commit to user - digilib.uns.ac.id/pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to...

93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU (TIMELINESS) PELAPORAN KEUANGAN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh: SRI KUSUMASTUTI F1310084 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: lamdang

Post on 09-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU

(TIMELINESS) PELAPORAN KEUANGAN

(Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh:

SRI KUSUMASTUTI

F1310084

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluan)nya.”

(QS At Talaq: 3)

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS Asy Syarh: 5-8)

“Sejarah perjuangan bukan sekedar kisah. Ia adalah energi abadi dan penjaga

semangat. Jika tak ada rangkaian ketabahan dan kegigihan di masa sulit itu, belum

tentu ada kesuksesan hari ini.”

(Sang Burung Biru, 2012)

Penulis persembahkan skripsi ini kepada:

v Kedua orang tua

v Kakak-kakak, adik, dan keponakan

v Segenap keluarga besar Darmowijono dan

Ahmad Danuri

v Orang-orang yang saya sayangi

v Sahabat-sahabat terbaik

Page 5: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah rahmat dan ridho-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh Faktor

Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Ketepatan Waktu

(Timeliness) Pelaporan Keuangan (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Tahun 2009-2011). Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bimbingan,

arahan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Christiyaningsih Budiwati, SE., MSi., Ak, selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan waktu, kesabaran, dan bimbingan serta arahannya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Seluruh staff pengajar dan karyawan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

5. Ibu Sri Mardijah dan Babah Ahmad Subangi yang selalu memberikan doa,

kasih sayang, kesabaran, dukungan, semangat, bimbingan, nasehat serta

pengharapannya hingga detik ini.

Page 6: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

6. Segenap keluarga tersayang, Mas Lilik, Mbak Memi, Mas Sakti, Mbak Erma,

Mbak Evi, Adik Mamo, Putri, Garnet, dan Alin. Terima kasih untuk doa,

dukungan, pengharapan, dan semangatnya.

7. Keluarga besar Darmowijono dan Ahmad Danuri atas dukungan dan doanya.

8. Akhmad Hutama Kurniawan, partner sejati yang telah menemani lebih dari 5

tahun terakhir. Terima kasih untuk doa, kesabaran, dukungan, pengharapan,

waktu, semangat, serta kebersamaannya.

9. Dipta, Widya, Mbak Iin, Iput, Meta (Melon), Icak, dan para penghuni yusticia

2 untuk persahabatan terbaik, semangat, serta warna hidup yang diberikan.

10. Duo chan Anny dan Ria, yang memberi keceriaan, persahabatan, serta

semangat kepada penulis.

11. Meika, Prima, Reni, dan Fahmy (Uuk) untuk pengharapan, persahabatan, dan

semangatnya yang memacu penulis segera menyelesaikan studi.

12. Mbak Cita, Fika, Vita, Chil, Lita, Nisya, Tanti, serta teman-teman

seperjuangan Akuntansi Transfer 2010 untuk semangat dan kebersamaannya.

13. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh

sebab itu dengan segala kerendahan hati diharapkan terdapat saran kritik yang

sifatnya membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dikemudian hari.

Surakarta, Desember 2012

Sri Kusumastuti

Page 7: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiii

ABSTRAK .................................................................................................................... xiv

ABSTRACT ................................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................... 10

C. TUJUAN PENELITIAN .................................................................... 11

D. MANFAAT PENELITIAN ................................................................ 12

BAB II TELAAH PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI .......................................................................... 13

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ............................................... 13

2. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) .................................... 14

3. Laporan Keuangan ...................................................................... 15

Page 8: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

4. Audit ........................................................................................... 18

5. Audit Delay ................................................................................. 21

6. Ketepatan Waktu (Timeliness) ................................................... 22

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Ketepatan

Waktu (Timelines) ...................................................................... 24

a. Profitabilitas .......................................................................... 24

b. Solvabilitas ............................................................................ 25

c. Ukuran Perusahaan ............................................................... 26

d. Opini Auditor ........................................................................ 27

B. KERANGKA BERPIKIR ................................................................. 30

C. HIPOTESIS PENELITIAN .............................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. DEFINISI VARIABEL DAN PENGUKURANNYA .................. 35

1. Variabel Dependen ............................................................... 35

a. Audit Delay (AUD) .......................................................... 35

b. Ketepatan Waktu / Timeliness (TIME) ............................... 36

2. Variabel Independen ............................................................. 37

a. Profitabilitas .................................................................... 37

b. Solvabilitas ..................................................................... 37

c. Ukuran Perusahaan ......................................................... .38

d. Opini Auditor ................................................................. 38

B. METODE PENGUMPULAN DATA ......................................... 39

C. POPULASI DAN PENENTUAN SAMPEL ............................... 39

Page 9: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

D. METODE ANALISIS DATA .................................................... 40

1. Statistik Deskriptif ................................................................ 41

2. Pengujian Variabel Dependen Audit Delay .............................. 41

a. Model regresi linier berganda untuk variabel dependen audit

delay ............................................................................... 41

b. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 42

c. Pengujian Hipotesis .......................................................... 46

3. Pengujian Variabel Dependen Ketepatan Waktu (Timeliness) .... 47

a. Model regresi logistik untuk variabel dependen ketepatan waktu

(timeliness) ...................................................................... 47

b. Analisis Logistic Regression (Regresi Logistik) .................. 48

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPTIF DATA ................................................................ 51

B. ANALISIS DATA .................................................................... 52

1. Statistik Deskriptif ............................................................... 52

2. Pengujian Variabel Dependen Audit Delay ............................. 55

a. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 55

b. Pengujian Hipotesis ......................................................... 62

3. Pengujian Variabel Dependen Ketepatan Waktu (Timeliness) ... 66

a. Menilai kelayakan model regresi ....................................... 67

b. Menilai keseluruhan model (Overall Model Fit) ................. 67

c. Menguji koefisiensi regresi .............................................. 68

C. PEMBAHASAN ................................................................ 70

Page 10: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ......................................................................... 76

B. KETERBATASAN ................................................................... 76

C. SARAN .................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 78

LAMPIRAN

Page 11: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian .................................................... 51

Tabel IV.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................. 52

Tabel IV.3 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi Data ........................... 56

Tabel IV.4 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data .............................. 57

Tabel IV.5 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ............................................................. 60

Tabel IV.6 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................... 61

Tabel IV.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 63

Tabel IV.8 Hasil Uji F ............................................................................................... 64

Tabel IV.9 Hasil Uji t ................................................................................................ 64

Tabel IV.10 Hasil Pengujian Hipotesis Audit Delay ................................................. 66

Tabel IV.11 Hosmer and Lemeshow Test .................................................................. 67

Tabel IV.12 Overall Model Fit Test ........................................................................... 68

Tabel IV.13 Cox and Snell’s R2 dan Nagelkerke R2 .................................................. 68

Tabel IV.14 Hasil Uji Koefisiensi Regresi Logistik ................................................. 69

Tabel IV.15 Hasil Pengujian Hipotesis Ketepatan Waktu ........................................ 70

Page 12: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 30

Gambar IV.1 Hasil Uji Normalitas: Grafik Histogram ............................................. 58

Gambar IV.2 Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot ...................................... 59

Gambar IV.3 Hasil Uji Heteroskedaksitas ................................................................. 62

Page 13: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada

Tahun 2009-2011

Lampiran 2 Data Variabel Penelitian

Lampiran 3 Deskriptif Statistik

Lampiran 4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Dependen Audit

Delay Sebelum Proses Transformasi

Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov Sebelum

Proses Transformasi

Lampiran 6 Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Runs Test Sebelum Proses

Transformasi

Lampiran 7 Data yang Terkena Outlier Dalam Proses Transformasi

Lampiran 8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Dependen Audit

Delay Setelah Proses Transformasi

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov Setelah

Proses Transformasi

Lampiran 10 Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Runs Test Setelah Proses

Transformasi

Lampiran 11 Hasil Analisis Regresi Logistik Variabel Dependen Ketepatan Waktu

(Timeliness)

Page 14: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

Page 15: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

SRI KUSUMASTUTI

F1310084

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU

(TIMELINESS) PELAPORAN KEUANGAN

(Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal (profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan) dan faktor eksternal (opini auditor) perusahaan terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness) pelaporan keuangan. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 195 perusahaan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu regresi linier berganda untuk variabel dependen audit delay dan regresi logistik untuk variabel dependen ketepatan waktu (timeliness) menggunakan aplikasi SPSS versi 17.0. Hasil pengujian regresi linier berganda menunjukkan variabel profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, dan opini auditor tidak terbukti berpengaruh terhadap audit delay. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif antara variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu (timeliness). Variabel solvabilitas dan opini auditor tidak menunjukkan pengaruh terhadap ketepatan waktu (timeliness).

Kata kunci: audit delay, ketepatan waktu, profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, opini auditor

Page 16: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

SRI KUSUMASTUTI

F1310084

THE INFLUENCE OF INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS TO AUDIT

DELAY AND TIMELINESS OF FINANCIAL REPORTING

(Manufacturing Companies Listed on The Indonesian Stock Exchange

in 2009-2011)

This research aims to determine the influence of internal factors (profitability, solvency, and company size) and external factor (auditor's opinion) to audit delay and timeliness of financial reporting.The population of this research is manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in the year 2009 until 2011. The sample used in this research were 195 companies. The method used in the selection of objects is purposive sampling. The analysis model used in this research are two, multiple linear regression for the dependent variable audit delay and logistic regression for the dependent variable timeliness performed with the SPSS version 17.0. The multiple linear regression test results show that variable profitability, solvency, company size and auditor's opinion show no significant effect on audit delay. The logistic regression test results show a positives significant effect of the variable profitability and company size on timeliness. The solvency and auditor's opinion variables show no significant effect on timeliness. Key words: audit delay, timeliness, profitability, solvency, company size, auditor's opinion

Page 17: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan keuangan adalah sumber utama informasi bagi penggunanya dalam

pengambilan keputusan. Agar fungsional, informasi keuangan yang dikumpulkan

dari laporan keuangan harus bermanfaat bagi penggunanya. Informasi yang

bermanfaat itu merupakan informasi yang disajikan secara akurat dan tepat pada

waktu dimana informasi itu akan digunakan. Givoly dan Palmon (1982) dalam

Rachmawati (2008) menyatakan bahwa nilai dari ketepatan waktu pelaporan

keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan

tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan harus dipublikasikan di waktu yang

akan berguna bagi pengguna dalam pengambilan keputusan mereka. Sebaliknya,

jika laporan keuangan tidak disajikan tepat waktu maka akan mengurangi nilai

manfaatnya.

Perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan kepada publik tepat

waktu sesuai dengan aturan adalah perusahaan yang kinerjanya lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak tepat waktu (Wirakusuma dan

Cindrawati, 2011). Givoly dan Palmon (1982) dalam Wirakusuma dan

Cindrawati (2011) menunjukkan bahwa ketidaktepatwaktuan penyampaian

laporan keuangan dipengaruhi oleh adanya berita buruk (bad news) dan berita

baik (good news) sehingga mengindikasikan adanya noise dalam informasi

tersebut. Good news berarti bahwa informasi yang terkandung dalam laporan

Page 18: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

keuangan yang disajikan berupa informasi yang dianggap penting dan dapat

dijadikan sebagai rujukan penggunanya dalam pengambilan keputusan. Bad news

berarti bahwa informasi yang terkandung dalam laporan keuangan yang disajikan

berupa informasi yang dianggap kurang memenuhi standar untuk digunakan

sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan. Bad news merupakan informasi

yang masih perlu diperbaiki agar dapat digunakan, dengan begitu memang akan

membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan good news.

Hanafi dan Halim (2009) dalam bukunya menyatakan bahwa tepat waktu

bisa diartikan sebagai ketersediaan informasi ke pembuat keputusan sebelum

informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan.

Ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik kualitatif yang harus

dipenuhi agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan

keputusan. Ketepatan waktu juga merupakan salah satu komponen penting yang

ada dalam relevansi dan keduanya merupakan fitur penting dari informasi yang

berguna. Kebutuhan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

ditunjukkan dalam pekerjaan akuntan yang selalu berusaha untuk tepat waktu

dalam menyajikan laporan keuangan.

Dalam PSAK 01 (Revisi 1998) yang disusun oleh IAI (2002), disebutkan

bahwa “Manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut

tidak tersedia tepat pada waktunya. Suatu perusahaan sebaiknya mengeluarkan

laporan keuangannya paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca. Faktor-faktor

seperti kompleksitas operasi perusahaan tidak cukup menjadi pembenaran atas

ketidakmampuan perusahaan menyediakan laporan keuangan tepat waktu”. Hal

Page 19: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

ini menjadi salah satu bukti bahwa laporan keuangan memang dituntut agar

disajikan secara tepat waktu.

Pada penjelasan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal diterangkan

dengan jelas kewajiban untuk menyampaikan dan mengumumkan laporan yang

berisi informasi berkala tentang kegiatan usaha dan keadaan keuangan

perusahaan publik. Hal tersebut tidak hanya sekedar untuk efektivitas

pengawasan oleh BAPEPAM dan ketersediaan informasi bagi masyarakat, tapi

juga diperlukan oleh investor sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Agar pengambilan keputusan investasi berdaya guna dan relevan, maka

diperlukan ketersediaan informasi yang tepat waktu.

Pada tahun 2002 telah diterbitkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM) No. 17/PM/2002 tentang kewajiban penyampaian laporan

keuangan secara berkala. Untuk penyempurnaan peraturan berikutnya diterbitkan

Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.

36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai

dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada

Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal

laporan keuangan tahunan.

Perusahaan yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya

akan mendapatkan sanksi dan denda yang telah ditentukan oleh BAPEPAM.

Tetapi walaupun begitu, dari tiap tahun pelaporan laporan keuangan yang

terdaftar dalam BEI pasti tetap saja ada yang terlambat dalam penyampaiannya.

BEJ menerbitkan keputusan direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. 307/BEJ/07-2004

Page 20: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yaitu Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi. Bagi perusahaan yang tidak patuh

terhadap peraturan tersebut, terdapat empat bentuk sanksi yang dikenakan.

1) Peringatan tertulis I, atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan

sampai 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak lampaunya batas waktu

penyampaian laporan keuangan.

2) Peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah), apabila mulai hari kalender ke-31 hingga hari kalender ke-60 sejak

lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat

tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan.

3) Peringatan tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp 150.000.000,- (seratus

lima puluh juta rupiah), apabila mulai hari kalender ke-61 hingga hari

kalender ke-90 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan

keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian

laporan keuangan atau menyampaikan laporan keuangan namun tidak

memenuhi kewajiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan 2 di atas.

4) Suspensi, apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu

penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi

kewajiban penyampaian laporan keuangan dan atau perusahaan tercatat telah

menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk

membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan 2 dan 3 di atas.

Sanksi suspensi perusahaan tercatat hanya akan dibuka apabila perusahaan

tercatat telah menyerahkan laporan keuangan dan membayar denda sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan pada nomor 2 dan 3 di atas.

Page 21: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Davies dan Whittred (1980) dalam Aktas dan Kargin (2011) menyatakan

bahwa konsep ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan memiliki dua dimensi

yaitu frekuensi pelaporan keuangan dan lag antara akhir periode pelaporan dan

tanggal laporan keuangan dikeluarkan. Terdapat beberapa hambatan yang

dihadapi auditor dalam menyelesaikan laporan keuangan auditan. Dapat dilihat

dari Pernyataan Standar Auditing (Mulyadi, 2002) dalam Standar Umum ketiga

yang dijabarkan bahwa dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,

auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama. Didalam Standar Pekerjaan Lapangan disebutkan bahwa bukti audit

kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan

keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat

atas laporan keuangan yang diaudit. Adanya dua standar tersebut menuntut para

auditor untuk bekerja secara maksimal serta mendorong mereka untuk dapat

meningkatkan kualitas atas hasil auditnya. Walaupun ketepatan waktu penyajian

laporan keuangan auditan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan go

public yang sumber pendanaannya menggunakan pasar modal, tetapi auditor

memang tetap membutuhkan waktu yang cukup untuk mengumpulkan bukti-

bukti kompeten pendukung opininya.

Ashton, Willingham, dan Elliot (1987) meneliti hubungan antara audit delay

dengan beberapa variabel independen yang terdiri dari total pendapatan,

kompleksitas perusahaan, jenis industri, status perusahaan publik atau non

publik, bulan penutupan tahun buku, kualitas sistem pengendalian internal,

kompleksitas operasional, kompleksitas keuangan, kompleksitas pelaporan

Page 22: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

keuangan, EDP, campuran relatif antara waktu pemeriksaan pada interim dan

akhir tahun, lamanya perusahaan menjadi klien kantor akuntan publik, besarnya

laba atau rugi, tingkat profitabilitas dan jenis opini. Hasilnya menunjukkan

bahwa variabel-variabel yang signifikan berpengaruh memperpanjang audit

delay adalah jenis opini qualified, jenis perusahaan industri dibandingkan

perusahaan finansial, status perusahaan bukan publik, bulan penutupan tahun

buku selain bulan Desember, SPI EDP yang lemah dan pekerjaan pemeriksaan

relatif lebih banyak dilakukan setelah berakhirnya penutupan tahun buku.

Carslaw dan Kaplan (1991) melakukan penelitian mengenai audit delay pada

perusahaan-perusahaan publik di New Zealand. Variabel yang digunakan adalah

ukuran perusahaan, jenis industri (finansial dan non finansial), melaporkan laba

atau rugi, adanya extraordinary item, jenis opini akuntan publik, auditor, tahun

buku perusahaan, kepemilikan perusahaan dan proporsi hutang terhadap total

aset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang signifikan berpengaruh

adalah ukuran perusahaan (total aset) dan perusahaan melaporkan kerugian.

Subekti dan Widiyanti (2004) meneliti tentang faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap audit delay di Indonesia. Mereka menggunakan variabel

independen tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan, jenis industri perusahaan,

jenis pendapat akuntan publik serta ukuran KAP. Hasil pengujiannya

menunjukkan bahwa kelima variabel independen tersebut berpengaruh terhadap

audit delay.

Saleh (2004) meneliti tentang ketepatan waktu pelaporan keuangan

perusahaan manufaktur di BEJ. Variabel independen yang digunakan adalah

Page 23: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, item-item luar

biasa dan/ atau kontinjensi serta struktur kepemilikan. Hasilnya hanya variabel

item-item luar biasa dan/ atau kontinjensi saja yang mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan untuk

variabel rasio gearing, ukuran perusahaan dan stuktur kepemilikan tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

tetapi dapat menunjukkan hubungan tanda yang sesuai dengan logika teori.

Variabel profitabilitas dan umur perusahaan juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan tetapi tidak dapat

menunjukkan hubungan tanda yang sesuai dengan logika teori.

Penelitian Hilmi dan Ali (2008) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan menggunakan beberapa variabel

independen yaitu profitabilitas, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan,

kepemilikan publik, reputasi KAP, dan opini auditor. Dari ketujuh variabel

independen tersebut hanya empat variabel yang mempunyai pengaruh terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yaitu profitabilitas, likuiditas,

kepemilikan publik, dan reputasi KAP. Sisanya leverage, ukuran perusahaan, dan

opini auditor tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2008) tentang

pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap audit delay dan

timeliness diketahui variabel yang mempengaruhi audit delay adalah size

Page 24: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

perusahaan dan ukuran KAP. Variabel yang mempengaruhi ketepatan waktu

(timeliness) adalah size perusahaan dan solvabilitas.

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Rachmawati (2008) tentang pengaruh faktor internal dan

eksternal perusahaan terhadap audit delay dan timeliness perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI per 2003-2005. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan

penulis terdapat dalam faktor eksternal perusahaan yang awalnya berupa ukuran

audit diganti dengan opini auditor. Opini auditor dipilih oleh penulis karena

penulis belum yakin dengan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang

mencantumkan opini auditor sebagai variabel bebas. Penelitian dengan

independen opini auditor masih dirasa kurang oleh penulis. Penulis beranggapan

bahwa penyampaian pelaporan keuangan masih terpengaruh dengan good news

dan bad news yang diinformasikan dalam isi laporan keuangan. Selain

penggantian salah satu variabel, penulis menghilangkan variabel internal auditor.

Hal itu dilakukan karena terdapat kesulitan untuk mendapatkan data tentang

internal auditor tersebut yang tidak dicantumkan dalam annual report suatu

perusahaan.

Tahun dari sampel yang akan diteliti oleh penulis juga berbeda. Perusahaan

manufaktur yang akan diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2009-2011. Perusahaan manufaktur dipilih karena mempunyai

kompleksitas kegiatan dalam perusahaan seperti kegiatan produksi yang tidak

pernah berhenti sehingga dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses audit dan

ketepatan waktu pelaporan keuangan. Perbedaan yang keempat adalah

Page 25: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

penggunaan proksi dalam variabel independen yang awalnya memakai return on

asset (ROA) diganti menggunakan return on equity (ROE). ROE merupakan

tingkat pengembalian modal yang disetor oleh pemegang saham yang

didalamnya terdapat ekuitas yang dapat ditarik sewaktu-waktu apabila modal

yang ditanamkan dirasa tidak menguntungkan. Hal ini berhubungan dengan

berita baik atau berita buruk yang dimuat dalam laporan keuangan yang dilihat

dari rasio profitabilitas. Alasan peneliti menggunakan ROE karena didalamnya

terdapat hubungan langsung dengan kepentingan investor berupa ekuitas sebagai

pembagi laba bersih. Perbedaan yang terakhir adalah penggunaan variabel

dummy dalam pengukuran variabel ketepatan waktu yang sebelumnya

menggunakan rentang waktu.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh

dari faktor internal perusahaan yang terdiri dari profitabilitas, solvabilitas, dan

ukuran perusahaan terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness).

Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh

dari faktor eksternal perusahaan yaitu opini auditor terhadap audit delay dan

ketepatan waktu (timeliness). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit

delay dan timeliness menarik untuk dijadikan suatu objek penelitian karena

pengaruhnya terhadap kualitas dari laporan keuangan. Berdasarkan dengan

penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul

“PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU (TIMELINESS)

PELAPORAN KEUANGAN”.

Page 26: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

B. RUMUSAN MASALAH

Penyajian laporan keuangan yang telah diaudit merupakan hal penting bagi

para penggunanya sebagai sumber informasi untuk membuat kebijakan maupun

keputusan bisnis. Rentang waktu penyelesaian audit laporan keuangan

mempunyai peran penting bagi kualitas dan manfaat informasi dari laporan

keuangan tersebut. Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat

apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi pembuat

keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuannya dalam

mempengaruhi pengambilan keputusan (Hilmi dan Ali, 2008). Batas

penyampaian laporan keuangan auditan telah diatur dengan jelas oleh para

regulator yang berwenang, dalam kenyataannya keterlambatan penyampaian

laporan keuangan auditan masih sering terjadi. Berdasarkan latar belakang yang

dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah

sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap audit delay?

2. Apakah terdapat pengaruh solvabilitas terhadap audit delay?

3. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay?

4. Apakah terdapat pengaruh opini auditor terhadap audit delay?

5. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu

(timeliness)?

6. Apakah terdapat pengaruh solvabilitas terhadap ketepatan waktu

(timeliness)?

Page 27: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

7. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu

(timeliness)?

8. Apakah terdapat pengaruh opini auditor terhadap ketepatan waktu

(timeliness)?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas terhadap audit

delay.

2. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh solvabilitas terhadap audit

delay.

3. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap

audit delay.

4. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh opini auditor terhadap audit

delay.

5. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas terhadap

ketepatan waktu (timeliness).

6. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh solvabilitas terhadap ketepatan

waktu (timeliness).

7. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap

ketepatan waktu (timeliness).

Page 28: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

8. Mengetahui bukti empiris tentang pengaruh opini auditor terhadap

ketepatan waktu (timeliness).

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagi akademisi, menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi audit delay dan ketepatan waktu (timelines).

Wacana untuk perkembangan studi akuntansi yang berkaitan dengan audit

delay dan ketepatan waktu (timeliness) juga dapat betambah.

2. Bagi praktisi, dapat memberikan masukan dalam mengidentifikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi audit delay dan ketepatan waktu (timeliness).

Page 29: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori Keagenan (Agency theory) menyatakan bahwa yang disebut

principal adalah pemegang saham dan yang dimaksud dengan agen adalah

para profesional atau manajemen (CEO), yang dipercaya oleh principal

untuk mengelola perusahaan (Pujiastuti, 2008). Didalam hubungan keagenan

(agency relationship) terdapat suatu kontrak dimana satu orang atau lebih

(principal) memerintahkan orang lain (agent) untuk melakukan suatu jasa

atas nama principal dan memberi wewenang kepada agent untuk membuat

keputusan yang terbaik bagi principal (Jensen dan Meckling, 1976).

Kepentingan antara manajemen dengan kepentingan pemegang saham

sering kali bertentangan, hal inilah yang menimbulkan adanya konflik agensi

(Darman, 2008). Adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian

perusahaan menjadi penyebab terjadinya konflik agensi. Konflik agensi

dapat diminimalisir dengan adanya suatu mekanisme pengawasan yang dapat

mensejajarkan kepentingan-kepentingan antara principal dan agent.

Hubungan antara principal dan agent terkadang memicu terjadinya

konflik kepentingan. Suatu principal akan menuntut agent untuk melakukan

segala hal dan melaporkan segala yang terjadidalam perusahaan demi

meningkatkan keuntungan bagi principal. Sedangkan agent terkadang akan

Page 30: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

cenderung melakukan segala hal untuk kepentingan pribadinya walaupun

dengan menutupi informasi yang ada untuk tidak dilaporkan kepada

principal. Asimetri informasi akan terjadi jika terdapat informasi dari agent

yang tidak disampaikan kepada principal. Agent sebagai pengelola

perusahaan akan lebih mengetahui informasi internal perusahaan serta

memiliki gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan masa depan

suatu perusahaan dibandingkan principal. Agent mempunyai kewajiban

untuk mengungkapkan kondisi perusahaan kepada principal yang

dimaksudkan untuk penentuan kebijakan yang akan diambil oleh principal.

2. Teori Kepatuhan (Compliance Theory)

Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap

sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka (Saleh, 2004).

Teori kepatuhan mendorong suatu perusahaan untuk berusaha

menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Hal itu disebabkan

karena selain merupakan suatu kewajiban perusahaan untuk menyampaikan

laporan keuangan tepat waktu, juga akan berpengaruh terhadap tanggapan

dari para pihak eksternal sebagai pengguna laporan keuangan tentang kinerja

perusahaan. Komitmen normatif melalui moralitas personal (normative

commitment through morality) berarti mematuhi hukum karena hukum

tersebut dianggap sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif melalu i

legitimasi (normative commitment through legitimacy) berarti mematuhi

peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk

mendikte perilaku (Saleh, 2004).

Page 31: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tuntutan akan kepatuhan bagi auditor untuk menyelesaikan laporan

auditnya serta perusahaan untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan

keuangan tahunannya di Indonesia telah diatur dengan jelas. Peraturan itu

adalah Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, lampiran Keputusan Ketua

Bapepam Nomor Kep-36/PM/2003 serta Keputusan Direksi PT. Bursa Efek

Jakarta No. 307/BEJ/07-2004. Peraturan-peraturan tersebut telah

mencerminkan kesesuaian penerapan teori kepatuhan.

3. Laporan Keuangan

Baridwan (2008) menyebutkan bahwa pelaporan keuangan meliputi

laporan keuangan dan cara-cara lain untuk melaporkan informasi. Dapat

disimpulkan bahwa pelaporan keuangan mempunyai pengertian yang lebih

luas dibandingkan dengan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan

ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari

transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang

bersangkutan (Baridwan, 2008). Laporan keuangan itu bertujuan untuk

memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan ekonomis.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan IAI (2002),

dijelaskan bahwa tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomis serta menunjukkan

pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-

sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai

Page 32: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi lengkap

mengenai perusahaan yang meliputi:

a. aset;

b. kewajiban;

c. ekuitas;

d. pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;

e. arus kas .

PSAK No. 1 (Revisi 1998) yang disusun oleh IAI (2002) tentang

penyajian laporan keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan lengkap

terdiri dari komponen sebagai berikut.

a. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu

perusahaan pada tanggal tertentu.

b. Laporan laba rugi, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan

biaya-biaya selama satu periode akuntansi.

c. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-

sebab perubahan ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah

ekuitas pada akhir periode,

d. Laporan arus kas, menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang

dibedakan menjadi arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas

pendanaan.

e. Catatan atas laporan keuangan.

Disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan

keuangan bahwa pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan

Page 33: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha

lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat.

Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa

kebutuhan informasi yang berbeda.

Baridwan (2008) dalam bukunya menyebutkan karakteristik kualitatif

merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan

berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok.

a. Dapat dipahami

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah

dan segera dapat dipahami oleh pemakainya. Pemakai informasi

diasumsikan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas

ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari

informasi dengan ketekunan yang wajar.

b. Relevan

Informasi mempunyai kualitas relevan bila dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pemakai, yaitu dengan cara dapat berguna untuk

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,

menegaskan atau mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.

c. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya

sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari

Page 34: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat

disajikan.

d. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan

antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan

kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan

keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja

serta perubahan secara relatif.

4. Audit

Defin isi auditing secara umum adalah suatu proses sistematik untuk

memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-

pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut

dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya

kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002). Auditing yang akan

penulis bahas dipandang dari sudut pandang profesi akuntan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa auditing adalah pemeriksaan (examination) secara

objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan

tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, dan hasil

usaha perusahaan atau organisasi tersebut (Mulyadi, 2002).

Page 35: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia (Mulyadi, 2002) adalah sebagai berikut.

a. Standar Umum

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi

dalam sikap mental harus diperhatikan oleh auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

b. Standar Pekerjaan Lapangan

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk

merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

diaudit.

c. Standar Pelaporan

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

Page 36: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa

pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.

Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka

laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat

pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat

tanggungjawab yang dipikul oleh auditor.

Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya

adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal

yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Mulyadi,

2002). Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan

pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak

memberikan pendapat.

Page 37: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

5. Audit Delay

Penyampaian laporan keuangan yang berisi tentang informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan sangat diharapkan oleh para penggunanya sebagai bahan

pertimbangan pengambilan keputusan ekonomi. Perusahaan-perusahaan di

Indonesia telah berkembang pesat dan tuntutan akan audit atas laporan

keuangan pun sangat tinggi. Laporan keuangan yang telah melalui proses

audit akan bertambah kekuatan informasinya karena telah mendapat

pelegalan dari lembaga profesional yang berwenang sebagai jaminan sahnya

informasi tersebut. Proses audit membutuhkan waktu, sehingga terkadang

mengakibatkan penundaan penerbitan laporan keuangan. Apabila terjadi

penundaan penyampaian laporan keuangan akan mengakibatkan informasi

yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Adanya tuntutan ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan tersebut, para auditor akan bekerja

secara profesional guna menepati tanggung jawabnya terhadap laporan

keuangan auditan. Fenomena lamanya proses audit dalam terminologi

penelitian pengauditan dikenal dengan audit delay (Shulthoni, 2012).

Halim (2000) dalam Subekti dan Widiyanti (2004) menyebutkan bahwa

lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun

buku hingga tanggal ditandatanganinya laporan audit (tanggal opini)

didefinisikan sebagai audit delay. Semakin lama auditor menyelesaikan

laporan auditnya maka akan semakin lama audit delay-nya. Lamanya waktu

penyelesaian audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu (timeliness)

Page 38: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

informasi laporan keuangan yang dipublikasikan sehingga dapat

mempengaruhi tingkat ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada

informasi yang dipublikasikan (Shulthoni, 2012).

6. Ketepatan Waktu (Timeliness)

Suwardjono (2002) dalam Wirakusuma dan Cindrawati (2011)

menyatakan bahwa ketepatwaktuan informasi mengandung pengertian

bahwa informasi sebelum kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi

atau membuat perbedaan dalam keputusan. Salah satu karakteristik kualitatif

dari laporan keuangan adalah relevansi. Relevansi dari laporan keuangan

tidak akan terjadi jika informasi yang ada dalam laporan keuangan terlambat

sampai pada para penggunanya. Keterlambatan tersebut akan berpengaruh

dalam proses pengambilan keputusan dari para pengguna laporan keuangan,

oleh karena itu laporan keuangan harus cepat dan tepat sampai kepada

penggunanya.

Chambers dan Penman (1984) dalam Hilmi dan Ali (2008)

mendefinisikan ketepatan waktu dalam dua cara, yaitu :

a. ketepatan waktu didefinisikan sebagai keterlambatan waktu pelaporan

dari tanggal laporan keuangan sampai tanggal melaporkan;

b. ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu pelaporan relatif

atas tanggal pelaporan yang diharapkan.

Dyer dan Mc Hugh (1975) dalam Hilmi dan Ali (2008) menggunakan

tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam

penelitiannya.

Page 39: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

a. Preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai penerimaan laporan akhir preleminary oleh bursa.

b. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan

keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani.

c. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai

tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.

Batas penyampaian laporan keuangan telah diatur sesuai peraturan yang

telah diterbitkan oleh BAPEPAM yaitu Peraturan Bapepam Nomor X.K.2,

lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-36/PM/2003 tentang

Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Dalam peraturan

tersebut disebutkan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan

laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada

Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah

tanggal laporan keuangan. Keterlambatan pelaporan keuangan bisa

mengakibatkan beberapa hal buruk. Contohnya, para investor sebagai pihak

eksternal pengguna laporan keuangan mungkin akan menanggapi

keterlambatan tersebut sebagai sinyal buruk bagi perusahaan. Perusahaan

yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangannya dapat dikenakan

sanksi administrasi maupun denda seperti yang telah diatur dalam Peraturan

BEI Nomor Kep-307/BEJ/07-2004.

Page 40: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Ketepatan Waktu

(Timelines)

a. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan

perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi

profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba bagi perusahaannya (Hilmi dan Ali, 2008). Givoly

dan Palmon (1982) dalam Rachmawati (2008) menyatakan bahwa

ketepatan waktu dan keterlambatan pengumuman laba tahunan

dipengaruhi oleh isi laporan keuangan. Berita baik maupun berita buruk

yang tercantum dalam isi laporan keuangan akan mempunyai

pengaruhnya masing-masing terhadap waktu penyelesaian laporan

keuangan auditan dan ketepatan waktu penyampaiannya.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas

suatu perusahaan dalam penelitian ini adalah Return On Equity (ROE),

rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih

berdasarkan besarnya ekuitas yang dimiliki perusahaan. Riyanto (2002)

dalam Arthana (2012) menyebutkan bahwa ROE adalah perbandingan

antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak

dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain

pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah

kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja

didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. ROE dipilih karena

Page 41: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dengan rasio ini kita bisa melihat seberapa kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba yang berpengaruh terhadap perhatian investor

maupun kreditor yang akan mempertimbangkan apakah modal yang

mereka tanamkan menguntungkan atau tidak. Semakin besar ROE yang

dimiliki maka semakin besar keuntungan yang dicapai perusahaan yang

berarti semakin baik posisi perusahaan dalam hal penggunaan

ekuitasnya. Return On Equity (ROE) diperoleh dengan persamaan

berikut:

b. Solvabilitas

Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang

tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar

dibandingkan total asetnya. Solvabilitas juga mengindikasikan jumlah

modal yang dikeluarkan oleh investor dalam rangka menghasilkan laba

(Rachmawati, 2008). Perusahaan yang proporsi hutang lebih besar

dibandingkan dengan total asetnya maka perusahaan tersebut cenderung

dalam kondisi tidak aman karena cenderung akan mengalami kerugian.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat solvabilitas

dalam penelitian ini adalah total debt to total asset ratio (TDTA). Ada

dua alasan yang diungkapkan oleh Carslaw dan Kaplan (1991) yang

dapat mendukung penggunaan TDTA dalam menghitung rasio

solvabilitas. Yang pertama, total debt to total assets ratio

Return On Equity = Laba Bersih x 100% Ekuitas

Page 42: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

mengindikasikan kesehatan dari perusahaan. Proporsi total debt to total

assets ratio yang tinggi akan meningkatkan kegagalan perusahaan

sehingga auditor akan meningkatkan perhatian bahwa ada kemungkinan

laporan keuangan kurang dapat dipercaya atau diandalkan. Kedua,

mengaudit hutang memerlukan waktu yang leb ih lama dibandingkan

dengan mengaudit modal. Biasanya mengaudit utang lebih melibatkan

banyak staf dan lebih rumit dibandingkan mengaudit modal. Dapat

disimpulkan bahwa solvabilitas yang diukur menggunakan total debt to

total assets ratio dapat mempengaruhi waktu penyelesaian audit dan

ketepatan waktu pelaporan keuangan. Perhitungan solvabilitas dengan

rasio total debt to total asset ratio (TDTA) sendiri di hitung dengan

rumus:

c. Ukuran Perusahaan

Besar kecilnya ukuran perusahaan dipengaruhi oleh kompleksitas

operasional, variabilitas dan intensitas transaksi perusahaan tersebut

yang tentunya akan berpengaruh akan kecepatan dalam menyajikan

laporan keuangan kepada publik (Rachmawati, 2008). Hilmi dan Ali

(2008) menyebutkan bahwa besar kecilnya ukuran perusahaan dapat

didasarkan pada total nilai aktiva, total penjualan, kapitalisasi pasar,

jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item

tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Berdasarkan

keputusan ketua Bapepam No. Kep. 11/PM/1997 menyebutkan bahwa

TDTA = Total Hutang x 100% Total Aktiva

Page 43: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah

badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar.

Dapat disimpulkan bahwa yang disebut perusahaan besar adalah badan

hukum yang total aktivanya di atas seratus milyar.

Nuryaman (2009) dalam Wirakusuma dan Cindrawati (2011)

menyatakan bahwa perusahaan berukuran besar memiliki basis

pemegang kepentingan lebih luas sehingga berbagai kebijakan

perusahaan besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan

publik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Semakin besar

perusahaan, maka perusahaan akan menghadapi tuntutan lebih besar dari

para stakeholder untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih

transparan dan lebih tepat waktu.

d. Opini Auditor

Auditor (akuntan publik) bertugas memberikan assurance

terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun dan diterbitkan oleh

manajemen (Hilmi dan Ali, 2008). Assurance yang diberikan oleh

auditor terdapat dalam opini auditor yang tercantum didalam laporan

keuangan auditan. Terdapat lima tipe opini atau pendapat laporan audit

yang diterbitkan oleh auditor (Mulyadi, 2002).

1) Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)

Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika

tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan terdapat

pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan

Page 44: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan

keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum

tersebut, serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan dianggap menyajikan secara wajar posisi

keuangan dan hasil usaha suatu organisasi, sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia jika memenuhi kondisi

berikut.

a) Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia digunakan

untuk menyusun laporan keuangan.

b) Perubahan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia dari periode ke periode telah cukup dijelaskan.

c) Informasi dalam catatan-catatan yang mendukungnya telah

digambarkan dan dijelaskan dengan cukup dalam laporan

keuangan, sesuai dengan akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2) Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan

(Unqualified Opinion report with Explanatory Language)

Jika terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan, namun

laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil

usaha perusahaan klien, auditor dapat menambahkan laporan hasil

auditnya dengan bahasa penjelas. Penyajian laporan keuangan sudah

sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum, tetapi terdapat

Page 45: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

keadaan tertentu yang mengharuskan auditor menambahkan suatu

paragraf penjelasan laporan audit.

3) Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)

Pendapat wajar dengan pengecualian akan diberikan oleh auditor

jika dijumpai hal-hal sebagai berikut.

a) Lingkup audit dibatasi oleh klien.

b) Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau

tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi

yang berada di luar kekuasaan klien maupun auditor.

c) Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum di Indonesia.

d) Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang

digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan

secara konsisten.

4) Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)

Pendapat tidak wajar merupakan kebalikan pendapat wajar tanpa

pengecualian. Akuntan memberikan pendapat tidak wajar jika

laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip akuntansi

berterima umum sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi

keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan

klien.

Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar, maka

informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama

Page 46: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

sekali tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh

pemakai informasi untuk pengambilan keputusan.

5) Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)

Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan

auditor, maka laporan audit ini d isebut dengan laporan tanpa

pendapat (no opinion report). Kondisi yang menyebabkan auditor

menyatakan tidak memberikan pendapat adalah:

a) pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkungan audit;

b) auditor tidak independen dalam hubungannya dengan kliennya.

B. KERANGKA BERPIKIR

Dari uraian di atas dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran sebagai

berikut.

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

Audit Delay (AUD)

Ketepatan Waktu/Timeliness

(TIME)

Profitabilitas (ROE)

Solvabilitas (TDTA)

Ukuran Perusahaan (SIZE)

Opini Auditor (OA)

+

+ +

+

+

+

+ +

Page 47: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

C. HIPOTESIS PENELITIAN

Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi audit delay dan ketepatan

waktu (timeliness) penyampaian laporan keuangan dalam penelitian ini antara

lain adalah profitabilitas, solvabilitas, internal auditor, ukuran perusahaan, dan

opini auditor.

a. Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness)

Profitabilitas sebagai salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk

dapat menghasilkan laba diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap audit

delay dan ketepatan waktu (timeliness) penyampaian laporan keuangan.

Carslaw dan Kaplan (1991) menyatakan bahwa perusahaan yang melaporkan

kerugian mungkin akan meminta auditor untuk mengatur waktu auditnya

lebih lama dibandingkan biasanya. Apabila hal tersebut terjadi maka akan

dapat mempengaruhi waktu penyelesaian laporan audit yang dapat

menimbulkan audit delay yang panjang dan keterlambatan penyampaian

laporan keuangan. Berbeda jika informasi yang ada dalam laporan keuangan

berupa berita baik, maka laporan keuangan akan cenderung secepatnya

disampaikan kepada penggunanya (investor dan pihak lain yang

berkepentingan) karena hal itu memberikan sinyal yang baik.

H1a: Terdapat pengaruh positif profitabilitas terhadap audit delay.

H1b: Terdapat pengaruh positif profitabilitas terhadap ketepatan waktu

(timeliness).

Page 48: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Pengaruh solvabilitas terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness)

Rasio solvabilitas sebagai indikator pengukur kemampuan perusahaan

untuk memenuhi semua kewajiban-kewajibannya baik kewajiban jangka

pendek maupun jangka panjang. Semakin solvabel suatu perusahaan maka

auditor akan dituntut secepatnya menyelesaikan auditnya dan perusahaan

akan secepatnya menyampaikan laporan keuangannya kepada pihak

berkepentingan karena laporan keuangannya mengandung good news.

Menurut Carslaw & Kaplan (1991) proporsi relatif dari hutang terhadap total

aset mengindikasikan kondisi keuangan dari perusahaan. Proporsi yang besar

dari hutang terhadap total aktiva akan meningkatkan kecenderungan

kerugian dan dapat meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan

keuangan yang akan diaudit. Peningkatan kehati-hatian dari auditor dalam

proses auditnya maka dimungkinkan proses audit akan lebih memakan

waktu sehingga memperpanjang audit delay. Ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan perlu diperhatikan jika proses audit memakan waktu yang

lebih panjang.

H2a: Terdapat pengaruh positif solvabilitas terhadap audit delay.

H2b: Terdapat pengaruh positif so lvabilitas terhadap ketepatan waktu

(timeliness).

c. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay dan ketepatan waktu

(timeliness)

Besar kecilnya ukuran perusahaan diperkirakan mempunyai pengaruh

terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness) penyampaian laporan

Page 49: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

keuangan. Perusahaan yang besar dimungkinkan akan menyelesaikan

laporan keuangan auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil.

Pengawasan yang dilakukan oleh investor dan para pihak yang

berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut cenderung lebih ketat

pada perusahaan ukuran besar. Dyer dan McHugh (1975) dalam Subekti dan

Widiyanti (2004) menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan berskala besar

cenderung menghadapi tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk

mengumumkan audit lebih awal.

H3a: Terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap audit delay.

H3b: Terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu

(timeliness).

d. Pengaruh opini auditor terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness)

Opini auditor mencerminkan informasi yang ada dalam laporan

keuangan itu berupa good news atau bad news. Hilmi dan Ali (2008)

menyatakan bahwa perusahaan yang mendapatkan unqualified opinion dari

auditor untuk laporan keuangannya cenderung akan lebih tepat waktu dalam

menyampaikan laporan keuangannya karena unqualified opinion merupakan

good news dari auditor dan cenderung tidak akan tepat waktu dalam

menyampaikan laporan keuangannya apabila menerima opini selain

unqualified opinion karena hal tersebut dianggap bad news. Ashton dkk

(1987) menyatakan bahwa perusahaan yang diberikan qualified opinion

cenderung memiliki audit delay yang lebih panjang, karena secara logika

dapat dikatakan bahwa auditor membutuhkan waktu dan usaha untuk

Page 50: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

mencari prosedur audit ketika mengkonfirmasi kualifikasi audit. Semakin

tidak baik opini yang diterima oleh perusahaan maka semakin lama laporan

keuangan auditan dipublikasikan karena opini tidak baik selalu dihindari

oleh manajemen perusahaan, dengan begitu audit delay akan lebih panjang

dan penyampaian laporan keuangan beresiko tidak tepat waktu.

H4a: Terdapat pengaruh positif opini auditor terhadap audit delay.

H4b: Terdapat pengaruh positif opini auditor terhadap ketepatan waktu

(timeliness).

Page 51: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DEFINISI VARIABEL DAN PENGUKURANNYA

1. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel ini

merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel yang

menjadi akibat karena adanya variabel lain. Variabel dependen yang

digunakan dalam penelitian ini ada dua yang terdiri dari audit delay dan

ketepatan waktu (timeliness) dalam penyampaian laporan keuangan.

a. Audit Delay (AUD)

Variabel dependen yang pertama adalah audit delay. Rachmawati

(2008) menjelaskan bahwa audit delay adalah rentang waktu

penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur

berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan

auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahaan,

sejak tanggal tutup tahun buku perusahaan yaitu per 31 Desember

sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen.

Pengukuran audit delay dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung

berapa jarak atau rentang waktu antara tanggal tutup tahun buku

perusahaan sampai dengan ditandatanganinya laporan keuangan auditan

atau selesainya laporan keuangan diaudit oleh auditor eksternal.

Page 52: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

b. Ketepatan Waktu / Timeliness (TIME)

Variabel dependen yang kedua adalah ketepatan waktu (timeliness)

penyampaian laporan keuangan. Rachmawati (2008) menjelaskan

bahwa ketepatan waktu (timeliness) penyampaian laporan keuangan

merupakan rentang waktu pengumuman laporan keuangan tahunan yang

telah diaudit kepada publik yaitu lamanya hari yang dibutuhkan untuk

mengumumkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit ke publik,

sejak tanggal tutup tahun buku (31 Desember) sampai tanggal

penyerahan ke Bapepam.

Perusahaan dikategorikan tepat waktu jika laporan keuangan

disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret sesuai

peraturan yang telah diterbitkan oleh BAPEPAM yaitu Peraturan

Bapepam Nomor X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor

Kep-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan

Berkala. Perusahaan yang terlambat adalah jika perusahaan

menyampaikan laporan keuangan setelah tanggal 31 Maret. Berbeda

dengan artikel yang ditulis oleh Rachmawati (2008) yang menggunakan

rentang waktu dalam menghitung variabel ketepatan waktu, variabel

ketepatan waktu dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

variabel dummy sama dengan penelitian Hilmi dan Ali (2008). Kategori

yang digunakan masuk kategori 1 bagi perusahaan yang tepat waktu dan

perusahaan yang tidak tepat waktu (terlambat) masuk kategori 0.

Page 53: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Variabel Independen

Variabel independen sering juga disebut sebagai variabel bebas.

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain

atau variabel yang menjadi sebab perubahan variabel lain. Variabel

independen dalam penelitian ini ada empat yaitu faktor internal perusahaan

yang terdiri dari profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan serta

faktor eksternal perusahaan yang berupa opini auditor.

a. Profitabilitas (ROE)

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan

memanfaatkan ekuitas yang dimiliki dalam menghasilkan laba.

Profitabilitas yang tinggi memperlihatkan indikator keberhasilan

perusahaan dalam menghasilkan laba yang merupaka good news.

Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki suatu perusahaan

mencerminkan bahwa semakin tinggi pula tingkat efektivitas

manajemen dalam perusahaan tersebut. Profitabilitas dalam penelitian

ini diproksikan dengan menggunakan Return On Equity (ROE). ROE

diukur dengan cara rumus sebagai berikut:

b. Solvabilitas (TDTA)

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka panjangnya. Apabila suatu perusahaan memiliki

proporsi hutang yang tinggi dibandingkan dengan total aset yang

Return On Equity = Laba Bersih x 100% Ekuitas

Page 54: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dimiliki maka perusahaan tersebut dapat dikatakan tidak aman karena

mempunyai resiko tinggi dapat mengalami kerugian. Dalam penelitian

ini solvabilitas diproksikan menggunakan total debt to total asset ratio

(TDTA) dengan rumus sebaagai berikut:

c. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Ukuran perusahaan dapat dilihat dari beberapa aspek seperti total

aset, total penjualan, banyaknya pegawai ataupun kapitalisasi pasar.

Semakin besar aspek yang disebutkan tadi semakin besar ukuran

perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini

diproksikan dengan besarnya total aset yang dimiliki perusahaan.

Nominal total aset suatu perusahaan sangatlah besar, dengan begitu

dalam penghitungannya menggunakan logaritma natural yang akan

meringkas besarnya nominal dari total aset tersebut sehingga

memudahkan dalam penghitungan regresi serta dapat menjadi cara

untuk menghindari resiko ketidaknormalan data yang diakibatkan oleh

rentang nilai data yang telalu jauh.

d. Opini Auditor (OA)

Terdapat lima jenis opini auditor yaitu Unqualified Opinion,

Unqualified Opinion report with Explanatory Language, Qualified

Opinion, Adverse Opinion, dan Disclaimer of Opinion. Opini auditor

dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan variabel dummy

TDTA = Total Hutang x 100% Total Aktiva

Page 55: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

dengan kategori 1 apabila auditor memberikan opini unqualified opinion

pada laporan keuangan auditan. Untuk opini selain unqualified opinion

masuk pada kategori 0.

B. METODE PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

laporan keuangan dan pengumuman penyampaian laporan keuangan tahunan

yang ada di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 melalui website

www.idx.co.id, serta studi pustaka untuk mendapatkan teori-teori yang

melatarbelakangi penelitian.

C. POPULASI DAN PENENTUAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun pengamatan 2009-2011.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling. Sugiyono (2010) dalam bukunya menyebutkan bahwa purposive

sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel sebagai

berikut.

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

mempublikasikan laporan keuangannya pada tahun 2009, 2010, dan 2011.

2. Sampel mempunyai periode pelaporan keuangan berdasarkan pada tahun

kalender yang berakhir tanggal 31 Desember.

Page 56: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

3. Perusahaan tersebut mempunyai data yang lengkap, mencakup tanggal

penyampaian laporan keuangan, data opini auditor, serta data lainnya yang

diperlukan dalam proses analisis.

4. Laporan keuangan perusahaan menggunakan mata uang Rupiah.

D. METODE ANALISIS DATA

Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linier

berganda dan regresi logistik. Dua metode analisis tersebut dipilih karena dalam

penelitian ini menggunakan dua variabel dependen yang berbeda

penghitungannya dan mengharuskan menggunakan dua metode analisis yang

berbeda pula. Variabel dependen pertama audit delay diukur menggunakan

regresi linier berganda, sedangkan variabel dependen kedua ketepatan waktu

(timeliness) menggunakan regresi logistik.

Regresi linier berganda merupakan suatu metode statistik yang digunakan

untuk meneliti hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variabel

independen apakah berpengaruh atau tidak. Santoso (2012) dalam bukunya

mengungkapkan bahwa tujuan regresi berganda adalah untuk memprediksi besar

variabel tergantung (dependent variable) menggunakan data dari dua atau leb ih

variabel bebas (independent variable) yang sudah diketahui besarnya.

Regresi logistik (logistic regression) digunakan karena variabel dependen

diukur menggunakan variabel dummy. Ghozali (2011) menyatakan bahwa

metode regresi logistik sebenarnya mirip dengan analisis diskriminan yaitu kita

ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat (dependen) dapat

Page 57: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

diprediksi dengan variabel bebasnya (independen). Santoso (2012) menyatakan

bahwa tujuan regresi logistik adalah memprediksi besar variabel dependen yang

berupa sebuah variabel binary menggunakan variabel bebas yang sudah

diketahui besarnya. Variabel binary adalah data dengan jenis nominal dengan

dua kriteria saja, seperti tepat waktu dengan kriteria 1 dan tidak tepat waktu

dengan kriteria 0. Regresi logistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel independen (profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, dan opini

auditor) berpengaruh terhadap variabel dependen (ketepatan waktu).

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2010).

Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi

variabel-variabel penelitian, nilai maksimum, minimum, rata-rata dan

standar deviasi.

2. Pengujian Variabel Dependen Audit Delay

a. Model regresi linier berganda untuk variabel dependen audit delay

E

Keterangan:

AUD = Audit delay

ROE = Return On Equity (Rasio profitabilitas)

TDTA = Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio solvabilitas)

Page 58: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

SIZE = Ukuran perusahaan

OA = Opini auditor (merupakan variabel dummy, apabila auditor

memberikan opini unqualified opinion = 1, apabila auditor

memberikan opini selain unqualified opinion = 0.

= Error

b. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2011). Menggunakan uji in i diharapkan syarat normalitas

bagi data-data yang diteliti terjamin sehingga kesimpulan yang

didapat dari proses analisis yang dilalui dapat

dipertanggungjawabkan dengan baik. Jika sampai terjadi asumsi ini

dilanggar, maka dalam uji statistik sampel dengan jumlah kecil akan

tidak valid.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan analisis grafik

dan juga uji non-parametrik Kolmogorov Smirnov. Alasan

menggunakan dua uji tersebut karena untuk meyakinkan hasil dari

pengujian. Penggunaan analisis grafik terkadang kurang meyakinkan

dengan adanya visual yang terlihat normal, tetapi sebenarnya secara

statistik terjadi sebaliknya. Hasil pengujian menggunakan uji non-

parametrik Kolmogorov Smirnov jika nilai signifikan berada di atas

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat normalitas. Deteksi

Page 59: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

normalitas menggunakan analisis grafik dapat dilihat dari penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya dalam

Ghozali (2011) disebutkan sebagai berikut.

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonalnya dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonalnya atau grafik histogram tidak menunjukan

pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2) Uji Multikolinearitas

Model regresi yang baik adalah model dengan semua variabel

independennya tidak berhubungan erat satu dengan yang lain

(Santoso, 2012). Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

atau independen (Ghozali, 2011). Multikolinearitas terjadi saat

variabel independen yang ada saling berkorelasi. Saat korelasi terjadi

maka sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen.

Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan

tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran

Page 60: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

tersebut memperlihatkan variabel independen yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF tinggi. Jika nilai tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak

terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2011).

3) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2011).

Autokorelasi menunjukkan bahwa ada korelasi antara error dengan

error periode sebelumnya dimana pada asumsi klasik hal ini tidak

boleh terjadi (Rachmawati, 2008). Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya (Ghozali, 2011).

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan run test yang

merupakan bagian dari statistik non-parametrik. Run test digunakan

untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(Ghozali, 2011). Jika asymp. sig. lebih kecil dari 5% maka terjadi

gejala aoutokorelasi dan sebaliknya jika asymp. sig. lebih besar dari

5% maka tidak terjadi autokorelasi.

Page 61: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Apabila varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians dari setiap error

bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang

mensyaratkan bahwa varians dari error harus bersifat homogen

(Rachmawati, 2008).

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat Grafik

Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED

dengan residual SRESID (Ghozali, 2011). Dasar analisis bagi

pengujian heteroskedastisitas yaitu:

a) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas;

b) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 62: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c. Pengujian Hipotesis

1) Koefisien determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (adjusted R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu, yang dapat disimpulkan jika nilai adjusted

R2 yang kecil (mendekati nol) diartikan bahwa kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Sebaliknya apabila angka koefisien determinasi semakin

mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

2) Uji F

Uji F merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan

dari variabel-variabel dependen yang bertujuan apakah secara

bersama-sama seluruh variabel independen mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen (Rachmawati, 2008). Uji

statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat (Ghozali, 2011). Jika F statistik < 0,05 atau F hitung > F tabel

berarti bahwa semua variabel independen secara simultan

Page 63: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen

dan sebaliknya.

3) Uji t

Uji t (uji individu) adalah pengujian koefisien regresi masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen (Rachmawati, 2008). Uji statistik t menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2011). Aplikasinya dilakukan dengan menguji satu per satu pengaruh

dari masing-masing variabel independen. Jika p-value > 0,05 dan t-

hitung < t-tabel berarti bahwa variabel independen yang diuji tidak

berpengaruh pada variabel dependen.

3. Pengujian Variabel Dependen Ketepatan Waktu (Timeliness)

Alat uji hipotesis bagi variabel dependen ketepatan waktu (timeliness)

ini menggunakan regresi logistik. Dalam Ghozali (2011) dikatakan bahwa

apabila asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi karena

variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu (metrik) dan

kategorial (non-metrik), maka dapat dianalisis menggunakan logistic

regression. Alasannya karena dalam regresi logistik tidak perlu asumsi

normalitas data pada variabel bebasnya.

Page 64: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

a. Model regresi logistik untuk variabel dependen ketepatan waktu

(timeliness)

Ln (TIME/1-TIME)= (RO (OA)

Keterangan:

TIME = Ketepatan waktu (timeliness), merupakan variabel

dummy dengan kategori 1 apabila perusahaan tepat

waktu dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat

waktu.

ROE = Return On Equity (Rasio profitabilitas)

TDTA = Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio solvabilitas)

SIZE = Ukuran perusahaan

OA = Opini auditor, merupakan variabel dummy dengan

kategori 1 apabila auditor memberikan opini unqualified

opinion dan kategori 0 apabila auditor memberikan

opini selain unqualified opinion.

= Error

b. Analisis Logistic Regression (Regresi Logistik)

Analisis pengujian dengan regresi logistik menurut Santoso (2012)

memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Page 65: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

1) Menilai kelayakan model regresi

Yang dilakukan dalam langkah menilai kelayakan model regresi

adalah melihat output dari Hosmer and Lemeshow test, dengan

hipotesis:

Ho = tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang

diprediksi dengan klasifikasi yang diamati;

Ha = ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi

dengan klasifikasi yang diamati.

Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan melihat besarnya

nilai godness of fit test yang diukur dengan nilai chi-square pada

bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow.

a) Jika probabilitas > 0,05 Ho diterima.

b) Jika probabilitas < 0,05 Ho ditolak.

2) Menilai keseluruhan model (Overall Model Fit)

Cara untuk menilai keseluruhan model adalah dengan melihat

angka -2 log likelihood pada awal block number = 0 dan angka -2 log

likelihood pada block number = 1. Jika terjadi penurunan angka -2

log likelihood dalam block number 1 dibandingkan dengan angka -2

log likelihood dalam block number 0, maka dapat disimpulkan bahwa

penurunan angka tersebut menunjukkan model regresi yang baik. Log

likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian sum of

squared error pada model regresi, seh ingga penurunan log likelihood

menunjukkan model regresi yang baik.

Page 66: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3) Menguji koefisien regresi

Pengujian koefisien regresi dilakukan dengan memperhatikan

beberapa hal sebagai berikut.

a) Tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5%.

b) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada

signifikansi p-value (probabilitas value).

(1) Jika p-value (signifikasi) >

(2) Jika p-value

Page 67: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPTIF DATA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan

eksternal perusahaan terhadap audit delay dan ketepatan waktu (timeliness).

Populasi dari data penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

dalam BEI selama tahun 2009-2011. Data yang dikumpulkan berupa data

sekunder laporan keuangan dan pengumuman penyampaian laporan keuangan

tahunan yang diperoleh dari website BEI (www.idx.co.id). Berhasil dikumpulkan

data sebanyak 95 perusahaan dalam 3 tahun. Metode yang digunakan dalam

pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Setelah dilakukan

purposive sampling terhadap data yang terkumpul, akhirnya dapat terseleksi 65

data perusahaan selama 3 tahun (2009-2011) yang sesuai untuk digunakan dalam

penelitian.

Tabel IV.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangannya pada tahun 2009, 2010, dan 2011.

95

Sampel t idak mempunyai periode pelaporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember.

(0)

Perusahaan tidak mempunyai data yang lengkap, mencakup tanggal penyampaian laporan keuangan, data opini auditor, serta data lainnya yang diperlukan dalam proses analisis.

(21)

Laporan keuangan perusahaan menggunakan mata uang selain mata uang rupiah.

(9)

Jumlah sampel penelitian selama 1 periode 65 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

Page 68: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

B. ANALISIS DATA

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini ditujukan untuk memberikan

gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian, nilai

maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi. Berikut adalah hasil

analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0

dari variabel-variabel yang diteliti.

Tabel IV.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AUD 195 39 177 75.83 14.817

TIME 195 0 1 .78 .412

ROE 195 -3.25 3.24 .1021 .50703

TDTA 195 .05 163.23 1.4198 11.66089

SIZE 195 901048232 53585933000000 3452936850541.71 7784509435908.274

OA 195 0 1 .90 .304

Valid N (listwise)

195

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

Variabel audit delay (AUD) dalam tabel IV. 2 menunjukkan rata-rata

sebesar 75,83 hari. Audit delay paling pendek adalah 39 hari dan paling

panjang adalah 177 hari. Terlihat bahwa rata-rata audit delay perusahaan

sampel masih di bawah 90 hari atau 31 Maret yang merupakan batas akhir

pelaporan yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan yang paling cepat

dalam melakukan audit dengan audit delay paling pendek adalah PT

SMART Tbk pada tahun 2010 dan 2011. Untuk perusahaan yang paling

lama dalam pelaksanaan auditnya dengan audit delay paling panjang adalah

PT Eratex Djaja Tbk pada tahun 2009.

Page 69: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Variabel ketepatan waktu (TIME) diukur dengan menggunakan variabel

dummy. Nilai tertinggi sebesar 1 dan nilai terendah sebesar 0, serta rata-

ratanya sebesar 0,78. Perusahaan yang tepat waktu menyampaikan laporan

keuangannya sesuai dengan peraturan BAPEPAM yang menyatakan batas

akhir pelaporan adalah 90 hari atai 31 Maret pada tahun berikutnya setelah

tanggal tutup buku dalam rentang waktu 2009-2011 berjumlah total

sebanyak 153 perusahaan. Pada tahun 2009 berjumlah 50 perusahaan, tahun

2010 berjumlah 54 perusahaan, dan pada tahun 2011 sebanyak 49

perusahaan. Perusahaan yang tidak tepat waktu dalam 3 tahun tersebut

berjumlah total sebanyak 42 perusahaan. Perusahaan yang paling cepat

dalam penyampaian laporan keuangannya adalah PT Astra Otoparts Tbk

pada tahun 2010 selama 55 hari atau pada tanggal 24 Februari 2011. Dan

perusahaan yang paling lama penyampaian laporan keuangannya adalah PT

Pyridam Farma Tbk selama 202 hari atau pada tanggal 21 Jul 2010.

Rasio profitabilitas (ROE) berkisar antara -3,25 sampai dengan 3,24

dengan rata-rata sebesar 0,1021. Nilai yang negatif menggambarkan bahwa

terdapat perusahaan yang mengalami kerugian. Perusahaan yang memiliki

rasio profitab ilitas tertinggi adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada

tahun 2009. Perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas paling rendah

adalah PT APAC Citra Centertex Tbk pada tahun 2011.

Rasio solvabilitas (TDTA) memiliki rata-rata sebesar 1,4198. Rasio

solvabilitas terendah sebesar 0,05 dan yang tertinggi sebesar 163,23.

Perusahaan yang mempunyai rasio solvabilitas yang tinggi maka perusahaan

Page 70: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

tersebut cenderung dalam kondisi tidak aman karena cenderung akan

mengalami kerugian. Perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas tertinggi

adalah PT Hanson International Tbk pada tahun 2009. Perusahaan yang

memiliki rasio solvabilitas terendah adalah PT Polychem Indonesia Tbk

pada tahun 2011.

Ukuran perusahaan (SIZE) yang dihitung dengan menggunakan total

aset mempunyai nilai rata-rata sebesar Rp 3.452.936.850.541,71. Nilai

minimum pada variabel ukuran perusahaan ini sebesar Rp 901.048.232,00

yang dimiliki oleh PT Hanson International Tbk pada tahun 2009.

Sedangkan nilai maksimum dari variabel ukuran perusahaan ini sebesar Rp

53.585.933.000.000,00 yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk

pada tahun 2011.

Variabel opini auditor (OA) dihitung menggunakan variabel dummy

dengan kategori 1 apabila auditor memberikan opini unqualified opinion dan

kategori 0 apabila auditor memberikan opini selain unqualified opinion.

Nilai terendah yang dimiliki variabel opini auditor adalah 0 dan yang

tertinggi adalah 1. Rata-rata yang d imiliki variabel ini sebesar 0,90 yang

berarti perusahaan yang mendapatkan opini unqualified opinion selama 3

tahun (2009-2011) berjumlah total sebanyak 175 perusahaan. Masing-

masing dibagi pada tahun 2009 sebanyak 58 perusahaan, pada tahun 2010

sebanyak 60 perusahaan, dan yang terakhir pada tahun 2011 sebanyak 57

perusahaan. Perusahaan yang tidak mendapatkan opini unqualified opinion

selama 3 tahun (2009-2011) berjumlah total 25 perusahaan.

Page 71: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2. Pengujian Variabel Dependen Audit Delay

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis

sebagai syarat bagi analisis regresi serta agar hasil analisis regresi dapat

dipercaya atau valid.

1) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (Santoso, 2012). Untuk uji autokorelasi ini data

harus secara time series. Pada penelitian ini uji autokorelasi

menggunakan runs test. Autokorelasi yang diuji menggunakan runs

test dapat dideteksi dengan melihat nilai asymp. sig. yang lebih besar

dari 5%, yang berarti tidak terjadi autokorelasi. Dari pengujian awal

yang telah dilakukan, ditemukan adanya autokorelasi yang dilihat

dari nilai asymp. sig. (2-tailed) yang lebih kecil dari 5% yaitu sebesar

0,033 atau 3,3%.

Model regresi yang baik adalah regresi yang terbebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2011). Agar data terbebas dari autokorelasi,

maka dilakukan proses transformasi. Proses transformasi tersebut

dilakukan dengan cara membuang data outlier atau yang disebut data

penggangu. Berikut adalah tabel yang berisi hasil uji autokorelasi

awal yang masih terjadi autokorelasi didalamnya.

Page 72: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel IV.3 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi Data

Unstandardized Residual

Test Valuea 2.44934

Cases < Test Value 93

Cases >= Test Value 94

Total Cases 187

Number of Runs 80

Z -2.126

Asymp. Sig. (2-tailed) .033

a. Median

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

Dalam proses transformasi didapat 8 data yang terkena outlier

sehingga harus dihapuskan. Total data yang tersisa yang dapat

digunakan dalam proses penelitian sebanyak 187 data. Setelah

dilakukan proses transformasi, data terbebas dari autokorelasi dengan

nilai asymp sig. sebesar 0,067 atau 6,7% yang lebih besar dari tingkat

signifikansi penelitian sebesar 5%. Data yang terbebas dari

autokorelasi ini dapat digunakan dalam pengujian model regresi

berganda. Berikut tabel hasil uji autokorelasi setelah dilakukan proses

transformasi:

Page 73: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel IV.4 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data

Unstandard ized Residual

Test Valuea 1.21450

Cases < Test Value 93

Cases >= Test Value 94

Total Cases 187

Number of Runs 82

Z -1.833

Asymp. Sig. (2-tailed) .067

a. Median

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

2) Uji Normalitas

Uji normalitas d igunakan untuk mengetahui apakah data yang

akan diuji telah terdistribusi secara normal atau tidak. Tujuan

pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, error yang dihasilkan mempunyai distribusi normal ataukah

tidak (Santoso, 2012). Pengujian dilakukan dengan menggunakan

analisis grafik dan uji non-parametrik Kolmogorov Smirnov.

Data berdistribusi normal jika kurva dalam grafik histogram

berbentuk lonceng. Dapat dilihat dari grafik histogram pada gambar

IV.1 bahwa gambar kurva dalam grafik dapat dianggap berbentuk

lonceng. Dapat disimpulkan dengan dilihat dari grafik histogram

bahwa data terdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas

data secara grafik menggunakan histogram.

Page 74: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar IV.1 Hasil Uji Normalitas: Grafik Histogram

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

Uji normalitas menggunakan grafik normal probability plot

dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik (Santoso, 2012). Dari grafik normal probability

plot pada gambar IV.2, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal dan penyebarannya mengikuti arah dari garis diagonal

tersebut. Dapat disimpulkan bahwa dilihat dari grafik normal

probability plot model regresi data layak digunakan karena

memenuhi asumsi normalitas. Berikut adalah grafik normal

probability plot.

Page 75: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Gambar IV.2 Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

Dalam penggunaan uji non-parametrik Kolmogorov Smirnov jika

nilai signifikan berada di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat normalitas dalam model regresi yang digunakan.

Berdasarkan tabel IV.3 dapat dilihat bahwa nilai dari Asymp. Sig (2-

tailed) sebesar 0,284 lebih besar dibandingkan dengan 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas. Berikut in i adalah tabel hasil uji normalitas dengan

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

Page 76: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel IV.5 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

Unstandard ized

Residual

N 187

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 10.87612063

Most Extreme Differences Absolute .072

Positive .049

Negative -.072

Kolmogorov-Smirnov Z .987

Asymp. Sig. (2-tailed) .284

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

3) Uji Multikolinieritas

Tujuan dari uji multikolinieritas adalah menguji apakah pada

sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel

independen (Santoso, 2012). Model regresi yang baik haruslah tidak

terdapat atau terbebas dari problem multikolinieritas. Model regresi

dinyatakan terbebas dari problem multikolinearitas jika tiap variabel

independennya mempunyai nilai VIF di bawah 10 atau tolerance di

atas 0,1. Dalam tabel IV.4 dapat dilihat seluruh variabel independen

tidak ada yang mempunyai nilai VIF di bawah 10 atau tolerance di

atas 0,1, sehingga disimpulkan bahwa antar variabel independen

dalam model regresi terbebas dari problem multikolinearitas. Berikut

adalah tabel hasil pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan.

Page 77: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel IV.6 Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 ROE .957 1.045

TDTA .826 1.210

lnSIZE .869 1.150

OA .905 1.104

a. Dependent Variab le: AUD

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

4) Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah

dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan varians pada residual

(error) dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Santoso,

2012). Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan grafik

Scatterplot antara variabel dependen (SRESID) dan variabel

residualnya (ZPRED). Deteksi pengujian heteroskedastisitas dilihat

dari ada tidaknya pola tertentu yang terjadi pada grafik Scatterplot

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

dengan begitu dapat dipastikan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas. Berdasarkan pada gambar IV.3, dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak di atas maupun di bawah

angka 0 (nol) pada sumbu Y, serta tidak membentuk suatu pola. Hal

ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Berikut adalah gambar hasil pengujian heteroskedastisitas.

Page 78: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Gambar IV.3 Hasil Uji Heteroskedaksitas

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

b. Pengujian Hipotesis

1) Koefisien determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Berdasarkan pada tabel IV.5, dapat dilihat nilai adjusted R2 sebesar

0,095 yang dapat diartikan bahwa variabilitas variabel dependen yang

dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 9,5%. Hal ini

berarti bahwa audit delay dipengaruhi variabel profitabilitas,

solvabilitas, ukuran perusahaan, serta opini auditor hanya sebesar

9,5% saja. Sisanya sebesar 90,5% dari audit delay dipengaruhi oleh

variabel lain selain dari keempat variabel tersebut tadi. Berikut ini

tabel hasil pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan.

Page 79: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel IV.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .338a .114 .095 10.995

a. Predictors: (Constant), OA, lnSIZE, ROE, TDTA

b. Dependent Variab le: AUD

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

2) Uji F

Uji F merupakan uji kelayakan model regresi untuk digunakan

dalam melakukan analisis hipotesis dalam suatu penelitian. Uji F

dapat dideteksi dengan melihat angka dalam probability value (sig).

Jika terdapat probability value dalam hasil pengujian lebih kecil dari

5%, maka dapat dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk digunakan

sebagai model regresi dalam penelitian. Berdasarkan tabel IV.6 dapat

dilihat nilai F sebesar 5,862 dengan probabilitas signifikan 0,000.

Signifikansi lebih kecil dibandingkan dengan 5% atau 0,05, dengan

begitu dapat disimpulkan bahwa variabel provitabilitas (ROE),

solvabilitas (TDTA), ukuran perusahaan (SIZE), serta opini auditor

(OA) secara bersama-sama mempengaruhi variabel audit delay

(AUD). Berikut ini adalah tabel hasil uji F yang telah dilakukan.

Page 80: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel IV.8 Hasil Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2834.798 4 708.699 5.862 .000a

Residual 22001.940 182 120.890

Total 24836.738 186

a. Predictors: (Constant), OA, lnSIZE, ROE, TDTA

b. Dependent Variab le: AUD

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

3) Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dalam penelitian sesuai dengan

pernyataan dalam hipotesis penelitian ini. Uji t dapat dideteksi

dengan melihat besarnya nilai probability value (sig)-t. Jika nilai

probability value (sig)-t lebih kecil dari 0,05 atau 5%, maka dapat

dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat

diterima atau didukung oleh data penelitian. Berikut adalah tabel

hasil uji t yang telah d ilakukan.

Tabel IV.9 Hasil Uji t

Model

Unstandard ized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 71.455 16.019 4.461 .000

ROE -2.831 1.727 -.117 -1.639 .103

TDTA .034 .074 .035 .462 .645

lnSIZE .570 .563 .076 1.012 .313

OA -11.434 2.939 -.285 -3.890 .000

a. Dependent Variab le: AUD

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

Page 81: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dari pengujian persamaan regresi linier berganda diperoleh

model regresi sebagai berikut:

AUD = 71,455 - 2.831 ROE + 0,034 TDTA + 0,570 SIZE

– 11,434 OA

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diperoleh

besarnya nilai koefisiensi variabel profitab ilitas (ROE) adalah -2.831

dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,103 yang lebih besar

daripada 0,05. Dapat disimpulkan bahwa H1a ditolak. Variabel

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Terlihat dalam tabel IV.9 di atas bahwa nilai koefisiensi dari

variabel solvabilitas (TDTA) sebesar 0,034 dengan probabilitas

signifikansi sebesar 0,645 jauh lebih besar dibandingkan dengan

0,05. Dapat disimpulkan bahwa H2a ditolak, yang berarti tidak

terbukti bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

Variabel ukuran perusahaan (lnSIZE) yang diproksikan

menggunakan log total asset mempunyai nilai koefisiensi sebesar

0,570 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,313. Probabilitas

signifikansi tersebut lebih besar dibandingkan 0,05, dengan begitu

H3a ditolak. Kesimpulannya variabel ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap audit delay.

Pada variabel opini auditor, nilai koefisiensinya sebesar – 11,434

dan probabilitas signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil

dibandingkan dengan 0,05. Melihat probabilitas signifikansi yang

Page 82: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

lebih kecil tersebut seharusnya dapat disimpulkan bahwa variabel

opini auditor berpengaruh signifikan terhadap audit delay, tetapi

ternyata dari pengujian yang telah dilakukan menghasilkan logika

teori yang tidak sesuai sehingga dapat disimpulkan bahwa H4a

ditolak. Variabel opini auditor tidak terbukti berpengaruh terhadap

audit delay.

Tabel IV.10 Hasil Pengujian Hipotesis Audit Delay

Model Sig. Keterangan

Profitabilitas (ROE) 0,103 H1a ditolak Solvabilitas (TDTA) 0,645 H2a ditolak Ukuran Perusahaan (lnSIZE) 0,313 H3a ditolak Opini Auditor (OA) 0,000 H4a ditolak

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

3. Pengujian Variabel Dependen Ketepatan Waktu (Timeliness)

Untuk menganalisis variabel ketepatan waktu (timeliness) dalam

penelitian ini digunakan metode analisis regresi logistik (logistic regression)

karena variabel dependen tersebut bersifat dikotomi. Jika suatu variabel

berukuran kategori atau dikotomi, maka dalam model regresi variabel

tersebut harus dinyatakan sebagai variabel dummy dengan memberi kode

kode 0 atau 1 (Ghozali, 2011). Untuk dependen yang proksinya

menggunakan variabel dummy seperti halnya variabel ketepatan waktu

(timeliness), alat analisisnya menggunakan regresi logistik. Analisis

pengujian regresi logistik terdiri dari tiga langkah yaitu menilai kelayakan

model regresi, menilai keseluruhan model, dan menguji koefisien regresi.

Page 83: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

a. Menilai kelayakan model regresi

Langkah pertama dalam regresi logistik adalah menilai kelayakan

model regresi. Menilai kelayakan model regresi dilakukan dengan

melihat nilai signifikan yang tercantum dalam tabel Hosmer and

Lemeshow test. Hosmer and Lemeshow yang dilihat dari nilai chi-square

adalah sebesar 5,142 dengan probabilitas signifikansi 0,742 yang

nilainya jauh di atas 0,05 sehingga H0 diterima. Hal ini berarti model

regresi layak dipakai untuk analisa selanjutnya, karena tidak ada

perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan

klasifikasi yang diamati. Berikut ini adalah tabel Hosmer and Lemeshow

test.

Tabel IV.11 Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 5.142 8 .742

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

b. Menilai keseluruhan model (Overall Model Fit)

Langkah kedua dalam regresi logistik adalah menilai keseluruhan

model. Menilai keseluruhan model dilakukan dengan cara melihat

apakah terjadi penurunan atau tidak pada angka -2 log likelihood pada

block number = 1 dibandingkan dengan angka -2 log likelihood pada

awal block number = 0. Dari hasil analisis yang telah dilakukan,

diperoleh angka -2 log likelihood Block Number = 0 sebesar 203,192

sedangkan angka -2 log likelihood Block Number = 1 sebesar 168,547.

Dari model tersebut dapat dilihat bahwa overall model fit pada -2 log

Page 84: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

likelihood Block Number = 0 menunjukkan adanya penurunan pada -2

log likelihood Block Number = 1. Penurunan likelihood ini menunjukkan

model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang

dihipotesiskan fit dengan data.

Tabel IV.12 Overall Model Fit Test

Block Number = 0 -2 Log Likelihood

Block Number = 1 -2 Log Likelihood

203,192 168,547

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

c. Menguji koefisiensi regresi

Langkah ketiga yang merupakan langkah terakhir adalah menguji

koefisiensi regresi. Dari hasil output SPSS regresi logistik yang telah

dilakukan telah diperoleh nilai Cox and Snell’s R2 sebesar 0,163 dan

nilai Nagelkerke R2 sebesar 0,251 yang berarti variabilitas variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen

sebesar 25,1%.

Tabel IV.13 Cox and Snell’s R2 dan Nagelkerke R2

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 168.547a .163 .251

a. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

Page 85: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari pengujian persamaan regresi logistik juga telah diperoleh

model regresi logistik sebagai berikut:

Ln (TIME/1-TIME) = -12,677 + 1,044 ROE – 0,701 TDTA + 0,532

SIZE – 0,114 OA

Tabel IV.14 Hasil Uji Koefisiensi Regresi Logistik

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

ROE 1.044 .414 6.366 1 .012 2.840

TDTA -.701 .347 4.080 1 .043 .496

OA -.114 .711 .026 1 .872 .892

LNSIZE .531 .165 10.425 1 .001 1.701

Constant -12.677 4.532 7.825 1 .005 .000

a. Variab le(s) entered on step 1: ROE, TDTA, OA, LNSIZE.

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

Variabel profitabilitas (ROE) dalam tabel IV.14 mempunyai nilai

koefisiensi sebesar 1,044 dengan probabilitas variabel sebesar 0,012.

Probabilitas variabel tersebut di bawah tingkat signifikansi 0,05 yang

berarti bahwa H1b diterima. Terbukti bahwa profitabilitas berpengaruh

positif terhadap ketepatan waktu (timeliness).

Variabel solvabilitas (TDTA) menunjukkan nilai koefisiensi sebesar

-0,701. Probabilitas variabelnya sebesar 0,043 di bawah tingkat

signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2b dito lak karena

pengujian yang telah dilakukan menghasilkan logika teori yang tidak

sesuai yaitu negatif. Solvabilitas tidak terbukti berpengaruh terhadap

ketepatan waktu (timeliness).

Variabel opini auditor (OA) menunjukkan nilai koefisiensi sebesar -

0,114. Probabilitas variabelnya jauh di atas tingkat signifikansi 0,05

Page 86: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

yaitu sebesar 0,872, maka dapat disimpulkan bahwa H4b dito lak. Tidak

terbukti bahwa opini auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu

(timeliness).

Variabel ukuran perusahaan (lnSIZE) yang diukur menggunakan

total aset memperlihatkan nilai koefisiensi sebesar 0,532 dengan

probabilitas variabel sebesar 0,001 di bawah tingkat signifikansi 0,05.

Berdasarkan nilai probabilitas yang diperoleh tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa H3b diterima. Terbukti bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu (timeliness).

Tabel IV.15 Hasil Pengujian Hipotesis Ketepatan Waktu

Model Sig. Keterangan

Profitabilitas (ROE) 0,012 H1b diterima Solvabilitas (TDTA) 0,043 H2b ditolak Opini Auditor (OA) 0,872 H4b ditolak Ukuran Perusahaan (lnSIZE) 0,001 H3b diterima

Sumber: Hasil pengolahan data, 2012

C. PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar dari sampel yang telah

diteliti mempunyai audit delay yang tidak melebihi 90 hari dan tepat waktu

dalam pelaporan keuangannya kepada BAPEPAM. Dua hal tersebut

mencerminkan kesadaran perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk

memenuhi peraturan yang telah ditetapkan. Tanggung jawab perusahaan serta

prinsip keterbukaan dalam menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang

berkepentingan masih ditepati dengan baik. Berikut ini akan dibahas tentang

beberapa temuan yang didapat dari hasil pengujian yang telah dilakukan.

Page 87: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

1. Audit Delay

a. Profitabilitas (ROE)

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan

bahwa profitabilitas tidak terbukti berpengaruh terhadap audit delay.

Hal in i sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aryati dan

Theresia (2005) serta Rachmawati (2008). Penelitian yang bertentangan

dengan penelitian ini adalah penelitian Subekti dan Widiyanti (2004)

serta Lianto dan Kusuma (2010) yang menyatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap audit delay.

Seharusnya profitabilitas yang tinggi merupakan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi, hal ini berarti good

news bagi pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan. Hasil

ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah diungkapkan sebelumnya,

sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan profitabilitas

yang semakin tinggi, yang merupakan good news ternyata tidak

mempengaruhi cepat lambatnya proses penyelesaian audit.

b. Solvabilitas (TDTA)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa solvabilitas yang diproksikan

menggunakan TDTA tidak berpengaruh terhadap audit delay. Ternyata

solvabilitas yang merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi

kewajiban-kewajibannya tidak mempengaruhi audit delay pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI tahun 2009-2011.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2008) yang

Page 88: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

juga memperoleh hasil bahwa solvabilitas tidak berpengaruh terhadap

audit delay. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan

Kusuma (2010) yang menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh pada

audit delay.

c. Ukuran Perusahaan (lnSIZE)

Variabel ukuran perusahaan yang diproksikan menggunakan total

aset, tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini sama

dengan hasil penelitian dari Lianto dan Kusuma (2010) serta Sulthoni

(2012). Dalam kenyataannya, ternyata semakin besar perusahaan tidak

mempengaruhi kecepatan penyelesaian laporan audit suatu perusahaan.

Perusahaan yang besar mempunyai total aset yang besar, mempunyai

objek-objek yang lebih banyak untuk dilakukan audit didalamnya seperti

stock opname terhadap persediaan di gudang, sehingga memperlambat

proses penyelesaian audit. Penelitian Subekti dan Widiyanti (2004),

Aryanti dan Theresia (2005), serta Rachmawati (2008) menyatakan hasil

yang berbeda yaitu solvabilitas terbukti berpengaruh terhadap audit

delay. Mereka meyakini bahwa semakin besar ukuran suatu perusahaan

akan semakin pendek audit delay yang dimiliki.

d. Opini Auditor (OA)

Opini auditor tidak terbukti berpengaruh terhadap audit delay

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2009-2011. Diartikan

bahwa perusahaan yang dalam laporan auditornya memuat opini

unqualified opinion tidak lebih cepat dalam proses auditnya.

Page 89: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Unqualified opinion merupakan good news yang seharusnya akan

sesegera mungkin disampaikan kepada para pihak yang berkepentingan

oleh perusahaan seperti investor dan kreditor, tetapi hasil dari penelitian

ini menunjukkan arah negatif yang tidak sesuai dengan logika teori yang

telah disampaikan pada awal penelitian. Penelitian ini menghasilkan

kesimpulan yang sesuai dengan penelitian Carslaw dan Kaplan (1991)

yang membuktikan bahwa pada tahun 1988 opini auditor tidak terbukti

berpengaruh terhadap audit delay. Penelitian yang dilakukan Sulthoni

(2012) juga membuktikan bahwa opini auditor tidak terbukti

berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini tidak sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Subekti dan Widiyanti (2004)

yang sepakat bahwa opini auditor berpengaruh terhadap audit delay.

2. Ketepatan Waktu (Timeliness)

a. Profitabilitas (ROE)

Dari pengujian variabel profitabilitas yang d iukur menggunakan

ROE diperoleh hasil bahwa variabel profitabilitas tersebut tebukti

berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu (timeliness) pelaporan

keuangan. Berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki

suatu perusahaan, maka akan memacu perusahaan tersebut untuk tepat

waktu dalam penyampaian laporan keuangannya. Profitabilitas yang

merupakan good news bagi para investor merupakan informasi yang

ditunggu-tunggu untuk segera dipublikasikan. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008).

Page 90: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Berbeda dengan hasil penelitian Saleh (2004), Aryanti dan Theresia

(2005), serta Rachmawati (2008) yang memperoleh hasil bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu (timeliness)

pelaporan keuangan suatu perusahaan.

b. Solvabilitas (TDTA)

Variabel solvabilitas dalam pengujian penelitian ini tidak terbukti

berpengaruh terhadap ketepatan waktu (timeliness) pelaporan keuangan

karena dari hasil pengujian didapat arah negatif yang tidak sesuai

dengan logika teori. Hasil penelitian in i tidak sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Rachmawati (2008). Kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban-kewajibannya seharusnya dapat berpengaruh

terhadap ketepatan waktu (timeliness).

Semakin kecil rasio solvabilitas perusahaan akan memacu

perusahaan untuk lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangan ke

BAPEPAM. Semakin solvabel perusahaan akan memacu manajemen

secepatnya menyampaikan laporannya ke publik karena akan

memberikan sinyal baik bagi respon yang mungkin diterima. Perusahaan

akan terpacu untuk segera mempublikasikan laporannya kepada para

kreditor untuk meyakinkan kemampuan mereka dalam membayar

kewajiban-kewajibannya.

Page 91: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

c. Ukuran Perusahaan (lnSIZE)

Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu

(timeliness) pelaporan keuangan. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang

telah diungkapkan sebelumnya. Semakin besar ukuran perusahaan akan

lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.

Perusahaan besar biasanya lebih mempunyai sumber daya dan teknologi

yang lebih memadai serta memiliki pengendalian internal yang lebih

baik sehingga dapat lebih cepat dalam penyelesaian laporan

keuangannya dan tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Saleh

(2004), Aryanti dan Theresia (2005), serta Rachmawati (2008). Berbeda

dengan penelitian Hilmi dan Ali (2008) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu (timeliness)

pelaporan keuangan.

d. Opini Auditor (OA)

Pengujian variabel opini auditor dalam penelitian ini menghasilkan

bukti bahwa variabel ini tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

(timeliness) pelaporan keuangan. Berarti opini unqualified opinion tidak

mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Perusahaan yang memiliki laporan audit dengan opini unqualified

opinion tidak selalu tepat waktu dalam menyampaikan laporan

keuangannya kepada BAPEPAM. Hasil penelitian ini sama dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008).

Page 92: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Variabel profitab ilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, dan opini auditor tidak

berpengaruh terhadap audit delay.

2. Variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

ketepatan waktu (timeliness). Variabel solvabilitas dan opini auditor tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu (timeliness).

B. KETERBATASAN

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan

oleh peneliti berikutnya. Beberapa keterbatasan tersebut sebagai berikut.

1. Keterbatasan dalam mendapatkan sampel yang hanya terkumpul 65

perusahaan manufaktur dalam satu periode tahun sampel. Hal ini juga

disebabkan karena sulitnya mendapatkan informasi yang lengkap tentang

data sekunder yang digunakan dalam proses penelitian.

2. Masih terdapat banyak variabel independen yang belum disertakan dalam

penelitian ini. Hasil pengujian variabel dependen audit delay hanya

menunjukkan nilai Adjusted R2 sebesar 0,095 dan dari pengujian variabel

Page 93: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DAN KETEPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

dependen ketepatan waktu (timeliness) menunjukkan nilai Nagelkerke R2

sebesar 0,251.

C. SARAN

Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini yang sudah diuraikan, maka

terdapat saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut.

1. Memperluas lingkup penelitian dari yang awalnya hanya perusahaan dalam

bidang manufaktur saja, bisa ditambah dengan perusahaan dalam bidang lain

seperti jasa, transportasi, pertanian, dan pertambangan.

2. Menambah variabel independen lain yang diduga mempengaruhi audit delay

dan ketepatan waktu (timeliness) seperti kualitas sistem pengendalian

internal dan pergantian auditor eksternal.