bab iv tpp5.doc

7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan : Dari hasil observasi yang kami lakukan tentang Patient Safety dalam hal ini identifikasi bayi pada hari Sabtu, tanggal 03 November 2012. Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang kami mendapatkan hasil 90,4% dari check list yang ada sudah terpenuhi sesuai dengan standar patient safety identifikasi bayi. Namun dari 21 check list yang kami buat ada dua check list yang tidak terpenuhi yaitu, “pengunjung meninggalkan kartu identitas dan pemberian jadwal pengunjung” tidak ada. Menurut perawat yang kami temui, pengunjung tidak diminta untuk meninggalkan kartu identitasnya diruang bayi seperti KTP, SIM atau tanda pengenal lainnya. Menurut perawat tersebut hal ini tidak diperlukan karena orang-orang yang bisa masuk ke ruang perawatan bayi dan ruang bersalin adalah orang-orang tertentu, misalnya diruang perawatn bayi hanya ibu dan bapak bayi. Sedangkan di ruang bersalin hanya keluarga terdekat ibu dan hanya perempuan tidak boleh laki-laki. Lalu pemberian jadwal bagi pengunjung tidak di buat karena keterbatasan orang yang dapat masuk di dalam ruang perawatan. Baik perawatan bayi maupun ruang bersalin, sehingga tidak ada jadwal khusus bagi pengunjung. Kecuali bagi pengujung setelah ibu melahirkan. Mereka dapat mengunjungi pasien dengan jadwal

Upload: iqbalis-ardiso

Post on 22-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV tpp5.doc

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan :

Dari hasil observasi yang kami lakukan tentang Patient Safety dalam hal ini identifikasi

bayi pada hari Sabtu, tanggal 03 November 2012. Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

kami mendapatkan hasil 90,4% dari check list yang ada sudah terpenuhi sesuai dengan standar

patient safety identifikasi bayi. Namun dari 21 check list yang kami buat ada dua check list yang

tidak terpenuhi yaitu, “pengunjung meninggalkan kartu identitas dan pemberian jadwal

pengunjung” tidak ada.

Menurut perawat yang kami temui, pengunjung tidak diminta untuk meninggalkan kartu

identitasnya diruang bayi seperti KTP, SIM atau tanda pengenal lainnya. Menurut perawat

tersebut hal ini tidak diperlukan karena orang-orang yang bisa masuk ke ruang perawatan bayi

dan ruang bersalin adalah orang-orang tertentu, misalnya diruang perawatn bayi hanya ibu dan

bapak bayi. Sedangkan di ruang bersalin hanya keluarga terdekat ibu dan hanya perempuan tidak

boleh laki-laki.

Lalu pemberian jadwal bagi pengunjung tidak di buat karena keterbatasan orang yang

dapat masuk di dalam ruang perawatan. Baik perawatan bayi maupun ruang bersalin, sehingga

tidak ada jadwal khusus bagi pengunjung. Kecuali bagi pengujung setelah ibu melahirkan.

Mereka dapat mengunjungi pasien dengan jadwal tertentu. Jadi hal tersebut yang menjadi alasan

mengapa hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Dari check list yang ada rata-rata semuanya sudah terpenuhi oleh pihak Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang sesuai dengan standar Patient Safety identifikasi bayi. Mulai dari

petuas/perawat yang membantu proses persalinan, Petugas/perawat mencatat data bayi pada surat

kelahiran dan perawat di incubator semuanya dilakuakan sesuai dengan prosedur patien safety.

Lalu pemberian identitas bayi dan Pemberian gelang identitas untuk bayi dan ibu semuanya juga

telah diterapkan oleh pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Hal tersebut dilakukan

untuk mengurangi resiko tertukarnya bayi.

Page 2: BAB IV tpp5.doc

Prosedur pengambilan bayi dan Prosedur penempatan bayi setelah proses persalinan juga

sudah sesuai dengan prosedur patien safety identifikasi bayi karena dilakukan dengan sangat

hati-hati agar terjadi tertukar dan kehilangan bayi. Fasilitas untuk bayi, keamanan ruang

perawatan bayi, pengecekan ruang bayi semuanya juga sudah sesuai standar karena sudah

dilakukan oleh para petugas medis yang menangani bayi.

Para petugas pun juga sudah memenuhi standar kelengkapan patient safety karena sudah

menggunakan seragam dan tanda pengenal. Pembatasan untuk pengunjung di ruang bayi juga

sangat ketat dilakukan oleh pihak rumah sakit. Sehingga resiko untuk terjadi kehilangan dan

tertukarnya bayi dapat diminimalisir. Rumah sakit pun memberikan tanggung jawab yang sangat

besar agar resiko-resiko buruk yang dapat terjadi dapat diminimalisir.

Page 3: BAB IV tpp5.doc

Refleksi :

1. Ruang Bersalin :

Pengalaman : Dari hasil observasi yangkami lakukan kami melihat proses dimana

seorang ibu sebelum melakukan persalinan, yaitu pada saat ia mengalami

pembukaan. Kami melihat juga bagaiamana perawat dan bidan yang menangani

ibu-ibu yang akan melakukan proses persalinan.

Hambatan :

1) Internal : a. Kami merasa takut melihat orang yang mau melahirkan karena

belum berpengalaman.

b. Gugup

c. Cemas melihat ibu-ibu yang kesakitan itu

d. Merasa tidak tega

2) Eksternal : a. Terbatasnya jumlah orang yang masuk kedalam ruang

perawatan sehingga tidak semua dari kami dapat melakukan

observasi.

b. Waktu yang sangat sebentar sehingga kami sedikit terburu-buru

dalam melakukan observasi.

Refleksi :

1) Kedepannya kami harus dapat menghilangkan rasa takut dan gugup

yang kami rasakan.agar dapat melakukan observasi dengan baik.

2) Sebelumnya kami harus melakukan konfirmasi dulu kerumah sakit

untuk melakukan TPP sesuai dengan waktu dan ketentuan.

Page 4: BAB IV tpp5.doc

2. Ruang Perawatan Bayi

Pengalaman : Saat melakukan observasi di ruangan perawatan bayi kami

Senang karena dapat melihat bayi yang lucu-lucu. Kami

didampingi oleh seorang perawat. Dan didalam ruang tersebut

terdapat serang petugas yang sedang melakukan pemeriksaan

terhadap bayi-bayi yang ada di ruang tersebut, khususnya yang ada

di ruang incubator.

Hambatan :

1)Internal : a. Kaku saat ingin bertanya kepada perawat yang bertugas

b. Merasa gugup

c. Bingung saat ingin menanyakan isi check list kepada perawat

2)Eksternal : a. Terbatasnya jumlah orang yang masuk kedalam ruang

perawatan sehingga tidak semua dari kami dapat melakukan

observasi.

b. Waktu yang sangat sebentar sehingga kami sedikit terburu-buru

dalam melakukan observasi.

Refleksi :

1) Kedepannya kami harus dapat menghilangkan rasa takut dan gugup yang

kami rasakan.agar dapat melakukan observasi dengan baik.

2) Sebelumnya kami harus melakukan konfirmasi dulu kerumah sakit untuk

melakukan TPP sesuai dengan waktu dan ketentuan.

Page 5: BAB IV tpp5.doc