bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. deskripsi...

27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo Kecamatan Tengilo di bangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 2030 m 2 yang terdiri dari 5 ruang kelas, 1 ruang dewan guru,1 ruang perpustakaan, 1 ruangan RKS, 1 ruangan RPS, 1 ruang kantin, 1 RDG dan 1 buah WC dengan status hak milik atas kepemilikan tanah dengan dana Inpres yang pelaksanaan bangunannya dibantu oleh masyarakat sekitar. Sekolah Dasar Inpres sejak dibangunnya bernama SD Inpres Tengilo kemudian dirubah lagi menjadi SD Inpres Bendungan dan terakhir berdasarkan SK Bupati diubah nama sekolah menjadi SD Inpres Padengo di Tengilo pada tanggal 27 Januari 2009 dengan nomor 56/12/1/2009. Perubahan ini disebabkan oleh adanya pemekaran Desa pada bulan Maret 2009. Sekolah ini letaknya tepat dijalur lintas jalan bendungan dan masih termasuk di kawasan bendungan sehingga tingkat kebisingan dan kemudian terjadinya kecelakaan sangatlah besar. Sehingganya sudah upaya dari pihak sekolah, komite, dan Pemerintah untuk merelokasikan sekolah ini. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, ada sejumlah prestasi yang telah dicapai oleh SD Inpres Padengo antara lain lulusan setiap tahun 100%. SD Inpres Padengo memerlukan peningkatan dan pengembangan dalam berbagai aspek, misalnya dalam hal kurikulum, pembelajaran sumberdaya manusia, sarana dan 40

Upload: lengoc

Post on 27-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo

Kecamatan Tengilo di bangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 2030 m2 yang

terdiri dari 5 ruang kelas, 1 ruang dewan guru,1 ruang perpustakaan, 1 ruangan

RKS, 1 ruangan RPS, 1 ruang kantin, 1 RDG dan 1 buah WC dengan status hak

milik atas kepemilikan tanah dengan dana Inpres yang pelaksanaan bangunannya

dibantu oleh masyarakat sekitar.

Sekolah Dasar Inpres sejak dibangunnya bernama SD Inpres Tengilo

kemudian dirubah lagi menjadi SD Inpres Bendungan dan terakhir berdasarkan

SK Bupati diubah nama sekolah menjadi SD Inpres Padengo di Tengilo pada

tanggal 27 Januari 2009 dengan nomor 56/12/1/2009. Perubahan ini disebabkan

oleh adanya pemekaran Desa pada bulan Maret 2009. Sekolah ini letaknya tepat

dijalur lintas jalan bendungan dan masih termasuk di kawasan bendungan

sehingga tingkat kebisingan dan kemudian terjadinya kecelakaan sangatlah besar.

Sehingganya sudah upaya dari pihak sekolah, komite, dan Pemerintah untuk

merelokasikan sekolah ini.

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, ada sejumlah prestasi yang telah

dicapai oleh SD Inpres Padengo antara lain lulusan setiap tahun 100%. SD Inpres

Padengo memerlukan peningkatan dan pengembangan dalam berbagai aspek,

misalnya dalam hal kurikulum, pembelajaran sumberdaya manusia, sarana dan

40

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

41

prasarana, kesiswaan, ketenagaan, pembiayaan serta masyarakat dalam bidang

pendidikan.

Untuk dapat memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat sekolah

telah membina kerjasama dengan orang tua dan masyarakat, menciptakan suasana

kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik dan warga sekolah sehingga

semua kebijakan dan keputusan yang diambil adalah kebijakan dan keputusan

bersama. Dengan demikian prinsip kemandirian dalam nuansa kebersamaan dan

menghimpun serta mobalisasi kekuatan secara sinergis yang mengarah pada satu

tujuan yaitu peningkatan mutu dan kesesuaian pendidikan dengan pengembangan

mmasyarakat.

4.1.2. Keadaan Guru

Guru merupakan unsure yang utama dalam suatu lembaga pendidikan

yang pada hakekatnya menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.

Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan secara berkesinambungan akan berjalan

lancer apabila ditunjang oleh pengajar yang memiliki kemampuan kerja serta

semangat yang tinggi.untuk mengetahui keadaan guru, maka penulis jabarkan

dalam table yang diurut sesuai jabatan dan tugas masing-masing.

SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato memiliki 11 orang tenaga

pendidik. Diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Satu orang sebagai pembina (Kepala Sekolah)

2. Enam orang sebagai guru kelas (wali kelas)

3. Dua orang sebagai tenaga administrasi

4. Satu orang sebagai tenaga honorer dan guru bidang studi Agama

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

42

5. Satu orang sebagai tenaga kontrak dan guru bidang studi Penjas.

4.1.3. Keadaan Siswa

Siswa di SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato berjumlah 159 orang

dengan klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Keadaan siswa SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

Kelas

Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

I 23 23 46

II 8 10 18

III 6 12 18

IV 18 17 35

V 15 10 25

VI 5 12 17

Jumlah 159

Data sekunder tahun 2012

4.1.4. Keadaan Saran dan Prasarana

Bangunan sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 2030 m2 yang terdiri

dari 5 ruang kelas, 1 ruang dewan guru,1 ruang perpustakaan, 1 ruangan RKS, 1

ruangan RPS, 1 ruang kantin, 1 RDG dan 1 buah WC dengan status hak milik atas

kepemilikan tanah dengan dana Inpres yang pelaksanaan bangunannya dibantu

oleh masyarakat sekitar.

Adapun keadaan ruangan-ruangan yang ada di SD Inpres Padengo

Kabupaten Pohuwato memiliki kondisi layak untuk digunakan namun keadaan

WC siswa yang menurut pengamatan peneliti masih perlu perbaikan agar benar-

benar dapat digunakan dengan nyaman oleh siswa. Namun keadaan ruang belajar

menurut peneliti sudah cukup dan layak untuk digunakan sebagai tempat proses

belajar mengajar.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

43

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Siklus I

1. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan

sebelum pelaksanaan tindakan, yaitu:

a. Membuat perencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam proses

belajar mengajar.

b. Menentukan skenario pembelajaran menggunakan model jigsaw.

c. Mempersiapkan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan

d. Menyusun lembar kerja siswa

e. Mengembangkan format evaluasi

f. Mengembangkan format observasi pembelajaran

2. Tahap pelaksanaan

Siklus tindakan pertama diadakan hari senin tanggal 12 November 2012,

pada pukul08.05 – 09.15 atau 2x 35 menit. Materi yang diajarkan adalah

“Mengenal Lembaga-lembaga Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi”.

Adapun scenario pembelajaran sebagai berikut:

SKENARIO MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

1) Pendahuluan (±5 menit)

(a) Mengkondisikan siswa dan ruang kelas

(b) Berdo‟a

(c) Guru mengecek kehadiran siswa

(d) Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

44

(e) Apersepsi

Guru menghubungkan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki siswa

dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan mengaitkan pemilihan

calon gubernur dan wakil gubernur. Atau dengan menyanyikan lagu anak-

anak yang liriknya telah diubah sesuai keperluan pembelajaran.

(f) Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (±50 menit)

(a) Guru menampilkan media susunan organisasi pemerintahan

kabupaten/kota

(b) Guru menjelaskan secara singkat mengenai susunan organisasi tersebut

(c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok @4 orang siswa (ada satu

kelompok yang berjumlah 5 orang)

(d) Guru membagikan masalah dalam bentuk LKS kepada setiap kelompok

(e) Guru membagikan pin ahli 1-4 pada tiap kelompok

(f) Guru menjelaskan cara pelaksanaan diskusi

(g) Siswa berdiskusi dalam kelompok asal mengenai masalah dalam LKS

(h) Siswa lalu membentuk kelompok ahli sesuai dengan masalah yang mereka

ahlikan

(i) Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli dengan bimbingan guru

(j) Siswa kembali ke kelompok asal

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

45

(k) Dalam kelompok asal tiap-tiap ahli menyampaikan hasil diskusinya secara

bergantian

(l) Siswa mencatat tiap hasil dari kelompok ahli

(m) Siswa menghapal materi yang telah meraka catat

(n) Guru membimbing tiap kelompok untuk melakukan pemantapan

Memorizer

(o) Siswa membentuk lingkaran berdasarkan kelompok

(p) Guru mengeluarkan kartu pertanyaan yang telah disisipi kartu „Ambil

Satu‟, „Ambil Dua‟, „Pilih Kelompok‟, dan „Putar kiri‟

(q) Guru mengocok kartu pertanyaan

(r) Tiap kelompok mendapatkan 2 kartu pertanyaan sebagai bekal permainan

(s) Guru meletakkan sisa kartu pertanyaan di tengah lingkaran

(t) Kelompok 1 bertanya kepada kelompok 2, dan seterusnya hingga kartu

pertanyaan habis

(u) Guru memberikan „Piagam Kelompok Juara‟ kepada kelompok yang

terlebih dahulu menghabiskan kartu pertanyaannya

(v) Guru bersama siswa memberi punishment pada kelompok yang kalah

3) Penutup (±15 menit)

(a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

(b) Guru memberikan evaluasi akhir

(c) Guru meminta siswa membaca materi pelajaran berikutnya di rumah

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

46

3. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap kegiatan mengajar guru dan

hasil belajar siswa. Berikut hasil pengamatan:

a. Hasil pengamatan kegiatan guru

Pelaksanaan siklus 1 dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan

pengamat. Proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan melalui model

pembelajaran jigsaw pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan

kabupaten, kota, dan provinsi, diamati oleh pengamat melalui lembar pengamatan

kegiatan belajar mengajar. Siklus 1 ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, tiap

pertemuan terdiri dari 1 rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan jumlah

aspek yang diamati sebanyak 11 aspek. Dari aspek yang diamati hasilnya dapat

diuraikan pada tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan kegiatan Guru Pada Siklus I

Kriteria Jumlah Aspek

Yang Diamati

Presentase

Nilai (%)

Sangat baik 2 18,18

Baik 2 18,18

Cukup 3 27,27

Kurang 4 36,37

Jumlah 11 100

Grafik. 4.3. Hasil Pengamatan kegiatan Guru Pada Siklus

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

18,18 %

27,27 %

36,37 %

18,18 %

27,27 %

36,37 %

18,18 %

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

47

Grafik 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan yang memperoleh kategori sangat baik

(SB) : (1), Menyanpaikan apersepsi , (6) Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok sekaligus menentukan tugas yang akan dilakukan masing-masing siswa

dalam kelompok. Kategori baik (B): 2) Memotivasi siswa , 5) Memberikan

masalah kepada siswa untuk diselesaikan dalam kelompok sesuai dengan materi

yang diajarkan. Kategori cukup (C): 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran 4)

Menjelaskan secara singkat mengenai materi yang akan di ajarkan dalam kelas 9)

Guru mengarahkan sekaligis menambahkan dalam merumuskan hasil temuanya.

Kategori kurang (K): 7) Mengontrol siswa pada saat melakukan diskusi, 8)

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersentasekan hasil

kelompoknya, 10) Memberikan tes tertulis yang berisi soal essay, 11) Penutup.

Pada grafik 4.2. di atas, terlihat bahwa dari 11 aspek yang dilakukan Guru

pada siklus I yaitu untuk kriteria sangat baik memperoleh nilai presentasi 18,18%,

kriteria baik dengan nilai presentase 18,18%, kriteria cukup dengan presentase

27,27% dan kriteria kurang dengan presentase 36,37%.

b. Hasil pengamatan kegiatan belajar siswa

Proses pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada materi mengenal

lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Aktivitas siswa

yang dilakukan selama proses pembelajaran diamati oleh peneliti dan Guru PKn

sebagai pengamat dengan lembar observasi yang telah disiapkan sebelum

pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada

tabel 4.4 di bawah ini.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

48

Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I

No Krieria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%)

1. Sangat Baik 4 40

2. Baik 1 10

3. Cukup 2 20

4. Kurang 3 30

Jumlah 10 100

Grafik 4.4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I

Bersarkan hasilpengamatan pada 10 aspek aktivitas siswa yang

memperoleh kategori sangat baik (SB): 1) siswa menempati tempat duduk

masing- masing, 3) kesiapan menerima pelajaran, 5) siswa menempati kelompok

yang telah diberikan. 10) penutup. Kategori baik (B): 2) Berdoa, Absensi siswa.

Kategori cukup (C): 7) Tiap kelompok mempersentasekan hasil diskusinya dan

memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya, 8) Siswa

besama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Kategori kurang (K): 4)

Memperhatikan materi yang disampaikan, 6) Siswa menyelesaikan masalah-

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

40 %

10 %

20 %

30 %

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

49

masalah yang telah diberikan, 9) Siswa megerjakan tes tertulis yang berisi soal

essay

Beradasarkan data pada grafik 2, yang merupakan hasil persentase rata-

rata kegiatan siswa dapat diketahui jumlah siswa yang dapat melaksanakan dari

sepuluh poin pengamatan aktivitas siswa. Adapun siswa yang melaksanakan

aktivitas siswa sesuai instrumen dalam kategori sangat baik terdapat 40%, siswa

yang mendapat kategori baik 10%, siswa yang mendapatkan nilai aktivitas

kategori cukup berjumlah 20% dan siswa yang menjalankan aktivitas kategori

kurang terdiri 30%. Oleh karena itu hasil pengamatan aktivitas siswa ini masi

memerlukan suatu tindak lanjut untuk dapat mencapai indikator kinerja yang telah

ditetapkan sebelumnya.

c. Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw

Pengamatan kegiatan siswa dengan model pembelajaran tipe jigsaw

diamati melalui beberapa aspek yang telah ditentukan. dengan penerapan

bertanya, Menjawab pertanyaan, Kerja sama, dan Menyelesaikan tugas kelompok.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

50

Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw Siklus 1

No Nama Siswa

ASPEK PENILAIAN Nilai

Kerjasama

Menjawab

Pertanyaan

Menghargai

Pendapat

teman

Menye. Tgs

Kelompok

Rata-

Rata

(%)

1. Abdullah Taha √ √ 72

2. Ajrin Dunggio √ √ 60

3. Yusup Masigi √ √ 69

4. Febriyanto Tuu √ √ √ 60

5. Fitrah Abdullah √ 76.4

6. Steven Atune √ √ √ 68.8

7. Nurhidayah

Yusuf √

60

8. Rahmad Maiya √ √ 72.6

9. Ismail Halid √ √ 60

10. Risval Gogou √ √ 68

11. Rolin Tantowa √ √ 52

12. Sahrul Antula √ √ 74

13. Hais Hasan √ √ 52

14. Ismail Mooduto √ √ 62

15. Sartika Ake √ √ √ 65.6

16. Fadlun Abdullah 52

17. Nurahmawati

Tamrin √

√ √

56.8

18. Nurlaila Hamzah √ 60

19. Sarwin Arif √ 65

20. Sinantia Clara

Ibura √

√ √

61

21. Amna

Walangadi √

73

22. Sagita

Moodumbi

61

23. Debi Ntobuo √ 64

24. Stepiyanti

Sayedi √ √

62

25 Wirna Samarang √ 61

Jumlah Rata-rata 63.528

Dari 4 aspek yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran Tipe Jigsaw bagi

siswa dapat diketahui bahwa kegiatan siswa menghargai pendapat teman,

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

51

0

10

20

30

40

50

60

70

Tuntas Tidak Tuntas

64 %

36 %

Menjawab Pertanyaan, kerjasama, dan menyelesaikan tugas kelompok berada

pada kategori yang rendah dengan rata-rata 63% dari seluruh siswa

d. Hasil Belajar Siswa

Mengukur tingkat daya serap siswa pada materi mengenal lembaga-

lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi pada akhir siklus 1

dilakukan penilaian tertulis menggunakan soal esay sebagaimana terdapat pada

lampiran. Soal yang diberikan berjumlah 4 (Empat) butir dengan skor maksimum

yang harus dicapai siswa adalah 60,00 sedangkan skor ketuntasan belajar siswa

pada siklus 1 dengan nilai ≥ 65.

Berdasarkan evaluasi tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus 1 pada

siswa yang berjumlah 25 orang yang dikenakan tindakan diperoleh data hasil

belajar siswa pada siklus I, sebagaimana terdapat pada lampiran, sedangkan secara

ringkas diuraikan pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5. Hasil Belajar Siswa Siklus I

Rentang

Nilai

Kriteria

Aspek

Jumlah

Siswa

Presentase

(%)

Tuntas/Tidak

Tuntas

90 - 100 Sangat Baik 4 16 T

75 – 89 Baik 7 28 T

65 – 74 Cukup 5 20 T

40 – 64 Kurang 9 36 TT

Grafik 4.5. Hasil Belajar Siswa Siklus I

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

52

Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa seperti terlihat pada tabel 4.5

terlihat ketercapaian hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I adalah 16 dari

25 orang siswa memperoleh nilai 65 ke atas yang dinyatakan tuntas belajar ,

sedangkan 9 orang siswa lainya memperoleh nilai kurang dari 65. Secara

keseluruhan presentase yang ducapai siswa yang tuntas adalah 64% tetapi belum

mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal. Penelitian ini akan dilanjutkan ke

siklus berikutnya dengan materi yang berbeda dari siklus sebelumya dengan

memperhatikan lagi aspek-aspek pengelolaan pembelajaran. Sehingga jika

diakumulasi dalam grafik terlihat bahwa 64% siswa telah mencapai ketuntasan

dan 36% siswa belum mencapai ketuntasan atau tidak tuntas.

Data hasil belajar siswa di peroleh melalui tes hasil belajar siswa, pada

siklus I, yang terdiri dari 5 (tujuh) butir soal essay.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, Refleksi

dilakukan melalui diskusi antar peneliti dan pengamat. Refleksi dimaksudkan

untuk memperoleh dan mengetahui apakah pelaksanaan tindakan kelas yang

dilakukan telah sesuai dengan yang direncanakan serta apakah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti dapat

diketahui bahwa tindakan kelas yang dilakukan melalui pembelajaran siklus I

dengan aspek-aspek yang diamati belum tercapai pada kriteria yang diharapkan.

Oleh kerana itu akan dilakukan tindakan perbaikan untuk memperoleh kekurangan

pada siklus I. hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa yaitu dari 25 siswa yang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

53

dikenai tindakan, hanya 64% siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan

siswa yang tidak tuntas mencapai 36%.

Proses pembalajaran pada siklus I dilaksanakan melalui model

pembelajaran jigsaw. Dalam pembelajaran guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk curah pendapat dalam membentuk dugaan sementara kemudian

selanjutnya guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relavan

dengan permasalahan dan mempioritaskan hipotesisi mana yang manjadi

perioritas penyelidikan.

Proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ini belum

tercapai dengan baik . dari 10 aspek yang diamati, ada beberapa aspek yang belum

tercapai dan perlu diperbaiki pada siklus berikutnya. Aspek-aspek itu adalah

sebagai berikut:

1. Cara menjelaskan materi masih kurang baik sehingga siswa belum bisa

memahami isi materi yang di belajarkan pada pertemuan itu.

2. Cara menyimpulkan materi untuk mengetahui kemempuan penguasaan materi

pada siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran masih kurang

3. Kemampuan memberikan kesimpulan masih kurang karena tidak disetiap

akhir pertemuan bisa memberikan kesimpulan

4.2.2. Siklus II

1. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan

sebelum pelaksanaan tindakan, yaitu:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

54

a. Membuat perencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam proses

belajar mengajar.

b. Menentukan skenario pembelajaran menggunakan model jigsaw.

c. Mempersiapkan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan

d. Menyusun lembar kerja siswa

e. Mengembangkan format evaluasi

f. Mengembangkan format observasi pembelajaran

2. Tahap pelaksanaan

Siklus tindakan pertama diadakan hari Senin, tanggal 19 November 2012,

pada pukul 08.05 – 09.15 atau 2x 35 menit. Materi yang diajarkan adalah

“Mengenal Lembaga-lembaga Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi”.

Adapun scenario pembelajaran sebagai berikut:

SKENARIO MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

1) Pendahuluan (±5 menit)

(a) Mengkondisikan siswa dan ruang kelas

(b) Berdo‟a

(c) Guru mengecek kehadiran siswa

(d) Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

(e) Apersepsi

Guru menghubungkan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki siswa

dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan mengaitkan pemilihan

calon gubernur dan wakil gubernur. Atau dengan menyanyikan lagu anak-

anak yang liriknya telah diubah sesuai keperluan pembelajaran.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

55

(f) Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (±50 menit)

(a) Guru menampilkan media susunan organisasi pemerintahan

kabupaten/kota

(b) Guru menjelaskan secara singkat mengenai susunan organisasi tersebut

(c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok @4 orang siswa (ada satu

kelompok yang berjumlah 5 orang)

(d) Guru membagikan masalah dalam bentuk LKS kepada setiap kelompok

(e) Guru membagikan pin ahli 1-4 pada tiap kelompok

(f) Guru menjelaskan cara pelaksanaan diskusi

(g) Siswa berdiskusi dalam kelompok asal mengenai masalah dalam LKS

(h) Siswa lalu membentuk kelompok ahli sesuai dengan masalah yang mereka

ahlikan

(i) Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli dengan bimbingan guru

(j) Siswa kembali ke kelompok asal

(k) Dalam kelompok asal tiap-tiap ahli menyampaikan hasil diskusinya secara

bergantian

(l) Siswa mencatat tiap hasil dari kelompok ahli

(m) Siswa menghapal materi yang telah meraka catat

(n) Guru membimbing tiap kelompok untuk melakukan pemantapan

Memorizer

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

56

(o) Siswa membentuk lingkaran berdasarkan kelompok

(p) Guru mengeluarkan kartu pertanyaan yang telah disisipi kartu „Ambil

Satu‟, „Ambil Dua‟, „Pilih Kelompok‟, dan „Putar kiri‟

(q) Guru mengocok kartu pertanyaan

(r) Tiap kelompok mendapatkan 2 kartu pertanyaan sebagai bekal permainan

(s) Guru meletakkan sisa kartu pertanyaan di tengah lingkaran

(t) Kelompok 1 bertanya kepada kelompok 2, dan seterusnya hingga kartu

pertanyaan habis

(u) Guru memberikan „Piagam Kelompok Juara‟ kepada kelompok yang

terlebih dahulu menghabiskan kartu pertanyaannya

(v) Guru bersama siswa memberi punishment pada kelompok yang kalah

3) Penutup (±15 menit)

(a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

(b) Guru memberikan evaluasi akhir

(c) Guru meminta siswa membaca materi pelajaran berikutnya di rumah

3. Tahap pengamatan

a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Proses pelaksanaan tindakan pada siklus II ini merupakan penyempurnaan

aspek-aspek kegiatan belajar mengajar baik kegiatan Guru maupun kegiatan siswa

setelah evaluasi, hal ini dilakukan berdasarkan refleksi pada siklus I. konsep yang

dibelajarkan pada siklus I seperti pada siklus II yang merupakan lanjutan dari sub

konsep mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi.

Untuk tindakannya lebih diarahkan pada upaya pemeliharaan proses perubahan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

57

yang terjadi pada diri siswa dengan mempebaiki aspek-aspek keaktifan siswa

yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I. Hasil pengamatan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II

Kriteria Jumlah Aspek

Yang Diamati

Presentase Nilai

(%)

Sangat baik 7 63,64

Baik 4 36,36

Cukup - -

Kurang - -

Jumlah 11 100

Grafik 4.6. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II

Berdasarkan pada tabel 4 di atas, diperoleh nilai hasil presentase yaitu

dengan kriteria samgat baik sebesar 63,64%, kriteria baik memperoleh nilai

persentase 36,36%.

0

10

20

30

40

50

60

70

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

63,64 %

36,36 %

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

58

b. Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus II

Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

No Krieria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%)

1. Sangat Baik 4 40

2. Baik 6 60

3. Cukup - -

4. Kurang - -

Jumlah 10 100

Grafik 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

Beradasarkan data pada grafik 4.7, yang merupakan hasil persentase

kegiatan siswa dapat diketahui jumlah siswa yang dapat melaksanakan dari

sepuluh poin pengamatan aktivitas siswa. Adapun siswa yang melaksanakan

aktivitas siswa sesuai instrumen pada siklus II ini dalam kategori sangat baik

terdapat 40%, dan siswa yang mendapat kategori baik 60%. Oleh karena itu hasil

pengamatan aktivitas siswa pada siklus II ini sudah tidak perlu dilakukan tindak

0

10

20

30

40

50

60

70

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

40 %

60 %

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

59

lanjut sebab indikator kinerja sudah tercapai sesuai yang telah ditetapkan

sebelumnya.

c. Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw

Pengamatan kegiatan siswa dengan model pembelajaran tipe jigsaw

diamati melalui beberapa aspek yang telah ditentukan. dengan penerapan

bertanya, Menjawab pertanyaan, Kerja sama, dan Menyelesaikan tugas kelompok.

Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw Siklus 2

No Nama Siswa

ASPEK PENILAIAN Nilai

Kerjasama

Menjawab

Pertanyaan

Menghargai

Pendapat

teman

Menye. Tgs

Kelompok

Rata-

Rata

(%)

1. Abdullah Taha √ √ √ √ 71.25

2. Ajrin Dunggio √ √ √ √ 73.75

3. Yusup Masigi √ √ √ 72.5

4. Febriyanto Tuu √ √ 75

5. Fitrah Abdullah √ √ √ √ 72.5

6. Steven Atune √ √ √ √ 80

7. Nurhidayah Yusuf √ √ √ √ 60

8. Rahmad Maiya √ √ √ 70

9. Ismail Halid √ √ 72.5

10. Risval Gogou √ √ √ 72.5

11. Rolin Tantowa √ √ √ √ 73.75

12. Sahrul Antula √ √ √ √ 70

13. Hais Hasan √ 70

14. Ismail Mooduto √ √ √ 70

15. Sartika Ake √ √ √ √ 70

16. Fadlun Abdullah √ √ 73.75

17. Nurahmawati

Tamrin √

√ √ 72.5

18. Nurlaila Hamzah √ √ √ 70

19. Sarwin Arif √ √ √ 72.5

20. Sinantia Clara Ibura √ √ √ √ 70

21. Amna Walangadi √ √ √ √ 72.5

22. Sagita Moodumbi √ √ √ 71.25

23. Debi Ntobuo √ √ √ 67.5

24. Stepiyanti Sayedi √ √ √ 67.5

25 Wirna Samarang √ √ √ 68.75

Jumlah Rata-rata 71.2

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

60

0

50

100

Tuntas Tidak Tuntas

96 %

4 %

Dari 4 aspek yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran Tipe Jigsaw bagi

siswa dapat diketahui bahwa kegiatan siswa menghargai pendapat teman,

Menjawab Pertanyaan, kerjasama, dan menyelesaikan tugas kelompok berada

pada kategori yang rendah dengan rata-rata 71.2% dari seluruh siswa

d. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa diperoleh melelui evaluasi hasil belajar berupa soal

essay sebanyak 4 butir soal. Analisis hasil evaluasi siswa dilihat pada tabel 6 ini.

Tabel 4.8. Hasil Belajar Siswa II

Rentang

Nilai

Kriteria

aspek Jumlah siswa

Presentase

(%)

Tuntas/tidak

tuntas

90-100 Sangat baik 10 40 T

75-89 Baik 12 48 T

65-74 Cukup 2 8 T

40-64 Kurang 1 4 TT

Grafik 4.8. Hasil Belajar Siswa II

Pada tabel 4.8, terlihat bahwa dari 25 orang siswa yang mengikuti

evaluasi belajar, 24 orang yang tuntas mengerjakan sosal essay yang terdiri dari

10 orang yang sangat baik dengan presentase 40% 12 orang dengan karegori baik

dan mencapai presentasi 48% dan 2 orang dengan kategori cukup dengan jumlah

persentase 8%, dimana 1 orang siswa tidak tuntas dalam mengerjakan soal essay,

dengan hasil 4%. Sehingga setelah dipresentasekan dalam grafik menunjukan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

61

hasil bahwa 96% siswa telah memperoleh nilai tuntas dan sisanya itulah yang

tidak tuntas yaitu tinggal 4% saja.

Data hasil belajar siswa di peroleh melalui tes hasil belajar siswa, pada

siklus II, yang terdiri dari 5 (tujuh) butir soal essay.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan 2 (dua) orang yang bertindak

sebagai observer dalam proses pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengetahui

apakah pelaksanaan tindakan telah sesuai degan yang direncanakan dan apakah

mampu meningkatkan hasial belajar siswa. Pada siklus II ini masih menggunakan

lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran yang sama seperti pada siklus I

yang terdiri dari 11 aspek dan untuk lembar pengamatan siswa masih tetap

menggunakan lembar pengamatan yang sama.

Berdasarkan refleksi yang dilakukan melalaui diskusi dapat diketahui

bahwa seluruh aspek kegiatan Guru dan aktifitas siswa pada pembelajaran pada

siklus II terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Penilaian yang diberikan oleh

observer menyangkut pada pembelajaran siklus II, 100% kriteria Sangat Baik

(SB), dan Baik (B), sedangkan untuk hasil observasi terhadap aktifitas siswa

selama proses pembelajaran diperoleh data bahwa untuk pembelajaran siklus II,

100% aspek aktivitas siswa mencapai kriteria sangat baik (SB) dan baik (B).

Kegiatan refleksi diarahkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

pada siklus II sebagai dampak dilakukannya penelitian tindakan kelas.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa 24 orang atau 96% dari

keseluruhan yang dikenai tindakan dinyatakan tuntas pada siklus II. Model

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

62

pembelajaran pembelajaran jigsaw yang digunakan guru pada akhirnya

disimpulkan bahawa dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan efektif.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten,

kota, dan provinsi. Salah satu model yang digunakan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw, karena

model pembelajaran jigsaw adalah suatu prosedur mengajar yang menitipberatkan

studi individual yang memanipulasi objek-objek, dan ekperimentasi suatu konsep.

Model pembelajaran jigsaw juga suatu tipe pengajaran yang meliputi model-

model yang mendesain untuk memajukan rentang yang luas dari belajar aktif,

berorentasi pada proses, membimbing diri sendiri.

Dari hasil penelitian pada siklus I adalah 16 dari 25 orang siswa

memperoleh nilai 65 ke atas yang dinyatakan tuntas belajar , sedangkan 9 orang

siswa lainya memperoleh nilai kurang dari 65. Secara keseluruhan presentase

yang dicapai siswa yang tuntas adalah 64% tetapi belum mencapai kriteria

ketuntasan secara klasikal.

Berdasarkan temuan diatas, guru bersama para pengamat melakukan

diskusi singkat untuk mencapai solusi dari tidak tercapainya target yang telah

ditetapkan dalam penelitian ini pada siklus I. Hasil diskusi tersebut menganjurkan

peneliti untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada

penggunaan model pembelajaran jigsaw yang belum sempurna, pada lanjutan dari

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

63

materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

dengan menekankan pada aspek-aspek yang belum tercapai.

Pada siklus II pembelajaran semakin baik, ditinjau dari segi guru dan

siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam

pembelajaran menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah tergolong siswa

yang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran jigsaw

selama proses pembelajaran berlangsung, dapat menambah hasil belajar yang

semakin baik. Dari 25 orang siswa kelas IV yang dikenai tindakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa sudah mencapai 96 % yang telah memenuhi

kriteria kentuntasan hasil belajar siswa.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan yaitu

“Jika menggunakan model pembelajaran jigsaw di kelas IV maka hasil belajar

siswa akan meningkat.

4.3.1. Pengamatan kegiatan Guru dalam pembelajaran

Pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran jigsaw pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan

kabupaten, kota, dan provinsi yang diterapakan pada siklus I terdapat 11 aspek

yang diamati oleh obeserver (pengamat). Hasil dari aspek-aspek yang diamati

tersebut dapat dilihat pada grafik 4.3. dibawah ini:

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

64

010203040506070

Sangat Baik

Baik Cukup Kurang

Siklus I

Siklus II

37%

64 %

36 %27 %

Grafik 4.3. Hasil Perbandingan Kegiatan Mengajar Guru Siklus I dan II

Pada siklus I hasil yang dicapai belum memenuhi kriteria ketuntasan

karena belum mencapai target ketuntasan. Hal ini erat kaitannya dengan

peleksanaan kegiatan belajar mengajar terutama pada penyampaian materi,

membimbing siswa dalam menganalisis hubungan antar konsep dengan ide pokok

dan yang akan menjadi cabang-cabangnya, dan memberikan evaluasi pada akhir

pembelajaran pada siklus II, dari 11 aspek yang diamati pada kegiatan

pembelajran meningkat menjadi kriteria sangat baik sebesar 63,64%, kriteria baik

memperoleh nilai persentase 36,36%.

4.3.2. Pengamatan Aktivitas Siswa

Pada pelaksanaan siklus I, terdapat beberapa aspek pengamatan akativitas

siswa yang memperoleh kategori cukup dan kurang, yaitu kemempuan merespon

penjelasan Guru pada awal pembelajaran, kamampuan menyususn tiap konsep

secara cepat dan tepat. Penyebab aspek ini kurang dilakukan karena: 1. Kurangnya

pemahaman konsep materi yang di jelaskan, 2. Kurangnya interaksi siswa antar

teman sesama kelompoknya.

Pada siklus II, aktivitas siswa yang masih kurang pada siklus I telah

diperbaiki sehingga aspek-aspek pada siklus sebelumnya mendapat kategori

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

65

0

10

20

30

40

50

60

70

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Siklus I

Siklus II

32 %16 %

22 %

20 %

39%

61 %

kurang dan cukup, maka pada siklus II mendapat kategori baik dan sangat baik.

Perbedaan pencapaian kategori aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada diagram dibawah ini.

Grafik 4.4. Hasil Perbandingan Kegiatan Siswa Siklus I dan II

Pengamatan aktivitas pada siklus I dengan persentasi rata-rata untuk

kategori sangat baik 16%, 22% adalah nilai kategori baik, 32% merupakan

kategori cukup, dan 20% merupakan kategori kurang. Sedangkan hasil pengamaan

pada siklus II, untuk kategori sangat baik 39% dan 61% adalah kategori baik.

4.3.3. Hasil Evalusai Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada siklus I, 16 orang tuntas mengerjakan soal essay,

4 orang mendapat kriteria sangat baik dengan nilai persentase 16%, 7 orang

dengan kriteria baik untuk nilai persentase 28%, dan 5 orang untuk kriteria cukup

dengan nilai persentase 20%, sedangkan 9 orang lainnya tidak tuntas karena tidak

memenuhi kriteria ketuntasan pembelajaran. Untuk siklus II, 10 orang yang

mencapai kriteria sangat baik dengan nilai persentase 40%, 12 orang siswa yang

mencapai kriteria sangat baik dengan persentsi 48%, 2 orang siswa dengan nilai

persentasi 8% mendapat kriteria cukup serta nilai kurang 1 orang dengan

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/1571/9/2012-2-86206-151411479-bab4...BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 2. Enam orang sebagai guru

66

0

50

100

Siklus I Siklus II

60 %

96 %

presentase 4%. Peningkatan hasil siswa ini berdasarkan aspek-aspek yang tidak

tuntas pada siklus I telah diperbaiki pada suklus II yang dapat dilihat pada

diagram dibawah ini:

Grafik 4.5. Perandingan Hasil Belajar Siswa pada Siklu I dan II

Berdasarkan hasil pembahasan maka hipotesis yang berbunyi “jika

digunakan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran PKn materi mengenal

lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi kelas IV SD Inpres

Padengo Kabupaten Pohuwato, maka hasil belajar siswa akan meningkat.“. Dapat

diterima.