bab iv analisa iv.1. analisa manusia iv.1.1. analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00081-ar...

57
51 BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa Pelaku Kegiatan a). Penghuni Apartemen yaitu orang yang tinggal di unit-unit apartemen dan menggunakan fasilitas- fasilitas yang tersedia di apartemen. b). Pengunjung Mal yaitu orang yang berkunjung ke mal dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan di dalam mal. c). Pengelola yaitu pengelola mal dan apartemen yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi keadaan mal dan apartemen serta maintenancenya. IV.1.2. Analisa Daya Tampung KDB 60% x 7.700 m 2 = 4.620 m 2 Luas mal 3 lantai = 4.000 m 2 x 3 = 12.000 m 2 Parkir mal = 60 m 2 / mobil Total parkir mobil untuk mal = 12.000 m 2 = 200 mobil 60 m 2 / mobil Parkir apartemen = 1 unit apartemen = 1 parkir mobil = 250 unit apartemen = 250 parkir mobil Total kebutuhan parkir = 200 + 250 parkir mobil = 450 parkir mobil Luas area parkir per mobil + sirkulasi = 35 m 2 / mobil Total kebutuhan area parkir mobil = 450 parkir mobil x 35 m 2 / mobil = 15.750 m 2 Total Kebutuhan area parkir motor = 10 % x 15.750 m 2 = 1.575 m 2

Upload: ngoanh

Post on 11-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

51

BAB IV

ANALISA

IV.1. Analisa Manusia

IV.1.1. Analisa Pelaku Kegiatan

a). Penghuni Apartemen

yaitu orang yang tinggal di unit-unit apartemen dan menggunakan fasilitas-

fasilitas yang tersedia di apartemen.

b). Pengunjung Mal

yaitu orang yang berkunjung ke mal dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang

disediakan di dalam mal.

c). Pengelola

yaitu pengelola mal dan apartemen yang bertugas untuk mengatur dan

mengawasi keadaan mal dan apartemen serta maintenancenya.

IV.1.2. Analisa Daya Tampung

KDB 60% x 7.700 m2 = 4.620 m2

Luas mal 3 lantai = 4.000 m2 x 3 = 12.000 m2

Parkir mal = 60 m2/ mobil

Total parkir mobil untuk mal = 12.000 m2 = 200 mobil

60 m2/ mobil

Parkir apartemen = 1 unit apartemen = 1 parkir mobil

= 250 unit apartemen = 250 parkir mobil

Total kebutuhan parkir = 200 + 250 parkir mobil = 450 parkir mobil

Luas area parkir per mobil + sirkulasi = 35 m2/ mobil

Total kebutuhan area parkir mobil = 450 parkir mobil x 35 m2/ mobil = 15.750 m2

Total Kebutuhan area parkir motor = 10 % x 15.750 m2 = 1.575 m2

Page 2: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

52

IV.1.3. Analisa Jenis Kegiatan

Kegiatan yang terjadi dalam mal dan apartemen dibagi berdasarkan

pengelompokkan jenis kegiatan yang dilakukan oleh penghuni apartemen dan

pengunjung mal, yaitu :

a) Kelompok kegiatan pribadi

Kelompok kegiatan ini dilakukan oleh penghuni apartemen secara individual

dan kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan sehari-hari seperti : tidur, nonton

tv, mandi, dll. Sedangkan kegiatan ini dilakukan pengunjung mal dalam

aktivitas dalam kamar mandi.

b) Kelompok kegiatan bersama

Kelompok kegiatan ini dilakukan secara bersama, dalam hal ini berkaitan

dengan penggunaan fasilitas yang tersedia di apartemen, kegiatan bersama dapat

berupa : olah raga, makan, berbelanja, dll. Untuk mewadahi kegiatan ini

diperlukan fasilitas yang dapat memenuhi kegiatan tersebut, yaitu dalam hal ini

ruang duduk. Sedangkan kegiatan ini dilakukan semua orang dalam mal, karena

mal adalah tempat umum yang bersifat komersil.

c) Kelompok kegiatan service

Kelompok kegiatan ini meliputi kegiatan yang dilakukan oleh pengelola mal

dan apartemen dalam rangka maintenance dan pengawasan terhadap mal dan

apartemen tersebut. Serta pada mal kegiatan ini dapat berupa : memasak untuk

restoran, pembuangan sampah, dll.

IV.1.4. Analisa Pola Kegiatan Penghuni Apartemen

Fasilitas Apartemen

Apartemen

Lobby

Main Entrance

Page 3: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

53

IV.1.5. Analisa Pola Kegiatan Pengunjung Mal

IV.1.6. Analisa Kebutuhan ruang

• Apartemen

Kebutuhan Unit Hunian

Aktifitas Ruang Karakteristik Zoning

Tidur/istirahat Kamar tidur

- Private

- Tenang

- Pencahayaan yang baik

- Sirkulasi udara yang baik

Private

Duduk Ruang duduk - Nyaman Public

Mandi Kamar mandi - Sirkulasi udara yang baik

- Bersih Service

Masak Dapur - Sirkulasi udara yang baik Service

Lobby

Main Entrance

Retail dalam mal

Fasilitas dalam mal (food court, dsb)

Toilet

Page 4: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

54

Kebutuhan Apartemen

Aktifitas Ruang Karakteristik Zoning

Mengelola

Mengatur

Mengawasi

Kantor

pengelola

- Public

- Mudah dijangkau Public

Berolahraga Fasilitas Olah

Raga

- Public

- Mudah dijangkau Private

Makan dan

minum

Fasilitas Tempat

Makan - Public Public

Lain-lain Fasilitas lain - Public Public

Buang air Toilet - Private

- Sirkulasi udara yang baik Service

Menyimpan

barang Gudang

- Private

- Tertutup Service

Parkir Areal Parkir - Mudah dijangkau Service

Pemasangan

dan perbaikan

mesin

Ruang mesin - Private

- Aman Service

Mal

Kebutuhan Pengunjung Mal

Aktifitas Ruang Karakteristik Zoning

Berbelanja Retail

- Public

- Nyaman

- Pencahayaan yang baik

- Sirkulasi udara yang baik

Public

Makan, minum Food court/

Restoran/Cafe

- Public

- Nyaman Public

Page 5: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

55

Buang air Toilet - Sirkulasi udara yang baik

- Bersih Service

Parkir Areal parkir - Mudah dijangkau Service

Kebutuhan Mal

Aktifitas Kebutuhan

Ruang Karakteristik Zoning

Mengelola,

Mengatur dan

mengawasi

Kantor

pengelola

- Private Private

Disewakan/

dijual

Retail - Public

- Nyaman

- Pencahayaan yang baik

- Sirkulasi udara yang baik

Private

Duduk Tempat duduk - Nyaman Public

Buang air Toilet - Sirkulasi udara yang baik

- Bersih

Service

Masak Dapur restoran - Sirkulasi udara yang baik Service

Menyimpan

barang

Gudang - Private Service

Parkir Areal parkir Service

Pemasangan

dan Perbaikan

mesin

Ruang mesin Service

Bongkar muat Areal service Service

Tabel 1. Kebutuhan Ruang

Page 6: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

56

IV.1.7. Analisa Progam Ruang

Hasil Studi Banding

Dimensi tipe-tipe apartemen

Tipe Apartemen

Kebagusan City

Royal Mediterania

Garden

Season City

Serpong Town Square StarCity

Studio 18,56 m2 - 27,25 m2 22,5-27,00 m2 -

1 Bedroom 23,30 m2 33,00 m2 - - 47 m2

2 Bedroom 30,45/37,12 m2 42 /53,5 m2 41,50 m2 44,50-47 m2 55,00 m2

3 Bedroom - 100/110 m2 74,00 m2 67,75 m2 97,00 m2

Persentase jumlah tipe unit apartemen

Tipe Apartemen

Kebagusan City

Royal Mediterania

Garden Season City Serpong

Town Square StarCity

Studio 37 % - 10 % 25 % -

1 Bedroom 28 % 10 % - - 67 %

2 Bedroom 35 % 50 % 80 % 69 % 22 %

3 Bedroom - 40 % 10 % 6 % 11 %

Kesimpulan

Dari hasil studi banding, setiap apartemen hanya mempunyai 3 tipe unit apartemen dilihat

dari jumlah ruang tidurnya. Sedangkan daerah yang paling menyerupai Bendungan hilir

dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam Wuruk yang

cukup padat, sehingga dari luasan dan jumlah unitnya digunakan yang paling mendekati

apartemen Star City.

Apartemen

Apartemen

Tabel 2. Studi Banding Dimensi Apartemen

Tabel 3. Studi Banding Jumlah Unit Apartemen

Page 7: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

57

Apartemen

Kebutuhan Hunian

A. Apartemen Tipe 1 kamar tidur

C. Tipe Apartemen 2 kamar tidur

No. Kebutuhan Ruang Elemen Ruang Luas

1. Kamar tidur Tempat tidur, lemari 12 m2

2. Ruang tamu Sofa, meja 9 m2

3. Ruang makan Meja, kursi 4,5 m2

3. Dapur Kompor, bak cuci, kulkas 4,5 m2

4. Kamar mandi Kloset, wastafel, shower, mesin cuci 4 m2

5. Balkon 3 m2

Total luas unit 37 m2

No. Kebutuhan Ruang Elemen Ruang Luas

1. Kamar tidur 1 Tempat tidur, lemari 12 m2

2. Kamar tidur 2 Tempat tidur, lemari 9 m2

3. Ruang tamu Sofa, meja 12 m2

4. Ruang makan Meja, kursi 6 m2

5. Dapur Kompor, bak cuci, kulkas 4,5 m2

6. Kamar mandi Kloset, wastafel, shower, mesin cuci 4 m2

7. Balkon 3 m2

Total luas unit 50,5 m2

Page 8: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

58

D. Tipe Apartemen 3 kamar tidur

Fasilitas Penunjang

No Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas

1. Lobby 0,65 m2/org NAD 50 org 0,65 x 50 32,5 m2

2. Laundry 12 m2/org SB 10 org 12 x 5 60 m2

3. Toilet 2,5 m2/org NAD 5 org 2,5 x 5 12,5 m2

4. sirkulasi 20 % 20 % x 105 21 m2

Total 126 m2

No. Kebutuhan Ruang Elemen Ruang Luas

1. Kamar tidur utama

+ kamar mandi Tempat tidur, lemari 16 m2

2. Kamar tidur 2 Tempat tidur, lemari 9 m2

3. Kamar tidur 3 Tempat tidur, lemari 9 m2

4. Ruang tamu Sofa, meja 12 m2

5. Ruang makan Meja, kursi 9 m2

6. Dapur Kompor, bak cuci, kulkas 6 m2

7. Kamar mandi Kloset, wastafel, shower, mesin cuci 6 m2

8. Balkon 3 m2

Total luas unit 70 m2

Page 9: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

59

Ruang Utilitas

No Ruang Standar Sumber Luas

1. R. Genset 9 m2 SB 9 m2

2. R. Pompa 20 m2 SB 20 m2

3. R. Reservoir 40 m2 TSS 40 m2

4. R. STP 75 m2/300 unit SB 75 m2

5. R. Panel 10 m2 TSS 10 m2

6. R. Sampah 1,5 x 1,5 m SB 2,25 m2

7. sirkulasi 20 % 31,25 m2

Total 187,5 m2

• Mal

No Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas

1. Retail kecil 30 m2 SB 30 unit 30 x 30 900 m2

2. Retail besar 60 m2 SB 40 unit 60 x 40 2400 m2

3. Supermarket 200 m2 SB 12 x 5 200 m2

4. Food Court 500 m2 SB 500 m2

5. R. Fitness 75 m2/30 org NAD 90 org 75 x 3 225 m2

6. Tempat bermain

anak 300 m2 SB 300 m2

7. Restoran 1,8 m2/kursi NAD 50 org (1,8 x 50)x 10

unit 900 m2

Page 10: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

60

8. Toilet pria 2,5 m2/org NAD 10 org (2,5 x 10)x 6

unit 150 m2

9. Toilet wanita 2,5 m2/org NAD 10 org (2,5 x 10)x 6

unit 150 m2

10. Nursery room 60 m2 SB 60 m2

11. Kantor

pengelola 60 m2 SB 60 m2

12. AHU 20 m2 3 unit 20 x 3 60 m2

13. Sirkulasi 20 % 1181 m2

Total 7086 m2

Kebutuhan total apartemen

1 lantai apartemen = 9 unit apartemen

• Tipe 1 bedroom = 37 m2 x 5 unit = 185 m2

• Tipe 2 bedroom = 50,5 m2 x 2 unit = 101 m2

• Tipe 3 bedroom = 70 m2 x 2 unit = 140 m2

Total unit apartemen per lantai = 426 m2 + sirkulasi 10 % = 468,6 m2

Total luas tipikal 1 tower apartemen = 468,6 m2 x 9 lantai = 4217,4 m2

Total luas tipikal 3 tower apartemen = 4217,4 m2 x 3 = 12.652,2 m2

Fasilitas penunjang = 126 m2

Total luas Apartemen = 12.652,2 m2 + 126 m2 = 12.778,2 m2

KDB = 60 % x 7.700 m2 = 4.620 m2

Kebutuhan luas Mal = 4.000 m2 x 3 lantai = 12.000 m2

Tabel 4. Progam Ruang

Page 11: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

61

IV.1.8. Skema Hubungan Ruang Makro

IV.1.9. Skema Hubungan Ruang Mikro

Apartemen

Lobby

Apartemen

mal Pengelola

Pengelola

Service

Main Entrance

Main Entrance

Lobby

Service

Lobby

Unit Apartemen

Kantor Pengelola

Service

Main Entrance

Parkir

Fasilitas Apartemen

Parkir Entrance

Page 12: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

62

Mal

Lobby

Retail

Kantor Pengelola

Toilet

Main Entrance

Parkir

Tempat makan

Parkir Entrance

Service

Page 13: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

63

IV.2. Analisa Aspek Lingkungan

IV.2.1. Kondisi Fisik Tapak

Kondisi tapak berada di area perkantoran di Jalan Sudirman dan berdekatan

dengan Universitas Atma Jaya serta London School Public Relation, yang terletak

di sudut jalan Bendungan Hilir dan Jalan Jendral Sudirman. Lingkungan di sekitar

tapak merupakan daerah pertokoan dan perkantoran dan kampus. Tapak berada di

wisma Benhil yang mempunyai ciri khas sebagai pertokoan yang menjual alat tulis

dan elektronik, sehingga tapak dan lingkungan sekitarnya adalah area yang sangat

ramai ditambah lagi di seberang lokasi tapak terdapat pasar bendungan hilir.

A. Luas Tapak : 7.700 m2

B. Batas-batas :

Sebelah Utara : Ruko Bendungan Hilir

Sebelah Timur : Kali Krukut

Gbr 24. Lokasi Tapak

Page 14: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

64

Sebelah Selatan : Jalan Jendral Sudirman

Sebelah Barat : Bank Swasta dan pasar Bendungan Hilir

C. Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta :

Lokasi Proyek : Jl. Bendungan Hilir kav. 36, Jakarta Pusat

KDB : 60 %

KLB : 4,5

Ketinggian maksimum : 12 lantai

Peruntukan Lahan : Pertokoan

KDB (Koefisien Dasar Bangunan) pada proyek ini adalah 60 %, yang berarti

40 % adalah lahan yang berupa ruang terbuka dengan dimanfaatkan sebagai

sirkulasi kendaraan ataupun pejalan kaki, ruang gerak untuk kegiatan outdoor, dan

juga sebagai ruang transisi antar kegiatan dan antar bangunan dalam tapak. Bentuk

fisik dari penataan ruang terbuka adalah taman – taman dan plaza terbuka, ornamen

outdoor, jalur – jalur pendestrian, dan sebagainya.

Lahan parkir yang disediakan untuk penghuni apartemen dan pengunjung

mal adalah berdasarkan pertimbangan jumlah unit apartemen dimana 1 unit

apartemen harus tersedia 1 unit parkir mobil dan luas mal dimana setiap 100 m2

harus tersedia 1 unit parkir mobil, sehingga dengan lahan yang sempit ini

diperlukan gedung parkir untuk memenuhi kebutuhan parkir tersebut.

Page 15: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

65

IV.2.2. Kondisi Lingkungan Sekitar Tapak

Gbr 25. Lingkungan di Sekitar Tapak

Foto 35. (A) Pertokoan berada di lokasi tapak

Foto 36. (B) Pasar Bendungan Hilir

A B

C

D E

F

Keterangan A. Pertokoan di lokasi tapak dan

sekitarnya B. Pasar Bendungan Hilir C. Jalan Sudirman yang berada

tepat di depan tapak D. Kali Krukut yang berada di

sebelah timur tapak E . Wisma Sudirman dan London

School Public Relation F. Universitas Atma Jaya

Page 16: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

66

Lokasi tapak ini sebelumnya merupakan wisma Benhil yang terdiri dari perkantoran

dan pertokoan yang mayoritasnya menjual alat tulis dan elektronik. Di sebelah barat tapak

ini terdapat pasar bendungan hilir sehingga daerah sekitar tapak yang berada di jalan

bendungan hilir ini memang merupakan daerah yang sangat ramai, tetapi justru hal inilah

yang menjadi salah satu kelebihan dari lokasi tapak ini selain berada di jalan Jendral

Sudirman. Sedangkan di sebelah timur tapak terdapat Kali Krukut yang menjadi view yang

kurang baik bagi proyek, karena itu nantinya area ini akan diberi vegetasi guna mengurangi

pemandangan yang kurang bagus.

Foto 38. (D) Kali Krukut yang berada di sebelah timur tapak

Foto 37. (C) Jalan Sudirman yang berada tepat di depan tapak

Page 17: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

67

Kelebihan lain dari tapak ini juga terletak pada lokasinya yang berdekatan dengan

dua Universitas kenamaan yaitu, Universitas Atma Jaya dan London School Public

Relation yang berada di Wisma Dharmala, sehingga mahasiswa merupakan salah satu

target dari proyek mal dan apartemen, dimana diharapkan apartemen ini dapat menjadi

salah satu alternatif mahasiswa yang datang dari luar kota dalam mencari tempat tinggal

dan mal disini menjadi salah satu pilihan mahasiswa untuk makan, dan berkumpul.

Studi lingkungan di sekitar tapak

Di sekitar tapak juga terdapat sebuah mal yang jaraknya cukup dekat dengan tapak

yaitu plaza semanggi, karena itu perlu diadakan survei pada mal tersebut untuk membantu

proses perancangan supaya proyek mal ini dapat mengambil konsep yang berbeda dengan

mal yang sudah ada.

Foto 40. (F) Universitas Atma Jaya Foto 39. (E) Wisma Sudirman dan Wisma Dharmala

Page 18: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

68

Plaza Semanggi

Lokasi: Jl. Jendral Sudirman Kav. 50 Kawasan bisnis Granadha Jakarta Selatan

Total luas lantai: 65.000 m2

Harga sewa: 2.400.000 – 3.600.000,-/m2/tahun

Service charge: 75.000,- /m2/bulan

Foto 41. Fasad Plaza Semanggi yang didominasi papan iklan.

Foto 42. Interior Plaza Semanggi yang pada bagian atasnya terdapat celah untuk memasukkan cahaya alami.

Foto 43. Salah satu retail di Plaza Semanggi

Foto 44. Atrium Plaza Semanggi. Disekitar atrium terdapatnya lift dan eskalator.

Page 19: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

69

Plaza Semanggi adalah mal yang targetnya kebanyakan adalah mahasiswa yang berkuliah

dan bekerja di sekitarnya, sehingga dalam yang paling banyak terdapat disini adalah tempat

belanja dan tempat makan. Plaza semanggi dikenal sebagai lifesyle shopping center yang

dikekelilingi oleh kawasan niaga dan bisnis, bukan lagi sekedar tempat berbelanja,

melainkan menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi serta melepas lelah setelah

seharian bekerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pemilik retail di Plaza

Semanggi, harga sewa retailnya 60 juta/tahun dengan luas 7m2.

Fasilitas:

• ATM Centre

• Baby stroller

• Disabled toilet

• Driving waiting room

• Nursery room

• Shuttle bus

• Smooking area

Page 20: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

70

IV.2.3. Analisa Pencapaian Menuju Tapak

Alternatif 1

Kelebihan :

• Berdasarkan arah jalan disekitar tapak, akan

memudahkan pengguna bangunan karena tidak perlu

berputar jauh dari sekitar tapak jika ingin masuk ke

dalam dan keluar tapak.

• Jalan di depan pintu masuk dan keluar merupakan

jalur 1 arah sehingga jalur keluar hanya mempunyai

1 alternatif.

• Untuk pengendara yang datang benhil hanya sedikit

melewati area 3 in 1 dan dapat keluar kea rah Benhil

jika terbentur masalah 3 in 1.

Kekurangan :

• Jalur masuk harus sedikit melewati area 3 in 1.

• Fasad yang terlihat lebih sempit dibanding fasad

yang terlihat di sisi lainnya.

SERVICE

OUT

IN

Page 21: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

71

Alternatif 2

Alternatif 3

Kelebihan :

• Saat masuk pengguna bangunan dapat melihat fasad

yang lebih luas dibanding fasad yang di sisi lainnya.

• Mudah dijangkau dari jalan Benhil tanpa harus

melewati area 3 in 1.

Kekurangan :

• Jika datang dari jalan Jendral Sudirman belokan

menuju pintu masuk terlewat maka untuk menuju

kembali ke pintu masuk perlu memutar jauh.

• Saat keluar dari tapak langsung berada di jalan

Sudirman yang merupakan jalur 1 arah dan 3 in 1.

Kelebihan :

• Jalur keluar dan masuk ditempat yang sama

memudahkan pengunjung dalam mencari pintu

keluar mudah terlihat karena berada di jalan raya.

Kekurangan :

• Jalan di depan pintu masuk dan keluar merupakan

jalur 1 arah sehingga jalur keluar hanya mempunyai

1 alternatif.

• Fasad yang terlihat lebih sempit dibanding fasad

yang terlihat di sisi lainnya.

SERVICE

SERVICE

OUT

IN

OUT IN

Page 22: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

72

Alternatif 4

Kesimpulan

Alternatif 1 dikombinasikan dengan alternatif 4

Mengingat ramainya lalu lintas disekitar tapak maka

lebih efektif jika terdapat dua pintu masuk pada tapak

hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan yang

berpusat pada satu area, serta memberikan jalur

alternatif bagi pengguna kendaraan yang menghadapi

masalah 3 in 1, tetapi tetap mempunyai pintu masuk di

jalan Sudirman yang lebih potensial.

Kelebihan :

• Jalur keluar dan masuk ditempat yang sama

memudahkan pengunjung dalam mencari pintu

keluar mudah terlihat karena berada di jalan raya.

• Saat masuk pengguna bangunan dapat melihat fasad

yang lebih luas dibanding fasad yang di sisi lainnya.

• Mudah dijangkau dari jalan Benhil tanpa harus

melewati area 3 in 1.

Kekurangan :

• Jika datang dari jalan Jendral Sudirman belokan

menuju pintu masuk terlewat maka untuk menuju

kembali ke pintu masuk perlu memutar jauh.

SERVICE

OUT

IN

OUT

IN

SERVICE

IN

Page 23: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

73

IV.2.4. Analisa Sirkulasi Dalam Tapak

Alternatif 1

Alternatif 2

• Privasi berkurang karena jalur ini memutari seluruh

tapak, sehingga semua area bisa dilewati pengendara

mobil dan motor.

• Semua jalur satu arah kecuali area service.

• Salah satu jalur merupakan jalur dua arah, sehingga

pada jalur tersebut akan lebih padat

• Sebagian area menjadi lebih private

• Penghuni apartemen dan pengunjung mal tidak akan

melewati area service.

IN

OUT

SERVICE

SERVICE

OUT

IN

Page 24: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

74

Alternatif 3

Kesimpulan

Alternatif 3

Sirkulasi ini dianggap paling tepat karena dengan disatukannya jalur apartemen dan mal

maka akan mengurangi pemakaian lahan dan menghindari jalur service serta pada jalur ini

orang hanya mempunyai dua pilihan yaitu keluar dari mal atau parkir di basement.

Perencanaan sirkulasi dalam tapak dapat dibedakan menjadi :

1. Sirkulasi kendaraan, yaitu pergerakan kendaraan dalam tapak yang dibawa oleh

penghuni maupun pengunjung, dalam hal ini kendaraan bermotor. Perencanaan

sirkulasi kendaraan dalam tapak terutama untuk mengatur sirkulasi kendaraan dan area

parkir kendaraan agar tidak terjadi cross/gangguan, oleh sebab itu harus direncanakan:

• Pemisahan antara sirkulasi kendaraan dan sirkuloasi manusia dengan jelas.

• Jalur kendaraan hanya satu sehingga area lain lebih

private sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain.

• Penghuni apartemen dan pengunjung mal tidak akan

melewati area service.

• Jalur sirkulasi sangat pendek sehingga dapat

menyebabkan kemacetan di jam-jam tertentu.

SERVICE

OUT

IN

Page 25: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

75

• Akses keluar masuk kendaraan yang terpisah dengan jelas.

• Jumlah area pakir yang memadai, minimal harus sesuai dengan ratio parkir yang

ditetapkan.

2. Sirkulasi manusia, yaitu gerak pencapaian manusia dari dan menuju ke apartemen dan

mal yang dilakukan oleh penghuni, pengelola atau pengunjung dengan

mempertimbangkan kriteria:

• Sistem sirkulasi yang jelas antara pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor

dengan memberikan jalur pedestrian yang jelas dan nyaman untuk sirkulasi manusia.

• Faktor kenyamanan dan keselamatan pengunjung mal dan penghuni apartemen

dengan adanya lampu-lampu untuk penerangan pedestrian, pengerasan pedestrian

yang baik, aman dan nyaman untuk sirkulasi manusia.

• Jalan untuk sirkulasi manusia harus direncanakan untuk penanaman vegetasi yang

melindungi dari panas sinar matahari sepanjang pedestrian.

Page 26: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

76

IV.2.5. Analisa Matahari

IV.2.6. Analisa Kebisingan

Pergerakan matahari diagonal pada

tapak, sehingga bangunan tidak secara

langsung menghadap ke arah barat.

Pada bangunan mal radiasi panas

dikurangi dengan mengkombinasikan

tampak yang transparan dengan

dinding masif. Sedangkan bangunan

apartemen, dibuat berbentuk tower

yang tidak beraturan sehingga tidak ada

bagian apartemen yang benar-benar

menghadap ke arah barat.

Daerah yang mempunyai tingkat kebisingan

tinggi seperti jalan raya Sudirman dan pasar

Benhil diberi vegetasi untuk mengurangi

kebisingan tersebut. Bangunan apartemen juga

dibuat menjauhi area pasar untuk mengurangi

kebisingan dari arah tersebut.

Page 27: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

77

IV.2.7. Analisa Orientasi Bangunan

Bangunan apartemen berbentuk tower sehingga

bangunan berorientasi ke segala arah sehingga

setiap unit apartemen mendapat view yang

maksimal. Hal ini juga bertujuan untuk

memasukkan cahaya matahari semaksimal

mungkin ke dalam apartemen supaya dapat

menghemat penggunaan energi pada siang hari,

karena cahaya lampu dapat digantikan oleh

cahaya matahari alami.

Page 28: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

78

IV.2.8. Analisa Zoning

Pertimbangan dalam melakukan analisa zoning pada tapak adalah:

• Bentuk tapak

• Sirkulasi di dalam tapak

• Hubungan kegiatan dalam tapak

• Kondisi tapak

• Tata ruang luar dalam perencanaan

• Jalanan utama di depan tapak

• Karakter lingkungan di sekitar tapak

PR IVATE

PUBL I C

PUBLIC

SERVICE APARTEMEN

APARTEMEN

MAL

Page 29: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

79

IV.2.9. Analisa Tata Ruang Luar

Tata ruang luar pada tapak dibagi menjadi :

1. Ruang luar aktif

Merupakan ruang terbuka yang mengandung

unsur-unsur kegiatan didalamnya, dalam

perancangan, ruang luar aktif

dapat digunakan untuk :

• Jalur pedestarian untuk aktifitas sirkulasi manusia

• Fasilitas penunjang seperti kolam renang, olahraga

• Jalur akses sirkulasi kendaraan bermotor

2. Ruang luar pasif

Merupakan ruang luar terbuka yang tidak mengandung kegiatan manusia, dalam

perencanaan ruang luar pasif dimanfaatkan untuk :

• Ruang penerima

• Penyaring kebisingan kendaraan dengan penanaman vegetasi

• Tempat penyerapan air hujan

• Pendukung penampilan bangunan dipandang dari skala manusia

• Area penghijauan/taman

AKTIF

PAS I F

M A S S A

AKT I F

AKTIF

Page 30: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

80

IV.3. Analisa Bangunan

IV.3.1. Analisa Jenis Massa Bangunan

Penerapan pola massa bangunan dapat di bagi menjadi 2, yakni :

Pola Massa Tunggal

o Kebutuhan lahan sempit.

o Pencapaian sirkulasi menjadi cepat dan efisien.

o Pengawasan dan Pemeliharaan lebih mudah.

o Sifat bangunan terpusat.

Pola Massa Majemuk

o Pola Perletakan massa dinamis

o Memerlukan lahan yang luas

o Pemisahan beberapa kelompok aktivitas

o Sifat bangunan menyebar dan memusat pada suatu

titik aktivitas.

Perancangan Apartemen dan Mal ini memilih jenis pola massa bangunan tunggal

melalui pertimbangan dalam berbagai hal, sebagai berikut :

Memenuhi fungsinya sebagai bangunan Mixed Use Building.

Adanya penggabungan aktivitas.

Pengawasan dan pemeliharaan lebih mudah.

Penggunaan fasilitas secara bersama.

Lahan yang sempit.

Page 31: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

81

Dalam buku Architecture Form, Space and Order oleh Francis D.K. Ching,

disebutkan bahwa bentuk dasar bangunan secara umum ada tiga, yaitu:

Bentuk Keuntungan Kerugian

1. Segitiga Bentuk stabil dan

berkarakter kuat

Mudah digabungkan

menjadi bentuk-bentuk

geometris lain (misalnya

segienam, segidelapan,

dsb.)

Orientasi ruang pada tiap-

tiap sudutnya

Pengembangan ruang

pada ketiga sisinya

Kurang efisien

Fleksibilitas ruang

kurang

Layout ruang sulit

Page 32: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

82

2. Segiempat Bentuk statis

Mudah dikembangkan ke

segala arah

Orientasi ruang pada

keempat sisi pembatasnya

Layout ruang baik dan

mudah

Ruang memiliki efisiensi

yang tinggi, mudah

digabungkan dengan

bentuk lain

Orientasi ruang

cenderung statis

3. Lingkaran

Bentuk halus

Orientasi ruang memusat

dan statis

Indah dilihat dari luar

Sulit dikembangkan

Fleksibilitas ruang

rendah

Sulit digabungkan

dengan bentuk lain

Layout ruang sulit

Kesimpulan

Massa bangunan mal yang akan direncanakan berbentuk memanjang sesuai dengan bentuk

tapak dengan 3 tower apartemen yang berada diatas bangunan mal. Bentuk tower dipilih

karena view yang didapat lebih maksimal serta lebih hemat energi karena lebih pendek.

Tabel 5. Bentuk Dasar Bangunan

Page 33: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

83

IV.3.2. Analisa Bentuk Massa Bangunan

Massa bangunan ini berbentuk huruf

F, dimana di setiap celah bangunan

terdapat fasilitas di ruang terbuka

seperti fasilitas olah raga, tempat

bermain anak, dsb. Unit-unit

apartemennya sendiri tersusun

memanjang sehingga penggunaan

lahan lebih efektif.

Gbr 26. Kebagusan City, Jakarta Selatan

Gbr 27. StarCity, Jakarta Pusat

Bentuk massa bangunan ini bersifat

memusat, sehingga inti banguna

terdapat di tengah tetapi kelebihannya

adalah dengan bentuk setiap unit

apartemen yang tidak beraturan

memungkinkan view yang lebih

maksimal pada setiap unit apartemen

dan pencahayaan alami yang masuk

ke dalam ruangan lebih banyak.

Page 34: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

84

Kesimpulan

Bentuk massa bangunan mal memanjang sesuai

dengan bentuk tapaknya. Selanjutnya bentuk

memanjang ini dimodifikasi dengan fungsi-fungsinya,

seperti bentuk lengkung pada main entrance mal

dengan permainan keluar masuk pada sisi panjang

bangunan. Sedangkan bentuk dasar apartemennya

adalah persegi, karena dari hasil studi banding bentuk

dasar ini memungkinkan sebuah unit apartemen

mendapatkan pencahayaan dan view yang maksimal.

Gbr 28. Serpong Town Square, Jakarta Barat

Konfigurasi Open “V”, dengan sudut setiap Wing extra lebar, (+1350) sehingga

sudut pandang dari masing-masing unit tidak terhalang secara langsung oleh

sisi tower/unit lainnya, menciptakan efek open window yang memberi kesan

lapang (spacious) pada setiap unit apartemen.

Page 35: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

85

IV.3.3. Analisa Gubahan Massa dan Fasad Bangunan

Gbr 29 . Serpong Town Square, Jakarta Barat

Gbr 30. Kemang Village, Jakarta Barat

Bangunan ini juga menerapkan pola massa tunggal,

tetapi bagian bawah bukan hanya mal saja, tetapi

tower apartemen juga dapat diakses dari bawah,

sehingga terkesan bangunan mal berada di bagian

depan, sedangkan bangunan apartemen berada di

belakang. Fasad bangunan terlihat sangat modern dari

segi bentuk dan materialnya.

tersebut memungkinkan adanya fasilitas apartemen seperti fasilitas olahraga, dsb. Fasad

mal cukup atraktif dengan permainan warna cerah dan bentuk bulat pada pintu utama

mal, sedangkan fasad apartemen lebih sederhana karena lebih mengutamakan fungsinya.

Bangunan mixed use building

ini menerapkan pola massa

tunggal, dimana mal berada di

bagian bawah, sedangkan

apartemen berada di bagian

atas, dan terbagi atas 2 tower,

sehingga diantara kedua tower

Page 36: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

86

Gbr 32. Schielandtoren, Rotterdam

Gbr 31. Season City, Jakarta Barat

Bangunan mixed use building ini juga menerapkan

pola massa tunggal, dimana mal berada di bagian

bawah, sedangkan apartemen berada di bagian atas,

tetapi karena lahannya yang cukup luas maka

apartemen hanya terdiri dari 1 tower yang

mengelilingi fasilitas apartemen seperti fasilitas olah

raga, tempat bermain anak, dsb. Fasad bangunan

terlihat begitu ramai dan padat dikarenakan banyaknya

pemasangan iklan dan apartemen yang dilihat dari sisi

ini terlihat berada di seluruh bagian atas mal.

Bangunan ini juga menerapkan pola massa tunggal,

tetapi bagian bawah bukan hanya mal saja, tetapi tower

apartemen juga dapat diakses dari bawah, sehingga

terkesan bangunan mal berada di bagian depan,

sedangkan bangunan apartemen berada di belakang.

Fasad bangunan mal cukup sederhana tetapi keliatan

menarik karena pintu masuknya yang bentuk dan

warnanya berbeda dengan bagian lainnya, sedangkan

fasad apartemennya hanya terdiri dari jendela unit

apartemen, tetapi keunikan bangunan ini terletak pada

bentuk bangunan apartemen yang tidak biasa, tetapi hal

ini menghasilkan view yang maksimal bagi penghuni

apartemen.

Page 37: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

87

Kesimpulan

Bangunan apartemen yang terdiri dari 3 tower berada diatas mal. Area-area yang berada

diantara tower apartemen dapat dimanfaatkan sebagai area fasilitas apartemen seperti

kolam renang, dsb. Sedangkan bangunan mal seluruhnya berada di bagian bawah dengan

bentuk memanjang sesuai dengan bentuk tapaknya. Pintu masuk mal berbentuk lengkung

untuk menarik perhatian pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

Page 38: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

88

IV.3.4. Analisa Sirkulasi Dalam Bangunan

Sirkulasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

Sirkulasi Horizontal dapat dibedakan menjadi 2 tipe, antara lain :

Jenis sirkulasi Keuntungan Kerugian

1. Linier

a. Linier menerus

b. Linier bertekuk

c. Linier berpotongan

d. Linier bercabang

e. Linier berbelok

Sirkulasi jelas dan

terarah

Mudah disesuaikan

dengan tapak yang

berkontur

Mudah dalam

pencapaian ke

bangunan

Kurang efisien

karena

membutuhkan

banyak ruang

Page 39: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

89

f. Linier melingkar

2. Radial

Lintasan yang

berkembang dari atau

berhenti pada suatu pusat

titik yang sama

Memusatkan

kegiatan / orientasi

Efisiensi tinggi

karena hanya

membutuhkan

ruang minimal

Langsung dan

mudah untuk

mencapai titik

tertentu

Penyesuaian

terhadap kontur

cukup baik

Arah sirkulasi

terpusat pada satu

titik sehingga

perhatian ke titik-

titik lainnya

berkurang

Tabel 6. Jenis Sirkulasi Horizontal

Page 40: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

90

Sirkulasi vertikal dapat dibedakan menjadi 2 tipe, antara lain :

o Lift / Elevator, berupa jalan penghubung antar lantai. Dimana dapat dibedakan

menjadi 2 jenis yaitu lift pengunjung ( 20 -30 detik waktu tunggu, ukuran lift untuk

kapasitas orang adalah 2.70m x 2.70m), dan lift barang (0.25 – 1 menit/detik,

kapasitas barang 1- 5 ton).

Jumlah lift yang dibutuhkan :

T = (2h + 4s) (n - 1) + s (3 m + 4) detik s = (2.3 + 4.1) (12 – 1) + 1 (3.16 + 4) detik 1 = (6 + 4) (11) + 1 (48 +4) detik

= 110 + 52

= 162 detik

N = L. Netto . n . P. T 300. PB. m = 414,6 m2 . 12 . 0,03. 162 detik 300 . 3 . 16 = 24.179,472 14.400 = 1,679 ~ 2 lift per tower apartemen

Gbr 33. Lift

Page 41: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

91

o Tangga dibedakan menjadi 2 macam yaitu tangga biasa dan tangga darurat. Tangga

biasa merupakan penghubung antar lantai tanpa menggunakan mesin biasanya

tangga hanya digunakan maksimal 4 lantai. Sedangkan tangga darurat di butuhkan

bilamana lift dan escalator tidak berfungsi pada saat darurat. Letak tangga harus

mudah dijangkau dengan jarak maksimum ke setiap titik adalah 30m, juga harus

mudah di lihat dan dapat langsung keluar ke area terbuka.

Kesimpulan

Untuk sirkulasi vertikal pada bangunan apartemen direncanakan menggunakan lift sebagai

sirkulasi utama, dan untuk bangunan mal menggunakan eskalator dan lift, sedangkan untuk

sirkulasi horizontal bangunan mal menggunakan sistem sirkulasi linear menerus, hal ini

dimaksudkan agar sirkulasi yang terbentuk dapat lebih terarah dan lebih jelas, serta

menyesuaikan bentuk massa bangunan yang berbentuk persegi panjang, sedangkan

bangunan apartemen menggunakan sirkulasi radial karena berbentuk persegi sehingga

bangunan berpusat di tengah.

Gbr 34. Tangga Kebakaran Gbr 35. Eskalator

Page 42: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

92

Horizontal

Vertikal

Page 43: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

93

IV.3.5. Analisa Sistem Massa Bangunan

IV.3.5.1. Analisa Struktur dan Konstruksi Bangunan

Sistem struktur pada perencanaan bangunan mal dan apartemen ini dipilih

berdasarkan beberapa kriteria seperti : faktor teknis bangunan meliputi kekakuan, kekuatan,

kestabilan, keamanan terhadap kebakaran, penempatan utilitas serta keadaan fisik tanah dan

kondisi sekitar. Struktur bangunan terbagi atas 2 bagian yaitu:

1. Sub-structure

Merupakan bagian struktur yang berhubungan langsung dengan tanah dan menyalurkan

beban-beban yang bekerja diatasnya ke tanah. Bagian yang termasuk Sub-structure

adalah pondasi, karena itu perhitungan pondasi harus dilakukan secara cermat karena

menopang seluruh beban bangunan.

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sub-structure :

• Jenis tanah, kedalaman dan daya dukungnya.

• Beban bangunan yang harus disalurkan ke tanah.

• Bahan bangunan yang dapat digunakan dan tersedia.

• Pertimbangan biaya pelaksanaan (bahan, lokasi dan tenaga kerja)

Jenis pondasi yang digunakan pada bangunan mal dan apartemen ini adalah pondasi

tiang pancang, dengan pertimbangan :

• Keuntungan : dapat menahan beban lebih besar, waktu pelaksanaan lebih cepat,

dan bahannya mudah didapat.

Page 44: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

94

• Kerugian : pemasangan memberi pengaruh getaran pada lingkungan sekitar,

menimbulkan suara bising saat pemancangan, serta membutuhkan space yang

besar dalam proses pengangkutan tiang pancangnya.

2. Upper Structure

Merupakan struktur utama bangunan yang berfungsi menyalurkan beban hidup maupun

beban mati secara vertikal dan horizontal.

Page 45: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

95

Sistem Pengkaku Gaya-gaya Horizontal

1. Frame/ Rangka Kaku

• Lebih mudah menggunakan beton

bertulang dibandingkan baja

• Hanya cocok untuk bangunan tingkat

rendah

2. Shear Wall/ Dinding Geser

• Sebagai pengkaku di selubung

bangunan atau pengkaku dalam

bangunan di dinding core

• Bisa dikombinasikan dengan struktur

rangka

3. Bracing/ Ikatan Silang

• Berada di fasad bangunan atau berada

dalam bangunan

• Biasanya menggunakan material baja

Gbr 36. Atas ke bawah: Frame, Shear

Wall, Bracing.

Page 46: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

96

Kesimpulan

Pada bangunan apartemen ini struktur yang dipakai adalah struktur Rangka kaku, yaitu

struktur rangka yang terdiri dari kolom dan balok, pada proyek ini pemilihan rangka kaku

ini disebabkan karena jarak antar kolom yang dibuat berdasarkan modul sehingga,

strukturnya lebih rigid. Modul ini menjadi dasar struktur keseluruhan bangunan termasuk

bangunan mal.

Material sistem struktur kaku

1. Baja

• Waktu pelaksanaan relatif cepat

• Pada kondisi tanah yang buruk, baja lebih mudah berkarat karena lapisan tulang

besi baja tidak terlindungi oleh lapisan beton.

• Lebih sulit menghasilkan desain yang bentuknya fleksibel karena terdapat ukuran-

ukuran tertentu.

2. Beton bertulang

• Waktu pelaksanaan relatif lebih lama dari baja karena dicor di tempat.

• Pada kodisi tanah yang buruk, beton tidak mudah berkarat karena lapisan tulang

besi baja terlindung oleh lapisan beton.

• Lebih mudah menghasilkan desain yang bentuknya fleksibel karena dicor di tempat

sesuai bentuk yang diinginkan.

3. Beton pracetak

• Waktu pelaksanaan relatif cepat

Page 47: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

97

• Kurang cocok untuk ketahanan gempa karena dalam system pracetak sulit untuk

mendapatkan struktur yang monolit atau menerus.

Kesimpulan

Berdasarkan analisa diatas maka bahan struktur yang cocok untuk dipakai adalah

konstruksi beton bertulang dengan pertimbangan bahwa perencanaan apartemen dan mal

dengan menggunakan bahan beton bertulang akan lebih kuat, tidak berkarat, dan lebih

fleksibel terhadap rancangan.

Struktur yang terletak diatas memiliki 2 komponen yaitu :

Sistem Pengkaku Gaya Horizontal

• Struktur Rangka

Menggunakan unsur balok bagi unsur horizontal untuk mendistribusikan beban

menuju ke kolom. Untuk unsur vertikal digunakan kolom yang berfungsi

meneruskan beban ke pondasi, sistem ini mempunyai daya tahan gempa yang baik.

Sistem Pengkaku Gaya Vertikal

• Balok

Merupakan penyalur beban menuju komponen struktur vertikal, disamping

memperkaku struktur, sekaligus mengikat komponen struktur vertikal.

• Plat Lantai

Page 48: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

98

Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung (lantai tingkat)

yang didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom bangunan.

Fungsi plat lantai :

• Memisahkan ruang bawah dan ruang atas

• Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas

• Tempat penenmpatan instalasi ME pada rongga dibawahnya.

• Menambah kekuatan bangunan pada arah horizontal

Ketebalan plat lantai ditentukan oleh beban yang harus didukung, lebar bentangan,

dan bahan konstruksi platnya. Bahan untuk plat lantai terbuat dari beton dan baja,

keuntungannya :

• Daya dukung besar dan lebih tahan api

• Merupakan isolasi suara yang baik

• Mempunyai umur yang panjang/lebih awet

IV.3.5.2. Analisa Utilitas Bangunan

Utilitas bangunan merupakan salah satu faktor keamanan dan kenyamanan

dalam kelangsungan kegiatan pada gedung perpustakaan tersebut. Oleh karena itu

dipertimbangkan beberapa hal, yakni adanya kenyamanan pada pengguna atas

temperature suhu, cahaya, kebisingan, dan keamanan akan bahaya kebakaran dan

kriminalitas, serta kemudahan dalam pemasangan dan pemeliharaan peralatan.

Page 49: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

99

Gbr 37. Kinerja Bangunan Tinggi yang diinginkan

Page 50: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

100

IV.3.5.3. Sistem Pencahayaan

1. Pencahayaan buatan

Pada seluruh bangunan dilengkapi lampu yang berfungsi untuk menerangi seluruh

ruangan. Sumber daya untuk pencahayaan buatan ini berasal dari Perusahaan

Listrik Negara (PLN), genset atau diesel yang dipergunakan apabila listrik dari

PLN padam.

Kebutuhan kuat penerangan untuk ruangan :

Hunian 100-250 lux

- Ruang makan, ruang tamu, ruang kerja 120-150 lux

- Kamar tidur orang tua, kamar mandi, dapur 250 lux

- Kamar tidur anak 120 lux

Pusat perbelanjaan 500 lux

- Restoran/Toko 200-500 lux

- Basemen, gudang, tangga, teras, wc, koridor 100-150 lux

2. Pencahayaan alami

Beberapa bagian bangunan yang bisa diberi bukaan, memanfaatkan cahaya alami

sebagai penerangan pada siang hari, sehingga lampu hanya digunakan saat hari

sudah gelap. Hal ini disesuaikan dengan konsep hemat energi yang ingin

diterapkan pada bangunan ini. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan

penerangan alami adalah cahaya yang masuk harus merata ke seluruh ruangan,

Page 51: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

101

dan tidak terlalu silau serta harus cukup kuat sehingga tanpa penerangan buatan

manusia dapat melihat dengan jelas.

IV.3.5.4. Sistem Penghawaan

1. Pengudaraan buatan

• Pada seluruh bangunan mal menggunakan pengudaraan buatan yaitu AC

Central, karena sistem ini biasanya digunakan untuk ruangan besar

• Pada unit-unit apartemen menggunakan pengudaraan buatan yaitu AC Split,

karena sistem ini dapat mengatur temperatur udara yang diinginkan secara

sendiri pada masing-masing ruangan.

Gbr 38. AC Central

Page 52: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

102

2. Pengudaraan alami

• Koridor apartemen diberi bukaan sehingga pengudaraannya hanya

mengandalkan ventilasi alami.

Daerah nyaman thermal bagi manusia dapat dilihat pada temperatur tertentu :

- Rentang temperatur antara ( 24 – 28 ) ° C.

- Kelembaban ( RH ) ( 40 – 60 ) %.

- Aliran uadara ( air velacity ) : 0 – 0, 20 m/dtk.

Tingkat pengkondisian ruangan yang di inginkan dalam menjaga kualitas koleksi

adalah sebagai berikut :

- Temperatur 22 – 24 ºC untuk ruang koleksi buku, ruang baca dan ruang kerja.

- Temperature 20 ºC untuk ruang komputer.

- Kelembapan 40 - 50%

Gbr 39. AC Split

Page 53: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

103

IV.3.5.5. Sistem Penyediaan Air Bersih

Sumber air bersih berasal dari Perusahaan Air Minum (PAM) yang

kemudian ditampung pada reservoir atas lalu di distribusikan ke ruang–ruang

yang membutuhkan, instalasi air bersih ini digunakan untuk :

Instalasi pendingin mesin AC.

Instalasi untuk toilet, dapur, dan kamar mandi.

Instalasi untuk keamanan kebakaran seperti fire hydran dan springkler.

IV.3.5.6. Sistem Pembuangan Limbah

Pembuangan limbah ini dibagi menjadi 2 yaitu limbah sampah dan limbah

cairan/padat. Pembuangan limbah sampah berupa sistem pengumpulan pada suatu

area kemudian di angkut oleh truk ke lokasi pembuangan akhir. Sedangkan

limbah cairan/padat berupa air hujan, air kotor pada kamar mandi semuanya

diteruskan melalui talang vertikal yang tertanam di dinding disalurkan ke riol

Page 54: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

104

saluran bawah dan di lanjutkan ke riol kota, tiap jarak tertentu mempunyai bak

kontrol. Sedangkan limbah padat di salurkan melalui proses penetralan di STP.

IV.3.5.7. Sistem Penanggulan Kebakaran

Kebakaran dapat terjadi akibat dari kelalain atau kesengajaan manusia

dalam menyalakan api yang tidak terkendali, sehingga dapat memakan jiwa

korban dan harta benda. Oleh karena itu perlu adanya pencegahan melalui

beberapa langkah, diantaranya adalah :

• Sistem deteksi, antara lain : Heat Detector untuk mendeteksi panas, Smoke

Detector untuk mendeteksi asap, Flame Detector untuk mendeteksi lidah api.

• Titik Panggil Manual (TPM) Ini adalah alat yang dioperasikan secara

manual untuk memberikan isyarat adanya kebakaran. TPM yang digunakan

adalah tombol yang ditekan secara manual jika terjadi kebakaran.

• Lampu Darurat, Lampu yang akan menyala begitu alarm aktif.

• Sistem Komunikasi Darurat, Sistem ini akan mematikan sarana yang ada

secara otomatis jika terjadi kebakaran. Contohnya lift akan tidak berfungsi

jika sistem mendeteksi terjadinya kebakaran.

• Pemadaman, Untuk memadamkan kebakaran, digunakan:

• Sprinkler, memadamkan api dengan cara menyemprotkan air atau bahan

pemadam lainnya seperti gas (Dry Portable Extinguishers) untuk area

khusus seperti ruang koleksi dan ruang penyimpan arsip, secara otomatis

pada ruang yang terbakar. Radius yang dapat dijangkau adalah 25 m2/unit.

Page 55: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

105

• Hidran kebakaran, radius pelayanan adalah 30 m2/unit

• Hidran Luar, radius pelayanan adalah 30 m2/unit dan area pelayanan adalah

800 m2

• Pemadam Ringan (Fire Extinguisher), merupakan pemadam berisi bahan

kimia yang dapat digunakan dengan cara dibawa.

Gbr 41. Kotak Hidran

Gbr 42. Hidran Halaman dan Katup ‘Siamese’

Gbr 40. Sprinkler

Page 56: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

106

• Alat Bantu evakuasi berupa tangga darurat yang dilengkapi dengan blower

untuk menekan asap keluar bangunan, serta pintu dan dinding tahan api.

IV.3.5.8. Sistem Penangkal Petir

Penangkal petir merupakan salah satu sistem yang berfungsi untuk

menangkal petir yang menyambar dengan menyalurkannya ke dalam tanah. Ada

beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sistem penangkal

petir yaitu faktor ekonomis, memperhatikan keserasian arsitekturnya dengan tetap

menjaga keamanan teknis, serta ketahanan terhadap mekanis dan terhadap korosi.

Salah satu sistem yang digunakan adalah sistem faraday dengan menghubungkan

kawat tembaga ke saluran arde didalam tanah, sistem ini efisien namun

memerlukan biaya yang cukup mahal.

Page 57: BAB IV ANALISA IV.1. Analisa Manusia IV.1.1. Analisa ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00081-AR Bab 4.pdf · dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam

107

IV.3.5.9. Sistem Instalasi Listrik

Instalasi listrik perlu dipersiapkan dalam bangunan ini karena untuk

menunjang seluruh kegiatan yang ada. Sumber listrik utama berasal dari PLN,

yang disalurkan melalui gardu utama kemudian di teruskan ke ruang – ruang.

Untuk melayani kebutuhan listrik dalam keadan darurat digunakan genset.

Gbr 43. Skematik Sistem Penangkal Petir Sangkar Faraday