bab iii gambararan umum grobogan ok

16
BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN GROBOGAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Grobogan secara astronomis terletak pada 110° 15' BT – 111° 25' BT dan 7° LS - 7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km, dan dari barat ke timur sepanjang ± 83 km. Batas-batas wilayah Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati Sebelah timur : Kabupaten Blora Sebelah selatan : Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Boyolali Sebelah barat : Kabupaten Semarang Wilayah Kabupaten Grobogan terletak diantara dua gunung kapur, yaitu gunung kendheng di bagian selatan dan pegunungan kapur utara di sebelah utara. Dilihat dari relief wilayahnya, sebagian besar terletak pada dataran rendah dengan kemiringan kurang dari 5%, sebagian lainnya termasuk daerah berbukit dan pegunungan yang terletak di bagian utara dan bagian selatan, tepatnya di sekitar jalur Pegunungan Kendeng Utara dan Pegunungan Kendeng Selatan. Secara umum III-1

Upload: haris-muzakky

Post on 02-Aug-2015

200 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

BAB IIIGAMBARAN UMUM KABUPATEN GROBOGAN

A. Kondisi Geografis

Kabupaten Grobogan secara astronomis terletak pada 110° 15' BT – 111° 25' BT

dan 7° LS - 7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km, dan dari barat

ke timur sepanjang ± 83 km. Batas-batas wilayah Kabupaten Grobogan adalah sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati

Sebelah timur : Kabupaten Blora

Sebelah selatan : Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), Kabupaten Sragen, dan

Kabupaten Boyolali

Sebelah barat : Kabupaten Semarang

Wilayah Kabupaten Grobogan terletak diantara dua gunung kapur, yaitu gunung

kendheng di bagian selatan dan pegunungan kapur utara di sebelah utara. Dilihat dari

relief wilayahnya, sebagian besar terletak pada dataran rendah dengan kemiringan kurang

dari 5%, sebagian lainnya termasuk daerah berbukit dan pegunungan yang terletak di

bagian utara dan bagian selatan, tepatnya di sekitar jalur Pegunungan Kendeng Utara dan

Pegunungan Kendeng Selatan. Secara umum kondisi topografi yang ada dapat

dikelompokkan menjadi 3 kelompok:

1. Daerah dataran, berada pada ketinggian sampai dengan 50 mdpl, dengan kelerengan 0

- 8%;

2. Daerah perbukitan, berada pada ketinggian antara 50 -100 mdpl, dengan kelerengan 8

- 15%; dan

3. Daerah dataran tinggi, berada pada ketinggian antara 100 - 500 mdpl, dengan

kelerengan >15%;

Secara administratif, Kabupaten Grobogan terdiri dari 19 Kecamatan, yang terbagi

menjadi 273 desa dan 7 kelurahan. Nama kecamatan di Kabupaten Grobogan yaitu:

Kecamatan Kedungjati, Karangrayung, Penawangan, Toroh, Geyer, Pulokulon, Kradenan,

Gabus, Ngaringan, Wirosari, Tawangharjo, Grobogan, Purwodadi, Brati, Klambu,

III-1

Page 2: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Godong, Gubug, Tegowanu, dan Kecamatan Tanggungharjo. Lebih jelas letak masing-

masing kecamatan dapat dilihat pada peta berikut :

Grafik 3.1Peta Kabupaten Grobogan

Sumber: www.grobogan.go.id

Luas wilayah dari Kabupaten Grobogan sebesar 1.975,865 Km2, dengan

kecamatan terluas adalah Kecamatan Geyer sebesar 196,19 Km2 (9,9%), sedangkan

kecamatan paling sempit adalah Kecamatan Klambu sebesar 46,56 Km2 (2,2%). Secara

jelas luas masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1Jumlah Kelurahan/Desa dan Luas Wilayah Kecamatan

No KecamatanJumlah

Desa/Kel.Jumlah

Dusun/Lingk.Luas Wilayah

(Km2)1 Kedungjati 12 76 130,3422 Karangrayung 19 100 140,5953 Penawangan 20 71 74,1774 Toroh 16 118 119,325 Geyer 13 102 196,1926 Pulokulon 13 112 133,6447 Kradenan 14 79 107,7488 Gabus 14 87 165,3659 Ngaringan 12 78 116,7210 Wirosari 14 86 154,298

III-2

Page 3: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

No KecamatanJumlah

Desa/Kel.Jumlah

Dusun/Lingk.Luas Wilayah

(Km2)11 Tawangharjo 10 58 83,60212 Grobogan 12 52 104,55613 Purwodadi 17 104 77,65614 Brati 9 51 54,89115 Klambu 9 44 46,56216 Godong 28 86 86,7817 Gubug 21 63 71,11918 Tegowanu 18 54 51,6719 Tanggungharjo 9 31 60,628

  Jumlah 280 1.451 1.975,865Sumber: BPS Kabupaten Grobogan, 2011

Jarak Ibukota Kabupaten Grobogan menuju beberapa kabupaten/kota di sekitar

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2Jarak Ibukota Kabupaten Grobogan

dengan Beberapa Kabupaten/Kota di Sekitarnya

NoNama

Kabupaten/KotaJarak (km)

1. Semarang 64

2. Demak 39

3. Pati 45

4. Blora 45

5. Sragen 64

6. Surakarta 64

7. Blora 64

Sumber: BPS Kabupaten Grobogan, 2011

B. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Grobogan pada tahun 2011 berjumlah 1.421.609

jiwa atau mengalami kenaikan sebesar 0,58% dari total penduduk pada tahun 2010.

Meskipun mengalami kenaikan secara jumlah, laju pertumbuhan penduduk pada tahun

2011 justru mengalami penurunan sebesar 0,03% dari tahun 2010. Untuk mengetahui

perkembangan penduduk Kabupaten Grobogan dari tahun 2008-2011 kita dapat melihat

data yang tersaji di bawah ini:

III-3

Page 4: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Tabel 3.3Perkembangan Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2011

No TahunJenis Kelamin

JumlahPertumbuhan

(%)Laki-laki Perempuan

1 2008 690.383 704.097 1.394.480

2 2009 695.690 709.080 1.404.770 0,74

3 2010 700.319 713.017 1.413.336 0,61

4 2011 705.394 716215 1.421.609 0,58

Sumber: BPS Kabupaten Grobogan

Jumlah penduduk di Kabupaten Grobogan pada tahun 2011 lebih banyak pada

kategori usia produktif. Hal tersebut terlihat dari jumlah penduduk di Kabupaten

Grobogan yang berusia antra 15-60 tahun mencapai 896.752 jiwa, terdiri atas 446.957

penduduk laki-laki dan 449.795 penduduk perempuan. Jumlah penduduk perempuan

di Kabupaten Grobogan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Keadaan ini

berbanding lurus dengan Angka Harapan Hidup masyarakat Kabupaten Grobogan

yang menunjukkan bahwa usia perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

Angka Harapan Hidup penduduk perempuan Kabupaten Grobogan adalah 71,77

sedangkan laki-laki hanya 67,81 pada tahun 2010. Untuk mengetahui jumlah

penduduk Kabupaten Grobogan berdasarkan kelompok umur, kita dapat lihat dari

tabel di bawah ini.

Tabel 3.4Jumlah Penduduk Kabupaten Grobogan

berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2011

NoKelompok Umur

(tahun)Jumlah Penduduk

JumlahLaki-laki Perempuan

1 0-4 60.503 57.127 117.630 2 5-9 63.474 61.460 124.934 3 10-14 69.092 65.072 134.164 4 15-19 60.540 57.469 118.009 5 20-24 52.395 53.612 106.007 6 25-29 54.175 55.790 109.965 7 30-34 53.321 54.116 107.437 8 35-39 50.863 51.667 102.530 9 40-44 52.556 56.492 109.048 10 45-49 50.588 51.704 102.292 11 50-54 41.584 40.558 82.142

III-4

Page 5: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

NoKelompok Umur

(tahun)Jumlah Penduduk

JumlahLaki-laki Perempuan

12 55-59 30.935 28.387 59.322 13 60-64 20.846 24.281 45.127 14 65-69 17.912 21.983 39.895 15 70-74 13.490 17.775 31.265 16 75+ 13.120 18.722 31.842

JUMLAH 705.394 716.215 1.421.609 Sumber: BPS Kabupaten Grobogan, 2010

Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Grobogan pada tahun 2011 adalah

sebesar 719 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Grobogan meningkat

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 715 jiwa/km2. Daerah

yang memiliki tingkat kepadatan paling tinggi ada di Kecamatan Purwodadi yaitu

sebesar 1.699 jiwa/km2 sedangkan kecamatan yang paling rendah tingkat kepadatan

penduduknya ada di Kecamatan Kedung Jati yang mencapai 326 jiwa/km2. Untuk

mengetahui perkembangan kepadatan penduduk di Kabupaten Grobogan dari tahun

2010-2011 kita dapat melihat data yang tersaji di bawah ini:

Tabel 3.5Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Grobogan

per Kecamatan Tahun 2011

No KecamatanLuas

Wilayah Km2

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2010 20111 Kedung Jati 130,342 325 3262 Karang Rayung 140,595 699 7093 Penawangan 74,177 881 8864 Toroh 119,320 982 9875 Geyer 196,192 359 3696 Pulokulon 133,644 827 8337 Kradenan 107,748 788 7918 Gabus 165,365 457 4589 Ngaringan 116,720 578 582

10 Wirosari 154,298 592 59811 Tawangharjo 83,602 624 62712 Grobogan 104,556 660 66113 Purwodadi 77,656 1.688 1.69914 Brati 54,891 844 84515 Klambu 46,562 761 76516 Godong 86,780 1.016 1.02117 Gubug 71,119 1.072 1.08118 Tegowanu 51,670 980 98819 Tanggungharjo 60,628 675 677

  Jumlah 1.975,865 715 719

III-5

Page 6: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Sumber: BPS Kabupaten Grobogan, 2012

III-6

Page 7: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

C. Capaian Pembangunan Manusia

1. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu indikator yang

menjelaskan bagaimana penduduk suatu wilayah mempunyai kesempatan untuk

mengakses hasil dari suatu pembangunan sebagai bagian dari haknya dalam

memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Nilai IPM

menunjukkan seberapa jauh wilayah tersebut telah mencapai sasaran yang

ditentukan yaitu angka harapan hidup 85 tahun, pendidikan dasar bagi semua

lapisan masyarakat (tanpa kecuali), dan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang

telah mencapai standar hidup layak. Semakin dekat nilai IPM suatu wilayah

terhadap angka 100, maka semakin dekat jalan yang harus ditempuh untuk

mencapai sasaran itu. Indikator yang digunakan untuk mengukur Indeks

Pembangunan Manusia terdiri dari 4 indikator yaitu angka harapan hidup, angka

melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

Capaian IPM Kabupaten Grobogan pada kurun tahun 2008-2010

mengalami kenaikan. Pada tahun 2008, IPM Kabupaten Grobogan adalah sebesar

70,22. Capaian tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2009 menjadi 70,60

dan kembali mengalami kenaikan pada tahun 2010 menjadi 70,83. Untuk

mengetahui perkembangan IPM Kabupaten Grobogan, kita dapat melihat data yang

ada di bawah ini:

Grafik 3.2Capaian IPM Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2010

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan

III-7

Page 8: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Capaian IPM Kabupaten Grobogan jika dibandingkan dengan beberapa

kabupaten lain disekitarnya masih berada pada posisi dua terbawah setelah

Kabupaten Blora. Capaian IPM Kabupaten Grobogan lebih rendah dibandingkan

dengan capaian Jawa Tengah. Pada tahun 2010, IPM Kabupaten Grobogan adalah

sebesar 70,83 atau terpaut 1,66 poin dibandingkan capaian Jawa Tengah. Untuk

mengetahui perkembangan IPM Kabupaten Grobogan dalam kurun waktu 2008-

2010 kita dapat melihat data yang tersaji di bawah ini:

Tabel 3.6Capaian IPM Kabupaten Grobogan Dibandingkan dengan Kabupaten Disekitarnya Tahun

2008-2010

No Kabupaten 2008 2009 2010Peringkat Nasional

1 Grobogan 70,22 70,60 70,83 266

2 Blora 69,63 70,14 70,61 285

3 Pati 72,26 72,72 72,96 159

4 Kudus 72,02 72,57 72,95 161

5 Jepara 71,94 72,45 72,64 180

6 Demak 71,56 72,10 72,58 183

Jawa Tengah 71,60 72,10 72,49 14Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Capaian indikator komposit IPM Kabupaten Grobogan dapat kita lihat pada

table yang ada di bawah ini:

Tabel 3.7Indikator Komposit IPM Kabupaten Grobogan

No Indikator Komposit IPG Nilai1 Angka Harapan Hidup 69,732 Angka Melek Huruf 90,363 Rata-rata Lama Sekolah 6,764 Pengeluaran Per Kapita 631,25

Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

III-8

Page 9: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

D. Capaian Pembangunan Gender dan Pemberdayaan Gender

1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indeks pencapaian

kemampuan dasar pembangunan manusia yang memiliki indikator komposit sama

dengan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang telah terpilah antara laki-laki

dan perempuan. Indikator komposit Indeks Pembangunan Gender ini antara lain: 1)

Angka Harapan Hidup, 2) Angka Melek Huruf, 3) Rata-rata Lama Sekolah, dan 4)

Pengeluaran per Kapita. Kesetaraan gender dalam bidang pembangunan akan dapat

dicapai ketika nilai IPG sama dengan nilai IPM. IPG dapat digunakan untuk

mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan

perempuan. Kesetaraan gender terjadi apabila nilai IPM sama dengan IPG.

IPG Kabupaten Grobogan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar

0,94% dibandingkan tahun 2009. Peningkatan capaian ini menunjukkan bahwa

kualitas sumberdaya manusia, khususnya perempuan di Kabupaten Grobogan

mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengetahui perkembangan IPG Kabupaten Grobogan pada kurun waktu

2008-2010 kita dapat melihat data yang tersaji di bawah ini.

Grafik 3.3Capaian IPG Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2010

Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Capaian IPG Kabupaten Grobogan jika dibandingkan dengan beberapa

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berada pada posisi ke-2 terbawah setelah

III-9

Page 10: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Kabupaten Brebes. Capaian IPG Kabupaten Grobogan terpaut 10,11 poin

dibandingkan dengan capaian IPG Jawa Tengah. Untuk mengetahui perbedaan

capaian IPG Kabupaten Grobogan dan beberapa kabupaten lain, kita dapat melihat

data yang tersaji di bawah ini.

Tabel 3.8Perbandingan Indeks Pembangunan Gender Kabupaten Grobogan

dengan Kabupaten Lain di Sekitarnya Tahun 2008-2009

No Kabupaten 2008 2009 2010Peringkat Nasional

1 Grobogan 54,34 54,74 55,68 447

2 Blora 63,73 64,12 64,35 213

3 Pati 62,96 63,10 63,58 236

4 Kudus 69,62 70,19 70,55 55

5 Jepara 56,27 56,61 57,55 414

6 Demak 67,93 68,42 68,76 86

Jawa Tengah 64,66 65,03 65,79Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Rendahnya capaian IPG Kabupaten Grobogan dipengaruhi oleh

ketimpangan gender yang cukup besar. Dilihat dari 4 indikator komposit

pembentuk IPG, perempuan hanya unggul dalam 1 indikator yaitu Angka Harapan

Hidup sedangkan untuk indikator yang lain, perempuan masih jauh dibawah

capaian laki-laki. Angka melek huruf perempuan hanya sebesar 85,75% jauh

dibawah capaian laki-laki yang mencpai 95,15%. Begitupula dengan rata-rata lama

sekolah, perempuan di Kabupaten Grobogan hanya mengenyam pendidikan setara

dengan SMP kelas 1, sedangkan laki-laki mendapatkan pendidikan setara kelas 2

SMP. Capaian indikator komposit pembentuk IPG Kabupaten Grobogan dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.9Capaian Indikator Komposit Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Kabupaten Grobogan Tahun 2010

No Indikator Komposit IPG Laki-laki Perempuan1 Angka Harapan Hidup (tahun) 67,81 71,772 Angka Melek Huruf (tahun) 95,15 85,753 Rata-rata Lama Sekolah (%) 7,41 6,374 Sumbangan Pendapatan (%) 77,09 22,91

Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

III-10

Page 11: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Keberhasilan pemberdayaan gender dapat diukur dari capaian Indeks

Pemberdayaan Gender (IDG). Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) adalah indeks

komposit yang mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan

politik. Peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik tersebut

mencakup partisipasi berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan

serta penguasaan sumber daya ekonomi. Indikator yang dijadikan tolok ukur yaitu

jumlah angkatan kerja perempuan, tenaga kerja perempuan yang bekerja dalam

bidang teknis dan manajemen dan keterwakilan perempuan di legislatif.

Capaian IDG Kabupaten Grobogan pada tahun 2010 mengalami kenaikan

sebesar 1,88 poin dibandingkan tahun 2009. Kenaikan tersebut mengindikasikan

keterlibatan perempuan dalam bidang ekonomi dan pengambilan keputusan turut

mengalami perbaikan meskipun masih dalam skala yang kecil. Jika dibandingkan

dengan beberapa kabupaten/kota di sekitar, capaian IDG Kabupaten Grobogan

masih dibawah Kabupaten Blora, Demak, Kudus dan Pati namun lebih baik

dibandingkan dengan capaian dari Kabupaten Jepara. Secara rinci perbandingan

capaian IDG Kabupaten Grobogan dengan kabupaten lainnya dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel 3.10Capaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Grobogan

Tahun 2008

No Kabupaten 2008 2009 2010

1 Grobogan 55,61 55,77 57,65

2 Blora 62,49 62,51 74,72

3 Pati 50,61 51,33 61,44

4 Kudus 65,89 66,54 67,01

5 Jepara 49,05 49,49 46,11

6 Demak 61,76 61,98 70,23Jawa Tengah 59,76 59,96 67,96

Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Adapun capaian indikator komposit pembentuk IDG di Kabupaten

Grobogan dapat kita lihat pada table yang ada di bawah ini:

III-11

Page 12: Bab III Gambararan Umum Grobogan Ok

Tabel 3.11Indikator Komposit IDG Kabupaten Grobogan Tahun 2010

No Indikator Komposit IDGCapaian

(%)1 Keterlibatan Perempuan di Parlemen 18,002 Perempuan sebagai Tenaga Manager, Profesional,

Administrasi, Teknisi42,80

3 Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja 22,91Sumber: Kementerian Pemberdayaan Perempuan

III-12