blok 14 steven hk
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Blok 14 Steven Hk
1/13
Osteoartritis pada Perempuan Usia Lanjut
Roykedona Lisa Triksi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Pendahuluan
Osteoartritis atau yang umumnya disebut pengapuran sendi, merupakan salah satu
masalah kesehatan yang banyak dijumpai di masyarakat belakangan ini. Hal ini dapat
diakibatkan oleh adanya perubahan pola hidup dan peningkatan usia harapan hidup penduduk
Indonesia. Seiring dengan perkembangan jaman, pola hidup masyarakat juga ikut mengalami
perubahan. erubahan gaya hidup yang ingin semua serba !epat, baik dalam hal transportasi
maupun pola makan, juga menjadi salah satu "aktor pemi!u timbulnya osteoartritis. #kti$itas
"isik yang kurang disertai kelebihan berat badan berpotensi menimbulkan pembebanan sendi
yang semakin besar, terutama pada sendi%sendi penyangga tubuh, khususnya sendi lutut.
&eadaan ini akan semakin buruk bila terjadi pada usia lanjut akibat terjadinya perubahan
hormonal yang memi!u semakin !epatnya proses degenerasi struktur persendian.
Osteoartritis merupakan salah satu penyakit degenerati" dan bersi"at progresi".
enyakit ini sangat sering dijumpai pada pasien dengan usia di atas '( tahun. )ambaran
radiologis osteoartritis di Indonesia !ukup tinggi, men!apai *','+ pada pria dan *,-+ pada
anita. )angguan "ungsional akan sangat memberatkan penderita osteoartritis, dimana
penderita mengalami kesulitan pada saat bangkit dari duduk, jongkok, berdiri, ataupun
berjalan, naik%turun tangga, dan berbagai akti$itas yang membebani lutut. Sesuai dengan
skenario, seorang seorang perempuan /( berobat dengan keluhan nyeri pada kedua lutut sejak
tahun yang lalu. erempuan tersebut diduga mengalami osteoartritis. 0aka dari itu, untuk
mengetahui se!ara lengkap dan jelas, penulis akan membahas tentang osteoartritis mulai dari
anamnesis, pemeriksaan "isik, diagnosis dan lain sebagainya.
#lamat korespondensi1 Ste$en .H.&. 2*(((3*4/5
0ahasisa 6akultas &edokteran 7ni$ersitas &risten &rida 8a!ana9l. Terusan #rjuna :o./ 9akarta ;arat **'*( Telp. (*%'/3
-
7/23/2019 Blok 14 Steven Hk
2/13
Anamnesis
0enanyakan riayat penyakit disebut #namnesa. #namnesa berarti tahu lagi,
kenangan. 9adi anamnesa merupakan suatu per!akapan antara penderita dan dokter, peminta
bantuan dan pemberi bantuan. Tujuan anamnesa pertama%tama mengumpulkan keterangan
yang berkaitan dengan penyakitnya dan yang dapat menjadi dasar penentuan diagnosis.
0en!atat 2merekam5 riayat penyakit, sejak gejala pertama dan kemudian perkembangan
gejala serta keluhan, sangatlah penting. erjalanan penyakit hampir selalu khas untuk
penyakit bersangkutan.*Selain itu tujuan melakukan anamnesa dan pemeriksaan "isik adalah
mengembangkan pemahaman mengenai masalah medis pasien dan membuat diagnosis
banding. Selain itu, proses ini juga memungkinkan dokter untuk mengenal pasiennya, juga
sebaliknya, serta memahami masalah medis dalam konteks kepribadian dan latar belakang
sosial pasien.
#namnesis yang baik akan terdiri dari identitas 2men!akup nama, alamat, pekerjaan,
keadaan sosial ekonomi, budaya, kebiasaan, obat%obatan5, keluhan utama, riayat penyakit
sekarang, riayat penyakit dahulu, riayat penyakit dalam keluarga, kondisi lingkungan
tempat tinggalnya, apakah bersih atau kotor, dirumahnya terdapat berapa orang yang tinggal
bersamanya, yang memungkinkan dokter untuk mengetahui apakah penyakitnya tersebut
merupakan penyakit baaan atau ia tertular penyakit tersebut.#namnesis yang dapat dilakukan pada pasien di skenario adalah sebagai berikut1
*. #namnesa 7mum
:ama, umur, alamat, pekerjaan, status perkainan. 7mur dan pekerjaan disini
merupakan hal penting yang harus ditanyakan pada pasien.
. &eluhan 7tama
:yeri pada lutut kanan dan kiri sejak tahun yang lalu
elengkap1 :yeri pada lutut terutama bertambah saat berjalan, menekuk kaki,
bangun dari duduk yang lama dan saat sholat. asien mengatakan saat bangun
tidur lututnya sering terasa kaku juga sekitar >( menit dan pada lututnya sering
berbunyi Bkretek%kretekC
>. Riayat enyakit Sekarang
#pakah sedang mengalami suatu penyakit tertentu atau tidak
-
7/23/2019 Blok 14 Steven Hk
3/13
Sudah mengkonsumsi obat apa saja, atau sudah mendapat pengobatan apa
Pemeriksaan
Diagnosis suatu penyakit dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinik yang ditemukan
pada pemeriksaan "isik, terutama sekali bagi penyakit yang memiliki gejala klinik spesi"ik.
emeriksaan yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan "isik namun, bagi penyakit yang tidak
memiliki gejala klinik khas, untuk menegakkan diagnosisnya kadang%kadang diperlukan
pemeriksaan laboratorium 2diagnosis laboratorium5.
*. emeriksaan 6isik
Dari pemeriksaan umum dan "isik sering didapat keterangan E keterangan yang
menuju ke arah tertentu dalam usaha membuat diagnosis. emeriksaan "isik
dilakukan dengan berbagai !ara diantaranya adalah pemeriksaan "isik dan
pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan Fisik
emeriksaan "isik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang
ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit.
;iasanya, pemeriksaan "isik dilakukan se!ara sistematis, mulai dari bagian kepala
dan berakhir pada anggota gerak yaitu kaki. ada skenario ini, pemeriksaan "isik
dilakukan dengan pemeriksaan "isik otot dan sendi terutama pada bagian lutut.
emeriksaan "isik otot dan sendi ini berupa1
Inspeksi
% osisi lutut saat berdiri dan berbaring
% 8arna kulit, $askularisasi, pembengkakan, massa di bagian anterior
Fposterior, lateralFmedial
% #da tidaknya luka, "istel atau ulkus
Palpasi
% 0assaFpembengkakan, nyeri adaFtidak
% Gaskularisasi dan pulsasi pembuluh darah lutut% osisi patella 2ada dislokasi atau tidak5
Pergerakan
% 6leksi ekstensi dengan RO01 (%*(
% #da krepitasi atau tidak saat bergerakFdigerakan
Selain itu, pemeriksaan "isik juga dilakukan dalam bentuk pemeriksaan tanda%tanda
$ital pasien.
Hasil pemeriksaan didapat sebagai berikut1
Suhu 1 >/,
-
7/23/2019 Blok 14 Steven Hk
4/13
Tekanan darah 1 *>(F4( mm Hg
&esadaran 1 !ompos mentis
;;FT; 1 4(kg F */'!m
&repitasi 1
Status lokalisasi 1
7dem &alor :yeri tekan :yeri gerak De"ormitas
)enu sinistra % % % %
)enu dekstra % % % %
;eberapa tanda yang dapat ditemukan pada penderita osteoartritis adalah
perubahan gaya berjalan dan postur tubuh, kenaikan suhu sekitar sendi, bengkak
sendi, nyeri raba, krepitus, penurunan kekuatan otot, nodul, dan gangguan "ungsi.
ada perabaan dengan menggunakan punggung tangan akan dirasakan adanya
kenaikan suhu disekitar sendi yang mengalami in"lamasi. ;engkak sendi dapat
disebabkan oleh !airan, jaringan lunak atau tulang. airan sendi yang terbentuk
biasanya akan menumpuk di sekitar daerah kapsul sendi yang resistensinya paling
lemah dan mengakibatkan bentuk yang khas.
&repitus merupakan bunyi berderak yang dapat diraba sepanjang gerakan
struktur yang terserang. &repitus halus merupakan krepitus yang dapat didengar
dengan menggunakan stetoskop dan tidak dihantarkan ke tulang di sekitarnya.
&eadaan ini ditemukan pada radang sarung tendon, bursa atau sino$ia. ada krepitus
kasar, suaranya dapat terdengar dari jauh tanpa stetoskop dan dapat diraba sepanjang
tulang. &eadaan ini disebabkan kerusakan raan sendi atau tulang. ada aktu
palpasi lutut, dapat teraba krepitus pada aktu lutut di"leksikan atau diekstensikan.
Hal ini menunjukkan raan sendi misalnya pada osteoartritis.
,>
. emeriksaan enunjang
&egunaan dari pemeriksaan penunjang adalah untuk keakuratan diagnosis
suatu penyakit.
i. #rtrosentesis dan #nalisis Sendi Lutut
#rtrosentesis 2aspirasi !airan sendi5 dan analisis !airan sendi
merupakan pemeriksaan yang sangat penting di bidang reumatologi, baik
untuk diagnosis maupun tatalaksana penyakit reumatik. #nalisis !airan senditerdiri dari pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, dan beberapa pemeriksaan
4
-
7/23/2019 Blok 14 Steven Hk
5/13
khusus sehingga dapat dikelompokkan menjadi tipe non%in"lamasi, in"lamasi,
purulen, dan haemoragik.
emeriksaan makroskopis berupa arna, kejernihan, $iskositas, potensiterbentuknya bekuan, dan $olume. airan sendi pada penyakit sendi in"lamasi
bisa membeku dan ke!epatan terbentuknya bekuan berkorelasi dengan derajat
in"lamasinya. airan sendi normal sangat kental kerena tingginya konsentrasi
polimer hyaluronat. ada penyakit sendi in"lamasi, asam hyaluronat rusak dan
menurunkan $iskositas !airan sendi. enilaian !airan sendi dapat dilakukan
denganstring test atau menggunakan $is!ometer. airan sendi normal tidak
berarna seperti air atau putih telor. ada sendi in"lamasi, jumlah leukosit dan
eritrosit meningkat. Semakin tinggi jumlah leukosit, !airan sendi akan
berarna putih atau krem. emeriksaan mikroskopis yang dilakukan berupa
hitung jumlah leukosit, hitung jenis leukosit, dan pemeriksaan kristal.
ii. T S!an
emeriksaan T S!an bertujuan untuk melakukan penilaian pada tumor
tulang sebelum dilakukan tindakan pembedahan, e$aluasi "raktur, dan
pemeriksaan kolumna spinalis. 8alaupun tidak dapat memberikan hasil
pemeriksaan yang lebih baik dibandingkan 0RI, namun T S!an merupakan
alternati" yang baik dan berman"aat pada situasi jika diperlukan keterangan
lebih lanjut tentang osteo"it dan dapat memperlihatkan kelainan jaringan lunak
lebih baik daripada 6oto olos. Dosis radiasi T S!an relati" lebih tinggi
dibandingkan dengan satu "oto polos pada daerah sama. ;erhubung sejumlah
penyakit reumatik berkaitan dengan kelainan paru%paru, !ukup beralasan
baha pemeriksaan T S!an dengan resolusi tinggi pada paru%paru dapatmemperlihatkan detil penyakit ang tidak dapat dilihat dengan T S!an irisan
tebal.,-
-
7/23/2019 Blok 14 Steven Hk
13/13
13