bab+iv_44.doc

46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinjauan Umum Toserba Kuningan 4.1.1. Toserba Surya Kuningan Perkembangan dunia retail dalam kisaran tahun sebelum adanya krisis moneter terlihat begitu baik, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa pengembangan ataupun exspansi retail besar dan ternama kepelosok-pelosok daerah sampai ke tingkat kabupaten ataupun adanya pengusaha-pengusaha lainnya yang menanamkan modalnya dalam usaha retail dengan mendirikan dan membangun usahanya tidak kalah besar dengan retail-retail sebelumnya. Daya beli dan harapan masyarakat mengenai cara- cara berbelanja yang praktis serta sekaligus pemenuhan kebutuhan faktor rekreasi adalah beberapa sebab yang menjadi bisnis di bidang tersebut terlihat berpeluang maju dan hal tersebut juga mencerminkan adanya sekilas gambaran mengenai 48

Upload: nofia-mustika

Post on 13-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Tinjauan Umum Toserba Kuningan

4.1.1. Toserba Surya Kuningan

Perkembangan dunia retail dalam kisaran tahun sebelum adanya krisis

moneter terlihat begitu baik, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa

pengembangan ataupun exspansi retail besar dan ternama kepelosok-pelosok

daerah sampai ke tingkat kabupaten ataupun adanya pengusaha-pengusaha

lainnya yang menanamkan modalnya dalam usaha retail dengan mendirikan

dan membangun usahanya tidak kalah besar dengan retail-retail sebelumnya.

Daya beli dan harapan masyarakat mengenai cara-cara berbelanja yang

praktis serta sekaligus pemenuhan kebutuhan faktor rekreasi adalah

beberapa sebab yang menjadi bisnis di bidang tersebut terlihat berpeluang

maju dan hal tersebut juga mencerminkan adanya sekilas gambaran

mengenai kemampuan ekonomi dari sebagian besar masyarakat yang

dirasakan kearah yang cukup baik ataupun mapan.

Bertolak dari gambaran di atas maka pada tahun 1994 di Kabupaten

Kuningan tepatnya di jalan Siliwangi didirikan Toserba di atas tanah seluas

2300 m terdiri atas dua lantai yang kemudian diberi nama “TOSERBA

SURYA”. Dalam menjalankan roda usahanya Toserba Surya mencoba

berupaya memenuhi harapan-harapan masyarakat Kuningan mengenai

kepraktisan dan kelengkapan perniagaan yang dilengkapi mulai dari

48

kebutuhan-kebutuhan pokok, ragam, makanan, minuman, perlengkapan

sekolah sampai kelengkapan busana. Kemudian dalam upaya memperkokoh

usahanya Toserba Surya mencoba bekerja sama serta menjalin kemitraan

dengan pengusaha-pengusaha kecil di daerah setempat.

Bermotokan “Belanja Murah Keluarga Ceria” Toserba Surya terus

berbenah diri untuk mencoba memperbaiki berbagai segi positif baik itu dari

unsur area/tempat, barang-barang serta peningkatan kemampuan dan

pengetahuan sumber tenaga kerja serta bimbingan dan arahan juga dukungan

dari instansi pemerintah setempat yang menaungi. Sehingga pada akhirnya

terbentuklah gambaran image positif dari pada pelanggan khususnya dan

masyarakat kabupaten Kuningan umumnya.

4.1.2. Struktur Organisasi Toserba Surya Kuningan

Toserba Surya, dalam mencapai tujuannya mempunyai struktur

organisasi dan tata kerja yang merupakan salah satu kegiatan yang ada di

kantor tersebut. Hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan bekerja

mempunyai pedoman kerja yang jelas. Dengan perkataan lain pekerjaan

dikantor tersebut telah ditetapkan tugas-tugas, wewenang, hubungan kerja

serta tanggung jawab masing-masing. Untuk itu disusunlah srtuktur

organisasi, dengan begitu diharapkan akan tercipta kelancaran pelaksanaan

tugas oleh para pegawai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

49

4.1.3. Sistem dan Operasional Toserba Surya

Dalam sistem operasional Toserba Surya mencoba dan senantiasa

memakai prinsif keterbukaan dan kerjasama yang diutamakan antar semua

divisi tentunya dengan tidak mengaburkan gambaran hierarkhi struktural

yang ada. Hal tersebut di ambil karena mengingat sebagian besar karyawan

hanya berbekal keilmuan dan pengalaman yang sesuai dengan di siplin ilmu

yang dimiliki.

Store Manajer yang merupakan pucuk pimpinan dalam operasional

toko memberikan keleluasan kepada staf dan karyawannya untuk

berkreatifitas dan berinofasi kerja, keterbukaan dalam menerima kritik dan

saran merupakan jabatan yang strategis dalam menciptakan etos kerja yang

demokratis, yang pada akhirnya secara pasti turut membina menciptakan

mental-mental pekerja yang baik dan bertanggung jawab serta mencintai

pekerjaannya.

Dalam struktur organisasi secara jelas bahwa operasional kerja terbagi

atas divisi yakni:

1. Staff terdiri atas :

a. Assisten Store Manajer (fashion, market)

b. Divisi Keuangan

c. Divisi Administrasi

d. Divisi Input Data

e. Divisi Personalia dan Umum

50

2. Staff operasional terdiri atas :

a. Divisi Supervisor

b. Divisi Gudang

3. Divisi Operasional Toko :

a. Kasir

b. Pramuniaga

c. Informasi

d. Packing

e. Satuan Pengamanan

f. Deposit

g. Cleaning Service

51

52

4.2. Job Descriftion Perusahaan dan Divisi Umum Perusahaan

4.2.1. Personalia dan umum

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melakukan serah terima tugas dari shif pagi divisi

umum meliputi faktor-faktor kelayakan operasional toko (gedung,

listrik, air, karyawan).

b. Mengontrol aktivitas kerja karyawan di divisi

operasional khususnya menyangkut kepada pelaksanaan tata tertib

kerja yang diberlakukan.

c. Mengontrol penempatan kerja satuan pengamanan

serta senantiasa melakukan koordinasi dengan kordinaator keamanan.

d. Mengontrol dan mempersiapkan kelayakan tutup

toko.

e. Memastikan satuan keamanan yang bertugas malam

dalam keadaan siaga.

f. Menjalin hubungan harmonis dengan setiap

konsumen, instansi-instansi terkait guna menunjang terhadap

kelancaran aktifitas toko.

g. Menjaga terpeliharanya keharmonisan kerja dengan

atasan atau dengan divisi lainnya.

4.2.2. Supervisor

Tugas dan Tanggung Jawab :

53

a. Menjaga terpeliharanya ruang/toko dan sarana penunjang lainnya

(gondola, counter) yang bersih dan segar.

b. Mengoptimalkan atau memamfaatkan sisa ruang untuk menciptakan

peluang hasil yang lebih maxsimal (gondola, floor).

c. Mengatur pemasukan barang dari gudang ke toko yang disesuaikan

dengan kebutuhan serta kapasitas gondola.

d. Meneliti dan mengatur pengeluaran / penarikan barang yang sudah

tidak layak jual (rusak, cacat, kadaluarsa, kesalahan, harga atau kode

barang).

e. Memeriksa dan mengatur kerapihan serta susunan display yang sudah

ditentukan.

f. Mempelajari dan membuat ratio perbandingan untuk setiap jenis

barang dari sifat barang tersebut.

g. Meneliti form perubahan harga untuk disesuaikan dengan price card.

h. Mempelajari setiap perbandingan setiap produk sejenis serta produk

knowledge dari barang tersebut.

i. Mengoreksi setiap laporan penjualan barang khususnya yang memakai

nota.

j. Membuat/menciptakan event/kegiatan atas dasar kemungkinan

penjualan atau perputaran barang.

k. Ramah, sopan dan memiliki perfomance yang dapat mewakili divisi

yang menjadi tanggung jawabnya.

54

l. Melayani pembeli yang memerlukan penjelasan mengenai produk

knowledge dan cara penggunaan suatu produk.

m. Mengevaluasi dan membuat laporan prestasi kerja bawahan secara

berkala.

n. Bekerja sama dengan divisi operasional terkait untuk mencapai tujuan

kebijak sanaan yang sudah ditentukan.

4.2.3. Cashier

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Aktivitas rutin di dasari oleh faktor kejujuran dan ketelitian.

b. Menjaga, merawat dan memelihara area kerja dan sarana penunjang

kerja agar tetap dalam kondisi rapih dan bersih.

c. Mempelajari cara penggunaan cash, reister dan menghapal kode serta

kegunaannya.

d. Menyiapkan dan mengecek modal kassa serta menyerahkan kembali

dalam jumlah nilai yang sama.

e. Melakukan setiap proses transaksi secara baik, ramah dan benar.

f. Ramah dan sopan dalam melayani proses transaksi.

g. Membina hubungan yang baik dan harmonis dengan unit di dalam

perusahaan maupun dari luar, dalam upaya memperlancar kegiatan

kerja.

h. Bekerja sama dengan operasional terkait dalam upaya mencapai tujuan

dan kebijaksanaan yang sudah ditetapkan.

55

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang masih berhubungan, bila diminta

oleh atasan.

4.2.4. Pramuniaga

Tugas dan tanggung jawabnya :

a. Menguasai dan mengetahui tempat kerja secara keseluruhan baik yang

menjadi tanggung jawabnya langsung ataupun yang diluar tanggung

jawabnya.

b. Menjaga dan menciptakan suasana tempat kerja yang senantiasa bersih

dan nyaman.

c. Memeriksa barang-barang yang sudah kosong.

d. Untuk di isi kembali sesuai dengan standar yang dibutuhkan dan

kapasitas tempat.

e. Memeriksa dan memperhatikan kelayakan display barang.

f. Menjaga dan memelihara kebersihan barang serta kemasan agar

senantiasa terlihat dan terkesan segar.

g. Ramah dan sopan dalam melayani pembeli yang memerlukan

penjelasan mengenai produk knowledge dan cara penggunaan suatu

produk.

h. Membina hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan rekan kerja

ataupun atasan.

56

i. Melakukan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ada hubungannya

dengan rutinitas kerja, apabila diminta atasan

j.

k.

l. .

4.2.5. Informasi

Tugas dan tanggung jawabnya :

a. Merawat, menjaga dan memelihara sarana dan tempat kerja agar tetap

dalam kondisi rapih dan bersih.

b. Menyambut dan memberi salam kepada pengunjung yang datang baik

yang di lantai satu atau lantai dua.

c. Menginformasikan kepada pengunjung mengenai kelompok besar jenis

produk beserta letak dan tempatnya baik itu produk di lantai satu

maupun dua.

d. Menginformasikan setiap jenis event atau kegiatan yang

diselenggarakan di toko.

e. Menginformasikan hal yang berkaitan antara pengunjung, seperti

kehilangan, ketinggalan, panggilan nama.

f. Membantu memperlancar hubungan komunikasi dalam operasional

perusahaan.

g. Melakukan tugas-tugas lain yang masih berhubungan, apabila diminta

atasan.

57

h. Ramah, sopan dan tanggap terhadap kemungkinan setiap pengunjung

atau karyawan yang membutuhkan jasa pelayanan informasi.

4.2.6. Packing

Tugas dan tanggung jawabnya :

a. Menjaga, merawat, memelihara tempat kerja, sarana penunjang, kerja

sehingga tercipta suasana yang bersih, nyaman dan segar.

b. Membersihkan kembali tempat dan sarana kerja pada saat sebelum

aktifitas kerja berakhir/tutup toko.

c. Menyiapkan dan mengecek sarana perlengkapan kerja sebelum

aktivitas kerja di mulai (plastik, hadiah pembelian, dll).

d. Ramah, sopan dan berprilaku baik dalam melaksanakan aktifitas kerja.

e. Memisahkan jenis makanan food dan non food dalam pembungkusan.

f. Melakukan tugas lain yang masih ada hubungannya dengan pekerjaan

sehari-hari bila di minta atasan.

g. Memberikan barang yang sudah di kemas kepada pengunjung dengan

baik dan ramah.

4.2.7. Satuan Pengamanan

Tugas dan tanggung jawabnya :

a. Diwajibkan melakukan serah terima jaga antar shift.

b. Bertanggung jawab membuka dan menutup loker penitipan barang

karyawan.

c. Menempati dan mengambil posisi tugas yang sesuai dengan area tugas

serta disesuaikan dengan situasi yang ada.

58

d. Selalu bersikap waspada dari kemungkinan yang bisa berakibat

merugikan baik terhadap perusahaan, karyawan dan pengunjung.

e. Melakukan body chek dengan baik dan benar kepada karyawan yang

akan meninggalkan toko.

f. Patut dan taat kepada atasan ataupun perintah yang berkaitan dengan

tanggung jawab kerja satuan.

g. Bekerja sama dengan divisi operasional terkait untuk mencapai tujuan

dan kebijaksanaan yang sudah ditentukan.

4.2.8. Customer Deposit Clerk

Tugas dan tanggung jawabnya :

a. Merawat, memelihara, tempat dan sarana penunjang operasional

penitipan barang agar tetap bersih dan rapih.

b. Sopan, ramah, berprilaku yang baik dan jujur dalam menjalankan

rutinitas kerja.

c. Menerima titipan barang dengan ramah dan baik dari penguinjung

untuk kategori barang yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke area

perbelanjaan.

d. Menempatkan barang yang dititipkan pada no yang sudah disesuaikan.

e. Memberikan no penitipan barang, menyerahkan kembali barang-

barang yang dititipkan pengunjung dengan mengecek/menyesuaikan

no penitipan.

59

f. Menyerahkan barang titipan yang tidak di ambil pengunjung kepada

penanggung jawab front end serta mencatatnya dalam buku titipan

barang yang ketinggalan.

4.2.9. Cleaning Service

Tugas dan tanggung jawabnya :

a. Menjaga dan menciptakan area toko dan lingkungannya agar tetap

dalam kondisi bersih, segar dan nyaman dengan melaksanakan

rutinitas tugas/kerja.

b. Membantu pramuniaga untuk membersihkan barang-barang display

yang kotor.

c. Memelihara dan merawat sarana penunjang kerja seperti sapu,.lapel

dan lain-lain.

d. Menempatkan dan menyimpan kembali sarana kerja yang sudah di

pakai pada tempat yang sudah ditentukan.

e. Membina hubungan (kerja) baik dengan unsur di dalam perusahaan

ataupun dari luar.

f. Bekerja sama dengan divisi lainnya dalam mencapai tujuan dan

kebijakan yang sudah ditentukan.

4.3. Pengolahan dan Analisis Data

Pada bab I telah dikemukakan permasalahan-permasalahan yang perlu

di jawab dan untuk menjawab permasalahan tersebut perlu diadakan suatu

penelitian khusus yang akan menjawab permasalah tersebut. Penulis

60

berupaya untuk mengumpulkan data-data primer yang akan dianggap

relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Salah satu upaya yang di

tempuh adalah dengan membuat angket yang disebarkan kepada 100

pelanggan Toserba Surya Kuningan.

Angket yang disebarkan oleh penulis berupa pernyataan-pernyataan

yang terdiri dari variabel X (Persepsi Promosi) yang merupakan variabel

bebas yang terdiri dari 13 pernyataan dan variabel Y (Keputusan Pembelian

Konsumen) yang merupakan variabel yang tidak bebas yang terdiri dari 6

pernyataan. Setiap item sikap dari Likert dan masing-masing merupakan

alternatif jawaban yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dengan

demikian responden cukup memilih salah satu alternatif jawaban dengan

membubuhkan tanda (√) pada kolom yang tersedia.

4.3.1. Pengolahan dan Analisis Data Variabel Penelitian X (Persepsi

Promosi)

a. Menghitung skor ideal per responden dengan cara mengalikan

jumlah seluruh item variabel X (13 butir) dengan nilai tertinggi

pada angket yaitu 4.

Jadi skor ideal adalah 13 × 4 = 52.

b. Menghitung interval dengan cara mengurangi skor ideal dengan

jumlah item, kemudian dikali 33 %.

52 – 13 = 39

61

39 × 33% = 12,87

Jadi interval untuk kategori tinggi 13 dan untuk kategori sedang

dan rendah yaitu 12.

c. Menentukan skor atas, tengah, bawah dengan kategori tinggi,

sedang, rendah berdasarkan perkiraan logis sebagai rujukan,

dengan peluang jumlah skor jawaban terendah 13 yaitu :

Skor antara 39 – 52 = kategori tinggi (33% Skor Atas)

Skor antara 26 – 38 = kategori sedang (33% skor tengah).

Skor antara 13 – 25 = kategori rendah (33% skor bawah).

d. Menghitung jumlah jawaban responden yang termasuk ke dalam

kategori tinggi, sedang, rendah terhadap masing-masing variabel,

kemudian diprosentasikan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Penyajian data skor penilaian hasil perhitungan dari angket

dengan

n = 100, berdasarkan skor terendah sampai tertinggi.

Tabel 4.1 Data Skor Penilaian Hasil Perhitungan

(Variabel X) Terendah sampai Tertinggi

1234567891011

2526262732323232323232

3435363738394041424344

3636373738383838383838

6768697071727374757677

4242424242424242424243

62

12131415161718192021222324252627282930313233

33333333333535353535363636363636363636363636

45464748495051525354555657585960616263646566

39393939393939404040404040404141414242424242

78798081828384858687888990919293949596979899100

4343434343434344444445454546464647474747474747

2) Mengitung frekuensi dan prosentase jawaban dari 100

responden, sebagaimana penulis sajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.2 Frekuensi prosentase Jawaban Responden

terhadap Variabel X (Persepsi Promosi)

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

Tinggi

Sedang

Rendah

56

43

1

56 %

43 %

1 %

e. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan

rumus:

SK = ST × JB × JR

63

Dengan berdasarkan skor tertinggi, jumlah butir yang ditentukan

dan banyaknya responden maka ke dalam rumus dapat diisikan

nilai-nilai sebagai berikut :

Skor Tertinggi (ST) = 4

Jumlah Butir (JB) = 13

Jumlah Responden (JR) = 100

Dengan demikian maka :

SK = ST × JB × JR = 4 × 13 × 100 = 5200

f. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel X dengan

jumlah skor kriterium variabel X, untuk mencari jumlah skor hasil

angket variabel X dengan menggunakan rumus :

Untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi promosi

dalam bentuk persen, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

g. Menentukan daerah kriterium menjadi tiga tingkatan yaitu rendah,

sedang dan tinggi. Dari perhitungan prosentase di atas, dapat di

peroleh dengan parameter prosentase sebagai berikut :

64

a. Prosentase ideal yaitu = 100% kemudian 100% : 3 =

33,33%

b. Nilai 33,33% ini dijadikan selisih untuk tiap tingkatan

sehingga menjadi :

Daerah rendah = 0 + 33,33% = 33,33%

Daerah sedang =33,33% + 33,33% = 66,67%

Daerah sedang = 66,67% + 33,33% = 100%

c. Dari perhitungan di atas dapat ditentukan daerah

kriterium menjadi beberapa bagian (berdasarkan hasil

pembulatan) yaitu :

Daerah rendah pada interval = 0 - 33%

Daerah sedang pada interval = 34% - 67%

Daerah tinggi pada interval = 68% - 100%

Nilai variabel X (Persepsi Promosi) sebesar 75 % terletak pada

daerah Kriterium tinggi yang berada pada interval 68% - 100%.

Dengan demikian daerah kriterium variabel X sebesar 75% dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.2 Kedudukan Variabel X dalam Kontinum

65

Rendah Sedang Tinggi

0% 33% 67% 75% 100%

4.3.2. Pengolahan dan Analisis Data Variabel Penelitian Y (Keputusan

Pembelian Konsumen)

1. Menghitung skor ideal per responden dengan cara mengalikan

jumlah seluruh item variabel Y (6 butir) dengan nilai tertinggi pada

angket

yaitu 4.

Jadi skor ideal adalah 6 × 4 = 24.

2. Menghitung interval dengan cara mengurangi skor ideal dengan

jumlah item, kemudian di kali 33 %.

24 – 6 = 18

18 × 33% = 5,94

Jadi interval untuk kategori tinggi 6 dan untuk kategori sedang dan

rendah yaitu 5.

3. Menentukan skor atas, tengah, bawah dengan kategori tinggi,

sedang, rendah berdasarkan perkiraan logis sebagai rujukan, dengan

peluang jumlah skor jawaban terendah 6 yaitu :

Skor antara 18 – 24 = kategori tinggi (33% Skor Atas)

Skor antara 12 – 17 = kategori sedang (33% skor tengah).

Skor antara 6 – 11 = kategori rendah (33% skor bawah).

4. Menghitung jumlah jawaban responden yang termasuk ke dalam

kategori tinggi, sedang, rendah terhadap masing-masing variabel,

kemudian diprosentasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

66

a. Penyajian data skor penilaian hasil perhitungan dari

angket dengan

n = 100, berdasarkan skor terendah sampai tertinggi.

Tabel 4.3 Data Skor Penilaian Hasil Perhitungan Variabel Y (Keputusan

Pembelian Konsumen) Terendah sampai Tertinggi

123456789101112131415161718192021222324252627282930313233

131313131313141414141515151515151515151515161616161616161616161616

343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566

161616161616161616161717171717171717171717171717171717171717171717

676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899100

17171717171818181818181818181818181819191919191919191919222222222222

b. Menghitung frekuensi dan prosentase jawaban dari

100 responden, sebagaimana penulis sajikan dalam tabel berikut :

67

Tabel 4.4 Frekuensi Prosentase Jawaban Responden

terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian Konsumen)

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

Tinggi

Sedang

Rendah

29

71

-

29 %

71%

-

5. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan

rumus :

SK = ST × JB × JR

Dengan berdasarkan skor tertinggi, jumlah butir yang ditentukan dan

banyaknya responden maka ke dalam rumus dapat diisikan nilai-nilai sebagai

berikut :

Skor Tertinggi (ST) = 4

Jumlah Butir (JB) = 6

Jumlah Responden (JR) = 100

Dengan demikian maka :

SK = ST × JB × JR

= 4 × 6 × 100

= 2400

6. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel Y dengan

jumlah skor kriterium variabel Y, untuk mencari jumlah skor hasil angket

variabel Y dengan menggunakan rumus :

68

Untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi promosi dalam bentuk

persen, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :

7. Menentukan daerah kriterium menjadi tiga tingkatan yaitu rendah,

sedang dan tinggi. Dari perhitungan prosentase di atas, dapat diperoleh dengan

parameter prosentase sebagai berikut :

a. Prosentase ideal yaitu = 100% kemudian 100% : 3 =

33,33%

b. Nilai 33,33% ini dijadikan selisih untuk tiap tingkatan

sehingga menjadi :

Daerah rendah = 0 + 33,33% = 33,33%

Daerah sedang = 33,33% + 33,33% = 66,67%

Daerah sedang = 66,67% + 33,33% = 100%

c. Dari perhitungan di atas dapat ditentukan daerah

kriterium menjadi beberapa bagian (berdasarkan hasil pembulatan) yaitu :

Daerah rendah pada interval = 0 - 33%

Daerah sedang pada interval = 34% - 67%

Daerah tinggi pada interval = 68% - 100%

Nilai variabel Y (Keputusan Pembelian Konsumen) sebesar 70,13 %

terletak pada daerah Kriterium tinggi yang berada pada interval

69

68% - 100%. Dengan demikian daerah kriterium Variabel Y sebesar

70,13% dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.3 Kedudukan Variabel Y dalam Kontinum

4.3.3. Uji Korelasi

Untuk mencari hubungan antara variabel X dengan variabel Y, rumus

yang digunakan adalah analisis korelasi rank spearman karena data yang

diolah adalah data ordinal (berjenjang).

Rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi dari rank spearman

dimana hasil perhitungan angket mempunyai angka kembar banyak yaitu :

(Anto Dajan, 1974 : 351)

dimana : rs = Koefisien Rank Spearman

X2 = Jumlah faktor korelasi variabel X

Y2 = Jumlah faktor korelasi variabel Y

(Anto Dajan, 1974 : 352)

Adapun langkah-langkah penilaian yang akan ditempuh adalah sebagai

berikut :

70

Rendah Sedang Tinggi

0% 33% 67% 70,13% 100%

1. Menyusun skor variabel X dan variabel Y yang berdasarkan nomor urut

responden sebagai berikut :

Tabel 4.5 Skor Variabel X dan Variabel Y

No.Res X Y No.Res X Y No.Res

X Y

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334

33364441402532433647384233403832393943464236363536474245424238423340

13132216171615191717181717141517161917191616161615221718181818171714

41424344454647484950515253545556575859606162636465666768697071727374

26324336473842334039353744414026324336474236363536474345424232393943

16151917171817171415131322161716151917171616161615221718181817161917

81828384858687888990919293949596979899100

4742454242353744414027324336473842334038

2217181818131322161716151917171817171415

71

353637383940

383239394346

151716191719

757677787980

464236363536

191616161615

∑ 3896 1683

2. Menyusun Rank Skor variabel X dan varibel Y, kemduian menghitung

selisih variabel X dan variabel Y yang hasilnya dinamakan (di)

selanjutnya dikuadratkan seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.6 Rank Skor Variabel X dan Variabel Y

No. Res X Y RankX

RankY

di2 di2

123456789101112131415161718192021222324252627

333644414025324336473842334038323939434642363635364742

131322161716151917171817171415171619171916161616152217

1428,586605518

80,528,597416914554184848

80,59269

28,528,519

28,59769

3,53,597,532,557,532,516

89,557,557,578

57,557,58,516

57,532,589,557,589,532,532,532,532,516

97,557,5

10,525

-11,527,5-2,5-31,5

-8-9-2939,5-3711,5-43,546,525

-49,515,5-41,5

232,536,5-4-4

-13,512,5-0,511,5

110,25625

132,25756,256,2599,25

6481841

1560,251369

132,251892,252162,25

6252450,25240,251722,25

5296,25

1332,251616

182,25156,250,25

132,25

72

28293031323334353637383940414243444546474849505152535455565758596061626364656667686970717273

45424238423340383239394346263243364738423340393537444140263243364742363635364743454242323939

18181818171714151716191719161519171718171714151313221617161519171716161616152217181818171619

896969416914154184848

80,5922,58

80,528,597416914154819

36,58660552,58

80,528,59769

28,528,519

28,597

80,589696984848

78787878

57,557,58,516

57,532,589,557,589,532,516

89,557,557,578

57,557,58,5163,53,597,532,557,532,516

89,557,557,532,532,532,532,516

97,557,5787878

57,532,589,5

11-9-9-3711,5-43,546,525

-49,515,5-47,5

232,5-30-8-9-2939,5-3711,5-43,546,532

15,533

-11,527,5-2,5-30-8-9-2939,536,5-4-4

-13,512,5-0,52311-9-9

-49,515,5-41,5

1218181

1369132,251892,252162,25

6252450,25240,251722,25

5296,259006481841

1560,251369

132,251892,252162,25

1024240,251089

132,25756,256,259006481841

1560,251332,25

1616

182,25156,250,255291218181

2450,25240,251722,25

73

7475767778798081828384858687888990919293949596979899100

434642363635364742454242353744414027324336473842334038

171916161616152217181818131322161716151917171817171415

80,59269

28,528,519

28,5976989696919

36,586605548

80,528,5974169145541

57,589,532,532,532,532,516

97,557,57878783,53,597,532,557,532,516

89,557,557,578

57,557,58,516

232,536,5-4-4

-13,512,5-0,511,511-9-9

15,533

-11,527,5-2,5-28,5

-8-9-2939,5-3711,5-43,546,525

5296,25

1332,251616

182,25156,250,25

132,251218181

240,251089

132,25756,256,25

812,256481841

1560,251369

132,251892,252162,2562,25

66585

Dari tabel di atas dapat di ketahui harga ∑di2 = 66585.Karena jumlah

Rank Kembar dalam variabel X dan variabel Y cukup banyak maka untuk

mencari besarnya korelasi Rank Spearman dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

untuk dapat menyelesaikan rumus di atas, maka sebelumnya harus di

ketahui Tx dan Ty dengan rumus :

74

Pada Variabel X terdiri dari 16 data rank kembar, yaitu :

t = 2 sebanyak 2 kelompok

t = 3 sebanyak 4 kelompok

t = 5 sebanyak 2 kelompok

t = 7 sebanyak 5 kelompok

t = 8 sebanyak 1 kelompok

t = 14 sebanyak 1 kelompok

t = 15 sebanyak 1 kelompok

Maka diperoleh :

Pada Variabel Y terdiri dari 8 data rank kembar, yaitu :

t = 4 sebanyak 1 kelompok

t = 6 sebanyak 2 kelompok

t = 10 sebanyak 1 kelompok

t = 11 sebanyak 1 kelompok

t = 13 sebanyak 1 kelompok

75

t = 22 sebanyak 1 kelompok

t = 28 sebanyak 1 kelompok

Maka di peroleh :

Dengan hasil perhitungan di atas, maka dapat di hitung X2 dan Y2

sebagai berikut :

Untuk variabel X :

Dari hasil perhitungan di atas, diketahui :

∑X2 = 82606,5

∑Y2 = 80198

76

∑di2 = 66585

Dengan demikian harga-harga tersebut dimasukkan ke dalam rumus

untuk mencari hubungan antara variabel X dan variabel Y, yaitu :

dari perhitungan di atas, dihasilkan Rank Spearman (rs) sebesar 0,60. Hal ini

menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel X (Persepsi Promosi)

dengan variabel Y (Keputusan Pembelian Konsumen).

Untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat hubungan antara variabel

X dan variabel Y, berikut disajikan daftar klasifikasi batas-batas nilai r :

Tabel 4.7 Klasifikasi Guilford tentang batas-batas r

Batas nilai r Tafsiran

Kurang dari 20

0,21 – 0,40

0,41 – 0,70

0,71 – 0,90

lebih dari 0,90

Hubungan rendah sekali, lemah sekali

Hubungan rendah tapi pasti

Hubungan yang cukup berarti

Hubungan tinggi, kuat

Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan

Jalaludin Rahmat (1991 : 29)

Apabila koefisien korelasi yang telah kita ketahui tersebut yaitu 0,60

kita memasukkan ke dalam tabel di atas, ternyata berada di antara 0,41 –

77

0,70. Dengan demikian hubungan antara variabel X dengan variabel Y

termasuk ke dalam derajat hubungan yang cukup berarti.

Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang dapat di yakini dan di

percaya maka perlu diadakan uji signifikansi dengan membandingkan nilai

thitung dengan nilai ttabel dengan rumus :

Dari perhitungan di atas, di peroleh thitung = 7,42 sedangkan ttabel = 1,66

dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel, berarti hipotesis (Ho) yaitu

persepsi promosi tidak mempunyai hubungan positif terhadap keputusan

pembelian konsumen di tolak, sehingga hipotesis (Ha) yaitu persepsi

promosi mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian

konsumen diterima.

4.4. Pembahasan

Setelah melakukan berbagai pengujian statistic terhadap data yang di

peroleh, penulis dapat memperoleh gambaran mengenai persepsi promosi

pada Toserba Surya serta mengenai keputusan pembelian konsumen.

78

Adapun gambarannya dapat terlihat dari perhitungan dengan menggunakan

teknik persentase adalah sebagai berikut :

1. Dari 100 responden yang mempersepsi mengenai persepsi promosi pada

Toserba Surya adalah sebagai berikut :

Kategori tinggi sebanyak 56 responden atau 56%, kategori sedang 43

atau 43% sedangkan responden yang menyatakan rendah sebanyak 1

atau 1%. Secara kumulatif responden yang mempersepsi persepsi

promosi pada Toserba Surya telah mencapai 75% dari kriteria yang

ditetapkan. Hal ini termasuk kategori kriterium tinggi, dengan jarak

interval 68%-100%. Dari persentase tersebut menunjukkan bahwa

persepsi promosi pada Toserba Surya adalah baik.

2. Dari 100 responden yang mempersepsi keputusan pembelian konsumen

pada Toserba Surya adalah sebagai berikut :

Kategori tinggi sebanyak 29 responden atau 29%, kategori sedang

sebanyak 71 responden atau 71% sedangkan yang menyatakan rendah

tidak ada atau 0%. Secara kumulatif responden yang mempersepsi

mengenai keputusan pembelian konsumen pada Toserba Surya telah

mencapai 70,13% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini termasuk pada

kategori kriterium tinggi, dengan jarak interval 68% - 100%. Dari

prosentase tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen

pada Toserba Surya sudah baik.

3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman dapat ditafsirkan

bahwa persepsi promosi mempunyai hubungan yang positif dan

79

signifikan dengan keputusan pembelian konsumen, hal ini dapat terlihat

dari perolehan rs = 0,60 yang termasuk kategori hubungan cukup berarti.

80