Badru jihad

Harga Minyak, Jangan Pengaruhi Perkembangan Mobil Listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat lepas dari energi yang dibutuhkan. Sebagian energi yang digunakan manusia saat ini, adalah energi yang tidak terbarukan dan masih sangat bergantung pada energi fosil atau minyak bumi.Dari berbagai kegiatan manusia tersebut, yang paling banyak menggunakan energi minyak bumi adalah pada kendaraan bermotor. Padahal energi minyak bumi adalah energi yang tidak terbarukan dan ketersediaannya di bumi saat ini tinggal sedikit dan hanya mampu bertahan beberapa tahun lagi, bahkan sudah dikatakan langka.Oleh karena itu, perlu adanya suatu energi yang dapat menggantikan minyak bumi, khususnya pada kendaraan. Salah satuya adalah dengan pengembangan mobil listrik. Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai.Pengembangan mobil listrik sangat populer pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Tapi kemudian popularitasnya meredup, karena teknologi pembakaran dalam mobil bensin yang semakin maju dan harga kendaraannya yang semakin murah.Krisis energi pada tahun 1997-an pernah membangkitkan sedikit minat pengembangan mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendraan listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak bumi yang melambung tinggi, serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan menipisnya cadangan miyak yang tersedia, juga sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca.Dengan kenyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa pengembangan mobil listrik, sangat bergantung pada harga minyak bumi. Padahal dengan keadaan persediaan minyak bumi yang semakin menipis, seharusnya harga minyak jangan mempengaruhi pengembangan mobil listrik.Selain itu, mobil listrik juga memiliki beberapa kelebihan yang potensial, jika dibandingkan dengan mobil berbensin. Yang paling utama mobil listrik adalah sebagai pengganti energi minyak bumi dan tidak menghasilkan emisi kendaraam bermotor yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.Namun pada dasarnya, pengembangan mobil listrik sangat bergantung pada dukungan pemerintah. Beberapa pemerintah dibeberapa negara di dunia telah menerbitkan beberapa insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah ini, yang tujuannya untuk meningkatkan pengembangan teknologi mobil listrik. Dan seharusnya juga pemerintah Indonesia lebih mendukung lagi pengembangan mobil listrik ini.