8. Virgo: Gadis Perawan, Matahari berada di depan rasi ini selama 10 Ags - 16

Sep (37 hari)

9. Libra: Timbangan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Sep - 31 Okt

(45 hari)

10. Scorpio: Kalajengking, Matahari berada di depan rasi ini selama 31 Okt - 23

Nov (23 hari)

11. Sagitarius: Si Pemanah, Matahari berada di depan rasi ini selama 23 Nov - 18

Des (25 hari)

12. Capricorn: Kambing Laut, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Des -

21 Jan (34 hari)

4

Page 9: Cover Agama

Lalu apa hubungan rasi-rasi bintang diatas dengan ramalan bintang? yang

jelas rasi diatas akhirnya dihubungkan dan digunakan untuk Astrologi. Astrologi

adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda di tata surya (planet,

bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari dan bulan

beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka juga beredar di antara

zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di

dalam zodiak. Jadi sebenarnya ramalan bintang adalah ramalan astrologi.

Tiap orang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan

matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal

desember akan berzodiak Sagitarius, Karena pada tanggal tersebut Matahari berada di

wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari sendiri dibedakan antara waktu

tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu

zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrologer Barat menggunakan

zodiak tropikal

2.3 Hukum Membaca dan Mempercayai Ramalan Bintang

Zodiak atau ramalan bintang berisi tentang ramalan, keadaan asmara,

keuangan, kesuksesan seseorang di masa akan datang. Biasa digambarkan ramalan

keadaan dirinya pada 1 minggu atau sebulan mendatang.

Cara memperoleh ramalan bintang ini tidak perlu susah payah sampai ke

rumah tukang ramal. Saat ini, setiap orang sudah disuguhkan cara mudah untuk

membaca ramalan bintang melalui majalah, koran atau TV. Bahkan sekarang bisa

tinggal ketik lewat sms dengan format reg spasi, dsb.

Dari sini perlu diketahui bahwa para ulama seringkali menyamakan hukum

membaca ramalan bintang dengan hukum mendatangi tukang ramal yang mengklaim

mengetahui perkara yang ghoib. Keduanya dinilai sama hukumnya karena sama-sama

mempertanyakan hal ghoib di masa akan datang.

Syaikh Sholih Alu Syaikh -hafizhohullah- mengatakan, “Jika seseorang

membaca halaman suatu koran yang berisi zodiak yang sesuai dengan tanggal

kelahirannya atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti mendatangi

dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak diterima

5

Page 10: Cover Agama

shalatnya selama empat puluh hari. Sedangkan apabila seseorang sampai

membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia berarti telah kufur terhadap Al

Qur’an yang telah diturunkan pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa

sallam.”[10]

Intinya, ada dua rincian hukum dalam masalah ini.

Pertama: Apabila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun

tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya, maka itu tetap

haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40 hari.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

�ة� �ل �ي ل �عين� ب ر�� أ �ة� ص�ال �ه� ل �ل� �ق�ب ت �م� ل ى�ء� ش� ع�ن� �ه� ل

� أ ف�س� اف�ا ع�ر# �ى �ت أ م�ن�

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak

diterima.”[11] Ini akibat dari cuma sekedar membaca.

Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun

maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala.

Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban

shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.”[12]

Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka

dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah

pengetahuan ilmu ghoib.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

م�ح�م#د� ع�ل�ى �زل� ن� أ م�ا ب �ف�ر� ك ف�ق�د� �ق�ول� ي م�ا ب ف�ص�د#ق�ه� � افا ع�ر# و�

� أ � �اهنا ك �ى �ت أ م�ن�

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya,

maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada

Muhammad.”[13]

Namun jika seseorang membaca ramalan tadi untuk membantah dan membongkar

kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan dapat dinilai wajib.

6

Page 11: Cover Agama

[14] Hukum-hukum ini juga berlaku untuk ramalan lain selain dengan ramalan

bintang.

Syaikh Sholih Alu Syaikh memberi nasehat, “Kita wajib mengingkari setiap orang

yang membaca ramalan bintang semacam itu dan kita nasehati agar jangan ia sampai

terjerumus dalam dosa. Hendaklah kita melarangnya untuk memasukkan majalah-

majalah yang berisi ramalan bintang ke dalam rumah karena ini sama saja

memasukkan tukang ramal ke dalam rumah. Perbuatan semacam ini termasuk dosa

besar (al kabair) –wal ‘iyadzu billah-. …

Oleh karena itu, wajib bagi setiap penuntut ilmu agar mengingatkan manusia

mengenai akibat negatif membaca ramalan bintang. Hendaklah ia menyampaikannya

dalam setiap perkataannya, ketika selesai shalat lima waktu, dan dalam khutbah

jum’at. Karena ini adalah bencana bagi umat. Namun masih sangat sedikit yang

mengingkari dan memberi peringatan terhadap kekeliruan semacam ini.”[15]

Dari sini, sudah sepatutnya seorang muslim tidak menyibukkan dirinya dengan

membaca ramalan-ramalan bintang melalui majalah, koran, televisi atau lewat pesan

singkat via sms. Begitu pula tidak perlu seseorang menyibukkan dirinya ketika berada

di dunia maya untuk mengikuti berbagai ramalan-ramalan bintang yang ada. Karena

walaupun tidak sampai percaya pada ramalan tersebut, tetap seseorang bisa terkena

dosa jika ia bukan bermaksud untuk membantah ramalan tadi. Semoga Allah

melindungi kita dan anak-anak kita dari kerusakan semacam ini.

Kejadian Masa Akan Datang Menjadi Kekhususan Allah

Ketahuilah, saudaraku. Perkara masa akan datang adalah perkara yang menjadi

kekhususan Allah dan menjadi ranah ghoib. Sehingga tidak pantas seorang makhluk

pun menerka-nerka apa yang akan terjadi pada masa akan datang melalui ramalan

bintang, zodiak dan semacamnya[16]. Begitu pula tidak boleh mempercayai ramalan-

ramalan semacam itu sebagaimana larangan yang telah kami kemukakan di atas.

Allah Ta’ala berfirman,

�ف�س� ن �د�ري ت و�م�ا ح�ام األر� في م�ا �م� �ع�ل و�ي �ث� �غ�ي ال ل� �ز= �ن و�ي اع�ة الس# �م� عل �د�ه� ن ع #ه� الل ن# إ

ير� ب خ� يم� ع�ل #ه� الل ن# إ �م�وت� ت ر�ض�� أ ي=

� أ ب �ف�س� ن �د�ري ت و�م�ا غ�د�ا �سب� �ك ت م�اذ�ا

7

Page 12: Cover Agama

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari

Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam

rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan

diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana

dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.

Luqman: 34)

Disebutkan pula dalam kitab Shahih Al Bukhari dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu

‘anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

خ�م�س� �ب �غ�ي ال ح� م�ف�ات

“Kunci ilmu ghoib itu ada lima.”[17] Kemudian beliau pun membaca firman Allah

(yang artinya), “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan

tentang Hari Kiamat, ... dst”.

2.4 Solusi agar Tidak Percaya pada Ramalan Bintang

a. Menyandarkan Diri pada Allah

Cukuplah seseorang meyakini bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Yang Di

Atas. Kita hanya berusaha dan berusaha disertai tawakkal. Dengan cara seperti ini,

apa yang kita inginkan dengan izin Allah dapat tercapai.

Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda,

� خم�اصا �غ�د�و ت �ر� الط#ي ق� ز� �ر� ي �م�ا ك �م� ق�ك ز� �ر� ل ه Lل �و�ك ت ح�ق# #ه الل ع�ل�ى #ل�ون� �و�ك �ت ت �م� #ك ن� أ �و� ل

� ط�انا ب وح� �ر� و�ت

”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan

memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut

pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan

kenyang.”[18]

Jika Allah yang jadi sandaran dalam setiap usaha, maka Dia akan mencukupi setiap

hajat. Bukankah Allah Ta’ala Yang Maha Mencukupi berfirman,

8

Page 13: Cover Agama

�ه� ب ح�س� ف�ه�و� #ه الل ع�ل�ى #ل� �و�ك �ت ي و�م�ن�

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)? Al Qurtubi mengatakan, ”Barangsiapa

menyerahkan urusannya sepenuhnya kepada Allah, maka Allah akan mencukupi

kebutuhannya.”[19]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca ayat di atas kepada Abu Dzar.

Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya,

�ه�م� �ف�ت �ك ل ه�ا ب خ�ذ�و�ا� أ #ه�م� �ل ك #اس� الن �ن# أ �و� ل

”Seandainya semua manusia mengambil nasehat ini, itu sudah akan mencukupi

mereka.”[20] Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan bertawakkal, maka

sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama mereka.[21]

Lalu masihkah terbetik dalam hati kita untuk menggantungkan diri dan percaya pada

ramalan-ramalan, padahal ada Rabb Yang Maha Mencukupi dan Sebaik-baik Tempat

Bergantung?!

Semoga Allah memberi hidayah demi hidayah. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi

kita kaum muslimin dan dapat memperbaiki keadaan kita sekalian.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

b. Cobalah Untuk Tetap Bersikap tenang

Sebelum anda membaca ramalan bintang, tanamkan dalam fikiran anda bahwa

ramalan bintang itu musyrik adanya.

c. Jadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidup satu-satunya.

9

Page 14: Cover Agama

BAB 3PENUTUP

Ramalan bintang atau zodiak banyak digemari oleh kaum remaja saat ini.

Ramalan bitang ini juga tidak sulit memperolehnya, banyak surat kabar atau tayangan

TV yang menyajikan acara khusus untuk ramalan bintang. Sehingga dapat

disimpulkan bila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun

tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya, maka itu tetap

haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40 hari. Dan apabila

sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka dianggap telah

mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.

10

Page 15: Cover Agama

DAFTAR PUSTAKA

http://muslim.or.id/aqidah/hukum-membaca-ramalan-bintang-zodiak-dan-shio.html

http://backtolost.blogspot.com/2010/05/zodiak-dalam-pandangan-islam.html

http://elsunnah.wordpress.com/2011/10/31/hukum-membaca-dan-mempelajari-zodiak/

http://antosalafy.wordpress.com/2007/08/14/zodiak-dalam-pandangan-syariat-islam/

http://meikhal.paramadina.web.id/hukum-percaya-ramalan-menurut-syariat-islam/

11