bab+iv_44.doc
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Tinjauan Umum Toserba Kuningan
4.1.1. Toserba Surya Kuningan
Perkembangan dunia retail dalam kisaran tahun sebelum adanya krisis
moneter terlihat begitu baik, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa
pengembangan ataupun exspansi retail besar dan ternama kepelosok-pelosok
daerah sampai ke tingkat kabupaten ataupun adanya pengusaha-pengusaha
lainnya yang menanamkan modalnya dalam usaha retail dengan mendirikan
dan membangun usahanya tidak kalah besar dengan retail-retail sebelumnya.
Daya beli dan harapan masyarakat mengenai cara-cara berbelanja yang
praktis serta sekaligus pemenuhan kebutuhan faktor rekreasi adalah
beberapa sebab yang menjadi bisnis di bidang tersebut terlihat berpeluang
maju dan hal tersebut juga mencerminkan adanya sekilas gambaran
mengenai kemampuan ekonomi dari sebagian besar masyarakat yang
dirasakan kearah yang cukup baik ataupun mapan.
Bertolak dari gambaran di atas maka pada tahun 1994 di Kabupaten
Kuningan tepatnya di jalan Siliwangi didirikan Toserba di atas tanah seluas
2300 m terdiri atas dua lantai yang kemudian diberi nama “TOSERBA
SURYA”. Dalam menjalankan roda usahanya Toserba Surya mencoba
berupaya memenuhi harapan-harapan masyarakat Kuningan mengenai
kepraktisan dan kelengkapan perniagaan yang dilengkapi mulai dari
48
kebutuhan-kebutuhan pokok, ragam, makanan, minuman, perlengkapan
sekolah sampai kelengkapan busana. Kemudian dalam upaya memperkokoh
usahanya Toserba Surya mencoba bekerja sama serta menjalin kemitraan
dengan pengusaha-pengusaha kecil di daerah setempat.
Bermotokan “Belanja Murah Keluarga Ceria” Toserba Surya terus
berbenah diri untuk mencoba memperbaiki berbagai segi positif baik itu dari
unsur area/tempat, barang-barang serta peningkatan kemampuan dan
pengetahuan sumber tenaga kerja serta bimbingan dan arahan juga dukungan
dari instansi pemerintah setempat yang menaungi. Sehingga pada akhirnya
terbentuklah gambaran image positif dari pada pelanggan khususnya dan
masyarakat kabupaten Kuningan umumnya.
4.1.2. Struktur Organisasi Toserba Surya Kuningan
Toserba Surya, dalam mencapai tujuannya mempunyai struktur
organisasi dan tata kerja yang merupakan salah satu kegiatan yang ada di
kantor tersebut. Hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan bekerja
mempunyai pedoman kerja yang jelas. Dengan perkataan lain pekerjaan
dikantor tersebut telah ditetapkan tugas-tugas, wewenang, hubungan kerja
serta tanggung jawab masing-masing. Untuk itu disusunlah srtuktur
organisasi, dengan begitu diharapkan akan tercipta kelancaran pelaksanaan
tugas oleh para pegawai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
49
4.1.3. Sistem dan Operasional Toserba Surya
Dalam sistem operasional Toserba Surya mencoba dan senantiasa
memakai prinsif keterbukaan dan kerjasama yang diutamakan antar semua
divisi tentunya dengan tidak mengaburkan gambaran hierarkhi struktural
yang ada. Hal tersebut di ambil karena mengingat sebagian besar karyawan
hanya berbekal keilmuan dan pengalaman yang sesuai dengan di siplin ilmu
yang dimiliki.
Store Manajer yang merupakan pucuk pimpinan dalam operasional
toko memberikan keleluasan kepada staf dan karyawannya untuk
berkreatifitas dan berinofasi kerja, keterbukaan dalam menerima kritik dan
saran merupakan jabatan yang strategis dalam menciptakan etos kerja yang
demokratis, yang pada akhirnya secara pasti turut membina menciptakan
mental-mental pekerja yang baik dan bertanggung jawab serta mencintai
pekerjaannya.
Dalam struktur organisasi secara jelas bahwa operasional kerja terbagi
atas divisi yakni:
1. Staff terdiri atas :
a. Assisten Store Manajer (fashion, market)
b. Divisi Keuangan
c. Divisi Administrasi
d. Divisi Input Data
e. Divisi Personalia dan Umum
50
2. Staff operasional terdiri atas :
a. Divisi Supervisor
b. Divisi Gudang
3. Divisi Operasional Toko :
a. Kasir
b. Pramuniaga
c. Informasi
d. Packing
e. Satuan Pengamanan
f. Deposit
g. Cleaning Service
51
4.2. Job Descriftion Perusahaan dan Divisi Umum Perusahaan
4.2.1. Personalia dan umum
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melakukan serah terima tugas dari shif pagi divisi
umum meliputi faktor-faktor kelayakan operasional toko (gedung,
listrik, air, karyawan).
b. Mengontrol aktivitas kerja karyawan di divisi
operasional khususnya menyangkut kepada pelaksanaan tata tertib
kerja yang diberlakukan.
c. Mengontrol penempatan kerja satuan pengamanan
serta senantiasa melakukan koordinasi dengan kordinaator keamanan.
d. Mengontrol dan mempersiapkan kelayakan tutup
toko.
e. Memastikan satuan keamanan yang bertugas malam
dalam keadaan siaga.
f. Menjalin hubungan harmonis dengan setiap
konsumen, instansi-instansi terkait guna menunjang terhadap
kelancaran aktifitas toko.
g. Menjaga terpeliharanya keharmonisan kerja dengan
atasan atau dengan divisi lainnya.
4.2.2. Supervisor
Tugas dan Tanggung Jawab :
53
a. Menjaga terpeliharanya ruang/toko dan sarana penunjang lainnya
(gondola, counter) yang bersih dan segar.
b. Mengoptimalkan atau memamfaatkan sisa ruang untuk menciptakan
peluang hasil yang lebih maxsimal (gondola, floor).
c. Mengatur pemasukan barang dari gudang ke toko yang disesuaikan
dengan kebutuhan serta kapasitas gondola.
d. Meneliti dan mengatur pengeluaran / penarikan barang yang sudah
tidak layak jual (rusak, cacat, kadaluarsa, kesalahan, harga atau kode
barang).
e. Memeriksa dan mengatur kerapihan serta susunan display yang sudah
ditentukan.
f. Mempelajari dan membuat ratio perbandingan untuk setiap jenis
barang dari sifat barang tersebut.
g. Meneliti form perubahan harga untuk disesuaikan dengan price card.
h. Mempelajari setiap perbandingan setiap produk sejenis serta produk
knowledge dari barang tersebut.
i. Mengoreksi setiap laporan penjualan barang khususnya yang memakai
nota.
j. Membuat/menciptakan event/kegiatan atas dasar kemungkinan
penjualan atau perputaran barang.
k. Ramah, sopan dan memiliki perfomance yang dapat mewakili divisi
yang menjadi tanggung jawabnya.
54
l. Melayani pembeli yang memerlukan penjelasan mengenai produk
knowledge dan cara penggunaan suatu produk.
m. Mengevaluasi dan membuat laporan prestasi kerja bawahan secara
berkala.
n. Bekerja sama dengan divisi operasional terkait untuk mencapai tujuan
kebijak sanaan yang sudah ditentukan.
4.2.3. Cashier
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Aktivitas rutin di dasari oleh faktor kejujuran dan ketelitian.
b. Menjaga, merawat dan memelihara area kerja dan sarana penunjang
kerja agar tetap dalam kondisi rapih dan bersih.
c. Mempelajari cara penggunaan cash, reister dan menghapal kode serta
kegunaannya.
d. Menyiapkan dan mengecek modal kassa serta menyerahkan kembali
dalam jumlah nilai yang sama.
e. Melakukan setiap proses transaksi secara baik, ramah dan benar.
f. Ramah dan sopan dalam melayani proses transaksi.
g. Membina hubungan yang baik dan harmonis dengan unit di dalam
perusahaan maupun dari luar, dalam upaya memperlancar kegiatan
kerja.
h. Bekerja sama dengan operasional terkait dalam upaya mencapai tujuan
dan kebijaksanaan yang sudah ditetapkan.
55
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang masih berhubungan, bila diminta
oleh atasan.
4.2.4. Pramuniaga
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menguasai dan mengetahui tempat kerja secara keseluruhan baik yang
menjadi tanggung jawabnya langsung ataupun yang diluar tanggung
jawabnya.
b. Menjaga dan menciptakan suasana tempat kerja yang senantiasa bersih
dan nyaman.
c. Memeriksa barang-barang yang sudah kosong.
d. Untuk di isi kembali sesuai dengan standar yang dibutuhkan dan
kapasitas tempat.
e. Memeriksa dan memperhatikan kelayakan display barang.
f. Menjaga dan memelihara kebersihan barang serta kemasan agar
senantiasa terlihat dan terkesan segar.
g. Ramah dan sopan dalam melayani pembeli yang memerlukan
penjelasan mengenai produk knowledge dan cara penggunaan suatu
produk.
h. Membina hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan rekan kerja
ataupun atasan.
56
i. Melakukan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang ada hubungannya
dengan rutinitas kerja, apabila diminta atasan
j.
k.
l. .
4.2.5. Informasi
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Merawat, menjaga dan memelihara sarana dan tempat kerja agar tetap
dalam kondisi rapih dan bersih.
b. Menyambut dan memberi salam kepada pengunjung yang datang baik
yang di lantai satu atau lantai dua.
c. Menginformasikan kepada pengunjung mengenai kelompok besar jenis
produk beserta letak dan tempatnya baik itu produk di lantai satu
maupun dua.
d. Menginformasikan setiap jenis event atau kegiatan yang
diselenggarakan di toko.
e. Menginformasikan hal yang berkaitan antara pengunjung, seperti
kehilangan, ketinggalan, panggilan nama.
f. Membantu memperlancar hubungan komunikasi dalam operasional
perusahaan.
g. Melakukan tugas-tugas lain yang masih berhubungan, apabila diminta
atasan.
57
h. Ramah, sopan dan tanggap terhadap kemungkinan setiap pengunjung
atau karyawan yang membutuhkan jasa pelayanan informasi.
4.2.6. Packing
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menjaga, merawat, memelihara tempat kerja, sarana penunjang, kerja
sehingga tercipta suasana yang bersih, nyaman dan segar.
b. Membersihkan kembali tempat dan sarana kerja pada saat sebelum
aktifitas kerja berakhir/tutup toko.
c. Menyiapkan dan mengecek sarana perlengkapan kerja sebelum
aktivitas kerja di mulai (plastik, hadiah pembelian, dll).
d. Ramah, sopan dan berprilaku baik dalam melaksanakan aktifitas kerja.
e. Memisahkan jenis makanan food dan non food dalam pembungkusan.
f. Melakukan tugas lain yang masih ada hubungannya dengan pekerjaan
sehari-hari bila di minta atasan.
g. Memberikan barang yang sudah di kemas kepada pengunjung dengan
baik dan ramah.
4.2.7. Satuan Pengamanan
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Diwajibkan melakukan serah terima jaga antar shift.
b. Bertanggung jawab membuka dan menutup loker penitipan barang
karyawan.
c. Menempati dan mengambil posisi tugas yang sesuai dengan area tugas
serta disesuaikan dengan situasi yang ada.
58
d. Selalu bersikap waspada dari kemungkinan yang bisa berakibat
merugikan baik terhadap perusahaan, karyawan dan pengunjung.
e. Melakukan body chek dengan baik dan benar kepada karyawan yang
akan meninggalkan toko.
f. Patut dan taat kepada atasan ataupun perintah yang berkaitan dengan
tanggung jawab kerja satuan.
g. Bekerja sama dengan divisi operasional terkait untuk mencapai tujuan
dan kebijaksanaan yang sudah ditentukan.
4.2.8. Customer Deposit Clerk
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Merawat, memelihara, tempat dan sarana penunjang operasional
penitipan barang agar tetap bersih dan rapih.
b. Sopan, ramah, berprilaku yang baik dan jujur dalam menjalankan
rutinitas kerja.
c. Menerima titipan barang dengan ramah dan baik dari penguinjung
untuk kategori barang yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke area
perbelanjaan.
d. Menempatkan barang yang dititipkan pada no yang sudah disesuaikan.
e. Memberikan no penitipan barang, menyerahkan kembali barang-
barang yang dititipkan pengunjung dengan mengecek/menyesuaikan
no penitipan.
59
f. Menyerahkan barang titipan yang tidak di ambil pengunjung kepada
penanggung jawab front end serta mencatatnya dalam buku titipan
barang yang ketinggalan.
4.2.9. Cleaning Service
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menjaga dan menciptakan area toko dan lingkungannya agar tetap
dalam kondisi bersih, segar dan nyaman dengan melaksanakan
rutinitas tugas/kerja.
b. Membantu pramuniaga untuk membersihkan barang-barang display
yang kotor.
c. Memelihara dan merawat sarana penunjang kerja seperti sapu,.lapel
dan lain-lain.
d. Menempatkan dan menyimpan kembali sarana kerja yang sudah di
pakai pada tempat yang sudah ditentukan.
e. Membina hubungan (kerja) baik dengan unsur di dalam perusahaan
ataupun dari luar.
f. Bekerja sama dengan divisi lainnya dalam mencapai tujuan dan
kebijakan yang sudah ditentukan.
4.3. Pengolahan dan Analisis Data
Pada bab I telah dikemukakan permasalahan-permasalahan yang perlu
di jawab dan untuk menjawab permasalahan tersebut perlu diadakan suatu
penelitian khusus yang akan menjawab permasalah tersebut. Penulis
60
berupaya untuk mengumpulkan data-data primer yang akan dianggap
relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Salah satu upaya yang di
tempuh adalah dengan membuat angket yang disebarkan kepada 100
pelanggan Toserba Surya Kuningan.
Angket yang disebarkan oleh penulis berupa pernyataan-pernyataan
yang terdiri dari variabel X (Persepsi Promosi) yang merupakan variabel
bebas yang terdiri dari 13 pernyataan dan variabel Y (Keputusan Pembelian
Konsumen) yang merupakan variabel yang tidak bebas yang terdiri dari 6
pernyataan. Setiap item sikap dari Likert dan masing-masing merupakan
alternatif jawaban yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dengan
demikian responden cukup memilih salah satu alternatif jawaban dengan
membubuhkan tanda (√) pada kolom yang tersedia.
4.3.1. Pengolahan dan Analisis Data Variabel Penelitian X (Persepsi
Promosi)
a. Menghitung skor ideal per responden dengan cara mengalikan
jumlah seluruh item variabel X (13 butir) dengan nilai tertinggi
pada angket yaitu 4.
Jadi skor ideal adalah 13 × 4 = 52.
b. Menghitung interval dengan cara mengurangi skor ideal dengan
jumlah item, kemudian dikali 33 %.
52 – 13 = 39
61
39 × 33% = 12,87
Jadi interval untuk kategori tinggi 13 dan untuk kategori sedang
dan rendah yaitu 12.
c. Menentukan skor atas, tengah, bawah dengan kategori tinggi,
sedang, rendah berdasarkan perkiraan logis sebagai rujukan,
dengan peluang jumlah skor jawaban terendah 13 yaitu :
Skor antara 39 – 52 = kategori tinggi (33% Skor Atas)
Skor antara 26 – 38 = kategori sedang (33% skor tengah).
Skor antara 13 – 25 = kategori rendah (33% skor bawah).
d. Menghitung jumlah jawaban responden yang termasuk ke dalam
kategori tinggi, sedang, rendah terhadap masing-masing variabel,
kemudian diprosentasikan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Penyajian data skor penilaian hasil perhitungan dari angket
dengan
n = 100, berdasarkan skor terendah sampai tertinggi.
Tabel 4.1 Data Skor Penilaian Hasil Perhitungan
(Variabel X) Terendah sampai Tertinggi
1234567891011
2526262732323232323232
3435363738394041424344
3636373738383838383838
6768697071727374757677
4242424242424242424243
62
12131415161718192021222324252627282930313233
33333333333535353535363636363636363636363636
45464748495051525354555657585960616263646566
39393939393939404040404040404141414242424242
78798081828384858687888990919293949596979899100
4343434343434344444445454546464647474747474747
2) Mengitung frekuensi dan prosentase jawaban dari 100
responden, sebagaimana penulis sajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.2 Frekuensi prosentase Jawaban Responden
terhadap Variabel X (Persepsi Promosi)
Kategori Frekuensi Prosentase (%)
Tinggi
Sedang
Rendah
56
43
1
56 %
43 %
1 %
e. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan
rumus:
SK = ST × JB × JR
63
Dengan berdasarkan skor tertinggi, jumlah butir yang ditentukan
dan banyaknya responden maka ke dalam rumus dapat diisikan
nilai-nilai sebagai berikut :
Skor Tertinggi (ST) = 4
Jumlah Butir (JB) = 13
Jumlah Responden (JR) = 100
Dengan demikian maka :
SK = ST × JB × JR = 4 × 13 × 100 = 5200
f. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel X dengan
jumlah skor kriterium variabel X, untuk mencari jumlah skor hasil
angket variabel X dengan menggunakan rumus :
Untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi promosi
dalam bentuk persen, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:
g. Menentukan daerah kriterium menjadi tiga tingkatan yaitu rendah,
sedang dan tinggi. Dari perhitungan prosentase di atas, dapat di
peroleh dengan parameter prosentase sebagai berikut :
64
a. Prosentase ideal yaitu = 100% kemudian 100% : 3 =
33,33%
b. Nilai 33,33% ini dijadikan selisih untuk tiap tingkatan
sehingga menjadi :
Daerah rendah = 0 + 33,33% = 33,33%
Daerah sedang =33,33% + 33,33% = 66,67%
Daerah sedang = 66,67% + 33,33% = 100%
c. Dari perhitungan di atas dapat ditentukan daerah
kriterium menjadi beberapa bagian (berdasarkan hasil
pembulatan) yaitu :
Daerah rendah pada interval = 0 - 33%
Daerah sedang pada interval = 34% - 67%
Daerah tinggi pada interval = 68% - 100%
Nilai variabel X (Persepsi Promosi) sebesar 75 % terletak pada
daerah Kriterium tinggi yang berada pada interval 68% - 100%.
Dengan demikian daerah kriterium variabel X sebesar 75% dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.2 Kedudukan Variabel X dalam Kontinum
65
Rendah Sedang Tinggi
0% 33% 67% 75% 100%
4.3.2. Pengolahan dan Analisis Data Variabel Penelitian Y (Keputusan
Pembelian Konsumen)
1. Menghitung skor ideal per responden dengan cara mengalikan
jumlah seluruh item variabel Y (6 butir) dengan nilai tertinggi pada
angket
yaitu 4.
Jadi skor ideal adalah 6 × 4 = 24.
2. Menghitung interval dengan cara mengurangi skor ideal dengan
jumlah item, kemudian di kali 33 %.
24 – 6 = 18
18 × 33% = 5,94
Jadi interval untuk kategori tinggi 6 dan untuk kategori sedang dan
rendah yaitu 5.
3. Menentukan skor atas, tengah, bawah dengan kategori tinggi,
sedang, rendah berdasarkan perkiraan logis sebagai rujukan, dengan
peluang jumlah skor jawaban terendah 6 yaitu :
Skor antara 18 – 24 = kategori tinggi (33% Skor Atas)
Skor antara 12 – 17 = kategori sedang (33% skor tengah).
Skor antara 6 – 11 = kategori rendah (33% skor bawah).
4. Menghitung jumlah jawaban responden yang termasuk ke dalam
kategori tinggi, sedang, rendah terhadap masing-masing variabel,
kemudian diprosentasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
66
a. Penyajian data skor penilaian hasil perhitungan dari
angket dengan
n = 100, berdasarkan skor terendah sampai tertinggi.
Tabel 4.3 Data Skor Penilaian Hasil Perhitungan Variabel Y (Keputusan
Pembelian Konsumen) Terendah sampai Tertinggi
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233
131313131313141414141515151515151515151515161616161616161616161616
343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566
161616161616161616161717171717171717171717171717171717171717171717
676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899100
17171717171818181818181818181818181819191919191919191919222222222222
b. Menghitung frekuensi dan prosentase jawaban dari
100 responden, sebagaimana penulis sajikan dalam tabel berikut :
67
Tabel 4.4 Frekuensi Prosentase Jawaban Responden
terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian Konsumen)
Kategori Frekuensi Prosentase (%)
Tinggi
Sedang
Rendah
29
71
-
29 %
71%
-
5. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan
rumus :
SK = ST × JB × JR
Dengan berdasarkan skor tertinggi, jumlah butir yang ditentukan dan
banyaknya responden maka ke dalam rumus dapat diisikan nilai-nilai sebagai
berikut :
Skor Tertinggi (ST) = 4
Jumlah Butir (JB) = 6
Jumlah Responden (JR) = 100
Dengan demikian maka :
SK = ST × JB × JR
= 4 × 6 × 100
= 2400
6. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel Y dengan
jumlah skor kriterium variabel Y, untuk mencari jumlah skor hasil angket
variabel Y dengan menggunakan rumus :
68
Untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi promosi dalam bentuk
persen, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
7. Menentukan daerah kriterium menjadi tiga tingkatan yaitu rendah,
sedang dan tinggi. Dari perhitungan prosentase di atas, dapat diperoleh dengan
parameter prosentase sebagai berikut :
a. Prosentase ideal yaitu = 100% kemudian 100% : 3 =
33,33%
b. Nilai 33,33% ini dijadikan selisih untuk tiap tingkatan
sehingga menjadi :
Daerah rendah = 0 + 33,33% = 33,33%
Daerah sedang = 33,33% + 33,33% = 66,67%
Daerah sedang = 66,67% + 33,33% = 100%
c. Dari perhitungan di atas dapat ditentukan daerah
kriterium menjadi beberapa bagian (berdasarkan hasil pembulatan) yaitu :
Daerah rendah pada interval = 0 - 33%
Daerah sedang pada interval = 34% - 67%
Daerah tinggi pada interval = 68% - 100%
Nilai variabel Y (Keputusan Pembelian Konsumen) sebesar 70,13 %
terletak pada daerah Kriterium tinggi yang berada pada interval
69
68% - 100%. Dengan demikian daerah kriterium Variabel Y sebesar
70,13% dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.3 Kedudukan Variabel Y dalam Kontinum
4.3.3. Uji Korelasi
Untuk mencari hubungan antara variabel X dengan variabel Y, rumus
yang digunakan adalah analisis korelasi rank spearman karena data yang
diolah adalah data ordinal (berjenjang).
Rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi dari rank spearman
dimana hasil perhitungan angket mempunyai angka kembar banyak yaitu :
(Anto Dajan, 1974 : 351)
dimana : rs = Koefisien Rank Spearman
X2 = Jumlah faktor korelasi variabel X
Y2 = Jumlah faktor korelasi variabel Y
(Anto Dajan, 1974 : 352)
Adapun langkah-langkah penilaian yang akan ditempuh adalah sebagai
berikut :
70
Rendah Sedang Tinggi
0% 33% 67% 70,13% 100%
1. Menyusun skor variabel X dan variabel Y yang berdasarkan nomor urut
responden sebagai berikut :
Tabel 4.5 Skor Variabel X dan Variabel Y
No.Res X Y No.Res X Y No.Res
X Y
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334
33364441402532433647384233403832393943464236363536474245424238423340
13132216171615191717181717141517161917191616161615221718181818171714
41424344454647484950515253545556575859606162636465666768697071727374
26324336473842334039353744414026324336474236363536474345424232393943
16151917171817171415131322161716151917171616161615221718181817161917
81828384858687888990919293949596979899100
4742454242353744414027324336473842334038
2217181818131322161716151917171817171415
71
353637383940
383239394346
151716191719
757677787980
464236363536
191616161615
∑ 3896 1683
2. Menyusun Rank Skor variabel X dan varibel Y, kemduian menghitung
selisih variabel X dan variabel Y yang hasilnya dinamakan (di)
selanjutnya dikuadratkan seperti terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6 Rank Skor Variabel X dan Variabel Y
No. Res X Y RankX
RankY
di2 di2
123456789101112131415161718192021222324252627
333644414025324336473842334038323939434642363635364742
131322161716151917171817171415171619171916161616152217
1428,586605518
80,528,597416914554184848
80,59269
28,528,519
28,59769
3,53,597,532,557,532,516
89,557,557,578
57,557,58,516
57,532,589,557,589,532,532,532,532,516
97,557,5
10,525
-11,527,5-2,5-31,5
-8-9-2939,5-3711,5-43,546,525
-49,515,5-41,5
232,536,5-4-4
-13,512,5-0,511,5
110,25625
132,25756,256,2599,25
6481841
1560,251369
132,251892,252162,25
6252450,25240,251722,25
5296,25
1332,251616
182,25156,250,25
132,25
72
28293031323334353637383940414243444546474849505152535455565758596061626364656667686970717273
45424238423340383239394346263243364738423340393537444140263243364742363635364743454242323939
18181818171714151716191719161519171718171714151313221617161519171716161616152217181818171619
896969416914154184848
80,5922,58
80,528,597416914154819
36,58660552,58
80,528,59769
28,528,519
28,597
80,589696984848
78787878
57,557,58,516
57,532,589,557,589,532,516
89,557,557,578
57,557,58,5163,53,597,532,557,532,516
89,557,557,532,532,532,532,516
97,557,5787878
57,532,589,5
11-9-9-3711,5-43,546,525
-49,515,5-47,5
232,5-30-8-9-2939,5-3711,5-43,546,532
15,533
-11,527,5-2,5-30-8-9-2939,536,5-4-4
-13,512,5-0,52311-9-9
-49,515,5-41,5
1218181
1369132,251892,252162,25
6252450,25240,251722,25
5296,259006481841
1560,251369
132,251892,252162,25
1024240,251089
132,25756,256,259006481841
1560,251332,25
1616
182,25156,250,255291218181
2450,25240,251722,25
73
7475767778798081828384858687888990919293949596979899100
∑
434642363635364742454242353744414027324336473842334038
171916161616152217181818131322161716151917171817171415
80,59269
28,528,519
28,5976989696919
36,586605548
80,528,5974169145541
57,589,532,532,532,532,516
97,557,57878783,53,597,532,557,532,516
89,557,557,578
57,557,58,516
232,536,5-4-4
-13,512,5-0,511,511-9-9
15,533
-11,527,5-2,5-28,5
-8-9-2939,5-3711,5-43,546,525
5296,25
1332,251616
182,25156,250,25
132,251218181
240,251089
132,25756,256,25
812,256481841
1560,251369
132,251892,252162,2562,25
66585
Dari tabel di atas dapat di ketahui harga ∑di2 = 66585.Karena jumlah
Rank Kembar dalam variabel X dan variabel Y cukup banyak maka untuk
mencari besarnya korelasi Rank Spearman dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
untuk dapat menyelesaikan rumus di atas, maka sebelumnya harus di
ketahui Tx dan Ty dengan rumus :
74
Pada Variabel X terdiri dari 16 data rank kembar, yaitu :
t = 2 sebanyak 2 kelompok
t = 3 sebanyak 4 kelompok
t = 5 sebanyak 2 kelompok
t = 7 sebanyak 5 kelompok
t = 8 sebanyak 1 kelompok
t = 14 sebanyak 1 kelompok
t = 15 sebanyak 1 kelompok
Maka diperoleh :
Pada Variabel Y terdiri dari 8 data rank kembar, yaitu :
t = 4 sebanyak 1 kelompok
t = 6 sebanyak 2 kelompok
t = 10 sebanyak 1 kelompok
t = 11 sebanyak 1 kelompok
t = 13 sebanyak 1 kelompok
75
t = 22 sebanyak 1 kelompok
t = 28 sebanyak 1 kelompok
Maka di peroleh :
Dengan hasil perhitungan di atas, maka dapat di hitung X2 dan Y2
sebagai berikut :
Untuk variabel X :
Dari hasil perhitungan di atas, diketahui :
∑X2 = 82606,5
∑Y2 = 80198
76
∑di2 = 66585
Dengan demikian harga-harga tersebut dimasukkan ke dalam rumus
untuk mencari hubungan antara variabel X dan variabel Y, yaitu :
dari perhitungan di atas, dihasilkan Rank Spearman (rs) sebesar 0,60. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel X (Persepsi Promosi)
dengan variabel Y (Keputusan Pembelian Konsumen).
Untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat hubungan antara variabel
X dan variabel Y, berikut disajikan daftar klasifikasi batas-batas nilai r :
Tabel 4.7 Klasifikasi Guilford tentang batas-batas r
Batas nilai r Tafsiran
Kurang dari 20
0,21 – 0,40
0,41 – 0,70
0,71 – 0,90
lebih dari 0,90
Hubungan rendah sekali, lemah sekali
Hubungan rendah tapi pasti
Hubungan yang cukup berarti
Hubungan tinggi, kuat
Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan
Jalaludin Rahmat (1991 : 29)
Apabila koefisien korelasi yang telah kita ketahui tersebut yaitu 0,60
kita memasukkan ke dalam tabel di atas, ternyata berada di antara 0,41 –
77
0,70. Dengan demikian hubungan antara variabel X dengan variabel Y
termasuk ke dalam derajat hubungan yang cukup berarti.
Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang dapat di yakini dan di
percaya maka perlu diadakan uji signifikansi dengan membandingkan nilai
thitung dengan nilai ttabel dengan rumus :
Dari perhitungan di atas, di peroleh thitung = 7,42 sedangkan ttabel = 1,66
dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel, berarti hipotesis (Ho) yaitu
persepsi promosi tidak mempunyai hubungan positif terhadap keputusan
pembelian konsumen di tolak, sehingga hipotesis (Ha) yaitu persepsi
promosi mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian
konsumen diterima.
4.4. Pembahasan
Setelah melakukan berbagai pengujian statistic terhadap data yang di
peroleh, penulis dapat memperoleh gambaran mengenai persepsi promosi
pada Toserba Surya serta mengenai keputusan pembelian konsumen.
78
Adapun gambarannya dapat terlihat dari perhitungan dengan menggunakan
teknik persentase adalah sebagai berikut :
1. Dari 100 responden yang mempersepsi mengenai persepsi promosi pada
Toserba Surya adalah sebagai berikut :
Kategori tinggi sebanyak 56 responden atau 56%, kategori sedang 43
atau 43% sedangkan responden yang menyatakan rendah sebanyak 1
atau 1%. Secara kumulatif responden yang mempersepsi persepsi
promosi pada Toserba Surya telah mencapai 75% dari kriteria yang
ditetapkan. Hal ini termasuk kategori kriterium tinggi, dengan jarak
interval 68%-100%. Dari persentase tersebut menunjukkan bahwa
persepsi promosi pada Toserba Surya adalah baik.
2. Dari 100 responden yang mempersepsi keputusan pembelian konsumen
pada Toserba Surya adalah sebagai berikut :
Kategori tinggi sebanyak 29 responden atau 29%, kategori sedang
sebanyak 71 responden atau 71% sedangkan yang menyatakan rendah
tidak ada atau 0%. Secara kumulatif responden yang mempersepsi
mengenai keputusan pembelian konsumen pada Toserba Surya telah
mencapai 70,13% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini termasuk pada
kategori kriterium tinggi, dengan jarak interval 68% - 100%. Dari
prosentase tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen
pada Toserba Surya sudah baik.
3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman dapat ditafsirkan
bahwa persepsi promosi mempunyai hubungan yang positif dan
79