cover

12
 PENENTUAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM  DI SUB DAS AEK RAISAN DAN SUB DAS SIPANSIHAPORAS DAS BATANG TORU SKRIPSI OLEH: BASA ERIKA LIMBONG 061201013/ MANAJEMEN HUTAN DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010 Universitas Sumatera Utara

Upload: himawanadiwicaksono

Post on 07-Jul-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 1/12

PENENTUAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DENGAN

MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM  DI

SUB DAS AEK RAISAN DAN SUB DAS SIPANSIHAPORAS

DAS BATANG TORU

SKRIPSI

OLEH:

BASA ERIKA LIMBONG

061201013/ MANAJEMEN HUTAN

DEPARTEMEN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2010

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 2/12

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Penentuan Tingkat Kekritisan Lahan Dengan MenggunakanGeographic Information System di Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas DAS Batang ToruNama : Basa Erika Limbong

Nim : 061201013Program Studi : Manajemen Hutan

Departemen : Kehutanan

Disetujui Oleh:Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

(Rahmawaty, S.Hut, M.Si, Ph.D) (Riswan, S.Hut

NIP. 19740721 2001 12 2 001 NIP. 132 315 039

)

Diketahui Oleh:

Ketua Departemen Kehutanan

NIP. 19641228 200012 1 001

Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 3/12

ABSTRAK

Hutan di Indonesia mengalami degradasi dari tahun ke tahun. Hal ini dapatdilihat dengan wilayah lahan kritis yang semakin meluas. Untuk itu diperlukankegiatan rehabilitasi hutan dan lahan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi

masalah tersebut. Sementara itu pengidentifikasian lahan kritis merupakanidentifikasi terpenting dalam kegiatan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk 

mengidentifikasi luas lahan kritis dan tingkat kekritisan lahan di kawasan Sub

DAS Aek Raisan dan Sub DAS Sipansihaporas di DAS Batang Toru dengan

menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini dilakukan pada

bulan Mei hingga Juli 2010. Pengelolaan data dan analisis data lahan kritis

dilakukan pada kawasan lindung, kawasan lindung diluar kawasan hutan dan

kawasan budidaya pertanian dengan menggunakan metode skoring untuk masing-

masing parameter penentu lahan kritis. Dari hasil penelitian diketahui bahwauntuk kawasan Sub DAS Aek Raisan dan Sub DAS Sipansihaporas, DAS Batang

Toru didominasi pada tingkat kekritisan lahan pada tingkat potensial kritis yakni

seluas 3.881,619 Ha (50,28%). Sementara itu luas lahan pada tingkat kritis

adalah seluas 576,614 Ha (7,47%), agak kritis seluas 885,926 Ha (11,48%) dan

luas lahan sangat kritis seluas 7,872Ha (0,1%) dari total luas lahan. Dengan

demikian wilayah Sub DAS Aek Raisan dan Sipansihaporas penting untuk 

ditangani dengan upaya-upaya rehabilitasi hutan dan lahan, rekomendasi kegiatan-

kegiatan pengolahan lahan dengan memperhatikan kaidah-kaidah konservasi

tanah, upaya melestarikan dan mempertahankan keberadaan hutan.

Kata Kunci: Lahan Kritis, DAS, Analisis Spasial, SIG

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 4/12

ABSTRACT

Indonesia's forests have been degraded over the years. It can be seen withcritical land areas is widespread. For that needed to land and forest rehabilitation

activities as part of efforts to resolve the issue. Meanwhile, the identification of 

critical land is the most important identification in rehabilitation. This research

aims to identify the critical area and critical level of land in the area of Aek 

Raisan watershed and Sipansihaporas watershed in Batang Toru watershed using

Geographic Information System (GIS). This research was conducted in May

through July 2010. Data management and data analysis done on the critical area of 

protected areas, protected areas outside the forest area and agricultural cultivation

area by using a scoring method for each parameter determining the critical land.From the research result shows that for Aek Raisan watershed areas and

Sipansihaporas watershed dominated at the critical level of land in the area of 

critical potential level of 3881.619 ha (50.28%). Meanwhile, at the critical area is

an area of 576.614 ha (7.47%), rather critical area of 885.926 ha (11.48%) and

very critical area of 7.872 ha (0.1%) of the total area. Thus Aek Raisan and

Sipansihaporas watershed important to be handled by the efforts of forest and

land rehabilitation, recommendations of land management activities with due

regard to the principles of soil conservation, efforts to preserve and maintain the

existence of the forest. 

Keywords: Critical Land, Watershed, Spasial Analytic, GIS.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 5/12

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Basa Erika Limbong, dilahirkan di Tarutung pada tanggal

23 Agustus 1988 dari orang tua Bapak M. Limbong dan Ibu P. Nainggolan.

Penulis adalah anak kelima dari enam bersaudara.

Tahun 1994 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri No. 173118 Tarutung

dan pada tahun 2000 masuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 5

Tarutung. Tahun 2003 penulis masuk Sekolah Menengah Umum Negeri 1

Tarutung. Tahun 2006 penulis lulus dari SMU Negeri 1 Tarutung dan pada tahun

yang sama melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Universitas Sumatera

Utara (USU) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan

diterima di Program Studi Manajemen Hutan Departemen Kehutanan Fakultas

Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis juga aktif dalam berbagai

organisasi di kampus seperti Himpunan Mahasiswa Silva (HIMAS), UKM KMK

dan Paduan Suara Transeamus. Penulis juga telah melaksanakan Praktik Kerja

Lapang (PKL) di Perum Perhutani Banyuwangi Selatan Surabaya Unit II Jawa

Timur.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 6/12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Penentuan Tingkat Kekritisan Lahan dengan Menggunakan Geographic

  Information System di Sub DAS Aek Raisan dan Sub DAS Sipansihaporas DAS

Batang Toru” ini tepat pada waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

dan mengidentifikasi luas dan tingkat kekritisan lahan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih terdapat

banyak kekurangan. Menyadari hal ini, maka penulis menerima kritik dan saran

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1.  Orangtua tercinta Ayahanda M. Limbong dan Ibunda P. Nainggolan serta

keluarga atas doa dan motivasi yang diberikan kepada penulis

2.  Rahmawaty, S.Hut, M.Si, Ph.D dan Riswan, S.Hut yang telah banyak 

memberikan bimbingan, arahan serta saran dan kritik kepada penulis selama

melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi ini

3.  BPDAS Asahan Barumun Pematang Siantar khususnya Pak kusdiarto dan

Pak Eka Rianta Sitepu dari OCSP, yang memberikan data-data yang

dibutuhkan serta semua pihak yang turut membantu dalam penelitian ini

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhakan.

Medan, Agustus 2010

Penulis

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 7/12

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK.......................................................................................... ii

 ABSTRACT ......................................................................................... iiiRIWAYAT HIDUP ............................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................ vDAFTAR ISI ...................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi

I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1 

A. Latar Belakang ....................................................................... 1B. Tujuan Penelitian ................................................................... 2

C. Manfaat Penelitian.................................................................. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 3 

A. Lahan Kritis ........................................................................... 3

B. Daerah Aliran Sungai ............................................................. 4C. Komponen Ekosistem Daerah Aliran Sungai .......................... 5

D. Faktor Penyebab Kerusakan Lahan......................................... 6E. Penetapan Lahan Kritis ........................................................... 8

F. Universal Soil Loss Equation (USLE)………………………. 10G. Rehabilitasi Hutan dan Lahan ................................................. 21

H. Aplikasi GIS dalam Kaitannya dengan Lahan Kritis ............... 22

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 25 

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 25

B. Bahan dan Alat ...................................................................... 25

C. Prosedur Penelitian ................................................................. 26

C.1 Pengumpulan Data Primer ............................................... 26

C.2 Pengumpulan Data Sekunder ........................................... 26

C.3 Input Data Spasial............................................................ 27

C.3.1 Data Spasial Vegetasi Permanen ............................ 27C.3.2 Data Spasial Kemiringan Lereng ............................ 28

C.3.3 Data Spasial Tingkat Erosi ..................................... 29

C.3.4 Kriteria Manajemen/ Produktivitas dan Batuan ..... 31

C.3.4.1 Kriteria Manajemen ................................. 31

C.3.4.2 Produktivitas ............................................. 32

C.3.4.3 Geologi (Batuan) ...................................... 32

C.4 Analisis Spasial ............................................................... 33

IV. KONDISI UMUM........................................................................ 38 

A. Letak dan Luas ...................................................................... 38

B. Topografi ............................................................................. 40

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 8/12

C. Iklim ..................................................................................... 41

D. Kependudukan ...................................................................... 41

V. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 42 

A. Pengolahan Peta Dasar .......................................................... 42B. Arahan Fungsi Lahan ............................................................. 43C. Input Data Spasial ................................................................. 43

C.1 Data Spasial Vegetasi Permanen .................................... 43C.2 Data Spasial Kemiringan Lereng.................................... 45

C.3 Data Spasial Tingkat Bahaya Erosi ................................ 47

C.3.1 Curah Hujan (R) .................................................. 50

C.3.2 Tanah (K) ............................................................ 50

C.3.3 Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS) ...... 51

C.3.4 Indeks Pengelolaan Tanaman dan

Konservasi Tanah (Nilai CP) ............................... 52

C.3.5 Besaran Erosi dengan MenggunakanRumus USLE ..................................................... 52

C.3.6 Kedalaman Tanah ............................................... 53

C.4 Kriteria Manajemen/ Produktivitas dan Batuan............. 54

C.4.1 Kriteria Manajemen ........................................... 54

C.4.2 Produktivitas ....................................................... 54

C.4.3 Batuan (Geologi) ................................................. 55

D. Tingkat Kekritisan Lahan ...................................................... 56

VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 63

A. Kesimpulan ........................................................................... 63

B. Saran ..................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 66 

LAMPIRAN .................................................................................. 67 

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 9/12

DAFTAR TABEL

No.  Hal. 

1.  Nilai Struktur Tanah ...................................................................... 14

2.  Nilai Permeabilitas Tanah .............................................................. 14

3.  Nilai Faktor Panjang Lereng (L) dan Kelas Drainase ...................... 17

4.  Nilai Faktor Kemiringan Lereng (S) ............................................... 17

5.  Indeks Pengelolaan Tanaman (Nilai C) .......................................... 19

6.  Indeks Konservasi Tanah (Nilai P) ................................................. 20

7.  Nilai Faktor CP dalam Penggunaan Lahan ..................................... 20

8.  Klasifikasi Vegetasi Permanen/ Tutupan Lahan dan Skoringnya untuk 

Penentuan Lahan Kritis dengan Persen Bobot 50% ........................ 28

9.  Klasifikasi Kemiringan Lereng dan Skoringnya untuk PenentuanLahan Kritis dengan Persen Bobot 10%......................................... 29

10. Kelas Tingkat Bahaya Erosi ........................................................... 30

11. Klasifikasi Tingkat Erosi dan Skoringnya untuk Penentuan Lahan

Kritis dengan Persen Bobot 10% ................................................... 31

12. Klasifikasi Manajemen dan Skoringnya untuk Penentuan Lahan

Kritis dengan Persen Bobot 30% .................................................... 32

13. Klasifikasi Produktivitas dan Skoringnya untuk Penentuan Lahan

Kritis dengan Persen Bobot 30% .................................................... 32

14. Klasifikasi Batuan dan Skoringnya untuk Penentuan Lahan

Kritis dengan Persen Bobot 5% ...................................................... 33

15. Klasifikasi Tingkat Kekritisan Lahan Berdasarkan Total Skor ........ 36

16. Arahan Fungsi Lahan di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 43

17. Jenis dan Klasifikasi Tutupan Lahan di Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ....................................................... 45

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 10/12

No.  Hal.

18. Klasifikasi Kemiringan Lereng di Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ....................................................... 46

19. Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi di Sub DAS Aek Raisandan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 48

20. Intensitas Rata-rata Curah Hujan dan Nilai R di Sub DAS

Aek Raisan dan Sub DAS Sipansihaporas ...................................... 50

21. Jenis Tanah dan Nilai K di Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ....................................................... 51

22. Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (Nilai LS) di Sub DAS

Aek Raisan dan Sub DAS Sipansihaporas .................................... 52

23. Indeks Pengelolaan Tanaman (Nilai C) dan Faktor

Upaya Pengelolaan Konservasi Tanah (Nilai P).............................. 52

24. Hasil Perkalian TBE dengan Menggunakan Rumus USLE ............. 53

25. Kedalaman Tanah di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas .............................................................. 53

26. Jenis Batuan di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 55

27. Tingkat Kekritisan Lahan di Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 56

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 11/12

DAFTAR GAMBAR

No.  Hal. 

1.  Kotak Dialog untuk Memilih Teknik Overlay................................. 33

2.  Kriteria dan Prosedur Penetapan Lahan Kritis di KawasanHutan Lindung ............................................................................... 34

3.  Kriteria dan Prosedur Penetapan Lahan Kritis Kawasan Lindung

di Luar Kawasan Hutan ................................................................. 34

4.  Kriteria dan Prosedur Penetapan Lahan Kritis di KawasanBudidaya Pertanian ........................................................................ 34

5.  Bagan Alur Proses Penentuan Lahan Kritis di Kawasan

Sub DAS Aek Raisan dan Sipansihaporas Batang Toru .............. 37

6.  Peta Wilayah Sub DAS Aek Raisan dan Sipansihaporas

Di DAS Batang Toru ..................................................................... 38

7.  Vegetasi Hutan Alam di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 44

8.  Kondisi Kelerengan di Sub DAS Aek Raisan dan Sipansihaporas .. 46

9.  Grafik Klasifikasi Kemiringan Lereng di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 47

10. Peta Tingkat Bahaya Erosi di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 49

11. Grafik Tingkat Kekritisan Lahan di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 58

12. Peta Tingkat Kekritisan Lahan di Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 62

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Cover

5/9/2018 Cover - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cover-559bf8c575f69 12/12

DAFTAR LAMPIRAN

No.  Hal. 

1.  Kriteria Lahan Kritis di Kawasan HL, BDP dan

HL di Luar KH ............................................................................... 68

2.  Peta Sebaran DAS dan Sub DAS di DAS Batang Toru ................... 71

3.  Peta Lokasi Penelitian Kawasan Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 72

4.  Peta Pembagian Fungsi Kawasan Hutan di Kawasan

Sub DAS Aek Raisan dan Sub DAS Sipansihaporas ....................... 73

5.  Peta Klasifikasi Vegetasi Kawasan Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 74

6.  Peta Jenis Vegetasi di Kawasan Sub DAS Aek Raisan dan

Sub DAS Sipansihaporas ................................................................ 75

7.  Peta Kelas Kelerengan di Kawasan Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 76

8.  Peta Klasifikasi Curah Hujan di Kawasan Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 77

9.  Peta Klasifikasi Tanah di Kawasan Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 78

10. Peta Hasil Perkalian TBE Menggunakan Rumus USLE ................. 79

11. Peta Klasifikasi Batuan (Geologi) di Kawasan Sub DAS Aek Raisan

dan Sub DAS Sipansihaporas ......................................................... 80

12.  Titik Hasil Ground Cek di Lapangan ............................................. 81

13. Titik Hasil Ground Cek pada Peta Tingkat Kekritisan Lahan .......... 82

14. Dokumentasi Kegiatan Survei Lapangan ........................................ 83 

Universitas Sumatera Utara