ppt penyakit ginjal kronik (chronic kidney disease) - fina

27
Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) Dianta Afina

Upload: dicha-oseanni-andriswari

Post on 07-Feb-2016

138 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease)

Dianta Afina

Page 2: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Epidemiologi

Menurut data epidemiologi, di Amerika Serikat diperkirakan ada 20 juta orang mengalami penyakit ginjal (Suhardjono, 2004).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh komunitas Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri), 8,6% penduduk Indonesia mengalami CKD. Jumlah penderita penyakit ginjal hingga April 2006 berjumlah 150.000 orang.

Penyebab utama gagal ginjal di Indonesia diestimasi menyerupai di negara barat seperti di Amerika yang dilaporkan karena diabetes melitus (30%), hipertensi (26%), dan glomerulonefritis (14%) (Djarwoto, 2007).

Page 3: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

DefinisiDalam clinical practice guidelines on CKD seseorang dikatakan menderita CKD bila :

1. Kerusakan ginjal ≥3 bulan abnormalitas struktur atau fungsi ginjal dengan atau tanpapenurunan GFR, yang bermanifestasi sebagai :

Abnormalitas komposisi urin Abnormalitas pemeriksaan pencitraan Abnormalitas biopsi ginjal

2. GFR < 60 mL/menit/1,73 m2 selama ≥3 bulan dengan atau tanpa gejala kerusakan ginjal lain yang telah disebutkan.

Page 4: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Stadium

Rumus Kockcroft-Gault :(140-umur) x berat badan *)

LFG (ml/mnt/1,73m2) = ————————————— 72 x kreatinin plasma (mg/dl)

*) pada perempuan dikalikan 0,85

Page 5: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Klasifikasi Penyakit Penyakit

Penyakit metabolik Diabetes mellitus, Gout,

Hiperparatiroidisme, Amiloidosis

Penyakit peradangan Glomerulonefritis

Penyakit infeksi

tubulointestinal

Pielonefritis kronik atau refluks nefropati

Nefropati obstruktif Traktus urinarius bagian atas : batu,

neoplasma, fibrosis, retroperitoneal

Traktus urinarius bagian bawah :

hipertrofi prostat, striktur uretra, anomali

kongenital leher vesika urinaria dan

uretra.

Etiologi

Page 6: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Klasifikasi Penyakit Penyakit

Penyakit vaskular

hipertensif

Nefroskelrosis benigna,

Nefrosklerosis maligna, Stenosis

arteria renalis

Nefropati toksik Penyalahgunaan analgesik,

Nefropati timah

Gangguan jaringan ikat Lupus eritematosus sistemik,

Poliarteritis nodosa, Sklerosis

sistemik progresif

Gangguan kongenital dan

herediter

Penyakit ginjal polikistik, Asidosis

tubulus ginjal

Etiologi (2)

Page 7: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 8: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 9: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Faktor Risiko

Page 10: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Penurunan aliran darah renal, penyakit renal primer, kerusakan dari penyakit lain, sumbatan aliran urin

Filtrasi glomerulusBUN

Serum kreatinin

Hipertrofi nefron tersisa

Ketidakmampuan untuk mengkonsentrasikan urine

Dilatasi poliuri

Dehidrasi Kehilangan nefron lebih lanjut

Kehilangan Na dalam urin

Hiponatremi

Kehilangan fungsi ekskresi renal

Kehilangan fungsi non ekskresi renal

Gangguan fungsi imun

Penyembuhan luka tertundainfeksi

Produksi lemak Aterosklerosis yg lebih parah

Aktifitas insulin melemah Kadar glukosa tidak

teraturGagal memproduksi eritropoetin

Anemia Pallor

Gagal mengubah kalsium menjadi bentuk aktif

Absorpsi kalsium

OsteodistrofiHipokalsemia

Patofisiologi

Page 11: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Kehilangan fungsi ekskresi renal

Ekskresi hidrogen Asidosis metabolik

Ekskresi fosfat Hiperfosfatemia Absorpsi kalsium

Hipokalsemia

Hiperparatiroidisme

Eskresi kalium

kalium

Eskresi kalium HIperkalemia

Reabsorpsi Natrium dalam tubulus

Retensi Air

Hipertensi

Edema

Gagal Jantung

Ekskresi sampah nitrogen

Uremia Perubahan syaraf periferPerikarditis

Pruritus

Proteinuria

Kreatinin meningkat

Asam urat meningkat

BUN meningkat

Page 12: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Manifestasi Klinis

Page 13: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 14: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 15: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Pemeriksaan Penunjang

Urine test: protein urin, sel darah merah, easts dan kristal, dan CCT

Blood test: kreatinin, ureum, BUN, elektrolit (K, P, Ca), asam basa, dan Hb

Ultrasound: untuk mengetahui adanya pembesaran ginjal, korteks yang menipis, kristal, batu ginjal, dan mengkaji aliran urin dalam ginjal

Biopsi ginjal

Foto polos abdomen: dapat terlihat batu radio opak

Page 16: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 17: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

TATALAKSANA

KONSERVATIF

TERAPI PENGGANTIA

N GINJAL

NON FARMAK

O

FARMAKO HEMODIALISIS

DIALISIS PERITONEALTRANSPLANTASI

GINJAL

Page 18: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Tujuan : Meredakan / memperlambat perburukan progresif gangguan fungsi ginjal

Tindakan konservatif akan dimulai bila penderita mengalami azotemia.

Pengaturan asupan protein :

Pasien non dialisis 0,6-0,7 gram/kgBB ideal/hari sesuai dengan CCT dan toleransi pasien.

Pasien hemodialisis 1-1,2 gram/kgBB/hari

Pasien peritoneal diaisis 1,3 gram/kgBB/hari

Pengaturan asupan kalori : 35 kal/kgBB ideal/hari

Pengaturan asupan lemak: 30-40% dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tidak jenuh

Pengaturan asupan karbohidrat : 50-60% dari kalori total

Garam (NaCl): 1-2 gram/hari

Kalium: 40-80 mEq/kgBB/hari

Fosfor: 5-10 mg/kgBB/hari.  Pasien HD: 17 mg/hari

Kalsium: 1400-1600 mg/hari

Besi: 10-18 mg/hari

Magnesium: 200-300 mg/hari

Asam folat pasien HD: 5 mg

Air: jumlah urin 24 jam + 500 ml (insensible water loss). 

Pada CAPD Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) air disesuaikan dengan jumlah dialisa yang keluar.

Terapi Nonfarmakologis (Konservatif)

Page 19: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Kontrol Tekanan Darah (Hipertensi) :

ACE inhibitor (kaptopril) dosis 25-100 mg dibagi dalam 2 dosis.

Evaluasi kreatinin dan kalium serum, bila terdapat peningkatan kreatinin >35% atau timbul hiperkalemia harus dihentikan.

Calsium Channel Blocker (verapamil) dosis 240-320 mg dibagi dalam 3 dosis

Pada pasien DM, kontrol gula darah dan hindari pemakaian Metformin atau obat-obat Sulfonilurea dengan masa kerja panjang. Target HbA1C untuk DM tipe 1 0,2 di atas nilai normal tertinggi, untuk DM tipe 2 adalah 6%.

Koreksi anemia dengan target Hb 10-12 gr/dl.

Kontrol Hiperfosfatemia: Kalsium karbonat atau kalsium asetat

Kontrol renal osteodistrofi: Kalsitriol.

Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20-22 mEq/l.

Koreksi hiperkalemi (Kayexalate) dosis 50-100 gram per rektal dicampur 200-300 ml air

Kontrol dislipidemia dengan target LDL < 100 mg/dl, dengan golongan Statin.

Tatalaksana ginjal pengganti: Transplantasi ginjal, dialisis

Farmakologis

Page 20: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 21: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 22: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Terapi Penggantian Ginjal

HEMODIALISA

Page 23: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Peritoneal dialisis

Page 24: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 25: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina
Page 26: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Prognosis

Prognosis pasien CKD berdasarkan data epidemiologi dan angka kematian meningkat sejalan dengan fungsi ginjal yang memburuk.

Penyebab kematian utama pada CKD adalah penyakit kardiovaskular.

Dengan adanya renal replacement therapy dapat meningkatkan angka harapan hidup pada CKD stadium 5.

Transplantasi ginjal dapat menimbulkan komplikasi akibat pembedahan. CAPD meningkatkan angka harapan hidup dan quality of life dibandingkan hemodialisis dan dialisis peritoneal.

Page 27: PPT Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) - Fina

Daftar Pustaka

Prodjosudjadi, W. 2006. Incidence, prevalence, treatment and cost of end-stage renal disease In Indonesia. Ethnic Dis. 16: S214-S216.

Stevens, L.A., Viswanathan, G., dan Weiner, D.E. 2011. CKD and ESRD in the Elderly: Current Prevalence, Future Projections, and Clinical Significance. Adv Chronic Kidney Dis. 17(4): 293-301.  

Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV, Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

http://emedicine.medscape.com/article/238798-overview#showall

https://www.kidney.org/kidneydisease/aboutckd

Johnson, D. 2011. Chapter 4: CKD Screening and Management: Overview. In Daugirdas, J. Handbook of Chronic Kidney Disease Management. Lippincott Williams and Wilkins. pp. 32-43.