bab iii proposal ok
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
1/9
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desainpre-test and post-
test yang kemudian akan dianalisis secara deskriptif dan analitik. Adapun
desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Pre Perlakuan Post
O1,2 X O1,2
Keterangan :
O1 = Pengukuran kadar CO sebelum melewati model cerobong asap dengan
bahan adsorben glass wool yang diukur pada knalpot kendaraan.
O2 = Pengukuran partikel sebelum melewati model cerobong asap dengan
bahan adsorben glass wool yang diukur pada knalpot kendaraan.
X = Perlakuan pamasangan model cerobong asap dengan bahan adsorben
glass wool.
O1 = Pengukuran kadar CO setelah melewati model cerobong asap dengan
bahan adsorben glass woolyang diukur pada cerobong asap.
O2 = Pengukuran partikel setelah melewati model cerobong asap dengan
bahan adsorben glass wool yang diukur pada cerobong asap .
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah emisi dari cerobong asap kendaraan bermotor
yang diservis di Bengkel Berkah bengkel kendaraan bermotor untuk
parameter CO dan partikel. Populasi pada penelitian ini adalah banyaknya
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
2/9
24
kendaraan bermotor yang diservis setiap harinya yaitu sekitar 20-25 sepeda
motor dan sampelnya adalah sebagian dari semua kendaraan yang diservis
pada hari itu juga yang diambil sebanyak 3 sampel kendaraan bermotor
dengan cara sampling aksidental, dimana peneliti mengambil sampel
kendaraan yang ada pada saat itu juga atau secara kebetulan. Sampel
keseluruhan yang diambil yaitu sebanyak 9 kendaraan. Dalam 1 hari sampel
yang diambil 3 kendaraan. Pada hari terakhir atau hari ke tiga melakukan
penelitian di lokasi terkendala oleh alat pengukuran CO yaituAuto chekyang
tidak bisa dipakai terlalu lama, sehingga penelitian harus terhenti setelah
selesai melakukan sampling terhadap 1 kendaraan. Kekurangan 2 sampel
kendaraan dilakukan pada hari berikutnya.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah model cerobong asap
Definisi operasional :
Suatu cerobong asap yang dirancang untuk menangkap polutan CO dan
partikel berasal dari emisi knalpot pada kendaraan bermotor sebelum di
buang ke udara bebas dengan bahan adsorben glass woolberat 50 gram.
Parameter : Menggunakan cerobong asap dan tidak menggunakan
cerobong asap
Skala : Nominal
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar polutan CO dan partikel.
a. Kadar polutan CO
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
3/9
25
Definisi operasional :
Selisih CO sebelum dan sesudah melewati model cerobong asap yang
didalamnya berisi glass wool dengan satuan % yang diukur dengan
menggunakan auto check.
Parameter : Kadar CO dalam %
Skala : Ratio
b. Kadar partikel
Definisi operasional :
Selisih kadar partikel sebelum dan sesudah melewati model cerobong
asap yang didalamnya berisi glass wool dengan satuan mg/m3 yang
diukur dengan menggunakan LVAS.
Parameter : Berat Partikel dalam mg/m3
Skala : Ratio
3. Variabel Pengganggu
Beberapa variabel pengganggu yang harus dikendalikan supaya tidak
mempengaruhi hasil penelitian adalah :
a. Jenis Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan kendaraan dapat mempengaruhi hasil gas
buang dari kendaraan. Dikendalikan dengan menggunakan bahan bakar
bensin murni.
b. Jenis Glass wool
Karena ada beberapa macam warna glass wool, maka dikendalikan
dengan menggunakan glass woolberwarna kuning.
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
4/9
26
c. Lama Pembakaran Mesin
Lama Pembakaran dapat mempengaruhi suhu dan proses pembakaran
bahan bakar sehingga jumlah gas buang yang dihasilkan juga berbeda.
Dikendalikan dengan cara memanaskan kendaraan selama 5 menit
sampai 10 menit.
D. Hubungan Antar Variabel
Gambar 2. Skema Hubungan Antar Variabel
E. Instrumen Pengumpulan Data
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Cerobong asap sesuai dengan desain (lampiran)
2. Formulir tabel pengisian
3. Alat tulis
4. Auto Check
5. Glass wool
Variabel Bebas :
Model cerobong
asap
Variabel Pengganggu :
1. Bahan bakar
2. Jenis glasswool
3. Lamapembakaranmesin
Variabel Terikat :
Kadar CO dan
partikel
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
5/9
27
6. LVAS
7. Kertas saring
8. Almari pengering
9. Desikator
10. Neraca analitik
11. Pinset
12. Hand skun
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
a. Pemesanan cerobong asap sesuai dengan desain
b. Persiapan alat dan bahan
2. Tahap pelaksanaan
a. Membuat cerobong asap sesuai desain (lampiran) dengan memesanya
di bengkel Las.
b. Setelah selesai membawa cerobong asap ke lokasi penelitian.
c. Menimbang glass wool dengan berat 50 gram untuk satu sampel
kendaraan. Total glass woolyang digunakan adalah 450 gram untuk 9
sampel kendaraan.
d. Memotong glass woolmenjadi dadu ukuran 2 x 2 cm.
e. Memasukan glass woolberat 50 gram pada tabung di cerobong asap
f. Mengukur kadar emisi :
1) Mengukur kadar CO pada knalpot kendaraan untuk pre dan post-test:
a) Menghidupkan sepeda motor selama 5-10 menit.
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
6/9
28
b) Mengukur kadar emisi CO pada knalpot untuk pre-test
menggunakan Auto Check.
c) Tekan tombol ON pada alat uji kemudian pilih gasoline untuk
pengukuran kendaraan yang berbahan bakar bensin, tekan enter
dan tunggu proses warm up sekitar 3-5 menit..
d) Tekan tanda
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
7/9
29
disiapkan sebelumnya dengan berat yang sama. Pada saat
mengganti glass wool, peneliti menggunakan hand skun
dikarenakan serat glass wool dapat menusuk kulit dan
menyebabkan gatal pada kulit.
2) Mengukur kadar emisi partikel pada knalpot untuk pre dan post-test
sebagai berikut :
a) Menimbang glass filter yang akan digunakan dan dipasang pada
filter holder LVAS, diperoleh berat A gram. Sebelumnya glass filter
telah dikeringkan dalam almari pengering 54oC selama 1 jam dan
kemudian didinginkan dalam desikator selam 30 menit. Glass filter
yang digunakan sebanyak 36 lembar.
b) Memanaskan motor selama 5-10 menit.
c) Pasang inlet LVAS yang sudah dipasang glass filter kemudian
diarahkan pada lubang knalpot (pre-test) sepeda motor,
selanjutnya atur kecepatan udara sebesar 20 lpm, dengan
memutar tombol pengaturan lpm sampai bola pada angka 20.
d) Selanjutnya memaparkan selama 10 menit.
e) Setelah selesai matikan LVAS dan buka filter holder pada LVAS
kemudian lepas glass filter yang sudah dipakai dan dimasukan
pada box khusus untuk wadah glass filter.
f) Memasang glass filter baru yang sudah disiapkan untuk
pengambilan sampel partikel post-test yang ke-1.
g) Menghubungkan selang pada cerobong asap ke knalpot
kendaraan untuk melakukan pengukuran post test ke-1.
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
8/9
30
h) Melakukan sampling kendaraan untuk post-test dengan langkah-
langkah seperti di atas namun lubang filter holder pada LVAS di
dekatkan pada outlet cerobong asap. Pengambilan sampel untuk
post-test dilakukan sebanyak dua kali.
i) Mengulangi langkah-langkah di atas untuk pengukuran pre test ke-
2.
j) Mengulangi langkah-langkah di atas untuk pengukuran post test
ke-2.
k) Melakukan sampling kendaraan selanjutnya.
l) Sebelum sampling kendaraan selanjutnya, glass wool pada
cerobong asap diganti dengan glass woolyang baru yang sudah
disiapkan sebelumnya dengan berat yang sama. Pada saat
mengganti glass wool, peneliti menggunakan hand skun
dikarenakan serat glass wool dapat menusuk kulit dan
menyebabkan gatal.
m)Setelah sampling selesai, glass filter dikeringkan dalam almari
pengering 54oC selama 1 jam, didinginkan dalam desikator selama
30 menit dan selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik didapat
berat sebesar B gram
n) Masukan ke dalam rumus mencari berat partikel sebagai berikut :
= mg/m3
-
7/23/2019 BAB III Proposal Ok
9/9
31
G. Pengolahan dan Analisis Data
1. Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif untuk mengetahui gambaran dari efektivitas pemasangan
model cerobong asap dengan penurunan kadar polutan CO dan partikel
kendaraan bermotor di bengkel umum.
2. Analisa Statistik
Analisa yang digunakan untuk membuktikan hipotesa adalah dengan
menggunakan uji T-test terikat menggunakan SPSS versi 16.0 forwindows
dengan derajat kepercayaan 95% dan taraf signifikan () = 0,05.
Ho : Tidak ada penurunan emisi CO dan partikel pada kendaraan
bermotor setelah melalui cerobong asap yang diberi adsorben glass
woolseberat 50 gr.
H : Ada penurunan emisi CO dan partikel pada kendaraan bermotor
setelah melalui cerobong asap yang diberi adsorben glass wool
seberat 50 gr.
Pengambilan keputusan :
Signifikan < 0,05, Ho ditolak, H diterima.
Signifikan > 0,05, Ho diterima, H ditolak.