commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user laporan...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Sebutan Profesi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Ilmu Perpustakaan Oleh : Sis Maryadi D1809051 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: lethien

Post on 05-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS VETERAN

BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

TUGAS AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Sebutan Profesi Ahli Madya (A.Md.)

Dalam Bidang Ilmu Perpustakaan

Oleh :

Sis Maryadi D1809051

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini informasi dapat dikatakan kebutuhan pokok selain sandang,

pangan, dan papan. Bagaimana tidak setiap hari mayoritas manusia pasti

mendapatkan informasi yang beragam. Semua itu bisa didapat karena didukung

dengan adanya alat-alat canggih yang semakin memudahkan dalam pencarian

informasi. Agar tidak mengalami kebosanan maka tak heran banyak televisi-

televisi menyajikan informasi bukan hanya berita-berita biasa, melainkan juga

informasi yang unik dan membuat para pemirsa terperangah melihatnya. Hal

ini tak lepas dari tujuan sebenarnya yaitu untuk memberikan informasi yang

bervariasi kepada pengguna jasa tersebut.

Melihat perkembangan informasi yang semakin berkembang secara pesat.

Perpustakaan yang dikenal memiliki fungsi sebagai pusat dari semua informasi

harus bertindak. Tindakan yang beruwujud cara bagaimana perpustakaan

mampu memberikan informasi yang membuat para pengunjung merasa puas

dengan layanan yang disediakan. Dapat berupa sarana dan prasarana canggih

yang bersifat pokok maupun pendukung.

Terlebih perpustakaan pada waktu sekarang ini mulai diperhatikan oleh

pemerintah. Buktinya ada beberapa programnya yang mendukung untuk

memperbaiki, mengembangkan, bahkan mendirikan penyedia jasa ini

khususnya di kalangan pendidikan. Mungkin, karena semua pihak telah sadar

Page 3: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

 

 

dan mengetahui manfaat akan adanya perpustakaan yang semakin lama

semakin dilupakan. Mereka mengupayakan agar tempat informasi tersebut

dapat digunakan semaksimal mungkin oleh seluruh kalangan siswa. Mengingat

siswa yang kurang berminat dalam hal membaca. Karena salah satu dari fungsi

perpustakaan juga sebagai tempat edukasi.

Pada kesempatan ini pustakawan harus dapat memanfaatkan sebaik-

baiknya. Dengan harapan agar perpustakaan kedepannya masih tetap eksis

dalam mengikuti perkembangan informasi global. Salah satunya dengan cara

mengolah bahan pustaka buku seoptimal mungkin sesuai dengan sistem juga

aturan yang berlaku. Karena buku lebih diminati dengan alasan dapat dipinjam

dengan jumlah yang banyak serta tanpa memerlukan alat pendukung untuk

menggunakanya. Yang terpenting bahwa buku mempunyai sumber yang jelas

dan dipercaya karena dapat dipertanggung jawabkan.

Buku setelah dibeli tidak semena-mena langsung bisa ditata di rak

kemudian dipinjam oleh user. Akan tetapi, diproses dahulu dalam waktu yang

cukup panjang. Dimulai dari pengecekan bahan pustaka sampai penyajian buku

yang siap untuk dipinjam. Proses ini memerlukan sikap ketelitian dan

pengetahuan yang lebih dalam melakukanya. Apabila salah dalam

pelaksanaanya maka hasilnya akan tidak sempurna. Kecacatan bahan pustaka

tersebut secara langsung akan berdampak kepada pemakai perpustakaan.

Akhirnya pengguna beralih ke pusat informasi lainya yang lebih absolut.

Dari pernyataan yang dikemukakan sebelumnya, maka penulis membuat

Tugas Akhir ini dengan mengambil judul “ KEGIATAN PENGOLAHAN

Page 4: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

 

 

BAHAN PUSTAKA BUKU dalam MEMUDAHKAN PENELUSURAN

INFORMASI DI UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

SUKOHARJO ”. Dengan memberikan manfaat bagi para pembaca yakni

mengetahui prosedur, kendala yang dihadapi serta solusinya dalam melakukan

kegiatan di perpustakaan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berkiblat dari latar belakang yang disampaikan di atas, maka dari itu

penulis membuat pijakan berupa rumusan masalah. Masalah tersebut yang

berkaitan dengan pengolahan bahan pustaka buku. Aspek yang dibahas yaitu

tentang :

1. Apa saja kegiatan, kendala, dan solusi dalam pengolahan bahan pustaka

buku di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo?

C. Tujuan

Seperti yang telah dipaparkan pada latar belakang tujuan menulis Tugas

Akhir ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pengolahan

bahan pustaka buku di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.

2. Untuk mengetahui Apa saja kendala-kendala yang dihadapi selama dalam

pengolahan bahan pustaka buku di Universitas Veteran Bangun Nusantara

Sukoharjo.

3. Untuk memberikan solusi dalam mengatasi kendala ketika melakukan

pengolahan bahan pustaka buku di Universitas Veteran Bangun Nusantara

Sukoharjo.

Page 5: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

 

 

D. Metode Penelitian

Pengumpulan data dilakukan bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja

Media yang berlokasi di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

dengan alamat Jalan Letjend. Sujono Humardani No.1 Sukoharjo. Terhitung

mulai dari tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012. Dengan

waktu kerja yaitu :

Senin-Kamis : Pukul 08.00WIB sampai dengan 14.00 WIB

Jumat : Pukul 08.00WIB sampai dengan 11.00 WIB

Sabtu : Pukul 08.00WIB sampai dengan 12.00 WIB

Dalam melakukan pengumpulan data ini telah menggunakan berbagai

metode antara lain:

1. Metode Observasi

Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di

lapangan. Berguna untuk mengetahui secara nyata terhadap suatu objek

yang diamati yakni tentang kegiatan pengolahan bahan pustaka buku di

perpustakaan tersebut.

2. Metode Wawancara

Metode dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber dan

jawabanya dijadikan sebagai gambaran yang nyata. Narasumber bisa dari

kepala perpustakaan beserta karyawan tetap yang bekerja di perpustakaan

universitas tersebut.

Page 6: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

 

 

3. Metode Studi Pustaka

Cara mengumpulkan data dengan mengutip dari buku-buku, artikel,

majalah, maupun jurnal. Kutipan tersebut dijadikan literatur maupun

referensi berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas.

Page 7: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Perpustakaan

Menurut Deklarasi UNESCO yang dikutip oleh Sudjini (2009:16)

Perpustakaan adalah suatu kekuatan yang bisa menghidupkan pendidikan,

kebudayaan, informasi dan pembangunan nasional dan sebagai suatu

media yang penting untuk membantu menciptakan kerukunan perdamaian

dan pengertian diantara bangsa-bangsa di dunia.

Perpustakaan adalah sebuah ruang, bagian dari sebuah gedung

ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan

terbitan lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu dan

digunakan pembaca bukan untuk dijual (Basuki, 1991:3).

Dari kedua pendapat yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa

Perpustakaan adalah sebuah ruang yang digunakan untuk menyimpan

buku dan terbitan lainya dan bisa menghidupkan pendidikan, kebudayaan,

informasi dan pembangunan nasional.

2. Pengertian Pengolahan Bahan Pustaka

Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan mendeskripsikan bahan

pustaka dan menyiapkan sarana temu kembali informasi (Hermawan dan

Zen, 2006:51).

Page 8: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Pengertian yang lainya menurut Rahayuningsih (2007:35)

Pengolahan koleksi merupakan proses penyiapan koleksi untuk dapat

dilayankan ke pengguna.

Dari kedua definisi tersebut dapat dikombinasikan menjadi kegiatan

mendiskripsikan berbagai macam bahan koleksi yang diterima

perpustakaan dan menyiapkan sarana temu kembali informasi agar dapat

dilayankan ke pengguna.

3. Pengertian Penelusuran Informasi

Setelah mengetahui prosedur pengolahan bahan pustaka selanjutnya

membahas tentang penelusuran informasi. Pengertian pelusuran informasi

menurut Jusni (1996:3) adalah mencari kembali informasi yang pernah

ditulis mengenai suatu topik tertentu.

Menurut Lasa (1990:44) penelusuran informasi adalah proses

pencarian kembali informasi yang disimpan di perpustakaan, pusat

informasi dengan menggunakan petunjuk, simbol tertentu.

Dapat dikombinasikan dari kedua paparan tersebut menjadi proses

mencari kembali informasi yang pernah ditulis dengan menggunakan

petunjuk, simbol tertentu.

4. Tujuan Pengolahan Bahan Pustaka

Sebagaimana dinyatakan oleh Musodo (1984) yang dikutip

Mudhoffir (1992:28) sebagai berikut :

“Tujuan pengolahan koleksi buku atau bahan buku dalam suatu perpustakaan adalah agar supaya segala informasi tentang bahan pustaka atau bahan lainya yang ada di perpustakaan dikumpulkan menurut suatu sistem tertentu dan dikelola secara tepat. Dengan

Page 9: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

demikian si pemakai dapat dengan mudah menelusuri dan mendapatkan informasi atau bahan yang diperlukanya”.

Menurut Basuki (1999:271) tujuan pengolahan bahan pustaka dalam

kegiatan perpustakaan yaitu untuk memudahkan seorang pemakai

menemukan buku tertentu diantara buku-buku yang ada pada jajaran rak.

Dari kedua pendapat tentang tujuan pengolahan bahan pustaka

tersebut dapat disimpulkan yakni untuk memudahkan seorang pemakai

menelusuri dan mendapatkan informasi atau bahan yang diperlukan

diantara buku-buku yang ada pada jajaran rak.

B. Tinjauan Pustaka

1. Perpustakaan

Menurut Encyclopedia Americana (1975) yang dikutip oleh Sudjini

(2009:16) Perpustakaan ialah koleksi buku-buku dan karya rekaman lain

yang diorganisasikan untuk dipelajari dan bisa ditafsirkan secara luas dan

bermacam-macam oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi,

pengetahuan, rekreasi, dan estetika atau kesenangan lainya.

Tujuan Perpustakaan Trimo (1990:3) adalah untuk turut memperlancar

dan menyukseskan fungsi perguruan tinggi yang bersangkutan, yakni fungsi

Tridharma Perguruan Tinggi itu. Sebagaimana dimaklumi, fungsi tridharma

itu adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian atau riset, dan pengabdian

kepada masyarakat (public service).

Fungsi perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1991) yang dikutip oleh

Sudjini (2009:24-27) dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Sebagai Sarana Simpan Karya Manusia

Page 10: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Fungsi Informasi

c. Fungsi Rekreasi

d. Fungsi Pendidikan

e. Fungsi Kultural

Ada pula jenis-jenis perpustakaan yang dikemukakan oleh

Rahayuningsih (2007:3-8) antara lain :

a. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional didirikan dalam suatu Negara untuk menyimpan

semua bahan pustaka yang diterbitkan dalam suatu Negara.

b. Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum didirikan untuk melayani semua anggota

masyarakat yang memerlukan jasa informasi dan perpustakaan.

c. Perpustakaaan Khusus

Perpustakaaan Khusus adalah perpustakaan yang mengkhususkan diri

dalam subjek koleksi bidang tertentu saja, misalnya bidang hukum,

bidang musik, bidang teologi,dan sebagainya.

d. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang melayani para

mahasiswa, dosen, dan karyawan suatu perguruan tinggi tertentu.

e. Perpustakaan Kelembagaan

Perpustakaan Kelembagaan adalah perpustakaan yang dimiliki dan

dikelola oleh lembaga-lembaga atau organisasi tertentu, misalnya

perpustakaan masjid, perpustakaan gereja, perpustakaan lembaga

Page 11: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

penelitian dalam suatu instansi, perpustakaan bank, perpustakaan

instansi kemiliteran, dan sebagainya.

f. Perpustakaan Pribadi

Perpustakaan Pribadi adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelola

oleh perorangan atau keluarga.

2. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Hermawan dan

Zen (2006:3) adalah perpustakaan yang terdapat di lingkungan lembaga

pendidikan tinggi seperti, universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan

lembaga perguruan tinggi lainya.

Setelah mengetahui pengertianya, kemudian tujuan Perpustakaan

Perguruan Tinggi dari Sulistyo Basuki (1991) sebagai berikut:

a. Perpustakaan bertugas menyimpan buku yang diterimanya.

b. Perpustakaan menyediakan buku untuk penelitian

c. Perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemakai

d. Perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup

e. Perpustakaan menyimpan khazanah budaya bangsa atau masyarakat

tempat perpustakaan berada

Sedangkan untuk tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagaimana

yang diungkapkan oleh Hermawan dan Zen (2006:11) adalah

a. Pemilihan dan pengadaan

b. Pengolahan pustaka

c. Pelayanan

Page 12: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

d. Tata usaha

3. Pengertian Pengolahan

Pengertian pengolahan yang dikemukakan oleh Sutarno (2006:179)

adalah pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai

penempatan di rak atau di tempat tertentu yang telah disediakan.

4. Bahan Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:297) kata “Pustaka”

berarti 1 sl kitab; buku; 2 kitab primbon; -> pestaka; taman – a. tempat

persediaan buku-buku untuk dibaca, b. kumpulan buku-buku (bacaan dsb);

bibliotek;

Bahan pustaka juga disebut dengan koleksi yang memiliki beberapa

jenis seperti yang diungkapkan oleh Rahayuningsih berikut.

“Jenis-jenis koleksi yang dapat diadakan untuk perpustakaan dewasa ini adalah koleksi dalam bentuk tercetak maupun non-cetak. Koleksi tercetak meliputi buku, majalah, jurnal, tabloid, dan surat kabar, sedangkan koleksi non-cetak meliputi microfilm, mikrofis, audio tape, piringan hitam, pita magnetic, video tape, slide, kaset, CD, DVD, dan lain-lain (Rahayuningsih, 2007:13).”

Menurut Sudjini (2009:33-34) secara fisik bahan pustaka dapat

dibedakan :

1. Monografi : buku-buku gambar (referens), buku teks, pelajaran,

buku pelengkap dan bahan bacaan.

2. Serial (terbitan berkala) : Koran harian, majalah/Koran non harian

3. Kartografi misalnya peta-peta, peraga pendidikan dua dimensi, dll

4. Non Book Materialn (bahan-bahan buku), misalnya film,

microfilm, globe, cassete, CD, dll.

Page 13: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

5. Prosedur Pengolahan Bahan Pustaka

Setelah mengetahui definisi pengolahan bahan pustaka, selanjutnya

tentang proses pengolahan. Proses pengolahan bahan pustaka yang

dinyatakan oleh Yusuf dan Suhendar (2007:33-62) terdiri dari Inventarisasi,

Klasifikasi Koleksi, Katalogisasi, Penyandian, pembuatan kartu buku,

kantong buku, lembar tanggal kembali, dan label buku, penyusunan kartu

katalog serta penyusunan buku dalam rak.

a. Inventarisasi

Penjelasan tentang inventarisasi menurut Rahayuningsih (2007:35-

36) yakni sebagai berikut:

“Tahap mendaftar koleksi biasa dikenal dengan istilah inventarisasi. Tahap inventarisasi memerlukan basis data inventaris, yang semula dikenal dengan nama buku induk atau buku inventaris. Basis data inventaris dapat dikatakan sebagai kumpulan catatan dalam bentuk matriks, mengenai identitas setiap buku yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan.” Inventarisasi juga mempunyai manfaat seperti yang diungkapkan

oleh Qolyubi dkk (2003:126) sebagai berikut:

a. Memudahkan pustakawan dalam merencanakan pengadaan koleksi pada tahun berikutnya.

b. Memudahkan pustakawan melakukan pengawasan terhadap koleksi yang dimiliki.

c. Memudahkan pustakawan dalam menyusun laporan tahunan tentang perkembangan koleksi yang dimiliki.

Kegiatan inventarisasi ini terdiri dari:

1) Pemeriksaan

Awal kegiatan memeriksa bahan pustaka seperti yang dipaparkan

oleh Yusuf dan Suhendar berikut.

Page 14: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

“Begitu bahan pustaka atau koleksi lain datang ke perpustakaan, maka pertama kali yang perlu dilakukan adalah memeriksa bahan atau koleksi tadi, apakah sudah sesuai yang diminta atauu belum, kemudian periksa juga bentuk fisiknya. Jumlah judulnya, jumlah eksemplarnya, dan ciri-ciri lain yang dianggap perlu. Namun yang juga penting adalah masalah masalah kelengkapan isi dari buku itu. Misalnya, apakah tidak ada halaman yang rusak atau kosong, kualitas pencetakanya, apakah sudah sesuai dengan yang diminta, dan lain-lain. Yang jelas, semua kelengkapan dari buku yang dipesanya harus diperiksa dengan teliti (Yusuf dan Suhendar, 2007:33-34).”

2) Pengecapan

Tindakan selanjutnya adalah tindakan pengecapan atas buku-

buku yang sudah diperiksa tadi. Pemberian cap / stempel

perpustakaan menurut Suherman (2009:81) yaitu setiap bahan pustaka

yang datang ke perpustakaan harus diberi stempel instansi atau

perpustakaan.

Bagian yang harus dibubuhi cap menurut Yusuf dan Suhendar

sebagai berikut:

“Pembubuhan cap perpustakaaan ini bisa dilakukan pada bagian atau halaman tertentu pada setiap buku milik perpustakaan. Minimal tiga cap harus dibubuhkan pada setiap buku, misalnya pada halaman judul, pada setiap halaman tertentu di sekitar tengah-tengah jumlah halaman (stempel rahasia), dan pada sekitar akhir pada pembahasan teks buku bersangkutan (Yusuf dan Suhendar, 2007:34).”

3) Pendaftaran ke buku induk

Setiap buku yang masuk ke perpustakaan harus didaftarkan ke

dalam buku induk berdasarkan urutan masuknya buku tersebut ke

perpustakaan, tanpa mempertimbangkan apakah buku itu buku-buku

lama atau buku baru. Pokoknya mana yang kebih dulu datang, itulah

Page 15: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

yang pertama. Hal ini gunanya untuk mengetahui seberapa banyak

koleksi buku yang dimiliki oleh perpustakaan. Buku pendaftaran atau

buku induk, sebaiknya dipakai buku tulis biasa, memakai dua

halaman yang berhadapan. Adapun data yang perlu disediakan pada

lajur-lajur buku induk menurut Yusuf dan Suhendar (2007:36)

adalah sebagai berikut :

- Lajur 1 berisi tanggal dengan ukuran 3 cm.

- Lajur 2 berisi nomor urut dengan ukuran 2,5 cm.

- Lajur 3 berisi nama pengarang dengan ukuran 5,5 cm.

- Lajur 4 berisi judul buku dengan ukuran 8 cm.

- Lajur 5 berisi penerbit dengan ukuran 4,5 cm.

- Lajur 6 berisi tahun terbit dengan ukuran 2 cm.

- Lajur 7 berisi asal buku dengan ukuran 3 cm.

- Lajur 8 berisi harga buku dengan ukuran 4 cm.

- Lajur 9 berisi keterangan dengan ukuran selebihnya.

b. Klasifikasi Koleksi

Pengertian klasifikasi yang dikemukakan oleh Basuki (1991:395)

adalah usaha menata alam pengetahuan ke dalam tata urutan sistematis.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu berusaha menemukan kembali dokumen

yang dimiliki perpustakaan dengan tidak memandang besar kecilnya

koleksi perpustakaan (Basuki, 1991:397).

Fungsi dari proses kegiatan klasifikasi adalah

1) Sebagai alat penyusunan koleksi di rak.

Page 16: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2) Sebagai sarana penyusunan entri bibliografis dalam katalog tercetak,

bibliografi dan indeks dalam tata susunan sistematis. (Rahayuningsih,

2007:48)

Sistem klasifikasi mempunyai beberapa macam sebagaimana yang

dinyatakan oleh Suherman berikut.

“Ada beberapa sistem klasifikasi yang biasa digunakan di perpustakaan, baik di perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus maupun perpustakaan di perpustakaan sekolah. Sistem-sistem tersebut diantaranya adalah Dewey Decimal Classification (DDC), sistem Universal Decimal Classification (UDC) dan sistem Library of Congress (LC). Akan tetapi sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan oleh perpustakaan pada umumnya sistem klasifikasi persepuluhan dari Dewey yang dikenal DDC (Decimal Dewey Classification). Sistem pengelompokan ini paling banyak digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan besar maupun kecil di seluruh dunia termasuk Indonesia (Suherman, 2009:101)”.

Berikut ini jenis-jenis dan tata cara penggunaan sistem klasifikasi :

a) Dewey Decimal Classification (DDC)

Sistem klasifikasi DDC Qalyubi dkk (2003 : 167) merupakan

sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan di perpustakaan-

perpustakaan di Indonesia. menyatakan, ”DDC mencakup keseluruhan

ilmu pengetahuan yang dibuat dalam susunan yang sistematis dan

teratur”. DDC pembagiannya terdiri dari 10 kelas utama, 100 divisi,

1000 seksi, dan 10.000 sub seksi.

Menurut Hamakonda dan Tairas (2005 : 4) sepuluh kelas utama

terdiri dari:

000 Karya umum

100 Filsafat

Page 17: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

200 Agama

300 Ilmu social

400 Bahasa

500 Ilmu pengetahuan murni

600 Ilmu pengetahuan terapan/teknologi

700 Seni, olah raga

800 Kesusastraan

900 Sejarah, geografi

Unsur-unsur pokok DDC menurut Hamakonda dan Tairas (2005

: 2-3) antara lain :

1) Sistematika pembagian ilmu pengetahuan yang dituangkan ke

dalam suatu bagan yang lengkap dan dilandaskan pada

beberapa prinsip dasar tertentu.

2) Notasi, yang terdiri dari serangkaian symbol berupa angka,

yang mewakili serangkai istilah (yang mencerminkan subyek

tertentu) yang terdapat dalam bagan.

3) Indeks relatif, yang terdiri dari sejumlah tajuk dengan perincian

aspek-aspeknya yang disusun secara alfabetis, dan memberikan

petunjuk berupa nomor kelas, yang memungkinkan orang

mencari tajuk yang tercantum dalam indeks pada bagan.

a) Tabel pembantu, yang berbentuk serangkaian notasi

khusus, yang dipakai untuk menyatakan aspek-aspek

tertentu yang selalu terdapat dalam beberapa subyek yang

Page 18: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

berbeda. Di dalam DDC edisi terakhir terdapat 7 tabel

pembantu, yaitu Tabel Subdivisi Standar, Tabel Wilayah,

Tabel Subdivisi Kesusastraan, Tabel Subdivisi Bahasa,

Tabel Ras, bangsa, kelompok etnis, Tabel Bahasa-bahasa

dan Tabel tentang orang/pribadi.

b) Disamping itu, sistem klasifikasi harus menyediakan kelas

untuk Karya Umum, untuk menempatkan karya-karya

yang begitu luas cakupannnya, sehingga tidak dapat

dimasukkan ke dalam salah satu kelas utama manapun.

b) Universal Decimal Classification (UDC)

Sistem UDC merupakan penyederhanaan dan perluasan DDC

yang disusun oleh British Standard Institution (BSI), di bawah

pengawasan International Federation for Documentation (FID)

(Qalyubi dkk, 2003 : 166).

Menurut Lasa (2009 : 170) sistem klasifikasi ini dibagi

menjadi 10 klas utama yang setiap klas utama mendapat satu notasi

yakni:

0 – Karya umum, metodologi, dokumentasi, kumpulan tulisan

dan penyebaran informasi

1 – Logika, filsafat, metafisika

2 – Agama, etika, psikologi, teologi

3 – Ilmu sosial

4 – Filologi/bahasa

Page 19: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

5 – Ilmu pengetahuan murni

6 – Ilmu pengetahuan terapan/teknologi

7 – Seni, olahraga, arsitektur

8 – Kesusasteraan

9 – Geografi

Angka-angka itu diperluas lagi untuk menunjukkan subjek

umum ke subjek yang lebih khusus, misalnya:

5 – Ilmu pengetahuan murni

51 – Matematika

511 – Aritmatik

512 – Aljabar

Menurut Qalyubi dkk (2003 : 165-166) sistem klasifikasi

masih dibantu dengan simbol-simbol pembantu, misalnya:

+ untuk menghubungkan dua atau lebih nomor UDC yang

terpisah, misalnya : 59 + 636 Zoologi dan Peternakan

: untuk menunjukkan hubungan subjek yang lebih dekat

atau penerapan subjek lain, misalnya : 17 : 7 Etika dan

Moral

= untuk menunjukkan karya tulis yang ditulis dalam bahasa

tertentu, misalnya : 61 (03) = 20 berarti Ensiklopedi

Kedokteran dalam bahasa Inggris

Page 20: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(0...) untuk menunjukkan karya tulis yang ditulis dalam

bentuk tertentu, misalnya : 61 (03) berarti Ensiklopedi

Kedokteran; kode (03) menunjukkan bentuk Ensiklopedi

c) Library of Congress Classification (LC)

Sistem klasifikasi ini jarang digunakan. Sistem klasifikasi

perpustakaan ini menggunakan kode huruf untuk menunjukkan subjek

tertentu. Menurut Lasa (2009 : 168) :

A – Karya umum

B – Filsafat dan agama

C – Sejarah

D – Sejarah kuno (kecuali Amerika)

E – Sejarah Amerika

O – Geografi, antropologi

H – Ilmu social

J – Ilmu politik

K – Hukum

L – Pendidikan

M – Musik

N – Kesenian

P – Bahasa dan sastra

Q – Sains (matematika, fisika, biologi)

R – Kedokteran

S – Pertanian

Page 21: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

T – Teknologi

U – Kemiliteran

V – Ilmu kelautan

Z – Bibliografi dan ilmu perpustakaan

Cara menggolongkan atau mengklasifikasi buku oleh Yusuf dan

Suhendar (2007:42) yaitu :

1) Menetapkan subjek buku

Sebuah buku bisa ditentukan subjeknya melalui :

- Membaca seluruh teks buku yang bersangkutan. Namun hal ini

tidak efisien, oleh karena itu bisa menggunakan cara yang lebih

praktis yaitu dengan membaca buku secara teknis.

- Dengan membaca kata pengantarnya.

- Membaca pendahuluan dari buku yang bersangkutan.

Pendahuluan biasanya berisi pembahasan subjek buku

dimaksud secara garis besar.

- Membaca secara teknis mencari tahu lewat keterangan yang

ada kaitanya dengan buku dimaksud.

- Keterangan-keterangan bibliografi seperti daftar pustaka,

resensi buku yang bersangkutan, katalog penerbit, brosur-

brosur tentang buku tersebut dari penerbit, dan keterangan lain

yang ada hubunganya dengan buku dimaksud, juga bisa dibaca

dengan tujuan untuk mencari tahu tentang subjek dari buku

yang sedang diklasifikasikanya.

Page 22: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

- Jalan terakhir membacanya seluruh teks dari buku yang

bersangkutan.

2) Menentukan nomor klasifikasi

Tata cara dalam melakukan penentuan klasifikasi seperti

yang dijelaskan oleh Yusuf dan Suhendar yakni :

“Subjek dari buku yang baru saja ditentukan melalui membaca buku secara teknis tadi, maka langkah berikutnya adalah menetapkan lebih dahulu subjek tersebut ke dalam ke dalam golongan notasi dalam daftar DDC yang ada. Misalnya ada sebuah buku berjuduk Statistik Indonesia Tahun 1971. Maka sudah tentu subjeknya statistik itu sendiri, yaitu tentang deretan angka-angka yang menunjukkan jumlah peristiwa atau data tertentu seperti misalnya data tentang penduduk pada suatu saat, jumlah sekolah yang ada di Jawa Barat pada tahun 1994, angkatan kerja usia produktif di Jawa Barat pada tahun ini, dan sebagainya.

Jika diamati contoh tersebut diatas, maka data yang dimaksud termasuk kedalam golongan ilmu sosial, yakni golongan 300-an. Dengan menelusuri deretan angka atau notasi pada golongan 300-an ini maka diperoleh angka 310 untuk statistik sosial. Dengan demikian, maka notasi untuk buku dengan judul tadi bisa diberi label dengan notasi 310 (Yusuf dan Suhendar, 2007:44).”

c. Katalogisasi

Katalogisasi menurut Qolyubi dkk (2003:126) Proses

pengorganisasian bahan pustaka dan membuatnya dapat ditemukan

kembali oleh pengguna perpustakaan pada saat ia membutuhkan bahan

pustaka.

Charles Ammi Cutter (1876) dalam Rules for A dictionary Catalog

yang dikutip Qolyubi dkk (2003:130-131) menjelaskan bahwa tujuan

katalog perpustakaan adalah sebagai berikut :

Page 23: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

- Memberikan kemungkinan seseorang menemukan sebuah buku

yang diketahui berdasarkan pengarangnya, judulnya, atau

subjeknya.

- Menunjukan buku yang dimiliki perpustakaan dari pengarang

tertentu, berdasarkan subjek tertentu, atau dalam jenis literature

tertentu.

- Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya atau

berdasarkan karakternya.

Berikut gambar tentang tata letak kartu katalog :

12,5 cm

7,5cm

Gambar 1 Tata Letak Katalog

Keterangan tentang data buku yang diuraikan pada katalog entry

utama:

1) Pengarang

Pada umumnya pengarang berupa nama orang, tetapi bisa

juga nama badan atau lembaga. Penulisan nama harus dibalikkan

untuk nama yang terdiri dari dua kata atau lebih dan bukan

merupakan satu kesatuan.

Contohnya :

Nomor Buku Pengarang ……

Judul buku …./oleh pengarang …. .—Tempat terbit : Penerbit ……., Tahun terbit ……

Jumlah halaman ………: keterangan lain …… . – tinggi buku ……cm. – (seri ……).

1. Subjek buku 2. Judul

Page 24: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Pawit M. Yusuf harus ditulis YUSUF, Pawit M.

Dian Sinaga harus ditulis SINAGA, Dian.

Andre Suhardiman harus ditulis SUHARDIMAN, Andre.

Yaya Suhendar harus ditulis SUHENDAR, Yaya.

Ketentuan-ketentuan dalam menulis nama badan sebagai berikut :

- Nama badan atau organisasi swasta harus ditulis lengkap apa

adanya seperti yang tercantum dalam buku yang akan dibuatkan

kartu katalognya.

Contoh : Ikatan Dokter Indonesia

Ikatan Pustakawan Indonesia

Himpunan Mahasiswa Islam

- Nama-nama badan resmi pemerintah, dimulai dengan nama negara

asalnya.

Contoh : INDONESIA. Departemen Penerangan.

INDONESIA. Departemen Dalam Negeri.

INDONESIA. Departemen Perhubungan.

2) Keterangan Seterusnya

Setelah nama pengarang atau yang dianggap sebagai

pengarang ditulis, maka tinggal menuliskan nama judul, edisi,

tempat terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, keterangan

lain, ukuran atau tinggi buku dalam cm, keterangan seri dalam

kurung.

Page 25: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3) Ketentuan Tajuk

Cara menentukan tajuk dalam kartu katalog oleh Yusuf dan

Suhendar (2007:51-52) adalah sebagai berikut :

a) Untuk buku yang dkarang oleh satu orang, maka yang

dijadikan tajuk adalah nama pengarang buku yang

bersangkutan, dengan ketentuan cara penulisanya harus dibalik

jika nama tersebut lebih dari satu kata seperti yang sudah

dibicarakan di muka.

Contoh : Darji Darmodiharjo ditulis DARMODIHARJO,

Darji

Pawit M. Yusuf ditulis YUSUF, Pawit M.

Yaya Suhendar ditulis SUHENDAR, Yaya

b) Buku yang dikarang oleh dua orang dan sebanyak-banyaknya

tiga orang, maka tajuk ditetapkan pada namapengarang yang

disebut pertama pada buku yang bersangkutan atau pada

halaman judul yang dimaksud.

Contoh : Tes kemampuan murid SD Kelas 3 oleh ST Negoro;

Warsito; Asdiah Suparya; maka tajuknya adalah Negoro, ST.

c) Buku yang dikarang oleh lebih dari tiga orang pengarang maka

tajuknya adalah pada judul buku yang bersangkutan.

Contoh : Ilmu Ukur Analitis; teori dan soal-soal. Oleh R.

Rawuh; Teng Tek Hoen; M. Entoen; dan Gouw Key Hong

maka tajuknya adalah Ilmu Ukur Analitis.

Page 26: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d) Untuk karya editor, yaitu karya atau buku yang diedit atau

disempurnakan oleh seorang editor, maka tajuknya pada judul

buku bersangkutan.

Contoh : Ensiklopedi Umum. Pimpinan redaksi. Prof Dr.

Pringgodigdo. Maka tajuknya adalah Ensiklopedi Umum.

e) Buku atau karya terjemahan, tajuknya dibawah nama

pengarang aslinya. Namun jika itu berupa karya saduran maka

tajuknya adalah nama penyadur tersebut.

f) Karya atau buku tanpa pengarang (anonim), maka tajuknya

adalah judul buku tersebut.

g) Karya lembaga atau badan-badan pemerintah, tajuknya pada

nama Negara.

Contoh : Indonesia. Departemen Penerangan.

Indonesia. Departemen Dalam Negeri.

h) Karya dari organisasi swasta, maka tajuknya adalah nama

organisasi swasta tersebut.

i) Karya hasil konferensi atau kegiatan seminar dan sejenisnya,

tajuknya pada nama kegiatan konferensi atau seminar tersebut.

4) Jenis Kartu Katalog

Rahayuningsih (2007:68-69) mengungkapkan bahwa secara

umum perpustakaan mengenal 4 jenis katalog antara lain :

Page 27: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

a) Shelflist

Shelflist merupakan katalog perpustakaan yang disusun

berdasarkan notasi klasifikasi, dan pada umumnya tidak

dimanfaatkan oleh pengguna.

b) Katalog pengarang

Disebut sebagai katalog pengarang karena bertajuk pada

pengarang.

c) Katalog subjek

Disebut katalog subjek karena bertajuk pada subjek.

d) Katalog judul

Disebut sebagai katalog judul karena bertajuk pada judul.

d. Penyandian (Pembuatan Nomor Buku)

Definisi dan fungsi nomor panggil (call number) oleh Rahayuningsih

(2007:72) yaitu kesatuan kode yang terdiri dari notasi klasifikasi, tiga

huruf pengarang, satu huruf judul. Nomor panggil berguna sebagai

pemandu bagi pengguna dan petugas perpustakaan tentang letak buku di

rak.

Contoh penulisan nomor buku dan maknanya menurut Yusuf dan

Suhendar (2007:55-57):

342 nomor klasifikasi

DAR tiga huruf pertama nama pengarang

o satu huruf pertama judul buku

Page 28: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Apabila di perpustakaan buku tersebut lebih dari satu eksemplar,

maka penulisan nomor bukunya sebagai berikut :

342 342 342

DAR DAR DAR

o1 o2 o3

eks ke-3

eks ke-2

eks ke-1

Apabila buku tersebut merupakan karya berjilid dan jumlahnya di

perpustakaan lebih dari satu eksemplar, maka penulisan nomor bukunya

sebagai berikut :

342 342 342

DAR DAR DAR

oI oII oIII

Jilid III

Jilid II

Jilid I

Dan apabila buku tersebut merupakan karya berjilid dan jumlah

eksemplarnya di perpustakaan lebih dari satu eksemplar, maka penulisan

nomor bukunya sebagai berikut:

Page 29: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

342 342 342

DAR DAR DAR

oII oIII oII2

eksempar ke-2

Jilid II

eksempar ke-1

Jilid III

eksempar ke-1

Jilid II

Khusus buku karya fiksi, tidak perlu dicarikan nomor klasifikasinya,

cukup ditulis dengan huruf F (huruf kapital) saja pada kolom nomor

tersebut.

Contoh : F pengganti nomor klasifikasi

SOE tiga huruf pertama nama pengarang

K satu huruf pertama judul buku

Nomor buku ini nantinya disimpan atau dibubuhkan pada :

- pojok kiri atas kartu katalog

- punggung buku bagian bawah

- kartu buku

- kantong buku

e. Pembuatan Kartu buku, kantong buku, lembar tanggal kembali, dan label

buku

Page 30: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Berikut penjelasan tentang kelengkapan bahan pustaka menurut

Yusuf dan Suhendar (2007:57-60) yakni :

1) Kartu Buku

Dibuat dengan menggunakan bahan kertas manila karton supaya kuat.

Pada kartu buku ini juga dicantumkan keterangan tentang buku.

Ukuranya 9 x 6 cm. contohnya sebagai berikut :

2) Kantong Buku

Kantong buku dibuat dengan menggunakan kertas manila karton. Di

kantong buku ini dicantumkan juga nomor buku, pengarang, dan judul

buku. Ukuranya sekitar 8 x 7 cm. Dengan sebagian pojok kiri atas

dipangkas guna memudahkan penyelipan kartu buku.

3) Lembar Tanggal Kembali

Lembar tanggal kembali dibuat dengan kertas HVS ukuran tebal 60

atau 70 gra m/m2, berwarna cerah atau putih. Ukuran kertas 12,5 x 7,5

cm.

4) Label Buku

Label buku adalah nomor buku yang ditulis pada secuil kertas dangan

ukuran kurang lebih 3,5 x 2.5 cm. dan ditempelkan pada bagian

belakang/punggung buku bagian bawah. Jarak dari bawah kurang lebih

3 cm.

f. Penyusunan Kartu Katalog

Menurut Basuki (1999:278) secara garis besar jenis susunan kartu

katalog dibagi menjadi tiga golongan besar ialah :

Page 31: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1) Katalog abjad

a) Katalog pengarang terdiri dari entri pengarang disusun

menurut abjad.

b) Katalog judul merupakan entri judul disusun menurut

abjad.

c) Katalog subjek merupakan entri subjek disusun menurut

abjad.

d) Katalog leksikal (dictionary catalogue) merupakan katalog

yang mencakup semua entri dalam satu jajaran

2) Katalog klas (Classed catalog atau classified catalogue)

merupakan katalog dengan entri subjek disusun menurut

sebuah bagan klasifikasi.

3) Alphabetical-classed catalogue merupakan katalog yang mula-

mula disusun menurut susunan klas, kemudian subdivisi dalam

klas tersebut disusun menurut abjad.

4) Katalog terbagi (divided catalogue) merupakan katalog terbagi

dua jajaran utama, yaitu jajaran subjek disusun menurut abjad

serta gabungan pengarang dan judul, disusun menurut abjad.

g. Penyusunan Buku Dalam Rak

Penyusunan Buku Dalam Rak disebut juga dengan istilah shelving.

Lasa mengatakan, “Shelving adalah kegiatan, pekerjaan dalam

perpustakaan untuk menyusun buku di rak dengan peraturan tertentu”

(Lasa, 1990:72).

Page 32: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Berikut prinsip shelving yang dipaparkan oleh Soetminah (1992:122-

123) antara lain:

1) Sandi buku menjadi dasar penempatan buku dan arena setiap buku

mempunyai sandi tersendiri, maka satu lokasi digunakan untuk satu

buku.

2) Setiap rak tidak boleh diisi penuh, dan papan paling bawah

dikosongkan agar bila ada penambahan koleksi tidak perlu menggeser

koleksi lama

3) Urutan penempatan selalu dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dan

sesudah rak pertama penuh pindah ke rak kedua dengan satu rak diisi

kira-kira 80%

4) Setiap rak perlu diberi penuntun yang menunjukkan isi dari rak yang

bersangkutan

5) Sandi buku-buku referensi biasanya ditambah dengan huruf R, yang

dapat ditempatkan pada arak khusus.

Page 33: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS VETERAN

BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

A. Sejarah Perkembangan Perpustakaan

Perpustakaan Univet Bantara Sukoharjo merupakan kelanjutan dari

Perpustakaan IKIP Veteran Sukoharjo. Perpustakaan ini mulai didirikan

bersamaan dengan berdirinya IKIP Veteran Sukoharjo, tahun 1979. Pertama

kali dikelola oleh Bp. Drs. Mursidi, dibantu oleh Bp. Sukardji.

Pada tanggal 1 November 1982, Bp. Djaka Suranta, pada waktu itu Guru

SPG Negeri Sukoharjo / Kepala Perpustakaan SPG Negeri Sukoharjo,

diangkat sebagai tenaga honorer sebagai pengelola Perpustakaan IKIP Veteran

Sukoharjo, menggantikan Bp. Sukardji yang meninggal dunia.

Karena kesibukannya sebagai Pembantu Rektor, Bp.Drs. Mursidi tidak

dapat ikut aktif mengelola perpustakaan, sehingga Bp. Djaka Suranta

merupakan pengelola tunggal (tidak ada pembantu). Kondisi Perpustakaan

pada waktu masih memprihatinkan, antara lain ;

1. Belum mempunyai ruang khusus.

2. Belum mempunyai mebeler khusus. Yang ada hanya berupa sebuah

rak dan beberapa meja kecil.

3. Buku paket SMP/SMA sebanyak 77 judul terdiri dari 10.316

eksemplar, belum diproses. Sebagian sudah diberi stempel, tetapi

seluruhnya belum diberi nomor klasifikasi, nomor induk dan label.

Page 34: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

4. Buku penunjang kuliah sebanyak kl. 900 eksemplar, belum diberi

nomor klasifikasi yang standardized. Buku tersebut juga belum

diberi atribut lengkap.

5. Sistem peminjaman masih menggunakan buku peminjaman, belum

menggunakan sistem kartu.

Pada bulan Maret 1983, Ibu. Dra. Sri Mawani, dosen IKIP Veteran

Sukoharjo, ditugaskan membantu pekerjaan Pengelola di Perpustakaan.

Karena kesibukan beliau sebagai dosen, terpaksa tidak mempunyai cukup

waktu yang dapat disisihkan untuk Perpustakaan.

Pada tanggal 1 Juni 1983, Bp. Sutarto, BA ditugaskan di Perpustakaan.

Karena beliau juga masih mengerjakan tugas di BAU, tugas di Perpustakaan

tidak dapat sepenuhnya dilakukan.

Pada tanggal 1 Oktober 1983, Perpustakaan memperoleh tenaga baru

yaitu Bp. Sukarno dan Bp. Bagiyono. Kedatangan kedua tenaga tersebut,

dikarenakan Ibu. Dra. Sri Mawani tidak lagi bertugas di Perpustakaan, dan

Bp. Sutarto, BA ditarik penuh ke BAU.

Pada tanggal 30 Desember 1983, dengan SK Rektor IKIP Veteran

Sukoharjo No. 63/Kpt/IKIP Vet/XII/1983, Bp. Djaka Suranta diangkat sebagai

Kepala Perpustakaan IKIP Veteran Sukoharjo, dengan dibantu 2 tenaga

pelaksana, yaitu Bp. Sukarno dan Bp. Bagiyono.

Melalui kerja keras, perkembangan pengelolaan Perpustakaan yang

dapat dicatat sampai tahun 1985, antara lain :

Page 35: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Memiliki Ruangan khusus, berupa 2/3 ruang kelas (9 x 9), meskipun

masih berdampingan dengan ruang stensil dan ruang Mushola.

2. Memiliki perabot khusus, antara lain berupa almari referensi, rak buku,

dan meja sirkulasi.

3. Buku penunjang kuliah seluruhnya sudah diproses dengan klasifikasi DOC

lengkap dengan atributnya.

4. Buku paket SMP/SMA berangsur – angsur mulai diproses dengan

klasifikasi DDC dan diberi label.

5. Sistem pelayanan pemijaman menggunakan sistem kartu.

Pada tahun 1985, Kantor IKIP Veteran pindah ke Kampus Jombor,

termasuk Perpustakaan. Demikian, tenaga di Perpustakaan menjadi 4 orang

termasuk kepala. Dengan ruangan khusus dan perabot yang bertambah

lengkap, pelayanan sirkulasi dan referensi dapat dilakukan lebih baik.

Pada tanggal 8 September 1986, Bp. Sarjono, Bsc. Ditugaskan di

Perpustakaan, dengan demikian tenaga perpustakaan menjadi 4 orang

termasuk kepala. Dengan ruangan khusus dan perabot yang bertambah

lengkap, pelayanan sirkulasi dan referensi dapat dilakukan lebih baik.

Pada tahun 1990, Perpustakaan pindah ke lantai II gedung induk IKIP

Veteran. Dari seluruh ruangan di lantai II, yang tidak digunakan untuk

Perpustakaan, hanya ruangan di bagian barat daya seluas 48 m2 yang

digunakan untuk kantor Kerja sama. Dengan fasilitas ruangan dan sarana yang

bertambah lengkap, mutu pelayanan dapat lebih ditingkatkan, sampai saat ini.

Page 36: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Pada tahun 1992, IKIP Veteran Sukoharjo mengalami perubahan status

dan bentuk, menjadi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo(Univet

Bantara Sukoharjo). Dengan perubahan itu, dengan sendirinya, Perpustakaan

IKIP Veteran juga berubah nama menjadi Perpustakaan Universitas Veteran

Bangun Nusantara Sukoharjo, disingkat Univet Bantara Sukoharjo.

Pada Tanggal 1 April 2003, Ibu. Dra. Sujanti, diangkat menjadi Kepala

Perpustakaan, menggantikan posisi Bp. Djoko Suranta yang sudah purna tugas

per Maret 2003, hingga saat ini. Dengan dibantu 2 Stap tenaga perpustakaan

yaitu Bp. Herry Mulyono, S.Pd. dan Bp. Bagiono, S.Pd.

Pada akhir September 2001, Perpustakaan Univet Bantara Sukoharjo

dalam kondisi semakin mantap dengan dukungan tenaga sebanyak 8 orang,

tentu saja dibandingkan dengan keadaannya pada awal tahun 2003 dengan

dukungan tenaga hanya sebanyak 6 orang. Namun dengan perkembangan

waktu dan pergantian pimpinan, sekarang akhir tahun 2007 justru tenaga

perpustakaan hanya tinggal 3 (tiga) orang, termasuk Kepala Perpustakaan.

Hingga sampai sekarang pada tahun 2012, hanya ada 1 kepala, 2 Kabag,

3 Staf. Sehingga dengan jumlah pekerjaan yang banyak tidak sesuai dengan

yang diharapkan (waktu untuk kegiatan sangat dimaksimalkan).

B. Visi dan Misi

Seluruh perpustakaan pasti mempunyai sasaran dan tujuan. Kedua hal ini

biasanya dinamakan dengan visi dan misi. Visi dan misi bertujuan agar dalam

pengelolanya memiliki prinsip dasar. Sehingga tidak keluar dari jalur yang

sudah menjadi komitmen di perpustakaan tersebut.

Page 37: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Perpustakaan UNIVET memiliki visi dan misi yang sama dengan

universitasnya yaitu sebagai berikut :

1. Visi :

a. Menjadi universitas yang terkemuka dikawasan regional, pemuka

dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

b. Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan teknologi

dan atau kesenian yang tinggi, beriman, dan bertakwa, berbudi luhur

dan mampu berperan serta dalam pembangunan.

c. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan

teknologi mutakhir, berpandangan jauh kedepan, tanggap dan adaptif

terhadap perubahan.

2. Misi :

a. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan SDM yang sesuai

kebutuhan dengan kebutuhan pembangunan.

b. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan produk sesuai

kebutuhan prioritas pembangunan.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.

Page 38: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

C. Struktur Organisasi

Bagan 1

Struktur Organisasi UNIVET

Sumber : Perpustakaan UNIVET, 2010

D. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia berperan penting dalam sebuah perpustakaan.

Sebab mereka bukan hanya orang yang mengelola, merawat, maupun

menjaga. Akan tetapi juga berperan aktif dalam kelangsungan perpustakaan

itu sendiri. Terlebih sekarang seorang pustakawan harus mampu

mengoperasikan sebuah komputer. Untuk menerapkan sistem automasi pada

perpustakaan agar tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi saat ini..

ANGGOTA PERPUSTAKAANDosen / Mahasiswa / Karyawan

REKTOR

Prof. Dr. H. Trisno

PR. 1

Drs. Sri Harsono

Kepala Perpustakaan

Dra. Sujanti

Ka. BAU Ka. BAAK Ka. UPT

Dekan Kejur / Keprog

Kabag. Pel. Teknik

Dra. Sujanti

Kabag. Sirkulasi

Bagiyono, S. Pd.

Kabag. TU

Budi Santosa

Staf Pelaksana

Astuti, A. Md.

Staf Pelaksana

Dwi Hariyanti, A. Md.

Page 39: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Dalam perkembangannya, Perpustakaan beberapa kali mengalami

pergantian karyawan. Ada yang mutasi ke unit lain, pindah, purna tugas,

selesai kontrak kerja, dan ada yang masuk ke Perpustakaan, pindahan dari unit

lain.

Sebagai ilustrasi, mutasi pegawai di lingkungan Perpustakaan sejak

tahun 1992 sampai saat ini akhir tahun 2007, adalah sebagai berikut :

a. Pegawai Masuk :

1) Bp. Joko Tulus R, pada tanggal 1 Desember 1989.

2) Ibu. Dra. Sujanti, pada tanggal 1 September 1993.

3) Bp. Sarwiji Sugiyarto, pada tanggal 1 Oktober 1998.

4) Bp. Drs. Sudadiyo, pada tanggal 20 Oktober 2000.

5) Bp. Suwito Prasojo, pada tanggal 1 Mei 2000.

6) Bp. P. Lasimin, pada tanggal 20 Oktober 2000.

7) Bp. Drs. Sutarto, pada tanggal 1 Juli 2000.

8) Ibu. Dra. Hj. Sri Hartini, pada tanggal 1 Mei 2001.

9) Ibu. Hastuti Titisari, pada tanggal 1 April 2001.

10) Ibu. Ike Fatmawati, pada tanggal 21 Agustus 2003.

11) Bp. Herry Mulyono, pada tanggal 7 Mei 2002.

12) Bp. Sukarno, pada tanggal 7 Mei 2002.

13) Bp. Drs. Bambang Suroyo, pada tanggal 19 Maret 2003.

14) Bp. Budi Santosa, pada bulan Desember 2009.

15) Sdr. Hefi Hermawati A, A.Md., pada tanggal 1 Pebruari 2010

Page 40: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

16) Sdr. Noer Sati Heru Herawati, A.Md, pada tanggal 1 Pebruari

2010

17) Sdr. Dina Yulianawati, A.Md, pada tanggal 1 Januari 2011

18) Sdr. Dwi Hariyanti, A.Md., pada tanggal 1 Januari 2011

19) Sdr. Astuti, A.Md, pada tanggal 1 Januari 2011

b. Pegawai Keluar :

1) Bp. Joko Tulus R, pada tanggal 20 Oktober 1989 (ke FKIP)

2) Bp. Sarwiji Sugiyarto, pada tanggal 20 Oktober 2000.

3) Bp. Sukarno, pada tanggal 20 Oktober 2000 (ke FISIP)

4) Bp. Sudadiyo, pada tanggal 20 Oktober 2000 (ke SMU Vet.1)

5) Bp. P. Lasimin, pada tanggal 1 April 2001 (ke BAU)

6) Ibu. Hatuti Titisari, pada tanggal 15 Nopember 2003.

7) Ibu. Dra. Sri Hartini, pada tanggal 15 Nopember 2003 (ke

Yayasan)

8) Bp. Sukarno, pada tanggal 19 Maret 2003 (Ka Perpust.FKIP)

9) Bp. Djaka Suranta, BA., pada tanggal 19 Maret 2003 (Purna

Tugas)

10) Bp. Suwito Prasojo, pada tanggal 19 Maret 2003 (Peg.tdk tetap

Y)

11) Bp. Drs. Sutarto, pada tanggal 19 Maret 2003 (Peg.tdk tetap Y)

12) Ibu. Ike Fatmawati, pada tanggal 19 Maret 2003 (Peg.kontrak

Lbg)

Page 41: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

13) Bp. Drs. Bambang Suroyo, pada tanggal, 1 Desember 2006 (ke

BAAK)

14) Bp. Hery Mulyono, pada bulan Pebruari 2010 (Ka. Bag.

Lingkungan)

15) Sdr. Noer Sati Heru Herawati, bulan Desember 2010 ( Ikut

suami )

16) Sdr. Hefi Hermawati A, A.Md, bulan Pebruari 2011 ( diterima

CPNS )

Hingga sampai sekarang pada tahun 2012 hanya ada 1 kepala, 2

Kepala Bagian dan 2 Staf Pelaksana. Berikut penjelasanya :

Kepala Perpustakaan : Dra. Sujanti

Kabag. Tu : Budi Santosa

Kabag. Sirkulasi : Bagiyono, S.Pd

Staf Pelaksana : 1. Dwi Hariyanti, A.Md

2. Astuti, A.Md

Ada pula rincian tentang tugas dari masing-masing bagian antara lain :

1. Kepala (Dra. Sujanti)

a. Penyusunan Program Kerja dan Anggaran.

b. Manajemen Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran.

c. Supervisi, Evaluasi dan Penyusunan Laporan.

d. Hubungan Instansial (Vertikal / Lintas Sektoral).

e. Pengembangan Sarana, Bahan Pustaka dan Mekanisme Kerja.

f. Membantu Klasifikasi dan Pelayanan Referensi.

Page 42: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2. Kabag. TU (Budi Santosa)

a. Persuratan dan Rumah Tangga.

b. Perlengkapan dan Kepegawaian.

c. Pengolahan Bahan Pustaka (Pengindukan Skripsi FKIP).

d. Tunjuk Silang Prog. FKIP.

e. Katalogisasi dan Buku Data Tahunan.

f. Pelayanan Referensi.

g. Statistik Anggota dan Grafik Anggota.

3. Kabag. Pelayanan Teknik (*Belum ada personelnya), sementara

dikerjakan oleh Dra Sujanti

a. Komputerisasi.

b. Pengolahan Bahan Pustaka.

c. Statistik Buku.

d. Grafik Buku.

e. Tunjuk Silang Prog. Fisip, Teknik, Pertanian.

f. Katalogisasi.

4. Kabag. Sirkulasi (Bagiyono, S.Pd.)

a. Pelayanan Sirkulasi.

b. Pengolahan Bahan Pustaka (Pengindukan Skripsi Non FKIP).

c. Statistik Pengunjung dan Peminjaman.

d. Grafik Pengunjung dan Peminjam.

e. Tunjuk Silang Prog. Fisip, Teknik, Pertanian.

f. Shelving Buku, Majalah, Skripsi.

Page 43: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5. Staf Pelaksana (Astuti, A.Md. dan Dwi Hariyanti, A.Md.)

Tugas staf pelaksana dikomandoi oleh Bapak Bagiyono, S.Pd. sebagai

Kepala Bagian Sirkulasi

E. Gedung dan Ruang

Gedung dan ruang perpustakaan merupakan tempat untuk menyediakan

dan mengelola bahan pustaka. Sebaiknya sebuah gedung bertempat yang

strategis agar mudah dijangkau oleh seluruh civitas universitas. Untuk ruangan

juga harus tertata sesuai dengan manfaat dan fungsinya sebagai penyedia

informasi. Gedung Perpustakaan Univet Bantara bertempat di tengah-tengah

universitas menghadap ke arah selatan. Untuk gedung mempunyai luas 400 m2

terdiri dari beberapa ruang antara lain :

Tabel 1

Gedung dan Ruangan Perpustakaan UNIVET

No Ruangan Luas Ruangan

1 Ruang Utama (Sirkulasi, Baca, Tunggu, Pameran)

240 m2

2 Ruang Kepala 16 m2

3 Ruang Pengolahan 32 m2

4 Gudang 20 m2

5 Ruang Close Reserved (CR) 48 m2

6 Ruang Skripsi 20 m2

7 Toilet 12 m2

Sumber : Perpustakaan UNIVET, 2010

Page 44: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

F. Sumber Dana

Semua perpustakaan maupun instansi-instansi yang lain pasti

membutuhkan dana. Dana perpustakaan tersebut biasanya digunakan untuk

memperlancar kegiatan maupun menambah koleksi buku. Sumber dana bisa

didapat dari mana saja, baik dari universitas maupun luar universitas (melalui

sponsor). Untuk sumber dana pengembangan bahan koleksi Perpustakaan

Univet Bantara hanya dari yayasan saja. Yayasan universitas tersebut bernama

Lembaga Veteran melalui rencana anggaran yang bernama RAPBU. RAPBU

tersebut dibuat oleh kepala perpustakaan yang berasal dari daftar usulan buku

pengguna perpustakaan dan kebijakan para stafnya. Untuk pelaksanaanya

dilakukan setiap tahun pada bulan Maret sampai April. Akan tetapi semua

RAPBU tadi tidak semuanya disetujui oleh pihak lembaga.

G. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam sebuah instansi.

Perpustakaan salah satunya, karena berguna sebagai penunjang kegiatan yang

berada di dalamnya. Tanpa hal itu proses kegiatan perpustakaan akan terasa

lamban, bahkan banyak kendala yang harus dihadapi.

Berdasarkan data pada tahun 2011 Perpustakaan Univet memiliki sarana

dan prasarana sebagai berikut :

Page 45: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 2

Sarana dan Prasarana UNIVET

Sumber : Perpustakaan UNIVET, 2010

H. Koleksi

Dari tahun ke tahun pengembangan buku selalu meningkat, sampai saat

ini tahun 2012, khusus buku-buku baru sudah mencapai 6.650 judul 7.355

eksemplar, dari total buku 10.940 judul 15.456 eksemplar. Karena

perpustakaan berpindah tempat, maka masih banyak koleksi yang belum

terproses ke dalam automasi. Berikut jumlah koleksi yang sudah terproses dan

siap untuk dipinjamkan :

No. Nama Barang Jumlah Barang 1. Meja Biro 1 2. Kursi 81 3. Almari Kayu/Rak Buku 31

4. Almari Kaca 3

5. Meja Baca 30

6. Meja Pelayanan 1

7. Meja Komputer 3

8. Kursi Putar 1

9. Kursi Sofa 10

10. Komputer 7

11. Laptop 1

12. Printer 3

13. Mesin Ketik 1

14. Mesin Fotocopy 1

15. Dispenser 1

16. AC 10

17. Meja Kaca 1

Page 46: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 3

Koleksi Perpustakaan UNIVET Tahun 2012

No Koleksi Jumlah

1 Buku Teks 4457 eksemplar

2 Majalah 3711 eksemplar

3 Skripsi 4737 eksemplar

4 Jurnal 194 eksemplar

5 Laporan Penelitian 50 eksemplar Sumber : Perpustakaan UNIVET, 2012

I. Layanan

Agar para pengguna perpustakaan merasa puas, maka perlu adanya

sebuah layanan di perpustakaan tersebut. Pelayanan bisa dilakukan oleh

petugas maupun pustakawan yang bekerja di tempat tersebut. Pelayanan

kegiatan perpustakaan dilakukan sebagai berikut :

1. Senin s/d Kamis : Jam 08.00 – 14.00

2. Jum’at : Jam 08.00 – 11.00

3. Sabtu : Jam 08.00 – 12.00

Pelayanan Sore Hari (Piket) :

1. Senin s/d Kamis : Jam 14.00 – 16.00

2. Jum’at : Jam 13.00 – 15.00

3. Sabtu : Jam 12.00 – 14.00

Menurut sistem pelayananya, Perpustakaan Univet Bantara

menggunakan sistem yang terdiri dari :

Page 47: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1. Layanan Terbuka (Open Access)

Layanan terbuka merupakan layanan dimana pengguna mencari dan

mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkan. Biasanya bahan

pustaka yang berjenis buku teks, majalah, koran, jurnal dan sebagainya.

Untuk perpustakaan Univet Bantara melayani semua bahan koleksi

termasuk skripsi.

2. Layanan Tertutup (Close Access)

Layanan Tertutup merupakan layanan dimana petugas atau

pustakawan mengambilkan bahan pustaka yang dicari oleh pengguna.

Pelayanan ini digunakan untuk melayani bahan pustaka yang berjenis

seperti kamus, peta, direktori, biografi, buku tahunan dan sebagainya.

Perpustakaan Univet Bantara melayani layanan tertutup pada cadangan

buku dan kamus saja.

Menurut macamnya, Perpustakaan Univet Bantara menggunakan tujuh

jenis yakni :

a. Layanan Registrasi

Layanan yang digunakan untuk mendaftar para pengguna

perpustakaan untuk menjadi anggota di perpustakaan tersebut. Adapun tata

tertibnya sebagai berikut :

1) Anggota Perpustakaan terdiri dari Mahasiswa, Dosen dan Karyawan

Univet Bantara Sukoharjo.

2) Keanggotaan dinyatakan dengan Kartu Anggota / Buku Peminjaman,

yang pengadaannya diatur oleh Perpukstakaan.

Page 48: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3) Kartu Anggota / Buku Peminjaman berlaku untuk 2 (dua) tahun

akademik. Jika diperpanjang, yang bersangkutan harus melakukan

herregistrasi keanggoataan.

4) Anggota berhak memanfaatkan bahan pustaka dan fasilitas lainnya

menurut ketentuan yang berlaku.

5) Anggota berkewajiban ikut serta menjaga keuthan, kebersihan, dan

kerapian bahan pustaka yang dipinjamkan.

Adapun syarat untuk menjadi anggota perpustakaan antara lain :

1) Menyerahkan foto copy kartu mahasiswa satu lembar

2) Menyerahkan foto ukuran 2 x 3 sebanyak dua buah

3) Membayar biaya administrasi sebesar Rp 5.000,00

b. Layanan Referensi

Layanan yang digunakan sebagai rujukan dalam mencari informasi

yang lebih khusus. Layanan ini digunakan ketika buku yang berada di rak

telah habis mungkin karena dipinjam atau rusak, maka dapat

menggunakan layanan ini. Persyaratanya tidak boleh dipinjam untuk

dibawa pulang. Hanya dapat dibaca di tempat dan difotocopy di

lingkungan perpustakaan tersebut. Jika sangat diperlukan, dapat dipinjam

dengan rekomendasi dari Pembimbing Akademik.

c. Layanan Sirkulasi

Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Univet Bantara terdiri dari

peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan. Untuk penjelasanya

sebagai berikut :

Page 49: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1) Peminjaman

Peminjaman bahan pustaka dilakukan oleh petugas secara automasi

dan menulis manual pada tanggal kembali pada buku yang akan

dipinjam. Berikut peraturanya :

a) Peminjaman makalah, skripsi dan thesis dapat dilayani jika

peminjam dapat menunjukkan rekomendasi dari Pembimbing

Akademik.

b) Peminjaman majalah dan koran dilayani dengan form khusus.

c) Buku Penunjang Kuliah (Buku Teks) dapat dipinjam Anggota

dengan mempergunakan Kartu / Buku Peminjaman.

d) Peminjaman bahan Pustaka hanya diijinkan untuk jangka

waktu satu Minggu, agar diproses untuk perpanjangan.

e) Pelayanan peminjaman dilakukan pada jam kerja.

f) Untuk mahasiswa jangka waktu peminjaman koleksi buku 9

hari dan jumlah buku yang dapat dipinjam hanya 2 eksemplar.

g) Untuk dosen dan karyawan 4 minggu dan jumlah buku yang

dapat dipinjam 5 eksemplar.

Peminjaman tidak hanya secara automasi saja, akan tetapi

juga dilakukan secara manual. Ini disebabkan karena pada buku

mungkin belum ada barcodenya atau tidak dapat diproses di dalam

komputer.

Page 50: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2) Pengembalian

Kegiatan ini melayani para anggota perpustakaan yang akan

mengembalikan buku atau bahan pustaka yang sebelumnya

dipinjam. Adapun peraturanya :

a) Keterlambatan pengembalian, dikenakan denda sebesar Rp.

500,00 per buku per hari. Terdenda menuliskan sendiri

besarnya uang denda pada Buku Denda, dan membubuhkan

paraf pada kolom yang tersedia.

b) Ketidaklengkapan halaman buku harus diganti dengan foto

kopi dari bagian / halaman yang dihilangkan.

c) Kerusakan buku menjadi tanggung jawab peminjam.

d) Kerusakan buku harus diganti dengan buku yang sama judul /

pengarangnya. Jika kesulitan memperolehnya, dapat diganti

dengan buku yang sejenis menurut pertimbangan petugas.

e) Keterlambatan pengembalian yang melampui batas toleransi,

akan dilakukan penagihan secara tertulis, dengan tembusan

Kepada Ketua Jurusan / Program serta diumumkan secara

tertulis pada papan Pengumuman.

Untuk proses pengembalian secara manual hampir sama

dengan diatas. Perbedaanya terletak pada prosesnya yaitu secara

manual dengan cara mencentang identitas bahan pustaka pada buku

peminjaman manual.

Page 51: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3) Perpanjangan

Bahan pustaka yang dipinjam telah habis masa pinjamya,

tetapi masih dibutuhkan anggota dapat memperpanjang bahan

pustaka tesebut. Memperpanjang koleksi perpustakaan bisa

dilakukan hanya satu kali.

4) Penagihan Denda

Apabila anggota perpustakaan terlambat dalam

mengembalikan buku maka anggota itu wajib membayar denda.

Denda tersebut sebesar lima ratus rupiah untuk per harinya. Denda

tersebut kebijakan dari perpustakaan.

d. Layanan Skripsi

Pelayanan yang digunakan para mahasiswa untuk mencari literature

maupun contoh dari skripsi. Mahasiswa hanya boleh membaca skripsi di

lingkup sekitar perpustakaan. Tetapi kalau ingin dibawa pulang dapat

digandakan melalui layanan fotocopy. Untuk fotocopy skripsi diberikan

batasan yakni hanya satu bab saja pada satu karya ilmiah tersebut.

e. Layanan Fotocopy

Pelayanan berfungsi untuk menggandakan bahan pustaka. Bahan

pustaka tersebut bisa buku teks, buku yang berada di CR maupun skripsi.

Tujuannya agar para anggota dapat membawa pulang sehingga bisa

mendalami informasi tersebut, meskipun dalam bentuk yang berbeda.

f. Layanan Bebas Perpustakaan

Page 52: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Layanan ini diperuntukkan kepada mahasiswa yang telah selesai

dalam menempuh pendidikanya di univeritas tersebut. Fungsinya untuk

mengecek para mahasiswa setelah keluar dari univeritas tersebut tidak

memiliki tanggungan buku di perpustakaan. adapun prosedurnya yaitu :

1) Mahasiswa menyerahkan skripsi yang telah jadi satu eksemplar

2) Petugas menginvent skripsinya, kemudian surat itu diminta tanda

tangan kepada kepala atau wakil perpustakaan

3) Mahasiswa diminta tanda tangan dan membayar biaya administrasi

sebesar Rp 15.000 bagi mahasiswa yang tidak memiliki kartu anggota

dan Rp 10.000 bagi yang memiliki kartu anggota.

4) Petugas menyerahkan surat keterangan bebas perpustakaan kepada

mahasiswa

g. Layanan Hotspot

Perpustakaan juga menyediakan layanan hotspot bagi para

pengunjung perpustakaan. Hal ini bertujuan untuk menambah kepuasan

pengguna dalam menelusuri informasi. Layanan ini tidak dipungut biaya

sama sekali atau gratis. Pengguna hanya disuruh mendaftar pada pihak

yang mengurusi layanan itu.

J. Peraturan Umum

1. Pada waktu masuk ke Ruang Sirkulasi / Referensi, tidak diperbolehkan

membawa tas, map, jaket, kantong dan yang sejenis. Barang – barang

tersebut hendaknya ditaruh di almari yang tersedia di Ruang Santai.

Page 53: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2. Sebelum masuk ke Ruang Sirkulasi diwajibkan menandatangani Daftar

Presensi di meja presensi (di depan pintu masuk).

3. Di Ruang Sirkulasi / Referensi, (baik Petugas maupun Pengunjung) tidak

diperbolehkan merokok serta membawa makanan / minuman. Untuk

minum makan atau merokok disediakan khusus, di Ruang Santai.

4. Pengunjung hendaknya dapat menjaga toleransi terhadap kepentingan

sesama pengunjung (tidak saling mengganggu).

5. Pengunjung hendaknya ikut serta menjaga kebersihan dan kerapian

interior Perpustakaan.

6. Pengunjung dapat memperoleh informasi dari Petugas yang ada, mengenai

tatacara sirkulasi bahan pustaka, cara penelusuran sumber informasi dan

hal – hal lain yang bertalian dengan kegiatan Perpustkaan.

7. Pada waktu memilih buku, hendaknya selalu dijaga agar tata letak buku

tidak berubah. Sikap ini akan membantu kelancaran pemakai jasa dalam

mendapatkan buku yang dibutuhkan.

8. Jika Pengunjung membawa buku tulis pada waktu masuk ke Ruang

Sirkulasi / Referensi, hendaknya memberitahukannya kepada Petugas.

9. Untuk kepentingan security, Petugas berhak melakukan pemeriksaan

terhadap Pengunjung yang dicurigai berlaku tidak jujur selama di Ruang

Sirkulasi / Referensi.

Page 54: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

 

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Masalah

Melayani pengunjung dengan baik merupakan hal yang wajib dilakukan

oleh seluruh pustakawan atau staf perpustakaan. Salah satu upayanya dengan

cara mengolah bahan pustaka secara benar dan sesuai aturan. Meskipun tidak

terjadi kontak langsung dengan pengguna, tetapi manfaatnya dapat dirasakan

secara langsung. Dari semua pekerjaan yang dilakukan di perpustakaan

kegiatan ini termasuk penting. Sebab tanpa diolah bahan pustaka akan sukar

untuk ditemukan dan diatur dalam rak buku.

Mayoritas jumlah koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Univet Bantara

berjenis buku. Alasanya buku mempunyai manfaat yang sangat kompleks.

Selain praktis, buku ketika digunakan tidak memerlukan alat pendukung.

Sumbernya pun sudah jelas, sehingga isi dari materi tersebut dapat

dipertanggung jawabkan. Maka tidak heran banyak pengunjung yang mencari

buku daripada jenis koleksi lainya. Untuk itu perlu adanya perhatian dari segi

perawatan, pelestarian, dan khususnya pada segi pengolahan.

Tujuan pengolahan bahan pustaka buku yaitu memudahkan para

pengguna perpustakaan dalam melakukan penelusuran informasi. Penelusuran

yang dilakukan baik langsung maupun melalui OPAC yang disediakan. Secara

otomatis apabila pengunjung mudah menemukan buku yang dicari rasa puas

akan muncul dengan sendirinya. Bahwasanya ini akan membawa dampak

Page 55: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

 

positif bagi citra dan eksistensi perpustakaan untuk memberikan sumber

informasi bagi seluruh kalangan Univet Bantara.

B. Kegiatan Pengolahan Bahan Pustaka Buku di Universitas Veteran Bina

Nusantara Sukoharjo.

Kegiatan pengolahan di Perpustakaan Pusat Universitas Veteran Bina

Nusantara Sukoharjo meliputi :

1. Pengecekan

Pekerjaan yang dilakukan pertama kali pada buku baru yaitu

pengecekan. Memeriksa apakah buku yang sudah dipesan benar-benar

masuk dalam daftar pembelian. Kemudian apakah judul, pengarang, harga

dan jumlah eksemplarnya sudah sama dengan data dalam faktur. Hal ini

berguna agar tidak terjadi kesalahan pada buku yang telah dibeli dari

penerbit.

Pengecekan secara fisik juga dilakukan pada bahan pustaka baru.

Apakah buku tersebut ada yang sobek, rusak dalam pencetakanya,

mungkin ada halaman yang tidak ada, atau kosong. Yang terpenting

pengecekan pada isi atau materi buku tersebut harus lengkap dan jelas.

Untuk teori yang diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar berikut :

“Begitu bahan pustaka atau koleksi lain datang ke perpustakaan, maka pertama kali yang perlu dilakukan adalah memeriksa bahan atau koleksi tadi, apakah sudah sesuai yang diminta atauu belum, kemudian periksa juga bentuk fisiknya. Jumlah judulnya, jumlah eksemplarnya, dan ciri-ciri lain yang dianggap perlu. Namun yang juga penting adalah masalah masalah kelengkapan isi dari buku itu. Misalnya, apakah tidak ada halaman yang rusak atau kosong, kualitas pencetakanya, apakah sudah sesuai dengan yang diminta, dan lain-lain. Yang jelas, semua kelengkapan dari buku

Page 56: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

 

yang dipesanya harus diperiksa dengan teliti (Yusuf dan Suhendar, 2007:33-34).”

Dengan demikian praktik yang ada di Perpustakaan Pusat

Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo sudah sesuai dengan teori

yang diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar. Sebab hampir sama yaitu

memeriksa data pembelian dan memeriksa secara fisik meskipun berbeda

dalam memberikan penjelasanya.

2. Pengecapan

Setelah melewati proses pengecekan kemudian pengecapan pada

buku. Pengecapan terdiri dari dua macam jenis antara lain :

a. Pengecapan identitas perpustakaan

Fungsi dari pengecapan sebagai bukti kepemilikan bahwa buku

tersebut merupakan milik perpustakaan. Pengecapan dibubuhkan pada

halaman judul dan halaman belakang. Satu lagi pada halaman tengah

yang sesuai kebijakan perpustakaan yakni pada halaman 11. Berikut

ilustrasi cap kepemilikanya :

Gambar 2 Cap Perpustakaan Pusat UNIVET

Page 57: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

 

b. Pengecapan untuk kolom inventaris dan nomor klas

Pengecapan dibubuhkan pada bagian belakang halaman judul.

Apabila pada tempat tersebut sudah penuh dengan tulisan dapat diganti

di halaman genap lainya. Adapun gambar dari cap yang dimaksud :

Gambar 3 Cap Perpustakaan Pusat UNIVET

Untuk teori pembubuhan cap menurut Yusuf dan Suhendar sebagai

berikut:

“Pembubuhan cap perpustakaaan ini bisa dilakukan pada bagian atau halaman tertentu pada setiap buku milik perpustakaan. Minimal tiga cap harus dibubuhkan pada setiap buku, misalnya pada halaman judul, pada setiap halaman tertentu di sekitar tengah-tengah jumlah halaman (stempel rahasia), dan pada sekitar akhir pada pembahasan teks buku bersangkutan (Yusuf dan Suhendar, 2007:34).” Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa realita dengan teori yang

diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar sudah relevan. Terbukti dari tempat

pengecapan yang terdiri dari tiga bagian pada buku atau bahan pustaka.

Ketiga bagian tersebut yakni bagian depan, bagian tengah dan belakang

buku.

3. Verifikasi

Verifikasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa

kembali apakah buku yang dibeli sudah ada kembaranya atau benar-benar

baru. Cek ulang dilakukan melalui program aplikasi SIMPERPUS dengan

Page 58: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

 

memasukkan judul buku yang akan dicari. Sebab proses pengolahan untuk

keduanya juga berbeda. Pada buku yang sudah ada, tinggal input data

dalam database komputer berupa nomor inventaris dan banyak copianya.

Kalau masih baru memasukkan data ke daftar koleksi buku baru kemudian

di input dalam buku induk, terakhir menginputnya dalam komputer.

Berikut tampilan tabel daftar koleksi buku baru di Perpustakaan Pusat

UNIVET antara lain :

Tabel 4

Format Daftar Koleksi Buku Baru Di Perpustakaan Pusat Univet

Tanggal No. Judul Pengarang Edisi Asal Eksemplar Keterangan

Teori tentang penjelasan mengenai metode verifikasi yang

dikemukakan oleh Suherman (2009:122) antara lain:

a. Daftar pengadaan (accession list)

b. Daftar atau register berisi nomor induk

c. Lembar lepas berisi nomor induk

d. Kartu uji (check card)

e. Memeriksa kartu buku

f. Menghitung buku

g. Menggunakan bantuan computer

h. Shelflist

Page 59: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

 

Dari kedua paparan diatas dapat diambil kesimpulan pada kegiatan

verifikasi sudah sesuai dengan teori yang diungkapkan. Alasanya yakni

sama-sama menggunakan aplikasi dalam mencari bahan pustaka tersebut.

Satu hal lagi untuk bahan pustaka yang baru dimasukkan datanya ke dalam

daftar buku baru yang berbeda dengan buku induk.

4. Penentuan Tajuk

Proses yang keempat menentukan tajuk subjek dari sebuah buku.

Penentuan tajuk ini juga dibantu dengan menggunakan DTSPN (Daftar

Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional). Meskipun hanya berjumlah satu

eksemplar akan tetapi sudah efektif dalam membantu menentukan subjek

buku. Caranya subjek yang telah ditentukan ditulis diatas halaman judul

buku dengan menggunakan pensil.

Teori dari Yusuf dan Suhendar (2007:42) tentang menetapkan subjek

buku, sebuah buku bisa ditentukan subjeknya melalui :

- Membaca seluruh teks buku yang bersangkutan. Namun hal ini

tidak efisien, oleh karena itu bisa menggunakan cara yang lebih

praktis yaitu dengan membaca buku secara teknis.

- Dengan membaca kata pengantarnya.

- Membaca pendahuluan dari buku yang bersangkutan. Pendahuluan

biasanya berisi pembahasan subjek buku dimaksud secara garis

besar.

- Membaca secara teknis mencari tahu lewat keterangan yang ada

kaitanya dengan buku dimaksud.

Page 60: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

 

- Keterangan-keterangan bibliografi seperti daftar pustaka, resensi

buku yang bersangkutan, katalog penerbit, brosur-brosur tentang

buku tersebut dari penerbit, dan keterangan lain yang ada

hubunganya dengan buku dimaksud, juga bisa dibaca dengan

tujuan untuk mencari tahu tentang subjek dari buku yang sedang

diklasifikasikanya.

- Jalan terakhir membacanya seluruh teks dari buku yang

bersangkutan.

Untuk penentuan tajuk subjek buku belum sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar. Penentuan tajuk pada realitanya

langsung dilihat dari judul bukunya. Entah itu benar atau salah dalam

menentukan subjek tersebut. Padahal apabila dari judul belum dapat

ditentukan dapat melalui cara seperti yang diungkapkan diatas.

5. Klasifikasi

Berikutnya mengklasir bahan pustaka dengan dasar dari subjek yang

telah ditentukan sebelumnya. Setelah itu menentukan nomor klasifikasi

secara tepat sesuai bagan yang tertera. Untuk buku pedoman klasifikasinya

Perpustakaan Pusat UNIVET menggunakan DDC versi 20 dan DDC edisi

ringkas karangan Drs. Towa P. Hamakonda, MLS dan J.N.B. Tairas.

Tata cara dalam melakukan penentuan klasifikasi seperti yang

dijelaskan oleh Yusuf dan Suhendar yakni :

“Subjek dari buku yang baru saja ditentukan melalui membaca buku secara teknis tadi, maka langkah berikutnya adalah menetapkan lebih dahulu subjek tersebut ke dalam ke dalam golongan notasi dalam daftar DDC yang ada. Misalnya ada sebuah buku berjuduk Statistik

Page 61: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

 

Indonesia Tahun 1971. Maka sudah tentu subjeknya statistik itu sendiri, yaitu tentang deretan angka-angka yang menunjukkan jumlah peristiwa atau data tertentu seperti misalnya data tentang penduduk pada suatu saat, jumlah sekolah yang ada di Jawa Barat pada tahun 1994, angkatan kerja usia produktif di Jawa Barat pada tahun ini, dan sebagainya. Jika diamati contoh tersebut diatas, maka data yang dimaksud termasuk kedalam golongan ilmu sosial, yakni golongan 300-an. Dengan menelusuri deretan angka atau notasi pada golongan 300-an ini maka diperoleh angka 310 untuk statistik sosial. Dengan demikian, maka notasi untuk buku dengan judul tadi bisa diberi label dengan notasi 310 (Yusuf dan Suhendar, 2007:44).”

Dapat diambil kesimpulan sesungguhnya kegiatan klasifikasi sudah

sesuai dengan teorinya. Karena dalam tata cara penggunaan DDC dalam

relita sudah sesuai dengan teori yang diungkapkan diatas. Mulai dari

membaca buku hingga menentukan notasi dalam dan luarnya.

6. Pembuatan Nomor Klasifikasi (Call Number)

Setelah menentukan tajuk subjek dan klasifikasi telah selesai,

tindakan selanjutnya penyandian. Penyandian juga disebut dengan

pembuatan nomor klasifikasi atau nomor panggil. Berikut penulisan dan

keterangan nomor panggil secara otomasi pada komputer :

515 : nomor klasifikasi

MAR : tiga huruf pertama nama pengarang (huruf kapital)

S : satu huruf pertama judul buku

c1 : copian pertama

2012 : tahun terbit

Untuk penulisan secara manual dan keterangan yang ditulis pada

kolom cap yang telah dibubuhkan yaitu :

515 : nomor klasifikasi

Page 62: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

 

MAR : tiga huruf pertama nama pengarang (huruf kapital)

s : satu huruf pertama judul buku

Penulisan pada buku apabila lebih dari satu eksemplar, maka

penulisan nomor panggilnya sebagai berikut :

Eksemplar pertama : 515 MAR s.1

Eksemplar kedua : 515 MAR s.2

Apabila buku tersebut berjilid dan jumlahnya di perpustakaan lebih

dari satu eksemplar, maka penulisannya seperti yang terlihat di bawah ini :

Jilid pertama : 515 MAR s.I.1

Jilid kedua : 515 MAR s.II.1

Dan apabila buku tersebut merupakan karya berjilid dengan jumlah

eksemplar yang banyak, maka penulisan nomor bukunya seperti di bawah

ini :

Eksemplar pertama, jilid pertama : 515 MAR s.I.1

Eksemplar pertama, jilid kedua : 515 MAR s.II.1

Pada karya fiksi hanya ditulis dengan huruf F (huruf kapital) saja

pada kolom nomor klasifikasi seperti pada contoh :

F : pengganti nomor klasifikasi

MAR : tiga huruf pertama nama pengarang

K : satu huruf pertama judul buku

Yusuf dan Suhendar (2007:55-57) memberikan contoh penulisan

nomor buku dan maknanya sebagai berikut:

Page 63: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

 

342 nomor klasifikasi

DAR tiga huruf pertama nama pengarang

o satu huruf pertama judul buku

Apabila di perpustakaan buku tersebut lebih dari satu eksemplar,

maka penulisan nomor bukunya sebagai berikut :

342 342 342

DAR DAR DAR

o1 o2 o3

eks ke-3

eks ke-2

eks ke-1

Apabila buku tersebut merupakan karya berjilid dan jumlahnya di

perpustakaan lebih dari satu eksemplar, maka penulisan nomor bukunya

sebagai berikut :

342 342 342

DAR DAR DAR

oI (Jilid I) oII (Jilid II) oIII (Jilid III)

Oleh karena itu dapat disimpulkan pada pembuatan nomor

klasifikasi tidak sesuai untuk secara automasinya. Karena terdapat

tambahan jumlah copian dan tahun serta tempatnya pun tidak sesuai. Akan

tetapi secara manualnya sudah sesuai regulasi pada teori yang

diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar.

Page 64: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

 

7. Inventarisasi

Inventarisasi merupakan proses memasukkan data buku dalam buku

induk. Buku yang digunakan berbeda dengan buku-buku yang biasa,

karena memiliki ukuran yang cukup besar. Hal ini bermanfaat agar

memudahkan dalam proses penulisanya. Penulisan asal buku dan fakultas

menggunakan kode yang dibuat perpustakaan sesuai kebijakan. Untuk

menu pada tabel buku induk inventarisasi koleksi buku di Perpustakaan

Pusat UNIVET sebagai berikut :

- Tanggal Pendaftaran

- Nomor Inventaris Induk

- Kode Asal

- Nomor Urut Asal

- Kode Fakultas

- Nomor Urut Fakultas

- Pengarang

- Judul

- Tahun Terbit

- Penerbit

- Halaman

- Harga

- Bahasa

- Keterangan Nomor Klas

Page 65: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

 

Pada teori data yang perlu disediakan pada lajur-lajur buku induk

menurut Yusuf dan Suhendar (2007:36) adalah sebagai berikut:

- Lajur 1 berisi tanggal dengan ukuran 3 cm.

- Lajur 2 berisi nomor urut dengan ukuran 2,5 cm.

- Lajur 3 berisi nama pengarang dengan ukuran 5,5 cm.

- Lajur 4 berisi judul buku dengan ukuran 8 cm.

- Lajur 5 berisi penerbit dengan ukuran 4,5 cm.

- Lajur 6 berisi tahun terbit dengan ukuran 2 cm.

- Lajur 7 berisi asal buku dengan ukuran 3 cm.

- Lajur 8 berisi harga buku dengan ukuran 4 cm.

- Lajur 9 berisi keterangan dengan ukuran selebihnya.

Dapat diambil kesimpulan untuk format dalam kegiatan inventarisasi

belum relevan dengan teori yang diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar.

Terbukti pada format dalam buku induk Perpustakaan Pusat UNIVET

tersebut terdapat tambahan berupa kode fakultas dan nomor urut fakultas.

8. Input Data Buku ke dalam Komputer

Input data buku di Perpustakaan Pusat UNIVET memakai program

aplikasi SIMPERPUS yang bernama Air Media. Langkah penginputan

dilakukan sebagai berikut :

a) Menjalankan program dengan mengetik alamat web

http://192.168.0.1/siperpus/index.php pada kolom alamat url tampak

pada gambar di bawah ini :

Page 66: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

 

   

Gambar 4 Link Alamat Aplikasi Air Media

Kemudian muncul tampilan seperti ini :

       

Gambar 5 Tampilan Utama Air Media

b) Untuk menjadi administrator klik tulisan Sign In, sehingga muncul

tampilan berikut :

 

  Gambar 6 Tampilan Login Administrator 

Mengetik username, password serta mengklik key. Cert. yang

telah tersedia pada folder dokumen lalu klik login.

Page 67: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

 

c) Selanjutnya keluar ilustrasi seperti yang tampak pada gambar 7. Klik

tulisan “Buku & Inventarisasi” pada menu yang disediakan pada

tampilan ini.

 

Gambar 7 Menu Setelah Login

d) Kemudian klik “Data Buku” yang terletak di bawah menu sebelumnya.

Sehingga muncul halaman berikut :

   

Gambar 8 Menu pada Data Buku

Sebelum di input dicari dahulu data yang akan dimasukkan

dengan mengetik judul bukunya pada kolom yang samping kananya

ada tulisan “CARI”. Apabila sudah ada tinggal memasukkan nomor

Page 68: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

 

inventaris dan memilih asal buku saja. Kalau belum ada klik tulisan

“tambah” pada sisi kanan tampilan pada gambar 8.

e) Munculah metada yang harus diisi seperti yang terlihat pada gambar

berikut :

 

Gambar 9 Tampilan Menu Input Data

Mengisi seluruh menu yang telah disediakan sesuai data pada

bahan pustaka. Akan tetapi ada pula yang tidak diisi yaitu pada menu

nomor rak, seri, tajuk utama, dan mata kuliah terkait. Setelah semua

terisi klik menu “SIMPAN” yang terletak di bawah sendiri.

Page 69: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

 

f) Data yang telah selesai disimpan tadi terletak di atas pada nomor satu.

Kemudian edit jumlah buku seperti yang tampak pada gambar 10

berikut :

 

Gambar 10 Tampilan Daftar Buku

g) Langkah terakhir dalam tahap entry data buku dengan mengisi menu

yang diperlihatkan pada gambar 11 setelah itu klik selesai.

 

Gambar 11 Menu Input Nomor Inventaris

Proses penginputan data buku ke dalam komputer sudah sesuai

dengan tutorial dari aplikasi tesebut. Semua data terisi sesuai dengan

keterangan yang ditampilkan. Akan tetapi mungkin masih ada sedikit data

yang memang tidak diisi.

Page 70: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

 

9. Pemberian Kelengkapan Buku

Semua buku diberi kelengkapan seperti label, slip tanggal kembali

dan barcode. Pada alur kegiatan ini sudah tersedia di dalam program

aplikasi komputer. Sehingga pustakawan tinggal mencetak dan

menempelkan item tersebut pada tempatnya. Untuk hasil print out atau

cetakanya sudah tersedia di dalam aplikasi Air Media. Caranya seperti

yang dijelaskan di bawah ini :

a) Setelah melalui alur kegiatan menginput data selesai kemudian muncul

tampilan berikut :

 

Gambar 12 Tampilan Setelah Input Data

b) Selanjutnya centang judul buku yang akan dibuat nomor panggil dan

barcodenya seperti yang terlihat pada gambar dan klik pada tulisan

cetak katalog, cetak call number dan cetak barcode.

Page 71: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

 

Gambar 13 Tampilan Setelah Input Data

c) Kemudian untuk hasil katalog, call number dan barcode keluar

tampilan seperti pada gambar-gambar berikut di bawah ini.

Contoh gambar katalog yang terlihat :

 

Gambar 14 Katalog Buku

Berikut label buku yang telah ditampilkan :

 

Gambar 15 Label Buku

Page 72: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

 

Serta barcode buku yang terpampang :

 

Gambar 16 Barcode Buku

d) Terakhir print dengan menekan Ctrl dan p pada keyboard komputer.

Untuk katalog bukunya tidak dicetak seperti pada barcode dan

call number. Alasanya jika dicetak juga tidak akan berguna karena

sudah ada OPAC di perpustakaan tersebut. Disamping lebih mudah

menggunakannya, juga cepat dalam menelusuri bahan pustaka yang

dicari.

Tempat untuk label buku di bagian punggung buku, jaraknya kurang

lebih 3 cm dari bawah seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Gambar 17 Letak Label Buku

Slip tanggal kembali diletakkan pada belakang halaman judul di

bawah cap kolom inventaris. Lalu untuk barcode ditempelkan pada

halaman judul diantara tulisan judul dan penerbit. Dan berikut ilustrasinya:

Page 73: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

 

 

Gambar 18 Letak Barcode

Satu lagi pemberian ciri tanda buku pada koleksi yang berjenis

Referensi dan CR (Close Reserved). Penandaan menggunakan kertas yang

ditempelkan di bawah label buku. Warna kuning untuk koleksi yang

berjenis close reserved dan merah pada koleksi referensi.

Teori penempatan call number buku menurut Yusuf dan Suhendar

(2007:57) yaitu nomor buku nantinya dibubuhkan pada punggung buku

bagian bawah. Sehingga pada teori yang diungkapkan dan realitanya dapat

dikatakan sama. Baik dari segi penempatanya maupun pemberian ciri khas

pada buku CR dan buku rujukan.

10. Penyampulan

Agar koleksi buku tidak mudah rusak dan tetap terjaga kelestarianya,

maka buku perlu diberikan sampul. Pekerjaan ini biasanya dinamakan

dengan penyampulan. Penyampulan menggunakan bahan plastik yang

tidak berwarna atau bening. Tahap ini dilakukan setelah semua

kelengkapan koleksi buku ditempelkan pada tempatnya.

Page 74: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

 

Untuk teori proses penyampulan yang diungkapkan oleh

Rahayuningsih (2007:138) dalam penjelasanya tentang pengertian

penyampulan bahan pustaka yaitu bahan pustaka diberi sampul plastik

atau kertas supaya lebih awet dan tidak mudah kotor. Dari pemaparan

diatas dapat disimpulkan bahwa dari bahanya sudah sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh Rahayuningsih.

11. Shelving

Pekerjan yang terakhir dalam pengolahan bahan pustaka buku yaitu

shelving. Untuk penyusunan buku-buku di Perpustakaan Pusat UNIVET

sesuai dengan kebijakan yang dahulu. Kebijakan yang dimaksud yaitu

bahan pustaka diletakkan pada satu kelas tetapi tidak berurutan. Kegiatan

ini juga dilakukan para pustakawan ketika perpustakaan akan tutup.

Berikut prinsip shelving yang dipaparkan oleh Soetminah (1992:122-

123) antara lain:

1) Sandi buku menjadi dasar penempatan buku dan arena setiap buku

mempunyai sandi tersendiri, maka satu lokasi digunakan untuk satu

buku.

2) Setiap rak tidak boleh diisi penuh, dan papan paling bawah

dikosongkan agar bila ada penambahan koleksi tidak perlu menggeser

koleksi lama

3) Urutan penempatan selalu dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dan

sesudah rak pertama penuh pindah ke rak kedua dengan satu rak diisi

kira-kira 80%

Page 75: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

 

4) Setiap rak perlu diberi penuntun yang menunjukkan isi dari rak yang

bersangkutan

5) Sandi buku-buku referensi biasanya ditambah dengan huruf R, yang

dapat ditempatkan pada arak khusus.

Pada kegiatan penyusunan buku belum sesuai dengan prinsip yang

dipaparkan oleh Soetminah. Hal yang dimaksud yaitu pada papan bawah

masih terisi kemudian penempatan bahan pustaka tidak sistematis. Satu hal

lagi pada rak terisi secara penuh atau tidak diberi tenggang.

C. Beberapa Kendala dalam Pengolahan Bahan Pustaka Buku di Universitas

Veteran Bina Nusantara Sukoharjo.

Dalam mengolah semua bahan pustaka tidak selalu berjalan dengan

lancar. Tetap saja ada masalah yang menghambat jalannya proses tersebut.

Sehingga buku yang seharusnya sudah tertata di rak, masih berada di meja

pengolahan. Padahal di lain pihak koleksi tersebut mungkin sudah dibutuhkan

oleh para anggota perpustakaanya. Kendala-kendala yang dimaksud antara lain:

1) SDM yang belum memadai dalam proses kegiatan ini

Jumlah tenaga kerja memiliki korelasi yang erat dengan cepat

lambatnya operasional. Jika tenaga kerja kurang, maka operasionalnya pun

juga ikut menjadi lamban. Sehingga buku-buku yang telah melewati tahap

pengadaan harus terhenti lama di pengolahan. Perpustakaan Pusat UNIVET

mengalami kendala tersebut dan telah menyadarinya baik dari pemimpin

maupun karyawanya.

Page 76: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

 

Selain itu petugas pustakawan yang bekerja di bagian pengolahan

juga merangkap tugas di bagian sirkulasi. Hal yang demikian justru

menambah kelambanan proses pengolahan yang telah dialami. Karena

ketika pustakawan pindah tugas ke sirkulasi, maka pekerjaan pengolahan

berhenti total.

2) Sarana pendukung yang belum lengkap

Sarana yang dimaksud adalah alat cap kepemilikan Perpustakaan

Pusat UNIVET beserta bantalanya. Kedua tersebut itu masing-masing

hanya berjumlah satu buah. Stempel itu bukan hanya digunakan di bagian

pengolahan, tetapi juga di bagian sirkulasi. Masalah ini jelas menghambat

proses pengecapan buku apabila keduanya dibutuhkan. Misalnya di bagian

pengolahan sedang digunakan untuk mengecap, pada saat itu juga sirkulasi

membutuhkan untuk mengecap kartu anggota atau surat bebas

perpustakaan.

3) Kekurangan dari Program Aplikasi Air Media yang digunakan

Software yang digunakan di Perpustakaan Pusat UNIVET memiliki

kelemahan. Kelemahan itu nama pengarang pada metadata harus diketik

ulang. Pengarang yang sudah pernah ditulis tidak muncul lagi. Sehingga

harus diketik kembali nama pengarang tersebut. Hal ini juga dapat menjadi

kendala dalam persoalan waktu. Padahal untuk penerbitnya sudah bisa

langsung dicari tinggal memilih penerbit beserta kota yang dimaksud.

4) Sistem komputer yang terkadang mengalami gangguan

Page 77: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

 

Komputer yang dipakai dalam pengolahan kadang mengalami hang

atau eror. Disebabkan karena kurang terawat pada sistem dan program

yang ada di dalamnya. Adapula alasan lainya adalah anti virus yang

digunakan tidak up to date. Apabila terus-menerus dibiarkan maka

perangkat komputer akan menjadi rusak. Karena virus telah menginfeksi

seluruh sistem dan data yang ada di komputer tersebut. Pada akhirnya juga

akan menghambat proses dalam entry data buku.

5) Rak bagian atas koleksi yang terlalu tinggi

Rak buku pada bagian atas seharusnya dapat dijangkau oleh seluruh

pengguna perpustakaan. Minimal dapat terlihat, sehingga dapat dibaca

judul yang tertera pada punggung bukunya. Kendala ini tidak hanya

merugikan pustakawan yang sedang melakukan penyusunan buku. Akan

tetapi juga pengguna perpustakaan dalam menelusuri bahan pustaka yang

dicari.

D. Solusi mengatasi kendala pada pengolahan bahan pustaka buku di

Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo

Hambatan yang terjadi seperti yang telah diungkapkan di atas perlu

diatasi. Dengan tujuan agar pekerjaan ini dapat selesai secara cepat, tepat dan

mudah sesuai yang diharapkan. Cara mengatasi akan hal tersebut antara lain :

1) Menambah kuantitas SDM yang ahli dalam kegiatan pengolahan

Pemecahan masalah yang pertama yaitu merekrut SDM yang

berpendidikan ilmu perpustakaan minimal diploma tiga. Pekerjaan

mengolah bahan pustaka memerlukan pengalaman dan pengetahuan akan

Page 78: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

 

ilmu perpustakaan. Bahwasanya diploma tiga memang diprioritaskan

dalam hal teknis salah satunya kegiatan ini. Jika tidak memiliki unsur

tersebut perekrutan akan terasa sia-sia dan akan membuang waktu saja.

2) Menambah jumlah sarana sesuai kebutuhan

Solusinya membeli dan memesan sarana yang dimaksud ke tempat

pembuatan stempel. Upaya ini akan bermanfaat bagi kelancaran dari kedua

belah pihak. Di satu sisi memperlancar pengolahan buku, disisi lainya

memperlancar proses registrasi dan pembuatan surat keterangan bebas

perpustakaan.

3) Memperbaiki kekurangan Program Aplikasi yang menjadi kendala

Menanggapi kendala yang telah disampaikan sebelumnya. Masalah

ini dapat diupayakan dengan mengganti sistem aplikasi oleh pembuat

software maupun orang yang ahli dalam program komputer. Karena

pembuat aplikasi lebih mengetahui bagaimana cara merubahnya dan

sistem kerjanya. Pembenahan dilakukan khususnya pada pengisian data

nama penulis buku. Pada menu ini dapat dirubah seperti menu pada

penerbit. Jadi pustakawan yang sedang menginput data praktis, karena

tinggal memilih penulis yang diinginkan.

4) Memperbaharui Anti Virus yang dipakai

Mengupdate anti virus yang digunakan adalah salah satu jalan agar

komputer tidak rusak. Tindak lanjutnya dengan mengunjungi web yang

menyediakan aplikasi dan mengunduhnya. Sekarang banyak sekali situs-

situs yang menyediakan dan beragam jenis aplikasi itu. Komputer yang

Page 79: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

 

digunakan pun sebetulnya juga dapat berkoneksi dengan internet lewat

wifi perpustakaan. Jadi menambah kemudahan untuk mengunduh maupun

memperbaharuinya.

5) Memberikan alat yang mampu menjangkau koleksi

Usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang demikian

yakni memberikan sarana berupa tangga. Sebuah tangga yang berukuran

kecil dan mudah untuk dipindahkan. Alat tersebut diletakkan di dekat rak-

rak buku, baik di depan atau sampingnya. Solusi ini akan membuat

pustakawan tidak merasa kesulitan ketika melakukan shelving.

Page 80: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 79

 

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari semua yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat

diambil garis besar yang meliputi :

1. Kegiatan pengolahan bahan pustaka buku di Perpustakaan Pusat Universitas

Veteran Bina Nusantara Sukoharjo terdiri dari beberapa tahap yaitu :

a) Pengecekan

Praktik yang ada di Perpustakaan Pusat Universitas Veteran Bina

Nusantara Sukoharjo tentang pengecekan sudah sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar. Sebab hampir sama yaitu

memeriksa data pembelian dengan memeriksa secara fisik meskipun

berbeda dalam memberikan penjelasanya.

b) Pengecapan

Pada proses pengecapan, bahwa realita dengan teori yang

diungkapkan sudah relevan. Terbukti dari tempat pengecapan yang terdiri

dari tiga bagian pada buku atau bahan pustaka. Ketiga bagian tersebut

yakni bagian depan, bagian tengah dan belakang buku.

Page 81: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

 

c) Verifikasi

Kegiatan verifikasi di Perpustakaan Pusat Universitas Veteran Bina

Nusantara Sukoharjo sudah sesuai dengan teori yang diungkapkan.

Alasanya yakni sama-sama menggunakan aplikasi dalam mencari bahan

pustaka tersebut. Satu hal lagi untuk bahan pustaka yang baru dimasukkan

datanya ke dalam daftar buku baru yang berbeda dengan buku induk.

d) Penentuan Tajuk

Untuk penentuan tajuk subjek buku belum sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar. Penentuan tajuk pada realitanya

langsung dilihat dari judul bukunya. Entah itu benar atau salah dalam

menentukan subjek tersebut. Padahal apabila dari judul belum dapat

ditentukan dapat melalui cara seperti yang diungkapkan diatas.

e) Klasifikasi

Kegiatan klasifikasi di Perpustakaan Pusat Universitas Veteran Bina

Nusantara Sukoharjo sudah sesuai dengan teorinya. Karena dalam tata

cara penggunaan DDC dalam kenyataanya sudah sesuai dengan teori yang

diungkapkan diatas. Mulai dari membaca buku hingga menentukan notasi

dalam dan luarnya.

f) Pembuatan Nomor Klasifikasi (Call Number)

Pembuatan Nomor Klas di Perpustakaan Pusat Universitas Veteran

Bina Nusantara Sukoharjo tidak sesuai untuk secara automasinya. Karena

Page 82: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

 

pada label buku terdapat tambahan jumlah copian dan tahun serta tempat

pada nomor panggilnya pun tidak sesuai. Akan tetapi secara manualnya

sudah sesuai regulasi pada teori yang diungkapkan oleh Yusuf dan

Suhendar.

g) Inventarisasi

Untuk format dalam kegiatan inventarisasi belum relevan dengan

teori yang diungkapkan oleh Yusuf dan Suhendar. Terbukti pada format

dalam buku induk Perpustakaan Pusat UNIVET tersebut terdapat

tambahan berupa kode fakultas dan nomor urut fakultas.

h) Input Data Buku ke dalam Komputer

Penginputan data ke dalam komputer di Perpustakaan Pusat

Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo sudah sesuai dengan

petunjuk dari aplikasi tesebut. Sebab semua data terisi sesuai dengan

keterangan yang ditampilkan. Sehingga apabila penguna mencari bahan

pustaka melalui OPAC dapat mengetahui secara jelas tentang

keteranganya.

i) Pemberian Kelengkapan Buku

Pada tahap pemberian kelengkapan buku di Perpustakaan Pusat

Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo dan pada teori yang

diungkapkan dapat dikatakan sama. Baik dari segi tempat penempelan

label buku maupun pemberian ciri khas pada buku CR dan buku rujukan.

Page 83: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

 

Hasil katalognya pun juga sesuai dengan teori meskipun hanya berbentuk

digital atau tidak dicetak.

j) Penyampulan

Untuk proses penyampulan yang diungkapkan oleh Rahayuningsih

(2007:138) dalam penjelasanya tentang pengertian penyampulan bahan

pustaka yaitu bahan pustaka diberi sampul plastik atau kertas supaya lebih

awet dan tidak mudah kotor. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan

bahwa dari bahanya sudah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Rahayuningsih.

k) Shelving

Pada kegiatan penyusunan buku belum sesuai dengan prinsip yang

dipaparkan oleh Soetminah. Hal yang dimaksud yaitu pada papan bawah

masih terisi kemudian penempatan bahan pustaka tidak sistematis. Satu

hal lagi pada rak terisi secara penuh atau tidak diberi tenggang.

2. Beberapa Kendala dalam Pengolahan Bahan Pustaka Buku di Perpustakaan

Pusat Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo antara lain :

a) SDM yang belum memadai dalam proses kegiatan pengolahan bahan

pustaka

b) Sarana pendukung yang belum lengkap dalam mengolah buku

c) Kekurangan dari Program Aplikasi Air Media yang digunakan

Page 84: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

 

d) Komputer yang terkadang mengalami kendala berupa gangguan atau eror

pada sistemnya

e) Rak bagian atas koleksi yang terlalu tinggi menyulitkan pustakawan yang

sedang melakukan shelving

3. Solusi mengatasi kendala pada pengolahan bahan pustaka buku di

Perpustakaan Pusat Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo

a) Menambah kuantitas SDM yang ahli dalam kegiatan pengolahan buku di

perpustakaan

b) Menambah jumlah sarana yang diperlukan sesuai kebutuhan

c) Memperbaiki kekurangan Program Aplikasi yang menjadi kendala

d) Memperbaharui Anti Virus yang dipakai melalui internet yang tersedia

e) Memberikan sarana yang mampu menjangkau berupa tangga

B. Saran

Demi kebaikan dan kemajuan perpustakaan, penulis memberikan saran dari

apa yang telah disimpulkan di atas yaitu:

1. Buku diurutkan sesuai dengan abjad dan nomor urut klasifikasi seperti aturan

yang berlaku ketika melakukan shelving. Tidak hanya dimasukan ke dalam rak

yang sesuai kelasnya saja Sehingga para pengguna perpustakaan mudah dalam

mencari buku yang diinginkan.

2. Menambah jumlah staff atau pegawai dengan pendidikan pustakawan yang

berada di Perpustakaan Pusat Universitas Veteran Bina Nusantara Sukoharjo.

Page 85: commit to user - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DALAM MEMUDAHKAN PENELUSURAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

 

Dengan tambahan tersebut dapat mempercepat proses pengolahan buku.

Terlebih pustakawan tersebut juga mampu mengoperasikan maupun

memperbaiki gangguan yang terjadi pada komputer.

3. Hasil cetakan pada label buku disesuaikan dengan teori yang ada. Sehingga

disamping konsisten dengan peraturan juga dapat mempermudah pencarian

bahan pustaka. Alasanya teori dapat terpapar karena sudah dibuktikan melalui

pengalaman maupun penelitian.

4. Kemudian tangga rak buku perlu disediakan. Ketika shelving, rak paling atas

tidak dapat tertata secara rapi seperti rak-rak yang dibawahnya. Karena sulit

untuk dijangkau oleh semua petugas perpustakaan. Begitu pula pengguna yang

sedang searching buku, membuat mereka malas untuk mengambilnya.