cover
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
RENCANA STRATEGISTAHUN 2008 s.d. 2013
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJAKABUPATEN BANGKALANJl. KH. Moh. Kholil 49A Telp. (031) 3099130Bangkalan 69115
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJAJl. KH. Moch. Kholil No. 49A Bangkalan Telp. (031) 3099130
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANGKALAN
NOMOR : 065 / / 433.304 / RENSTRA / 2008TENTANG
RENCANA STRATEGIS KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJATAHUN 2008 - 2013
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Bangkalan Tahun 2008-2013, seluruh unsur satuan kerja perangkat daerah diwajibkan membuat Rencana Strategis untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kabupaten Bangkalan;
b. bahwa diperlukan dokumen perencanaan yang akan menjadi pedoman bagi aparatur di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan guna keseragaman pola pikir dan pola tindak dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;
c. bahwa dalam rangka penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan dan perencanaan kinerja tahunan diperlukan suatu dokumen perencanaan strategis lima tahunan yang menggunakan kinerja sebagai tolak ukurnya;
d. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana pada huruf a,b, dan c di atas, rencana strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan Tahun 2008-2013 perlu diatur dengan Keputusan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
6. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan Tahun 2008-2013.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : RENCANA STRATEGIS KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2008 – 2013
Pasal 1.Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan Tahun 2008 – 2013, yang selanjutnya disebut RENSTRA KANTOR SATPOL PP adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun sejak Tahun 2008 sampai dengan 2013.
Pasal 2.Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan Tahun 2008 – 2013 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan.
Pasal 3.Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : B a n g k a l a n .Pada Tanggal : 2008
KEPALA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJAKABUPATEN BANGKALAN
Drs. ABD. HAMED, M.Pd.Pembina Tk. I
NIP. 130 659 497
DAFTAR ISIBAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2
1.3. Landasan Hukum .............................................................................. 3
1.4. Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan
Daerah ............................................................................................. 4
1.5. Sistematika Penulisan ....................................................................... 4
BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD ......................................................... 6
2.1. Struktur Organisasi ........................................................................... 6
2.2. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan .......................................... 7
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................... 11
2.4. Sistem, Prosedur, Mekanisme .......................................................... 12
BAB III : PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD ........................................................ 11
3.1. Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut berbagai aspek pelayanan
dan capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal) ......................... 13
3.2. Kelemahan dan Kekuatan Internal ................................................... 14
3.3. Peluang dan Tantangan Eksternal .................................................... 15
3.4. Rumusan Permasalahan Strategi yang dihadapi masa kini ............... 15
3.5. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang
berpengaruh pada TUPOKSI SKPD .................................................... 17
3.6. Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan
(untuk lebih efisien dan efektif) ........................................................ 17
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ..................................... 18
4.1. Visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan ......... 18
4.2. Misi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan ....... 18
4.3. Tujuan ............................................................................................... 18
4.4. Strategi ............................................................................................. 19
4.5. Kebijakan .......................................................................................... 19
BAB V : PROGRAM ............................................................................................. 21
5.1. Program SKPD ................................................................................... 21
5.2. Program Lintas SKPD ........................................................................ 21
5.3. Program Lintas Kewilayahan ............................................................ 21
5.4. Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan ................................ 21
BAB VI : PENUTUP .............................................................................................. 22
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era Otonomi Daerah telah berjalan sejalan dengan terbitnya Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Upaya untuk berpartisipasi dalam
mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) menjadi hal yang
penting. Sebagai pelayan masyarakat, pemerintah dituntut untuk lebih berperan aktif
dan memiliki pemikiran yang berkembang tanggap terhadap perubahan yang
demikian cepat, sekaligus mampu beradaptasi dalam berbagai aktivitasnya.
Upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab perlu suatu media
pertanggungjawaban yang sistematis dan melembaga. Pentingnya hal tersebut telah
disadari oleh pemerintah sebagaimana tercermin dalam Instruksi Presiden No. 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sejalan dengan tuntutan tersebut di atas, perlu segera diupayakan beberapa
langkah dan tindakan-tindakan operasional untuk merealisasikannya. Salah satu
langkah yang perlu dan harus dikembangkan saat ini adalah mewujudkan suatu
kepemerintahan yang baik (good governance) yang memiliki elemen dasar
transparansi, partisipasi dan akuntabilitas.
Dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 diberikan kewenangan Otonomi
Daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara profesional
yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian, pemanfaatan wewenang dan
sumber daya nasional yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
Dalam rangka penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta
menegakkan Peraturan Daerah (Perda) sebagaimana ditetapkan dalam UU Nomor 32
Tahun 2004 tetang Otonomi Daerah pada pasal. 13 dan 14 huruf (c) disebutkan
bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah meliputi
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta pasal 148 dan
149 yang mengamanatkan dibentuknya Satuan Polisi Pamong Praja untuk membantu
kepala daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban
umum serta ketentraman masyarakat. Dengan demikian keberadaan Polisi Pamong
Praja mendapat posisi dan peranan yang strategis dalam penyelenggaraan
2
pemerintah di Daerah saat ini Berdasarkan keputusan Bupati Bangkalan Nomor 32
Tahun 2004 tentang Tugas Fungsi dan Kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja, maka
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas memelihara, menyelenggarakan
ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan
Bupati serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut diatas, maka perlu
kiranya di tindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kerja bidang Ketentraman dan
Ketertiban yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bangkalan dalam kurun waktu 5 tahun . Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan adalah
dokumen perencanaan Satpol PP Kabupaten Bangkalan untuk periode 2008 s.d. 2013,
yang memuat Visi, Misi, dan Kebijakan Strategis yang menjabarkan Kebijakan dan
Program kegiatan pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi,
permasalahan, kebutuhan nyata, dan aspirasi masyarakat di Kabupaten Bangkalan,
dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
Renstra Satpol PP merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Satpol PP Kabupaten Bangkalan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bangkalan adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan
tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan
pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu 2008 - 2013 dapat tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan
instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal
maupun eksternal.
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang
rencana pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar bagi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dalam upaya
meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.
Tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bangkalan adalah :
1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks.
2. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik.
3
3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pemerintahan dan
pembangunan.
4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa
depan.
5. Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menghadapi
masa depan.
6. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima.
7. Meningkatkan komunikasi antar pemangku kepentingan (stakeholders).
1.3. Landasan Hukum
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaran
Pemerintah Daerah
14. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi
Pamong Praja
15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2007
4
16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004 - 2009
17. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP)
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Pedoman
Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja.
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 9 Tahun 2002 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangkalan.
20. Keputusan Bupati Bangkalan Nomor 5 Tahun 2003 tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan.
1.4. Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan Daerah
Hubungan dokumen Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Tahun 2008 - 2013 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bangkalan Tahun 2008 – 2013 adalah bahwa Rencana Strategis Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan
merupakan penjabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2008 – 2013 yang memuat visi, misi, tujuan , sasaran, strategi, kebijakan, dan
indikasi rencana program lima tahunan meliputi program internal maupun eksternal,
yaitu yang merupakan program SKPD Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, program
lintas SKPD, dan program lintas wilayah.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
1.6. Latar Belakang
1.7. Maksud dan Tujuan
1.8. Landasan Hukum
1.9. Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan Daerah
1.10. Sistematika Penulisan
BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
2.5. Struktur Organisasi
2.6. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan
2.7. Tugas Pokok dan Fungsi
2.8. Sistem, Prosedur, Mekanisme
5
BAB III : PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD
3.7. Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut berbagai aspek pelayanan
dan capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal)
3.8. Kelemahan dan Kekuatan Internal
3.9. Peluang dan Tantangan Eksternal
3.10. Rumusan Permasalahan Strategi yang dihadapi masa kini
3.11. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang
berpengaruh pada TUPOKSI SKPD
3.12. Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan
(untuk lebih efisien dan efektif)
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.6. Visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
4.7. Misi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
4.8. Tujuan
4.9. Strategi
4.10. Kebijakan
BAB V : PROGRAM
5.5. Program SKPD
5.6. Program Lintas SKPD
5.7. Program Lintas Kewilayahan
5.8. Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan
BAB VI : PENUTUP
KEPALA KANTOR
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB. BAG. TATA USAHA
SEKSI PEMBINAAN SEKSI OPERASIONAL SEKSI PENG. KAPASITAS
6
BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
2.1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 9 Tahun 2002 Tanggal
28 Maret 2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
pada Bagian Keenam pasal 6 disebutkan bahwa susunan organisasi Kantor Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bangkalan, terdiri dari :
a. Kepala Kantor ;
b. Sub Bagian Tata Usaha ;
c. Seksi Pembinaan ;
d. Seksi Operasional ;
e. Seksi Pengembangan Kapasitas ;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANGKALAN
7
2.2. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan
Susunan Kepegawaian
1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Strata 2 (S-2) 2
2. Strata 1 (S-1) 19
3. Sarjana Muda / D3 3
4. SLTA / SMK / KPAA 283
5. SLTP 14
6. SD 2
Jumlah 373
2. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
Tabel 2. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
No. Nama Pelatihan Perjenjangan Jumlah1. ADUM/ADUMLA/DIKLATPIM IV 3
2. SPAMA/ DIKLATPIM III 1
3. SPAMEN -
Jumlah 4
3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Tabel 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah
1. I 2
2. II 37
3. III 19
4. IV 1
Jumlah 59
4. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf
8
Tabel 4. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf
No. Jabatan Jumlah
1. Eselon II -
2. Eselon III 1
3. Eselon IV 4
4. Fungsional 2
5. Staf 354
Jumlah 361
Perlengkapan
Perlengkapan yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Perlengkapan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
NO
NAMA BARANGJUMLA
HKETERANGAN
1 Kendaraan Roda 6 (TRUCK) 1
2 Kendaraan Roda 4 3
3 Kendaraan Roda 2 5
4 Mesin Ketik 3 3 Rusak Berat
5 Rak Besi 2
6 Filling Kabinet 4 4 Rusak Berat
7 Band Kas 1
8 Kursi Kayu 16
9 Meja Tulis/ Staf 14
10 Jam Dinding 1
11 AC 1 1 Rusak Berat (Penerangan)
12 Kipas Angin 2 2 Rusak Berat
13 PC Unit 3 3 Rusak Berat
14 Tameng (Rotan) 57 57 Rusak Musnah
15 Senjata Api 2 1 Dititipkan di POLDA
16 Kursi Besi 36 36 Rusak Musnah
17 Meja Rapat 1
18 AC 1 1 Rusak Berat
9
NO
NAMA BARANGJUMLA
HKETERANGAN
19 Kipas Angin 1 1 Rusak Berat
20 Televisi 1
21 Tape 1
22 PC Unit 2 2 Rusak Berat
23 Camera Elektrik 1 1 Rusak Berat
24 Mega Phone 2 2 Rusak Berat
25 Filling Kabinet 4
26 Lemari Kayu 1
27 Meja Piket 1
28 Meja Eselon 3
29 HT 16 16 Rusak Berat
30 Tongkat Kejut 2 2 Rusak Berat
31 Detektor 2 2 Rusak Ringan
32 Sangkur 20
33 Alat Pengukur Waktu 1
34 AC 1 1 Rusak Berat
35 Kipas Angin 1 1 Rusak Berat
36 Alat Komunikasi Telepon 1
37 Tameng 10
38 Helm 6
39 Sangkur 34
40 Tongkat T 60 30 Rusak Musnah
41 Bass Drum 6
42 Marching Bell 9 2 Rusak
43 Kwarto Ring 3
44 Snard Drum 5 1 Rusak Berat
45 Tongkat Mayoret 2
46 Syimbal 6
47 Mellophone 4 1 Rusak
48 Trompet 24 2 Rusak
10
NO
NAMA BARANGJUMLA
HKETERANGAN
49 Flugel 4
50 Tuba 3
51 Trombone 4 1 Rusak
52 AC 1 1 Rusak Berat
53 PMK 2 2 Rusak Berat
54 Laptop 1
55 Pakaian Huru Hara(PHH) 30
56 Tameng 30
57 Note Book 1
58 PC Unit 1
59 Overhed Proyektor 1
60 Power Supply 4 2 Rusak Berat
61 Kamera Film 1
62 Handy Cam 1
63 PC Unit 1
64 Note Book 1
65 Handy Talky (HT) 3
66 Tameng 35
67 Pakaian Huru Hara(PHH) 35
68 Bass Drum 1
69 Marching Baritone 1
70 Marching Euphorium 1
71 Contra Bass 1
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan sebagai lembaga
teknis baru, keberadaannya berdasarkan :
11
a. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 9 Tahun 2002 Tanggal 28 Maret
2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja.
b. Keputusan Bupati Bangkalan Nomor 5 Tahun 2003 tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan.
Tugas Pokok Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan adalah
membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan bidang
ketentraman, ketertiban umum dan penegakan Peraturan Daerah serta peraturan
perundang-undangan lainnya.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bangkalan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan dan perencanaan teknis operasional pembinaan dan pelaksanaan
pembangunan bidang ketentraman, ketertiban umum dan penegakan Peraturan
Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya ;
b. Penyusunan program kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum
serta penegakan Peraturan Daerah ;
c. Pelaksanaan pembinaan, penyuluhan, pengawasan dan pemeliharaaan
ketentraman, ketertiban umum dan penegakan Peraturan Daerah serta
peraturan perundang-undangan lainnya ;
d. Pelaksanaan operasional dalam rangka penegakan dan penindakan terhadap
pelanggaran ketentraman, ketertiban umum dan pelanggaran Peraturan Daerah
serta perundang-undangan lainnya ;
e. Pembinaan dalam rangka pengembangan kapasitas personil, ketatalaksanaan
sarana dan prasarana Satpol PP ;
f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan masalah
ketentraman, ketertiban umum serta penindakan terhadap pelanggaran
Peraturan Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya ;
g. Pelaksanaan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah ;
h. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan
rumah tangga ;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2.4. Sistem, Prosedur, Mekanisme
Agar pelaksanaan tugas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bangkalan dapat berdayaguna dan berhasilguna secara optimal, perlu ada pedoman
12
operasional sebagai prosedur tetap bagi Satuan Polisi Pamong Praja dalam
melaksanakan tugas. Adapun pedoman operasional Satuan Polisi Pamong Praja telah
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang
Pedoman Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja.
13
BAB III PROFIL KINERJA PELAYANAN KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANGKALAN
3.1. Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut berbagai aspek pelayanan dan capaian
terhadap Standar Pelayanan Minimal)
Ketentraman dan ketertiban umum adalah suatu keadaan yang
memungkinkan pemerintah. Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan
kegiatannya dengan tentram, tertib, dan teratur. Untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan didaerah secara berkesinambungan. Ketentraman dan ketertiban
umum merupakan kebutuhan Daerah dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat melalui Kantor Saatuan Polisi Pamong Praja Kabupupaten Bangkalan.
Untuk itu berbagai langkah pelayanan utamanya Dalam upaya menciptakan
ketentraman, ketertiban, dan keteraturan yang didambakan oleh semua pihak baik
masyarakat serta aparatur, telah dilakukan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bangkalan melalui berbagai upaya seperti :
1. Melakukan pengamanan dan pengawalan pada bangunan penting dan fasilitas
umum.
2. Pengawalan terhadap pejabat penting
3. Melakukan operasi Penyakit (Pekat)
4. Penertiban Perijinan seperti Ijin H.O, IMB, dan sebagainya.
Sebagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut diatas, Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja yang merupakan Institusi Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan
yang mempunyai kewenangan menciptakan dan memelihara ketentraman dan
ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
dituntut untuk mampu bertindak, memberikan penyuluhan / penjelasan kepada
masyarakat bahkan wajib memberikan contoh kepada masyarakat sebagai mana
disebut didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang
Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja.
14
3.2. Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan (Strenghts)
- Dukungan Sumber Daya Manusia sebanyak 362 orang yang terdiri dari Kabupaten
310 orang dan Kecamatan 52 orang
- Dukungan Finansial Dana pembangunan untuk belanja langsung Tahun Anggaran
2008 dialokasikan sebesar Rp. 5.540.160.950,-
- Adanya perangkat Peraturan Perundangan yang mendukung Satuan Polisi Pamong
Praja :
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
b. Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi
Pamong Praja
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Prosedur
Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja.
e. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 9 Tahun 2002 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Bangkalan.
f. Keputusan Bupati Bangkalan Nomor 5 Tahun 2003 tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
- Dukungan sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja yang ada seperti
gedung kantor dan fasilitas perkantoran, kendaraan Dinas/Operasional serta
perangkat alat komunikasi ( HT )
- Adanya kemitraan antara Pemerintah, TNI, POLRI, LSM, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat dan Komponen Masyarakat.
Kelemahan (Weaknesses)
- Kelembagaan/Struktur Organisasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja yang masih
berada pada level eselon III, sehingga dalam pelaksanaan koordinasi baik dengan
instansi vertikal ataupun horisontal kurang fleksibel dan terkesan lamban.
- Kurang akuratnya data dan informasi tentang keamanan dan ketertiban umum dan
keterbatasan sarana pendukungnya.
- Kurang berkembangnya situasi yang aman, tentram dan tertib secara partisipatif
dan kompetentif yang melibatkan public.
15
3.3. Peluang dan Tantangan Eksternal
Peluang (Opportunities)
- Terjalinnya kerjasama dibidang Keamanan dan ketertiban semua pihak untuk
menciptakan masyarakat Bangkalan yang cinta akan persatuan, kedamaian dan
kesejahteraan lahir batin.
- Semakin meningkatnya proses pemberdayaan seluruh perangkat aparatur dalam
memanfaatkan potensi Sumber Daya yang tersedia yang mengarah pada
ketertiban dan keamanan yang baik secara struktural maupun sosial struktural
mampu memanfaatkan fungsi Hansip, Kamra dan Wanra sebagai sistim
pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam fungsi perlindugan masyarakat makin
mendapatkan landasan yuridis yang kuat karena perlindungan masyarakat
dibidang Keamanan dan Ketertiban tidak hanya bersubstansi fungsi tetapi
merupakan Satuan sekaligus dikukuhkan sebagai Komponen Khusus Pertahanan
Keamanan Rakyat Semesta
Ancaman (Threats)
- Adanya perubahan politik dan kebijaksanaan Nasional yang mengakibatkan
Satuan Polisi Pamong praja dimasa depan tidak hanya dalam bela negara namun
peranan itu mesti lebih ditingkatkan pada bidang lain dan menyentuh
kepentingan masyarakat banyak.
- Semakin lemahnya koordinasi maka menimbulkan kesenjangan didalam
pelaksanaannya sebagai akibat dari perbedaan pemahaman terhadap otonomi
yang memberi kewenangan luas kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota.
- Mahalnya biaya koordinasi keamanan dan ketertiban sebagai akibat tuntutan
beragamnya karakteristik wilayah kepulauan dan isolasi fisik serta beragamnya
karakteristik penduduk (suku, bahasa, agama, dan budaya) yang berbeda dalam
menerima kualitas perubahan pembangunan.
3.4. Rumusan Permasalahan Strategi yang dihadapi masa kini
Strategi dalam menumbuh kembangkan kegiatan ketertiban, keamanan dan
linmas yang sudah terbangun saat ini adalah lebih banyak bentuk kemitraan, peran
serta masyarakat dalam berdiskusi dengan masyarakat secara timbal balik diupayakan
melalui :
16
1. Peningkatan pelayanan masyarakat :
- Dalam rangka mengantisipasi dinamika akselarasi reformasi yang demikian
cepat yang sering dinilai berbenturan dalam memandang kewajiban selalu
pengayom masyarakat.
- Pengkajian secara mendalam guna menyikapi berbagai opini dan benturan
yang terjadi terhadap pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat.
- Melalui kegiatan pelayanan masyarakat diharapkan dapat dibangun Citra
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai komponen pendukung POLRI yang mahir,
trampil, bersih dan berwibawa serta sebagai pelayan, pelindung, pengayom
dan pembimbing masyarakat.
2. Pembinaan melalui bimbingan teknis dan pengawasan terhadap bentuk–bentuk
pengamanan swakarsa sebagai pengemban fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dan
Linmas yang memiliki kewenangan pencegahan terbatas pada bidangnya masing-
masing.
- Pencegahan (pra–preventif)
Sebagai pengemban Kepolisian terbatas, bentuk-bentuk pengamanan
swakarsa seyogyanya ikut berperan aktif dalam mengantisipasi dan
mengulangi setiap gelaja yang timbul dalam masyarakat sesuai bidangnya
masing-masing dengan cara mencermati setiap gejala awal dan menemukan
simpul penyebabnya yang bersifat laten potensial pada sumbernya melalui
upaya-upaya yang mengutamakan tindakan-tindakan pencegakan dan
penangkalan.
- Pencegahan (preventif)
Melakukan usaha guna mencegah/mengatasi secara terbatas timbulnya
ancaman/gangguan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungannya
masing-masing melalui kegiatan pengaturan penjagaan, pengawasan dan
patroli /perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga tercipta lingkungan yang aman, tertib dan teratur.
- Melakukan upaya dalam bentuk tindakan yang didasarkan menurut cara yang
diatur dalam undang-undang guna mencari serta menyimpulkan barang bukti
atas dilanggar atau tidak ditaatinya peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
17
3.5. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada
TUPOKSI Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
1. Adanya koordinasi, komunikasi dan partisipasi antara Masyarakat, Pemerintah
Daerah Propinsi, Kabupaten dan Pemerintah Pusat.
2. Adanya peningkatan profesionalisme anggota Satuan Polisi Pamong Praja untuk
menjawab tantangan tugas dan dinamika sosial yang semakin berkembang di
dalam era masyarakat yang global.
3. Adanya komitmen kerjasama yang sinergis dengan Instansi terkait khususnya
instansi dibidang Keamanan dan Ketertiban dan tokoh masyarakat untuk menjaga
dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
4. Adanya peraturan, hukum dan hak asasi manusia dengan dilandasi nilai-nilai
budaya sebagai warisan leluhur bangsa dalam pelaksanaan operasi dilapangan.
5. Adanya kesepakatan masyarakat dan pemerintah agar tetap mewaspadai upaya-
upaya tertentu yang dapat mengancam keutuhan nasional.
6. Adanya peluang membangun jiwa dan semangat aparatur Satuan Polisi Pamong
Praja yang bercorak Praja Wibawa dengan menjaga kehormatan dan harga diri
sebagai anggota Korps, untuk dapat membantu pemerintah dalam mendukung
pelaksanaan pembangunan.
3.6. Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih
efisien dan efektif)
- Untuk meningkatkan koordinasi yang lebih efisien dan efektif, perlu adanya
pengembangan Kelembagaan/Struktur Organisasi pada Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
- Meningkatkan dan mengembangkan proses perolehan data dan informasi tentang
keamanan dan ketertiban umum serta sarana pendukungnya.
- Memberdayakan masyarakat dalam rangka pengembangan situasi yang aman,
tentram dan tertib secara partisipatif dan kompetentif.
- Adanya perubahan politik dan kebijaksanaan Nasional yang mengakibatkan Satuan
Polisi Pamong praja dimasa depan tidak hanya dalam bela negara namun peranan
itu mesti lebih ditingkatkan pada bidang lain dan menyentuh kepentingan
masyarakat banyak.
- Pentingnya pemahaman secara global tentang Otonomi Daerah guna
mengantisipasi kesenjangan didalam pelaksanaan pemberian kewenangan luas
kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota.
18
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan mempunyai Visi :
“Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Penegakan Peraturan
Daerah serta Keputusan Bupati Kabupaten Bangkalan”
4.2. Misi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
Untuk mewujudkan Visi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan,
ditetapkan Misi :
1. Mewujudkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja yang optimal dalam upaya
meningkatkan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat ;
2. Menumbuhkembangkan kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanaan Peraturan
Daerah serta Keputusan Bupati sebagai salah satu upaya meningkatkan Pendapat
Asli Daerah (PAD) yang merupakan tulang punggung kemandirian daerah otonom;
3. Memberdayakan Satuan Polisi Pamong Praja dan PNS serta partisipasi
masyarakat, dalam upaya mewujudkan dan memelihara Ketentraman dan
Ketertiban Umum dalam lingkungan daerah Kabupaten Bangkalan.
4.3. Tujuan
Untuk mewujudkan misi (1) ditetapkan tujuan :
1.1. Mewujudkan sarana dan prasarana penunjang program kegiatan Aparatur
Satuan Polisi Pamong Praja.
1.2. Mewujudkan Kinerja Aparat Polisi Pamong Praja yang profesional.
Untuk mewujudkan misi (2) ditetapkan tujuan :
2.1. Mewujudkan ketaatan dan kesadaran masyarakat terhadap Peraturan
Daerah dan Keputusan Bupati.
Untuk mewujudkan misi (3) ditetapkan tujuan :
3.1. Mewujudkan situasi dan kondisi yang aman dan tertib demi kesejahteraan
masyarakat.
19
4.4. Strategi
Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang
pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah
dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih sempit,
dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai
tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-
program.
Sesuai tujuan (1.1) ditetapkan sasaran :
1.1.1. Terwujudnya sarana dan prasarana penunjang Kegiatan Kantor Satpol PP.
Sesuai tujuan (1.2.) ditetapkan sasaran :
1.2.1. Terwujudnya Peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur yang bersih dan
profesional dengan berorientasi pada peningkatan pelayanan publik.
Sesuai tujuan (2.1.) ditetapkan sasaran :
2.1.1. Terwujudnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap Peraturan
Daerah dan Keputusan Bupati
Sesuai tujuan (3.1.) ditetapkan sasaran :
3.1.1. Terciptanya Ketenraman dan ketertiban umum dalam lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bangkalan yang merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat.
4.5. Kebijakan
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu
lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan
suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya
merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi
satuan kerja perangkat daerah.
Adapun kebijakan-kebijakan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan
sesuai dengan strategi yang telah dijabarkan diatas adalah :
Sesuai sasaran (1.1.1) ditetapkan kebijakan :
1.1.1.1. Optimalisasi sarana dan prasarana.
Sesuai sasaran (1.2.1) ditetapkan kebijakan :
1.2.1.1. Meningkatkan profesionalisme aparat Satuan Polisi Pamong Praja
dalam penyelenggaraan pembangunan sehingga dapat berjalan secara
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab.
20
Sesuai sasaran (2.1.1) ditetapkan kebijakan :
2.1.1.1. Meningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap Peraturan
Daerah
Sesuai sasaran (3.1.1) ditetapkan kebijakan :
3.1.1.1. Mewujudkan dan memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum
dalam wilayah Kabupaten Bangkalan.
21
BAB V PROGRAM
5.1. Program SKPD
1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
2. Program peningkatan disiplin aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan
Keuangan
4. Program Peningkatan dan Optimalisasi Kinerja Satuan Unit Kerja
5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
6. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kejahatan
5.2. Program Lintas SKPD
-
5.3. Program Lintas Kewilayahan
-
5.4. Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan
Indikasi sumber pendanaan dalam rangka Implementasi Renstra Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bangkalan bersumber pada dana APBD Kabupaten
Bangkalan melalui Dana Alokasi Umum Murni (DAUM) dan Dana Daerah Lainnya
(DDL).
22
BAB VIPENUTUP
Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan Tahun
2008 – 2013 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur
Satpol PP dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
dalam wilayah Kabupaten Bangkalan. Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari visi
dan misi Kantor Satpol PP Kabupaten Bangkalan yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan.
Dengan melaksanakan Rencana Strategis ini sangat diperlukan partisipasi,
semangat, dan komitmen dari seluruh aparatur Kantor Satpol PP, karena akan menentukan
keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian Rencana Strategis
ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara substansial
merupakan pencerminan tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh
stakeholders sesuai dengan visi dan misi daerah yang ingin dicapai.
Akhir kata semoga Rencana Strategis Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bangkalan ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good governance.