bag revi

4
2.32 Pola Jalan Utama Yang dimaksud jalan utanma adalah jalan darat yang berada paling dekat dengan air, dan dua puluh tiga objek kajian, pola jalan utama dalam rancangan tepi arir pada dasarnya hanya satu tipe yaitu pola jalan yang mengikuti pola air sedangkan satu objek yaitu Venesia merupakan objek yang tidak memiliki jalan darat karena yang berfungsi sebagai jalan transportasi adalah kanal. Dari uraian diatas diketahui bahwa, pola jalan utama yaitu yang paling dekat dengan air selalu mengikuti pola air. Sehingga jalan selain berfungsi sebagai jalur trasportasi juga merupakan tepisan kawasan yang membedakan dua area yang berbeda ( air dengan darat) 2.3.3 Struktur Ruang Bila di tinjau dari struktur ruang keduapuluh empat objek kajian dapat dikelompokkan menjadi dua struktur ruab yaitu figure of space dan space dan figure of form Figure of space, merupakan stuktur rruang yang memiliki kejelasan batasan antara daratan dan perairan. Batas perairan dan daratan merupakan salah satu aspek penting salam kawasan tepian air. Semakin jelas ruang yang tercipta oleh bagunan tepi air, maka semakin jeas batas antara perairan dan daratan. Sedangkan semakin tidak jelas ruang yang tercipta oleh bangunan tepi air maka semakin tidak jelas pula batas antara dan daratan. Sehungga struktur ruang sangat menentukan batas pemisah antara air dan daratan. Sehingga struktur ruang sangat menetukan batas pemisah antara air dan daratan. 2.3.4 Pola Massa Bangunan

Upload: revi-hidayat

Post on 24-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsgsd

TRANSCRIPT

Page 1: bag revi

2.32 Pola Jalan UtamaYang dimaksud jalan utanma adalah jalan darat yang berada paling dekat dengan air, dan

dua puluh tiga objek kajian, pola jalan utama dalam rancangan tepi arir pada dasarnya hanya satu tipe yaitu pola jalan yang mengikuti pola air sedangkan satu objek yaitu Venesia merupakan objek yang tidak memiliki jalan darat karena yang berfungsi sebagai jalan transportasi adalah kanal.

Dari uraian diatas diketahui bahwa, pola jalan utama yaitu yang paling dekat dengan air selalu mengikuti pola air. Sehingga jalan selain berfungsi sebagai jalur trasportasi juga merupakan tepisan kawasan yang membedakan dua area yang berbeda ( air dengan darat)

2.3.3 Struktur RuangBila di tinjau dari struktur ruang keduapuluh empat objek kajian dapat dikelompokkan

menjadi dua struktur ruab yaitu figure of space dan space dan figure of form Figure of space, merupakan stuktur rruang yang memiliki kejelasan batasan antara daratan dan perairan.

Batas perairan dan daratan merupakan salah satu aspek penting salam kawasan tepian air. Semakin jelas ruang yang tercipta oleh bagunan tepi air, maka semakin jeas batas antara perairan dan daratan. Sedangkan semakin tidak jelas ruang yang tercipta oleh bangunan tepi air maka semakin tidak jelas pula batas antara dan daratan. Sehungga struktur ruang sangat menentukan batas pemisah antara air dan daratan. Sehingga struktur ruang sangat menetukan batas pemisah antara air dan daratan.

2.3.4 Pola Massa BangunanDari kedua puluh empat objek kajian dapat disimpulkan pola massa bangunan kawasan

ttepian air mwenyesuaikan pola perairan. Semakin terhimpitnya massa bangunan maka semakin jelas pola massa bangunan yang dihasilkan sehingga hal ini mengakibatkan pula semakin jelasnya batas tepian yang membedakan antara daratan dan perairan.

2.3.5 Hubungan Air dan DaratDitinjau dari hubungan air dan darat dan kedua puluh empat objek kajian dapat di

kelompokkan menjadi empat tipe yaitu, 1/ air dan daratan dibatasi dengan dinding arsitektura. 2/ air dan darat dibatasi dengan talut, 3/ air dan darat saling menyatu dan 4/ air merupakan dasar daratan.

Dari empat tipe hubungan airdan darat pada kawasan tepi air, terdapat tiga tipe yaitu tipe pertama, tipe kedua dan tipe ketiga yang merupakan tipe yang dengan sengaja dirancang. Hal ini dimaksudkan agar tanah pada tepi air tidak terabrasi. Sedangjan tipe keempat merupakan tipe yang alami. Tipe alami ini pada dasarnya untuk area berenang pariwisata di air tersebut.

2.3.6 Arah Orientasi Massa Bangunan

Page 2: bag revi

Massa bangunan yang dimaksud dalam arah orientasi adalah massa bangunan yang paling dekat dengan air. Dari dua puluh objek kajian terdapat dua tipe arah orientasi massa bangunan. Yaitu tipe kearah air dan tip eke arah air maupun daratan.

Dari arah orientasi massa bangunan keduapuluh empat objek kajian, pada dasarnya terlihat bahwa air merupakan arah utama dan orientasi massa bangunan sehingga dinding – dinding arsitektur yang menghadap ke air tersebut memiliki estetika yang lebih dibanding dengan estetika dinding – dinding lainnya dnegan demikian akan meningkatkan kualitas ruang yang diciptakan oelh dinding tersebut.

2.3.7 Fungsi Ruang TerbukaRuang terbuka yang dimaksud adalah ruang yang tercipta oelh dinding massa bangunan

yang berorientasi ke air di tinjau dari fungsinya, kedua puluh empat objek kajian tersebut dapat di kelompokkan menjadi 5 (lima) tipe yaitu kanal, street, pedestrian way, kombinasi dengan pedestrian way dan lagoan swimming.

Dari fungsi ruang yang ada dalam keduapuluh empat objek kajian diketahui bahwa fungsi ruang yang tercipta oleh massa – massa bangunan, pada dasarnya di fungsikan untuk kegiatan manusia

2.3.8 Pola Skyline KawasanBila ditinjau dari pola skyline kawasan, keduapuluh empat objek kajian dapat

dikelompokkan menjadi dua tipe pola yaitu skylie yang membentuk dinding batas dan pola skyline yang membentuk celah alur Tipe. Skyline yang membentuk dinding batas sehingga memiliki kesan hubungan yang kuat antara media air dan daratan, sedangkan untuk tipe yang kedua karena skyline membentuk celah alur maka media air memiliki kesan mengalir ke celah – celah tersebut.

Page 3: bag revi

2.3.1 Fungsi KawasanFungsi kawasan dikelompokkan menjadi 2 yaitu fungsi lama dan fungsi baru. Hal ini

dimasudkan untuk mengetahui bagaimanakah hubungan fungsi baru tersebut terhadap fungsi lama.

Dari duapuluh empat objek, fungsi lama dapat di kelompokkan menjadi 6 (enam) tipe yaitu permukiman, pelabuhan, taman, ruang tebuka, laut dan pantai. Enam tipe tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi 2 sifat yaitu dihuni oleh manusia tempat tinggal tetapdan tempat tinggal tidak tetap. Sedangkan ditinjau dari fungsi baru, keduapuluh empat objek tersevut dapat dikelompokkan menjadi 3(tiga) tipe yaitu permukiman, taman kota dan rekreasi. Untuk sifatnya. Kelompok sifat fungsi baru tersebut sama dengan kelompok sifat dan fungsi lama.