bahan makalah koperasi

Upload: yudi-lesmana

Post on 10-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 bahan makalah koperasi

    1/2

    KOPERASI MEWUJUDKAN KEBERSAMAAN DAN

    KESEJAHTERAAN: MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL DAN

    REGIONALISME BARU

    Membangun sistem Perekonomian Pasar yang berkeadilan sosial tidaklah cukup dengansepenuhnya menyerahkan kepada pasar. Namun juga sangatlah tidak bijakapabilamenggantungkan upaya korektif terhadap ketidakberdayaan pasar menjawab masalahketidakadilan pasar sepenuhnya kepada Pemerintah. Koperasi sebagai suatu gerakan dunia telahmembuktikan diri dalam melawan ketidakadilan pasar karena hadirnya ketidaksempurnaan pasar.Bahkan cukup banyak contoh bukti keberhasilan koperasi dalam membangun posisi tawarbersama dalam berbagai konstelasi perundingan, baik dalam tingkatan bisnis mikro hinggatingkatan kesepakatan internasional. Oleh karena itu banyak Pemerintah di dunia yangmenganggap adanya persamaan tujuan negara dan tujuan koperasi sehingga dapat bekerjasama.Meskipun demikian di negeri kita sejarah pengenalan koperasi didorong oleh keyakinan paraBapak Bangsa untuk mengantar perekonomian Bangsa Indonesiamenuju pada suatu

    kemakmuran dalam kebersamaan dengan semboyan "makmur dalam kebersamaan dan bersamadalam kemakmuran". Kondisi obyektif yang hidup dan pengetahuan masyarakat kita hingga tigadasawarsa setelah kemerdekaan memang memaksa kita untuk memilih menggunakan cara itu.Persoalan pengembangan koperasi di Indonesia sering dicemooh seolah sedang menegakanbenang basah. Pemerintah di negara-negara berkembang memainkan peran ganda dalampengembangan koperasi dalam fungsi "regulatory"dan "development". Tidak jarang peran

    development justru tidak mendewasakan koperasi.Koperasi sejak kelahiranya disadari sebagai suatu upaya untuk menolong diri sendiri secarabersama-sama. Oleh karena itu dasar"self help and cooperation"atau "individualitet dansolidaritet"selalu disebut bersamaan sebagai dasar pendirian koperasi. Sejak akhir abad yang lalugerakan koperasi dunia kembali memperbaharui tekadnya dengan menyatakan keharusan untukkembali pada jati diri yang berupa nilai-nilai dan nilai etik serta prinsip-prinsip koperasi, sembarimenyatakan diri sebagai badan usaha dengan pengelolaan demoktratis dan pengawasan bersama

    atas keanggotaan yang terbuka dan sukarela. Menghadapi milenium baru dan globalisasi kembalimenegaskan pentingnya nilai etik yang harus dijunjung tinggi berupa: kejujuran, keterbukaan,tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada pihak lain (honesty, openness, social responsibilityand caring for others) (ICA,1995). Runtuhnya rejim sosialis Blok-Timur dan kemajuan di bagiandunia lainnya seperti Afrika telah menjadikan gerakan koperasi dunia kini praktis sudahmenjangkau semua negara di dunia, sehingga telah menyatu secara utuh. Dan kini keyakinan

    tentang jalan koperasi itu telah menemukan bentuk gerakan global.

    Koperasi Indonesia memang tidak tumbuh secemerlang sejarah koperasi di Barat dan sebagianlain tidak berhasil ditumbuhkan dengan percepatan yang beriringan dengan kepentingan programpembangunan lainnya oleh Pemerintah. Krisis ekonomi telah meninggalkan pelajaran baru, bahwaketika Pemerintah tidak berdaya lagi dan tidak memungkinkan untuk mengembangkan intervensimelalui program yang dilewatkan koperasi justru terkuak kekuatan swadaya koperasi.

    Di bawah arus rasionalisasi subsidi dan independensi perbankan ternyata koperasi mampumenyumbang sepertiga pasar kredit mikro di tanah air yang sangat dibutuhkan masyarakat luassecara produktif dan kompetitif. Bahkan koperasi masih mampu menjangkau pelayanan kepadalebih dari 11 juta nasabah, jauh diatas kemampuan kepiawaian perbankan yang megah sekalipun.Namun demikian karakter koperasi Indonesia yang kecil-kecil dan tidak bersatu dalam suatu

    sistem koperasi menjadikannya tidak terlihat perannya yang begitu nyata.

    Lingkungan keterbukaan dan desentralisasi memberi tantangan dan kesempatan barumembangun kekuatan swadaya koperasi yang ada menuju koperasi yang sehat dan kokoh

    bersatu.

  • 8/8/2019 bahan makalah koperasi

    2/2

    Menyambut pengeseran tatanan ekonomi dunia yang terbuka dan bersaing secara ketat, gerakankoperasi dunia telah menetapkan prinsip dasar untuk membangun tindakan bersama. Tindakanbersama tersebut terdiri dari tujuh garis perjuangan sebagai berikut :

    Pertama, koperasi akan mampu berperan secara baik kepada masyarakat ketika koperasi secarabenar berjalan sesuai jati dirinya sebagai suatu organisasi otonom, lembaga yang diawasi

    anggotanya dan bila mereka tetap berpegang pada nilai dan prinsip koperasi;

    Kedua, potensi koperasi dapat diwujudkan semaksimal mungkin hanya bila kekhususan koperasidihormati dalam peraturan perundangan;

    Ketiga,koperasi dapat mencapai tujuannya bila mereka diakui keberadaannya dan aktifitasnya;

    Keempat, koperasi dapat hidup seperti layaknya perusahaan lainnya bila terjadi "fair playing field";

    Kelima, pemerintah harus memberikan aturan main yang jelas, tetapi koperasi dapat dan harus

    mengatur dirinya sendiri di dalam lingkungan mereka (self-regulation);

    Keenam, koperasi adalah milik anggota dimana saham adalah modal dasar, sehingga mereka

    harus mengembangkan sumberdayanya dengan tidak mengancam identitas dan jatidirinya, dan;

    Ketujuh, bantuan pengembangan dapat berarti penting bagi pertumbuhan koperasi, namun akanlebih efektif bila dipandang sebagai kemitraan dengan menjunjung tinggi hakekat koperasi dan

    diselenggarakan dalam kerangka jaringan.

    Bagi koperasi Indonesia membangun kesejahteraan dalam kebersamaan telah cukup memilikikekuatan dasar kekuatan gerakan. Daerah otonom harus menjadi basis penyatuan kekuatankoperasi untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan lokal dan arus pengaliran surplus daribawah. Ada baiknya koperasi Indoensia melihat kembali hasil kongres 1947 untuk melihat basispenguatan koperasi pada tiga pilar kredit, produksi dan konsumsi (Adakah keberanian melakukanrestrukturisasi koperasi oleh gerakan koperasi sendiri?)

    Dengan mengembalikan koperasi pada fungsinya (sebagai gerakan ekonomi) atas prinsip dan nilai

    dasarnya, koperasi akan semakin mampu menampilkan wajah yang sesungguhnya menujukeadaan "bersama dalam kesejahteraan" dan "sejahtera dalam kebersamaan .

    Jakarta, 8 Juli 2003

    Oleh: Dr. Noer Soetrisno -- Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKM, Kantor Menteri Negara

    Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia