case study - internet marketing

27
PENGANTAR E-BUSINESS “INTERNET MARKETING” Kelompok 6: Mochammad Fauzi 3132177 Ardian Pratiwi 130214388 Theresia Vionanda 130114038 Githa Poetry 130214399 FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA UNIVERSITAS SURABAYA

Upload: mochammad-fauzi

Post on 16-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEB

TRANSCRIPT

Page 1: Case Study - Internet Marketing

PENGANTAR E-BUSINESS

“INTERNET MARKETING”

Kelompok 6:

Mochammad Fauzi 3132177

Ardian Pratiwi 130214388

Theresia Vionanda 130114038

Githa Poetry 130214399

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

2014-2015

Page 2: Case Study - Internet Marketing

18

Statement of Authorship

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Kelas : KP G

Anggota :

No Nama NRP

1 Mochammad Fauzi 3132177

2Ardian Pratiwi 130214388

3

Theresia Vionanda130114038

4Githa Poetry 130214399

Dosen : Tim Dosen Pengantar E-Business

Surabaya, ..............................

.............................................

Ketua Kelompok

Page 3: Case Study - Internet Marketing

18

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang :

Seiring berkembangnya zaman, teknologi komunikasi turut berkembang,

salah satunya adalah penggunaan internet. Internet telah digunakan oleh segala

tingkatan usia karena memberikan berbagai kemudahan serta menjadi media

pembelajaran . Internet memiliki banyak kegunaan bagi penggunanya. Salah satu

diantaranya adalah pengguna dapat mengakses data-data dan informasi yang

dibutuhkan. Dewasa ini, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 20 juta

dan masih akan terus bertambah jumlahnya di masa depan. Dengan total jumlah

pengguna mencapai 1 milyar pengguna di seluruh dunia, tentunya internet

menjadi media bisnis yang sangat efektif dan menjadi pangsa pasar yang sangat

menjanjikan. Dengan kecanggihan teknologi seperti ini, internet digunakan dalam

proses pemasaran yang disebut Internet Marketing (E-Marketing). Internet telah

menyadarkan banyak orang tentang adanya media atau sarana baru untuk

merancang strategi pemasaran.

CASE STUDY 1 – “THE E-VOLUTION ON EASYJET'S ONLINE REVENUE

CONTRIBUTION”

EasyJet didirikan oleh Stelios Haji - Ioannou yang merupakan anak

seorang taipan pengiriman Yunani yang membenci internet. Pada pertengahan

1990, Haji - Ioannou dikabarkan mengecam Internet sebagai sarana yang

diperuntukkan pada kutu buku, dan bersumpah bahwa ia tidak akan menggunkan

internet untuk apa pun.

Page 4: Case Study - Internet Marketing

18

Pandangan tersebut terbukti berubah. Saat itu, Haji- Loannou memutuskan

penjualan dengan media telepon dan dibantu oleh Perusahaan Asuransi Direct

Line. Saat penjualan telepon mulai sukses, mereka akhirnya menggunakan sistem

website. Sistem ini memberi banyak keuntungan sehingga perusahaan tidak perlu

bekerjasama dengan agen perjalanan sehingga mengurangi timbulnya konflik,

tidak ada tiket dan tidak perlu memberikan fasilitas makanan (lowcost flight).

Pelanggan hanya diberikan nomer PIN yang akan di tunjukkan saat di bandara.

Rumusan Masalah :

1. Sejauh mana 90% pendapatan yang diperoleh EasyJet dari internet lebih

merupakan faktor keberuntungan?

2. Jelaskan proposisi penggunaan Internet bagi pelanggan dan manfaatnya

untuk perusahaan!

3. Bagaimana EasyJet menggunakan situs web dalam memvariasikan

berbagai elemen bauran pemasaran dan sebagai alat komunikasi

pemasaran?

4. Bagaimana easyJet memperluas aplikasi internetnya berdasarkan sumber

berita seperti www.ft.com atau

www.easyjet.com/EN/about/investorrelations.html?

Ruang Lingkup Bahasan :

Hal-hal yang dibahas mencakup sejarah penggunaan internet atau website

dalam meningkatkan layanan EasyJet serta kemajuan yang berhasil dicapai

perusahaan.

Tujuan dan Manfaat :

1. Sejauh mana 90% pendapatan yang diperoleh EasyJet lebih merupakan

faktor keberuntungan?

Page 5: Case Study - Internet Marketing

18

2. Jelaskan proposisi penggunaan Internet bagi pelanggan dan manfaatnya

untuk perusahaan!

3. Jelaskan cara EasyJet menggunakan situs web dalam memvariasikan

berbagai elemen bauran pemasaran dan sebagai alat komunikasi

pemasaran!

4. Jelaskan perluasan aplikasi internet EasyJet berdasarkan sumber berita

seperti www.ft.com atau

www.easyjet.com/EN/about/investorrelations.html!

CASE STUDY 2 –

Rumusan Masalah :

Ruang Lingkup Bahasan :

Tujuan dan Manfaat :

Page 6: Case Study - Internet Marketing

18

BAB 2

KAJIAN TEORI

Menurut Strauss dan Frost e-marketing merupakan penggunaan data dan

aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi,

promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan

tujuan individu dan organisasi. Internet marketing yang sukses adalah memiliki

ciri-ciri berikut:

1. Didukung oleh organisasi yang baik, yang memiliki tujuan yang benar.

2. Perusahaan mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan dan diharapkan

oleh konsumennya.

3. Adanya produk dan layanan yang ditawarkan. Karena tidak mungkin

disebut internet marketing  jika tidak memiliki produk dan layanan yang

ditawarkan.

Segala yang berhubungan dengan internet marketing selalu berkaitan dengan tiga

hal, yaitu: tujuan, target pasar dan produk atau jasa yang ditawarkan. Sehingga

internet marketing tidak selalu berkaitan dengan desain web atau pemrograman

web, namun yang tidak kalah penting adalah adanya tujuan yang diformulasikan

dengan jelas. Menggunakan internet marketing untuk sebuah bisnis, sangatlah

cukup untuk menciptakan keunggulan dari para pesaing. Dengan penggunaan

internet marketing, perusahaan dapat melakukan berbagai hal, mulai dari

memasarkan produk, mempromosikan inovasi, hingga menjalin hubungan dengan

pelanggan.

Branding

Merek biasanya didefinisikan sebagai nama, logo atau simbol yang

membantu seseorang mengidentifikasi produk atau jasa perusahaan. Pengalaman

pelanggan sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai bagian dari merek dan

termasuk juga kualitas dari interaksi pelanggan dengan perusahaan. Bisnis yang

Page 7: Case Study - Internet Marketing

18

memiliki merek yang terkenal akan lebih mudah untuk memasukkan merek

mereka ke dalam sebuah website internet, tetapi disisi lain perusahaan harus

berusaha untuk mengembangkan merek tersebut, dengan memberikan

kepercayaan dan nilai kepada pelanggan. Merek mempunyai peranan penting bagi

kelancaran dan peningkatan perdagangan barang atau jasa dalam kegiatan

perdagangan dan penanaman modal. Tidak dapat disangkal lagi bahwa dalam

dunia perdagangan, merek merupakan salah satu wujud karya intelektual manusia

yang mempunyai peranan yang sangat menentukan karena penggunaan atau

pemakaian merek pada perusahaan, tetapi juga mengandung aspek hukum yang

luas baik bagi pemilik atau pemegang hak atas merek maupun bagi masyarakat

sebagai konsumen yang memakai atau memanfaatkan barang atau jasa dari merek

tertentu. Dengan menggunakan cara offline maupun iklan online, email pemasaran

maupun public relations, e-bisnis berusaha untuk menciptakan brand awareness

yang dominan dan mendorong loyalitas pelanggan.

Internet memang memberikan ruang bagi sebuah merek perusahaan dan

produk-produknya untuk berkembang dan dikenal masyarakat luas, tetapi di sisi

lain, internet juga dapat membuat merek sebuah perusahaan disalahgunakan.

Kinerja perusahaan yang bagus tentu akan membuat merek menjadi semakin

terkenal, tapi di sisi lain jika kinerja buruk maka rumor dan ketidakpuasan

pelanggan dapat menyebar dengan cepat melalui Internet dan dapat muncul di

papan pesan dan ruang chatting. Selain itu tidak sulit bagi orang yang tidak

bertanggung jawab untuk menggunakan logo suatu perusahaan di situs mereka

untuk suatu kegiatan ilegal. Perusahaan dapat mencoba untuk melindungi merek

mereka dengan mempekerjakan orang untuk menjelajahi website dan mencari

berita, rumor dan kasus lain dari penyalahgunaan merek . Kegiatan pemantauan

merek tersebut dapat diserahkan kepada perusahaan seperti eWatch

(www.ewatch.com) dan Net Currents (www.netcurrents.com).

Internet Marketing Research

Melalui marketing research (riset pemasaran) suatu perusahaan dapat

mengembangkan marketing mix (bauran pemasaran) yang lebih efektif, meliputi

Page 8: Case Study - Internet Marketing

18

detail dan perkembangan produk atau jasa, penetapan harga, cara promosi, serta

saluran distribusi. Cara tradisional riset pemasaran biasanya menggunakan survei,

kuesioner, dan didasarkan pada data-data yang sebelumnya telah dikumpulkan

dari customer. Selain cara tradisional, saat ini riset pemasaran juga dapat

dilakukan melalui internet. Kelebihan dari riset yang dilakukan melalui internet

ini adalah respon dan pengolahan data yang lebih cepat, mudah untuk

menganalisa informasi terkini mengenai industri, pelanggan, dan kompetitor, serta

memberikan kenyamanan bagi pemberi umpan balik yang tidak ingin identitasnya

diketahui (anonymous) dalam forum diskusi atau kuesioner. Hal ini penting bagi

perusahaan yang sedang membuat keputusan besar, seperti meluncurkan inovasi

serta produk baru, atau hendak memperluas pasar ke segmentasi baru.

e-Mail Marketing

Pemasaran melalui media email adalah cara efektif yang murah untuk

menarget pembeli potensial. Namun sebelum melakukan pemasaran melalui

media email, perusahaan harus menentukan tujuan dari dilakukannya pemasaran

tersebut, termasuk didalamnya adalah menentukan segmentasi pasar mana yang

akan menjadi target pemasaran berdasarkan letak geografis atau keadaan

demografis.

Email yang efektif adalah email yang menyertakan nama kustomer pemilik

email, memberikan informasi dan penawaran yang spesifik, serta menawarkan

produk yang tepat dalam waktu yang tepat. Perusahaan juga harus berhati-hati

dalam mengirimkan email kepada kustomer yang tidak memiliki ketertarikan

terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, agar tidak dianggap sebagai spammer

yang dapat memberikan reputasi yang buruk bagi perusahaan. Beberapa cara yang

dapat ditempuh untuk menghindari hal ini adalah dengan menggunakan sistem

permission-based marketing dimana perusahaan hanya akan mengirimkan email

penawaran kepada kustomer yang telah memberikan ijin sebelumnya, atau dengan

internet mailing list yang berisikan informasi mengenai orang-orang yang

menunjukan ketertarikan mengenai topik tertentu yang terkait produk

perusaahaan.

Page 9: Case Study - Internet Marketing

18

Promotion

 Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau

penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio, papan

nama, poster, internet, dan lain-lain yang bertujuan untuk menarik minat

konsumen terhadap hasil produksi suatu perusahaan. Berbicara e-Business,

promosi dapat menarik pengunjung ke situs perusahaan dan dapat mempengaruhi

pembelian. Promosi juga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai sebuah merek

melalui program reward.

Sebagai contoh, MyPoints® (www.mypoints.com) memungkinkan anggota

yang telah mendaftar untuk menerima poin untuk browsing dan berbelanja di

Internet. Poin ini dapat ditukarkan dengan produk dan jasa dari berbagai

perusahaan termasuk maskapai penerbangan, restoran dan toko-toko merchandise.

Jadi dapat disimpulkan tujuan dari promosi adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi

Menyediakan informasi merupakan tujuan strategi promosi yang

dilakukan oleh perusahaan untuk memberitahukan calon pembeli tentang produk

atau jasa yang akan dipasarkan.

2. Mendiferensiasikan sebuah produk

Tujuan dari promosi ini adalah memberi penjelasan tentang perbedaan

produk atau jasa perusahaan dengan produk atau jasa pesaing.  Pemasar berupaya

meraih tempat di dalam benak konsumen, maksudnya yaitu mengkomunikasikan

perbedaan-perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau manfaat

dari produk atau jasa konsumen. Hal inilah yang disebut sebagai positioning.

3. Menaikkan penjualan

Menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi.

Tujuannya yaitu untuk menaikkan tingkat keuntungan perusahaan.

4. Menstabilkan penjualan

Stabilisasi penjualan adalah tujuan lain dari promosi.  Perusahaan biasanya

mempromosikan kontes penjualan selama periode penurunan penjualan, dan

memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti liburan,

televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target-target tertentu.

Page 10: Case Study - Internet Marketing

18

e-Business Advertising

Periklanan sangat banyak membantu proses pemasaran serta umunya

meningkatkan proporsi penjualan. Akhir-akhir ini, sejumlah besar iklan e-bisnis

dilakukan melalui saluran tradisional seperti televisi, film, surat kabar dan

majalah, serta saluran iklan online. Banyak e-bisnis beriklan selama televisi

prime-time, yang merupakan cara paling mahal untuk beriklan. Iklan memberikan

e-bisnis kesempatan untuk membangun dan memperkuat branding. Merek

perusahaan harus unik, mudah dikenali dan mudah diingat. Mempublikasikan

URL perusahaan pada semua email, kartu nama, billboard, iklan cetak dan media

lainnya membantu meningkatkan brand awareness dan membawa lebih banyak

pengunjung ke situs perusahaan tersebut.

Iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya:

Banner Advertising

Iklan banner pada halaman web bertindak seperti billboard kecil yang memuat

gambar dan pesan iklan. Manfaat iklan banner meliputi peningkatan pengakuan

merek, eksposur (objek yang rentan terhadap resiko dan berdampak pada kinerja

perusahaan apabila resiko yang diprediksikan benar-benar terjadi) dan

pendapatan. Desain banner yang efektif dan positioning akan membantu

menentukan keberhasilan penyampaian iklan banner Anda. Banner dapat dibuat

dalam berbagai ukuran dan ditempatkan di berbagai posisi pada iklan website

perusahaan .

Buying and Selling Banner Advertising

Membeli ruang iklan di situs yang memiliki sejumlah besar pengunjung dan

target pasar yang serupa dengan perusahaan dapat meningkatkan jumlah

pengunjung di situs perusahaan dan menyebabkan meningkatnya pendapatan.

Perusahaan menggunakan sistem pembayaran yang berbeda untuk iklan yang

ditayangkan di situs mereka . Biaya berlangganan bulanan untuk iklan online

jarang digunakan saat ini. Sebaliknya , beberapa situs mengenakan biaya untuk

setiap 1.000 orang yang melihat situs di mana banner Anda berada , metode

pembayaran ini disebut metode CPM (cost - per seribu). Semisal, jika perusahaan

Page 11: Case Study - Internet Marketing

18

mendapati iklan yang dipasang memiliki 50.000 pengunjung per bulan , iklan

Anda akan dikenakan biaya 50 kali tingkat CPM.

Media-Rich Advertising

Hal ini mengacu pada iklan yang termasuk animasi atau video, tetapi juga

mencakup interaksi pengguna yang lebih kompleks . Ini adalah iklan yang

pengguna dapat berinteraksi dengan berbagai cara, termasuk menghentikan atau

memulai sebuah video yang mungkin menjadi bagian dari iklan. Mudahnya kita

sebut sebagai webcasting. Webcasting menggunakan media streaming untuk

menyiarkan sebuah iklan melalui Web. Pemasar harus mempertimbangkan, bahwa

banyak orang yang masih memiliki akses internet yang relatif lambat, karena

semakin lambat koneksi , video streaming iklan akan mudah terputus. Contohnya

webcast Victoria Secret pernah menjadi webcast terpopuler yang pernah ada.

Pertama kalinya victoria Secret, bergerak dalam penjualan pakaian wanita,

mencoba untuk melakukan webcast pada acara fashion show yang diadakannya.

Server tidak dapat mengatasi banyaknya pengunjung yang melihat webcast

tersebut, yang pada akhirnya banyak orang tidak dapat melihat webcast acara

fashion show tersebut.

Wireless Advertising

Internet sekarang dapat digunakan di mana saja dengan teknologi nirkabel

baru. Meskipun internet nirkabel baru dalam tahap awal, perusahaan pengiklan

sudah mempersiapkan diri untuk mengambil keuntungan dari media baru ini.

Contohnya SkyGo ™ ( www.skygo.com ), adalah sebuah perusahaan periklanan

nirkabel yang menyediakan solusi pemasaran wireless dan infrastruktur . Mereka

menawarkan pengiriman nirkabel real-time dan penyiaran iklan berbasis izin.

Contoh lain adalah AdbroadcastSM (www.adbroadcast.com ) yang membayar

orang-orang yang memilih untuk menerima iklan di ponsel mereka.

e-Business Public Relations

Public Relations menyediakan informasi terkini kepada kustomer dan

karyawan perusahaan mengenai produk, jasa, dan isu atau masalah internal

maupun eksternal perusahaan. Beberapa metode yang digunakan dalam e-business

Page 12: Case Study - Internet Marketing

18

public relations adalah chat sessions, bulletin board, press releases, atau video

clips. Hal ini menjadi penting bagi perusahaan, karena public relations dapat

meningkatkan reputasi perusahaan, serta dapat menjadi media konfirmasi bila

perusahaan sedang mengalami masalah, agar nama baik perusahaan tetap terjaga.

Business-to-Business Marketing on the Web

Internet marketing untuk B2B berbeda dengan internet marketing untuk

B2C. Dalam B2B, harus dipertimbangkan pula mengenai distributor, resellers,

retailers, dan mitra bisnis perusahaan ketika hendak mengatur strategi pemasaran.

Saat suatu perusahaan menjual produknya kepada bisnis lain yang bukan

merupakan pengguna akhir produk tersebut, mungkin terdapat perbedaan

pendapat antara pengguna akhir dan bisnis yang menggunakan produk tersebut,

oleh sebab itu pendapat dari pengguna akhir produk suatu perusahaan juga

diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan.

Search Engine

Sebagian besar kustomer pada umumnya akan mencari website dan

informasi mengenai produk atau jasa yang diinginkannya melalui search engine

seperti Google.com, oleh sebab itu mendaftarkan website perusahaan kepada

search engine menjadi penting, agar dapat dengan mudah diakses oleh kustomer

potensial yang tertarik dengan produk perusahaan. Yang tidak kalah penting

adalah ranking suatu website yang ditampilkan oleh search engine ketika

seseorang menggunkan suatu kata kunci untuk mencari informasi atau website

yang relevan dengan kata kunci tersebut. Ranking website ini ditentukan oleh

suatu HTML yaitu META Tags, yang berisi informasi mengenai website, kata

kunci, atau judul website. Search engine akan mengirimkan suatu program yang

disebut spider untuk membaca META Tags suatu website dan menampilkan

website-website yang mempunyai META Tags relevan terhadap kata kunci yang

digunakan.

Namun Google.com, sebagai search engine paling terkenal saat ini tidak

mendasarkan ranking suatu website berdasarkan META Tags yang dimiliki

Page 13: Case Study - Internet Marketing

18

website tersebut, melainkan dengan jumlah koneksi antar website yang

terkandung dalam suatu website, karena dinilai semakin banyak suatu koneksi

dalam suatu website, maka website tersebut semakin populer dan berguna bagi

orang lain.

Page 14: Case Study - Internet Marketing

18

BAB 3

PEMBAHASAN

CASE STUDY 1 – “THE E-VOLUTION ON EASYJET'S ONLINE REVENUE

CONTRIBUTION”

1. Sejauh mana 90% pendapatan yang diperoleh EasyJet dari internet lebih merupakan faktor keberuntungan?

EasyJet didirikan oleh Stelios Haji - Ioannou yang berkebangsaan Yunani.

Konon Loannou membenci internet serta bersumpah tidak akan menggunakan

internet dalam bisnisnya. Loannou lebih memilih menggunakan telepon, padahal

saat itu media internet telah berkembang serta telah memberi banyak kontribusi

bagi berbagai bisnis. Pada tahun 1999, Loannou mulai membuka kesempatan bagi

teknologi untuk masuk ke dalam bisnis. Alhasil, perusahaan memperoleh manfaat

dalam meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya operasional, serta memberi

nilai tambah berupa efisiensi dan kemudahan bagi pelanggan. Oleh karena itu,

pendapatan yang diperoleh dianggap sebuah keberuntungan bagi EasyJet melihat

sikap pemilik yang semula antipati terhadap teknologi internet yang dianggap

'kutu buku', berubah pada pemanfaatan internet sebagai sarana peningkatan

layanan.

2. Jelaskan proposisi penggunaan Internet bagi pelanggan dan manfaatnya untuk perusahaan!

Bagi EasyJet, Internet memberi manfaat besar baik dari segi pendapatan

maupun memberikan berbagai kemudahan bagi konsumen. Internet sebagai

saluran digital memberi manfaat dalam pengiriman layanan serta mendukung

komunikasi pemasaran. Manfaat bagi perusahaan dapat dilihat melalui

peningkatan penjualan tiket melalui media internet yaitu pada website perusahaan

Page 15: Case Study - Internet Marketing

18

yang bersangkutan. Pelanggan diberi nomor PIN untuk setiap pesanan di situs

web yang digunakan ketika mereka sampai ke bandara. Hal tersebut memberikan

nilai tambah serta efisiensi bagi pelanggan karena tidak perlu hadir untuk

melakukan pembelian tiket serta tidak perlu menggunakan media telepon,

sehingga melalui website, layanan sewaktu-waktu tersedia bagi pelanggan yang

akan memesan dalam waktu 24jam x 7. Selain itu, melalui media internet

perusahaan dapat memberikan informasi mengenai adanya diskon bagi pembelian

online. Hal tersebut dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan serta

meningkatkan keuntungan.

Internet penting bagi perusahaan karena membantu dalam mengurangi biaya

operasional yang memberatkan, sebab keuntungan bagi setiap penumpang hanya £

1,50. Dengan adanya internet, perusahaan dapat menghemat biaya-biaya

pembangunan call center baru untuk melayani pemesanan pelanggan via telepon,

sehingga semua pemesanan dapat diperkenalkan dan dialihkan pada website.

Skalabilitas internet membantu menangani permintaan dengan mengarahkan

pembeli pada situs web dibandingkan perusahaan harus mempekerjakan tenaga

tambahan sebagai operator telepon yang juga meningkatkan biaya.

3. Bagaimana EasyJet menggunakan situs web dalam memvariasikan berbagai elemen bauran pemasaran dan sebagai alat komunikasi pemasaran?

Website sebagai alat variasi berbagai elemen bauran pemasaran dan sebagai

alat komunikasi pemasaran

o Product – Easy Jet adalah perusahaan yang menyediakan jasa pemesanan

tiket penerbangan secara online sebagai sarana penyampaian produk

dengan lebih efisien pada konsumen. Tiket penerbangan dapat dipesan

pada website perusahaan yang sudah disediakan, kemudian pemesan tiket

akan diberi kode PIN untuk digunakan saat mereka sampai di bandara.

o Place – Tempat transaksi berlangsung tidak seluruhnya online. Transaksi

juga dapat dilakukan melalui telepon maupun datang langsung ke konter

tiket penerbangan. Akan tetapi, sebagian besar transaksi disarankan serta

Page 16: Case Study - Internet Marketing

18

dilakukan secara online melalui website perusahaan

(http://www.easyjet.com/en/) yang sudah disediakan.

o Price – EasyJet menawarkan harga bersaing pada pelanggan, tetapi

perusahaan juga memberikan berbagai diskon yang lebih besar dibandingkan

diskon yang diberikan perusahaan penerbangan lainnya.

o Promotion – EasyJet menempatkan promosinya pada media koran (The

Times and The Sunday Times) pada 1999 dan memperoleh hasil yang luar

biasa. Tujuan promosi yang dilakukan adalah menghindari adanya kursi

kosong. Respon yang baik terhadap promosi yang dilakukan memberi banyak

keuntungan. Selain itu, penawaran produk baru maupun diskon dilakukan

melalui telepon maupun email yang kemudian akan dirujuk pada website

EasyJet. EasyJet tidak mengirim fax pada konsumen.

o Physical Evidence – Meskipun fokus perusahaan adalah pemesanan tiket

penerbangan online, EasyJet tetap menyediakan layanan pemesanana melalui

travel agent atau melalui bandara. Selain itu, bukti fisik yang membedakan

perusahaan dari pesaing adalah dengan adanya "security icon" dan kebijakan

(policy) yang memberi rasa aman bagi konsumen untuk melakukan

pembelian online.

o People – Dalam website EasyJet terdapat beberapa bagian, seperti blogs,

FAQ's dan bagian-bagian lainnya sebagai customer service yang membantu

memberikan informasi serta menampung keluhan pelanggan sehingga

pemesan tiket memiliki kontak dengan perusahaan. Tentunya perusahaan

mempekerjaan karyawan dalam menjalankan peran sebagai customer service

serta menangani pesanan tiket pelanggan baik online maupun offline.

o Process – EasyJet menjalankan proses pemesanan tiket dan menyediakan

cutomer service secara online maupun offline.

4. Bagaimana easyJet memperluas aplikasi internetnya berdasarkan sumber berita seperti www.ft.com atau www.easyjet.com/EN/about/investorrelations.html?

Page 17: Case Study - Internet Marketing

18

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada awalnya untuk memesan kursi

penerbangan pada maskapai EasyJet harus melalui saluran telepon, namun seiring

kepopuleran internet, maka pemesanan kursi penerbangan bisa langsung melalui

website resmi EasyJet. Bahkan perkembangan pemesanan atau booking melalui

website internet sangat pesat, hingga mencapai 98%. Melihat hal ini pada

akhirnya pemesanan melalui telepon tidak lagi diberlakukan dan pemesanan

melalui website menjadi satu-satunya cara untuk memesan kursi penerbangan

pada maskapai EasyJet. Sampai saat ini pemesanan melalui website masih

diberlakukan oleh EasyJet, hal ini menandakan keseriusan perusahaan untuk

bergerak di bidang e-business dalam industri maskapai penerbangan.

CASE STUDY 2 –

Page 18: Case Study - Internet Marketing

18

BAB 4

KESIMPULAN

CASE STUDY 1 – “THE E-VOLUTION ON EASYJET'S ONLINE REVENUE

CONTRIBUTION”

Pemilik maskapai penerbangan EasyJet, Stelios Haji – Ioannou awalnya memiliki

anggapan bahwa internet hanya untuk kutu buku, dan tidak akan ada keuntungan

yang dapat diraup dari suatu website di internet, namun terbukti setelah EasyJet

meluncurkan website resmi untuk pemesanan kursi penerbangan secara online,

keuntungannya sangat besar, bahkan pemesanan akhirnya hanya dapat dilakukan

melalui website di internet. Hal ini membuktikan bila suatu e-business dikelola

dengan baik dan benar, akan mendatangkan keuntungan yang besar, bahkan bagi

orang yang pada awalnya tidak percaya. Pada era modern semua hal dituntut serba

cepat, oleh sebab itu cara-cara tradisional yang tidak efisien sudah tidak lagi

menarik, karena tersedia berbagai macam fasilitas baru yang dapat memudahkan

pekerjaan, seperti pemesanan kursi penerbangan, bila dapat dilakukan dengan

cepat dan murah melalui internet, maka orang tidak akan mau lagi repot-repot

menelpon untuk pemesanan kursi penerbangan, dengan pertimbangan pemesanan

melalui website di internet lebih cepat dan efisien.

CASE STUDY 2 –

Page 19: Case Study - Internet Marketing

18

DAFTAR PUSTAKA

Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management:

Strategy, Implementation and Psractice Fourth Edition. England: Pearson

Strauss, Judy., & Frost, Raymond. 2012. E-Marketing, Sixth Edition. England:

Pearson.

Deitel, Harvey M., Deitel, Paul J. & Steinbuhler, Kate. 2001. e-Business and e-

Commerce for Managers. New Jersey: Prentice Hall.

http://id.wikipedia.org/wiki/easyjet