a study case company

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar biaya yang digunakan umumnya untuk perencanaan pengendalian sehingga dapat memperbaiki kinerja perusahaan dan mempermudah pengukuran kinerja. Dengan melakukan standar, dapat menyederhanakan sebuah aktivitas operasi yang akan mempermudah dalam mengevaluasi kinerja. Biaya-biaya yang dibebankan dalam sebuah perusahaan pada suatu produk umumnya menggunakan standar kuatitas dan harga yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Selain itu perhitungan biaya normal menentukan biaya overhead untuk tujuan perhitungan biaya produk melalui pembebanan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual. Di sisi lain dari deskripsi pembebanan biaya yang ada dalam sistem perhitungan biaya aktual, biaya aktual bisa saja dibebankan ke dalam ketiga input manufaktur pada produk. Biaya standar juga dapat digunakan pada organisasi jasa, namun kalkulasinya tidak sesignifikan yang ada dalam perusahaan manufaktur. Lembar biaya standar dimaksudkan untuk memberikan rincian yang menggarisbawahi biaya standar per unit. Sehingga perhitungan yang ada dalam pembiayaan dalam aktivitas perusahaan dapat diestimasi lebih awal. Adanya standar biaya merupakan suatu langkah penganggaran yang bersifat fleksibel dalam rangka mengadaptasikan biaya-biaya 1

Upload: mustofa-abdul-basir

Post on 13-Jun-2015

564 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CASE AND PROBLEM TO SOLVE DON'T TO AVOID

TRANSCRIPT

Page 1: A STUDY CASE COMPANY

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Standar biaya yang digunakan umumnya untuk perencanaan pengendalian

sehingga dapat memperbaiki kinerja perusahaan dan mempermudah pengukuran

kinerja. Dengan melakukan standar, dapat menyederhanakan sebuah aktivitas

operasi yang akan mempermudah dalam mengevaluasi kinerja. Biaya-biaya yang

dibebankan dalam sebuah perusahaan pada suatu produk umumnya menggunakan

standar kuatitas dan harga yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung, dan overhead. Selain itu perhitungan biaya normal menentukan biaya

overhead untuk tujuan perhitungan biaya produk melalui pembebanan bahan baku

langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya

aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan

aktivitas aktual. Di sisi lain dari deskripsi pembebanan biaya yang ada dalam sistem

perhitungan biaya aktual, biaya aktual bisa saja dibebankan ke dalam ketiga input

manufaktur pada produk.

Biaya standar juga dapat digunakan pada organisasi jasa, namun

kalkulasinya tidak sesignifikan yang ada dalam perusahaan manufaktur. Lembar

biaya standar dimaksudkan untuk memberikan rincian yang menggarisbawahi biaya

standar per unit. Sehingga perhitungan yang ada dalam pembiayaan dalam aktivitas

perusahaan dapat diestimasi lebih awal. Adanya standar biaya merupakan suatu

langkah penganggaran yang bersifat fleksibel dalam rangka mengadaptasikan

biaya-biaya yang mungkin terjadi dalam semua atau sebagian aktivitas perusahaan.

Perusahaan manufaktur Carberg memproduksi dan menjual produk tunggal.

Sistem biaya yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem biaya standar. Standar

biaya produk per unit ditunjukan di bawah ini:

Komponen Biaya Biaya ($)

Bahan Baku – 1 lb. plastic @2.00 2.00

Tenaga Kerja Langsung – 1.6 hours @ 4.00 6.40

Biaya Overhead Variabel 3.00

Biaya Overhead Tetap 1.45

1

Page 2: A STUDY CASE COMPANY

Total Standar Biaya 12.85

Biaya Overhead per unit dihitung dalam bentuk anggaran biaya overhead tahunan

dengan volume sebanyak 60,000 unit. Sehingga untuk per bulannya jumlah produksi

standarnya adalah 60,000 unit dibagi dengan 12 bulan ,yaitu sebanyak 5,000 unit.

Selain itu, rincian komponen biaya overhead yang ada di Carberg terbagi menjadi

biaya Overhead Variabel an Biaya Overhead tetap.

Untuk Biaya Overhead Variabel adalah sebagai berikut;

Komponen Biaya Overhead Variabel Biaya ($)

TKTak Langsung – 30,000 jam @4.00 120,000

Pasokan – Minyak 60,000 gallons @ 0.50 30,000

Alokasi Biaya variable departemen Jasa 30,000

Total Biaya Overhead Variabel 180,000

# Total Biaya Standar Overhead Variabel per bulannya adalah $ 180,000 dibagi 12

bulan sebesar $ 15,000.

Dan untuk komponen Biaya Overhead Tetap adalah sebagai berikut;

Komponen Biaya Overhead Tetap Biaya ($)

Supervisi 27,000

Penyusutan 45,000

Biaya Tetap lainnya 15,000

Total Biaya Overhead Tetap 87,000

Total anggaran Biaya overhead Tahunan pada 60,000 unit 267,000

# Jumlah total standar overhead tetap per bulan sebesar: $ 87,000 dibagi 12 bulan

sebesar= $7,250

Jumlah biaya standar yang dibebankan untuk Departemen Produksi selama Bulan

Nopember, ketika jumlah yang diproduksi 5,000 unit, diberikan dibawah ini:

2

Page 3: A STUDY CASE COMPANY

Komponen Biaya Aktual pada Carberg Corporation Biaya ($)

Bahan Baku – 5,300 lbs. @2.00 10,600

TKLangsung – 8,200 jam @4.10 33,620

Biaya Aktual Overhead Variabel

TKTak Langsung – 2,400 jam @4.10 9,840

Pasokan – Minyak 6,000 galon @ 4.00 3,300

Alokasi Biaya variabel departemen Jasa 3,200

Total Biaya Aktual Overhead Variabel 16,340

Biaya Aktual Overhead Tetap

Supervisi 2,475

Penyusutan 3,750

Biaya Tetap Lainnya 1,250

Total Biaya Aktual Overhead Tetap 7,475

Total 68,035

# Jumlah Aktual Biaya Overhead Variabel pada Bulan Nopember adalah $ 16,340

dan Jumlah Aktual Biaya Overhead Tetap $ 7,475

Departemen pembelian secara normal membeli dalam jumlah yang sama

untuk digunakan selama produksi sebulan. Di Bulan Nopember, sebanyak 5,200

pounds dibeli dengan harga $ 2.10 per pound.

1.2 Tujuan Penulisan

Dari latar belakang yang dipaparkan di atas tujuan kami dalam menyusun

makalah ini adalah untuk mengetahui biaya-biaya varians yang terjadi melaui proses

perhitungan dan menyelesaikan permasalahan kasus the Carberg Corporation atas

dasar kalkulasi dan perbandingan estimasi standar biaya dengan biaya aktual yang

terjadi. Penyusunan ini pun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

Akuntansi Manajemen yang ada di Bandung Business School. Tujuan utama dari

penulisan makalh ini adalah untuk mengetahui besarnya Varians dari Standar untuk;

Harga Pembelian Bahan Baku, Jumlah Bahan Baku, Tingkat Gaji Tenaga Kerja

langsung, Efisiensi Tenaga Kerja Langsung, dan Anggaran Overhead. Serta untuk

3

Page 4: A STUDY CASE COMPANY

menganalisi bagaimana divisi-divisi yang bertanggung jawab ini mampu mengatasi

konflik varians antara harga dan jumlah.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan tujuan penulisan yang dipaparkan diatas dapat

disimpulkan bahwa makalh ini memiliki rumusan masalah. Rumusan masalah yang

ada dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana menghitung analisis biaya variasi yang terjadi pada Perusahaan

Carberg?

2. Apa yang akan terjadi jika biaya-biaya varians terjadi dalam sebuah

perusahaan sebagai akibat perbedaan biaya standar dan biaya aktual?

3. Apasajakah hal-hal yang harus di antisipasi akibat terjadinya biaya varians

serta siapakah yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya varians?

1,4 Metode Penulisan

Dalam menyusun makalah ini kami menggunakan metode kajian pustaka dan

metode studi kasus yang terjadi dalam sebuah perusahaan (Carberg Corporation).

Dari kasus tersebut akan diperoleh hasil perhitungan mengenai analisis biaya

varians dengan melibatkan komponen-komponen biaya yang terjadi dalam

perusahaan tersebut. Adapun masalah-masalah yang terjadi akan kami bahas

dalam pembahasan melalui perhitungan biaya varians.

4

Page 5: A STUDY CASE COMPANY

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Biaya Produk Standar

Perhitungan biaya produk dalam sistem perhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga harga pokok prduksi; bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Sebaliknya, perhitungan biaya normal menentukan terlebih dahulu biaya overhead untuk m perhitungan biaya produk, tetapi membebankan baha baku langsung dan tenaga kerja langsung pad produk drngan menggunakan biaya actual. Biaya overhead dibebankan dengan mengguanakan tariff yang dianggarkan dan aktivitas actual. Dilain pihak pembebanan biaya suatu system perhitungan biaya actual membebankan biaya actual dari ketiga input biaya manufaktur pada produk.

Dalam perusahaan manufaktur biaya standar dikembangkan untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Dengan menggunakan biaya-biaya ini, biay standar per unit dhitung. Lembar biaya standar memberikan rincian yang menggarisbawahi biaya standar per unit.

Menurut Hansen dan Mowen (2006:419) bahwa “Lembar biaya standar juga menyatakan kuantitas tiap input yang seharusnya digunakan untuk memproduksi satu unit output”.

Biaya standar adalah kadar kuantitas yang ditetapkan sebelumnya berdasarkan kondisi yang dapat dibandingkan dengan prestasi sebenarnya, biasanya untuk elemen perkerjaan, operasi atau aktivitas (Roger Cowe. 2006: 451).

Standar kuantitas unit dapat digunakan untuk menghitung jumlah total input yang dimungkinkan untuk output actual. Perhitungan ini merupakan komponen inti dalam perhitungan varians efisiensi. Seorang manager seharusnya dapat menghitung kuantitas standar bahan baku yang diizinkan (standard quantity of materials allowed-SQ) dan jam standar yang diizinkan (standard hour allowed-SH) untuk output actual. Perhitungan ini pun harus dilakukan untuk tiap kelas bahan baku langsung dan tiap tenaga kerja langsung.

2.2 Penjelasan Umum Analisis Varians

“Anggaran fleksibel digunakan untuk untuk mengidentifikasikan biaya yang seharusnya telah muncul pada tingkat aktivitas actual tertentu. Angka ini diperoleh dengan mengalikan jumlah input yang diizinkan pada output actual dengan standar harga per unit. Dengan anggapan bahwa SP adalah standar harga per unit suatu input dan SQ adalah standar kuantitas input yang diizinkan untuk output actual, biaya input yang direncanakan atau dianggarkan adalah SP x SQ. biaya input actual

5

Page 6: A STUDY CASE COMPANY

adalah AP x AQ, dengan AP adalah harga actual per unit dan AQ adalah kuantitas input actual per unit yang digunakan”. (Hansen dan Mowen,2006:419).

2.2.1 Varians Harga dan Efisiensi

Varians total anggaran adalah perbedaan antar biay actual input dan biya yang telah direncanakan. Sebagai bentuk penyederhanaan dapat diformulasikan dengan rumus sebagai berikut;

Varians Total = (AP x AQ) – (SP x SQ)

Dalam suatu perhitunagn biaya standar, varians total dipecah menjadi varians harga dan penggunaan. Varians harga merupakan perbedaan antar harga actual dan harga standar per unit dikalikan dengan jumlah input yang digunakan; (AP – SP) AQ. Varians penggunaan merupakan perbedaan antar kuantitas input actual dan input standar dikalikan dengan standar harga per unit input; (AQ – SQ) SP. Oleh sebab itu, dapat kita tarik bahwa total varians aalah jumlah varians harga dan jumlah pengunaan. (Hansen dan Mowen, 2006:419)

Tatal Varians = Varians Harga + Varians Penggunaan

= (AP – SP) AQ + (AQ – SQ) SP

= ((AP x AQ) – (SP x AQ)) + ((AQ x SP) – (SQ x SP))

= (AP x AQ) - (SQ x SP)

2.2.2 Keputudan Untuk Menyelidiki

Jarang sekali kinerja actual secar tepat memenuhi standar yang telah ditetapkan dan nmanajeman tidak berharap demikian. Hal yang diharapkan adalah variasi acak seputar standar. Oleh sebab itu, manajeman hendaknya memiliki pemikiran tingkat kinerja yang dapat diterima. Ketika varians-varians ternyata masih dalam tingkat ini, hal itu diasumsikan disebabkan oleh fktor0faktor acak.

Ketika varians jathnya diluar tingkat ini, penyimpangan tampaknya disebabkan oleh factor-faktor yang tidak acak, baik factor yang dapat dikendalikan oleh manager atau yang tidak dapat dikendalikan. Dalam kasus yang tidak dapat dikedalikan manager harus merevisi standar yang berlaku.

2.3 Analisis Varians Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Varians total yang mengukur biaya actual bahan baku dan tenaga kerjaserta biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktuvitas actual. Varians harga bahan baku dengan pendekatan rumus dimana varians bahan baku dapat dihitung secara terpisah varians harga bahan baku (materials price variance – MPV) dimaksudkan

6

Page 7: A STUDY CASE COMPANY

untuk mengukur perbedaan antar berapa yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa yang secara harus dibayar. Formula yang digunakan adalah;

MPV = (AP X AQ) – (SP XAQ)

MPV = (AP – SP) AQ

*AP = Actual Price, SP = Standard Price, dan AQ = Actual Quantity

Varians Tenaga Kerja Langsung (Labor rate Variances – LRV) merupakan sebuah varians harga dan penggunaan dapat diartikan sebagai perbedaan antara apa yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa yang seharusnya dibayar.

LRV = (AR X AH) – (SR X AH)

LRV = (AR – SR) AH

*AR = Tarif upah actual per jam, SR = tariff upah standar per jam, dan AH = jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan.

Sedangkan untuk menghitung Varians Efisiensi Tenaga Kerja (labor efficiency variance – LEV) adalah untuk mengukur perbedaan antar jam tenaga kerja yang secar actual digunakan dan jam tenaga kerja yang seharusnya digunakan.

LEV = (AH X SR) – (SH X SR)

LEV = (AH – SH) SR

*AH = Tarif Jam actual tenaga kerjja, SH = tariff jam standar tenaga kerja, dan SR = Tariff Upah Sstandar

2.4 Analisis Varians Biaya Overhead

Pada bahan baku langsung , varians total dibagi menjadi varians harga dan varians efisiensi. Varians overhead total merupakan perbedaan antara overhead yang dibebankan dan overhead yang actual, juga terbagi menjadi beberapa varians overhead.

Varians overhead variable merupakan perbedaan antar overhead variable yang actual dengan yang dibebankan. Sedangkan varians pengeluaran overhead mengukur pengaruh agregat dari perbedaan antar tarif aktual overhead variabel (actual variable overhead rate – AVOR) dan tarif standar overhead variabel (standard variable overhead rate – SVOR). Tarif aktual overhead variabel adalah overhead variabel aktual dibagi dengan jam aktual.

7

Page 8: A STUDY CASE COMPANY

Varians Total = Total Overhead Variabel Aktual - Total Overhead Variabel Standar

Overhead variable diasumsikan bervariasi sejalan dengan perubahan volume produksi. Jadi, overhead variable berubah sesuai proporsi perubahan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Varians overhead variable dimaksudkan untuk mengukur perubahan dalam konsumsi overhead variable, yang muncul karena enggunaan efisien (atau tidak efisien) tenaga kerja langsung. Varians efisiensi dapat dihitung dengan formula sbb;

Varians efisiensi = (AH – SH) SVOR

Varians overhead tetap merupakan perbedaan antar overhead aktual tetap dan overhead tetap yang dibebankan. Dimana overhead tetap yang dibebankan diperileh dengan mengalikan tariff standar overhead tetap dengan jamstandar yang diizinkan untuk output actual.

Varians Total = Total Overhead Tetap Aktual - Total Tetap Variabel Standar

8

Page 9: A STUDY CASE COMPANY

BAB III

PEMBAHASAN ANALISIS

3.1 Calculated the Variances from Standard for

Annual Overhead Cost Budget is 60,000 units (amount product per month is 5,000 units)

3.1.1 Direct Material Variances

a. First Asumption with AQ = 5,200 pounds, AP = $ 2.10 per pounds, SQ = 5,000 pounds, and SP = $ 2.00 per pounds

Rate Variances: Efficiency Variances;

$ 520 (U) $ 400 (F)

Total Variances

$ 120 (U)

# For Standard Material is 5,000 units multiple 1 pounds = 5,000 pounds

b. Second Asumption with AQ = 5,300 pounds, AP = $ 2.00 per pounds, SQ

= 5,000 pounds, and SP = $ 2.00 per pounds

Rate Variances: Efficiency Variances;

$ 0 $ 600 (U)

Total Variances

$ 600 (U)

# For Standard Material is 5,000 units multiple 1 pounds = 5,000 pounds

9

(AQ x AP) =

(5,200 x $ 2.10)

= $ 10,920

(AQ x SP) =

(5,200 x $ 2.00)

= $ 10,400

(SQ x SP) =

(5,000 x $ 2.00)

= $ 10,000

(AQ x AP) =

(5,300 x $ 2.00)

= $ 10,600

(AQ x SP) =

(5,300 x $ 2.00)

= $ 10,600

(SQ x SP) =

(5,000 x $ 2.00)

= $ 10,000

Page 10: A STUDY CASE COMPANY

#. Calculation of the First Asumption above

Material Price Variances

MPV = AQ (AP- SP)

= 5,200 ($ 2.10 - $ 2.00)

= $ 520 (U)

Material Quantity Variances

MQV = SP (AQ – SQ) = $ 2.00 (5,200 - 5,000) = $ 400 (F)Persentase rate varians = $ 520 : $ 10,600 = 0 %

Total Variances = MPV – MQV

= $ 520 (U) – $ 400 (F)

= $ 120 (U)

#. Calculation of the Second Asumption above

Material Price Variances

MPV = AQ (AP- SP)

= 5,200 ($ 2.00 - $ 2.00)

= $ 0

Material Quantity Variances

MQV = SP (AQ – SQ) = $ 2.00 (5,300 - 5,000) = $ 600 (U)Persentase rate varians = $ 0 : $ 10,400 = 5 %

Total Variances = MPV – MQV

= $ $ 0 – $ 600 (U)

= $ 600 (U)

Tanggung jawab terhadap Total Varians bahan baku diemban oleh manajer

pembelian sebagai pengambil keputusan dalam pembelian. Hal-hal ini diakibatkan

oleh faktor-faktor yang berada diluar kendali manajer pembelian dan hal ini

dipengaruhi oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak sumber dari

pabrik, dan lainnya. Dimana faktor-faktor ini seringkali merupakan hal yang berada di

luar kendali manajemen. Namun, selisih biaya tersebut tidaklah signifikan hal ini

dapat dilihat dari persentase varians ratenya sebesar 5% untuk kondisi pertama dan

umtuk kondisi kedua persentase varians ratenya 0 % sehingga hal-hal tersebut

dapat ditolelir mengingat slack yang ada jika dilaporkan tidak begitu berpengaruh

terhadap kinerja manajemen terutama manager pembelian.

10

Page 11: A STUDY CASE COMPANY

3.1.2 Direct Labor Wage Rate

AH = 8,200 hour, AR = $ 4.10, SH = 8,000 hour, and SR = $ 4.00

Rate Variances: Efficiency Variances:

$ 820 (U) $ 800 (F)

Total Variances:

$ 20 (U)

* 5,000 units x 1.60 hours = 8,000 hours

Labor Rate Variances

LVR = AH (AR – SR)

= 8,200 ($ 4.10 – $ 4.00)

= $ 820 (U)

Labor Efficiency Variances

LEV = SR (AH – SH)

= $ 4.00 (8,200 – 8,000*)

= $ 800 (F)

5,000 units x 1.60 hours = 8,000 hours

Total varians yang dihasilkan sangat kecil bila dibandingkan dengan biaya

tenaga kerja aktual yang terjadi sesungguhnya. Dengan kecilnya standar harga yang

direncanakan dibanding dengan harga aktual ini menujukan bahwa adanya

kekurang-akuratan dalam mengestimasi pasar sehingga kebutuhan tenaga kerja

yang telah direncanakan tidak mewakili kebutuhan tenaga kerja aktual yang ada.

Begitu pula gaji yang ada secara aktual lebih tinggi daripada standar yang telah

direncanakan.

10

(AH x AR) =

(8,200 x $ 4.10)

= $ 33,620

(AH x SR) =

(8,200 x $ 4.00)

= $ 32,800

(SH x SR) =

(8,000* x $ 4.00)

= $ 32,000

1

Page 12: A STUDY CASE COMPANY

3.1.3 Overhead Budget

For Indirect Labor

AH = 2,400 hour, AR = $ 4,10, SH = 2,500 hour, and SR = $ 3.00

Spending Variances: Efficiency Variances:

$ 2,640 (U) $ 300 (F)

Total Variances:

$ 2,340 (U)

Variable Overhead Spending

Variances of the Indirect Labor

VOSV = AH (AR – SR)

= 2,400 ($ 4.10 - $ 3.00)

= $ 2,640 (U)

Variable Overhead Efficiency

Variances of the Indirect Labor

VOEV = SR (AH – SH)

= $ 3.00 (2,400 - 2,500)

= $ 300 (F)

Dalam kasus ini kebutuhan jumlah akan tenaga kerja tidak langsung aktual

lebih rendah dari tenaga kerja yang direncanakan atau yang dianggarkan artinya

penganggaran tetapi biaya per tenaga kerjanya lebih tinggi hingga harga aktual

melebihi harga yang telah direncanakan oleh manajemen. Estimasi kemungkinan

keadaan aktual yang ada di pasar tidak terakurasi dengan baik. Artinya biaya yang

akan dikeluarkan oleh perusahaan lebih tinggi dari pada biaya yang telah

dianggarkan. Sehinga nilai varians spending yang ada sangat signifikan hal ini bisa

saja menimbulkan sebuah indikasi kinerja yang buruk.

For Supplies AH = 6,000 gallons, AR = $ 0,55., SH = 5,000 gallons, and SR = $0.50

11

(AH x AR) =

(2,400 x $ 4.10)

= $ 9,840

(AH x SR) =

(2,400 x $ 3.00)

= $ 7,200

(SH x SR) =

(2,500 x $ 3.00)

= $ 7,500

(AH x AR) =

(6,000 x $ 0,55)

= $ 3,300

(AH x SR) =

(6,000 x $0.50)

= $ 3,000

(SH x SR) =

(5,000 x $0.50)

= $ 2,500

Page 13: A STUDY CASE COMPANY

Spending Variances: Efficiency Variances:

$ 300 (U) $ 500 (U)

Total Variances:

$ 200 (U)

Variable Overhead Spending Variances of the Supplies

VOSV = AH (AR – SR) = 6,000 ($ 0,55- $0.50)

= $ 300 (F)

Variable Overhead Efficiency Variances of the Supplies

VOEV = SR (AH – SH) = $0.50 (6,000 - 5,000) = $ 500 (U)

Pasokan yang dianggarkan lebih kecil dari pasokan aktual yang terjadi serta

aktual rate atas harga lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang telah

direncanakan oleh manajemen. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa pasokan yang

telah direncanakan kurang banyak dari aktual yang terjadi. Atau pasokan aktual

yang tejadi melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen. Serta total

varians yang ada tidak ditoleransi (unfavorable) karena rate aktual atau harga aktual

lebih tinggi dari pada harga satandar yang telah ditentukan serta total varians yang

ada tidak begitu signifikan.

For Allocated Variable Service Department Cost

AH = 5,000 units, AR = $ 0, 64., SH = 5,000 units, and SR = $0.50

12

(AH x AR) =

(5,000 x $ 0,64)

= $ 3,200

(AH x SR) =

(5,000 x $0.50)

= $ 2,500

(SH x SR) =

(5,000 x $0.50)

= $ 2,500

Page 14: A STUDY CASE COMPANY

Spending Variances: Efficiency Variances:

$ 700 (U) $ 0 (F)

Total Variances:

$ 700 (U)

Variable Overhead Spending Variances of the Allocated Variable Service Department Cost

VOSV = AH (AR – SR) = 5,000 ($ 0, 64 - $0.50)

= $ 700 (F)Variable Overhead Efficiency Variances of the Allocated Variable Service Department Cost

VOEV = SR (AH – SH) = $0.50 (6,000 - 5,000) = $ 0 (U)

13

Page 15: A STUDY CASE COMPANY

Alokasi biaya deprtemen jasa yang dianggarkan lebih kecil dari alokasi

biaya deprtemen jasa aktual yang terjadi serta aktual rate harga lebih tinggi

dibandingkan dengan apa yang telah direncanakan oleh manajemen. Hal ini bisa

mengindikasikan bahwa alokasi biaya deprtemen jasa yang telah direncanakan

kurang banyak dari aktual yang terjadi. Atau alokasi biaya departemen jasa

aktual yang tejadi melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen.

Serta total varians yang ada tidak ditoleransi (unfavorable) karena rate aktual

atau harga aktual lebih tinggi dari pada harga standar yang telah ditentukan.

Total Variansi Overhead

o Varians Total = Total Overhead Variabel Aktual - Total Overhead Variabel

Standar

= $16,340 - $15,000

= $ 1,340

Persentase = $ 1,340 : $15,000

= 8.93 %

o Varians Total = Total Overhead Tetap Aktual - Total Overhead Tetap

Standar

= $7,475 - $7,250

= $ 225

Persentase = $ 225 : $7,250

= 3.10 %

13

Page 16: A STUDY CASE COMPANY

3.2 Analisis Komprehensif Kasus Biaya Varians pada Carberg Corporation

Total variansi yang terjadi dalam kasus ini seluruhnya tidak dapt ditoleransi

artinya hal ini sangat berbahaya pada aktivitas perusahaan karena perusahaan

harus menanggung kekurangan dari anggaran yang telah ditentukan atau yang

telah direncanakan. Total Varians yang tidak dapat ditoleransi ini (unfavorable)

disebabkan oleh tingginya harga aktual bila dibandingkan dengan harga standar

yang telah telah ditentukan oleh manajemen. Baik dan buruknya variansi yang

terjadi akibat unfavorable atau favorable tidak bisa didogmatisasi bahwa ketika

unfavorable semua aktivitas yang yang dalam perusahaan dikatakan buruk (bad

performance). Istilah favorable dan unfavorable hanya menunjukan sebuah

hubungan harga aktual dan kuantitas dengan standar harga dan standar

kuantitas yang telah direncanakan oleh Carberg. Baik atau buruk/unfavorable

dan favorable yang terjadi di Carberg tergantung dari mengapa hal itu muncul

dan bisa terjadi. Penentuan penyebab yang terjadi diperlukan adanya

penyelidikan yang cepat dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian yang

signifikan pada operasional Carberg.

Kinerja aktual pada Carberg tidak tepat memenuhi standar yang telah

ditetapkan dan tentunya manajemen tidak berharap hal ini terjadi karena dapat

mempengaruhi kinerja dan etos kerja yang ada pada departemen yang

bertanggung jawab atas aktivitas tersebut. Hal yang diharapkan oleh manajemen

merupakan variansi acak seputar biaya standar yang telah ditentukan artinya

pemberlakukan biaya yang ada harus memiliki dasar pemikiran yang dapat

diterima karena ketika hal-hal yang berhubungan dengan variansi-variansi

berada pada tingkat yang diterima maka dapat memungkinkan variansi yang

terjadi disebabkan oleh faktor-faktor acak yang tidak dapat dikendalikan oleh

manajemen sehingga estimasi pada saat pengangaran tidak akurat. Ketika

faktor-faktor yang menyebabkab unfavorable ini tidak dapat dikendalikan maka

manajer harus merevisi standar yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, perlu adanya penyelidikan atas hal-hal yang menyebabkan

variansi unfavorable yang terjadi dan tentunya penyelidikanyang ada dilakukan

oleh masing-masing bagian yang bertangung jawab atas standar-standar yang

ditentukan tersebut. Menyelidiki penyebab variansi dan mengambil tindakan

13

Page 17: A STUDY CASE COMPANY

perbaikan atas hal-hal yang menyebabkan atas biaya yang terjadi dari masing-

masing komponen biaya yang saling berhubungan. Penyelidikan yang dilakukan

harus berpatokan terhadap manfaat yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan

tersebut dan biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan penyelidikan

tersebut sehingga bila manfaat yang akan diperoleh lebih kecil dari manfaat yang

akan diperoleh maka penyelidikan tidak layak untuk dilakukan. Perlu dipahami

pula bahwa penilaian biaya dan manfaat dalam penyelidikan yang akan

dilakukan bukan merupakan perkara yang mudah.

Oleh karena itu, sulit untuk menilai biaya dan mafaat melalui proses per kasus

karena hal ini bisa mengurangi tingkat efisiensi yang ada dalam aktivitas

perusahaan. Variansi-variansi tidak akan diselidiki bila tempo terjadinya

perbedaan yang aktual tersebut cukup singkat dan jumlah nominal dari varians

tersebut cukup kecil kecuali jika nilai variansi yang ada cukup tinggi hal ini harus

menjadi perhatian bagi manajer agar tindakan preventif yang ada tidak terlambat

dan menyebabkan kerugian yang material bagi perusahaan. Selain itu untuk

menilai variansi yang ada perlu diselidiki atau tidak perlu diselidiki, harus ada

standar yang ditetapkan dalam perusahaan sehingga ada tingkatan wajar dan

tidak wajar dalam variansi yang terjadi dalam operasioanal perusahaan. Artinya

harus ada batas teratas dan terbawah dari variansi yang terjadi yang digunakan

melalui pengendalian terhadap operasional perusahaan dan hal itu dapat

digunakan sebagai batas pengendalian atas variansi yang terjadi di Carberg.

13

Page 18: A STUDY CASE COMPANY

BAB IV

REKOMENDASI

4.1 Rekomendasi Akibat Adanya Variansi Bahan Baku

Adanya Total Variances pada biaya bahan baku sebesar $ 120 dengan

indeks unfavorable (U) untuk asumsi pertama dan sebesar $ 600 dengan indeks

unfavorable (U) untuk asumsi kedua. Alangkah lebih baiknya varians-varians ini

diselidiki secara cermat dan holistic untuk mengetahui hal-hal atau faktor-faktor yang

menyebabkan hal tersebut. Hal itu bisa diselidiki dengan berbagai cara yang biasa

dilakukan oleh carberg sendiri, terutama dengan cara menyelidiki langsung

mengenai keadaan harga dan kualitas yang dianggarkan dalam anggaran

perusahaan serta mengestimasi kemungkinan-kemungkinan kenaikan harga yang

terjadi. Dengan begitu, harapannya, seorang manajer mampu mengetahui

kesalahan-kesalahan yang telah terjadi sebagai pertimbangan atau rujukan yang

bisa saja digunakan untuk perkembangan dalam penetapan anggaran selanjutnya.

Total Varians yang ada sebesar $ 120 untuk asumsi pertama dan sebesar $ 600

untuk asumsi kedua yang cukup signifikan bagi kami, oleh karenanya carberg harus

melakukan pengkajian dalam penyusunan anggaran terutama masalah harga yang

akan terjadi dan quantitias yang diperlukan sehingga kesalahan-kesalahan yang ada

tidak begitu material. Artinya tidak ada gap yang tinggi antara harga dan kuantitas

aktual dengan harga dan kuantitas standar yang telah diterapkan oleh Carberg.

Efficiency Variances sebesar $ 400 dengan index favorable (F) untuk

asumsi pertama dan sebesar $ 600 untuk asumsi kedua dengan index unfavorable

(U) hal ini menunjukan tingkat perbedaan antara kuantitas bahan baku yang

diperlukan oleh perusahaan dengan kuantitas aktual yang terjadi dalam input

perusahaan yang terjadi dalam proses atau aktivitas produksi. Kejadian ini harus

dianalisis dan ditinjau ulang bagaimana prosesnya dilakukan dalam penyusunan

atau penetapan anggaran yang dilakukan oleh manajer pembelian dan harus

berkorelasi dengan manajer produksi serta mempertimbangkan data-data historis

mengenai kebutuhan bahan baku dalam proses produksi serta melakukan estimasi

harga yang harus dilakukan secara cermat.

13

Page 19: A STUDY CASE COMPANY

Dari rate varians dan efisiensi varians diperoleh total variances sebesar

sebesar $ 120 dengan indeks unfavorable (U) untuk asumsi pertama dan sebesar $

600 dengan indeks unfavorable (U) untuk asumsi kedua. Menurut kami, hal ini

signifikan karena kecil atau besarnya total varians bisa saja menjadi sebuah hal

yang penting untuk meningkatkan kinerja dalam operasional perusahaan. Hal ini

artinya nilai sebesar $120 dan $ 600 ini harus diwaspadai dengan analisis apa saja

yang menjadi penyebab hal tersebut, dengan begitu perusahaan akan tetap

waspada dengan melakukan kehati-hatian dalam penyusunan anggaran dalam

menetapkan harga standar bahan baku dan quantitasnya untuk periode selanjutnya.

4.2 Rekomendasi Akibat Adanya Variansi Tingkat Gaji Tenaga Kerja

Langsung

Adanya Rate Variances pada biaya tenaga kerja langsung sebesar $ 820

dengan indeks unfavorable (U) Alangkah lebih baiknya varians ini diselidiki secara

cermat dan holistic untuk mengetahui hal-hal atau faktor-faktor yang menyebabkan

hal tersebut. Hal itu bisa diselidiki dengan berbagai cara yang biasa dilakukan oleh

Carberg sendiri, terutama dengan cara menyelidiki langsung mengenai upah dan

jumlah jam kerja yang dianggarkan dalam anggaran perusahaan serta mengestimasi

kemungkinan-kemungkinan kenaikan upah dan jam kerja yang terjadi. Dengan itu

seorang manajer mampu mengetahui kesalahan-kesalahan yang telah terjadi

sebagai pertimbangan atau rujukan yang bisa saja digunakan untuk perkembangan

dalam penetapan anggaran selanjutnya. Varians yang ada sebesar $ 820 yang

cukup signifikan bagi kami, oleh karenanya Carberg harus melakukan pengkajian

yang dalam terhadap penyusunan anggaran terutama masalah upah dan jam kerja

yang akan terjadi, yang diperlukan sehingga kesalahan-kesalahan yang ada tidak

begitu material. Artinya tidak ada gap yang tinggi antara upah dan jam kerja aktual

dengan upah dan jam kerja standar yang telah diterapkan oleh carberg.

Efficiency Variances sebesar $ 800 dengan index favorable (F) hal ini

menunjukan tingkat perbedaan antara upah dan jam kerja yang diperlukan oleh

perusahaan dengan upah dan jam kerja aktual yang terjadi dalam input perusahaan

yang terjadi dalam proses atau aktivitas Carberg. Kejadian ini harus dianalisis dan

ditinjau ulang bagaimana prosesnya dilakukan dalam penyusunan atau penetapan

anggaran upah dan jam kerja yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dan

13

Page 20: A STUDY CASE COMPANY

harus mempertimbangkan data-data historis mengenai kebutuhan upah dan jam

kerja serta melakukan estimasi harga yang harus dilakukan secara cermat.

Dari rate varians dan efisiensi varians diperoleh total variances sebesar $

20 dengan index unfavorable (U) menurut kami hal ini signifikan karena kecil atau

besarnya total varians bisa saja menjadi sebuah hal yang penting untuk

meningkatkan kinerja dalam operasional perusahaan. Hal ini artinya nilai sebesar $

20 ini harus diwaspadai dengan analisis apa saja yang menjadi penyebab hal

tersebut, dengan begitu perusahaan akan tetap waspada dengan melakukan kehati-

hatian dalam penyusunan anggaran kebutuhan upah dan jam kerja kebutuhan upah

dan jam kerja untuk periode selanjutnya.

4.3 Rekomendasi Akibat Adanya Variansi Biaya Overhead

Hasil perhitungan secara parsial dalam biaya overhead yang terjadi di

Carbreg. Yang pertama biaya tenaga kerja tidak langsung yang dilibatkan dalam

aktivitas perusahaan, diperoleh nilai Spending Variances $ 2,640 dengan index

unfavorable (U), Efficiency Variances $ 300 dengan index favorable (F) Total

Variances $ 2,340 dengan index unfavorable (U). Hal ini harus disikapi secara hati-

hati dan diselidiki apa yang menyebabkan hal-hal tersebut. Meskipun nilai-nilai

diatas tidak begitu signifikan, tetapi hal ini perlu menjadi bahan telaah dalam

penyusunan anggaran.

Dengan meninjau besarnya Varians Total Overhead Variabel melalui selisih

antara Total Overhead Variabel Aktual dan Total Overhead Variabel Standar,

diperoleh nilai sebesar $ 1,340 bisa dikatakan tidak begitu signifikan dalam

mempengaruhi kinerja yang dilakukan oleh departemen-departemen yang terkait di

Carberg, karena secara persentase sebesar 8,93% menunjukan signifikasi yang

tidak begitu besar. Dengan meninjau besarnya Varians Total Overhead Tetap

melalui selisih antara Total Overhead Tetap Aktual dan Total Overhead Tetap

Standar, diperoleh nilai sebesar $ 225 bisa dikatakan tidak begitu signifikan dalam

mempengaruhi kinerja yang dilakukan oleh departemen-departemen yang terkait di

Carberg, karena secara persentase sebesar 3.10 % menunjukan signifikasi yang

tidak begitu besar.

13

Page 21: A STUDY CASE COMPANY

BAB V

KESIMPULAN5.1 Kesimpulan

Tanggung jawab terhadap Total Varians bahan baku diemban oleh manajer

pembelian sebagai pengambil keputusan dalam pembelian. Hal-hal ini diakibatkan

oleh faktor-faktor yang berada dil uar kendali manajer pembelian dan hal ini

dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak sumber dari

pabrik, dan lainnya. Dimana faktor-faktor ini seringkali merupakan hal yang berada

dil uar kendali manajemen.

Total varians yang dihasilkan sangat kecil bila dibandingkan dengan biaya

tenaga kerja aktual yang terjadi sesungguhnya. Dengan kecilnya standar harga yang

direncanakan dibandingkan dengan harga aktual ini menujukan bahwa adanya

kekurang-akuratan dalam mengestimasi pasar sehingga kebutuhan tenaga kerja

yang telah direncanakan tidak mewakili kebutuhan tenaga kerja aktual yang ada.

Estimasi kemungkinan keadaan aktual yang ada di pasar tidak terakurasi

dengan baik. Artinya biaya yang akan dikeluarkan oleh peruahaan lebih tinnggi dari

pada biaya yang telah direncanakan dalam penganggaran. Sehinga nilai varians

spending yang ada sangat signifikan hal ini bisa saja menimbulkan sebuah indikasi

kinerja yang buruk.

Pasokan yang dianggarkan lebih kecil dari pasokan aktual yang terjadi serta

aktual rate harga lebih tinggi dari pada apa yang telah direncanakan oleh

manajemen. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa pasokan yang telah direncanakan

kurang banyak dari pasokan aktual yang terjadi. Atau pasokan aktual yang tejadi

melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen.

Atau alokasi biaya deprtemen jasa aktual yang tejadi melebihi pasokan yang

telah dianggarkan oleh manajemen. Serta total varians yang ada tidak ditoleransi

(unfavorable) karena rate aktual atau harga aktual lebih tinggi dari pada harga

standar yang telah ditentukan oleh Carberg.

13

Page 22: A STUDY CASE COMPANY

5.2 Saran

Perlu adanya penyelidikan atas hal-hal yang menyebabkan variansi

unfavorable yang terjadi dan tentunya penyelidikan yang ada dilakukan oleh

masing-masing bagian yang bertangung jawab atas standar-standar yang

ditentukan tersebut. Menyelidiki penyebab variansi dan mengambil tindakan

perbaikan atas hal-hal yang menyebabkan atas biaya yang terjadi dari masing-

masing komponen biaya yang saling berhubungan.

Penyelidikan yang dilakukan harus berpatokan terhadap manfaat yang akan

diperoleh dari hasil penyelidikan tersebut dan biaya yang harus dikeluarkan dalam

melakukan penyelidikan tersebut sehingga bila manfaat yang akan diperoleh lebih

kecil dari manfaat yang akan diperoleh maka penyelidikan tidak layak untuk

dilakukan. Perlu dipahami pula bahwa penilaian biaya dan manfaat dalam

penyelidikan yang akan dilakukan bukan merupakan perkara yang mudah.

13