bab iii metode penelitian -...

21
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini diadakan di SD katolik Santa Maria kelas V A yang berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Kota Gorontalo dengan jumlah 20 orang, 7 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Di kelas ini pada umumnya siswa memiliki kemauan akan belajar, pada awal pembelajaran murid masih memperhatikan dengan seksama, setelah 15 menit kemudian akan tetapi mereka menunjukkan rasa malas dan tidak bersemangat. Akhirnya pada saat evaluasi hanya sekitar 6 sampai 8 yang mencapai KKM. Dapat disimpulkan mereka bosan dan jenuh dengan model pembelajaran yang seperti ini. 3.1.2 Karakteristik Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo yang berjumlah 8 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. 3.2 Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini terbagi atas 3 yaitu : 3.2.1 Variabel Input Yaitu meliputi kegiatan guru merencanakan pembelajaran serta kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Upload: dangquynh

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Latar dan karakteristik Penelitian

3.1.1 Latar Penelitian

Penelitian ini diadakan di SD katolik Santa Maria kelas V A yang

berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi

subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Kota Gorontalo dengan

jumlah 20 orang, 7 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Di kelas ini pada

umumnya siswa memiliki kemauan akan belajar, pada awal pembelajaran murid

masih memperhatikan dengan seksama, setelah 15 menit kemudian akan tetapi

mereka menunjukkan rasa malas dan tidak bersemangat. Akhirnya pada saat

evaluasi hanya sekitar 6 sampai 8 yang mencapai KKM. Dapat disimpulkan

mereka bosan dan jenuh dengan model pembelajaran yang seperti ini.

3.1.2 Karakteristik Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan

Kota Gorontalo yang berjumlah 8 orang perempuan dan 11 orang laki-laki.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

3.2.1 Variabel Input

Yaitu meliputi kegiatan guru merencanakan pembelajaran serta kesiapan

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2

3.2.2 Variabel Proses

Variabel proses dalam penelitian ini yaitu penerapan pendekatan

pembelajaran brain based learning dalam pembelajaran dengan langkah-langkah

sebagai berikut persiapan, pra-pemaparan, Inisiasi dan akuisisi, elaborasi,

Inkubasi dan memasukkan memori , pengecekan keyakinan kemudian perayaan

dan integrasi.

3.2.3 Variabel Output

Kemampuan siswa dalam memahami materi Siklus Air yang diukur

melalui indikator sebagai berikut :

a. Komentar yang diberikan siswa sesuai dengan isi persoalan

b. Siswa mampu memahami siklus air

c. Menggambar skema siklus air

d. Kelancaran dalam mengomentari persoalan

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Tahap Perencanaan

a. Mengadakan konsultasi dan meminta persetujuan kepala sekolah dan guru

pamong dalam rangka persiapan penelitian.

b. Mengidentifikasi masalah

c. Rencana penelitian secara menyeluruh meliputi pembuatan persiapan

mengajar (RPP, silabus, buku penunjang dan media yang digunakan)

d. Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan

3

e. Membuat alat evaluasi sebagai dasar dalam mempertimbangkan

pelaksanaan tindakan

1.3.2 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA dengan materi Siklus Air

b. Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran

c. Melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran.

d. Melaksanakan diskusi antara peneliti dan guru pamong tentang hasil

kegiatan pembelajaran.

e. Bersama-sama guru pamong, peneliti menarik kesimpulan tentang

hasilyang dicapai oleh peserta didik.

f. Menetapkan kegiatan berikutnya sebagai tindak lanjut kegiatan

pembelajaran.

Siklus I

1. Mengadakan Apersepsi

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Melaksanakan penelitian tindakan kelas sesuai dengan metode pembelajaran

yang direncanakan dengan skenario pembelajaran :

a. Memberikan pengantar atau ulasan tantang topik baru yang akan

disampaikan, bisa dengan memajangnya pada papan pengumuman atau

disampaikan secara lisan.

4

b. Menghadirkan siswa dalam lingkungan pembelajaran yang menyenangkan

c. Menampilkan beberapa gambar tentang Siklus Air

d. Menampilkan video tentang Siklus Air

e. Membagi siswa dalam 4 kelompok

f. Siswa diminta menggambar sesuai kreatifitas mereka

g. Mengajarkan siswa membuat peta pikiran (mind map) .

h. Setiap kelompok memperoleh sebuah LKS untuk dikerjakan bersama

i. Mengajak siswa untuk mengaplikasikan informasi yang didapatnya dalam

kehidupan sehari-hari dan bisa menyampaikan informasi tersebut kepada

orang lain

Jika siklus I dipandang belum memuaskan hasilnya maka pelaksanaan

tindakan kelas dilanjutkan dengan siklus berikutnya.

Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan jika pada siklus I belum berhasil. Adapun

kegiatan siklus II yaitu :

1. Merumuskan tindakan baru

2. Melaksanakan tindakan baru, dengan skenario pembelajaran sebagaimana

tindakan pada siklus I dengan sedikit perbedaan pada kegiatan intinya.

3. Melaksanakan tes akhir

5

4. Melaksanakan analisis/refleksi.

3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi

a. Melakukan pemantauan terhadap kemampuan siswa dalam membuat

mind mapping ( peta pikiran )

b. Menetapkan kriteria kemampuan yang dicapai oleh siswa

c. Melakukan tindakan pada tahap berikutnya

3.3.4 Tahap Analisis Data dan Refleksi

Analisis data untuk pengujian hipotesis penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan secara kualitatif dapat memahami siklus air melalui pendekatan

Brain Based Learning yang dilaksanakan secara bertahap dan hasil

berkesinambungan pada setiap kegiatan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, digunakan teknik-teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat hal-hal penting yang terjadi pada saat proses

kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2. Tes

6

Tes merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengambil hasil lembar kerja siswa. Bentuk tes yang digunakan dalam

bentuk soal uraian.

3. Dokumentasi

Teknik dalam mengumpulkan data berupa foto berlangsungnya proses

pembelajaran yang dilakukan seorang guru.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis hasil siswa tentang siklus air melalui pendekatan

Brain Based Learning digunakan berupa tes hasil belajar siswa (tes tertulis)

berupa soal uraian dengan menggunakan batas skor berdasarkan presentase yaitu.

푁푖푙푎푖푇표푡푎푙퐽푢푚푙푎ℎ푆푖푠푤푎푘푒푠푒푙푒푟푢ℎ푎푛 푥100

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Katolik Santa Maria

Kota Selatan Kota Gorontalo pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan fokus penelitian meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus air

melalui Pendekatan Brain Based Learning Kelas V di SD Katolik Santa Maria.

Dari hasil observasi dan refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh

deskripsi data sebagai berikut.

4.1.1 Observasi Awal

Data observasi awal merupakan gambar hasil capaian dari pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas, yang menjadi acuan peneliti untuk

melakukan tindakan lanjutan dari apa yang telah diajarkan sebelumnya, seperti

yang digambarkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Observasi Awal hasil belajar Siswa

NO

NILAI

JUMLAH SISWA

CAPAIAN

PERSENTASE

TUNTAS YA TIDAK

1 100 - - 2 90 1 orang 90 10,53 % 3 80 2 orang 160 21,05 % 4 70 4 orang 280 21,05 % 5 60 6 orang 360 31,57 % 6 50 3 orang 150 15,79 % JUMLAH 1040 100 % NILAI 70 KE ATAS 21.05 % DAYA SERAP 54,7 %

Sesuai dengan hasil pengamatan di atas, maka dapat diberi suatu

gambaran bahwa masih rendahnya hasil belajar belajar siswa kelas V pada materi

8

siklus air. Yang mendapat nilai 70 keatas hanya 21.05 %. Jadi masih 48.5 % yang

masih diberikan banyak tindakan pembelajaran yang dimulai dengan siklus I.

. Dari hasil refleksi dapat ditetapkan kelemahan yang masih ditemui pada

saat pelaksanaan kegiatan observasi tersebut awal ini antara lain: (1) perumusan

rencana pembelajaran belum maksimal, (2) langkah-langkah proses pembelajaran

belum efektif dan efisien, (3) penampilan guru belum menarik perhatian siswa, (4)

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran belum maksimal, (5) penggunaan alat

bantu belajar kurang memadai, (6) partisipasi siswa belum maksimal, (7) masih

kurangnya bimbingan terhadap siswa, (8) pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai

dengan waktu pembelajaran yang telah disediakan. Oleh karena itu penulis

melanjutkan dengan tahapan siklus 1.

1.1.2 Siklus I

Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh gambaran bahwa hasil belajar

siswa masih rendah atau belum mencapai indikator kinerja. Dari data tersebut

peneliti melanjutkan tindakan siklus I.

a. Hasil Penelitian Siklus I

Pelaksanaan siklus I dirancang dan mengacu pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang direncanakan oleh guru, yang mengikuti prosedur

penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yakni : tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan, tahap pemantauan, dan evaluasi, serta tahap analisis dan

refleksi.

a. Tahap perencanaan siklus I

9

Untuk tahap perencanaan meliputi aktivitas yang diorientasikan pada

peningkatan hasil belajar siswa pada materi Siklus Airdalam melalui pendekatan

Brain Based Learning di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota

Gorontalo.Tahap-tahap yang dilakukan peneliti yakni :

- Menyusun skenario pembelajaran

- Menyiapkan materi pelajaran serta media yang digunakan

- Menyusun instrumen penilaian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan

siswa.

b. Tahap pelaksanaan tindakan I

Adapun tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pembelajaran

yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal (± 10 menit)

1) Mengkondisikan Kelas

2) Absensi

3) Berdoa

4) Appersepsi

Pembelajaran diawali dengan menunjukkan gambar siklus air

2. Kegiatan Inti (± 45 menit)

1) Guru menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang

diperlihatkan.

2) Siswa diberi kesempatan menjelaskan gambar yang ditunjukkan guru

10

3) Guru memberikan penjelasan tentang ganbaryang telah dilihat

4) Guru memutar video siklus air

5) Guru membagikan karton pada setiap kelompok

6) Siswa diminta membuat mind maping

7) Siswa dimotifasi untuk aktif dalam kelompoknya

8) Setiap kelompok mempresentasekan hasil kerja mereka

9) Siswa dibagikan LKS

3. Kegiatan Akhir (± 15 menit)

a. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

b. Memberi motivasi dan pesan moral kepada siswa

c. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaimana

perasaan siswa belajar hari ini.

d. Tindak lanjut.

c. Tahap pemantauan dan evaluasi

Kegiatan pada tahap ini adalah pengamatan dilakukan pada pelaksanaan

pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus

airdengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning menggunakan di kelas

V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo.

Dalam pengamatan kegiatan pembelajaran digunakan format pengamatan

kegiatan belajar mengajar yang meliputi 24 komponen, yakni mulai dari pra

pembelajaran sampai pada kegiatan penutup. Format pengamatan itu berkaitan

langsung dengan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.

11

Memperhatikan hasil data yang diperoleh dari pengamatan kegiatan

belajar mengajar siklus I ,jelaslah bahwa pengelolaan pembelajaran yang

dilaksanakan oleh peneliti belum memenuhi target yang diharapkan, lebih

jelasnya hal ini dapat dilihat dari 24 komponen yang termuat dalam format

penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sesuai hasil pengamatan

ada 24 komponen hanya 15 komponen dengan persentase 62,5 %.sedangkan

kriteria cukup ada 9 komponen atau 37,5% semua komponen tersebut adalah

komponen yang berkaitan dengan guru. Jadi masih terdapat 32.5 % yang blm

tercapai. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih perlu

ditingkatkan dengan memperhatikan komponen-komponen yang memiliki kriteria

cukup untuk dilanjutkan pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran 7.

Sesuai hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada materi siklus air

melalui pendekatan Brain Based Learning di kelas V SD Katolik Santa Maria

Kota selatan Kota Gorontalo. Kegiatan siklus I peneliti memperoleh data hasil

belajar siswa masih berbeda atau bervariasi, melihat hasil yang diperoleh pada

siklus I peneliti bersama guru mitra telah bersama-sama menganalisis maupun

membahas hasil belajar siswa pada materi siklus air melaui pendekatan brain

based learning. Dari data yang diperoleh, peneliti bersama guru mitra

menyimpulkan bahwa penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan memperhatikan

lagi keempat aspek yang masih memperoleh persentase rendah. Analisis hasil

belajar terhadap siswa pada materi siklus air melalui pendekatan Brain Based

Learning dapat dilihat pada tabel berikut.

12

Tabel 2. Hasil Analisis Butir Soal Siklus I

No Nama Siswa

No. Soal Jumlah Skor Capaian

Nilai

Tuntas 1 2 3 4 5

Ya Tidak Bobot Skor 2 3 2 2 3

1 Abel moris Silas 2 2 2 1 2 9 75 √ 2 Bryan holyono 0 1 2 2 1 6 50 √ 3 Chris Derio Siaman 0 1 2 0 2 5 50 √ 4 Claudio Allen Pattiasina 2 1 0 0 3 6 50 √ 5 Daniel Gunawan 2 2 2 2 3 11 92 √ √ 6 Daniel makaligis 2 1 1 2 2 8 67 √ 7 Edber Djohan 2 1 0 0 3 6 50 √ 8 Jonathan Kevin Wijaya 0 1 1 1 3 6 50 √ 9 Prayoga lamohammad 2 0 0 0 3 5 50 √ 10 Vincentio O Gosali 2 3 2 3 3 12 100 √ 11 William Wijaya 2 3 2 3 3 12 100 √ 12 William Runtuwene 2 2 0 0 2 6 50 √ 13 Angelique C. Harmadji 2 1 1 1 3 8 67 √ 14 Felisya khu Horiyono 2 2 0 2 3 9 75 √ 15 Jessica permana 2 2 2 2 3 11 92 √ 16 Kesia Oroh 2 1 0 2 3 8 67 √ 17 Sharon Pongantung 2 2 1 0 3 8 67 18 Starleen Elexia 2 1 2 2 3 10 83 √ 19 Vanesa Tjakra 2 2 2 1 3 10 83 √ Jumlah 1318 8 11 Nilai 70 Ke Atas 42,10 % 42,10% 57,89% Presentase 69,37 %

Dari hasil pengamatan siklus I ini, jika dilihat tabel di atas maka dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Pada soal No. 1, untuk kemampuan dalam menjelaskan penyebab air di bumi

tidak pernah habis pada siklus I ini, untuk siswa yang tuntas ada 16 orang atau

mencapai 84,21 %, kemudian ada 3 orang atau 15,79 % untuk yang tidak tuntas

pada soal ini.

b. Pada soal No. 2, untuk kemampuan menyebutkan unsur – unsur pokok dalam

siklus air pada siklus I ini ada 1 orang atau 5.26 % siswa yang tuntas kemudian

ada 18 orang atau 94,73 % untuk yang tidak tuntas pada soal ini.

13

c. Pada soal No. 3, untuk kemampuan menjelaskan proses evaporasi pada siklus I

ini, untuk siswa yang tuntas 8 orang atau 42,10 %, sedangkan ada 11 orang

atau 57,89 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini.

d. Pada soal No. 4, untuk kemampuan menyebutkan kegiatan manusia yang

berdampak positif terhadap siklus air. Untuk siswa yang tuntas ada 7 orang

atau 24,13 %, kemudian 12 orang atau 63,15 % siswa yang tidak tuntas pada

soal ini

e. Pada soal No. 5, untuk kemampuan menjelaskan proses siklus air secara runtut

untuk siswa yang tuntas 14 orang atau 73,68 % siswa kemudian 5 orang atau

26,32 % siswa yang tidak tuntas.

Dari hasil analisis soal penilaian diatas peneliti mendapat hasil pantauan

yang digambarkan dalam bentuk akumulasi capaian pada tabel dibawah ini

Tabel 3. Akumulasi Hasil Belajar Siswa Siklus 1

NO

JUMLAH SISWA

NILAI

CAPAIAN

PERSENTASE

TUNTAS YA TIDAK

1 2 orang 100 200 10,53 % 2 2 orang 92 184 10,53 % 3 2 orang 83 166 10,53 % 4 2 orang 75 150 10,53 % 5 4 orang 67 268 21,05 % 6 7 orang 50 350 10,34 %

JUMLAH 1318 100 % NILAI 70 KE ATAS 42,10 % DAYA SERAP 69,37 %

14

Dari data tersebut guru melaksanakan refleksi yang dilaksanakan pada

akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh apakah

tindakan yang telah dilakukan telah mempengaruhi peningkatan hasil belajar

siswa atau belum mencukupi standar indikator kinerja, maka peneliti bekerjasama

dengan guru sebagai mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Pada data diatas siswa yang

mencapai nilai 70 ke atas yaitu 42.10 % sehingga masih terdapat 27.9 % yang

masih akan dikenai tindakan pembelajaran pada siklus II.

b. Refleksi Siklus I

Sesuai dengan hasil refleksi, ditemukan beberapa kelemahan pada

pelaksanaan kegiatan pelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah pada

mata pelajaran IPA di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota

Gorontalo adalah: (a) Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar belum

optimal, (b) Guru terlihat aktif dibanding siswa, (c) Motivasi dan controling

masih perlu dioptimalkan sehingga keadaan kelas kondusif dan aktif.

Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru sebagai mitra kerja,

bahwa untuk memeperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan

tindakan pada siklus I dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus

air maka akan disempurnakan pada pelaksanaan tindakan siklus berikutnya, yaitu

pelaksanaan tindakan siklus II.

1.1.2 Siklus II

15

Berdasarkan data hasil siklus I dan dilakukan refleksi maka tindakan

dilanjutkan dengan siklus II, karena hasil yang dicapai belum mencapai indikator

kinerja.

a. Hasil Penelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus II siswa dibagi dalam 5 kelompok peneliti

menginformasikan kembali mengenai materi siklus air kemudian membagi satu

buah karton pada tiap kelompok serta membagikan Lembar Kerja Siswa ( LKS ).

Dari hasil belajar siklus II pada tabel apabila diperhatikan bahwa

pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah memenuhi target

yang diharapkan, dalam arti 24 komponen dari hasil pengamatan pembelajaran

pada siklus I mencapai kriteria baik hanya 15 komponen atau 62,5 % sedangkan

pada siklus II sesuai pengamatan memperoleh 20 komponen dengan kriteria baik

atau 83,3 % dan kriteria cukup pada siklus I sesuai hasil pengamatan yakni 9

komponen atau 37,5 % sedangkan pada siklus II kriteria cukup memperoleh 4

komponen. Melihat hasil yang diperoleh apabila dibandingkan baik dari siklus I

ke siklus II mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya kegiatan ini dapat

dilihat tabel pada lampiran 12.

Tabel 4. Hasil Analisis Butir Soal Siklus II

No Nama Siswa

No. Soal Jumlah Skor Capaian

Nilai

Tuntas 1 2 3 4 5

Ya Tidak Bobot Skor 3 3 2 2 3

1 Abel moris Silas 3 3 1 2 3 12 92 √ 2 Bryan holyono 2 2 2 1 3 10 77 √ 3 Chris Derio Siaman 1 3 2 2 3 11 85 √ 4 Claudio Allen Pattiasina 2 3 1 2 3 11 85 √ 5 Daniel Gunawan 2 2 1 2 3 10 77 √

16

6 Daniel makaligis 2 3 2 2 2 11 85 √ 7 Edber Djohan 2 2 2 1 3 10 77 √ 8 Jonathan Kevin Wijaya 2 2 1 1 3 9 69 √ 9 Prayoga lamohammad 2 3 1 1 3 10 77 √ 10 Vincentio O Gosali 3 2 1 2 3 11 85 √ 11 William Wijaya 2 3 1 1 3 10 77 √ 12 William Runtuwene 1 2 2 2 2 9 69 √ 13 Angelique C. Harmadji 3 3 2 2 3 13 100 √ 14 Felisya khu Horiyono 3 3 2 1 3 12 92 √ 15 Jessica permana 3 3 2 2 3 13 100 √ 16 Kesia Oroh 1 3 1 1 2 8 61 √ 17 Sharon Pongantung 2 3 2 2 3 12 92 √ 18 Starleen Elexia 3 3 2 2 3 13 100 √ 19 Vanesa Tjakra 2 3 1 2 3 11 85 √ Jumlah 1585 16 3 Nilai 70 Ke Atas 42,10 % 84,21% 15,79% Presentase 83,42 %

Dari hasil pengamatan siklus II ini, jika dilihat tabel di atas maka dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Pada soal No. 1, untuk kemampuan dalam menjelaskan pengertian siklus air

siklus II ini, untuk siswa yang tuntas ada 6 orang atau mencapai 31,58 %,

sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini ada 13 orang atau 68,42 %

b. Pada soal No. 2, untuk kemampuan menjelaskan proses siklus air, ada 13 orang

siswa atau 68,42 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini ada 68 orang

atau 31,58 %.

c. Pada soal No. 3, untuk kemampuan menjelaskan sebab terjadinya kekeringan

pada siklus II ini, untuk siswa yang tuntas 10 orang atau 52,63 %, sedangkan

ada 9 orang atau 47,37 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini.

d. Pada soal No. 4, untuk kemampuan menjelaskan kegiatan manusia yang

menggangu proses siklus air, untuk siswa yang tuntas ada 12 orang atau 63,16

%, kemudian 7 orang atau 36,84 % siswa yang tidak tuntas.

17

e. Pada soal No. 5, untuk kemampuan mennyebutkan cara penghematan air,

untuk siswa yang tuntas 16 orang atau 84,21 %, sedangkan yang tidak tuntas

pada soal ini 3 orang atau 15,79 %.

Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, tujuan agar hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPA pada materi siklus air di kelas V SD Katolik Santa

Maria Kota Selatan Kota Gorontalo Setelah dilaksanakannya pelaksanaan

tindakan siklus II, maka peneliti dan guru mengadakan kegiatan refleksi

membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus II.

Dari hasil analisis soal penilaian diatas peneliti mendapat hasil pantauan

yang digambarkan dalam bentuk akumulasi capaian pada tabel dibawah ini

Tabel 5. Akumulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

NO

JUMLAH SISWA

NILAI

CAPAIAN

PERSENTASE

TUNTAS YA TIDAK

1 3 orang 100 300 15,79 % 2 3 orang 92 276 15,79 % 3 5 orang 85 425 26,32 % 4 5 orang 77 385 26,32 % 5 2 orang 69 138 10,53 % 6 1 orang 61 61 05,26 % JUMLAH 1585 100 % NILAI 70 KE ATAS 84,21 % DAYA SERAP 83,42 %

b. Refleksi Siklus II

18

Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, dalam hal ini guru

memberikan pelaksanaan tindakan siklus II dengan tujuan agar peningkatan hasil

belajar siswa kelas V SD Katolik Santa Maria kota Gorontalo dengan

menggunakan pendekatan Brain Based Learning bisa meningkat.

Setelah dilaksanakannya pelaksanaan tindakan siklus II maka peneliti dan

guru mengadakan kegiatan refleksi untuk membahas hal-hal yang terjadi pada

pelaksanaan tindakan pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi bahwa walaupun

dilakukan oleh guru masih ada aspek yang kurang yaitu pada saat penelitian

memberikan tindakan pada siswa waktu yang digunakan dalam pembelajaran

melebihi waktu pelajaran yang telah terjadwal, namun pada waktu pelaksanaan

siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga

pelaksanaan tindakan tidak dilanjutkan lagi ke siklus selanjutnya.

Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Katolik Santa Maria Pada materi Siklus Air

No Hasil Pengamatan Presentase Ketuntasan

1 Observasi Awal 3 siswa atau 21,05 %

2 Siklus I 8 siswa atau 42,10 %

3 Siklus II 16 siswa atau 83,42 %

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas, jelaslah bahwa pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan Brain Based Learning sangat tepat dilaksanakan dan

19

bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksaaan interaksi belajar mengajar yang

menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar siswa di kelas V SD Katolik Santa

Maria Kota Selatan Kota Gorontalo sebagaimana telah dikemukakan pada

bab-bab terdahulu adalah untuk mencapai indikator kinerja sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa 75% menunjukan nilai baik atau nilai diatas 70 keatas.

2. Daya serap seluruh siswa mencapai presentase 75 %

Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning pada

proses pembelajaran, siswa diajak terlibat langsung dan berperan aktif dalam

proses pembelajaran agar siswa selalu merasa tertarik dan merasa perlu untuk

menggali kembali materi yang telah dipelajarinya. Selain hasil belajar yang

diperoleh, siswa juga dibekali dengan merancang atau membuat mind mapping

tentang siklus air yang dapat melatih fungsi otak kanan.

Data yang diperoleh melalui pelaksanaan tindakan siklus I dengan

menggunakan pendekatan Brain Based Learning menunjukan bahwa masih

terdapat 11 siswa atau 57,89 % yang memperoleh nilai 70 ke bawah, dan yang

tuntas mencapai nilai 70 ke atas diperoleh 8 orang siswa atau 42.10 %. Tentunya

jumlah ini sangat jauh dari apa yang diharapkan, untuk itu sesuai dengan hasil

refleksi bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa kelemahan yang

dilakukan pada siklus I, maka tindakan dalam penelitian harus dilanjutkan pada

siklus II.

20

Dari hasil perbaikan langkah-langkah pembelajaran tersebut, maka telah

terjadi perubahan-perubahan yang baik, tentang hasil belajar siswa, nampak pada

hal-hal sebagai berikut:

a) Siswa yang memperoleh nilai maksimal 70 kebawah berjumlah 3 orang atau

15.79 %

b) Siswa yang memperoleh nilai 70 keatas 16 orang siswa atau 84,21 %

c) Pelaksanaan tindakan pada siklus II, memperoleh daya serap mencapai 83,42

Berdasarkan data yang diperoleh, jelaslah bahwa peningkatan hasil belajar

siswa pada materi siklus air menggunakan pendekatan Brain Based Learning

dengan melaksanakan tindakan siklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan

siklus II menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan nampak sekali

terjadi peningkatan hasil belajar. Artinya bahwa hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA meningkat, dengan demikian hipotesis tindakan pada penelitian

dapat diterima.

Filename: BAB III. wati.docx Directory: D:\PGSD III\PGSD SI\wati Template: C:\Users\ACER\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: User Keywords: Comments: Creation Date: 7/29/2013 2:56:00 PM Change Number: 1 Last Saved On: 7/29/2013 2:58:00 PM Last Saved By: User Total Editing Time: 3 Minutes Last Printed On: 7/29/2013 5:39:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 20 Number of Words: 3,524 (approx.) Number of Characters: 20,088 (approx.)