cara pemberian obat -fixed asisten 2009

Upload: immanuel-jeffri-paian

Post on 31-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Dulu prinsip pemberian obat : istilah 5 Benar (5 B) kemudian ditambahkan 1 point menjadi 6 Benar (6 B) karena pendokumentasian juga memegang peranan yang penting dalam pemberian obat.kini 6 B disempurnakan lagi menjadi 8 B ditambah 1 W, hal ini untuk memperkecil kesalahan dalam pemberian obat.

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Benar PasienSebelum obat diberikan, periksa dulu nama pasien, no RM, ruang tempat pasien dirawat, catatan pemberian obat / kartu obat. Jika pasien dalam keadaan tidak sadar atau bayi bisa dicek melalui gelang identitas, pasien gangguan mental bisa ditanyakan langsung pada keluarganya.

    Benar ObatMemastikan bahwa nama dagang sesuai dengan nama generik obat atau kandungan obat, dan diberikan sesuai dengan indikasi pasien

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Benar DosisMemastikan dosis yang diberikan sesuai dan tidak melewati dosis toksik

    Benar WaktuPeriksa waktu pemberian obat sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat , misalnya obat diberikan 2 kali sehari maka catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian misalnya jam 6 pagi dan 6 sore. Perhatikan apakah obat diberikan sebelum atau sesudah makan.

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Benar Cara / RuteMemeriksa label obat untuk memastikan obat tersebut dapat diberikan sesuai cara yang diinstruksikan dan periksa pada label cara pemberian obat. Misalnya oral, parenteral, topikal, rektal, inhalasi, IV, IM

    Benar DokumentasiSetelah obat itu diberikan, harus didokumentasikan, dosis, cara, waktu dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obat atau tidak dapat diminum harus dicatat dan dilaporkan.

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Benar Expired/KadaluwarsaHarus diperhatikan expired date / masa kadaluwarsa obat yang akan diberikan. Biasanya pada ampul atau etiket tertera kapan obat tersebut kadaluwarsa. Perhatikan perubahan warna (dari bening menjadi keruh), tablet menjadi basah /bentuknya rusak.

    Benar InformasiPasien harus mendapatkan informasi yang benar tentang obat yang akan diberikan sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pemberian obat.

    Waspada Efek sampingkita harus mengetahui efek samping dari obat yang akan kita berikan. Sehingga kita lebih berhati -hati terhadap obat yang akan kita berikan ke pasien

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Adanya perbedaan cara pemberian obat:- sifat obat itu sendiri (kelarutan, air atau lipid, ionisasi)- tujuan terapi (lokal/sistemik, awitan kerja obat, pemberian obat jangka panjang/pendek)*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009* Enteral- Oral-NasogastrikParenteral- Intravena (IV)- Intramuskular (IM)- Subcutan (SC)- Intratechal- Intradermal/intrakutanMelalui paru-paru (inhalasi)Topikal

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009*

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Pemberian obat melalui saluran pencernaanSecara langsung atau menggunakan alat bantu (NGT)Keuntungan : mudah, murah dan relatif amanKerugian: bioavaibilitasnya rendah, mengiritasi saluran cerna, memerlukan kerjasama dengan penderita, Rute utama pemberian: Oral, Nasogastrik, Sublingual,Bentuk sediaan : Tablet, Kapsul, Obat hisap, Sirup

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Cara umum dalam pemberian obatDiberikan lewat mulut dan melalui saluran pencernaanObat diabsorpsi dari saluran cerna dan di metabolisir dulu di heparIndikasi: pada pasien yang sadar dan kooperatifKontraindikasi: pada pasien dengan keadaan kehilangan kesadaran/non-koperatif, pasien yang memiliki gangguan pencernaantidak efektif jika pengguna sering muntah-muntah, diare, tidak sabar, tidak kooperatif, kurang disukai jika rasanya pahit*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Pemberian obat yang secara langsung menuju lambung dengan alat bantu, contoh: sonde lambungIndikasi: Distensi abdomen, Keracunan, diagnosa dan analisis isi lambungKontra: pasien dengan trauma kepala tertentu, pasien keadaan koma, pasien dengan gastric bypass surgery.*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • obat yang cara pemberiannya ditaruh di bawah lidahKelebihan : efek obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindariKekurangan : kurang praktis untuk digunakan terus menerus dan dapat merangsang selaput lendir mulutTidak melalui hati sehingga tidak diinaktifDari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga efek yang dicapai lebih cepat misalnya pada pasien serangan Jantung dan AsmaHanya untuk obat yang bersifat lipofilBentuknya tablet kecil Isosorbid Tablet*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Nasogastrik*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009*

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • JALUR PARENTERALPemberian obat selain dari rute yang melalui saluran pencernaanEfek munculnya cepat dan teratur, karena tidak melalui metabolisme terlebih dahuluIndikasi : pasien tidak sadar, muntah, dan keadaan gawat daruratKerugian : kondisi asepsis, menimbulkan rasa nyeri, tidak ekonomis, membutuhkan tenaga medis, rusak pembuluh darah/saraf bila tidak tepatRute: IV, IM, SC dan Intrathecal*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Pemberian secara injeksi intravena menghasilkan efek yang tercepat, karena obat langsung masuk ke dalam sirkulasi. Efek lebih lambat diperoleh dengan injeksi intramuskular, dan lebih lambat lagi dengan injeksi subkutan karena obat harus melintasi banyak membran sel sebelum tiba dalam peredaran darah.

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAVENACara pemberian parenteral yang paling sering dilakukanMemberikan efek cepat menuju organ target karena menghindari metabolisme first pass oleh hatiTidak melalui tahap absorpsiObat langsung dimasukkan ke pembuluh darah sehingga kadar obat di dalam darah diperoleh dengan cepat, tepat dan dapat disesuaikan langsung dengan respons penderita. *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Indikasi : pasien tidak sadar, untuk kasus yang daruratKontra : keadaan tidak steril, obat yang tidak larut air/ menimbulkan endapan proteinKerugiannya obat tidak dapat ditarik kembali, sehinga pemberian secara IV harus hati-hati dan memperhatikan respon penderita*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAVENA*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAVENA*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAMUSKULARPemberian obat melalui otot dengan teknik injeksi, biasa dilakukan pada otot yang besarIndikasi : bebas infeksi, pada pasien tidak sadar, bebas dari infeksi dan kelainan kulit dan tonjolan tulang atau saraf besar di bawahnya. Kontra : infeksi, lesi kulit dsbKeuntungan : tidak terlalu menyakitkan bagi pasien, obat yang larut di air lebih mudah diabsorpsikelarutan obat dalam air menentukan kecepatan dan kelengkapan absorpsiLokasi suntikan : m. gluteus maximus, m. deltoid

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAMUSCULAR*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAMUSCULAR*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • SUBCUTANPemberian obat secara injeksi dengan sudut 45o ke lapisan subcutanAbsorpsi biasanya berjalan lambat dan konstan, sehingga efeknya bertahan lebih lama. Indikasi sama dengan injeksi IM, namun dosis obat yang diberikan kecil dan larut dalam airKontra indikasi yaitu obat yang merangsang, dosis yang besar, dan tidak larut dalam minyak atau air,obat yang iritatif terhadap jaringanPemberian obat dalam bentuk padat yang ditanamkan, ataupun dengan bersama vasokonstriktor dapat memperlambat absorpsi

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRATHECALPemberian obat diinjeksikan ke dalam ruang rub arachnoid spinalUntuk pengobatan infeksi SSP atau untuk anestesia spinalBiasa diinjeksikan pada L3-L4Indikasi untuk anestesi tungkai bawah, panggul dan perineumKontra:mutlakinfeksi kulit dari tempat pungsi lumbal,bakteremia, syok hipovolemi berat, koagulopati, dan peningkatan TIK.Relatifneuropati, nyeri punggung, penggunaan obat AINS, heparin subkutan dan pasien yang tidak stabil

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRATHECAL*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRAKUTANInjeksi pada lapisan epidermis, biasanya di bawah stratum corneumInjeksi ini biasa digunakan dalam uji dan tes alergen, terutama sebelum diberikan antibiotik IVDaerah tempat pengujian biasanya dilakukan di punggung atas atau pada lengan bawah bagian dalam, dipilih yang tidak ada bekas luka dan tidak berbulu*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009*

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INHALASIhanya dapat dilakukan untuk obat yang berbentuk gas atau cairan yang mudah menguap misalnya anestesi umum dan obat lain yang dapat diberikan dalam bentuk aerosol. Absorpsi terjadi melalui epitel paru dan mukosa saluran nafas. Absorpsi terjadi secara cepat karena permukaan absorpsinya luas, tidak mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Metode ini lebih sulit dilakukan, memerlukan alat dan metode khusus, sukar mengatur dosis dan sering mengiritasi paru. *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkanPenyerapan dapat terjadi pada selaput mulut, tenggorokan dan pernafasan.Bentuk sediaan : Gas dan Zat padat, tetapi bisa juga mempunyai efek sistemik. Bentuk inhalasi ini bisa dalam wadah yang diberi tekanan

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Kelebihan : absorpsi terjadi cepat dan homogen, kadar obat dapat terkontrol, terhindar dari efek lintas pertama dan dapat diberikan langsung kepada bronkus.Untuk obat yang diberikan dengan cara inhalasi dalam bentuk gas atau uap yang akan diabsorpsi dengan cepat melalui alveoli paru-paru serta membran mukosa pada saluran pernapasan.Akan dibahas lebih lanjut saat Blok Respirasi Semester 4 !*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INHALASI*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009*

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • TOPIKALTerutama pada kulit dan mata. Pemberian topikal pada kulit terbatas pada obat-obat tertentu karena tidak banyak obat yang dapat menembus kulit yang utuh. Jumlah obat yang diserap tergantung pada luas permukaan kulit yang kontak dengan obat serta kalarutan obat dalam lemak. Pemberian topikal pada mata dimaksudkan untuk mendapatkan efek lokal pada mata, yang biasanya memerlukan absorpsi obat melalui kornea.*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • TOPIKAL (TETES MATA)*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • TOPIKAL (TETES TELINGA)*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • Asisten Farmakologi 2008 - 2009*

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRA-PERITONEAL*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • INTRA-PERITONEAL*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • PER RECTAL*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • PulvisCampuran kering bahan obat/zat kimia yang dihaluskan, untuk pemakaian oral/luarPulveresSerbuk yang dibagi dalam bobot yang sama, dibungkus menggunakan pengemas dalam dosis terbagi untuk sekali minum. Pulveres juga lazim disebut dengan puyerTabletSediaan padat kompak yang dicetak dalam bentuk tabung pipih mengandung satu atau lebih jenis obat dengan dan tanpa bahan tambahanPilulaeSediaan padat berbentuk padat bundar dan untuk pemakaian secara oral. Sudah jarang ditemukan karena digantkan oleh tablet dan kapsulKapsulaeSediaan padat dari obat calam cangkang keras atau lunak dan dapat larutSolutionesSediaan cair yang mengandung satu atau lebih yang larut dan biasanya dilarutkan dalam air, cara penggunaannya bisa lewat oral ataupun topikalSuspensiSedian cair yang mengandung partikel padat yang tidak terdispersi dalam fase cairEmulsiCampuran dari dua fase cairan dalam sistem dispersi, fase yang satu terdispersi halus pda fase cairan yagn lain dan distabilkan oleh zat pengemulsi

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • CONTDGaleniksediaan dari hewan atau tumbuhan yang disariExtractumSediaan pekat dari hasil ekstraksi simplisia nabati atau hewani, kemudian diuapkan. Massa yang tersisa diolah lebih lanjut sesuai standar yang ditetapkanInfusaCairan yang dibuat dengan ekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 900C selama 15 menitImmunoseraSediaan yang mengandung Ig khas yang diperoleh dari serum hewan UnguentaSediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir (obat luar)SuppositoriaSediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretraGuttaeSediaan cairan berupa larutan, emulsi atau suspensi, simaksudkan utuk obat dalam atau luarInjectionsediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi yang harus dilarutkan, kemudian disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke kulit melalui kulit atau selaput mukosa. Untuk injeksi ini harus dalam keadan asepsis*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • FENOBARBITALObat efek sedatif, hipnotik, anestetik dan antikonvulsanEfek utama dari obat ini adalah mendepresi sistem SSP. Semua tingkat depresi dapat dicapai, dari mulai sedasi, hipnosis, berbagai tingkat anestesi, koma sampai kematian

    *Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

  • TERIMA KASIH*Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    Asisten Farmakologi 2008 - 2009

    *