fakultas pertanian universitas brawijaya malang … kerja.pdf · sampai dengan tahun 2007, proses...

30
PROGRAM KERJA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Upload: vodang

Post on 16-Mar-2019

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

PROGRAM KERJA

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2013

Page 2: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

Program Kerja Jurusan Budidaya Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Kode Dokumen : 00401 03000

Revisi : 0

Tanggal : 1 Februari 2013

Diajukan oleh : Sekretaris

Ir. Arifin Noor Sugiharto MSc. PhD

Disetujui oleh : Ketua Jurusan

Dr. Ir. Nurul Aini, MS

Page 3: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas penyelesaian penyusunan Program Kerja Ketua Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) tahun 2013, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya periode 2011- 2015 . Pedoman ini disusun sebagai amanat yang diemban Ketua.

Penyusunan program kerja ini didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai JBP, serta mengacu kepada Hasil evaluasi tahun sebelumnya dan Rencana Strategis (Renstra) JBP dan Renstra FP-UB 2011 – 2015. Program Kerja berisi garis besar program selama tahun 2011 – 2015, yang terangkum dalam Pendahuluan, Isu strategis, Hasil Evaluasi Diri, Rencana Program dan Rencana Implementasi Program.

Program Kerja ini disusun setiap tahun sebagai salah satu lanjutan laporan evaluasi diri.

Malang, 1 Februari 2013

Dr. Ir. Nurul Aini MS

Page 4: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN………………………………….……….………………………………………….. i

KATA PENGANTAR………………………………………………….…………………………...................... ii

DAFTAR ISI…………………………………………….……………….…………………………………………….. iii

I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………. 1

1.1 Latar belakang………………………………………………………………………..…………………….……. 1

1.2 Visi, Misi dan Tujuan………………………………………………………………………………………….… 2

II. ISU STARTEGIS ……………………………………………………………………………………… 3

III. EVALUASI DIRI…………………………………………………………………………………….… 3

IV. RENCANA PROGRAM……………………………………………………………………………….. 5

4.1 Analisis Ketercapaian Kinerja Akademik Tahun 2011-2012……….…….…………………………. 10

4.2 Kemahaiswaan dan Lulusan……………………………………….…………….……………….………….. 10

4.2.1 Peminat dan Tingkat Persaingan Mahasiswa……………………………………….………….. 10

4.2.2 Efisiensi………………………………………………………………………………………………………… 12

4.2.3 Produktifitas………………………………………………………………………………………………… 13

4.2.4 Kegiatan Mahasiswa……………………………………………………………………………………… 13

4.2.5 Relevansi Lulusan……………………………………………………………………………………… 14

4.3 Organisasi dan Manajemen……………………………………………………………………………………… 14

4.4 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat……………………………………………………………………. 17

4.5 Penunjang Penyelengaraan JBP………………………………………………………………………………… 18

V. RENCANA IMPLEMNTSI PROGRAM…………………………………………………………… 20

VI. PENUTUP………………………………………………………………………………….……………... 25

Page 5: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) adalah salah satu jurusan dengan sumberdaya terbesar di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. JBP sebagai salah satu unsur pelaksana akademik di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dituntut mempunyai akuntabilitas tinggi atas pelaksanaan SPT-JP 2003 – 2010 terutama butir mutu pendidikan tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam Bab I, Pasal 1 ayat 23 PPRI No 17 Tahun 2010, Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

Sesuai Visi dan Misi JBP dan sebagai pengejahwantahan Misi dan Visi FP - UB, JBP terus berupaya untuk menjadi jurusan yang terkemuka dan berdaya. JBP didukung 3 laboratorium keilmuan, yakni Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fisiologi Tumbuhan (FT) dan Pemuliaan tanaman (PT). Dosen ditempatkan dalam 3 laboratorium keilmuan tersebut dan sampai akhir semester genap 2009/2010 (Agustus 2010) terdapat 57 dosen (termasuk 1 Guru Besar Emiritus), yang ditempatkan di laboratorium SDL 28 orang, FT 12 orang dan PT 17 orang. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 7, lebih tinggi dari stándar baku EBSBED yakni 1 : 20. Pada saat ini, dosen berpendidikan S2 telah mencapai 50,88 % dan berpendidikan S3 mencapai 47,37 %, mendekati standar WCU bagi suatu universitas, yakni 50 % dosen berpendidikan strata 3.

Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi, yakni Program Studi Agronomi (PSA), Program Studi Hortikultura (PSH) dan Program Studi Pemuliaan Tanaman (PSPT). Mengingat perkembangan ilmu dan teknologi serta dinamika pasar kerja bidang ilmu pertanian semakin komplek dan tidak hanya mengarah pada peningkatan produksi dan manajemen namun sudah berkembang pada bioteknologi, ilmu dan teknologi komputer serta ilmu sistem, serta keinginan pengguna terhadap kemampuan lulusan yang generalis dan mampu memecahkan masalah pertanian secara holistik, maka sejak tahun 2008 Fakultas Pertanian telah merubah 7 program studi, menjadi hanya 2 program studi, yaitu Program Studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. Kedua program studi tersebut ditempatkan dibawah fakultas, tidak berada dibawah jurusan. Penempatan ini sesuai dengan PPRI No.60 Tahun 1999, Pasal 31 ayat 1, bahwa pelaksana akademik di bidang pendidikan dapat berbentuk fakultas, jurusan, atau laboratorium. Pada PP yang baru, yakni PPRI No 17 Tahun 2010, Bab I, Pasal 1 ayat 24, juga disebutkan bahwa Fakultas atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung, yang dapat dikelompokkan menurut jurusan, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga. Telah ditetapkan dari kebijakan Fakultas Pertanian, pada semester 5, mahasiswa pada PS Agroekoteknologi dapat memilih minat bidang ilmu di jurusan Budidaya Pertanian, Tanah atau HPT.

Seiiring dengan keberadaan PS Agroekoteknologi dan Agribisnis, diberlakukan pula Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pada KBK, pembelajaran bukan lagi content-based (penguasaan isi ilmu pengetahuan dan ketrampilan) tetapi lebih kearah competent based (berbasis kompetensi). Terjadi perubahan metode belajar dari Teacher Centered Content-Oriented (TCCO) ke Student Centered Learning (SCL). Dalam hal ini, jurusan sebagai unsur pelaksana akademik mendukung penerapan KBK dengan mempersiapkan berbagai kelengkapan PBM dari tingkat laborarorium.

Dengan memperhatikan dan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) JBP Fakultas Pertanian 2011-2015 serta menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity), Prog ram Kerja JBP ini dibuat untuk merencanakan program tahunan

Page 6: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

2

berdasarkan hasil analisis situasi dan evaluasi serta implementasinya setiap tahapan dari perencanaan program strategis jangka menengah yang tertuang dalam RENSTRA JBP. 1.2. Visi, Misi dan Tujuan Visi Menjadi jurusan yang terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Budidaya Pertanian Misi a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi pertanian bidang Budidaya Pertanian dalam

suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik tinggi.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi lingkup

Budidaya Pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian yang berbasis pada kekayaan sumberdaya tropika

Tujuan a. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang berkemampuan akademik tinggi dalam

rekayasa dan pengelolaan tanaman yang berwawasan lingkungan dan berorientasi global.

b. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang tanggap dan mampu dalam pengelolaan

dan pemanfaatan berbagai komoditas pertanian di Indonesia.

Page 7: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

3

II. ISU STRATEGIS

Sesuai Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010, dampak globalization PT menyebabkan Paradigma baru PT membutuhkan pendekatan baru dengan isu antara lain pemerataan pendidikan, life-long learning, open learning, quality & relevance, accountability & autonomy, and equity. Selanjutnya terjadi perubahan peran dari institusi dengan pembelajaran tradisional menuju knowledge creators, dari random planning ke strategic planning serta dari comparative approach ke competitive approach. Selanjutnya, bentuk informasi dan teknologi komunikasi tidak dibatasi negara, akibatnya jaminan mutu, perlindungan konsumen, HAKI, pemeliharaan budaya dan identitas nasional perlu mendapat perhatian. Dalam lima tahun terakhir, UB mampu memperbaiki internasional track record melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan pencitraan publik. Awal tahun 2007, UB masuk ke dalam rangking 41 Asia Tenggara menurut Webromatics Ranking of World Universities (www.webomatrics.info) dan di Indonesia UB menempati urutan ke 5 setelah ITB, UGM, UI, Universitas Kristen Petra. Tahun 2008 UB masuk dalam ranking 500+ menurut THES QS World University Rankings (Versi Time Higher Education Supplement) bersama-sama 7 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2009 UB masuk dalam ranking 191 di Asia menurut THES QS World University Rankings.

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (FP-UB), sebagai salah satu institusi pembelajaran di UB, saat ini dalam merealisasi visinya yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi pertanian berstandar internasional yang berperan aktif dalam Pengembangan IPTEK dan pengelolaan sumberdaya alam yang berlanjut, sedang menjalankan proses revitaliasi pendidikan melalui pembenahan kurikulum, proses pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat. Upaya revitalisasi pendidikan pertanian di FP-UB dilakukan dalam rangka menghadapi ancaman yang cukup serius : (1) menurunnya minat lulusan SMU untuk melanjutkan studi di Fakultas Pertanian, (2) generasi baru yang tertarik dalam pengembangan dirinya untuk menekuni profesi di sektor pertanian semakin menurun, (3) masa tunggu memperoleh pekerjaan bagi lulusan Fakultas Pertanian relatif lama, dan (4) gaji pertama yang diterima oleh para lulusan masih kurang memuaskan. Sementara itu, pada sisi yang lain, telah terjadi perubahan peran para pelaku bisnis di sektor pertanian yang terjadi hampir di setiap bidang/organisasi baik di pedesaan maupun perkotaan. Perubahan yang cepat tersebut antara lain adalah, (1) kebutuhan pangan bangsa terus meningkat, namun kebutuhan produk pangan dan serat dalam negeri diimpor dari luar negeri, dan nilai tambah di bidang pertanian juga dinikmati negara lain sebagai dampak perdagangan global yang semakin memarginalkan sektor pertanian dalam negeri, (2) masuknya teknologi-tenologi baru dibidang produksi pertanian (dan biasanya mahal) dari luar negeri semakin marak, (3) adanya proses konsolidasi antara petani dengan suppliers komersial saprodi pertanian, dan (4) tidak menentunya peran pemerintah dalam membangun pertanian nasional. Sebagai dampak dari perubahan tersebut menyebabkan terbentuknya tata sosial dan ekonomi baru dalam wujud menyatunya kemitraan-kemitraan modal antar petani dan pengusaha. Namun demikian kemitraan ini hanya tercipta segelintir perusahaan besar yang menyediakan kebutuhan pangan dan sandang, sedang petani kecil semakin termarginalisasi. Sejalan dengan isu kesehatan organisasi penyelenggaraan perguruan tinggi, otonomi pengelolaan pendidikan dan, peningkatan daya saing bangsa, Fakultas Pertanian mengembangkan program pengembangan institusi dengan memprioritaskan restrukturisasi Fakultas Pertanian sebagai ‘core’ yang menjiwai seluruh kegiatan Tri Dharma PT di Fakultas Pertanian. Untuk itu Rencana strategis yang ingin dicapai dalam merealisasikan visi dan misi dan tujuan Fakultas Pertanian tersebut adalah 1) Membuat proses pendidikan lebih efisien dan produktif dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki; serta 2) Meningkatkan kualitas lulusan yang relevan dengan kompetensi masing-masing program studi.

Page 8: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

4

Mulai tahun 2007, FP-UB telah mengembangkan kurikulum baru berbasis kompetensi yang lebih mengutamakan standart kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Sarjana Pertanian. Kurikulum bukan lagi daftar nama mata kuliah tetapi seperangkat dokumen yang berisi kompetensi, bahan kajian, proses belajar mengajar hingga proses evaluasi. Program pendidikan Strata 1 mempunyai beban studi kumulatif sebesar 144 sampai 160 sks dengan lama studi kumulatif paling lama 14 semester. Hasil pengembangan kurikulum tersebut sudah disampaikan beberapa kali di dalam pertemuan Nasional yang diwadahi oleh Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI). KBK yang dikembangkan sudah mulai diterapkan pada tahun 2008 untuk PS Agroekoteknologi dan Agribisnis (Struktur Kurikulum dan hasil pembelajaran Matakuliah Inti masing-masing PS disajikan di Lampiran 1-1). Lebih lanjut, FKPTPI memberikan kesepakatan bahwa kurikulum baru yang dikembangkan di FP-UB menjadi salah satu pilot project bagi implementasi Program studi baru hasil restrukturisasi di FP-UB. Dengan KBK diharapkan FP-UB mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang ada yaitu rendahnya minat lulusan SMU masuk pendidikan pertanian, lama studi yang panjang, lama menunggu kerja panjang, dan gaji pertama lulusan yang rendah. Selain itu melalui pendidikan pertanian yang berbasis kompetensi akan dihasilkan lulusan yang handal dan mampu mendukung revitalisasi pertanian untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia. Jurusan Budidaya Pertanian sebagai unsur pelaksana akademis sebagaimana tercantum dalam PPRI No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dan PPRI No 17 Tahun 2010, sudah seharusnya akuntabel atas pelaksanaan SPT-JP 2003 – 2010 khususnya butir mutu pendidikan tinggi. Mutu pendidikan tinggi dikendalikan dengan (i) pemberlakuan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan empat pilar landasan pendidikan UNESCO (1998), (ii) pelaksanaan evaluasi program studi yang berpedoman pada SK Mendiknas No. 184/U/2001, dan (iii) proses penjaminan mutu (quality assurance) yang mengacu pada Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Ditjen Dikti 2003. Berdasar pada isu strategis tersebut, serta mendukung langkah restrukturisasi FP-UB, sejak tahun 2007 kurikulum di JBP mulai diubah dari spesifik menjadi generalis, diindikasikan dengan penyesuaian program studi menjadi lebih bersifat generalis, yakni dengan penutupan PS Agronomi, Hortikultura dan Pemuliaan Tanaman serta membuka PS Agroekoteknologi dan Agribisnis. Perubahan program studi dan tuntutan KBK yang mulai diberlakukan di FP UB menuntut kesiapan JPB beserta dosen JBP sebagai unsur pelaksana akademis, untuk selalu berubah dan berbenah secara dinamis menuju cita-cita UB be the best.

Page 9: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

5

III. EVALUASI DIRI

Dalam evaluasi, analisis situasi mengikuti arah evaluasi diri Universitas yang

dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan. Kondisi institusional Universitas Brawijaya diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa disingkat dengan LRAISE, yaitu Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic atmosphere (Atmosfir akademik), Internal management (Manajemen Internal), Sustainability (Sustainabilitas), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan produktivitas).Hasil evaluasi diri disajikan dalam Tabel 1.

Page 10: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

6

Tabel 1. Evaluasi diri JBP Fakultas Pertanian, UB

1. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

KEKUATAN 1. JBP memiliki visi, misi, dan tujuan (VMT)

yang selaras dengan VMT Fakultas Pertanian

(FP) dan Universitas Brawijaya (UB) serta Perkembangan Ilmu Pertanian lokal maupun

global; 2. Program pengembangan disusun dengan

mengedepankan prioritas pada pengembangan Bidang Organisasi dan

Manajemen

3. Struktur penyelenggaraan di JBP sudah sesuai dengan statuta dan OTK yang berlaku

di UB; 4. Pimpinan lembaga dipilih secara demokratis

5. Berhasil diraihnya ISO 9001: 2008

merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras dalam menjalankan peran sebagai

lembaga penjaminan mutu di lingkup FP

KELEMAHAN 1. VMT JBP masih belum tersosialisasi dengan

baik baik ke seluruh komponen (dosen,

karyawan, dan mahasiswa); 2. Pengembangan organisasi yang sehat dan

manajemen yang bersih dan transparan memerlukan waktu dan proses penyiapan

menuju sistem manajemen yang baik. 3. Perencanaan program pengembangan

belum disertai indikator kinerja yang jelas;

4. Pembagian beban kerja yang kurang tepat sehingga banyak posisi yang diisi oleh

orang yang kurang tepat dan manajemen review yang efektif

5. UJM masih perlu melakukan evaluasi

keberhasilan program dengan sistem dokumentasi yang lebih baik, kedepan

diharapkan akan tersusun sistem online.

PELUANG

1. Pengalaman JBP mendukung kerjasama

dengan berbagai institusi (dalam dan luar negeri) menjamin kemudahan untuk

meningkatkan hubungan kerjasama dan penyelenggaraan program pengembangan

sesuai VMT

2. Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan

pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang

lebih rasional;

3. Kebijakan DIKTI yang telah menetapkan status Universitas Brawijaya sebagai Badan

Layanan Umum (BLU) memberi peluang bagi Fakultas Pertanian untuk berkembang secara

mandiri; 4. Terbentuknya PJM UB memberikan peluang

bagi JBP Fakultas Pertanian untuk

meningkatkan mutu pendidikannya;

TANTANGAN

1. Penurunan kualitas dan kuantitas produksi

pertanian yang diiringi dengan kerusakan sumber daya alam menjadi tantangan bagi

FP untuk mewujudkan VMT; 2. Masuknya teknologi-teknologi baru di

bidang produksi pertanian dari luar negeri

yang semakin marak dan tidak menentunya peran pemerintah di dalam membangun

pertanian nasional; 3. Dampak perdagangan global semakin

memarginalkan sektor pertanian, termasuk

kian banyak produk pangan dan serat yang diimpor dari luar negeri;

4. Menguatnya tuntutan otonomi, demokratisasi, dan interaksi yang

partisipatif serta kepedulian dari seluruh komponen organisasi baik internal

Universitas dan masyarakat memberikan

tantangan bagi JBP FP untuk lebih memperbaiki kualitas pendidikan dan

layanan ke masyarakat;

2. RELEVANSI (RELEVANCE)

KEKUATAN 1. Sumberdaya manusia di JBP cukup ideal

didukung oleh 57 dosen dan11 karyawan. Kerkulaifikasi dosen JBP terdiri dari 14 Guru

Besar, 22 Doktor dan sisanya sebanyak 20

orang bergelar master yang sebagiannya sedang menempuh program S3 di dalam dan

luar negeri. . Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 19, masih lebih tinggi dari stándar baku

KELEMAHAN 1. Lambatnya proses regenerasi staf

akademik yang tercermin dari sebagian besar staf akademik (91 %) telah berusia

lebih dari 40 tahun, 32 % diantaranya

sudah berusia > 50 tahun

Page 11: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

7

EBSBED yakni 1 : 20.

PELUANG

1. Lulusan SMU, S1 dan S2 yang berminat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi

semakin besar, diperlukan peningkatan kualitas sistem promosi;

2. Perkembangan IPTEK bidang pertanian yang semakin dinamis dan seiring dengan

perkembangan teknologi produksi pertanian

dan wirausaha pertanian dapat dimasukkan ke dalam kurikulum;

3. Semakin turun produksi pertanian dan banyak kerusakan sumberdaya alam maka pasar kerja

akan semakin banyak membutuhkan ahli-ahli

pertanian yang handal dan mampu memecahkan permasalahan pengelolaan lahan

pertanian; 4. Kebijakan DIKTI memberikan beasiswa

program Master dan Doktor membuka peluang bagi peningkatan kualifikasi dosen JBP FP

5. Tuntutan yang tinggi dari masyarakat

(pengguna lulusan dan orang tua mahasiswa) terhadap relevansi pendidikan tinggi Pertanian

yang selaras dengan kebutuhan masyarakat pengguna;

6. Otonomi daerah merupakan peluang bagi

perguruan tinggi termasuk JBP FP untuk berperan di dalam pembangunan daerah

karena peran sektor Pertanian masih tinggi; 7. Demografi, geografi, dan potensi Daerah Jawa

Timur dan Indonesia bagian Timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan

daerah;

8. DIKTI memberikan dana bantuan bagi peningkatan kreativitas mahasiswa baik melalui

penelitian, teknologi, pengabdian kepada masyarakat, dan kewirausahaan;

9. Banyaknya perlombaan penulisan ilmiah

tingkat mahasiswa baik nasional dan internasional (PIMNAS, Antar himpunan, dll)

memberikan peluang bagi mahasiswa JBP FP untuk meningkatkan kemampuan menulis

ilmiahnya.

TANTANGAN

1. Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih

profesional dan mengembangkan program studi Ilmu Pertanian yang kompetitif serta

menawarkan paket pendidikan yang menarik;

2. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan

industri akan lulusan yang mampu mengatasi “gap” antara banyaknya

pengetahuan yang saat ini berkembang dengan bagaimana mengaplikasikan

pengetahuan tersebut di lapangan;

3. Permintaan pasar kerja akan lulusan JBP FP yang bukan hanya tangguh untuk bidang

pertanian tetapi juga penguasaan soft skill; 4. Adanya anggapan yang minor terhadap

sektor pertanian sebagai sektor yang marginal sehingga seringkali anggapan ini

menjadikan mahasiswa pertanian kurang

memiliki daya kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan bidangnya;

5. Adanya kecenderungan untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai badan usaha

sehingga meningkat resiko/ ancaman bagi

hilangnya peminat bila tidak mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya;

6. Perluasan bidang kajian ilmu pertanian dari hanya sebagai pendukung produksi

pertanian kepada fungsi-fungsi ekologi/lingkungan dan agribisnis

memberikan tantangan bagi lulusan untuk

berpartisipasi sebagai pelopor pengembangan sistem pertanian yang

berwawasan lingkungan dan dosen dituntut lebih inovatif dan produktif dalam

memadukan pertentangan aspek pertanian

dan lingkungan; 7. Tuntutan jaminan mutu (Quality assurance)

di dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi;

3. ATMOSFER AKADEMIS (ACADEMIC ATMOSPHERE)

KEKUATAN

1. Hampir setengah dari staf akademik di JBP telah

bergelar Doktor yang berdampak pada semakin

meningkatnya kualitas proses belajar mengajar; 2. Hampir sebagian besar penelitian dosen

melibatkan mahasiswa untuk penelitian tugas akhir (skripsi, thesis, dan disertasi) maupun

alumni (staf magang); 3. Jumlah publikasi ilmiah dosen baik nasional

maupun internasional yang terus meningkat

mencerminkan tingginya motivasi dosen untuk

KELEMAHAN 1. Jumlah staf yang berhasil memperoleh dana

competitive grant relatif kurang;

2. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku staf akademik

FP masih sangat rendah; 3. Secara keseluruhan jumlah publikasi ilmiah

dosen FP cukup banyak, namun sebaran jenis dan penulis masih kurang merata;

Page 12: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

8

pengembangan keilmuannya;

PELUANG 1. Cukup banyak tersedia dana/hibah kompetisi/

penelitian/ pengabdian masyarakat baik dalam (DIKTI, RISTEK, Dinas Pertanian, LIPI, dll) dan

luar negeri yang bisa dimanfaatkan oleh staf FP; 2. Adanya dana penghargaan dari DIKTI dan UB

untuk staf yang menghasilkan paten dan

menulis buku;

TANTANGAN 1. Persaingan untuk mendapatkan dana

penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah

nasional terakreditasi dan internasional semakin ketat

4. MANAJEMEN INTERNAL (INTERNAL MANAGEMENT)

KEKUATAN

1. Tenaga administrasi di JBP sebagian besar telah

mengikuti pelatihan manajemen maupun sistem informasi sesuai dengan bidang pekerjaannya

untuk peningkatan kualitas dan layanan; 2. Sudah terbentuk Unit Jaminan Mutu yang

berfungsi untuk peningkatan kualitas

manajemen internal di JBP 3. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana

dan prasarana laboratorium untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

KELEMAHAN

1. Kemampuan staf administrasi dalam

penguasaan program komputer untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan

bagi mahasiswa dirasakan masih belum optimal

2. Sebagian dokumen manajemen (kebijakan

akademik, standart akademik, peraturan akademik, manual mutu, manual prosedur)

sudah tersedia namun masih belum dapat diimplementasikan secara baik.

3. Distribusi dan tata ruang masih belum mampu memberikan suasana yang kondusif

untuk tumbuh berkembangnya suasana

akademik, dan prasarana yang tersedia belum termanfaatkan secara optimal

PELUANG 1. Universitas memberikan bantuan di dalam

peningkatan kualitas staf dosen dan karyawan sesuai dengan bidangnya;

2. Kebijakan Universitas tentang pengangkatan

Dosen Non PNS menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan kuota Dosen melalui

jalur PNS sehingga masalah regenerasi dan rasio dosen/mhs kedepan bisa diatasi

TANTANGAN 1. Dana pemerintah semakin terbatas dan

tingkat persaingan untuk memperebutkan competitive grant semakin ketat sehingga

dibutuhkan tuntutan yang tinggi terhadap

akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan;

5. KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)

KEKUATAN

1. Perbaikan, perawatan, dan pengadaan alat-alat laboratorium dan perkuliahan dilakukan melalui

dana Universitas maupun competitive grant; 2. Kemudahan akses internet dan ketersediaan

berbagai sistem informasi menjamin

keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan;

KELEMAHAN

1. Ketergantungan penyelenggaraan Institusi pada sumber pendanaan dari mahasiswa

(SPP, SPFP, DPP, dll) yang masih tinggi dan belum optimalnya pemanfaatan aset untuk

mendanai kegiatan pendidikan;

2. Beberapa alat pendukung laboratorium sudah out of date sehingga layanan laboratorium

belum optimal dan Perencanaan sarana dan prasarana dalam jangka panjang masih

kurang;

3. Belum semua staf dosen dan administrasi mengetahui dan memanfaatkan berbagai

layanan yang tersedia dari sistem informasi

Page 13: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

9

yang ada di Universitas Brawijaya;

PELUANG 1. Permintaan pasar kerja yang meningkat

terhadap alumni JBP; 2. Alumni JBP mampu menembus pasar tenaga

kerja dalam bidang yang beragam, seperti perbankan, pemerintah daerah, departemen-

departemen pemerintah, perusahaan swasta,

bahkan ada juga yang memilih untuk berwiraswasta merupakan aset yang berpeluang

untuk memberikan feedback di dalam pengembangan Fakultas Pertanian;

TANTANGAN 1. Masuknya teknologi-teknologi baru di bidang

produksi pertanian dari luar negeri semakin marak menjadi tantangan bagi keberlanjutan

JBP untuk pengembangan teknologi di bidang Pertanian;

2. Masyarakat masih banyak yang belum

memiliki informasi mengenai layanan penelitian dan pengabdian masyarakat yang

dilakukan oleh FP;

6. EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS (EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY)

KEKUATAN

1. Terdapat Unit Jaminan Mutu (UJM) yang terus

berupaya meningkatkan kualitas layanan

sehingga memuaskan stakeholders; 2. Rata-rata kehadiran dosen JBP yang mengajar

di Fakultas Pertanian relatif tinggi yaitu > 80 % per semester;

3. Telah dilakukan Monitoring kehadiran dosen di perkuliahan setiap akhir semester oleh

mahasiswa;

4. Sudah tersedia bahan ajar hasil karya dosen dari JBP untuk menunjang proses belajar

mengajar di Fakultas Pertanian; 5. Seluruh fasilitas fisik (ruang kuliah dan

laboratorium) yang ada di JBP terserap

penggunaannya untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

KELEMAHAN 1. Hampir sebagian besar Guru Besar

memperoleh tugas-tugas administratif /

struktural yang tinggi sehingga alokasi waktu untuk pengembangan tri dharma perguruan

tinggi menjadi berkurang; 2. Modul praktikum dan bahan ajar perkuliahan

masih ada yang belum tersedia secara lengkap

3. Motivasi mahasiswa untuk pendalaman

materi dan Kemampuan belajar mahasiswa secara mandiri masih relatif rendah. Metoda

pembelajaran student centered learning hanya cocok untuk mahasiswa yang kreatif;

4. Belum semua staf memberikan kebebasan

bagi mahasiswa untuk melihat langsung komponen mana yang menyebabkan nilainya

jatuh; 5. Waktu tunggu alumni untuk memperoleh

pekerjaan relatif lama.

PELUANG 1. Tersedia dana untuk renovasi gedung dari

Universitas dan Block grant DIKTI melalui Program Hibah Kompetisi Institusi;

2. Tersedia dana dari DIKTI untuk karya ilmiah

dosen dalam bentuk buku dan paten; 3. Banyak tersedia dana untuk program pendidikan

jangka pendek pada Perguruan Tinggi di luar negeri;

TANTANGAN 1. Perubahan konsep pendidikan, dimana

pendidikan pertanian perlu memfokuskan pembelajaran aktif dalam mengaktualisasi

hubungan antara proses pembelajaran dan

kerja lapangan;

Page 14: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

10

IV. RENCANA PROGRAM

4.1 Analisis Ketercapaian Kinerja Akademik Tahun 2011- 2012 Sampai dengan tahun 2012 JBP telah meluluskan 3.323 Sarjana Pertanian dan telah

bekerja mengisi berbagai bidang pekerjaan, baik bidang pertanian maupun non pertanian. Pada saat ini JBP sebagai unsur pelaksana akademis, secara bertahap telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai dukungan perubahan kurikulum yang lebih generalis, yakni program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. Indikator kelengkapan JBP mendukung KBK ditunjukkan dengan kelengkapan melengkapi RPKPS 90 % dan buku ajar/handout perkuliahan 91,3%. Angka Efisiensi Edukatif (AEE) JBP sebesar 22,61 %, di atas rasio ideal 20%. JBP sebagai unit pelaksana akademis terus mengembangkan sumberdaya manusia. Perkembangan dosen sampai akhir tahun 2012 menunjukkan di JBP 56 dosen, terdiri dari 34 laki-laki dan 22 wanita. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 9. Dosen ditempatkan dalam 3 laboratorium keilmuan, yakni 27 dosen di Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), 12 dosen di Fisologi Tumbuhan (FT) dan 17 dosen di Pemuliaan Tanaman (PT). Ditinjau dari sisi kepangkatan, Guru Besar 22,2 %, Lektor Kepala 33,3 %, Lektor 16,7 %, dan Asisten Ahli 27,8 %. Rata-rata kinerja dosen (EKDB) pada tahun 2012 sekitar 12 – 16 sks. Kegiatan penelitian dan pengabdian terus meningkat. Tahun 2011/2012 dosen yang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat mencapai 95 %. 4.2 Kemahasiswaan dan Lulusan

4.2.1 Peminat dan Tingkat Persaingan Mahasiswa Peminat bidang ilmu pertanian di JBP terus meningkat dari tahun 2008 hingga 2012 seperti tampak pada Gambar 4. Hal ini berdampak pada persaingan mahasiswa dalam menentukan Minat Jurusan yang akan diambil pada semester 5 seperti disajikan pada tabel 1. Nilai (%) yang tinggi mengindikasikan keketatan persaingan yang rendah mencerminkan keterbatasan sumberdaya calon mahasiswa terhadap bidang ilmu budidaya pertanian dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas lulusan yang dihasilkan.

Gambar 4. Pola Peminat pada Fakultas Pertanian Tahun 2001 – 2012

Melihat tren peminat yang semakin menurun maka bersama-sama jurusan lain dan pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, diadakan evaluasi program studi. Dengan menimbang hasil Lokakarya Pengembangan Kurikulum di Universitas Brawijaya 2006, hasil pertemuan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) di Universitas Sam Ratulangi Manado tahun 2006 dan di UPN

1957 1992

1584 1431

1060

430

717 823 886

1178 1400

0

500

1000

1500

2000

2500

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Page 15: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

11

Veteran Yogyakarta tahun 2007, maka program studi di Fakultas Pertanian diubah dari 7 menjadi hanya 2 yaitu program studi, yaitu Agroekoteknologi dan Agribisnis. Konsekwensi dari perubahan ini adalah penghapusan PSA, PSH dan PSPT serta JBP tidak lagi mengampu program studi hasilnya menunjukan peningkatan dari tahun ketahun seperti pada Gambar 4. Sejak tahun 2008 penerimaan mahasiswa berada pada PS Agroekotektologi dan Agribisnis yang ditempatkan dibawah Fakultas Pertanian. Untuk mahasiswa PS Agroekotektologi setelah menjalani perkuliahan selama 4 semester maka pada semester 5 mahasiswa akan memilih minat keilmuan BP, Tanah dan HPT. Berdasar peminatan ini pada semester ganjil 2011/2012 JBP menerima 248 mahasiswa PS Agroekoteknologi minat keilmuan Budidaya Pertanian.

Tabel 2. Keketatan Persaingan Mahasiswa Fakultas Pertanian pada Jurusan Budidaya Pertanian Angkatan 2009

No. Jurusan Jumlah Dosen

Daya Tampung Mhs.

Rata-rata IPK selama 3 SMT

1. Budidaya Pertanian 56 248 3,14

2. Tanah 29 124 2,95

3. Hama dan Penyakit Tumbuhan 21 90 3.41

TOTAL 108 462

Mahasiswa yang diterima di JBP pada semester ganjil 2011/2012 terseleksi dengan syarat mempunyai nilai B pada 3 matakuliah prasyarat, yaitu Dasar Budidaya Tanaman, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman. Mengingat jurusan lain tidak mengharuskan prasyarat, maka pada tahun ini (semester ganjil 2011/2012) syarat minat JBP diperingan cukup 1 dari 3 mata kuliah prasyarat mempunyai nilai B. Dari tabel 1. Diketahui berdasarkan IPK mahasiwa yang diterima pada masing-masing jurusan, Jurusan Budidaya Pertanian pada peringkat ke 2 jurusan dengan IPK rata-rata mahasiswa tertinggi dengan 3,14 masih dibawah HPT hal ini mengindikasikan minat mahasiswa agroekoteknologi masuk ke jurusan budidaya pertanian masih kuarang bila dibanding ke Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan.

Agar tercipta komunikasi akademik yang intensif antara mahasiswa PS Agroekoteknologi minat JBP dan dosen pembimbing skripsi, maka pada semester 5 telah dialokasikan dosen Pembimbing Akademik (PA) yang sekaligus bertindak sebagai Dosen Pembimbing Utama (DPU) Skripsi. Penetapan DPU disesuaikan dengan topik penelitian skripsi mahasiswa yang tercakup dalam 3 bidang keilmuan di JBP, yaitu keilmuan Sumberdaya Lingkungan, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman. Ditetapkan pula Dosen Pembimbing Pendamping (DPP) dan Dosen Pembahas Skripsi (DPS) yang disesuaikan pada pilihan topik skripsi mahasiswa dan persetujuan DPU serta beban kinerja dosen yang bersangkutan. Disamping itu, penetapan DPU, DPP dan DPS juga harus mengacu pada peraturan akademik FP-UB 2007/2009 dan 2010/2011 serta peraturan akademik UB 2010.

Page 16: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

12

4.2.2 Efisiensi Efisiensi pembelajaran selama semester ganjil dan genap 2010/2011 serta

semester ganjil dan genap 2011/2012 (Juni 2012) diindikasikan dengan rata-rata lama studi dan IPK mahasiswa pada PSA, PSH, PSPT reguler dan Agroekoteknologi terutama angkatan 2006 dan 2007 .

Pada semester ganjil dan genap 20010/2011 lulusan didominasi angkatan 2006 sedangkan pada semester ganjil dan genap 2011/2012 didominasi angkatan 2007. Terdapat peningkatan percepatan lama studi dari tahun 2010 hingga 2012, sedangkan IPK relatif tetap, sebagaimana tampak pada Tabel 2a dan 2b. Adapun mahasiswa angkatan 2005 yang berhasil menyelesaikan studi 4 tahun berkisar 13,33 –

28,94 % dan IP 3,00 berkisar 36,00-41,67%,

sedangkan untuk angkatan 2006 lama studi 4

tahun berkisar 12,28 % dan IP 3,00 berkisar 12,00-25,58 % (Tabel 3).

Tabel 2a. Perkembangan SKS, rata-rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa PSA, PSH dan PSPT pada Semester Ganjil dan Genap 2010/2011.

PS KELAS Ganjil 10/11 Genap 10/11

SKS IPK LAMA STUDI SKS IPK LAMA STUDI

PSA

Reguler 146 3,26 4 th 4 bl 147 3.46 3 th 8 bl

SAP 74 3,16 3 th 4 bl

SPMK 144 3,08 5 th 4 bl 145 3.12 4 th 8 bl

PSH

Reguler 146 3,18 4 th 9 bln 146 3.11 4 th 10 bl

SAP

SPMK 145 2,83 6 th 5 bl

PSPT

Reguler 146 3,17 5 th 2 bl 145 3.26 4 th 9 bl

SAP

SPMK

Rata-rata masa studi dan IPK 2009/2010: PSA : 4 tahun 7 bulan, IPK 3,27 PSH : 4 tahun 7 bulan, IPK 3,14 PSPT : 4 tahun 11 bulan, IPK 3,14 Rata-rata masa studi dan IPK 2010/2011: PSA : 4 tahun 0 bulan, IPK 3,27 PSH : 4 tahun 9 bulan, IPK 3,14. PSPT: 4 tahun 11 bulan, IPK 3,21. Rata-rata masa studi dan IPK 2011/2012: PSA : 4 tahun 6 bulan, IPK 3,22 PSH : 5 tahun 1 bulan, IPK 3,15. PSPT: 4 tahun 11 bulan, IPK 3,13. PSAET : 3 tahun 11 bulan, IPK 3,36

Page 17: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

13

Tabel 2b. Perkembangan SKS, rata-rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa PSA, PSH, PSPT, PS Agroekoteknologi pada Semester Ganjil dan Genap 2011/2012.

PS KELAS Ganjil 11/12 Genap 11/12

SKS IPK LAMA STUDI SKS IPK LAMA STUDI

PSA

Reguler 146 3,3 4 th 2 bln 146 3,16 4 th 11 bln

SAP - - - - - -

SPMK 144 3,3 4 th 3 bln 147 3,0 4 th 8 bln

PSH

Reguler 146 3,35 4 th 4 bln 147 3,17 5 th 3 bln

SAP - - - 156 2,9 5 th 5 bln

SPMK 149 3,01 5 th 3 bln 147 3,0 5 th 1 bln

PSPT

Reguler 145 3,27 4 th 5 bln 147 3,05 5 th 6 bln

SAP - - - 71 3,36 3 th 10 bln

SPMK - - - - - -

PSAGT

Reguler - - - 146 3,34 3 th 11 bln

SAP 65 3,2 2 th 4 bln 75 2,68 3 th 9 bln

SPMK - - - 145 3,45 3 th 11 bln

Tabel 3. Prestasi Studi Mahasiswa Reguler Angkatan 2006 dan 2007 Berdasar Lama

Studi 4 tahun dan IPK 3,00 periode Agustus 2011 – Agustus 2012

Program Studi

Angkatan 2006**

Total mhs Jumlah lulus % 4 tahun % IPK 3,00

PSA 39 30 33,33 93,33

PSH 36 29 17,85 78,50

PSPT 38 20 40,00 25,58

Program Studi

Angkatan 2007**

Total mhs Jumlah lulus % 4 tahun* % IPK 3,00*

PSA 60 52 21,15 84,61

PSH 39 22 11,33 95,45

PSPT 21 12 5,00 90,00

Keterangan: * persentase dari jumlah mahasiswa yang lulus pada masing-masing PS. ** Jumlah mahasiswa riil pada tahun akademik tersebut

4.2.3 Produktifitas Sampai dengan akhir tahun 2012, jumlah mahasiswa JBP 502. Pada tahun ajaran

semester ganjil dan genap 2011/2012 serta semester ganjil 2012/2013 (Desember 2012), telah di yudisium sejumlah 114 lulusan yang terdiri atas PSA, PSH, PSPT, PS AET. Dengan kelulusan ini, maka Angka Efisiensi Edukatif (AEE = persentase jumlah lulusan dengan student body) yang dicapai JBP sebesar 22.61 %, diatas rasio ideal AEE yang besarnya 20 %. Rasio kelulusan mahasiswa ini juga di atas baku standar Evaluasi Program Studi Berdasar Evaluasi Diri Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (EPSBED BAN – PT, 2006) yakni 16 %. Angka drop-out di JBP terus menurun dengan diberlakukannya evaluasi akhir

tahun bagi mahasiswa studi tahun terakhir. Pemantauan terhadap mahasiswa dilakukan sejak 1 tahun sebelum masa studi berakhir dan dilanjutkan setiap 2 bulan sekali. Angka drop-out pada tahun 2005 : 13 mahasiswa, 2006 : 9 mahasiswa, 2007 : 1 mahasiswa, 2008 : 1 mahasiswa, 2009 : 2 mahasiswa dan 2010 : 1 mahasiswa, 2011 :0 dan 2012 :0. Dengan demikian rata-rata angka drop-out JBP kurang dari 1 % atau jauh di bawah angka baku standar EPSBED BAN – PT yakni 8 %.

Page 18: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

14

4.2.4 Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian berada dalam wadah Himpunan Mahasiswa Budidaya Tanaman (HIMADATA) dan beberapa kelompok kegiatan yang berkaitan dengan keilmuan, antara lain Mahasiswa Organik Nasional (MAHORINAS), Kelompok Pecinta Bonsai, Kelompok Penggiat Tanaman Hias, Klub Buah Tropis dan sebagainya.

4.2.5 Relevansi Lulusan

Dalam kurun waktu 39 tahun terhitung sejak tahun 1973 hingga semester ganjil 2012/2013 (per Desember 2012) JBP telah menghasilkan 3.323 Sarjana Pertanian dan telah bekerja mengisi berbagai bidang pekerjaan, baik bidang pertanian maupun non pertanian.

Data Tracer Study yang diperoleh dengan sampling 30 % lulusan dari PSA, PSH dan PSPT tahun 2010 menunjukkan kecenderungan yang sama dengan tahun sebelumnya. Sekitar 39 % lulusan telah mendapat pekerjaan dan 6 % studi lanjut S2. Lulusan yang bekerja di bidang pertanian (PNS, BUMN, perusahaan swasta dan wiraswasta) 44 % dan 47 % di bidang non pertanian (Bank dan perusahaan lain. Umumnya lulusan mendapatkan pekerjaan setelah menunggu 1 – 3 bulan (39 %) hingga 4 – 6 bulan (19 %) dengan perolehan gaji pertama yang cukup baik, yakni 42 % > Rp 2.000.000,00 dan 23 % antara Rp 1.600.000,00 - 2.000.000,00 (Gambar 2a - d )

Pola serapan kerja ini membuktikan pasar kerja lebih membutuhkan lulusan yang generalis, sebagaimana telah disinyalir Ditjen Dikti (2005a). Dalam upaya pelacakan alumni, jurusan telah menyediakan e-mail [email protected]

Tracer study tahun 2012 : 39% lulusan telah bekerja 44 % lulusan bekerja di bidang pertanian dan 47 % di bidang non pertanian. Masa tunggu 1 – 3 bulan

(39 %) hingga 4 – 6 bulan

(19 %) Gaji pertama 40 %

> Rp 2.000.000,00

Page 19: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

15

belum bekerja

55%

bekerja 39%

studi lanjut

6%

Bekerja

1.000.000 - 1.500.000

7%

1.600.000 -

2.000.000 23%

2.100.000 -

2.500.000 42%

> 2.500.000

28%

Gaji

≤ 0 bulan 12%

1-3 bulan 39%

4-6 bulan 19%

7-12 bulan 25%

> 1 tahun 5%

Masa Tunggu Kerja

swasta pertania

n 44%

swasta non

pertanian

12% BUMN

9%

Bank 35%

Sebaran Alumni

A. B. C. D. Gambar 2. A. Diagram pie profil lulusan JBP; B. Sebaran bidang pekerjaan lulusan

tahun 2012; C. Lama tunggu mendapatkan pekerjaan; D. Kisaran gaji pertama

Page 20: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

16

4.3 Organisasi dan Manajemen

Kebijakan dasar yang digunakan dalam pengembangan organisasi dan

manajemen adalah 1) Peningkatan Mutu Dosen dan karyawan (SDM), 2). Jaminan Mutu Akademik dan 3). Peningkatan Peran Jurusan dan Laboratorium.

Peningkatan mutu dosen di JBP dilakukan terus menerus guna menunjang karir masing-masing dosen maupun keperluatan pengeuatan institusi. Untuk itu JBP telah melakukan analisa Gap kebutuhan dosen. Sedangkan dalam pelaksanaan usulan rekruitmen dosen baru, JBP selain terlibat langsung dalam seleksi rekruitmen juga melakukan koordinasi dengan masing-masing laboratorium yang memerlukan staf dosen baru.

Hingga pada tahun 2011, jumlah keseluruhan Dosen JBP adalah sebanyak 57 orang dengan kualifikasi 14 0rang Profesor 15 orang Doktor dan sisanya sebanyak 28 bergelar Master. Sebanyak 12 orang saat ini sedang menempuh program Doktor baik di dalam maupun di luar negeri. Diperkirakan sebagian besar (sebanyak 10 orang) diproyeksikan akan lulus pada tahun 2012, Sedang 2 orang lagi akan lulus pada tahun 2013. Dengan pertimbangan menjaga rasio jumlah dosen bekerja/ mahasiswa Selanjutnya sebanyak 17 orang dosen yang masih bergelar Master terutama yang sudah mengabdi lebih dari 5 tahun, diusulkan setiap tahunnya sebanyak 2-3 orang untuk melanjutkan program doctor. Dengan demikian dalam 5-6 tahun ke depan diharapkan seluruh dosen yang ada pada saat ini akan bergelar doctor.

Tugas dan beban kerja dosen diatur dalam Undang undang Republik Indonesia No 14 Th 2005 tentang Guru dan Dosen dan diatur secara detail dalam Pedoman Beban kerja Dosen dan evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Th 2010. Disebutkan di situ bahwa beban kerja dosen dalam melaksanakan tugas Tri Dharma adalah paling sedikit 12 SKS dan paling banyak 16 SKS , dimana sekurang-kurangnya terdiri dari 9 SKS untuk unsur pendidikan dan penelitian serta 3 SKS untuk unsur pengadian dan penunjang. Secara umum beban mengajar setiap dosen pada kondisi saat ini adalah setara 8,92 SKS. Rata-rata Jumlah beban mengajar tersebut tergolong tinggi, bahkan beberapa dosen dapat mencapai angka diatas 15 SKS. Padahal ke depan beban kerja mengajar diprediksi akan lebih tinggi lagi karena hingga dua tahun ke depan jumlah mahasiswa dan student body di JBP terus meningkat yang berarti jumlah kelas yang harus diampu juga meningkat. Diperkirakan student body JBP pada tahun 2013 akan berkisar sekitar 1000 -1200 orang. Dengan kata lain porsi rata-rata beban mengajar dosen akan secara otomatis meningkat (hingga rata-rata 11- 12 SKS per semester) dan pada akhirnya porsi untuk waktu penelitian dosen akan semakin berkurang. Hal ini berimplikasi pula pada sisa waktu dosen yang masih tersedia dan dapat digunakan untuk kegiatan pengabdian dan penunjang sebagai sarana aktualisasi diri.

Disamping usulan untuk peningkatan kapasitas SDM dan jejaring secara formal melalui jalur studi, ada program lain yang selalu dilakukan jurusan BP, misalnya mengirim staf dosen untuk pelatihan buku ajar, pelatihan pembuatan artikel jurnal berbahasa inggris, dan training keprofesian juga membantu fasilitasi dosen dalam mengikuti seminar nasional maupun internasional.

Seperti telah dicanangkan dalam Renstra UB 2011 bahwa UB saat ini sedang menuju Entrepreneurial University, maka konskuensi logis dalam menuju pencapaian tersebut adalah melalui penguatan bidang riset di UB. Selaras dengan itu, dengan JBP saat ini dalam proses penyesuaian program futuristic menuju entrepreneurial department, yakni dengan mendidik mahasiswa JBP

Page 21: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

17

agar berjiwa entrepreneur. Salah satu program yang mendasar dan sangat penting dalam kaitan pendidikan tersebut adalah peningkatan kapasitas bidang penelitian dan SDM dosen sebagai pendidik.

Berkaitan dengan program penelitian pendukung entrepreneurial based on research saat ini sudah terbentuk payung payung peneltian dan roadmap penelitian JBP sesuai dengan bidang ilmu. Bahkan Namun demikian, kondisi jumlah publikasi, paten dan keterlibatan dosen yang melakukan peneltian masih sangat perlu ditingkatkan. Dampaknya, arah mahasiswa penelitianpun terimbas menjadi kurang focus. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterlibatan dosen dalam penelitian maka porsi penelitian dalam beban kerja harus ditingkatkan hingga berkisar 3 - 6 SKS. Artinya, porsi beban mengajar harus berimbang dengan porsi penelitian, agar dosen dapat melakukan penelitian yang berkualitas dan mendapatkan bahan ajar yang baik. Untuk mencapai skema tersebut, JBP akan berupaya membantu dosen dalam akses pendanaan penelitian (missal, penguatan proposal) dan usulan Rekruitmen tenaga dosen yang terstruktur disamping penguatan lsarana prasarana aboratorium juga menjadi usulan program utama yang realistik.

Berdasarkan usulan skema pencapaian mutu SDM dosen terkait bidang penelitian dan pengajaran, maka kebutuhan rekruitmen dosen harus dilakukan berdasarkan pertimbangan jumlah tenaga dosen yang pension dan pertimbangan proyeksi proporsi beban kerja ideal. Saat ini total dosen JBP adalah sebanyak 57 orang, dan sesuai perhitungan umur pension maka pada tahun 2016 dosen BP akan berkurang 11 orang sehingga tinggal 47 orang hingga pada tahun 2016. Beban kerja rata-rata mengajar per dosen pada saat itu diproyeksikan 6-8 SKS. Pada kondisi yang demikian JBP akan memerlukan dosen sebanyak 65 orang. Oleh karena itu dalam 5 tahun ke depan sangat realistic jika diusulkan rekruitmen dosen minimal sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 10 orang untuk Lab. SDL 5 orang Lab. Fisiologi dan 3 orang untuk Lab. Pemuliaan Tanaman. Prasyarat dosen yang diperlukan adalah minimal berpendidikan S2 dan sesuai bidang serta lolos seleksi berdasarkan kompetensi dan psikotesnya.

Selanjutnya dalam peningkatan mutu dosen JBP melalui jenjang pendidikan, pihak jurusan telah merekomendasikan seluruh dosen yang masih bergelar Master terutama yang telah mencapai masa kerja diatas 5 (lima) tahun untuk mengambil program S3 baik dalam maupun luar negeri. Saat ini dosen JBP yang sedang mengikuti program S3 di luar negeri ada dua yaiotu di Belanda dan di Italia, sedangkan yang di dalam negeri pada tahun 3013 telah lulus sebanyak 5 orang dan masih dalam pendidikan 2 orang.

4.4 Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Rencana Program yang diagendakan dalam pengembangan penelitian

dan pengabdian pada masyarakat meliputi; Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dengan aktifasi Pusat Kajian dan pembinaan peneliti pemula/yunior melalui dukungan dalam pertemuan ilmiah nasional/internasional

Page 22: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

18

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai Dharma kedua dan ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, terus meningkat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini. Pada tahun 2005 tercatat 15 dosen atau sekitar 23,80 % dosen yang melakukan kegiatan ini, kemudian meningkat pada tahun 2006 42,85 %, tahun 2007 55,00 % dan tahun 2008 menjadi 59,32 % dari jumlah dosen di JBP dan pada tahun 2010 55,00 % kemudian pada tahun 2012 sebesar 62,5%. Tahun 2011 Keadaan ini cukup menggembirakan karena jauh diatas

Standar Baku EPSDBED ( 5 %).

Dalam rangka pembinaan peneliti pemula/ yunior maka kebijakan JBP dan Lab di lingkungan BP selalu melibatkan para dosen peneliti muda dalam penelitian kelompok baik yang didanai oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) melalui kompetisi nasional maupun sumber dana lain seperti BOPTN, DIPA Fakultas dan kerjasama Penelitian. Hal ini terlihat dari intensitas keterlibatan dosen JBP dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang meningkat terus dari tahun ke tahun. Saat ini jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dan mendapatkan dana hibah telah mencapai 34 orang atau sekitar 62 persen lebih sehingga telah mencapai target dari rencana program yang dicanangkan pada tahun sebelumnya. Walaupun demikian, ditinjau dari jumlah proposal yang diajukan tampaknya dosen JBP harus lebih giat lagi untuk mempersiapkan mestinya dosen JBP dapat mengajukan lebih banyak lagi sehingga diharapkan kemungkinan untuk dapat diterima lebih besar dan akan melibatkan jumlah dosen lebih banyak lagi. Hal ini diperlukan agar dapat juga melibatkan lebih banyak mahasiswa JBP yang akan melakukan penelitian untuk tugas akhir sebagai antisipasi kenaikan jumlah mahasiswa angkatan 2011- 2013. Banyak dosen yang masih merasa kurang mampu dalam membuat proposal yang akseptabel. Oleh karena itu penguatan dosen melalui sharing pengetahuan dan pelatihan pembuatan proposal penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

4.5 Penunjang Penyelenggaraan JBP Kebutuhan Sarana praktikum dan sarana penunjang

Seluruh kegiatan Praktikum yang ada di JBP menjadi tanggungjawab dan

dilaksanakan di 3 lab yaitu Lab. Pemuliaan, Lab. Fisiologi dan Lab SDL.

Beberapa materi praktikum telah dapat dilaksanakan dengan baik di

Laboratorium JBP, namun sebagian lain ada hal yang terpaksa belum dapat

dilaksanakan praktikumnya disebabkan karena ketiadaan peralatan yang vital.

Peralatan tersebut diantaranya adalah stasiun klimatologi pada praktikum

Klimatologi, hand traktor pengolah lahan, mesin tanam dan mesin panen pada

praktikum Dasar Budidaya Tanaman. Untuk usulan pengadaan peralatan lab

dan praktikum lapang pada tahun 2011 dan 2012 telah banyak dipenuhi. Sarana

prasarana lain yang mendesak segara dipenuhi adalah lahan praktikum dan

penelitian mahasiswa, jika standar BAN-PT untuk kebutuhan space lahan

praktikan per MK praktikum 1 m2, maka tidak kurang lahan seluas 16000 m2 net

atau diperlukan luasan 2 Ha untuk setiap semester. Sedangkan luas lahan

Kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat

dosen JBP :

Tahun 2005 : 23,80 %

Tahun 2006 : 42,85 %

Tahun 2007 : 55,00 %

Tahun 2008 : 59,32 %

Tahun 2009 : 60,10 %

Tahun 2010 : 55,00 %

Tahun 2012 : 62,50 %

Diatas Standar Baku

EPSDBED 5 %.

Page 23: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

19

untuk penelitian mahasiswa JBP untuk tugas akhir jika sesuai proyeksi setiap

semester ada 100 mahasiswa melakukan penelitian lahan dan setiap mahasiswa

memerlukan 500-600 m2, maka diperlukan luasan lahan efektif sebesar 60.000

m2 atau 6 Ha. Total kebutuhan lahan untuk Praktikum dan penelitian untuk 5

tahun ke depan sebetulnya paling tidak 8 Ha. Saat ini asset lahan untuk

praktikum dan penelitian yang tersedia dan layak untuk digunakan di 3 tempat

Kebun percobaan adalah Jatikerto 1,5 Ha, Ngijo 0,5 Ha dan Kp Cangar 0,5 Ha,

sehingga Jurusan Budidaya masih perlu lahan seluas 5,5 Ha. Dengan demikian,

Peralatan vital yang lain seperti pompa air dan irigasi serta pagar pengaman

juga akan menjadi kebutuhan mendesak.

Guna menyampaikan kebijakan dan informasi dari jurusan atau Fakultas dan pihak lain kepada staf dosen, administrasi dan mahasiswa JBP telah buat melalui web BP dan screen display yang terpampang di pintu masuk gedung JBP. Peralatan penunjang lain yang saat ini telah disediakan oleh JBP untuk mendukung penegakan disiplin kerja staf dosen dan staf administrasi adalah alat finger printing on line. Demikian juga kotak saran baik fisik maupun on line telah disediakan sebagai salah satu cara untuk evaluasi. Namun demikian hal yang lebih penting adalah sosialisasi sarana tersebut kepada stakeholder dan pelanggan yang lebih intens agar feed back yang membangun bisa diperoleh dengan optimal.

Page 24: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

20

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM

Rencana implementasi program dirancang secara bertahap dengan waktu dan

dievaluasi berdasarkan capaian kinerja tahun sebelumnya sebagai base line untuk masing-masing rencana program sebagaimana disajikan dalam Tabel 3 berikut ini. Tabel 4. Rencana Implementasi Program, Indikator Kinerja, Capaian dan Penanggungjawab

BIDANG, RENCANA PROGRAM (prioritas)

INDIKATOR KINERJA BASE-LINE Th

2011

2013

A. Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan

1. Evaluasi terhadap efektivitas PBM berdasar daya tampung, Dosen, dan fasilitas penunjang lainnya, untuk program S1, S2 dan S3 (**)

Rasio dosen/mhs (S1) 1:17 1:17

Intensitas Penggunaan ruang kelas/mhs (Jam/hari)

10 11

Intensitas Penggunaan Lab/mhs

10 11

Jml lulusan/mhs baru (%)

jml lulusan/student body (angka efisiensi edukatif = min 16%)

22 23

2. Penambahan dan pemeliharaan sarana Pendidikan (**)

Jml mhs/ruang lab 30 27

kelayakan sarana layanan kelas (%)

80 85

Kelayakan sarana lab (%) 75 75

Rasio alat/mhs

3. Pengembangan Kurikulum dan Teknologi pembelajaran Hasil Restrukturisasi Fakultas Pertanian (**)

Kelengkapan MK yang menerapkan KBK (%)

60 70

4. Evaluasi Sistem Belajar Mandiri Sebagai Penerapan KBK: penerapan Student Centered Learning (**)

dosen yang menerapkan instrument KBK (%)

20 30

5. Peningkatan jumlah materi ajar dalam media cetak dan elektronik (CD, Web dll) yang diterbitkan (*)

Jumlah MK yang sudah diterbitkan dalam format media cetak dan atau elektronik (% , jumlah MK/MK total PS)

30 35

6. Ketepatan masa studi (**)

% lulusan 4 th/tahun 14 20

% mhs yg telah memiliki proposal skripsi yg sdh disetujui dosen smt 7/tahun

30 40

% mhs yang sudah penelitian smt 7&8/tahun

20 30

7. Peningkatan predikat kelulusan mahasiswa

% lulusan cumlaude/tahun 15 15

% lulusan sangat 40 50

Page 25: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

21

(**) memuaskan/tahun

8. Pengurangan prosentase DO / Keluar (*)

% mahasiswa DO per angkatan/thn

0.8 0.8

9. Tracer Study lulusan (**)

% implementasi system tracer study

60 60

% Responden/tahun 15 15

10. Pengembangan mutu penelitian dan tugas akhir mahasiswa (*)

Jumlah TA yang dipublikasi di Jurnal nasional

8 12

Jumlah TA yang dipublikasi di Jurnal internasional

1 2

B. Organisasi dan Manajemen

1. Pengembangan sistem karir Dosen (***)

Jumlah kegiatan evaluasi karir dosen/tahun (Kepangkatan)

1 1

% dosen dengan interval kenaikan pangkat normal/tahun

10 20

2. Peningkatan jumlah dosen studi lanjut (S2 dan S3) di luar negeri (*)

Jumlah dosen yang studi S2 di LN/tahun

4 4

Jumlah dosen yang studi S3 di LN/tahun

2 2

3. Peningkatan jumlah dosen studi lanjut (S2 dan S3) di dalam negeri (PD2) (*)

Jumlah dosen yang studi S2 di DN/tahun

2 2

Jumlah dosen yang studi S3 di DN/tahun

2 2

Jumlah dosen yang mengajar dalam kelas bhs inggris/tahun

6 12

Jumlah dosen yang menulis artikel/buku dalam jurnal atau publisher berbahasa inggris

11 12

4. Peningkatan kemampuan dosen untuk memperoleh dana penelitian kompetitif (***)

dosen yang mendapatkan hibah penelitian (DIKTI)/tahun (%, Jml dosen yng mendpt hibah/total dosen/thn)

11 12

dosen yang mendapatkan hibah penelitian dalam negeri selain DIKTI/tahun (%, Jml dosen yng mendpt hibah/total dosen/thn)

0 12

Jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian luar negeri/tahun

1 2

5. Peningkatan kemampuan dosen untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah tingkat internasional (***)

Jumlah dosen yang menulis artikel ilmiah internasional/tahun

4 7

6. Peningkatan kemampuan dosen

Jumlah dosen yang menulis artikel ilmiah nasional/tahun

12 21

Page 26: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

22

untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah tingkat nasional (***)

7. Peningkatan jumlah dosen mengikuti seminar/ workshop/ penelitian bersama / menulis luar negeri (***)

Jumlah dosen yang mengikuti kegiatan ilmiah internasional/tahun

4 7

8. Peningkatan kemampuan dosen mengajar berbasis Student Centered Learning (***)

Jumlah kegiatan pelatihan SCL/tahun

9. Penguatan Pusat Kajian (***)

Adanya roadmap penelitian tiap Pusat Kajian

0 100

Jumlah kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian

1 7

Jumlah tenaga administrasi yang mengikuti pelatihan untuk peningkatan motivasi dalam bekerja.

0 2

% tenaga administrasi yang menguasai internet

10 30

10. Peningkatan kualitas dan kuantitas pangkalan data dengan dukungan TIK (***)

% Identifikasi jenis data yang diperlukan

0 100

% Jenis data yang sudah disiapkan

0 60

% Jenis data yang bisa diakses online melalui SIM oleh masing2 jurusan dan fakultas

0 60

11. Pelaksanaan Evaluasi diri secara rutin setiap tahun (***)

Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat jurusan

1 3

Laporan evaluasi jurusan 1 3

Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat Program Studi

1 3

Laporan evaluasi PS 1 3

Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat Fakultas

1 3

Laporan Evaluasi Fakultas 1 3

% Kepuasan mhs thd layanan laboratorium

0 40

% Kepuasan dosen thd layanan jurusan

0 40

% Kepuasan dosen thd layanan laboratorium

0 40

Page 27: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

23

C. Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian (***)

Jumlah proposal penelitian yang diterima untuk didanai dari jumlah proposal yang disusun, nasional dan internasional

8 17

2.Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat (***)

Jumlah proposal pengabdian yang diterima untuk didanai dari jumalh proposal yang disusun, nasional dan internasional

5 15

3.Pembinaan peneliti pemula/yunior (***)

Jml kegiatan pembinaan dosen muda/tahun

2 5

Jml dosen muda yang ikut serta dalam proyek dosen senior

8 10

Jml dosen muda yang mendapatkan dana hibah/tahun

5 7

4.Optimalisasi Pusat Kajian dan Pelayanan (***)

Jml PK yang aktif melakukan kegiatan pengkajian dan pelayanan sesuai bidang

8 17

5.Partisipasi aktif dalam pertemuan ilmiah nasional/internasional (***)

Jml dosen yang mengikuti pertemuan ilmiah nasional/tahun

15 22

Jml dosen yang mengikuti pertemuan ilmiah internasional/tahun

5 17

Jml negara yang dikirimi hardcopy

5 11

Jml mhs asing yang berkunjung ke FP UB/tahun

1 2

D. Penunjang Penyelenggaraan JBP

1. Pengembangan laboratorium, dan Rumah Kaca (***)

Jml peralatan laboratorium yang berfungsi/total peralatan laboratorium

30% 45

Jml peralatan laboratorium yang sudah terupgrade/total peralatan laboratorium yang berfungsi

20% 35%

Jml ruang kaca yang berfungsi optimal

0 4

Jumlah rumah pengering sampel yang representatif

1 4

2. Optimalisasi Kebun Percobaan Jatikerto dan Cangar (***)

Jml kegiatan penelitian dosen/tahun

10 25

Jml kegiatan penelitian mhs/tahun

20 35

Jml kegiatan praktikum 5 10

Page 28: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

24

MK/tahun

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas laboratorium di masing-masing jurusan (***).

Jml laboratorium yang dipergunakan untuk kegiatan penelitian/jurusan/tahun

6 14

Jml laboratorium 12 20

4. Penataan dan pemerataan beban tenaga administrasi (**)

Jml beban tenaga administrasi (jam/minggu)/tahun

8 11

5. Peningkatan peran tenaga administrasi untuk percepatan proses kenaikan pangkat melalui pelatihan pengelolaan sistem kepangkatan pegawai/dosen (**)

Jml tenaga administrasi yang menguasai Sistem Kepangkatan berbasis TI

4 7

6. Mengembangkan sistem rekruitmen yang berbasis kebutuhan institusi (***)

% Tersusun pedoman standar untuk sistem rekruitmen berbasis kebutuhan institusi

10 100

% implementasi dan evaluasi 0 60

7. Pengembangan sistem penjenjangan karir tenaga administrasi (pejabat struktural) (**)

% Tersusun pedoman sistem perjenjangan karir tenaga administrasi (pejabat struktural) untuk mutasi dan kualifikasi

10 100

% Implementasi dan evaluasi 0 60

8. Penataan kualitas dan kuantitas sarana prasarana aktivitas mahasiswa (***)

Jml sarana-prasarana aktivitas mhs yang layak/Jml sarana-prasarana yang tersedia

4/4 6/6

Jml sarana-prasarana yang dibutuhkan tiap tahun/Jml sarana-prasarana yang tersedia

4/4 6/6

9. Peningkatan disiplin kerja (**)

% pelanggaran disiplin (Absensi/karyawan/smt)

10 3

% pelanggaran disiplin (Absensi/karyawan/sm2)

10 3

10. Pengembangan sistem peningkatan kenyamanan suasana kerja (***)

Ruang kerja dosen / m2 4 6.5

Rasio dosen : komputer

11. Finger printing online (*)

Jumlah kegiatan pendataan/tahun

1 4

Keterangan: asterik mulai dari 1 hingga 3; semakin banyak asterik, semakin besar prioritas kegiatan

Page 29: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,

25

PENUTUP

Program Kerja Ketua dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, tahun 2011-2015 ini disusun sebagai wujud akuntabilitas Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan selama mengemban tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan tinggi di Jurusan Budidaya Pertanian. Akuntabilitas yang dimaksud tercermin dari tersusunnya program kerja yang mengacu pada visi, misi, dan arah kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Program Ketua dan Sekretaris Jurusan BP ini sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis JBP 2011-2015. Dalam Rencana Strategis JBP 2011 - 2015 diacu tujuan yang ingin dicapai FP UB, yaitu upaya merealisasikan visi, misi dan tujuan Fakultas Pertanian, yaitu 1) Membuat proses pendidikan lebih efisien dan produktif dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki; serta 2) Meningkatkan kualitas lulusan yang relevan dengan kompetensi masing-masing program studi. Adapun JBP mencoba merealisasikan dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity). Program Kerja ini disusun dalam berbagai program kerja dan target pencapaian program yang akan dapat diwujudkan hingga tahun 2015.

Upaya untuk mewujudkan pencapaian program kerja tersebut sangat mungkin dipengaruhi berbagai faktor internal dan eksternal. Karena itu, kendati program kerja dan target pencapaiannya telah ditetapkan, dalam proses penyelenggaraan pendidikan dari tahun-ke tahun program dan capaian tersebut dimungkinkan adanya perubahan. Perubahan yang dilakukan tentunya tetap mengacu dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, dan arah kebijakan Dekan Fakultas Pertanian dan tentunya Ketua dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra JBP 2011-2015. Semoga Program Kerja Ketua dan Sekretaris Jurusan 2011 – 2015 ini dapat menjadi acuan bagi segenap unit institusi di lingkungan JBP dalam mengembangkan program dan kegiatan di masing-masing unit di JBP

Page 30: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG … KERJA.pdf · Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) di Jurusan Budidaya Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi,