chronic kidney disease

16
LAPORAN KASUS “Chronic Kidney Disease” Penulis : NOV AN AR Y ANDI NP : !"!""#"!"" $"! Pe%&i %&in' : dr(L idy a De)i* S+(PD S, AS- ILU P-NY AKI, DALA RUA. SAKI, UU DA-RA. SOLOK ,A.UN $"!/

Upload: novan-aryandi

Post on 10-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 1/16

LAPORAN KASUS

“Chronic Kidney Disease”

Penulis : NOVAN ARYANDI

NP : !"!""#"!"" $"!

Pe%&i%&in' : dr(Lidya De)i* S+(PD

S,AS- ILU P-NYAKI, DALA

RUA. SAKI, UU DA-RA. SOLOK 

,A.UN $"!/

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 2/16

0A0 I

Pendahuluan

Gagal ginjal kronik (GGK) menggambarkan suatu keadaan ginjal yang

abnormal baik secara structural maupun fungsinya yang terjadi secara progresif 

dan menahun, umumnya bersifat ireversibel. Sering kali berakhir dengan penyakit

ginjal terminal yang menyebabkan penderita harus menjalani dialysis atau bahkan

transplantasi ginjal. Penyakit ini sering terjadi, seringkali tanpa disadari dan bahkan

timbul bersamaan dengan berbagai kondisi (penyakit kardiovaskular dan diabetes)

i !ndonesia, dari data yang didapatkan berdasarkan serum kreatinin yang

abnormal, diperkirakan pasien dengan GGK ialah sekitar "###$juta penduduk.

GGK atau sering disebut juga penyakit ginjal kronik (%hronic Kidney isease)

memiliki prevalensi yang sama baik pria maupun &anita dan sangat jarang

ditemukan pada anak'anak, kecuali dengan kelainan genetic, seperti misalnya pada

Sindroma lport ataupun penyakit ginjal polikistik autosomal resesif.

GGK sering berhubungan dengan anemia. nemia pada GGK muncuk ketika

klirens kreatinin turun kira'kira # ml$mnt$*,+m" dari permukaan tubuh. nemia

akan menjadi lebih berat lagi apabila fungsi ginjal menjadi lebih buruk lagi, tetapi

apabila penyakit ginjal telah mecapai stadium akhir, anemia akan secara relative

menetap. nemia pada GGK terutama diakibatkan oleh berkurangnya eritropoietin.

nemia merupakan kendala yang cukup besar bagi upaya mempertahankan

kualitas hidup pasien GGK.

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 3/16

0A0 II

,in1auan Pus2a3a

De4enisi

Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses pato-siologis dengan etiologi yang

beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan umumnya

berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu kelainan klinis

yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu keadaan

klinis uanh ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu

derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis

maupun transplantasi ginjal. remia adalah suatu sindrom klinik dan laboratorium

yang terjadi pada semua organ, akibat penurunan fungsi ginjal pada penyakit gagal

ginjal kronik.

Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (/S0) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh

gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,

menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah)

(1runner 2 Suddarth, "##*).

Kri2eria Penya3i2 5in1al Kroni3 

!( Kerusa3an 'in1al 6renal da%a'e7 yan' 2er1adi le&ih dari 8 &ulan*

&eru+a 3elainan s2ruc2ural a2au 4un'sional* den'an a2au 2an+a

+enurunan la1u 9l2rasi 'lo%erulus 6L57* den'an %ani4es2asi:

' Kelainan +a2olo'is' ,erda+ar 2anda 3elainan 'in1al* 2er%asu3 3elainan dala%

3o%+osisi darah a2au urin* a2au 3elainan dala% 3o%+osisi darah

a2au urin* a2au 3elainan dala% 2es +enci2raan 6i%a'in' 2es27$( La1u 9l2rasi 'lo%erulus 6L57 3uran' dari ;" %l<%n2<!*#8%$ sela%a 8

&ulan den'an a2au 2an+a 3erusa3an 'in1al

Klasi93asi Chronic Kidney Disease 6Penya3i2 5in1al Kroni37

Klasi-kasi penyakit ginjal kronik didasarkan atas dua hal yaitu, atas dasar derajat

(stage) penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi

Klasi-kasi atas dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar 34G, yang dihitung dengan

mempergunakan rumus Kockcroft'Gault sebagai berikut5

34G (ml$mnt$*,+m") 6 (*#' mur ) 7 1erat 1adan

+" 7 Kreatinin plasma (mg$dl)

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 4/16

8b5 Pada pasien perempuan dikalikan #.9:

Klasi93asi Penya3i2 5in1al Kroni3 a2as Dasar Dera1a2

Penya3i2

Dera1a2 Perjalanan 34G (ml$mnt$*,+m" )

!

$

8

=

/

Kerusakan ginjal

dengan 34G normal

atau ;

Kerusakan ginjal

dengan 34G < ringan

Kerusakan ginjal

dengan 34G < sedang

Kerusakan ginjal

dengan 34G

< beratGagal Ginjal

=>#

?#'>#

#':>

*:'">

@*: atau dialisis

Klasi93asi Penya3i2 5in1al Kroni3 A2as Dasar Dia'nosis -2iolo'i

Penya3i2 ,i+e %ayor 6con2oh7

Penyakit ginjal diabetes

Penyakit ginjal non'

diabetes

Penyakit pada

transplantasi

iabetes tipe * dan "

Penyakit glomerular

(penyakit autoimun, infeksi sistemik, obatm

neoplasia)

Penyakit vascular

(penyakit pembuluh darah besar, hipertensi,mikroangiopati)

Penyakit tubulointestitial

(pielonefritis kronik, batu, obstruksi keracunan

obat)

Penyakit kistik (ginjal polikistik)

Keracunan obat (siklosporin$takrolimus)

Penyakit recurrent (glomerular)

 Aransplant glomerulopathy

-+ide%iolo'i

i merika Serikat, data tahun *>>:'*>>> menyatakan insidens penyakit ginjal

kronik diperkirakan *## kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat

sekitar 9B setiap tahunnya. i Calaysia, dengan polulasi *9 juta, diperkirakan

terdapat *9## kasus baru gagal ginjal pertahunnya. i 8egara'negara berkembang

lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar #'?# kasus perjuta penduduk per tahun.

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 5/16

Pa2o9siolo'i

Pato-siologi penyakit ginjal kronik pada a&alnya tergantung pada penyakit

yang mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi

kurang lebih sama.

Pengurangan massa ginjal yang mengakibatkan hipertro- structural dan

fungsional nefron yang masih tersisa (surviving nephrons) sebagai upaya

kompensasi, yang diperantarai oleh molekul vasoaktif seperti sitokin dan gro&th

factors. Dal ini mengakibatkan terjadinya hiper-ltrasi, yang diikuti oleh peningkatan

tekanan kapiler dan aliran darah gromerulus. Proses adaptasi ini berlangsung

singkat, akhirnya diikuti oleh proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang

masih tersisa. Proses ini akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi neuron yang

progresif, &alaupun penyakit dasarnya sudah tidak aktif lagi.

danya peningkatan aktivitas aksis rennin'angiotensin'aldosteron, sebagian

diperantarai oleh gro&th factor seperi transforming gro&th factor E (AG4'E).

1eberapa hal yang juga dianggap berperan terhadap terjadinya progresi-tas

Penyakit Ginjal Kronik adalah albuminuria, hipertensi, hiperglikemia, dislipidemia.

Pada stadium paling dini penyakit ginjal kronik, terjadi kehilangan daya

cadang ginjal (renal reverse), pada keadaan mana basal 34G masih normal atau

malah meningkat. Kemudian secara perlahan dan pasti, akan terjadi penurunan

fungsi neuron yang progresig, yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan

kreatinin serum.

Sampai pada 34G sebesar ?#B, pasien masih belum merasakan keluhan

(asimtomatik), tapi sudah terjadi peningkat kadar urea dan kreatinin serum. Sampai

pada 34G sebesar #B, mulai terjadi keluhan pada pasien seperti nokturia, badan

lemah, mual, nafsu makan kurang dan penurunan berat badan. Sampai pada 34G

diba&ah #B, pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata seperti,

anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan fosfor dan kalsium, pruritus, mual,

muntah dan lain sebagainya. Pada 34G diba&ah *:B akan terjadi gejala dan

komplikasi yang lebih serius, dan pasien sudah memerlukan terapi penggantian

ginjal (0enal 0eplacement Aherapy) antara lain dialysis atau transplantasi ginjal.

Pada keadaan ini pasien dikatakan sampai pada stadium gagal ginjal.

-2iolo'i

Penyebab Gagal Ginjal Kronik dapat dibagi dua, yaitu 5

*. Kelainan parenkim ginjal' Penyakit ginjal primer

o Glomerulonefritis

o Pielonefritis

o Ginjal polikistik

o  A1% ginjal

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 6/16

' Penyakit ginjal sekundero 8efritis 3upus

o 8efropati analgesic

o miloidosis ginjal

". Penyakit ginjal obstruktif ' Pembesaran prostat batu' 1aru saluran kencing, dll

/tiologi penyakit ginjal kronik sangat bervariasi antara satu 8egara dengan 8egara

lain.

Penye&a& U2a%a Penya3i2 5in1al Kroni3 di A%eri3a

Seri3a2 6!>>/?!>>>7

Penye&a& Insiden

Dia&e2es eli2us

' ,i+e ! 6#@7' ,i+e $ 68#@7

.i+er2ensi dan +enya3i2 +e%&uluh

darah &esar

5lo%erulone4ri2is

Ne4ri2is in2ers2i2ialis

Kis2a dan +enya3i2 &a)aan lain

Penya3i2 sis2e%i3 6%issal: Lu+usdan Vas3uli2is7

Neo+las%a

,ida3 di3e2ahui

Penya3i2 lain

B

"+ B

*# B

B

B

" B

" B B

B

Sedangkan Perhimpunan 8efrologi !ndonesia (Pernefri) tahun "### mencatat

penyebab gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di !ndonesia.

Penye&a& 5a'al 5in1al yan' %en1alani .e%odialisis di

Indonesia ,h( $"""Penye&a& Insiden

Glomerulonefritis

iabetes Celitus

Fbstruksi dan infeksi

Dipertensi

Sebab lain

?,> B

*9,?: B

*",9: B

9,? B

*,?: B

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 7/16

ikelompokan pada sebab lain diantaranya, nefritis lupus, nefropati urat, intoksikasi

obat, penyakit ginjal ba&aan, tumor ginjal, dan penyebab yang tidak diketahui.

Pende3a2an Dia'nos2i3 

5a%&aran Klinis

Gambaran klinis pasien penyakit ginjal kronis meliputi 5

a. Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes mellitus, infeksi

traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemi, 3upus

/ritematosus Sistemik (3/S), dan lain sebagainya.

b. Sindrom remia, yaitu terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual muntah,nokturia, kelebihan volume cairan (volume overload), neuropati perifer,

pruritusm uremic frost, perikarditis, kejang'kejang sampai koma.c. Gejala komplikasinya antaralain, hipertensi, anemia, osteodistro- renal,

payah jantung, asidosis metabolic, gangguan keseimbangan elektrolit

(sodium, kalium, khlorida)

5a%&aran La&ora2oris

Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi 5

a. Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya (C, Dipertensi, dll)

b. Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin

serum, dan penurunan 34G yang dihitung menggunakan rumus Kockcroft'

Gault. Kadar kreatinin serum saja tidak bias dipergunakan untuk

memperkirakan fungsi ginjalc. Kelainan biokimia&i darah meliputi penurunan kadar hemoglobin,

hiponatremia, hiper atau hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia,

asidosis metabolic

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 8/16

d. Kelainan urinalisis meliputi, proteinuria, hematuri, leukosuria, cast,

isostenuria

5a%&aran Radiolo'is

Pemeriksaan radiologis Penyakit Ginjal Kronik meliputi 5

a. 4oto polos abdomen, bias tampak batu radio'opakb. Pielogra- intravena jarang dikerjakan, karena kontras sering tidak mele&ati

-lter glomerulus, disamping kekha&atiran terjadinya pengaruh toksik oleh

kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan.c. Pielogra- antegrad atau retrograde dilakukan sesuai indikasid. ltrasonogra- ginjal bias memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil,

korteks yang menipis, adanya hidronefrosis, atau batu ginjal, kista, massa,

kalsi-kasi.!ndikasi SG (8!%/, "##9)5' Progresif GGK (34G turun : ml$mnt$*,+m" dalam : tahun)

' danya hematuria' danya gejala obstruksi saluran kencing' da ri&ayat keluarga penyakit ginjal polikistik dan berusia lebih dari "#

tahun' GGK Stadium dan :' Cemerlukan biopsy ginjal

e. Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renogra- dikerjakan bila ada indikasi

0io+si dan Pe%eri3saan .is2o+alo'i 5in1al

1iopsi dan pemeriksaan histopatologi ginjal dilakukan pada pasien dengan

ukuran ginjal masih mendekati normal, dimana diagnosis secara noninvasive tidakbias ditegakkan. Pemeriksaan histopatologi ini bertujuan untuk mengetahui etiologi,

menetapkan terapi, prognosis, dan mengevaluasi hasil terapi yang telah diberikan.

1iopsi ginjal kontraindikasi dilakukan pada keadaan dimana ukuran ginjal

yang sudah mengecil (contracted kidney), ginjal polikistik, hipertensi yang tidak

terkendali, infeksi perinefritik, gangguan pembekuan darah, gagal nafas, dan

obesitas

Pena2ala3sanaan

Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi 5

*. Aerapi Spesi-k Aerhadap Penyakit asarnyaHaktu yang paling tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum

terjadinya penurunan 34G, sehingga pemburukan fungsi ginjal tidak terjadi.

Pada ukuran ginjal yang masih normal secara SG, biopsy dan pemeriksaan

histopatologi ginjal dapat menentukan indikasi yang tepat terhadap terapi

spesi-k.

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 9/16

Sebaliknya, jika 34G sudah menurun sampai "#'#B dari normal, terapi

terhadap penyakit dasar sudah tidak banyak bermanfaat". Pencegahan dan Aerapi Aerhadap Kondisi Komorbid

4aktor'faktor komorbid ini antara lain, gangguan keseimbangan cairan,

hipertensi tidak terkontrol, infeksi traktus urinarius, obtruksi traktur urinarius,

obat'obat nefrotoksik, bahan radiokontras, atau peningkatan aktivitaspenyakit dasarnya.. Cenghambat Perburukan 4ungsi Ginjal

4aktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal adalah terjadinya

hiper-ltrasi glomerulus. ua cara penting untuk mengurangi hiper-ltrasi

glomerulus ini adalah 5a. Pembatasan asupan protein

Pembatasan asupan protein mulai dilakukan pada 34G I ?# ml$mnt,

sedangkan diatas nilai tersebut, pembatasan asupan protein tidak selalu

dianjurkan.Protein diberikan #,?'#,9$kg11$hari, yang #,:'#,:# gr diantaranya protein

nilai biologi tinggi. Jumlah kalori yang diberikan sebesar #':kkal$kg11$hari. 1ila terjadi malnutrisi, jumlah asupan kalori dan protein

dapat ditingkatkan.Pemberian diet tinggi protein pada pasien Penyakit Ginjak Kronik akan

mengakibatkan penimbunan subtansi nitrogen dan ion anorganik lain, dan

mengakibatkan gangguan klinis dan metabolic yang disebut uremia.

supan protein yang berlebih (protein overload) akan mengakibatkan

perubahan hemodinamik ginjal berupa peningkatan aliran darah dan

tekanan intraglomerulus yang akan meningkatkan progresi-tas

perburukan fungsi ginjal. Pembatasan asupan protein juga berkaitan

dengan pembatasan asupan fosfat, karena protein dan fosfat selalu

berasal dari makanan yang sama.

Pe%&a2asan Asu+an Pro2ein dan os4a2 +ada Pasien

5in1al Kroni3 

L5 6%l<%eni27 Asu+an Pro2ein

6'<3'<hari7

os4a2

6'<3'<hari7?# Aidak dianjurkan Aidak dibatasi

":'?# #,?'#,9$kg$hari, termasuk

= #,: gr$kg$hari nilai

biologi tinggi

I *# g

:'": #,?'#,9$kg$hari, termasuk= #,: gr$kg$hari nilai

biologi tinggi atau

tambahan #, g asam

amino essensial atau

asam keton

I *# g

@?#(sindrom

#,9$kg$hari (*gr protein$g

proteinuria atau #, g$kg

I > g

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 10/16

nefotik) tambahan asam amino

esensial atau asam keton

b. Aerapi 4armakologisntuk mengurangi hipertensi intraglomerulus. Pemakaian obat

antihipertensi disamping bermanfaat untuk memperkecil risikokardiovaskular juga sangat penting untuk memperlambat perburukan

kerusakan nefron dengan mengurangi hipertensi intraglomerulus dan

hipertro- glomerulus.1eberapa obat antihipertensi, terutama Penghambat /nLim Konverting

ngiotensin (%/ !nhibitor), melalui beberapa studi terbukti dapat

memperlambat proses pemburukan fungsi ginjal. Dal ini terjadi le&at

mekanisme kerjanya sebagai antihipertensi dan antiproteinuria.. Pencegahan dan Aerapi Aerhadap Penyakir Kardiovaskular

Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular merupakan hal

yang penting, karena #':B kematian pada Penyakit ginjak kronik

disebabkan penyakit kardiovaskular. Dal'hal yang termasuk dalampencegahan dan terapi penyakit kardiovaskular adalah, pengendalian

diabetes, pengendalian hipertensi, pengendalian dislipidemia, pengendalian

anemia, pengendalian hiperfosfatemia dan terapi terhadap kelebihan cairan

dan gangguan keseimbangan elektrolit.:. Pencegahan dan Aerapi Aerhadap Komplikasi

Penyakit ginjal kronik mengakibatkan berbagai komplikasi yang

manifestasinya sesuai dengan derajat penurunan fungsi ginjal yang terjadi

Ko%+li3asi Penya3i2 5in1al Kroni3 

Dera1a2

Pen1elasan L56%l<%n27

Ko%+li3asi

* Kerusakan ginjal

dengan 34G normal

= ># '

" Kerusakan ginjal

dengan penurunan

34G ringan

?#'># Aekanan darah mulai

meningkat

Penurunan 34G

sedang

#':> 'Diperfosfatemia'Dipokalemia'nemia'DipertensiDiperhomosistemia

Penurunan 34G

berat

*:'"> Calnutrisisidosis Cetabolik%enderung

hiperkalemiaislipidemia

: Gagal ginjal I*: Gagal jantungremia

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 11/16

Ane%ia

nemia terjadi pada 9#'>#B pasien penyakit ginjal kronik. nemia

pada penyakit ginjal kronik terutama disebabkan oleh defesiensi eritropoitin.

Dal'hal lain yang ikut berperan dalam terjadinya anemia adalah def.4e,

kehilangan darah (misalnya perdarahan saluran cerna, hematuri), masa hiduperitrosit yang pendek akibat terjadinya hemolisis, defesiensi asam folat,

penekanan sumsum tulang oleh subtansi uremik, proses inMamasi akut

mapun kronik.

Penatalaksanaan terutama ditujukan pada penyebab utamanya,

disamping penyebab lain bila ditemukan. Pemberian eritropoitin (/PF)

merupakan hal yang dianjurkan. alam pemberian /PF, status besi harus

selalu mendapatkan perhatian karena /PF memerlukan besi dalam

mekanisme kerjanya. Pemberian transfuse pada penyakit ginjal kronik harus

dilakukan secara hati'hati, berdasarkan indikasi yang tepat dan pemantauan

yang cermat. Aransfusi darah yang dilakukan secara tidak cermat dapatmengakibatkan kelebihan cairan tubuh, hiperkalemia, dan pemburukan

fungsi ginjal. Sasaran hemoglobin menurun berbagai studi klinik adalah **'*"

g$d3.

Os2eodis2ro9 Renal

Cerupakan komplikasi penyakit ginjak kronik yang paling sering

terjadi. Penatalaksaan osteodistro- dengan cara mengatasi hiperfosfatemia

dan pemberian kalsitriol (*.":(FD)").

en'a2asi hi+er4os4a2e%ia

a. Pembatasan asupan folat. Pemberian diet rendah fosfat sejalan

dengan diet pada pasien penyakit ginjal kronik secara umum yaitu,

tinggi kalori, rendah protein, dan rendah garam, karena fosfat

sebagian besar terkandung dalam daging dan produk he&an seperti

susu dan telor. supan fosfat dibatasi ?##'9## mg$hari.b. Pemberian pengikat fosfat

Pen'i3a2 4os4a2* e93asi dan -4e3 Sa%+in'nya

Cara<0ahan -93asi -4e3 Sa%+in'iet 0endah

4osfatl(FD)%a %F%a cetatCg(FD)"$Cg%F

 Aidak selalu mudah

1agusSedang

Sangat 1agusSedang

Calnutrisi

!ntoksikasi lDipercalcemiaCual, Cuntah!ntoksikasi Cg

c. Pemberian bahan kalsium memetik (calcium memetic agent)

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 12/16

khir'akhir ini dikembangkan sejenis obat yang dapat menghambat

reseptor %a pada kelenjar paratiroid, dengan nama sevelamer

hidroklorida.

Pe%&erian Kalsi2riol 6!($/ 6O.$D87

ntuk mengatasi osteodistro- renal banyak dilaporkan. Aetapi

pemakaiannya tidak begitu luas, karena dapat meningkatkan absorsi

fosfat dan kalsium di saluran cerna sehingga dikha&atirkan

mengakibatkan penumpukan calcium carbonate di jaringan, yang

disebut kalsi-kasi merastatik. isamping itu juga dapat mengakibatkan

penekanan yang berlebihan terhadap kelenjar paratiroid. Fleh karena

itu, pemakaiannya dibatasi pada pasien dengan kadar fosfat darah

normal dan kadar hormone paratiroid (PAD) ".: kali normal

,hera+y Pen''an2i 5in1al 6Renal Re+lace%en2 ,hera+y7

 Aherapy penggantian ginjal dilakukan pada Penyakit Ginjal Kronik stadium :, yaitu

pada 34G kurang dari *: ml$mnt. Aerapi pengganti tersebut dapat berupa

hemodialisis, peritoneal dialysis atau transplantasi ginjal

S2a2us Pasien

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 13/16

8ama 5 8y.C 8o. C0 5 *###?

mur 5 9: tahun Pekerjaan 5 !bu 0A

 Jenis Kelamin 5 Perempuan Agl. Casuk 5 " 4ebruari "#*:

lamat 5 Pandan Pati 0uangan 5 Kenanga !

Keluhan U2a%a : 1K tidak ada sejak hari yang lalu

Ri)aya2 Penya3i2 Se3aran' :

' 1K tidak ada sejak hari yang lalu' Pasien pernah terjatuh * bulan yang lalu, kaki sebelah kiri bengkak dan

dira&at di 0S. Setelah dira&at, karena tidak ada perbaikan pasien minta

dipulangkan, hari di rumah perut pasien makin lama makin membesar.

Pasien merasakan sakit pinggang' 11 () normal, 11 hitam (')' 8afsu makan menurun ()' Sesak nafas (')

Ri)aya2 Penya3i2 Dahulu :

' 0i&ayat Dt (')' 0i&ayat C (')' 0i&ayat penyakit ginjal ()

Ri)aya2 Penya3i2 Keluar'a

' Aidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini

sebelumnya.

S2a2us 5eneralisa2a

Keadaan mum 5 SedangKesadaran 5 %ompos Centis %ooperative

 A 5 *+#$*##8adi 5 >"7$menit8afas 5 "#7$menitSuhu 5 ?,9 N%

1erat 1adan 5 +# kg Ainggi badan 5 *:: cmS2a2us Lo3alisa2aKepala 5 8ormochepal

Cata 5 ' Konjungtiva anemis '$'' Sklera !kterik '$'

3eher 5 JOP :'" cmD"FPembesaran KG1 (')

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 14/16

 Jantung 5 !nspeksi 5 !ktus kordis tidak terlihatPalpasi 5 !ktus kordis tidak terabaPerkusi 5 Jantung dalam batas normaluskultasi 5 S* dan S" 0egular, 1ising ('), Gallop (')

Paru 5 !nspeksi 5 Simetris pada keadaan statis

dan dinamis Palpasi 5 4remitus sama kiri dan kananPerkusi 5 Sonor$Sonoruskultasi 5 Oesikuler (), 0onki '$', HheeLing '$'

/kspirasi Cemanjang (')Perut 5 !nspeksi 5 Oenektasi ()

Palpasi 5 8yeri tekan ('), Depar tidak

teraba%O $

Perkusi 5 timpani redup. Shifting ullness

()

uskultasi 5 1ising usus menurun/ktremitas 5 kral Dangat ()/dema (')Sianosis (')

Pe%eri3saan Penun1an'

.asil La&ora2oriu% ,an''al $ e&ruari $"!/

Pe%eri3saan .asil Pe%eri3saan Nilai Nor%al

.e%o'lo&in *",* g$d3 Pr 6 *"'*?Leu3osi2 >?# mm :.###'*#.###.e%a2o3ri2 8= @ +'+,ro%&osi2 ">.### mm *:#.###'##.###aal 5in1al

' Ureu%' Crea2inin

!/*8 %'<dL

=*#> %'<dL

"#':#

#,:'*,:e2( K. : ad Rando% *9 mg B @ *9#

.asil La&ora2oriu% ,an''al = e&ruari $"!/

Pe%eri3saan .asil Pe%eri3saan Nilai Nor%al

aal .e+ar' S5O, 6AS,7 ;!*; U<L Pr @*' S5P, 6AL,7 "+,# $3 Pr @ "' ,o2al Pro2ein /*/# '<dL ?,#'>,#' Al&u%in $*# '<dL ,:':,"' 5lo&ulin $*#" '<dL *,:'",:

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 15/16

.asil La&ora2oriu% ,an''al / e&ruari $"!/

Pe%eri3saan .asil Pe%eri3saan Nilai Nor%al

Chec3 -le32roli2' Na2riu% !$8*# %-B<L *:'*:' Kaliu% ,:+ m/$3 ,:':,:' Kalsiu% ' *,*'*,' Chlorida *#*,> m/$3 >9'*#9

iagnosa 5

iagnosa Primer5 %K Stadium :

iagnosa Sekunder 5 Susp.SD Dt grade !!

 Aherapi 5

!4 03 ? J$kolf 

iet Ainggi Kalori, 0endah Protein, 0endah Garam

"*##Kkal$hari (protein :gr$hari, termasuk kadar ",:gr$hari protein nilai

biologi tinggi)

%atopril *",: mg *7*

Spironolakton ": mg *7*

njuran 5 SG bdomen

rinalisa

4ollo& p

Su&1ec2 O&1ec2 Assess%en2 Plan dan An1uran

Selasa < 8 e&ruari $"!/,idur 6?7

De%a% 6?7

ual 6?7

un2ah 6?7

a3an 67

0AK 67

 A 5 *"#$:#

8adi 5 +:7$menit

8afas 5 *>7$menit

Suhu 5 ?,:

%K

Ra&u< = e&ruari $"!/

7/18/2019 Chronic Kidney Disease

http://slidepdf.com/reader/full/chronic-kidney-disease-5691d661b88a9 16/16

a3an 67

inu% 67

,idur 67

De%a% 6?7

0AK 67* 0A0 67

 A 5 *"#$?#

8adi 5 9#7$menit

8afas 5 "*7$menit

Suhu 5 ?,"

%K

Ka%is < / e&ruari $"!/a3an 67

inu% 67

,idur 67

De%a% 6?7

0AK 67

ual dan un2ah

6?7

 A 5 **#$?#

8adi 5 9:7$menit

8afas 5 "#7$menit

Suhu 5 +,9

%K