case desi.ppt
DESCRIPTION
bbTRANSCRIPT
Oleh :Dessy Ratnasari, S.Ked
Pembimbing: May. CKM. dr. Bima Wisnu Nugraha, SpTHT-
KL, M.Kes,
Laporan Kasus
Otitis Eksterna Efusa AD
IDENTIFIKASI
2
Nama : Ny.Rini utamiUmur : 47 TahunJenis Kelamin : perempuan Alamat : Letnan saleh No.3586, RT.042, RW.06.Poliklinik : Poliklinik RS AK GANI
ANAMNESIS(autoanamnesis pada tanggal 2 april 2014)
3
Keluhan utama Nyeri pada telinga sebelah kanan sejak ± 4 hari yang lalu
Keluhan utama Nyeri pada telinga sebelah kanan sejak ± 4 hari yang lalu
Keluhan tambahanRasa penuh pada telinga sebelah kanan sejak ± 4 hari yang lalu
Keluhan tambahanRasa penuh pada telinga sebelah kanan sejak ± 4 hari yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit
4
± 4 Hari yang lalu, pasien mengeluh nyeri pada telinga sebelah kanan . Pasien juga mengeluh terasa penuh pada telinga sebelah kanan. Pasien tidak mengeluh gatal (-), keluar cairan dari telinga (-). Sebelumnya, pasien mengaku mengorek-ngorek telinga sebelah kanan dengan cotton bud untuk membersihkannya. Namun, pasien merasa kotoran telinga tidak keluar dan terasa masuk bertambah dalam. Keluhan batuk (-), pilek (-), demam (-), telinga berdenging (+). Keluhan dirasakan menganggu dan bertambah berat, pasien lalu berobat ke poli THT RS AK GANI
± 4 Hari yang lalu, pasien mengeluh nyeri pada telinga sebelah kanan . Pasien juga mengeluh terasa penuh pada telinga sebelah kanan. Pasien tidak mengeluh gatal (-), keluar cairan dari telinga (-). Sebelumnya, pasien mengaku mengorek-ngorek telinga sebelah kanan dengan cotton bud untuk membersihkannya. Namun, pasien merasa kotoran telinga tidak keluar dan terasa masuk bertambah dalam. Keluhan batuk (-), pilek (-), demam (-), telinga berdenging (+). Keluhan dirasakan menganggu dan bertambah berat, pasien lalu berobat ke poli THT RS AK GANI
Riwayat Penyakit Dahulu
5
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya 1 tahun yang lalu
Riwayat batuk, pilek sebelumnya disangkal
Riwayat keluar cairan dari telinga sebelumnya disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 22 Juli 2013)
6
STATUS GENERALISTampak Sakit SedangKesadaran : Compos MentisTD : 110/80 mmHgNadi : 82 x/mSuhu : 36,8 0C RR : 20 x/mJantung : HR= 82x/m, murmur (-), gallpo (-)Paru : suara vesikuler (+) N, rhonki (-), wheezing (-)Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tak terabaEkstremitas: tidak ada kelainan
STATUS GENERALISTampak Sakit SedangKesadaran : Compos MentisTD : 110/80 mmHgNadi : 82 x/mSuhu : 36,8 0C RR : 20 x/mJantung : HR= 82x/m, murmur (-), gallpo (-)Paru : suara vesikuler (+) N, rhonki (-), wheezing (-)Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tak terabaEkstremitas: tidak ada kelainan
7
STATUS LOKALISSTATUS LOKALIS
AD: Nyeri tarik aurikula (+), nyeri tekan tragus (+), CAE sempit, edema (+), hiperemis (+), sekret (+), serumen Plug (-), MT belum dapat dinilai.
AS: Nyeri tarik aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), CAE Lapang, sekret (-), Serumen (-), MT Intak, RC(+)
AD: Nyeri tarik aurikula (+), nyeri tekan tragus (+), CAE sempit, edema (+), hiperemis (+), sekret (+), serumen Plug (-), MT belum dapat dinilai.
AS: Nyeri tarik aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), CAE Lapang, sekret (-), Serumen (-), MT Intak, RC(+)
TelingaTelinga
Rhinoskopi Anterior: Pasase simetris, Cavum nasi lapang, sekret (-), Konka Inferior eutrofi, mukosa licin, warna merah muda, Septum Deviasi (-)
Rhinoskopi Anterior: Pasase simetris, Cavum nasi lapang, sekret (-), Konka Inferior eutrofi, mukosa licin, warna merah muda, Septum Deviasi (-)
HidungHidungRhinoskopi Posterior:
Post nasal drip (-), mukosa licin, warna merah muda, koana
lapang, tumor (-)
Rhinoskopi Posterior:
Post nasal drip (-), mukosa licin, warna merah muda, koana
lapang, tumor (-)
Sinus Paransal:Nyeri tekan (-)
Sinus Paransal:Nyeri tekan (-)
8
Tenggorokan
9
Rongga Mulut : tidak ada kelainanFaring :
Pallatum molle : tenangUvula : di tengahTonsila Palatina : T1-T1, tenang, rata, kenyal, tidak melebar
Dinding belakang posterior : tenang
PENATALAKSANAAN
12
Konservatif 1.Local (obat tetes hidung ayau spray)2.Sistemik (antibiotik spektrum luas, antihistamin, dekongestan, dengan atau tanpa kortikosteroid)
Operatif1. Miringiotomi dengan atau tanpa pemasanagan pipa ventilasi2.Adenoidektomi dengan atau tanpa tonsilektomi.
Edukasi Mencegah agar telinga kiri tidak kemasukan air dan setelah obat habis kontrol
Konservatif 1.Local (obat tetes hidung ayau spray)2.Sistemik (antibiotik spektrum luas, antihistamin, dekongestan, dengan atau tanpa kortikosteroid)
Operatif1. Miringiotomi dengan atau tanpa pemasanagan pipa ventilasi2.Adenoidektomi dengan atau tanpa tonsilektomi.
Edukasi Mencegah agar telinga kiri tidak kemasukan air dan setelah obat habis kontrol
PROGNOSIS
13
QUO AD FUNGSIONAM : BONAM
QUO AD FUNGSIONAM : BONAM
QUO AD VITAM : BONAMQUO AD VITAM : BONAM