case report prurigo lida

Click here to load reader

Upload: lida-arlini

Post on 19-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

prurigo

TRANSCRIPT

CASE REPORT ONIKOMIKOSIS

Disusun Oleh:Lida Arlini (1061050048)

Pembimbing:Dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

PRURIGO HEBRA

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPERIODE APRIL MEI 2015FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

IDENTITAS PASIENNama: Nn. OUmur: 17 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama: IslamPekerjaan: PelajarPendidikan terakhir: SMAAlamat: Tanjung PriukSuku: JawaTempat/tanggal periksa: RS Pelabuhan Jakarta/18-02-2015ANAMNESISRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGSeorang pasien datang ke poli kulit dan kelamin RS Pelabuhan Jakarta dengan keluhan warna kulit lengan kanan menjadi kehitaman. Keluhan yang dirasakan timbul sejak 1 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien di gigit nyamuk pada lengan kanan timbul bintik bintik kecil berisi cairan tidak berwarna karena pasien merasa gatal kemudian di garuk bintik bintik tersebut menghilang tetapi warna kulit menjadi kehitaman. Selain di lengan kanan sebelumnya pasien juga mengeluh yang sama pada kaki bagian kanannya sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan tersebut belum pernah diobati. Riwayat di gigit serangga (+) . Alergi disangkal. PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PENATALAKSANAANPROGNOSISSebagian besar akan sembuh spontan pada usia akil balik.TINJAUAN PUSTAKAPRURIGO PENDAHULUANMerupakan penyakit kulit yang kronis, sehingga dapat mengganggu aktivitas dan estetika. Prurigo adalah erupsi papular kronik dan rekuren. Terdapat berbagai macam prurigo, yangtersering adalah prurigo hebra di susul prurigo nodularis. Sedangkan uang lain karena jarang dijumpai akan dibicarakan secara singkat.

KLASIFIKASI PRURIGOKlasifikasi yang dikemukakan oleh KOCSARD pada tahun 1962 mendefinisikan prurigo papul sebagai papul berbentuk kubah dengan vesikel pada puncaknya. Vesikel hanya dalam waktu singkat saja, karena menghilang akibat garukan. Sehingga yang tertinggal hanya papul yang berkrusta. Likenifikasi hanya terjadi sekunder akibat proses kronik. Ia membagi prurigo menjadi 2:1. prurigo simpleks2. Dermatosis pruriginosaPrurigo nodular

DefinisiPenyakit kronik, pada orang dewasa, ditandai oleh adanya nodus kutan yang gatal, tertama di ekstremitas ekstesor.Etiologi Belum diketahui, tetapi serangan-serangan gatal timbul bila terdapat/mengalami ketegangan emosional. Dianggap neurodermatitis sirkumskripta bentuk nodular atipik/ dengan liken planus bentuk hipertrofik.Gejala klinisterutama mengenai wanita. Lesinya berupa Nodus, dapat tunggal atau multipel, mengenai ekstremitas, terutama pada permukaan anterior paha dan tungkai nawah. Lesi sebesar kacang polong atau lebih besar, keras dan berwarna merah kecoklatan, bila perkembangan lengkap dapat menjadi verukosa /fisurasi.Pengobatanlesi kulit memberikan respon cepat terhadap penyuntikan kortikosteroid intralesi. Biasanya dipakai suspensi triamsinolon asetonoid 2,5-12,5mg/ml dosisnya 0,5-1 ml per cm dengan maksimal dosis 5ml sekali pengobatan.Cara pengobatan lain talidomid 2x100mg/hari 3bulan.Prognosisbersifat kronis dan setelah sembuh dengan pengobatan biasanya residif

Prurigo hebra

Prurigo hebraDEFINISI adalah penyakit kulit kronik dimulai sejak bayi atau anak. Kelainan kulit terdiri dari papul-papul miliar berbentuk kubah sangat gatal, lebih mudah diraba dari pada dilihat.lihat. Paling dominan Terdapat di daerah extensor. EpidemiologiPenyakit ini sering terdapat pada keadaan sosialekonomi dan higiene yang rendah. ekonomi dan higiene yang rendah. Di Jakarta penderita wanita lebih banyak daripada penderita laki-laki. Umumnya terdapat pada anak-anak. Di Eropa dan Amerika penyakit ini jarang ditemukan.temukan.Etiologi dan patogenesisPenyebab yang pasti belum diketahui.Umumnya ada saudara juga yang menderita penyakit ini, karena itu ada yang menganggap penyakit ini Sebagian para ahli menyebutkan bahwa kulit penderita sangat peka terhadap gigitan serangga,misalnya nyamuk. Mungkin antigen dan toksin yang ada dalam ludah serangga menyebabkan alergi Pendapat lain mengatakan penyakit ini didasarkan faktor atopi Infeksi fokal misalnya tosil atau saluran cerna, alergi makanan.Hipersensitivitas atau alergi ini secara definitif ini diartikan sebagai suatu reaksi imunologi tidak wajar terhadap suatu antigen tertentu.Gambaran histopatologitidak khas Gambaran histopatologi tidak khas sering di temukan akantosis, hiperkeratosis,edema pada epidermis bagian bawah dan dermis edema atas.bagian atas. Pada papul yang masih baru terdapat pelebaran pembuluh darah, infiltrasi ringan sel radangpembuluh darah, sekitar papul dan dermia atas.Manifestasi klinisPenyakit ini sering pada anak-anak yang di atas 1 tahun. Kelainan yang khas adalah adanya papul-papul miliar tidak,berbentuk kubah, lebih mudah diraba dari di lihat.Garukan yang terus menerus menimbulkan erosi, eskoriasi, krusta, hiperpigmentasi dan dan likenifikasi. Sering pula terjadi infeksi sekunder.Tempat predileksi di bagian ektremitas ekstensor dan simetrik, dapat meluas ke bokong dan perut, muka. Biasanya bagian distal lengan dan tungkai lebih parah di banding kan bagian proksimal. pula umumnya tungkai lebih dari pada lengan.

DiagnosisAnamnesis riwayat alergi makanan, riwayat atopi keluarga. Pemeriksaan fisik papul-papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, krusta, eskoriasi, likenifikasipemeriksaan penunjangLaboratorium : Eosinofil total Ig E Pemeriksaan in vivo1. uji tusuk atau intradermal (prick test) (prick test)2. uji tempel (patch test).3. uji provokasi bronkial RAST ( Radioallergosorbent Test)PenatalaksanaanPrngobatanberupa simtomatik.Pengobatan topikal: sulfur 5-10% dalam bentuk bedak kocok atau salap.Mengurangi gatal: mentol 0,25%-1%.Alergi : anti histaminInfeksi sekunder diberikan antibiotik topikal.

PrognosisSebagian besar akan sembuh spontan pada usiaSebagian besar akan sembuh spontan pada usia akilTHANK YOU