presentase laporan kasus prurigo

31
Presentase laporan kasus “Prurigo ” OLEH RAFIKA HARIS ARIPUDDIN LUBIS YELSA NORITA DEVI TANNIA ALDILLA DWI WULAN DARI PEMBIMBING Dr.Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KK

Upload: rafika

Post on 15-Jan-2016

359 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

gdfdhh

TRANSCRIPT

Page 1: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

Presentase laporan kasus“Prurigo ”

OLEHRAFIKA

HARIS ARIPUDDIN LUBISYELSA NORITADEVI TANNIA

ALDILLA DWI WULAN DARI

PEMBIMBINGDr.Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KK

Page 2: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PENDAHULUAN

Prurigo ialah erupsi papular kronik dan rekurens. Terdapat berbagai macam prurigo, yang tersering terlihat ialah prurigo Hebra. Disusul oleh prurigo nodularis. Sedangkan yang lainjarang dijumpai.

Pengobatan untuk prurigo hebra yang tepat belum ada karena belum diketahui penyebabnya. Gatal dikurangi dengan sedative. Hindari gigitan nyamuk atau serangga, cari dan obat infeksifokal, dan perbaiki hygiene.Bila terdapat infeksi sekunder diobati.

Page 3: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

DEFINISI

Prurigo sebagai papul yang berbentuk kubah dengan vesikel di puncaknya. Vesikel hanya terdapat dalam waktu yang singkat saja, karena segera menghilang akibat garukan, sehingga yang tertinggal hanya papul yang berkrusta. Papul berkrusta lebih sering terlihat dibandingkan papul primer dengan puncak vesikel. Likenifikasi hanya terjadi sekunder akibat proses kronik

Page 4: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PRURIGO SIMPLEKS

SINONIMNama lain dari prurigo simpleks adalah Prurigo Mitis. Jika warnanya lebih gelap, dapat disebut prurigo pigmentosa.

EPIDEMIOLOGIPrurigo simpleks bisa mengenai anak- anak maupun dewasa. Prurigo tampak dalam macam- macam tingkat perkembangan dan ditemukan paling sering pada orang dengan usia pertengahan.Predileksi yang sering terkena ialah badan dan bagian ekstensor ekstremitas, terbanyak pada tungkai dan bokong

Page 5: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

MANIFESTASI KLINIS

Gambaran klinis dapat bervariasi. Lesi biasanya muncul dalam bentuk kelompok berupa papul, vesikel dan jaringan parut sebagai tingkat perkembangan penyakit terakhir dapat terlihat pada saat yang bersamaan. Tampak terdistribusi simetris, kecil, gatal yang terus menerus, dan terlihat sebagai papul beratap seperti kubah. Gatal yang parah dapat membuat pasien terus menggaruk sehingga memberikan gambaran ekskoriasi disertai likenifikasi atau penebalan pada kulit

Page 6: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PENGOBATAN PRURIGO SIMPLEKS

Pengobatannya simtomatik, diberikan obat untuk mengurangi gatal seperti antihistamin, baik sistemik (sedativa) maupun topikal. Lesi juga berespon terhadap pemberian kortikosteroid topikal, dan terapi UVA dan UVB untuk kasus tertentu.

Page 7: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

Definisi prurigo hebra

Prurigo Hebra ialah penyakit kulit kronik dimulai sejak bayi atau anak. Kelainan kulitterdiri atas papul-papul miliar berbentuk kubah sangat gatal, lebih mudah diraba daripada dilihat, terutama di daerah ekstremitas bagian ekstensor.

Page 8: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

EPIDEMIOLOGI

Penyakit ini sering terdapat pada keadaan sosial-ekonomi dan higiene yang rendah. Di Jakarta penderita wanita lebih banyak daripada laki-laki. Umumnya terdapat pada anak. Di Eropa dan Amerika Serikat penyakit ini jarang.

Page 9: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

Penyebabnya yang pasti belum diketahui. Umumnya ada saudara yang juga menderita penyakit ini, karena itu ada yang menganggap penyakit ini herediter.Sebagian para ahli berpendapat bahwa kulit penderita peka terhadap gigitan serangga,misalnya nyamuk. Mungkin antigen atau toksin yang ada dalam ludah serangga menyebabkan alergi. Di samping itu juga terdapat beberapa faktor yang berperan, antara lain : suhu, investasi parasit (misalnya Ascaris atau Oxyruris). Juga infeksi fokal, misalnya tonsil atau saiuran cerna, endo-krin, alergi makanan. Pendapat lain mengatakan penyakit ini didasari faktor atopi.

Page 10: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

GEJALA KLINIS

Mulainya penyakit sering pada anak berumur di atas satu tahun. Kelainan yang khas ialah adanya papul- papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih mudah diraba daripada dilihat. Garukan yang terus menerus menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta,hiperpigmentasi dan likenifikasi

Page 11: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

HISTOPATOLOGI

Gambaran histopatologik tidak khas, sering ditemukan akantosis, hiperkeratosis, edema pada epidermis bagian bawah, dan dermis bagian atas. Pada papul yang masih baru terdapat pelebaran pembuluh darah, infiltrasi ringan sel radang sekitar papul dan dermis bagian atas. Bila telah kronik infiltrat kronis ditemukan di sekitar pembuluh darah serta deposit pigmen di bagian basal

Page 12: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PENGOBATAN PRURIGO HEBRA

Pengobatan berupa simtomatik, yakni mengurangi gatal.

Contoh pengobatan topikal ialah sulfur 5-10% dapat diberikan dalam bentuk bedak kocok atau salap. Untuk mengurangi gatalnya dapat diberikan mentol 0,25 -1% atau kamper 2-3%. Bila terdapat infeksi sekunder diberikan antibiotik topikal. Kadang- kadang dapat diberikan steroid topikal untuk menekan inflamasi bila kelainan tidak begitu luas

Page 13: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PRURIGO NODULARIS

SINONIMHyde prurigo nodularis, Nodul Picker, Liken Simpleks Kronis,Neurodermatitis Sirkumskripta

DEFINISIPrurigo nodularis merupakan penyakit kulit inflamasi kronik, pada orang dewasa, ditandai oleh adanya nodus kutan yang sangat gatal, terutama terdapat di ekstermitas bagian ekstensor.

Page 14: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

ETIOLOGI

Kausa penyakit ini belum diketahui, walaupun kondisi lain dapat menginduksi Prurigo Nodularis. Kondisi tersebut meliputi HIV (berhubungan dengan jumlah CD4 yang rendah)dan penyakit imunodefisiensi lain, kolestasis, penyakit tiroid, polisitemia rubra vera, uremia, penyakit Hodgkin, keganasan, penyakit hati, gagal ginjal, anemia, gigitan serangga, memiliki kondisi alergi seperti asma,dermatitis, atau memiliki keluarga yang memiliki kondisitersebut

Page 15: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

EPIDEMIOLOGI

Kondisi ini muncul pada pasien yang memiliki kondisi-kondisi tertentu sebagai pemicu, namun belum ada survei terhadap prevalensi pada populasi umum.Dapat ditemukan pada semua ras. Ditemukan dalam jumlah besar pada wanita dibandingkan dengan pria, walau belum ada dokumentasi mengenai hal tersebut.

Page 16: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PATOFISIOLOGI

Trauma mekanis kronis terhadap kulit menyebabkan penebalan pada kulit. Penggarukan, penggosokan, dan penyentuhan yang berulang menghasilkan plak atau likenifikasi nodular dan hiperkeratosis hingga perubahan pigmen (hiperpigmentasi). Jika tidak ditangani dengan baik, akan terjadi lesi ekskoriasi yang berskuama, krusta, atau membentuk keropeng.

Page 17: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PREDILEKSI DAN GEJALA

Dapat muncul di seluruh bagian tubuh, namun yang terbanyak muncul padaekstermitas bagian ekstensor (lengan atau tungkai), pada permukaan anterior paha, dan dapat pula timbul pada batang tubuh; seperti punggung, bokong, dada, dan bahuPrurigo nodular merupakan penyakit kulit kronik dan terutama mengenai wanita.Lesinya berupa nodus, dapat tunggal atau multiple, mengenai ekstremitas, terutama pada permukaan anterior paha dan tungkai bawah.Lesi sebesar kacang polong atau lebih besar, keras dan berwarna merah atau coklat

Page 18: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan penyaring darah• Biopsi lesi • Kultur pada lesi • Tes patch

Page 19: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

PENGOBATAN DAN PROGNOSIS

PENGOBATANLesi kulit memberikan respon cepat terhadap penyuntikan kortikosteroid intralesi.Biasanyadipakai suspense triamsinolonasetonid 2.5 sampai 12.5 mg per ml. dosisnya 0.5 sampai 1ml per cm2 dengan maksimum 5 ml untuk sekali pengobatan

PROGONSALesi tidak dapat membaik secara spontan. Keparahan mungkin dapat berkurang dengan terapi namun cenderung menetap untuk beberapa waktu.Penyakit ini bersifat kronis dan setelah sembuh dengan pengobatan biasanya residif

Page 20: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

LAPORAN KASUS

• Telah datang seorang pasien laki-laki diantar orangtuanya, bernamaM. Irfan Ilmi berumur 14 tahun, suku jawa, agama islam, ke poliklinik kulit dan kelamin RSUPM pada tanggal 8 mei 2015, datang dengan keluhan bercak-bercak kehitaman yang disertai rasa gatal pada kaki kanan dan kiri sejak 5 bulan yang lalu dan memberat dalam 1 bulan ini.

Page 21: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

• Awalnya timbul bintil bintil kemerahan disertai rasa gatal pada kaki kanan dan kiri yang yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Kemudian bintil-bintil tersebut menjadi seperti ada cairan jernih. Karena gatal dan sering digaruk tanpa disadari OS, bintil-bintil kemerahan semakin meluas dan kemudian bintil tersebut pecah dan mengering lama kelamaan menjadi bercak-bercak merah kehitaman. Keluhan ini semakin memberat apabila OS memakan telur. Sebelumnya OS mengatakan sudah pernah memakai salep yaitu bevalex yang dibelinya sendiri di apotek namun keluhannya tidak berkurang, sehingga orang tua OS memutuskan untuk datang berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUPM.

• Dari anamnesa riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai, riwayat pemakaian obat dijumpai yaitu salep Bevalex.

Page 22: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

• Dari pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum dan status gizi pasien baik. Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai ruam berupa makula hiperpigmentasi, skuama, erosi, krusta. Lokalisasinya pada regio kruris dextra dan sinistra.

• Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik diagnosa banding pasien adalah prurigo hebra, dermatitis atopi, insect bite. Diagnosa sementara pasien ini adalah prurigo hebra.

Page 23: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

Pengobatan pada kasus

Penatalaksanaan secara umum : - menghindari garukan pada daerah yang gatal- menghindari gigitan nyamuk maupun serangga dengan

memakai pakaian tertutup, - menjaga hygiene sendiri dan lingkungan.

Penatalaksanaan secara khusus : pengobatan secara sistemik : pemberian citirize 10 mg

1x1 tabpengobatan topikal : desoximetasone 0,25% cream 2x1

hari.

Page 24: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

Prognosis dari pasien prurigo adalah Quo ad Vitam :Bonam Quo Ad Functionam :Bonam Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam.

Page 25: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

REGIO CRURIS DEXTRA REGIO CRURIS SINISTRA

Gambar : Tanggal 8 MEI 2015

Page 26: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

DISKUSI

Page 27: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

• Penemuan pada pasien dari anamnesis diketahui keluhan utama yang dialami pasien ini adalah bercak-bercak kehitaman yang disertai rasa gatal pada kaki kanan dan kiri semenjak 5 bulan yang lalu, dan memberat dalam 1 bulan ini.

Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai ruam berupa makula hiperpigmentasi, skuama, erosi, dan krusta. Lokalisasinya pada regio cruris dextra dan sinistra.

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan gejala subjektif keluhan gatal yang bersifat kronik. Pada gejala objektif kelainan yang jelas adalah papul-papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih muda diraba dari pada dilihat. Garukan yang terus menerus menimbulakan erosi, ekskoriasi, krusta, hiperpigmentasi dan likenifikasi. Sering pula terjadi infeksi sekunder. Jika telah kronik tampak klulit yang sakit lebih gelap kecoklatan dan berlikenifikasi. Tempat predileksinya di extremitas bagian ekstensor dan simetrik, dapat meluas ke bokong dan perut, muka dapat pula terkena. Biasanya bagian distal lengan dan tungkai lebih parah dibandingkan bagian proksimal. Demikian pula umunya tungkai lebih parah dari pada lengan.

Page 28: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

Penatalaksanaan pada pasien ini terdiri dari penatalaksanaan secara umum dan penatalaksanaan secara khusus.

• Penatalaksanaan secara umum menghindari garukan pada daerah yang gatal, menghindari gigitan nyamuk maupun serangga dengan cara memakai pakaian tertutup, menjaga hygiene sendiri dan lingkungan.

• Penatalaksanaan secara khusus terdiri dari pengobatan secara sistemik, yakni dengan pemberian citirizine 10 mg 1x1 tab dan pengobatan topikal yaitu desoximetasone 0,25% cream 2x1 hari.

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa penatalaksanaan prurigo hebra secara umum adalah menghindari gigitan nyamuk maupun serangga dengan cara memakai pakaian tertutup, memakai insect repellent, semprotan nyamuk, menjaga hygine sendiri dan lingkungan, serta menghindari garukan. Penatalakasanaan secara khusus, karena pengobatanya hanya bersifat simtomatis maka tidak ada pengobatan yang tepat.

Page 29: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

.Jadi pengobatan yang diberikan yang bersifat simtomatik

yaitu topikal dapat diberikan sulfur 5-10% dalam bentuk bedak kocok atau salep. Untuk mengurangi gatalnya dapat diberikan mentol 0,25-1% atau kamper 2-3%. Bila terdapat infeksi sekunder diberikan antibiotik topikal. Kadang-kadang dapat diberikan steroid topikal untuk menekan inflamasi bila kelaianan tidak begitu luas.

Prognosis untuk penyakit ini baik. Hal ini sesuai dengan kepustakaan menyatakan bahwa prognosis prurigo hebra baik apabila hygiene perseorangan dan lingkungan baik serta mendapatkan terapi yang tepat. Sebagian besar akan sembuh spontan pada usia akil baliq atau dewasa muda.

Page 30: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

KESIMPULAN

Prurigo sebagai papul yang berbentuk kubah dengan vesikel di puncaknya. Vesikel hanya terdapat dalam waktu yang singkat saja, karena segera menghilang akibat garukan, sehingga yang tertinggal hanya papul yang berkrusta. Diagnosis didasarkan atas gambaran klinis. Adapun diagnosis banding dari prurigo adalah adalah prurigo hebra, dermatitis atopi dan insect bite. Prinsip pengobatannya adalah menghindari garukan pada daerah yang gatal, menghindari gigitan nyamuk , maka prognosis baik.

Page 31: Presentase Laporan Kasus PRURIGO

Daftar pustaka1. Djuanda A, Prurigo dalam : ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi kelima.

Fakultas kedokteran universitas indonesia. Jakarta 2010: 272-2752. Fregiana, ari dan rahmah (2009), dalam dermatologi pengetahuan

dasar dan kasus di rumah sakit , ed Benny abdullah, airlangga university press, surabaya, hal 190-192

3. Mansoer, arif, et al 2005. Prurigo hebra dalam kapita selekta kedokteran jilid dua edisi ketiga, media aesculapis FKUI, Jakarta hal : 124-125

4. Siregar R,S .2005. Prurigo hebra. Atlas berwarna saripati penyakit kulit , edisi kedua , EGC , Jakarta . Hal : 133-135

5. Prurigo , atlas penyakit kulit dan kelamin, bagian SMF Ilmu kesehatan kulit dan kelamin edisi kedua, Surabaya : Penerbit fakultas kedokteran Universitas Airlangga 2007 hal 130