bab i,ii,iii,iv

Upload: panduapw

Post on 10-Mar-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kipus

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangDi era modern ini, kesehatan merupakan suatu hal penting yang tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat, sehingga secara tidak langsung, hal ini memacu kepedulian pemerintah dan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Oleh sebab itu hal-hal yang menyangkut pembangunan kesehatan, perlu ditingkatkan diantaranya melalui peningkatan sarana-sarana kesehatan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan yang disponsori oleh pemerintah, dimana jumlahnya yang banyak telah menjangkau seluruh nusantara sehingga dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 yang tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 2010 adalah meningkatkan umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun, menurunkan Angka Kematian Ibu dari 228 per 100.000 persalinan menjadi 118 per 100.000 persalinan, menurunkan Angka Kematian Bayi dari 34 per 1000 kelahiran menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup dan menurunkan prevalensi gizi kurang dari 18,4% menjadi 15% pada anak balita.Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan disuatu daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPTD), puskesmas berperan penting dalam penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Kecamatan merupakan wilayah standar kerja Puskesmas dalam skala nasional. Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung-jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.Sebagai calon dokter-dokter Puskesmas dimasa mendatang, kami selaku dokter-dokter muda membutuhkan bekal pengalaman yang berharga dengan cara berperan aktif dalam segala kegiatan puskesmas dan berupaya mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang ada di Puskesmas Tanggulangin.

I.2 Definisi PuskesmasPuskesmas sebagai unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja tertentu.Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan.

I.3 Tujuan Dan Metodologi Dokter Muda1. Tujuana. Tujuan UmumMenyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan dan mengembangkan upaya-upaya kesehatan melalui Puskesmas sebagai pos terdepan dalam system pelayanan kesehatan.b. Tujuan Khusus Memahami pelaksanaan upaya-upaya puskesmas. Memahami daerah kerja puskesmas. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas. Memahami cara merancang survey, mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menginterprestasikan data sehingga mampu merumuskan masalah kesehatan. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan. Mampu menginterprestasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya pemecahan masalah kesehatan. Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan kesehatan. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.

2. Metodologia. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas Tanggulangin.b. Mencatat data data yang diperlukan secara langsung mengenai kegiatan-kegiatan di Puskesmas Tanggulangin.c. Mengikuti kegiatan lapangan.

I.4 Visi, Misi dan Motto PuskesmasA. VISIVisi pembangunan kesehatan di Puskesmas Tanggulangin adalah Terwujudnya Kecamatan Tanggulangin Sehat, Mandiri dan Berkeadilan, yakni sebuah Kecamatan dimana masyarakatnya hidup dalam lingkungan yang sehat, dan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

B. MISIMisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah :a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya b. Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang diselenggarakan diwilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan,yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakatc. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanyad. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah kerjanya makin berdaya dibidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehate. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan f. Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standard memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakatg. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya,selalu berupaya mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal diwilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan oleh Puskesmas mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.

C. MOTTO PELAYANAN PUSKESMAS TANGGULANGINKepuasan Anda adalah kebahagian kami, masyarakat sehat merupakan dambaan kita bersama.Melayani 5 S dengan cinta : senyum, sapa, santun, solusi dan sehat

I.5 Tujuan Puskesmas Tersedianya standar penyelenggaraan Puskesmas sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setingi tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.

I.6 Fungsi PuskesmasFungsi puskesmas adalah sebagai :1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelanggaraan pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah kerjanya.2. Pusat pemberdayaan masyarakatPuskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga, dan masyarakat, memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat.3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primerPelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersifat public goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga ,keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primerPuskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods).Dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.

I.7 Pelaksanaan KerjaPraktek kerja lapangan di Puskesmas Tanggulangin Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan mulai tanggal 7 September 10 Oktober 2015 setiap hari kerja dengan berbagai kegiatan meliputi :1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kesehatan pokok2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program-program puskesmas3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab masing-masing pogram4. Terlibat secara langsung dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan

I.8 Program KerjaProgram kerja yang ada di Puskesmas Tanggulangin meliputi Program Wajib dan Program Pengembangan.Program Wajib meliputi :1. Promosi Kesehatan (Promkes)a. Pengembangan desa siagab. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBSc. Pengembangan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)d. Penyuluhan NAPZA2. Upaya Kesehatan Lingkungan a. Penyehatan Airb. Penyehatan Makanan dan Minuman c. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi dasar (PL)d. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)e. Klinik Sanitasi (PL)f. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)=(KESLING)3. Upaya Perbaikan Gizia. Pelayanan gizi masyarakatb. Penanganan gangguan gizic. Pemantauan status gizid. Kunjungan pojok gizi4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)a. Kesehatan Ibub. Kesehatan Bayic. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra-Sekolahd. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan remaja e. Pelayanan Keluarga Berencana (Kesga Yankes) 5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menulara. Diareb. Pneumoniac. Kustad. TB Parue. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDSf. Demam Berdarah dengue / DBDg. Imunisasih. Malariai. Pencegahan dan Penanggulangan Rabiesj. Pengamatan Penyakit (Surveilence Epidemiologi)6. Program Pengobatana. Pengobatan (Yandas Yankes)b. Pemeriksaan Laboratorium (Yansus Yankes)

Program Pengembangan meliputi:1. Program Usia Lanjut (USILA)2. Program Upaya Kesehatan Mata3. Program Upaya Kesehatan Telinga4. Program Upaya Kesehatan Jiwa5. Program Upaya Kesehatan Olahraga 6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi7. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat 8. Program Bina Kesehatan Tradisional9. Program Bina Kesehatan Kerja10. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS11. Pengembangan UKBM

BAB IIANALISIS SUMBER DAYA KESEHATAN

II.1 Situasi Kecamatan Tanggulangin 1. Data wilayah atau geografisa. Kecamatan Tanggulangin 6 km dari pusat pemerintahan kabupaten Sidoarjo yang merupakan dataran rendah yang subur dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah utara : Kecamatan Candi Sebelah timur : Laut Jawa Sebelah selatan : Kecamatan Porong Sebelah barat : Kecamatan Tulanganb. Luas daerah dan keadaan daerahLuas wilayah : 32,22 Km2 dan wilayah kerja Puskesmas Tanggulangin meliputi terdiri dari 19 desa dan ada satu desa yang terkena Lumpur Lapindo (desa Kedungbendo). 19 tersebut yaitu:1. Kalisampurno 2. Ketapang3. Kedungbendo 4. Kalitengah5. Gempolsari6. Sentul7. Penatarsewu8. Banjarsari 9. Banjarpanji10. Kedungbanteng 11. Kalidawir 12. Putat13. Ngaban 14. Kludan15. Boro16. Kedensari17. Ketegan 18. Ganggang Panjang19. Randegan

II.2 Data DasarA. Data UmumNomor Kode Puskesmas: 404.45Nama Puskesmas: TANGGULANGINKecamatan: TANGGULANGINKabupaten: SIDOARJOProvinsi: JAWA TIMURTahun: 2015

I. Data Wilayah1. Luas Wilayah: 32,22km2a. Wilayah dataran rendah: 100 %b. Wilayah dataran tinggi: 0%2. Jumlah desa/kelurahan: 19desa/kela. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4: 18 desa/kelb. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2: 18 desa/kelc. Yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2: 1desa/kel

II. Data Kependudukan 1. Jumlah penduduk Riel seluruhnya: 106.677oranga. Laki-laki: 53.783orangb. Perempuan: 52.895orang Jumlah penduduk supas seluruhnya : 89.776oranga. Laki-laki: 45.018orangb. Perempuan : 44.758orang

2. Piramida PendudukLAKI-LAKIUMURPEREMPUAN

718< 1714

3.9210-43.708

3.6455-93.458

3.65410-143.552

3.65415-193.536

3.57820-243.859

3.76025-294.153

3.99630-344095

4.00835-393.786

3.82540-443.163

3.13645-492.398

2.52250-541.627

1.78655-591.040

1.03460-64824

739> 65-

3. Jumlah Kepala Keluarga (KK): 32.576KK4. Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas): 19.041jiwa5. Jumlah Kepala Keluarga Miskin: -jiwa6. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesda : 2.536orang7. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas: 16.505orang8. Jumlah ibu hamil: 1.309orang9. Jumlah ibu hamil miskin: 3orang10. Jumlah bayi(< 1tahun): 1.347bayi11. Jumlah anak balita (1-4 tahun): 7.395anak12. Jumlah wanita usia subur: 20.403orang13. Jumlah pasangan usia subur: 189.041pasang14. Jumlah ibu bersalin: 1.099orang15. Jumlah ibu nifas: 1.133orang16. Jumlah ibu meneteki: 1.133orang

III. Pendidikan1. Jumlah sekolaha. Taman Kanak-kanak yang ada: 50buahb. SD/MI yang ada: 28/14buahc. SLTP/MT yang ada: 8/7buahd. SMU/MA yang ada: 4/3buahe. Akademi yang ada: - buahf. Perguruan Tinggi yang ada: -buahg. Jumlah Ponpes yang ada: 10buah

B. Data Khusus I. Derajat Kesehatan1. Jumlah kematian ibu nifas: 2orang2. Jumlah kematian perinatal: 0orang3. Jumlah kematian neonatal: 13orang4. Jumlah lahir mati: 5orang5. Jumlah lahir hidup : 1.101orang6. Jumlah kematian bayi: 7orang7. Jumlah kematian balita: 8orang8. Jumlah kematian semua umur: 92orang

II. Ketenagaan Kepala puskesmas : 1 orang Kepala sub bagian tata usaha: 1 orang Dokter: 2 orang Dokter Gigi: 1orang Dokter gigi PTT: 0orang Jumlah dokter mahir jiwa: 0orang Sarjana Kesehatan Masyarakat: 0 orang Bidan: 21oranga. P2B: 2orangb. D3 Kebidanan: 19orang Bidan di desa: 14orang Perawat kesehatan : 16oranga. SPK: 0 orangb. D3 Keperawatan: 15orangc. S1 Keperawatan: 1orang Perawat gigi: 1orang Perawat mahir jiwa: 0orang Sanitarian/D3 Kesling: 0orang Petugas gizi/D3 Gizi: 1orang Asisten Apoteker: 2orang Analis Laboratorium/D3 Laboratorium: 1 orang Juru imunisasi/juru malaria: 0orang Tenaga administrasi: 8orang Supir, penjaga, kebersihan: 0orang Lain-lain : 0orang

III. Sarana Kesehatan1. Rumah Sakita. Rumah Sakit pemerintah: 0buahb. Rumah Sakit Swasta: 0buah2. Rumah Bersalin: 1buah3. Puskesmas Pembantu: 3buah4. Puskesmas Keliling: 2buah5. Polindes: 14buah6. Poliklinik : 0buah 7. BP Swasta: 2buah8. Praktek Dokter Swasta : 30buah9. Praktek Bidan Swasta: 33buah10. Praktek Perawat: 16buah

IV. Peran Serta Masyarakat1. Jumlah Dukun Bayi: -orang2. Jumlah Kader Posyandu: 454orang3. Jumlah Kader Poskesdes: 180orang4. Jumlah Kader Tiwisada: 640orang5. Jumlah Guru UKS: 68 orang6. Jumlah Santri Husada: 175orang7. Jumlah Kader Lansia: 174orang8. Jumlah Kelompok Usia Lanjut: 83 klmpk9. Jumlah Batra: 177pos10. Jumlah Posyandu: 77 pos11. Jumlah Polindes: 14pos12. Jumlah Poskesdes: 18pos13. Jumlah Poskestren: 4pos14. Jumlah Pos UKK: 4 pos15. Jumlah Saka Bhakti Husada: 1SBH16. Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM : -klmpk peduli kesehatan 17. Jumlah Panti Asuhan: 2buah18. Jumlah Panti Wreda: -buah19. Jumlah Posyandu Lansia: 62pos20. Jumlah UKBM Lainnya: 4pos21. Jumlah Kader Kes.Jiwa: 500orang

V. Program Kesehatan1. Perbaikan Gizia. Jumlah balita yang ada (S): 7.395anakb. Jumlah balita yang punya KMS (K): 7.395anakc. Jumlah balita yang ditimbang (D): 4.468anakd. Jumlah balita yang naik BB (N): 2.095anake. Jumlah balita yang turun/tetap BB nya (T): 1.288anakf. Jumlah bayi dengan ASI ekslusif: -anak2. Penyehatan Lingkungana. Jumlah TPA yang ada/terdaftar: -buahb. Jumlah TPA yang memenuhi syarat: -buahc. Jumlah TPS yang ada/terdaftar: 18buahd. Jumlah TPS yang memenuhi syarat: 9buahe. Jumlah TTU yang ada/terdaftar: 80buahf. Jumlah TTU yang memenuhi syarat: 40buahg. Jumlah SAB: 13.777buahh. Jumlah SAB yang memenuhi syarat: 2.996buahi. Jumlah TPM yang ada/terdaftar: 13buahj. Jumlah TPM yang laik sehat: 7buahk. Jumlah penjamah makanan yang ada: 100buahl. Jumlah JAGA yang ada/berfungsi : 18.348buahm. Jumlah SPAL yang ada/berfungsi: 18.194buahn. Jumlah rumah yang ada: 23.074buaho. Jumlah rumah memenuhi syarat: 16.773buah3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menulara. Jumlah kasus diare yang ditemukan & diobati: 2.497orang b. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit: 2.497orangc. Jumlah kasus diare yg mendapatkan cairan RL: 0orangd. Jumlah diare balita: 892anake. Jumlah penderita diare balita yang : 892anak mendapatkan tambahan tablet Zinkf. Jumlah kejadian luar biasa (KLB) diare: 0 anakg. Jumlah penderita KLB diare: 0anak h. Jumlah kematian KLB diare: 0anaki. Jumlah kasus pneumonia balita yg ditemukan: 183anak j. Jumlah kasus pneumonia balita yg dirujuk: 0anakk. Jumlah kasus pneumonia balita yg meninggal: 0anakl. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & : 1orang diobati (MDT)m. Jumlah penderita kusta baru anak (