contoh kasus
TRANSCRIPT
I.Identitas pasien
Nama : Ny.I
Usia : 53 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Tanggal diperiksa : Selasa, 4 Juni 2013 (hari rawat ke-2 pasien di RS)
II. Anamnesis
Autoanamnesis dan autoanamnesis terhadap anak kandung pasien yang tinggal serumah.
Keluhan Utama
Lemas selama 9 hari
Keluhan tambahan
Sesak pada saat diperiksa
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh lemas yang telah berlangsung selama 9 hari. Sebelumnya, pasien
masuk dengan keluhan mencret-mencret sebanyak + 5 x/hari, terus menerus hingga hari
ketujuh pasien masuk ke RSUD, dimana pasien kemudian berhenti mencret setelah
mendapatkan pengobatan. Namun, rasa lemas pasien tidak kunjung membaik dan telah
berlangsung selama + 9 hari sejak pasien pertama kali mencret. Rasa lemas ini kemudian
bertambah hebat hingga pasien tidak kuat untuk beraktivitas sehari-hari seperti makan/minum
obat. Pasien bisa merasakan haus. Pasien lalu disertai masalah baru berupa sesak nafas. Sesak
dirasakan terus menerus dan tidak berhubungan dengan perubahan posisi.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien sedang dalam pengobatan TB paru bulan ke-5. Pasien dikatakan oleh anaknya
rutin berobat TB.
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes mellitus tak diketahui
Riwayat Keluarga
Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal
Tidak ada keluarga yang mengalami gejala yang sama seperti pasien
Kebiasaan
Kebiasaan merokok disangkal
Kebiasaan minum-minuman beralkohol disangkal
Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan disangkal
III. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : somnolen; GCS 13 (E=3; M=6;V=4)
Status gizi:
Tinggi badan : 140 cm
Berat badan : 30 kg
Indeks massa tubuh : 15,31 kg/cm2
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 80/60 mmHg
Laju nadi : 112 kali/menit
Laju respirasi : 34 x/menit
Suhu : 36,7 °C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normocephali, tidak ada deformitas, turgor kulit melambat
Wajah : simetris, edema (–)
Mata : mata cekung, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, pupil
isokor 3 mm/ 3mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks
cahaya tidak langsung +/+
Telinga : membran timpani intak, sekret -/-
Hidung : mukosa tidak edema, konkha tidak hiperemis, septum nasi di
tengah, sekret -/-
Mulut : mukosa bibir kering, sianosis (-), lidah kotor(-)
Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba, JVP tidak meningkat ( 5 +
2 cm H2O), Hepatojugular refluks (-)
Paru:
Inspeksi : Pernapasan paru kanan tertinggal dibandingkan paru kiri, ICS
dan costae terlihat jelas
Palpasi : Stem fremitus kanan > kiri
Perkusi : Paru kanan: Redup pada ICS II – VI
Paru kiri: Redup pada ICS III - VI
Auskultasi : Bronkovesikuler, Ronki basah kasar +/+, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : Batas atas : ICS III
Batas kanan: sulit dinilai oleh karena redup paru
Batas kiri : sulit dinilai oleh karena redup paru
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, Murmur (-), Gallop(-)
Abdomen:
Inspeksi : cekung, striae (+), rash (-)
Auskultasi : Bising usus (+) ( 7 - 10 kali/menit)
Palpasi : Supel, nyeri tekan abdomen (-), hepar dan lien tidak teraba,
turgor kulit melambat
Perkusi : Timpani, shifting dullnes (-)
Punggung:
Inspeksi : Pernapasan paru kanan tertinggal dibandingkan paru kiri,
Spina vertebrae terlihat jelas
Palpasi : stem fremitus kiri < kanan
Perkusi : paru kanan: redup pada ICS III – ICS VI
Paru kiri: redup pada ICS IV – ICS VI
Nyeri ketok CVA -/-
Auskultasi : Bronkovesikuler, Ronki basah kasar +/+, Wheezing -/-
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kulit melambat, edema
pada kedua tungkai sebatas 1/3 distal tibia
Anus : Tidak diperiksa
Genitalia : Tidak diperiksa
IV. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Hb* 11.6 gr/dL Ht* 32.9 % LED* 100 mm/jam
Leukosit* 13.8 ribu/mm3 Thrombosit 323 ribu/mm3
SGOT 10 IU/L ALP 62 IU/L
SGPT 11 IU/L GGT 17,9 IU/L
Biliribin total 0,3 mg/dL Albumin* 1,4 g/dL
Bilirubin direk 0,16 mg/dL Globulin 3 g/dL
Bilirubin indirek 0,15 mg/dL Protein total* 4,3 g/dL
Ureum* 124,9 mg/dL Asam urat* 12,8 mg/dL
Kreatinin* 4,11 mg/dL
CCT* 8,31 mL/min/1.73 m2
Kolesterol total 152 mg/dL HDL 37,5 mg/dL
Trigliserida 189 mg/dL LDL 76,7 mg/dL
b.Rontgen Thorax
Kesan :
TB paru aktif
Efusi pleura bilateral
V. Diagnosa Kerja
Syok sepsis e.c GEA ETEC DD/ disentri basiler
Dehidrasi berat e.c GEA ETEC DD/ disentri basiler
Acute on CKD e.c Sepsis syok dengan komplikasi edema paru DD/ Dehidrasi Berat
Hipoalbuminemia e.c malnutrisi DD/ CKD
Anemia e.c CKD DD/ defisiensi Fe
TB Paru dalam terapi
VI. Kajian Kasus
1. Syok sepsis e.c. ETEC DD/ disentri basiler
Ditegakkan melalui:
a. Anamnesis :
Lemas yang semakin memberat dalam 2 hari
b. Pemeriksaan fisik
Kesadaran somnolen
Tekanan darah hipotensif 80/60 mm Hg
Nadi 112 x/menit
Laju pernafasan 34 x/menit
Pemeriksaan penunjang
Leukosit 13.800/mm3
Saran pemeriksaan penunjang
Kultur darah
Tatalaksana
Posisi Trendelenburg
Infus koloid 20 tpm
Meropenem vial 3 x 500 mg IV
2. Dehidrasi berat
Ditegakkan melalui
a. Anamnesis :
Lemas yang semakin memberat dalam 2 hari. Pasien merasa haus.
b. Pemeriksaan fisik
Kesadaran somnolen
Tekanan darah hipotensif 80/60 mm Hg
Nadi 112 x/menit
Laju pernafasan 34 x/menit
Turgor kulit melambat
Mata cekung
Mulut: Mukosa kering
Pemeriksaan penunjang
Hb 11,6 g/dL
Ht 32,9 %
Saran Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit serum
Tatalaksana
Rehidrasi infus koloid 20 tpm (dehidrasi ikut terkoreksi bersamaan dengan tatalaksana
pada syok sepsis)
3. Acute on CKD e.c Syok Sepsis dengan komplikasi edema paru DD/ Dehidrasi Berat
Ditegakkan melalui
a. Anamnesis :
Sesak pada saat diperiksa, sesak tidak membaik saat perubahan posisi
b. Pemeriksaan fisik
Laju pernafasan 34 x/menit
Stem fremitus kanan > kiri
Perkusi redup pada paru kanan dari ICS III-VI; pada paru kiri ICS IV-VI
Ronki basah kasar +/+
Pemeriksaan penunjang
Ureum* 124,9 mg/dL
Kreatinin* 4,11 mg/dL
CCT 8,31 mL/min/1.73 m2
Foto thoraks: tampak perselubungan infiltrat pada seluruh lapang paru
Saran pemeriksaan penunjang
USG Ginjal
Analisa Gas Darah
Elektrolit serum
Tatalaksana
O2 3 lpm/kanul hingga 8 lpm/simple-mask sesuai dengan Saturasi O2
Hemodialisa
4. Hipoalbuminemia e.c malnutrisi DD/CKD
Ditegakkan melalui
a. Anamnesis :
Sesak pada saat diperiksa, sesak tidak membaik saat perubahan posisi
b. Pemeriksaan fisik
IMT 15,31 kg/cm2
Laju pernafasan 34 x/menit
Stem fremitus kanan > kiri
Perkusi redup pada paru kanan dari ICS III-VI; pada paru kiri ICS IV-VI
Ronki basah kasar +/+
Edema pada kedua tungkai sebatas 1/3 distal tibia
Pemeriksaan penunjang
Ureum* 124,9 mg/dL
Kreatinin* 4,11 mg/dL
Foto thoraks: tampak perselubungan infiltrat pada seluruh lapang paru
Albumin 1,4 mg/dL
Saran pemeriksaan penunjang
Urinalisa
Biopsi Ginjal
Tatalaksana
Diet Tinggi Kalori, Protein 25 g/hari
Infus Albumin 20% 100 cc 1x/hari selama 3 hari
5. Anemia e.c. CKD DD/ defisiensi Fe
Ditegakkan melalui:
Pemeriksaan fisik:
Mata: konjungtiva anemis +/+
Pemeriksaan penunjang:
Hb 11,6 g/dL
Ht 32,9 %
Saran pemeriksaan penunjang
Morfologi Darah Tepi
SI, TIBC
Tatalaksana
Sulfas ferrosus 3 x 300 mg
Vitamin B kompleks 1 x 1 tab
6. TB paru dalam terapi
Ditegakkan melalui:
Anamnesa: sedang dalam pengobatan TB paru
Pemeriksaan fisik:
Ronki basah kasar +/+
Pemeriksaan penunjang:
Foto thoraks sugestif TB paru
Tatalaksana
INH 1 x 300 mg
Rifampisin 1 x 300 mg
Pirazinamide 1 x 750 mg
Etambutol 1 x 500 mg
Vitamin B6 1 x 1 tab (tertutup oleh vitamin B kompleks dari tatalaksana anemia)
VII. KESIMPULAN
Pasien wanita, 58 tahun, dengan diagnosa kerja Syok sepsis e.c GEA ETEC DD/ disentri
basiler, dehidrasi sedang e.c GEA ETEC DD/ disentri basiler, edema paru bilateral e.c Acute
on CKD, hipoalbuminemia e.c malnutrisi DD/ CKD, anemia e.c CKD DD/ defisiensi Fe, dan
TB Paru dalam terapi, dengan tatalaksana:
Rawat dalam bangsal
Posisi Trendelenburg
Diet tinggi kalori, protein 25 g/hari
O2 3 lpm/kanul
Infus koloid 20 tpm
Infus Albumin 20% 100 cc 1x/hari selama 3 hari
Meropenem vial 3 x 500 mg IV
INH 1 x 300 mg
Rifampisin 1 x 300 mg
Pirazinamide 1 x 750 mg
Etambutol 1 x 500 mg
Vitamin B kompleks 1 x 1 tab
Sulfas ferrosus 3 x 300 mg
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam: malam
Quo ad functionam: malam
Quo ad sanactionam: malam