cover nurul

27
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Pesan Tradisi Sosiopsikologis dan Tradisi Fenomenologis ”. Kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Upload: devimurdiani

Post on 26-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cover Nurul

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali

yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala

berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul

”Pesan Tradisi Sosiopsikologis dan Tradisi Fenomenologis ”.

Kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun

selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Page 2: Cover Nurul

` BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Teori adalah himpunan konstruk(konsep)definisi dan proposisi tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variable untuk menjelaskan relasi diantara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut(kerlinger).Dan teori adalah sebuah penjelasan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih.

Komunikasi merupakan hal paling penting di era globalisasi,komunikasi merupakan kegiatan yang setiap detik dilakukan.Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan dari komunikator kepada komunikan.Komunikasi adalah salah satu darri kegiatan sehari-hariyang benar-benar terhubung semua kehidupan manusia,sehingga kadang-kadang kita semua mengabaikan penyebaran,kepentingan,dan kerumitannya.Kita memerlukan komunikasi sebagai pusat kehidupan manusia.

Jadi Teori Komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi,proses daan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan di generalisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi,proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.Dari Teori Pesan masuk ke beberapa tradisi,seperti Tradisi Sosiopsikologis,dan Tradisi Fenomenologis.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penentuan latar belakang, maka kami merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

Apa pengertian tentang teori komunikasi?

Bagaimana bunyi dari Teori PESAN?

Tujuan Pembuatan Makalah

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada pembaca beberapa isi dari teori Pesan. Secara terperinci tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut :

Memahami pengertian Teori komunikasi Menjelaskan kepada mahasiswa tentang teori komunikasi PESAN Menambah pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa. Sebagai tugas kelompok mata kuliah Teori Komunikasi

Page 3: Cover Nurul

Manfaat Pembuatan Makalah

Diharapkan dengan dibuatnya makalah ini dapat memperluas pemahaman dan pengetahuan pembaca mengenai Teori Komunikasi Pesan. Sehingga pembaca dapat memahaminya lebih jelas.

Page 4: Cover Nurul

BAB II

PEMBAHASAN

TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS

Teori-teori dari tradisi sosiopsikologis berfokus pada bagaimana pelaku komunikasi mengatur pesan. Konsisten dengan karya yang berdasarkan psikologi sosial, penelitian dan teori dari karya ini cenderung kognitif dalam orientasi seta menjelaskan bagaimana manusia menyatukan informasi dan perencanaan pesan yang sesuai. Teori-teori ini memandang pilihan individu dan strategi untuk meraih tujuan dari sebuah pesan. Beberapa teori ini melihat perbedaan individu dalam bagaimana manusia merencanakan dan merancang pesan. Dan empat buah karya teori penyusunan tindakan, model strategi pilihan, model rancangan pesan, dan teori pemaknaan semantik.

TEORI PENYUSUNAN TINDAKAN

Dikembangkan oleh John Greene, teori penyusunan tindakan menguji cara kita mengatur pengetahuan dalam pikiran dan menggunakannya untuk membentuk pesan. Menurut teori ini, membentuk pesan dengan menggunakan kandungan pengetahuan dan pengetahuan prosedural. Kalian tahu tentang hal-hal dan kalian tahu tentang bagaimana melakukan hal tersebut. Dalam teori penyusunan tindakan, pengetahuan prosedural menjadi intinya.

Tiap elemen dari memori adalah urat syaraf dan urat syaraf saling terhubung dengan yang lainnya, lebih seperti jejaring yang terhubung dengan internet. Secara spesifik, pengetahuan prosedural terdisri dari urat syaraf yang berhubungan dengan prilaku, akibat, dan situasi.

Rkam prosedural adalah sekumpulan hubungan diantara syaraf dalam sebuah jaringan tindakan yang sebagiannya adalah hubungan otomatis. Oleh karena itu kalian telah terus-menerus melakukan sesuatu secara bersamaan, semuanya menjadi terhubung, seperti memindahkan satu kaki dari gas dan mendorong kopling dengan kaki kalian. Catatan lainnya, sebetulnya mengandung informasi atau makna seperti mengetahui rutinitas kaki dengan gas dan kopling adalah bagian dari penggantian perseneling, penting bagi mobil yang menggunakan batang pemindah gigi

Model mental adalah representasi keluaran (output representation)ini adalah “rencana” pikiran kita yang menyimpan apa yang akan kita lakukan terhadap situasi yang kita hadapi.

Penyusunan tindakan memakan waktu dan usaha. Semakin kompleks penyusunan tugas, maka waktu dan usaha makin banyak terpakai. Memperkenalkan diri biasanya tidak sesulit seperti menunjukkan rasa simpati pada situasi yang tidak terduga. Walaupun komunikasi nampak merespons terhadap situasi dengan segera tanpa usaha, penelitian

Page 5: Cover Nurul

menunjukkan bahwa setiap respons memang memakan waktu, jika hanya sebuaah pecahan dari satu detik. Tugas kompleks lebih menyita waktu daripada yang sederhana. Kalian tahu dari apa yang kalian alami bahwa kalian berpikir dan berjuang dengan menyampaikannya dalam situasi yang tidak biasa. Ketika seseorang membutuhkan waktu untuk mengatakan sesuatu, jeda dan menganggap, atau biasa membingungkan, mereka mungkin kesulitan dalam menyatukan prosedur pengetahuan dan merancang sebuah tindakan. ketika seseorang merespons dengan cepat dan lancar, maka mereka memperlihatkan bahwa tugas ini relatif mudah dalam keadaan seperti ini.

Dari sumbernya...

“Bagaimana Anda tahukapan anda selesai bercinta?” Jackson Pollack dikatakan telah memutuskan sebuah pertanyaan menyangkut hal tersebut ketika ditanya kan bagaimana ia tahu kapan salah satu lukisannya selesai. Tidak lebih dari seni (dan usaha yang mulia), sains terdorong oleh keinginan bersama sebuah hasrat untuk menggalinya lebih dalam. Teori penyusunan tindakan menhasilkan dan melaksanakan pengejaran yang menggairahkan. Hal ini tidak seperti teori pembangunan yang telah selesai.

John Greene

Teori penyusunan tindakan ini mungkin juga disebut sebagai sebuah teori mikrokognitif karena berhubungan dengan pengoperasian kognitif yang sangat spesifik. Teori lainnya pada buku ini berlawanan dengan teori mkrokognitif, mereka membahas bagaimana kita menepatkan pesan secara bersamaan pada sebuah tingkatan yang lebih tinggi. BarbaraO’Keefe mengidentifikasi dua pendekatan untuk berteori tentang produksi pesan yang ia beri istilah strategi pilihan dan model rancang pesan.

Model PemilihanStrategi

Pesan perolehan pemenuhan berada di antara area yang paling dicari dalam bidang komunikasi.Program penelitian yang banyak menghasilkan strategi perolehan pemenuhan menerima daya pendorong dari kajian paling pertama dari Gerald Marlwell dan Dvid Schmitt. Marlwell Schmitt menggunakan sebuah metode penukaran teori seebagai dasarr untuk model perolehan pemenuhan mereka. Metode penukaran yang sering digunakan dalam teori sosial menyisakan kesimpulan bahwa manusia bertindak untuk meraih sesuaatu dari orang lain sebagai penukaran .

Strategi perolehan pemenuhan Marwell dan Schmitt

1. Janji(promissing) menjanjikan suatu hadiah untuk pemenuhan

2. .Ancaman(threatening)mengindikasikan nbahwa hukuman akan diterapkan bagi yang gagal memenuhii sesuatu.

Page 6: Cover Nurul

3. Mengetahui hasil positif(showing expertise about positif outcomes) menunjukan seberapa agus sutau hal yang akan terjadi pada semua yang patuh

4. Mengetahui hasil negatif(showing expertise about negative outcomes)menunjukkan seberapa buruk hal yang akan terjadi pada semua yang tidaka patuh

5. Menyukai(liking) menunjukkan pertemanan

6. Tawaran(pregiving)memberikan hadiah sebelum mempertanyakan pemenuhan

7. Penerapan stimulasi rasa tidak suka(applying aversive stimulation) menerapkan hukuman samapai pemenuhan diterima

8. Meminta balas budi(calling in a debt)mengatakan bahwa seseorang berutang sesuatu untuk bantuan di masa lalu.

9. Mengarah pada kewajiban moral(making moral appeals)menggambarkan pemenuhan segera moral yang baik.

10. Memuaskan perasaan positif(attributing positive feelings)memeberitahu orang lain seberapa baik dia dan akan merasa jika ada sesuatu pemenuhan

11. Memeuaskan perasaan negatif(attributing negative feelings)memeberi tahu orang lain seberapa buruk dia dan akan merasa jika tidak ada sesuatu pemenuhan

12. Pencitraan postif(positive altercasting)menghubungkan dengan seseorang dengan kualitass yang baik

13. Pencitraan negatif(negative alteercasting)mengubungkan tidak adanya pemenuhan dengan seseorang dengann kualitas yang tidak baik

14. Mendahulukan kepentingan orang lain(seeking altruistic compliance)mencari pemenuhan secara sederhana seperti sebuah kemurahan hati

15. Menunjukkan penghargaan imbalan positif(showing positive esteem)mengatakan bahwa orang tersebut akan disukai oleh orang lain,terlebih lagi jika dia patuh.

16. Menunjukkan akibat ganjaran neggatif(showing negative esteem)Mengatakan bahwa orang tersebut akan kurang disukai oleh orang lain,terlebih jika dia tidak dipatuhi.

Model ini berorientasi pada kekuasaan.Anda bisa mendaatkan pemenuhan dari orang lain jika Anda mempunyai kekuatan yang cukup dalam konteks sumber dan dapat memberikan atau menahan sesuatu yang mereka inginkan.Dalam usaha untuk mewujudkan prinsip tersebut,Marwell dan Schmitt meminta subjek untuk menerapkan keenam belas hal dalam situasi perolehan pemenuhan yang beragam.Hal ini meliputi penghargaan/(rewarding)(contohnya sebuah janji),hukuman/(punishing) (contohnya ancaman),pengetahuan/(expertise)(seperti yang diperlihatkan oleh pengetahuan tentang hadiah),komitmen umum/(interpersonal

Page 7: Cover Nurul

commitment)(contohnya meliputi seruan moral),dan komitmen personal/(personal commitment)(contoh hutang).

Walaupun karya Marwell dan Schmitt sangat mendasar,kemampuannya untuk menjelaskan pesan perolehan pemenuhan terbatas dan banyak karya yang ditulis untuk memperluas pemahaman kita tentnag prsoses ini.Proses literatur perolehan pemenuhan yang paling meluas adalah karya Lawrence wheeles,Robert Barracloough,dan Robert Stewart yang mengulas serta meyakinkan variasi skema perolehan pemenuhan.

Kekuasaan adalah akses untuk sumber yang berpengaruh.Ini adalah sebuah hasil dari presepsi antarpersonal,semenjak manusia mempunyai kuasa seperti yang lain.

Kelompok wheeless memisahkan tiga jenis kekuasaan umum:

1. Kemampuan yang dimiliki untuk memanipulasi akibat(manipulate the consequences) contoh ketika orangtua menjanjikan video game kepada anaknya jika mendapatkan nilai yang bagus.

2. Kemampuan yang dimiliki untuk menentukan posisi hubungan(relation position) 3. Kemampuan yang dimiliki untuk menentukan nilai(definire

values),kewajiban(obligations),atau keduanya.

Wheeless dan koleganya menuliskan sebuah taktik yang berhubungan dengan tiga kekuasaan contoh kemampuan untuk mempengaruhi harapan orang lain dan akibat-akibatnya,dapat membuat Anda menggunakan taktik-taktik seperti janji,ancaman,dan peringatan.

Konstruktivisme

Kontstruktivisme adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh Jesse Delia dan koleganya,memiliki pengaruh yang kuat dalam bidang komuniaksi.Teori mengatakan bahwa individu menafsir dan bertindak menurut kategori konseptual yang ada dalam pikiran. Kontrusktivisme sebagian didasarkan ada teori George Kelly tentang gagasan pribadi yang menyatakan bahwa maunisa memahami pengalaman dengan berkelompok serta membedakan kejadian meurut kesamaan dan perbedannya.Perbedaan dirasakan tidak terjadi secara alami,tetapi ditentukan oleh hal-hal yang bertentnagna dalam sistem kognitif individu.Gagasan ini berasal dari nama teori Kelly---gagasan pribadi.

Gagasan disusun ke dalam skema interpretatif yang mengidentifikasikan seesuatu dan menempatkan sebuah objek dalam sebuah kategori.Skema interpretatif berkembang seiring perkembangan.

Skema interpretatif berkembang seiring perkembangan anda,dengan bergerak dari sesutau yang relatif sederhana dan umum ke sesuatu yang relatif kompleks dan khusus.Kerumitan kognitif memainkan sebuah peran yang penting dalam komuniakasi.Kerumitan atau kesederhanaan dalam sistem merupakan sebuah fungsi jumlah

Page 8: Cover Nurul

relatif gagasan dan tingkat perbedaan yang dapat dibuat.Jumlah gagasan yang anda gunakan pada sebuah topik tertentu disebut diferensiasi kognitif.

Delia dan koleganya telah menunjukkan bahwa pesan-pesan berbeda menurut kerumitannya.Selanjutnya pesan-pesan persuasif yang sangat sederhana hanya menyampaikan tujuan anda sendri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang laim,sedangkan pesan-pesanpersuasif yang lebih adaptif dan kompleks dirancang untuk memenuhi kebutuhan anda dan kebutuhan orang lain.Gagasan interpersonal sangat penting karena mereka memandu bagaimana kita memahami orang lain.

Secara umum,kerumitan kognitif menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap sudut pandang orang lain dan kemampuan yang lebih baik untuk membingkai pesan-pesan agar dapat dipahami oleh orang lain.Kemamuan ini debut pengambilan sudut pandang,sepertinya menghasilkan argumen dan seruan yang lebih rumit,Menyesuaikan komunikasi seseorang dengan orang lain disebut dengan komunikasi tentang orang dan manusia berbeda dalam penggunaan pesan-pesan mereka.

Pengumpulan kepatuhan adalah salah dari beberapa jenis komunikasi yang telah diteliti dari sebuah sudut pandang yang terpusat pada orang.Pesan persuasif mengacu dari yang paling sedikit hingga yang paling terpusat pada orang.Pesan persuasif berkisar dari yang paling sedikit hingga hingga yang paling terpusat pada orang.Pesan-pesan yang menghibur juga telah diteliti dari sudut pandang seorang ahli konstruktivis. Penelitian ini menegaskan bahwa mereka yang menggunakan strategi yang terpusat pada orang memiliki skema kognitif yang lebih kompleks untuk memahami orang lain serta lebih mampu untuk mengambil sudut pandang dan berempati pada pasien mereka.

Teori Kesopanan

Perlakuan sosipsikologis yang paling terkenal tentang kesopanan dan wajah adalah karya dari Penelope Brown dan Stephen Levinson.Teori ini menyatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita merancang pesan-pesan yang melindungi muka orang lain dan menjadi tujuan yang lain juga.Brown dan Levinsson yakin bahwa kesopanan sering kali juga sebuah tujuan karena hal ini merupakan sebuah nilai universal budaya.Kebudayaan yang berbeda memiliki tingkat kesopanan yang berbeda,teteapi semua manusia memiliki kebutuhan untuk dihargai dan dilindungi,yang disebut oleh para peneliti kebutuhan wajah.Wajah positif adalah keinginan untuk dihargai dan diakui,disukai dan dihormati.

Kesopananpositifdirancanguntukmemenuhikeinginan-keinginanini.Menunjukan perhatian,memberi perhatian,menggunakan bentuk yang terhormat.

Wajah negatif adala keinginan untuk bebas dari gangguan,sedangkan kesopanan negatif dirancang untuk melindungi orang lain ketika kebutuan waja negatif terancam

Tindakan mengancam wajah(face theratest acts-FTA)ketika bersikap dalam cara yang berpotensi gagal dalam memenuhi kebutuan waja yang psoitif atau negatif.Pengancaman

Page 9: Cover Nurul

wajah adalah sesuatu yang normal dan bukan suatu masalah,tetapi haarus ditangani dengan cara cara tertentu untuk mengurangi timbulnya masalah yang mungkin terjadi.

FTA kita dapat(1)Menyampaikan FTA dengan terus terang atau secara langsung, tanpa tindakan sopan(2)menyampaikanBersama dengan beberapa bentuk kesopanan positif,(3)menyampaikan FTA bersama dengan beberapa bentuk kesopanan negatif (4) Menyampaikan FTA secara tidak langsung,tidak diumumkan atau (5) sama sekali tidak meyampaikan dengan FTA.Kelima pilihan ini didsusun berurutan dari yang paling tidak mengancam wajah.Salah satu pendekatannya adalah menyampiakan FTA secara langsung.

Menurut Brown dan Levinson strategi-strategi mana yang akan kita menggunakan bergantung pada sebuah rumus sederhana: Wx=D(S,H) +P(H,S)=Rx.Rumus ini berarti bahwa jumlah usaha(W) yang dilakukan seseorang bergantung pada jarak sosial(D) diantara pembicaraan(S)dan pendengar(H),ditambahkan dengan kekuasaan (P) pendengar atas pembicara,ditambah resiko(R)menyakiti orang lain.

Model PenyusunanPesan

Seperti yang kita lihat sebelumnya model pemilihan strategi bahwa pelaku komunikasi memilih strategi untuk mencapai tujuan komunikasi mereka.Sebaliknya teori tentang penyusunan pesan menggambarkan sebuah skenario yang lebih kompleks,dimana pelaku komunikasi benar benar menyusun pesan sesuai dengan maksud mereka.

Disini kita melihat 3 teori:

1. TeoriPerencanaan.

Teori dalam bidang komunikasi oleh Charles Berger untuk menjelaskan hasil sumbernya.Dikembangkan sebagai jawaban komunikasi merupakan proses mencapai tujuan.Berger menulis bahwa rencana-rencana dari perilaku komunikasi adalah “representasi kogniti hierarki dari rangkaian tindakan mencapai tujuan.” Dengan kata lain rencana merupakan gambaran mental dari langkah yang akan diambil seseorang untuk memenuhi sebuah tujuan disebut hierarkikerena tindakan-tindakan tertentu diperlukan untuk menyusun segala sesuatunya,sehingga tindakan-tindakan lain akan diambil.Perencanaan merupakan perhatian utama karena kommunikasi sangat penting dalam meraih tujuan.Memahami sesuatu tentnag sebagaimana kita berencana mencapai tujuan tersebut merupakan penting dari penelitian.

Mempelajari perilaku tujuan bukan lah tugas yang mudah,tujuan cenderung merupakan sesuatu yang kompelks.Tujuan sepertinya disusun dalam suatu hierarki dan mencapai tujuan tertentu dahulu memungkinkan untuk mencapai tujuan lainnya.Kekuatan tujuan mempengaruhi seberapa kompleknya rencana kita. Berger mengartikan informasi mengenai topik ini(misalnya,pinjaman,dan kerabat)sebagai pengetahuan dalam bidang khusus(spesific domain knowledge) dan informasi mengenai bagaimana berkomunikasi(misalnya membujuk orang)sebagai pengetahuan dalam bidang umum(general domain knowledge)

Page 10: Cover Nurul

Teori Berger memperkirakan bahwa semakin banyak yang Anda tahu(khusus dan mum),akan semakin kompleks rencana Anda.Namun biasanya ada batasan pada seberapa kompleksnya sebuah rencana.Apa yang terjadi jika usaha anda untuk meraih sebuah tujuan terhalagi? Jika tujuan penting,mungkin Anda akan mencoba sebuah strategi yang berbeda.Sebuah rangkaian tindakan mungkin dibutuhkan untuk mencoba tindakan tertentu yang berbeda yang disebut Berger sebagai perubahan hierarki rencana tingkat rendah(low level plan hierarchy alternations).Teori Berger menyatakan bahwa apakah Anda membuat penyesuaian tingkat,bergantung sepenuhnya pada seberapa termotivasinya Anda untuk mencapai tujuan tersebut.Perencanaa dan pencapaian tujuan sangat berhubungan dengan emosi kita.Jika tujuan kita terhalangi,maka kita cenderung beraksi negatif.Sebaliknya jika kita berhasil maka kita sering kali merasa terangkat. Berger mengatakan bahwa ketepatan sosial merupakan sebuah meta tujuan yang penting.Kita biasanya bertindak secara perlahan dalam cara-cara yang tepat secara sosial,tetapi ada beberapa pengecualian.

Kemudahan dalam kita mengikuti sebuah rencana disebut ketidakstabilan tindakan serta manusia menumakan bahwa kadang–kadang meraka memiliki ketidakstabilan yang besar dan kadang-kadang tidak.Semakin kompleks sebuah rencana dan semakin kita merasa emosional,semakin kecil perubahan tindakan kita.Sebagai contoh percobaan yang dilakukan olehBerger dan para koleganya,subjek diminta unruk memberikan argumen kepada orang lain yang mendukung posisi mereka dalam sebuah masalah kontroversial kampus.Sebagian subjek tidak diberikan waktu untuk merencanakan argumen mereka dan yang lainnyadiberikan waktu untuk merencanakan argumen mereka dan yang lainnya diberikan waktu perencanaan serta diminta untuk mempersiapkan rencana-rencana pengganti juga.Orang yang mendapatkan argumen dari subjek sebenarnya merupakan seorang sekutu peneliti dan diperintahkan untuk menolak semua argumen,sehingga menghalagi subjek tersbut.Peneliti selantutnya menghitung jumlah gangguan dalam pembicaraan subjek sebagai pengukur ketidakstabilan.Subjek yang harus mengembangkan rencana-rencana penggantti secara umum lebih stabil,daripada mereka yang tidak mengembangkannya.Hal ini akan dipengaruhi oleh logika yang kita gunakan,seperti yang ditunjukkan oleh teori berikut.

2.Logika Penyusunan Pesan.

BarbaraO’Keefe memulai karyanya sebagai seseorang kontruksivis,tetapi telah mengembangkan orientasi teoritis untuk menggabungkan sebuah model penyusunan pesan.Tesisnya adalah bahwa manusia berpikir dengan cara yang berbeda tentnag komunikasi dan pesan serta mereka menggunakan logika yang berbeda dalam memutuskaan apa yang akan dikatakan kepada orang lain dalam sebuah situasi.Ia menggunakian istilah logika penyusunan pesan(message-design logic)untuk menjelaskan proses pemikiran di balik pesan yang kita ciptakan. O’Keefe menggarisbawahi tiga logika penyusunan pesa yang mungkinmencakup dari orang yang kurang meusatkan diri hingga orang yang paling memusatkan diri.

Logika Ekspresif adalah komunikasi untuk pengungkapan perasaan dan pemikiran sendiri.Pesan-pesan dalam cara ini bersifat terbuka dan reaktif,dengan adanya sedikit perhatian pada kebutuhan atau keinginan orang lain.Dalam hal ini,logika ekspresif terpusat

Page 11: Cover Nurul

pada diri sendiri,tetapi bukanlah orang lain atau terpusat pada seseorang(person centred) dalam bahasa kontruktivisme.

Logika Konvensional(rhetorical logic)memandang komunikasi sebagai sebuah permainan yang dimainkan dengan peraturan berikut.Disini komunikasi adalah sebuah pengungkapan diri yang berjalan sesuai dengan aturan-aturan dan norma-norma yang diterima,termasuk hak dan kewajiban setiap orang yang terlibat.Logika ini bertujuan untuk menyusun pesan-pesan yang sopan,tepat dan didasarkan pada aturan-aturan yang diketahui setiap orang.

Logika retoris memandang komunikasi sebagai sebuah cara perubahan aturan melauli negosiasi.Pesan yang disusun cenderung luwes,berwawasan dan terpusat pada seseorang.Mereka cenderung menerangkan kembali situasi,sehingga tujuan yang beragam tersebut termasuk persuasi dan kesopanan tergabung dalam sebuah kesatuan yanng kuat.

O’Keefe memperhatikan bahwa dalam situasi tertentu,pesan-pesan cenderung yang sam,tetapi pada situasi lain,mereka berbeda.Jika tujuan komunikasi cukup sederhana dan menghadapinya bukanlah sebuah masalah,maka setiap logika penyusunan akan menghasilkan bentuk pesan yang sama.Sebaliknya,jika tujuannya banyak dan kompeks serta menghadapinya adalah sebuah masalah,maka logika penyusunan yang berbeda akan menghasilkan bentuk pesan yang berbeda.

3.Teori Pengertian secara semantik

Penafsiran adalah sebuah istilah untuk bagaimana kita memahami pengalaman kita.

Charles Osgood, seorang psikologsosial terkemuka pada tahun 1990-an mengembangkan salah satu teori yang paling berpengaruh tentang makna. Teori Osgood berhubungan dengan cara-cara mempelajari makna dan bagaimana makna tersebut berhubungan dengan pemikiran dan prilaku sekarang.

Teori Osgood adalah sebuah tempat yang berguna untuk mulai berpikir tentang bagaimana lawan bicara memahami pesan. Teori Osgood mencoba untuk menjelaskan konotasi ini dan dari mana konotasi tersebut berasal teori Osgood memulai dengan bagaimana individu belajar bahwa kita mmberi respon terhadap ransangan dalam lingkungan, membentuk sebuah ransangan-respon (R). Osgood yakin bahwa asosiasi R/R yang dipelajari ini bertanggung jawab dalam pembentukan makna sebuah respon mental yang internal terhadap rangsangan. Ketika anda melihat sebuah pesawat terbang mendengar atau terbang dibicarakan dalam sebuah percakapan atau berpikir tentang terbang, maka akan muncul sebuah asosiasi internal dalam pikiran untuk kata terbang. Dan asosiasi ini mendasari pemaknaan anda untuk konsep-konsep tersebut.

Page 12: Cover Nurul

Pemaknaan internal dibagi menjadi 2 bagian:

1.Respon internal

2.Ransangan internal.

Keseluruhan internal terdiri atas:

1. Ransangan fisik2. Respon internal 3. Ransangan internal4. Respon kearah luar. 5. Pengalaman seseorang dengan ransangan alami disebut sebagai konotatif.

Salah satu kontribusi besar Osgood adalah karyanya pada pengukuran makna. Ia mengembangkan perbedaan semantik, sebuah, alat bantu pengukuran yang beranggapan bahwa pemaknaan seseorang dapat diungkapkan dengan penggunaan kata-kata sifat. Metodenya dimulai dengan mencari seperangkat kata sifat yang dapat digunakan untuk mengungkapkan konotasi. Kata sifat ini disusun saling bertentangan, seperti baik/buruk tinggi/rendah, lambat/cepat.Osgood selanjutnya menggunakan sebuah teknik statistika yang disebut analisis faktoruntuk mengetahui garis dasar pemaknaan penemuannya dalam penelitian ini telah menghasilkan teori ruang semantik. Pemaknaan anda bagi setiap tanda dikatakan letak sebuah ruang metaforis yang terdiri dari 3 dimensi utama evaluasi, aktifitas dan potensi. Tanda yang ada mungkin sebuah kata/konsep menimbulkan reaksi dalam diri seseorang, terdiri atas sebuah pemahaman tentang evaluasi(baik/buruk), aktivitas (aktif/non aktif), dan potensi (kuat/lemah).

Osgood dan lainnya telah melakukan penelitian semantik yang berbeda tahap, berbagai jenis konsep, termasuk kata-kata, musik, seni, dan bahkan suara-suara sonar mereka telah meneliti bahwa konsep ini termasuk dalam cakupan budaya yang luas. Semua teori dalam bagian ini beriontasi sikologis semuanya sangat dipengaruhi oleh karya-karya dalam sikologi sosial, bergantung pada data yang individualistis dan eksperimental. Bidang ini pada dasarnya telah berkontribusi bagi teori komunikasi menjembatani individu dan pesan.

Tradisi Fenomenologi

Tradisi fenomenologis menekankan proses interpretasi, tetapi dalam cara yang sangat berbeda daripada yang dilakukan oleh Osgood. Teori Osgood yang jelas-jelas didasarkan pada tradisi sosiopsikologis. Melihat interpretasi sebagai sebuah proses intuitif, tidak sadar, kognitif, dan berhubungan dengan perilaku. Sebaliknya, teori-teori fenomenologis melihat interpretasi sebagai sebuah proses pemahaman yang sadar dan hati-hati. Fenomenologi secara harafiah berarti penelitian tentang pengalaman sadar, dimana interpretasi mengambil peranan yang penting.

Hermeutika, diartikan sebagai penafsiran naskah yang sengaja dan hati-hati, merupakan dasar bagi tradisi fenomenologis dalam penelitian pesan.Hermeutika mencuat sebagai cara untuk memahami naskah-naskah kuno seperti Alkitab tyang tidak dapat lagi dijelaskan oleh penulisnya.Oleh sebab itu tantangan hermeneutika adalah untuk memastikan

Page 13: Cover Nurul

arti dari sebuah naskah. Pengadilan Tinggi menggunakan hermeutika untuk menafsirkan Konstitusi Amerika Serikat. Tantangan hermeutika adalah untuk memastikan arti dari sebuah naskah.

Hermeutika modern dimulai pada awal abad ke-19 oleh Friedrich Schleiermacher. Schleiermacher mencoba untuk membuat sebuah sistem untuk menemukan apa yang dimaksud oleh para penulis dalam tulisan-tulisan mereka. Biografi Schleiermacher, Wilhem Dilthey, sangat terpengaruh oleh gagasan-gagasan ini. Bagi Dilthey, dunia manusia adalah sosial dan historis serta memerlukan pemahaman dalam masyarakat, tempat manusia tersebut hidup dan bekerja. Dengan demikian, pekerjaan-pekerjaan manusia tidak ditetapkan dan tidak dapat diketahui secara obyektif. Ada beberapa cabang hermeneutika, termasuk penafsiran Injil (penjelasan), penafsiran naskah sastra (filologi), dan penafsiran tindakan manusia (hermeneutika sosial).

Walaupun ada sedikit persetujuan pada teknik-teknik khusus dalam penafsiran, hampir semua kelompok pemikiran bergantung pada sebuah gagasan umum dari proses generalnya, yang disebut lingkaran hermeneutika. Di dalam lingkaran, Anda selalu menghubungkan apa yang terlihat pada objek dengan apa yang anda ketahui. Selanjutnya, Anda beralih dari susunan konsep yang dikenal ke susunan konsep yang asing bagi Anda hingga keduanya bergabung dalam penafsiran sementara (Alkitab contohnya). Hermeneutika sosial bekerja dengan cara yang sama. Dalam menafsirkan tindakan dari kebudayaan asing, para antropolog pertama-tama mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi dengan konsep yang telah dikenal. Selanjutnya, para antropolog menemukan bagaimana manusia sendiri memahami pengalaman mereka dan menggunakan informasi ini untuk mengubah kategori-kategori yang telah digunakan sebelumnya. Tiga teori yang paling terkenal yang dikembangkan oleh Paul Ricoeur, Stanley Fish, dan Hans George Gadamer.

Paul Ricoeur

Paul Ricouer merupakan ahli teori tentang penafsiran yang sangat bergantung pada tradisi fenomenologis dan hermeneutika. Walaupun ia menyadari pentingnya kemampuan berbicara yang sebenarnya, yang paling penting bagi Ricoeur adalah naskah. Kemampuan berbicara hanya bersifat sementara, tetapi naskah selalu hidup. Penafsiran naskah sangat penting ketika pembicara dan penulis tidak tersedia, seperti pada kasus dokumen-dokumen sejarah. Ricoeur menyebut pemisahan naskah dari situasi sebagai pembedaan (distanciation). Dengan demikian, makna sebuah naskah mengacu pada keseluruhan pola yang terbentuk oleh semua penafsiran yang merupakan bagian dari pemaknaannya. Untuk menjawab hal ini, versi lingkaran hermeneutika Ricoeur terdiri atas penjelasan dan pemahaman. Penjelasan bersifat empiris dan analitis : berlaku bagi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pola-pola yang diamati di antara bagian-bagian tersebut. Ricoeur sendiri tertarik pada kata-kata tertentu yang memiliki nilai metafora, kata-kata yang memiliki makna tersembunyi dibalik permukaan tulisan.

Pemahaman adalah sintetis, digunakan untuk kejadian-kejadian yang berhubungan dengan keseluruhan penafsiran. Dalam hermeneutika, seseorang melewati kedua proses tersebut, memisahkan naskah kedalam bagian-bagian dan mencari pola-pola, selanjutnya kembali lagi dan secara subjektif menilai keseluruhan pemaknaannya. Anda bergerak dari pemahaman ke penjelasan dan kembali pada pemahaman lagi dalam sebuah lingkaran tanpa akhir. Oleh karena itu, penjelasan dan pemahaman tidak terpisah, tetapi merupakan dua kutub dalam spektrum penafsiran. Ricoeur setuju bahwa ada hubungan yang intim antara naskah

Page 14: Cover Nurul

dan juru bahasa. Naskah bisa berbicara dan mengubah juru bahasa. Ricoeur menyebut keterbukaan terhadap makna dari sebuah naskah sebagai pemberian (appropriation). Jadi, penafsiran mulai dengan pembedaan, tetapi berakhir dengan pemberian.

Stanley Fish

Fish adalah seorang kritikus sastra yang paling dikenal dalam bidang bahasa Inggris, kajian sastra, dan media. Ia memiliki sebuah ketertarikan yang kuat dalam sastra serta sebagian besar karyanya berpusat pada penafsiran tekstual dan pertanyaan tentang letak makna. Fish akan mengatakan bahwa Moby Dick sebagai sebuah naskah yang tidak memiliki makna, tetapi pembaca akan mengganggapnya memiliki banyak makna. Namun, Fish jelas dalam menyebutkan bahwa pemaknaan bukanlah masalah individu. Dengan mengikuti sebuah pendekatan konstruksionis sosial.

Fish mengajarkan bahwa pembaca merupakan anggota dari komunitas interpretif yaitu kelompok yang saling berinteraksi, membentuk realitas dan pemaknaan umum, serta menggunakannya dalam pembacaan mereka. Jadi, pemaknaan terletak dalam komunitas interpretif pembaca. Jika anda menggunakan teori Fish, maka anda tidak akan mencari pemaknaan tunggal. Tidak ada pembacaan yang benar atau objektif dari sebuah naskah. Distanciation, prinsip yang sangat penting bagi Ricoeur, tidak berguna bagi Fish karena pembaca tidak pernah dapat dijauhkan dari naskah dan mereka selalu menanamkan pemaknaan mereka di dalamnya.

Hans-Georg Gadamer

Hans-Georg Gadamer,seorang anak asuh dari Mrtin Heidegger,menyatakan bahwa individu tidak berdiri terpisah dari segala sesuatu untuk menganalisis dan menafsirkan secara alami sebagai bagian dari keberadaan kita sehari-hari.Prinsip utama dari teori Gadamer adalah bahwa sesoramg selalu memahami pengalamn dari sudut pandang,perkiraan atau asumsi.Pengalaman,sejarah,dan tradisi memberi kita cara-cara memahami segala sesuatu serta kita tidak dapat memisahkan diri dari kerangkainterpretatif tersebut.Dengan kata lain,masa lalu berjalan dalam diri kita di masa kini memperngaruhi gamabaran kita mengenai apa yang akan datang.

Bagi Gadamer,penafsiran kejadian-kejadian dan objek-objek historis,termasuk naskah-naskah dipertinggi oleh jarak sejarahnya.Ia menyatakan bahwa pemahaman sebuah naskah melibatkan penglihatan pada makna-makna yang menyongkong naskah tersbut dalam sebuah tradisi dan terpisah dari maksud pelaku komunikasi yang sebenarnya.Makna yang kita dapat dari sebuah naskah merupakan hasil dari embicaraan antara makna kita saat ini dan seua yang ditanamkan dalam bahasa naskah tersebut.Perubahan berasal dari percakapan antara prasangka atau bias disaat ini dan makna naskah,prasangka merupakan sebuah kekuatan yang positif,untuk diakui dan digunakan secara produktif dalam kehidupan kita.Seperti yang dikatakan oleh seorang pengamat,“Masalah penelitian komunikasi bukanlah adanya prasangka,tetapi ketidaksadaran akan kehadiran mereka dan ketidakmampuannya untuk kemudian memisahkan yang tepat dan tidak tepat.

Hermeneutika bukanlah sebuah proses mempertanyakan makna naskah untuk menanyai kita.Akhirnya Gadamer yakin bahwa pengalaman sudah menjadi sifat

Page 15: Cover Nurul

linguistik.Kita tidak dapat memisahkan pengalaman kita dari bahasa.Sudut pandang tradisi, yang dimana kita memandang dunia terletak pada kata-kata.Ingatlah bahwa gambaran ini berbeda dari pandangan struktural bahasa yang dibahas dalam bab ini yang memandang bahasa sebagai sebuah lat bantu yang berubah-ubah untuk mengngkapkan dan meengarahkan pada realitas yang objektif.

Pandangan Gadamer juga berbeda dari gagasan interaksionis(bahkan gagasan Fish)yang menyatakan bahwa bahasa dan makna diciptakan melalu interaksi soaial.Maksud Gadamer adalah bahwa bahasa itu sendiri mendasari sebuah .pengalaman.Jadi dalam komunikasi,dua manusia tidak menggunakan bahasa untuk saling berinteraksi;melainkan,komunikasi menggunakan tiga rangkaian yaitu dua individu dan sebuah bahasa.Untuk menguraikan hal tersebut Gadamer menggunakan analogi permainan.”Dunia sudah memiliki makna.Dunia yang ada saat ini yang hanya dapat dipahami manusi melalui bahasa merupakan sebuah dunia yang sudah memilik makna.Gadamer menggabungkan Fenomenologis dan Hermeneutika dalam satu poses.Tradisi fenomenologis berbeda dengan tradisi-tradisi lain tabf dimunculkan dalam bab ini.Kontribusinya sangat khusus dan penting dalam memberikan sebuah sudut pandang dan keuatan tidak bisa diberikan oleh tradiai-tradisi lain.Namun fenomenologis mulai mendukung dan bahkan bergabung dengan tradisi-tradisi seperti sosiokultural dan kritik.

Page 16: Cover Nurul

BAB 3

PENUTUP

Aplikasi & Implikasi

1. Penggunaan simbol sangat penting bagi kehidupan manusia.

Pesan-pesan sangat penting untuk mengirimkan informasi dan pengaruh,tetapi sebenarnya mereka jauh lebih berguna dari hal itu.Sifat manusia adalah harus berkomunikasi.Teori-teori semiotika menggunakan tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai cara kita menggambarkan realitas.Teori bahasa,khususnya,menjunjkkan bagaimana memanipulasi kode-kode kompleks untuk mengungkapkan dan memahami pengalaman mereka serta teori-teori komunikasi non-verbal menunjukkan bahasa dan perilaku bersama-sama menciptakan makna.John Stewart menulis bahwa bahasa merupakan “Hubunganartikulasi yang mendasasri.”Dengan tulisan tersebut,ia bermaksud menyampaiakan bahwa proses penggunaan bahasa dengan orang lain mendasari kategori-kategori dan logika-logika yang kita gunakan untuk memahami dunia.

2. Makna sebuah pesan bergantung pada fitur –fittur yang mendaasarinya dari proses penafsiran

Kunci untuk makna struktural adalah peraturan atau garis pedoman,mengenai susunan simbol-simbol tertentu yang harus diartikan.Aturan-aturan tata bahasa misalnya memberitahu kita pakah sebuah tindakan dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang(pluralitas);apakah tindakan tersebut disebut dilakukan dimasa lalu,masa kini atau masa depan (keterangan waktu);dan apakah subjek yang melakukan atau subjek yang mengalami(bentuk)Selanjutnya teori Semantik memberitahu kita tentang apa yang diwakili oleh sebuah simbol.Sebuah kontribusi teori makna semantik oleh Osgood adalah bahwa individu mungkin memiliki reaksi yang sedikit berbeda terhadap evaluasi,potensi,dan aktivitas dari sebuah konsep.Ingatlah bahwa konsep-konsep yang berbeda menekankan aspek-aspek proses penafsiran yang berbeda pula.Ricoeur menekankan isi pesan,tetapi Fish menyyatakan bahwa semuanya bergantung pada pembaca.Gadamer bahwa menyeimbangkan keduanya,menyatakan bahwa penafsiran merupakan sebuah hasil dari percakapan antara naskah dan juru bahasa.Charles Osgood mengambil pandangan lain,yaitu bahwa pemahaman kita diwarnai oleh kategori-kategori universal dari pikiran.

3. Kita berkomunikasi dengan kode-kode pesan yang kompleks

Kita menggabungkan simbol-simbol,masing-masing dengan denotasi dan konotasi yang kaya dalam ke dalam kalimat-kalimat dan paragraf-paragfarf menurut aturan tatabahasa dan menyampaikannya secara simultan dalam sebuah penampilan,sering kali sejalan dengan penyajian simbol-simbol lainnya(seperti grafik,suara,dan musik) serta fitur-fitur konstektual lainnya.

Page 17: Cover Nurul

4. Produksi pesan dimungkinkan oleh adanya proses-proses mikrokognitif dan makrokognitif.

Teeori penyusunan tindakan oleh Jon Greene merupakan sebuah teori tentnag mesin,sedangkan teori Charles Berger mengenai perencanaan berhubungan dengan pengemudi.

5. Pesan-pesan yang diciptakan untuk memenuhi tujuan-tujuan dan dirancang untuk mencapai beebrapa tingkat pemaknaan.

Pikiran jumlah pencapaian yang dapat dicapai oleh sebuah pesan sederhana.Hal ini dapat berupa sebuah representasi yang baik mengenai bagaimana komunikasi sebenarnya terjadi,dapat memenuhi sebuah tujuan,dapat memunculkan respon,dapat menyelamatkan muka,dapat menyelesaikan sebuah rencana dan tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

Littlejohn,Stephen W. dan A.Foss Karen Teori Komunikasi Edisi 9.

Page 18: Cover Nurul

Makalah Teori Komunikasi

Kelompok Pesan B

Meta Wulansari (2013110318)

Nurul Fajriyah (2013110331)

Triyan pangastuti (2013110319)

Dwi Cahyaning KD(2014145001)

Adhiguna Ihsan (2012140036)

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

2014

Page 19: Cover Nurul