bab iv konsep desain iv. 1. landasan teori iv.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab4/2008-2-00149-ds bab...

20
38 BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1. Corporate Identity Corporate Identity (CI) digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan sebuah korporasi, organisasi, institusi ataupun golongan. Dengan menggunakan nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). Corporate Visual Identity Systems diolah tidak hanya berupa sebuah identitas abstrak belaka, namun juga diaplikasikan menjadi identitas visual mulai dari stationary office hingga aktiva tetap seperti bangunan, sarana angkut bahkan ke pernak-pernik pendukung promosi seperti merchandise. Dalam sebuah literatur managerial menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki standardisasi Corporate Identity Systems / Graphic Standard Manual (GSM) lebih mampu mengantisipasi kesulitan-kesulitan komunikasi terhadap keragaman publik dan biasanya dapat mengambil keuntungan diawal dalam sebuah sistem pasar. Corporate Identity (CI) mendapatkan peran yang signifikan didalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, baik secara internal maupun eksternal stakeholder. Pada garis besarnya, suatu Corporate Identity (CI) menyatakan nilai- nilai organisasi / institusi / golongan mengenai ambisi-nya, bisnis-nya, dan karakteristik nya. Menurut Rosse De Neve (1992, p.6) dalam buku “The Designer’s Guide to Create Corporate ID Systems for Companies of all Types and Sizes”, Graphic

Upload: vominh

Post on 24-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

38

BAB IV

KONSEP DESAIN

IV. 1. Landasan Teori

IV.1.1. Corporate Identity

Corporate Identity (CI) digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan

sebuah korporasi, organisasi, institusi ataupun golongan. Dengan menggunakan

nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). Corporate Visual

Identity Systems diolah tidak hanya berupa sebuah identitas abstrak belaka, namun

juga diaplikasikan menjadi identitas visual mulai dari stationary office hingga aktiva

tetap seperti bangunan, sarana angkut bahkan ke pernak-pernik pendukung promosi

seperti merchandise.

Dalam sebuah literatur managerial menyatakan bahwa perusahaan yang

memiliki standardisasi Corporate Identity Systems / Graphic Standard Manual

(GSM) lebih mampu mengantisipasi kesulitan-kesulitan komunikasi terhadap

keragaman publik dan biasanya dapat mengambil keuntungan diawal dalam sebuah

sistem pasar.

Corporate Identity (CI) mendapatkan peran yang signifikan didalam

mencapai tujuan-tujuan organisasi, baik secara internal maupun eksternal

stakeholder. Pada garis besarnya, suatu Corporate Identity (CI) menyatakan nilai-

nilai organisasi / institusi / golongan mengenai ambisi-nya, bisnis-nya, dan

karakteristik nya.

Menurut Rosse De Neve (1992, p.6) dalam buku “The Designer’s Guide to

Create Corporate ID Systems for Companies of all Types and Sizes”, Graphic

Page 2: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

39

Identity adalah sesuatu yang kompleks, Ia mencakup tidak hanya logotype dekoratif

atau simbol, namun juga banyak asosiasi, baik strategis maupun emosional.

Kemudian, tentunya ada pula aplikasi sistematis dari identitas tersebut pada

stationery, signage, kendaraan, media cetak, dan lainnya.

IV.1.2. Brand Identity

Menurut Alina Wheeler, dalam Buku Designing Brand Identity disebutkan

bahwa Brand Identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah brand.

Identitas pendukung, ekspresi, komunikasi dan memvisualisasikan brand. Ini adalah

cara komunikasi yang paling cepat dan mudah. Dimulai dari sebuah brand name dan

brand mark yang kemudian dijabarkan menjadi sebuah alat komunikasi.

Diaplikasikan mulai dari nama sampai website, sampai kampanye promosi. Brand

Identity dapat meningkatkan perhatian dan membangun bisnis.

Membangun sebuah Brand Identity adalah satu cara membuat visual identity

yang mudah diingat dan cepat dikenali. Visual Identity memicu persepsi dan

membuka asosiasi dari merk.

Kriteria Brand Identity yang efektif:

• Kuat dan mudah diingat

• Mudah dikenali

• Menunjukkan image dan konsistensi perusahaan.

• Mengkomunikasikan penampilan perusahaan

• Memiliki perlindungan legalitas

• Sesuai untuk berbagai media dan skala

• Dapat diterapkan pada berbagai warna termasuk hitam dan putih

Page 3: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

40

Berdasarkan kriteria Brand Identity yang efektif, maka pembuatan logo baru

Merpati, diharapkan dapat memenuhi kriteria tersebut, selain lebih kuat dan mudah

diingat, namun juga dapat mengkomunikasikan image perusahaan.

IV.1.3. Logo

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Logo adalah huruf atau lambang

yang mengandung suatu makna, terdiri dari satu kata atau lebih, sebagai lambang

atau nama perusahaan. Logo adalah suatu perwujudan visual yang mempunyai arti

sebagai suatu tanda pengenal, identitas bagi suatu lembaga, perusahaan dan suatu

kegiatan. Logo harus dapat digunakan sampai masa yang akan datang. Sesuai dengan

bidang usaha, dapat dibedakan dengan logo perusahaan lain. Semakin sederhana dan

istimewa sebuah logo, maka semakin efektif untuk menarik perhatian.

Siebert & Ballard (1952,p.91) dalam buku “ Making a Good Layout”, Logo

adalah pengembangan suatu simbol sehingga simbol tersebut dapat

mengkomunikasikan identitas suatu perusahaan dimata masyarakat.

Logo yang baik memenuhi beberapa syarat, sebagai berikut:

• Mempunyai arti

• Mempunyai karakteristik tersendiri (khas/unik)

• Mencerminkan citra perusahaan atau kegiatan yang diwakili

• Menarik, menonjol, dan mudah diingat

• Bersifat fleksibel, sehingga dapat diterapkan dalam semua aplikasi

yang dibutuhkan, dengan berbagai ukuran yang berbeda.

• Dapat diterapkan pada berbagai warna, termasuk hitam dan putih.

Page 4: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

41

Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra yang

ingin disampaikan kepada masyarakat, baik dalam bentuk logo itu sendiri, maupun

dari warnanya. Sebuah logo akan mudah diingat apabila logo itu terkesan berbeda

dengan logo lainnya, namun keunikan logo tersebut harus mampu memberikan

identitas dan membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak perusahaan.

Kiku Obata (2001,p.16) dalam buku “Designing Corporate Identity, Graphic

Design As a Bussines Strategy” mengatakan bahwa: Identitas Perusahaan bukan

hanya menyangkut logo, namun berkaitan dengan keseluruhan penampilan dan

emosi yang ingin ditampilkan, sesuai karakter dan pesannya. Semua elemen ini harus

dapat saling melengkapi untuk dapat mengkomunikasikan image perusahaan.

Logo menurut bentuknya, dibedakan menjadi 3, yaitu:

• Logogram, menggunaan simbol gambar atau visual dalam hal ini

dapat dicantumkan nama perusahaan atau tidak.

• Signature, mengembangkan unsur tipografi, nama perusahaan dan

tidak menggunakan gambar atau simbol.

• Wordmark, logo terdiri dari gambar atau simbol, tipografi

pengembangan dari nama perusahaan yang bersangkutan.

Joseph Michael Essex, mengatakan ada 5 aspek yang harus diperlihatkan

dalam mendesain logo, yaitu:

• Monogram, menyingkat kata atau nama yang sulit diingat menjadi

bentuk yang lebih sederhana, memudahkan khalayak untuk

mengingatnya.

Page 5: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

42

• Logotype, memanipulasi bentuk, dapat membantu kita menciptakan

bentuk dan kesan yang jelas dan berbeda.

• Kesan tipografi, memikirkan cara untuk menciptakan tipografi yang

baik dan sesuai dengan produk yang akan didesain.

• Bentuk dan kesan yang berbeda dan jelas.

• Pictogram, mengambil penyederhanaan bentuk yang asli.

• Kesan simbolik, desain logo dan kelima elemen diatas dapat

membangkitkan kesan emosi.

Penjelasan:

Logo Merpati yang akan dibuat berupa Logogram, menggunaan symbol

gambar atau visual penyederhanaan seekor burung merpati yang mewakili bidang

perusahaan, karakter, dan citra perusahaan yang akan dikomunikasikan dengan

mencantumkan nama perusahaan “Merpati”.

IV.1.4. Teori Tipografi

Menurut Joyce Butter Kaye dalam Buku “Basic Design” (2002, p.5-6);

“Huruf adalah esensi komunikasi visual, ketika sebuah jenis huruf telah dipilih

secara hati-hati digunakan secara penuh , hal ini dapat mengkomunikasikan pesan

secara efektif.”

Menurut Robert Carter, dalam buku “Working With Computer Type” (1996),

faktor-faktor penting dalam tipografi adalah:

• Legibility : Huruf yang dipilih mudah dibaca dalam

bentuk bacaan/teks.

• Readibility : Huruf yang dipilih dapat dibaca.

Page 6: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

43

• Visibility : Huruf mudah terlihat.

• Clearity : Huruf harus memperlihatkan kejelasan antara

huruf yang satu dan huruf yang lain.

Penjelasan:

Jenis tipografi yang digunakan untuk identitas visual perusahaan Merpati

adalah jenis sans serif agar terlihat lebih bersahabat, simple, jelas, mudah dibaca dan

mudah diingat sehingga menjadi ciri pembeda dari perusahaan kompetitor lainnya.

Jenis huruf yang digunakan adalah Euromode, Abell Condensed, dan BellCent Add

BT.

IV.1.5. Warna

Dalam buku Color Harmony 2, disebutkan bahwa warna adalah gabungan

dari kedua unsur yang sederhana dan kompleks. Warna adalah suatu mutu cahaya

yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Warna spektral adalah warna

yang diperoleh melalui pembiasan cahaya putih melalui sebuah prisma yang terdiri

dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Terdapat beberapa alasan dalam penggunaan warna, antara lain:

• Menurut Russel (1990, p.463) : Warna mempunyai bahasa

psikologi yang membangkitkan suasana hati.

• Sebagai alat penarik perhatian. Warna yang dikenal umumnya

dalam masyarakat sebagai tradisi dan budaya, disamping itu juga

mempunyai asosiasi psikologi atau emosi.

Page 7: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

44

Warna dapat mempengaruhi sisi psikologis manusia, itulah sebabnya warna

sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap warna itu mempunyai arti masing-

masing dan mencerminkan sesuatu.

Berikut ini adalah respon psikologis warna menurut Yoki Dhinata dalam

artikelnya yang berjudul “Arti Warna” (2008):

Tabel 2.9(Arti warna)

Berikut ini adalah arti warna yang ditulis oleh Mojang, (2007) dalam artikel

“Warna Pun Memiliki Arti”:

Page 8: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

45

• Merah: Mencerminkan kekuatan, energi, hasrat, cinta, gairah, darah, agresif,

semangat, dorongan, dan keinginan.

• Biru: Memiliki makna kepercayaan, kesetiaan, ketenangan, kedamaian,

ketulusan, kesejukan, air, awan, harmoni, kebersihan, konservatif, percaya diri,

dan penyembuhan. Warna ini merupakan warna yang aman dipakai untuk desain.

Selain itu, warna ini juga bermakna kesedihan, kedingingan, depresi, dan

penurunan vitalitas.

• Coklat: Berarti tanah, bumi, netral, hangat, aman, dan perlindungan.

• Abu-abu: Bermakna modern, cerdas, bersih, kokoh, masa depan, dan intelektual.

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering

dinamakan dengan sistem warna ‘Prang System’ yang ditemukan oleh Louis Prang

pada 1876 meliputi :

1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu

warna, seperti merah, biru, hijau dsb.

2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.

Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.

3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang

berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Penjelasan :

Dalam menampilkan karakter dan citra perusahaan Merpati yang kuat dan

menarik, dan melihat arti dari warna maka warna yang dipilih adalah warna biru, dan

warna coklat kemerahan, karena kesatuan warna-warna tersebut unik dan berbeda dari

kompetitor lainnya.

Page 9: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

46

IV.1.6. Ilustrasi

Berikut ini adalah landasan teori Desain Komunikasi Visual yang diperoleh

dari buku “Teori Disain Komunikasi Visual” yang dikarang oleh Artini

Kusmiati. R. (1999)

Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan

tepat, cepat, serta tegas, dan merupakan terjemahan dari sebuah judul. Ilustrasi

diharapkan dapat memberi suasana penuh emosi dan menjadikan gagasan seakan-

akan nyata.

Meskipun ilustrasi merupakan attention-getter yang paling efektif, tetapi

lebih efektif bila ilustrasi tersebut juga mampu menunjang pesan yang terkandung.

Ilustrasi harus didesain dengan baik dan jangn hendaknya mengunakan ilustrasi

sebagai pengisi ruangan atau hanya sekedar untuk membantu halaman menarik.

Teknik ilustrasi digunakan pada strategi komunikasi visual untuk material

komunikasi identitas Merpati karena ilustrasi lebih bersifat imajinatif, ilustrasi yang

unik, dan dapat menyampaikan ide yang diwakilinya dengan baik akan lebih

berkesan dan tidak mudah dilupakan oleh target. Tehnik ilustrasi digunakan untuk

memberikan petunjuk yang jelas pada media Safety Instruction Card.

IV.1.7. Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan

kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga

disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah

menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah

cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Page 10: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

47

Menurut Frank F. Jenkin, ada beberapa patokan dasar yang dapat

dikemukakan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

1. Kesatuan (The Law of Unity)

Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat

penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat

karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya

tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip

hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan

(warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.

2. Keseimbangan (The Law of Balance)

Suatu keseimbangan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara

sepadan , serasi, dan selaras atas dengan pengertian lain juga bobot setiap

elemen layout itu setelah diorganisir menghasilkan kesan yang mantap.

Terdapat 2 jenis keseimbangan, yaitu:

• Formal Balance (Simetris), apabila unsur-unsur bentuk layout sama

posisinya pada kedua belah garis poros (tengah) ruang layout.

• Informal Balance (Asimetris), apabila unsur-unsur pendukung bentuk

layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros

ruang layout.

3. Proporsi (The Law of Proportion)

Proporsi merupakan suatu perbandingan yang menunjukan hubungan

antara satu unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan antara unsur layout

dengan dimensi ruang layout-nya (bidang gambar). Buku , surat kabar,

majalah, katalog, atau selebaran biasanya mempunyai ukuran yang lebih

Page 11: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

48

panjang pada satu sisinya , baik horizontal maupun vertikal. Bentuk seperti ini

selalu tampak lebih manis daripada sebuah bujursangkar yang keempat sisinya

sama atau hampir sama panjang

4. Irama (The Law of Rhythm)

Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam

bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut,

barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah

hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.

5. Variasi (The Law of Variety)

Untuk menghindari kesan monoton / membosankan, salah satu unsur

dapat ditampilkan lebih menonjol dari yang lainnya.

6. Kontras (The Law of Scale)

Merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih,

besar dan kecil, dari unsur-unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak

seimbang (kontras).

7. Harmoni (The Law of Harmony)

Adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur layout

yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. Nilai harmoni dapat

dicapai dengan repetisi (pengulangan bentuk) unsure-unsur layout baik itu

bidang, garis, huruf, gambar, warna, dan lainnya. Bagian dari suatu layout yang

sebaiknya dirancang secara harmonis tetapi tidak monoton. Harmonis dapat

dianalogiskan sebagai wajah manusia yang dapat dilihat dari arah depan.

Seseorang akan tampak dan tidak memiliki tiga buah mata dan dua buah mulut.

Page 12: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

49

IV. 2. Strategi Kreatif

IV. 2.1. Strategi Komunikasi

IV. 2.1.1. Profil Target

Demografi

• Usia : 30 – 45 Tahun

Dipilih usia 30-45 tahun karena kelompok usia tersebut yang

sering melakukan perjalanan jarak jauh.

• Jenis kelamin : Mayoritas laki-laki

Dipilih jenis kelamin laki-laki karena sebagian besar adalah

decision maker dan pekerja adalah laki-laki.

• Status sosial-ekonomi : Golongan menengah atas (B, B+ )

Menilik dari harga tiket yang ditawarkan Merpati, maka

kelompok status sosial-ekonomi yang sesuai adalah golongan

menengah atas.

• Status Pendidikan : Sekolah Menengah Umum (SMU) keatas.

Karena yang dipilih adalah golongan menengah atas maka status

pendidikan yang sesuai dengan kelas tersebut tentunya

kelompok yang memiliki pendidikan minimun SMU keatas.

• Pekerjaan : Entrepreneur & Profesional

Pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi adalah kelompok

pekerja profesional, baik berbisnis ,manager , sampai pegawai

negeri.

Page 13: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

50

Psikografi

• Mobilitas tinggi dan kesibukan seseorang sehingga tidak

memiliki banyak waktu untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

Perilaku

• Kebiasaan seseorang menyukai kenyamanan, pelayanan

memuaskan, kemudahan, ketepatan dan mengutamakan

keselamatan dalam melakukan penerbangan.

Geografi

• Wilayah : Kota-kota besar, terutama Indonesia bagian timur

karena Merpati lahir dan berasal mula dari Irian Jaya.

IV. 2.1.2. Fakta Kunci

• Merpati merupakan salah satu maskapai perintis awal mulanya

perkembangan sarana transportasi udara di Indonesia, yang

berada dibawah naungan BUMN.

• Merpati merupakan maskapai yang paling berpengalaman dan

memiliki rute terbanyak di Indonesia timur.

• Merpati Nusantara Airlines memiliki banyak pesawat kecil.

• Merpati Nusantara Airlines memiliki pusat pelatihan (MTC) dan

pusat perawatan pesawat (MMF).

• Citra Merpati Nusantara Airlines kurang baik di mata

masyarakat luas.

• Merpati Nusantara Airlines tidak memiliki brand image yang

kuat untuk membuat publik mengingat maskapai ini.

Page 14: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

51

• Masyarakat kurang mempercayai dan memilih Merpati karena

mengoperasikan pesawat kecil / pesawat tua.

• Merpati tidak memiliki aturan yang jelas dalam pengaplikasian

logo sehingga tidak konsisten.

IV. 2.1.3. Masalah yang akan dikomunikasikan

Masalah yang diangkat menjadi isu utama adalah memberi solusi

komunikasi visual yang tepat untuk menyampaikan keunggulan yang dimiliki

Merpati Nusantara Airlines, dan membuat aturan pada sistem identitas

visualnya.

IV. 2.1.4. Tujuan Komunikasi

Arah komunikasi yang dituju sesuai dengan proses komunikasi:

• Attention

Menarik perhatian target dengan solusi visual yang

mengkomunikasikan kualitas penerbangan yang ditawarkan

oleh Merpati Nusantara Airlines.

• Interest

Mendapatkan minat dari target.

• Desire

Setelah mendapat minat dari target, terciptalah keinginan dari

target untuk mencoba menggunakan Merpati.

• Action

Memenuhi keinginan target yang dirasakan dengan melakukan

tindakan, berpatisipasi menjadi penumpang Merpati.

Page 15: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

52

IV. 2.1.5. Positioning / Unit Selling Proposition

Maskapai penerbangan Indonesia yang terdepan dalam menjelajahi

Indonesia Timur.

IV. 2.1.6. Tagline

Get The Feeling!

IV. 2.2. Strategi Desain

IV. 2.2.1. Keyword

• Maskapai penerbangan

• Burung Merpati

• Perintis

IV. 2.2.2. Tone & Manner

Dalam berkomunikasi , nuansa yang akan ditampilkan adalah nyaman ,

tegas, berani, dan cepat karena dalam hal ini , Merpati selalu mengutamakan

keselamatan dan tepat waktu agar penumpang yang menggunakan maskapai

Merpati merasa nyaman dan percaya.

IV. 2.2.3. Strategi Verbal

Gaya bahasa yang akan digunakan adalah gaya bahasa formal yang

memiliki kesan serius dan dimengerti oleh semua kalangan. Penggunaan

bahasa tidak terbatas pada penggunaan bahasa Indonesia, mengingat profil

target yang memiliki pendidikan minimum diatas SMU, ada pula penggunaan

bahasa Inggris sebagai bahasa sekunder.

Page 16: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

53

IV. 2.2.4. Strategi Visual

Unsur-unsur desain yang dipilih berdasarkan pertimbangan karakter

target serta pendekatan yang dilakukan:

• Skema warna yang dipakai adalah warna yang menciptakan

gambaran perintis, berani, tegas, nyaman dan cepat. Warna juga

harus mewakili profesionalitas perusahaan dan memiliki

pembeda dengan kompetitor, karena Merpati merupakan

maskapai perintis yang paling berpengalaman di Nusantara.

• Tipografi untuk identitas visual menggunakan jenis sans serif,

agar tampak kesan serius, professional, dan lebih bersahabat.

• Ilustrasi berupa stilasi / penyederhanaan bentuk dari bentuk-

bentuk kompleks agar dapat menyampaikan pesan visual

dengan baik terutama dalam memberikan petunjuk keselamatan.

IV. 2.3.Pemilihan Item

Pemilihan Item diajukan dengan mengingat bahwa media yang digunakan

adalah media yang tepat dan efektif dalam menjangkau sasaran dan berdampak

positif.

• Logo

Merupakan item utama dari sebuah Corporate Identity. Penciptaan

logo harus sesuai dengan karakter yang ingin ditampilkan oleh

perusahaan, dan dapat dengan mudah diaplikasikan pada berbagai

macam item utama maupun item pendukung.

Page 17: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

54

• Graphic Standard Manual

Buku panduan perusahaan sebagai standarisasi sistem identitas visual

suatu perusahaan agar komunikasi kepada khalayak yang beragam

tersampaikan secara baik dan konsisten. GSM berisi aturan penerapan

logo dan elemen-elemen visual dan dalam berbagai media pemasaran

dan komunikasi.

• Stationery (Kop surat, Kartu nama, Amplop, Map, Kertas Fax)

Stationery adalah salah satu item utama yang sangat diperlukan oleh

sebuah perusahaan dalam berintraksi dan berkomunikasi secara verbal

dengan perusahaan atau pihak lain. Oleh karena itu stationery harus

dapat mencerminkan citra diri perusahaan yang positif dan sesuai

dengan identitas perusahaan. Penerapan logo dan elemen desain

dibedakan menjadi 3 variant, yaitu: Merpati Nusantara Airlines,

Merpati Training Centre, dan Merpati Maintenance Facility.

• Airlines Identification Chart

Airlines Identification Chart adalah tanda pengenal pada badan

pesawat terutama pada buntut pesawat, dimana setiap maskapai

penerbangan memiliki ciri yang berbeda.

• Tiket

Tiket penumpang Merpati untuk melakukan penerbangan sebagai

bukti bahwa pemilik nama tersebut adalah penumpang Merpati

dengan jurusan tertentu. Merpati masih menggunakan sistem manual

yaitu dengan menggunakan tiket berupa kertas.

Page 18: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

55

• Boarding pass

Boarding pass adalah bukti penumpang menaiki pesawat, Boarding

pass didapat pada check in counter di bandara keberangkatan sebelum

penumpang memasuki kabin pesawat.

• Baggage Identification Tag

Baggage Identification Tag adalah tanda pengenal pada barang

bawaan penumpang (atau bagasi) yang di rekatkan pada setiap koper

penumpang. Setiap maskapai dan penerbangan memiliki ciri yang

berbeda. Tanda ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu untuk

penerbangan domestik dan penerbangan internasional, kemudian

dibedakan warnanya setiap kota tujuan.

• Security Item Bag

Security Item Bag adalah kantong plastik yang digunakan untuk

menyimpan barang yang mengandung zat cair, gas / bahan kimia

milik penumpang, contohnya adalah alat-alat make-up dan lainnya,

yang tidak diperkenankan dibawa bebas oleh penumpang.

• Headrest Cover

Headrest adalah sandaran kepala pada setiap tempat duduk

penumpang di dalam kabin pesawat, dimana terdapat penutup /

pembungkus yang seragam agar terlihat indah dan rapih. Headrest

Cover ini juga berguna untuk menjaga kebersihan didalam pesawat.

Page 19: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

56

• Airsickness bag

Kantong kertas yang tersedia di setiap kursi penumpang yang dapat

digunakan dalam keadaan darurat.

• Indoor Signage / Front Office Signage

Backdroop signage logo Merpati ditempatkan di setiap kantor cabang

maupun kantor pusat Merpati, yang terletak pada front office sebagai

aturan yang seragam.

• Check In Counter Signage

Tempat yang di sediakan oleh semua maskapai penerbangan di setiap

bandara bagi penumpang untuk melakukan check in sebelum menaiki

pesawat. Setiap maskapai menampilkan identitas visualnya agar

mudah dilihat dan dikenali oleh calon penumpangnya.

• Exterior Signage

Exterior signage adalah tanda pada setiap kantor perwakilan maupun

kantor pusat Merpati di seluruh Indonesia.

• Bus

Transportasi yang disediakan bagi penumpang atau calon penumpang

Merpati untuk menuju ke airport ataupun untuk penumpang charter

flight untuk menuju ke enterance gate dari waiting room.

• Stewardess Uniform

Seragam pramugari digunakan di setiap penerbangan, oleh karena itu

jenis seragam pramugari Merpati dibagi menjadi 3 jenis sesuai

dengan jenis penerbangannya, yaitu seragam untuk penerbangan

Page 20: BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-2-00149-DS bab 4.pdf · 41 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra

57

internasional, domestik dan perintis (atau menggunakan pesaawat

berpenumpang kurang dari 50 orang).

• Safety Instruction Card

Safety Instruction Card atau Safety card adalah kartu yang berisi

instruksi keselamatan penumpang dalam melakukan penerbangan

sesuai dengan jenis pesawat yang bersangkutan. Didalam Safety

Instruction Card ini dijelaskan berbagai situasi dan solusi untuk

penumpang Merpati agar mudah dipahami dengan ilustrasi yang

mudah dimengerti.

• Name Tag ( Cabin Crew dan Karyawan )

Name tag dibuat dengan dua jenis yaitu untuk pekerja di dalam

pesawat dan untuk karyawan di kantor Merpati. Name tag untuk

karyawan dibuat dengan ukuran standar kartu keanggotaan disertai

dengan foto dari pemilik kartu tersebut, berbeda dengan Name tag

cabin crew yang berukuran lebih kecil tanpa disertai foto diri.