bpmi.unp.ac.idbpmi.unp.ac.id/sites/default/files/ringkasan evaluasi pbm... · web viewlb = lebih...
TRANSCRIPT
RINGKASAN
Evaluasi Pembelajaran Dosen dan Mahasiswa Semester Juli-Desember 2014 Dan Januari-Juni 2015 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Pendahuluan
Pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas berfikir yang
dapat meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa serta meningkatkan dan
mengkonstruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan
dan pengembangan yang baik terhadap materi kuliah. Dosen ditantang untuk
menyelenggarakan pembelajaran secara profesional, yaitu pembelajaran yang
menggunakan pendekatan andragogis dengan menerapkan strategi-strategi
pembelajaran yang aktif dan partisipatif. Sebagai dosen profesional sebelum
mengadakan pembelajaran tentunya telah mempersiapkan pembelajaran secara
strategis agar dapat menumbuhkan motivasi dan lebih memahamkan mahasiswa
secara sederhana dalam komunikasi pembelajaran.
Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran
berpengaruh positif pada kemajuan belajar, pendewasaan, dan pengarahan diri.
Dalam pembelajaran aktif, mahasiswa mengaktifkan otaknya untuk berpikir
mengemukakan pendapat, pengalaman, mempertajam penganalisaan dan
menjawab berbagai persoalan atau pertanyaan pertanyaan secara logis dan
argumentatif. Mahasiswa dirangsang untuk memaksimalkan fungsi-fungsi panca-
indra dan bekerjanya saraf-saraf otak secara seimbang.
Evaluasi pembelajaran sebagai suatu sistem yang sangat bermanfaat dalam
upaya menemukan informasi tentang komponen sistem pembelajaran yang belum
berfungsi secara optimal. Evaluasi proses pembelajaran perlu dilakukan untuk
mendapatkan informasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran. Sesuai
dengan tujuan evaluasi pembelajaran dosen dan mahasiswa pada masing-masing
jurusan atau program studi selingkungan Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas
Negeri Padang, berdasarkan data tersebut dapat diketahui kekuatan dan
kelemahan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sebagai langkah pengendalian
mutu pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka memperbaiki kualitas
pembelajaran. Hasil evaluasi pembelajaran ini diharapkan bermanfaat bagi
1
perbaikan mutu secara berkelanjutan (continuously improvement quality) dan
meningkatkan daya saing lulusan dalam percaturan global.
Metode
Evaluasi pembelajaran ini menggunakan tipe penelitian bersifat deskriptif
kuantitatif. Populasi penelitian mahasiswa S1 FIK- UNP Padang, semester Juli-
Desember 2014 dan semester Januari-Juni 2015. Semester Juli-Desember 2014
mahasiswa berjumlah 4158, tersebar pada lima program studi; (1) Pendidikan
Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (S1) berjumlah 1768 orang, (2) Program studi
Pendidikan Kepelatihan olahraga (S1) berjumlah 1346 orang, (3) Program Studi
Ilmu Keolahragaan (S1) berjumlah 790 orang, (4) Program Studi Pendidikan
Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah
Dasar (S1) berjumlah 128 orang, dan Pendidikan Olahraga (S2) berjumlah 95
orang. Semester Januari-Juni 2015 jumlah mahasiswa 5303 orang, Prodi
Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) (S1); 1343
orang, prodi Pendidikan Kepelatihan Olaharaga (Pend.Kepel OR) (S1); 1119
orang, prodi Ilmu Keolahragaan (IKOR) 627 orang, dan prodi Pendidikan
Olahraga S2; 73 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik sensus.
Pengumpulan data melalui kusioner secara online saat melihat lembaran hasil
studi (LHS). Instrumen penelitian menggunakan model Skala Likert, dengan
tujuh alternatif pilihan, dan analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Evaluasi Pembelajaran Semester Juli-Desember 2014 dan Januari-
Juni 2015
1. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Juli-
Desember 2014 dan Januari-Juni 2015, pada program studi penjaskesrek
dikemukakan sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 1. Keadaan Pembelajaran Program studi Penjaskesrek semester Juli-Desember 2014 dan Januari-Juni 2015
No Tahapan Pembelajaran
Semester Juli-Desember 2014 Semester Januari-Juni 2015Rerata Persentase Kriteria Rerata Persentase Kriteria
1 Kgt. Awal Pembelajaran 5,96 85 % LB 5,87 84 % LB
2 Pelaksanaan Pembelajaran 5,94 85 % LB 5,85 84 % LB
2
No Tahapan Pembelajaran
Semester Juli-Desember 2014 Semester Januari-Juni 2015Rerata Persentase Kriteria Rerata Persentase Kriteria
3 Penilaian Hasil Belajar 5,94 85% LB 5,86 84% LB
Keterangan:LB = Lebih Baik
Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dikemukakan, pelaksanaan proses
pembelajaran semester Juli-Desember 2014 dan Januari-Juni 2015 pada
program studi Penjaskesrek terlaksana lebih baik. Sesuai dengan data yang
diperoleh bahwa semester Juli-Desember 2014 kegiatan awal pembelajaran
nilai rerata 5,96 (85 %), pelaksanaan pembelajaran 5,94 (85%), dan penilaian
hasil belajar 5,94 (85 %). Semester Januari –Juni 2015 kegiatan awal
pembelajaran nilai rerata 5,87 (84 %), pelaksanaan pembelajaran 5,85 (84%),
dan penilaian hasil belajar 5,86 (84 %).
Keadaan nilai rata-rata pembelajaran dosen dan mahasiswa semester
Juli-Desember 2014 dan Januari Juni 2015 program studi penjaskesrek,
sesuai dengan grafik berikut:
Kgt. Awal Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
11.5
22.5
33.5
44.5
55.5
66.5
7
Semester Juli - Desember 2014Semester Januari - Juni 2015
Taha
p P
embe
laja
ran
Grafik1. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran program studi Penjaskesrek semester Juli-Desember 2014 dan Januari Juni 2015.
2. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Juli-
Desember 2014 dan Januari-Juni 2015 pada program studi Pendidikan
kepelatihan olahraga dikemukakan sesuai dengan tabel berikut:
3
Tabel 2. Keadaan Pembelajaran Program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga semester Juli-Desember 2014 dan Januari-Juni 2015
No Tahapan Pembelajaran
Semester Juli-Desember 2014 Semester Januari-Juni 2015Rerata Persentase Kriteria Rerata Persentase Kriteria
1 Kgt. Awal Pembelajaran
5,97 85 % LB 5,95 85 % LB
2 Pelaksanaan Pembelajaran
5,95 85 % LB 5,88 84 % LB
3 Penilaian Hasil Belajar
5,96 85 % LB 5,89 84 % LB
Keterangan:LB = Lebih Baik
Berdasarkan tabel 2. di atas, dapat dikemukakan, pelaksanaan proses
belajar mengajar semester Juli-Desember 2014 dan Januari-Juni 2015 pada
program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga terlaksana lebih baik.
Semester Juli-Desember kegiatan awal pembelajaran nilai rerata 5,97 (85%),
pelaksanaan pembelajaran 5,95 (85%), dan penilaian hasil belajar 5,96 (85%).
Semester Januari–Juni 2015, kegiatan awal pembelajaran nilai rerata 5,95
(85%), pelaksanaan pembelajaran 5,88 (84%), dan penilaian hasil belajar 5,89
(84%).
Keadaan nilai rata-rata pembelajaran dosen dan mahasiswa semester
Juli-Desember 2014 dan Januari-Juni 2015 pada program studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga, sesuai dengan grafik berikut:
Kgt. Awal Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar1
1.52
2.53
3.54
4.55
5.56
6.57
Semester Juli - Desember 2014
Semester Januari - Juni 2015
Taha
p P
embe
laja
ran
4
Grafik 2. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 dan Januari-Juni 2015 pada program studi Pendidikan Kepelatihan olahraga
3. Program Studi Ilmu Keolahragaan
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa pada program studi
Ilmu Keolahragaan semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari –Juni
2015, dikemukakan sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 3. Keadaan Pembelajaran Prodi Ilmu Keolahragaan semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari –Juni 2015.
No Tahapan Pembelajaran
Semester Juli-Desember 2014 Semester Januari-Juni 2015Rerata Persentase Kriteria Rerata Persentase Kriteria
1 Kgt. Awal Pembelajaran
5,96 85 % LB 5,93 85 % LB
2 Pelaksanaan Pembelajaran
5,93 85 % LB 5,90 84 % LB
3 Penilaian Hasil Belajar
5,93 85 % LB 5,93 85 % LB
Keterangan:LB = Lebih Baik
Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dikemukakan, pelaksanaan proses
belajar mengajar pada program studi Ilmu Keolahragaan semester Juli-
Desember 2014 dan semester Januari –Juni 2015, terlaksana lebih baik.
Semester Juli-Desember 2014 kegiatan awal pembelajaran nilai rerata 5,96
(85 %), pelaksanaan pembelajaran 5,93 (85%), dan penilaian hasil belajar
5,93 (85 %). Semester Januari –Juni 2015 kegiatan awal pembelajaran 5,93
(85 %), pelaksanaan pembelajaran 5,90 (84%), dan penilaian hasil belajar
5,93 (85 %). Semester Januari –Juni 2015 kegiatan awal pembelajaran nilai
rerata 5,93 (85 %), pelaksanaan pembelajaran 5,90 (84%), dan penilaian hasil
belajar 5,93 (85 %).
Keadaan nilai rata-rata pembelajaran dosen dan mahasiswa pada
program studi Ilmu Keolahragaan semester Juli-Desember 2014 dan semester
Januari –Juni 2015, sesuai dengan grafik berikut:
5
Kgt. Awal Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
11.5
22.5
33.5
44.5
55.5
66.5
7
Semester Juli - Desember 2014
Semester Januari - Juni 2015
Taha
p P
embe
laja
ran
Grafik 3. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari –Juni 2015 pada program studi Ilmu Keolahragaan .
4. Program Studi Penjaskesrek Konsentrasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa pada program studi
Penjaskesrek Konsentrasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah
Dasar semester Juli-Desember 2014 dikemukakan sesuai dengan tabel
berikut:
Tabel. 4. Keadaan Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 Program Studi Penjaskesrek Konsentrasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar
No Tahapan Pembelajaran Rerata Persentase Kriteria1 Kgt. Awal Pembelajaran 5,91 84 % Lebih Baik2 Pelaksanaan P embelajaran 5,95 85 % Lebih Baik3 Penilaian Hasil Belajar 5,99 86 % Lebih Baik
Keterangan:LB = Lebih Baik
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat dikemukakan, pelaksanaan proses
belajar mengajar semester Juli-Desember 2014 pada program studi Program
Studi Penjaskesrek Konsentrasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani
Sekolah Dasar terlaksana lebih baik, hal ini sesuai dengan data yang
diperoleh bahwa kegiatan awal pembelajaran nilai rerata 5,91 (84 %),
pelaksanaan pembelajaran 5,95 (85%), dan penilaian hasil belajar 5,99 (86
%).
6
Keadaan nilai rata-rata pembelajaran dosen dan mahasiswa semester
Juli-Desember 2014 pada program studi Program Studi Penjaskesrek
Konsentrasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, sesuai
dengan grafik berikut:
Kgt. Awal Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar1
1.52
2.53
3.54
4.55
5.56
6.57
Semester Juli - Desember 2014
Taha
p P
embe
laja
ran
Grafik 4. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 pada Program Studi Penjaskesrek Konsentrasi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar.
5. Program Studi Pendidikan Olahraga (S2)
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Juli-
Desember 2014 dan semester Januari-Juni 2015 pada program studi
Pendidikan Olahraga (S2) dikemukakan sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 5. Keadaan Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari-Juni 2015 Prodi Pendidikan Olahraga (S2)
No Tahapan Pembelajaran
Semester Juli-Desember 2014 Semester Januari-Juni 2015Rerata Persentase Kriteria Rerata Persentase Kriteria
1 Kgt. Awal Pembelajaran
6,08 87 % LB 6,26 89 % LB
2 Pelaksanaan Pembelajaran
6,02 86 % LB 6,13 88 % LB
3 Penilaian Hasil Belajar
6,01 86 % LB 6,13 88 % LB
Keterangan:LB = Lebih Baik
Berdasarkan tabel 5. di atas, dapat dikemukakan, pelaksanaan
proses belajar mengajar semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari-
Juni 2015 pada program studi Pendidikan Olahraga (S2) terlaksana lebih
7
baik. Semester Juli-Desember 2014 kegiatan awal pembelajaran nilai rerata
6,08 (87 %), pelaksanaan pembelajaran 6,02 (86%), dan penilaian hasil
belajar 6,01 (86 %).) Semester Januari –Juni 2015, kegiatan awal
pembelajaran nilai rerata 6,26 (89 %), pelaksanaan pembelajaran 6,13 (88%),
dan penilaian hasil belajar 6,13 (88 %).
Keadaan nilai rata-rata pembelajaran dosen dan mahasiswa semester
Juli-Desember 2014 dan semester Januari-Juni 2015, pada program studi
Pendidikan Olahraga (S2), sesuai dengan grafik berikut:
Kgt. Awal Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
5.5
6
6.5
7
Semester Juli - Desember 2014
Semester Januari - Juni 2015Taha
p P
embe
laja
ran
Grafik 5. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari-Juni 2015 pada program studi Pendidikan Olahraga (S2).
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Juli-
Desember 2014 pada masing-masing Program studi selingkungan fakultas
Ilmu Keolahragaan secara keseluruhan sesuai dengan grafik berikut:
8
Kegiat
an Awal P
embela
jaran
Pelaksa
naan Pem
belajar
an
Penilai
an Hasi
l Bela
jar5.8
5.855.9
5.956
6.056.1
Fakultas Ilmu Keolahragaan
PENJASKESREKKEPELIKORPENJAS PGSDPO
Grafik 6. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran semester Juli-Desember 2014 pada Fakultas Ilmu Keolahragaan
Pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Januari –
Juni 2015, pada masing-masing Program studi selingkungan fakultas Ilmu
Keolahragaan secara keseluruhan sesuai dengan grafik berikut:
5.65.96.2
Fakultas Ilmu Keolahragaan
PENJASKESREKKEPELIKORPEND OLAH
Grafik 7. Nilai rata-rata pelaksanaan Proses Pembelajaran semester Januari –Juni 2015 pada Fakultas Ilmu Keolahragaan
6. Evaluasi Pembelajaran Tingkat Fakultas Ilmu Keolahragaan
Secara keseluruhan rekapitulasi dari nilai rata-rata dan persentase
evaluasi pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Juli- Desember 2014
dan semester Januari –Juni 2015 pada Fakultas Ilmu Keolahragaan, sesuai
dengan tabel berikut:
9
Tabel 6. Rekapitulasi Rata-rata dan Persentase Evaluasi pembelajaran dosen dan mahasiswa semester Juli-Desember 2014 dan semester Januari –Juni 2015 pada Fakultas Ilmu Keolahragaan
FakultasSemester Juli-Desember 2014 Semester Januari-Juni 2015
Rata-rata Persentase Kriteria Rata-rata Persentase Kriteria
Ilmu Keolahragaan 5,93 84,66 LB 5,91 84,49 LB
Keterangan:LB = Lebih Baik
Berdasarkan tabel 6. di atas, pelaksanaan proses pembelajaran
semester Juli- Desember 2014 dan semester Januari –Juni 2015, dalam
merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil belajar pada Fakultas Ilmu
Keolahragaan dilaksanakan dengan lebih baik. Semester Juli- Desember 2014
rata-rata penilaian 5,93, (84.66 %), dn semester Januari –Juni 2015 dengan
rata-rata penilaian 5,91, dengan persentase 84.49 %.
B. Pembahasan Hasil Evaluasi
Berdasarkan hasil analisis data evaluasi pembelajaran dosen dan
mahasiswa pada program studi selingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan
dapat secara umum dikemukakan bahasan hasil temuan sebagai berikut:
1. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Sesuai hasil evaluasi, bahwa pelaksaanaan perencanaan pembelajaran
pada masing-masing program studi selingkungan Fakultas Ilmu
Keolahragaan, secara keseluruhan dilaksanakan dengan kategori Lebih
Baik. Tetapi ada sebagian kecil beberapa item pernyataan yang belum
termasuk baik, seperti: (1) Dosen tidak menjelaskan silabus di awal
perkuliahan, (2) Dosen tidak menjelaskan keterkaitan mata kuliahnya
dengan mata kuliah lainnya, (3) Dosen tidak menyampaikan sumber
referensi yang digunakan dalam perkuliahan, (4) Dosen kurang menjelaskan
manfaat mata kuliah dalam kehidupan, dan lainnya.
Sebagai dosen dituntut menyusun perencanakan pembelajaran dan
tujuan yang jelas, terarah dan terinci. Mengemas perencanaan dan
pengalaman belajar yang akan diberikan kepada mahasiswa dengan baik,
menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan
10
mahasiswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak
abstrak dan lebih bermakna bagi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa
hendaknya diberi kesempatan untuk proaktif dan mendapatkan pengalaman
langsung baik secara individual maupun dalam kelompok.
Menurut Richards (1991) menyebutkan bahwa informasi terpenting
yang harus diungkap lewat analisis kebutuhan mencakup: Pertama, analisis
situasi yang antara lain mencakup pemetaan pada lingkup apa saja lulusan
akan menggunakan kompetensinya/kemampuannya. Kedua, tujuan
penyelenggaraan program studi yang dirumuskan dalam seperangkat
kompetensi dasar (dalam kurikulum berbasis kompetnsi). Ketiga, jenis-jenis
kompetensi/kemampuan apa sajakah yang dibutuhkan agar lulusan dapat
bersaing dalam lingkup tugasnya. Keempat, tingkat atau standar kompetensi
yang dibutuhkan agar lulusan dapat berperan dengan baik dalam lingkup
tugasnya/pekerjaannya kelak.
Penyusunan perangkat perkuliahan antara lain seperti silabus
perkuliahan, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), buku ajar, buku teks,
petunjuk pratikum dan lain sebagainya merupakan skenario proses
perkuliahan untuk mengarahkan kegiatan belajar mahasiswa, di dalamnya
tercermin kegiatan yang harus dilakukan dosen dan mahasiswa dalam
upaya mencapai kompetensi. Di dalam silabus dan SAP memuat capaian
pembelajaran (learning outcomes) mata kuliah, tujuan pembelajaran secara
umum dan khusus, materi ajar yang dilakukan secara eksplorasi, elaborasi
dan konfirmasi, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber
belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, dalam merencanakan
pelaksanaan pembelajaran, semua program studi selingkungan Fakultas
Ilmu Keolahragaan mendapatkan kategori lebih baik. Pada semester Juli-
Desember 2013 setiap program studi di Fakultas ilmu Keolahragaan
mendapatkan bantuan jatah 17 mata kuliah yang dana dari Universitas untuk
penulisan perangkat pembelajaran, dan tahun anggaran 2014 atau semester
Juli - Desember 2014, masing-masing prodi mendapatkan penulisan
11
perangkat pembelajaran 15 mata kuliah. Penulisan perangkat pembelajaran
dalam bentuk silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), modul praktek,
bahan ajar, media pembelajaran serta penulisan buku teks.
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran semester Juli-Desember 2014 dan
semester Januari-Juni 2015 pada masing-masing program studi
selingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan, dilaksanakan Lebih baik. Tetapi
ada sebagian kecil beberapa item pernyataan yang belum termasuk baik
dijawab dengan nilai rata-rata tiga. Hal tersebut dalam pelaksanaan proses
pembelajaran yang perlu lebih ditingkatkan, sebagian dosen: (1) Dosen
kurang menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman
mahasiswa. (2) Dosen menyampaikan materi kuliah kurang terstruktur, (3)
Dosen kurang memiliki kewibawaan dalam proses pembelajaran. (4) Dosen
kurang memberikan bimbingan terhadap tugas yang dikerjakan mahasiswa,
(5) Dosen tidak mengembalikan tugas yang sudah diperiksa kepada
mahasiswa, dan (6) Dosen kurang memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan perkuliahan.
Kegiatan proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila mahasiswa
terlibat secara aktif baik fisik maupun mental dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Dosen diharapkan mampu untuk menyiapkan kondisi
psikologis mahasiswa dalam pembelajaran agar bersemangat dalam
menerima materi yang diberikan. Hal ini, sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 13, ayat satu sampai lima mengemukakan sebagai berikut;
(1) Mahasiswa sebagai anggota sivitas akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau profesional.
(2) Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya.
12
(3) Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik.
(4) Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya.
(5) Mahasiswa dapat menyelesaikan program Pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
(6) Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budaya akademik.
Dalam perkuliahan praktek olahraga yang baik harus mecirikan suatu
keseimbangan dengan memberikan pengalaman yang dapat merangsang
pertumbuhan dan perkembangan secara sempurna baik aspek fisik,
psikomotor, kognitif, dan afektif. Aktivitas dalam kegiatan olahraga
memiliki peranan yang paling unik di banding bidang studi lain, karena
melalui aktivitas fisik olahraga akan dapat dikembangkan secara sempurna
baik aspek fisik, psikomotor, kognitif, dan afektif. Dalam disiplin ilmu
pengetahuan olahraga (sport science) pengetahuan-pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan dasar olahraga sangat diperlukan bagi para
pendidik yang mengajar mata kuliah mengajar praktek olahraga, sehingga
mahasiswa atau peserta didik dapat belajar dan meraih tujuan
pembelajarannya dengan lebih efektif dan efisien dari pada hanya sekedar
belajar sendiri tanpa adanya bantuan dosen pengampu mata kuliah.
Keterkaitan antara mengajar dengan belajar menunjukkan bahwa
bagaimana cara dosen mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan
demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik
dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan
bagaimana peserta didik belajar di kampus dengan segenap latar belakang
sosial-kulturalnya. Menurut Zais (1976) menekankan betapa pentingnya
peran kegiatan belajar dalam membelajarkan siswa “Meaningful learning
activities represent the heart of the curriculum, because they are so
infulential in shaping the learner’s experience and thus education:
maksudnya adalah kegiatan belajar yang baik merupakan inti pelaksanaan
13
kurikulum, karena kegiatan belajar itulah yang membuahkan pengalaman
belajar kepada siswa yang akhirnya menjadikannya peserta didik yang
terdidik.
3. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Hasil evaluasi pembelajaran dosen dan mahasiswa, semester Juli-
Desember 2014 dan semester Januari-Juni 2015 pada masing-masing
program studi selingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan, dilaksanakan
dalam kategori Lebih baik. Ditemukan ada beberapa item pernyataan yang
belum termasuk baik. Penilaian hasil pembelajaran perlu ditingkatkan,
antara lain: (1) Dosen menilai secara transparan, (2) Dosen memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk konfirmasi nilai, (3) Dosen
mengembalikan lembar Jawaban ujian yang telah diperiksa kepada
mahasiswa, (4) Dosen melaksanakan penilaian sesuai dengan tujuan dan
materi perkuliahan, dan lainnya. Hal ini dapat terjadi karena jumlah
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dalam satu seksi melebihi kapasitas,
dosen mengajar dengan jumlah sks terlalu banyak, dan terlalu dekatnya
pelaksanaan ujian dengan batas memasukan nilai.
Penilaian terhadap kegiatan belajar dapat dilakukan terhadap
konteksnya, proses dan produk atau hasil belajarnya. Sodikun (2005,1)
mengemukakan” Pada umumnya orang hanya menekankan kepada hasil
belajarnya, padahal sebenarnya penilaian dapat juga dilakukan pada proses
dan konteks” Proses dan hasil belajar merupakan dimensi atau parameter
dari keberhasilan program pembelajaran. Dalam pembelajaran evaluasi tidak
hanya berorientasi pada hasil semata, tetapi juga berorientasi pada proses.
Pelaksanaan evaluasi harus berorientasi pada proses (proses oriented), dan
hasil (oriented produc). Oleh karena itu, sudah seharusnya evaluasi proses
dan hasil belajar dilakukan secara simultan.
Masukan tertulis dan wawancara dengan sebagian mahasiswa yang
perlu dipertimbangkan untuk perbaikan pelaksanaan perkuliahan, mereka
menyampaikan antara lain; (1) Perkuliahan pada minggu pertama dan ke
dua kurang terlaksana, (2) Sebagian kecil (dua, tiga mata kuliah) mata
kuliah yang masuk mengajar dari awal pertemuan sampai akhir perkuliahan
14
selalu asisten dosen, terutama perkuliahan yang dilaksanakan di kampus
dua lubuk Buaya.
Penutup
Kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan
penilaian hasil belajar, semester Juli – Desember 2014, dan semester Januari-Juni
2015 pada setiap program studi dilingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan,
ditemukan dengan kriteria lebih baik. Tetapi ditemukan sebagian pernyataan yang
masih rendah. Disarankan kepada dosen pada masing-masing program studi
dalam lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang untuk
selalu (setiap semester) memperbaiki/memperbaruhi perencanaan pelaksanaan
pembelajaran, seperti silabus, Satuan Acara Perkuliahan, dan bahan ajar. Kepada
pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi keahlian tenaga dosen yang sudah
dimiliki masing-masing program studi, dan mengkondisikan penyusunan jadwal
perkuliahan semester yang lebih tepat, jadwal dosen tidak lagi berdempet atau
berlanjut tanpa ada waktu istirahat, dan meningkatkan monitoring pelaksanaan
perkuliahan.
15