bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4. 1 deskripsi...

22
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab III telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 40 Hulantalangi Kota Gorontalo pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus penelitian adalah meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui media cerita bergambar. Siswa yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 orang perempuan. Penelitian tindakan kelas ini direncakana untuk dilaksanakan dalam dua siklus. Pelaksanaan siklus II dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki hasil yang diperoeh pada siklus I jika pada siklus I belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan. 4.1.1 Hasil Observasi Awal Perencanaan pembelajaran dan penelitian tindakan kelas ini sebelum masuk pada siklus I maka diadakan pelaksanaan observasi awal yang dilaksanakan pada hari selasa 15 April 2013, dari jam (07.30-09.30). Berdasarkan data yang diperoleh pada observasi awal tentang kemampuan berbicara siswa di Kelas II SDN 40 Hulontalangi Kota Gorontalo dapat dideskripsikan; dari 20 orang siswa hanya 9 orang atau 32% yang mampu berbicara dan 5 orang siswa atau 18 % yang kurang mampu berbicara, serta 14 orang siswa atau 50% siswa yang tidak mampu berbicara. Oleh karena itu peneliti melakukan tindak lanjut pada siklus I dan II.

Upload: haxuyen

Post on 28-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian

Pada bab III telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan di SDN 40 Hulantalangi Kota Gorontalo pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan fokus penelitian adalah meningkatkan kemampuan berbicara

siswa melalui media cerita bergambar. Siswa yang menjadi subjek penelitian ini

berjumlah 20 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 orang perempuan.

Penelitian tindakan kelas ini direncakana untuk dilaksanakan dalam dua siklus.

Pelaksanaan siklus II dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki hasil

yang diperoeh pada siklus I jika pada siklus I belum mencapai kriteria ketuntasan

yang diharapkan.

4.1.1 Hasil Observasi Awal

Perencanaan pembelajaran dan penelitian tindakan kelas ini sebelum

masuk pada siklus I maka diadakan pelaksanaan observasi awal yang

dilaksanakan pada hari selasa 15 April 2013, dari jam (07.30-09.30).

Berdasarkan data yang diperoleh pada observasi awal tentang kemampuan

berbicara siswa di Kelas II SDN 40 Hulontalangi Kota Gorontalo dapat

dideskripsikan; dari 20 orang siswa hanya 9 orang atau 32% yang mampu

berbicara dan 5 orang siswa atau 18 % yang kurang mampu berbicara, serta 14

orang siswa atau 50% siswa yang tidak mampu berbicara. Oleh karena itu peneliti

melakukan tindak lanjut pada siklus I dan II.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

28

Dari data observasi awal banyak ditemukan masalah-masalah yang

melatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara, diantaranya

yaitu:

1. Sebagian besar siswa belum lancar berbicara

2. Minimnya kosakata yang dimiliki siswa yang menyebabkan siswa

kesulitan dalam menceritakan kembali isi gambar.

3. Siswa banyak yang kurang percaya diri untuk berbicara di depan kelas

4. Sebagian besar siswa belum bisa menghayati isi cerita dengan baik

sehingga tidak dapat menunjukkan gerak dan mimik yang sesuai dengan

isi cerita.

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Tindakan Siklus I

Pengambilan data pada siklus I dilaksanakan pada hari sabtu 4 Mei 2013

yang dilakukan oleh peneliti bersama guru mitra, dimana peneliti bertindak

sebagai guru pengajar dan guru mitra sebagai guru pengamat pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur

penelitian yang ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap persiapan, tahap

pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi serta tahap analisis dan

refleksi.

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi untuk

mempersiapkan dan merancang pelaksanaan tindakan sebagai langkah untuk

meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui media cerita bergambar. Hal-

hal yang dipersiapkan antara lain:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

29

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang dijadikan sebagai acuan

pelaksanaan pembelajaran

2. Menyiapkan materi pembelajaran

3. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan berupa gambar

yaitu gambar seekor gajah dan bebek

4. Menyusun instrument penelitian berupa lembar pengamatan aktivitas

siswa yang terdiri atas 10 aspek dan lembar aktivitas guru yang terdiri

atas 24 aspek untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran

5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri atas

4 aspek yang dinilai yaitu pelafalan dalam berbicara, intonasi dalam

berbicara, ketepatan menceritakan isi cerita dan gerak atau mimik wajah

dalam berbicara.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran pada

siklus I yaitu:

1. Menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dassar yang akan

dicapai

2. Peneliti bertanya jawab dengan siswa untuk memancing pengetahuan

mereka yang berkaitan dengan materi yang diajarkan

3. Menjelaskan materi pelajaran dengan memperlihatkan gambar seekor

gajah dan bebek dan menanyakan kepada siswa ciri-ciri hewan tersebut

berdasarkan apa yang mereka lihat pada gambar.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

30

4. Menunjuk salah satu siswa untuk majun ke depan kelas untuk

menceritakan isi gambar tersebut.

5. Menanyakan pendapat siswa lainnya tentang isi gambar yang diceritakan

temannya di depan kelas sudah sesuai atau tidak.

6. Memanggil siswa lainnya untuk maju ke depan kelas menceritakan isi

gambar tersebut.

7. Guru memberikan evaluasi kepada siswa dengan menggunakan gambar

hewan lain untuk mengetahui penguasaan siswa tentang materi yang telah

dijelaskan.

c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Setelah tahap pelaksanaan tindakan siklus I, selanjutnya peneliti

melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran untuk melihat

keberhasilan pembelajaran pada siklus I. Untuk mengetahui sejauhmana

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pada siklus ini, peneliti menggunakan

format lembar observasi, hasil tes lisan siswa, aktivitas belajar siswa dan aktivitas

guru.

1) Hasil observasi siklus I

Hasil yang diperoleh melalui pengamatan teman sejawat yang juga

bertindak sebagai observer menunjukkan bahwa dilihat dari pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui

media cerita bergambar, siswa secara individu sebagian besar memiliki nilai yang

cukup baik. Banyak siswa yang mampu berbicara pada siklus ini dibanding pada

pengamatan awal . Hal ini ditunjukkan dengan data observasi yang tertuang pada

tabel berikut ini.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

31

Tabel 4.1. Data Hasil Observasi Kemampuan Berbicara Siswa melalui

Media Cerita Bergambar Pada Siklus I

No Aspek yang Diamati Kriteria Aspek Jumlah Presentase

1 Pelafalan dalam

berbicara

Mampu 12 60

Kurang Mampu 4 20

Tidak Mampu 4 20

2 Intonasi dalam

berbicara

Mampu 8 40

Kurang Mampu 9 45

Tidak Mampu 3 15

3 Ketepatan

menceritakan isi cerita

Mampu 13 65

Kurang Mampu 6 30

Tidak Mampu 1 5

4 Gerak mimik wajah

dalam berbicara

Mampu 5 25

Kurang Mampu 7 35

Tidak Mampu 8 40

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat terlihat pada aspek pelafalan dalam

berbicara terdapat 12 orang siswa atau sekitar 60% yang mampu, 4 orang siswa

atau sekitar 20% siswa yang kurang mampu dan 4 orang siswa atau sekitar 20%

yang tidak mampu. Kemudian pada aspek intonasi dalam berbicara terdapat 8

orang siswa atau 40% yang mampu, 9 orang siswa atau 45% yang kurang mampu

dan 3 orang siswa atau 15% yang tidak mampu. Pada aspek ketepatan

menceritakan isi cerita terdapat 13 orang siswa atau sekitar 65% yang mampu, 6

orang siswa atau 30% yang kurang mampu dan 1 orang siswa atau 5% yang tidak

mampu. Sedangkan pada aspek gerak mimik wajah dalam bercerita terdapat 5

orang siswa atau 25% yang mampu, 7 orang siswa atau 35% yang kurang mampu

dan 8 orang siswa atau 40% yang tidak mampu.

Sehingga dapat diketahui bahwa hasil observasi kemampuan berbicara

siswa melalui media cerita bergambar mencapai 45,55% yang mampu, 38,89%

yang kurang mampu dan 15,56% yang tidak mampu. Rendahnya kemampuan

berbicara siswa pada bahasan ini disebabkan oleh kurangnya perhatian siswa

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

32

tersebut pada proses pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa hasil capaian pada siklus ini belum sesuai

harapan, maka peneliti memandang perlu untuk melakukan tindak lanjut ke siklus

II.

2) Hasil Tes Lisan

Tes lisan pada siklus I diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran.

Tes dilakukan untuk mengetahui kondisi awal kemampuan berbicara siswa

temelalui media cerita bergambar. Tes lisan yang diberikan hanya berjumlah 2

soal. Adapun hasil tes tersebut dapat dilihat ada tabel berikut ini.

Tabel 4.2. Hasil Tes Lisan Kemampuan Berbicara Siswa melalui Media

Cerita Bergambar Pada Siklus I

No Aspek yang Dites Bobot

Skor

Nilai

Capaian

Jumlah Capaian

siswa

Ket

TUNTAS BELUM

TUNTAS

1 Kemampuan siswa

menyebutkan gambar yang

ditunjuk guru

580 58 1 org 6 org

61

(Belum

Tuntas)

2 Kemampuan siswa

menceritakan isi gambar

yang sudah diceritakan

oleh guru

615 62 7org 6 org

Jumlah 1195 61 8 org 12 org

Rata-Rata 40% 60% Keterangan: Nilai Tuntas= 65-100, Nilai Belum Tuntas= 0-64

Didasarkan pada tabel di atas, tampak bahwa pada siklus I ini sebagian

besar masih kurang berhasil menyelesaikan test yang diberikan. Terdapat 12 orang

siswa yang belum tuntas dalam menjawab tes lisan yang diberikan atau sebesar

60%, sedangkan siswa yang tuntas menjawab soal hanya sebanyak 8 orang atau

40%, dengan capaian nilai rata-rata siswa sebesar 61%.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

33

Meskipun hasil tes lisan yang diperoleh belum optimal, namun disisi lain

siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, khususnya pada

saat ditunjukkan media cerita bergambar. Hal ini diketahui dari respon sebagian

siswa yang memperhatikan dengan temannya menceritakan isi cerita bergambar.

3) Hasil Penilaian Aktiivtas Belajar Siswa

Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada aktivitas belajar siswa dalam

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mitra. Berdasarkan hasil

pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra, berikut dipaparkan hasil penilaian

aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui lembar pengamatan.

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa dalam Meningkatkan

Kemampuan Siswa melalui Media Cerita Bergambar Siklus I

No. Aktivitas yang Diamati Item

Indikator

Kategori*

B C K

1. Aktivitas siswa pada kegiatan

pembuka pembelajaran 2 19 19 2

2. Aktivitas siswa pada inti pembelajaran

a. Kegiatan penjelasan materi

pembelajaran 2 15 19 6

b. Pendekatan / strategi pembelajaran 4 32 35 13

c. Tindak Lanjut 2 22 7 1

3. Aktivitas siswa pada kegiatan penutup 2 28 17 9

Jumlah 12 item 105 107 28

Rata-rata 44 45 11 Keterangan: B = Frekuensi siswa dengan capaian baik, C = Frekuansi siswa dengan capaian

cukup, baik, K = Frekuansi siswa dengan capaian kurang baik

Tabel 4.3 di atas menjelaskan bahwa aktivitas belajar siswa pada saat

proses pembelajaran berjalan dengan kurang optimal. Sebagian besar siswa belum

sepenuhnya mengikuti seluruh proses pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat

dari hasil penilaian siswa aktivitas belajar yang hanya berkisar 44% dari dari

seluruh siswa dengan capaian baik, 45% siswa dengan kategori cukup baik dan

11% siswa dengan kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

34

belajar siswa masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki pada tindakan siklus

selanjutnya.

3) Hasil Pemantauan Aktivitas Guru

Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada guru selama proses proses

pembelajaran dilakukan oleh guru mitra. Kriteria penilaiannya dilakukan dengan

cara ceklist. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra,

berikut dipaparkan hasil pengamatan aktivitas guru yang tampak pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada kemampuan Berbicara

Siswa Melalui Media Cerita Bergambar di Kelas II

SDN 40 Hulontalangi siklus I

No. Aspek yang Diamati Item

Indikator

P1 P2

Ya Tidak Ya Tidak I Pra pembelajaran 2 2 - 2 -

II Kegiatan inti pembelajaran

a. Penguasaan Materi Pembelajaran 4 2 2 2 2

b. Pendekatan / Strategi Pembelajara 6 4 2 2 4

c. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media 6 3 3 4 2

d. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 2 2 - 2 -

e. Penggunaan Bahasa 2 2 - 2 -

III Penutup 2 2 - 2 -

Jumlah 24 item 17 7 16 8

Rata-rata 70% 30% 67% 33% Keterangan: Ya = aspek pembelajaran dilaksanakan, Tidak = aspek pembelajaran tidak

dilaksanakan. P1= pengamat 1, P2= Pengamat 2

Berdasarkan data di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 24 aspek yang

diamati oleh guru mitra, dimana pada pengamatan guru mitra pertama hanya 17

aspek yang dilaksanakan oleh guru dan 7 aspek lainnya tidak dilaksanakan yang

meliputi aspek a) 2 aspek pada penguasaan materi yaitu indikator mengaitkan

materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan, b) 2 aspek pada pendekatan / strategi pembelajaran dengan

indikator melaksanakan pembelajaran secara runtut dan melaksnakan

pembelajaran yang bersifat kontekstual, dan c) 3 aspek pada pemanfaatan sumber

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

35

belajar meliputi indikator melibatkan siswa dalam pemanfatan media,

menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dan menumbuhkan keceriaan

dan antusiasme siswa dalam belajar. Sedangkan pengamatan guru mitra kedua

hanya 16 yang dilaksanakan oleh guru dan 7 aspek lainnya tidak dilaksanakan

yang meliputi aspek a) 2 aspek pada penguasaan materi yaitu indikator

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan mengaitkan materi

dengan realitas kehidupan, b) 4 aspek pada pendekatan / strategi pembelajaran

dengan indikator melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksnakan

pembelajaran yang bersifat kontekstual, melaksanakan pembelajaran yang

menumbuhkan kebiasaan positif dan melaksnakan pembelajaran sesuai alokasi

waktu yang direncanakan, dan c) 3 aspek pada pemanfaatan sumber belajar

meliputi indikator melibatkan siswa dalam pemanfatan media, menunjukkan sikap

terbuka terhadap respon siswa dan menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar.

Dari keseluruhan pengamatan yang dilakukan guru mitra menunjukkan

bahwa 70 % aspek pembelajaran sudah dilaksanakan oleh guru sesuai pengamatan

guru mitra pertama dan 67% pada pengamatan guru mitra kedua. Sedangkan rata-

rata prosentasi aspek yang tidak dilaksnakan masing-masing sebesar 30% dan

33%. Beberapa aspek yang tidak tercapai oleh guru saat melaksanakan

pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah kurangnya

kesiapan guru dalam pengajaran yang diakibatkan oleh rendahnya penguasaan

materi belajar, kurangnya pengaturan waktu pembelajaran,dan kurang optimalnya

penggunaan media pembelajaran saat mengajar. Untuk memperbaiki kekurangan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

36

guru pada siklus I ini, maka perlu untuk dilaksanakan perbaikan pada siklus

selanjutnya.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Setelah dilaksanakan pembelajaran siklus I, peneliti melakukan refleksi

terhadap proses pembelajaran. Refleksi dilakukan untuk memperoleh kesimpulan

dari kegiatan tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I apakah telah sesuai

dengan rencana program pembelajaran atau tidak.

Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dalam rangka meningkatkan

kemampuan berbicara siswa melalui media cerita bergambar di Kelas II SDN 40

Hulontalangi Kota Gorontalo, dalam data hasil pengamatan kemampuan berbicara

siswa melalui lembar observasi, data tes lisan, aktivitas belajar siswa dan aktivitas

kegiatan guru yang telah diuraikan sebelumnya ternyata belum sepenuhnya

tercapai sesuai target yang diharapkan. Hal ini ditunjukan dari hasil observasi

dimana belum semua siswa yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara,

pada hasil tes lisan diperoleh sebagian besar siswa belum tuntas dalam menjawab

pertanyaan guru, pada aktivitas belajar siswa masih perlu ditingkatkan, sedangkan

pada aktivitas guru masih terdapat beberapa aspek yang kurang diperhatikan

dalam proses mengajar. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I

belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan, sehingga proses tindakan

perlu dilanjutkan pada siklus II.

4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran Tindakan Siklus II

Pengambilan data pada siklus II ini dilaksanakan pada hari sabtu 20 Mei

2013. Prosedur pelaksanaan tindakan penelitian ini sama dengan siklus I dimana

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

37

meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan

evaluasi serta tahap analisis dan refleksi. Kegiatan pelaksanaan tindakan pada

siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I, dimana diupayakan untuk

memecahkan dan menuntaskan permasalahan yang ditemui peneliti dan guru

mitra selama proses pembelajaran pada siklus sebelumnya.

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, peneliti bersama guru mitra melakukan persiapan dan

merancang pelaksanaan tindakan sesuai langkah-langkah yang mengacu pada

tahapan siklus untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui media

cerita bergambar. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain:

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang dijadikan sebagai acuan

pelaksanaan pembelajaran

2. Menyiapkan materi pembelajaran

3. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan berupa gambar

yaitu gambar seekor kucing dan ayam

4. Menyusun instrument penelitian berupa lembar pengamatan aktivitas

siswa yang terdiri atas 10 aspek dan lembar aktivitas guru yang terdiri

atas 24 aspek

5. Menyusun lembar observasi penilaian kemampuan berbicara siswa, yang

terdiri atas 4 aspek yang dinilai yaitu pelafalan dalam berbicara, intonasi

dalam berbicara, ketepatan menceritakan isi cerita dan gerak atau mimik

wajah dalam berbicara.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

38

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II sama seperti siklus I, namun pada

siklus II ini pembelajaran lebih ditekankan pada penyelesaian masalah yang

dihadapi ada siklus sebelumnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti

dalam proses pembelajaran pada siklus II ini yaitu:

1. Menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

dicapai

2. Peneliti bertanya jawab dengan siswa untuk memancing pengetahuan

mereka yang berkaitan dengan materi yang diajarkan

3. Menjelaskan materi pelajaran dengan memperlihatkan gambar seekor

kucing dan ayam dan menanyakan kepada siswa ciri-ciri hewan tersebut

berdasarkan apa yang mereka lihat pada gambar.

4. Menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan kelas untuk menceritakan

isi gambar tersebut.

5. Menanyakan pendapat siswa lainnya tentang isi gambar yang diceritakan

temannya di depan kelas sudah sesuai atau tidak.

6. Memanggil siswa lainnya untuk maju ke depan kelas untuk menceritakan

isi gambar tersebut.

7. Guru memberikan evaluasi kepada siswa dengan menggunakan gambar

hewan lain untuk mengetahui penguasaan siswa tentang materi yang telah

dijelaskan.

c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Setelah tahap pelaksanaan tindakan siklus I, selanjutnya peneliti

melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran untuk melihat

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

39

keberhasilan pembelajaran pada siklus I. Untuk mengetahui sejauhmana

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pada siklus ini, peneliti menggunakan

format lembar observasi, hasil tes lisan siswa, aktivitas belajar siswa dan aktivitas

guru.

1) Hasil Observasi Siklus I

Data observasi pada siklus II ini diperoleh melalui pengamatan teman

sejawat yang juga bertindak sebagai observer yang menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan kemampuan berbicara siswa dibanding siklus I. Banyak siswa yang

mampu berbicara pada siklus ini dibanding pada siklus sebelumnya . Hal ini

ditunjukkan dengan data observasi pada tabel berikut ini.

Tabel 4. 5. Hasil Observasi Kemampuan Berbicara Siswa melalui Media

Cerita Bergambar Pada Siklus II

No Aspek yang Diamati Kriteria Aspek Jumlah Presentase

1 Pelafalan dalam berbicara

Mampu 17 85

Kurang Mampu 3 15

Tidak Mampu - -

2 Intonasi dalam berbicara

Mampu 13 65

Kurang Mampu 6 30

Tidak Mampu 1 5

3 Ketepatan menceritakan

isi cerita

Mampu 18 90

Kurang Mampu 2 10

Tidak Mampu 1- -

4 Gerak mimik wajah

dalam berbicara

Mampu 10 50

Kurang Mampu 7 35

Tidak Mampu 3 15

Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat pada pada aspek pelafalan dalam

berbicara terdapat 13 orang siswa atau sekitar 85% yang mampu dan hanya 3

orang siswa atau sekitar 15% siswa yang kurang mampu. Kemudian pada aspek

intonasi dalam berbicara terdapat 13 orang siswa atau 65% yang mampu, 6 orang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

40

siswa atau 30% yang kurang mampu dan hanya 1 orang siswa atau 5% yang tidak

mampu. Pada aspek ketepatan menceritakan isi cerita terdapat 18 orang siswa atau

sekitar 90% yang mampu dan hanya 2 orang siswa atau 10% yang kurang mampu.

Sedangkan pada aspek gerak mimik wajah dalam bercerita terdapat 10 orang

siswa atau 50% yang mampu, 7 orang siswa atau 35% yang kurang mampu dan 3

orang siswa atau 15% yang tidak mampu.

Sehingga dapat diketahui bahwa hasil pengamatan tentang kemampuan

berbicara siswa melalui media cerita bergambar pada siklus II ini sebagian besar

telah mampu dengan mencapai rata-rata 80% dan mengalami peningkatan

dibanding siklus sebelumnya.

2) Hasil Tes Lisan

Tes lisan pada siklus II ini sama seperti yang dilaksanakan pada siklus I

yang diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran. Tes dilakukan untuk

mengetahui apakah kemampuan berbicara siswa melalui media cerita bergambar

ada peningkatan atau tidak. Tes lisan yang diberikan hanya berjumlah 2 soal.

Adapun hasil tes tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6. Hasil Tes Lisan Kemampuan Berbicara Siswa melalui Media

Cerita Bergambar Pada Siklus II

No Aspek yang dites Bobot

Skor

Nilai

Capaian

Jumlah Capaian

siswa

Ket

TUNTAS BELUM

TUNTAS

1 Kemampuan siswa

menyebutkan gambar yang

ditunjuk guru

865 87 11 org -

82

(Tuntas) 2 Kemampuan siswa

menceritakan isi gambar

yang sudah diceritakan

oleh guru

765 77 9 org -

Jumlah 1630 82 20 org -

Rata-Rata 100% Keterangan: Nilai Tuntas= 65-100, Nilai Belum Tuntas= 0-64

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

41

Data hasil tes lisan pada tabel 4.6 di atas menampakkan bahwa pada siklus

II ini seluruh siswa telah tuntas menjawab pertanyaan yang diberikan guru artinya

semua siswa telah berhasil menjawab pertanyaan dengan baik. Dimana masing-

masing aspek pertanyaan pertama (soal 1) diperoleh nilai sekitar 87% dan

pertanyaan kedua (soal 2) rata-rata nilai sebesar 77%. Kondisi di atas menandakan

bahwa kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari

siklus I.

3) Hasil Penilaian Aktiivtas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa pada siklus II ini, diamati berdasarkan aspek-aspek

penilaian aktivitas belajar siswa yang sama seperti siklus I dalam proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru mitra. Berdasarkan hasil pengamatan

yang dilakukan oleh guru mitra, berikut dipaparkan hasil penilaian aktivitas

belajar siswa yang diperoleh melalui lembar pengamatan berikut.

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa dalam Meningkatkan

Kemampuan Siswa melalui Media Cerita Bergambar Siklus II

No. Aktivitas yang Diamati Item

Indikator

Kategori*

B C K

1. Aktivitas siswa pada kegiatan

pembuka pembelajaran 2 33 7 0

2. Aktivitas siswa pada inti pembelajaran

a. Kegiatan penjelasan materi

pembelajaran 2 33 5 2

b. Pendekatan / strategi pembelajaran 4 72 8 0

c. Tindak Lanjut 2 31 8 1

3. Aktivitas siswa pada kegiatan penutup 2 35 8 1

Jumlah 12 item 204 32 4

Rata-rata 85 13 1,7 Keterangan: B = Frekuensi siswa dengan capaian baik, C = Frekuansi siswa dengan capaian

cukup, baik, K = Frekuansi siswa dengan capaian kurang baik

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

42

Tabel 4.7 di atas menjelaskan bahwa aktivitas belajar siswa pada saat

proses pembelajaran berjalan berjalan dengan baik. Sebagian besar siswa telah

mengikuti seluruh proses pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil

penilaian siswa aktivitas belajar yang meningkat hingga berkisar 85% dari dari

seluruh siswa dengan capaian baik, 13% siswa dengan kategori cukup baik dan

hanya 1,7% siswa dengan kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa

aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari siklus

sebelumnya.

3) Hasil Pemantauan Aktivitas Guru

Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada guru selama proses

pembelajaran dilakukan oleh guru mitra. Kriteria penilaiannya dilakukan dengan

cara ceklist. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra,

berikut dipaparkan hasil pengamatan aktivitas guru yang tampak pada tabel 4.8.

Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru tentang Kemampuan Berbicara

Siswa Melalui Media Cerita Bergambar siklus II

No. Aspek yang Diamati Item

Indikator

P1 P2

Ya Tidak Ya Tidak I Pra pembelajaran 2 2 - 2 -

II Kegiatan inti pembelajaran

a. Penguasaan Materi Pembelajaran 4 3 1 4 -

b. Pendekatan / Strategi Pembelajara 6 4 2 3 3

c. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media 6 5 1 6 -

d. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 2 1 1 2 -

e. Penggunaan Bahasa 2 2 - 2 -

III Penutup 2 2 - 2 -

Jumlah 24 item 19 5 21 3

Rata-rata 79% 21%

88,5

%

1,3%

Keterangan: Ya = aspek pembelajaran dilaksanakan, Tidak = aspek pembelajaran tidak

dilaksanakan. P1= pengamat 1, P2= Pengamat 2

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

43

Mengamati data pada tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 24 aspek

yang diamati oleh guru mitra, dimana pada pengamatan guru mitra pertama 19

aspek yang dilaksanakan dengan baik oleh guru atau sekitar 79% dan hanya 5

aspek yang tidak dilaksanakan atau sekitar 21%, sedangkan pada hasil

pengamatan guru mitra kedua diperoleh data 21 aspek telah dilaksanakan dengan

baik oleh guru atau sekitar 88,5% dan hanya terdapat 3 aspek atau sekitar 1,3 %

yang tidak dilaksanakan oleh guru dalam pengajaran. Meskipun tidak semua

aspek pengamatan akvititas guru dalam pembelajaran dicapai oleh guru dalam

proses pengajaran, akan tetapi hasil di atas telah menunjukkan adanya

peningkatan aktivitas belajas guru dibanding siklus sebelumnya dengan capaian

88,5%. Adapun beberapa kendala yang dihadapi guru pada siklus sebelumnya

diantaranya adalah kurangnya kesiapan guru dalam pengajaran yang diakibatkan

oleh rendahnya penguasaan materi belajar, kurangnya pengaturan waktu

pembelajaran, dan kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran saat

mengajar telah diminimalisir pada siklus II ini.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan berbicara

siswa melalui media cerita bergambar di Kelas II SDN 40 Hulontalangi Kota

Gorontalo, sebagaimana data hasil pengamatan kemampuan berbicara siswa

melalui lembar observasi, data tes lisan, aktivitas belajar siswa dan aktivitas

kegiatan guru yang telah dipaparkan sebelumnya menunjukkan bahwa

kemampuan berbicara siswa telah berhasil dilaksanakan dengan menggunakan

media cerita bergambar atau dalam artian telah mencapai indikator kinerja yang

diharapkan yakni 75% . Hal ini telah tampak dimana dimana belum pada hasil

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

44

observasi siklus I meningkatkan kemampuan berbicara masih cukup rendah pada

siklus II ini meningkat, pada hasil tes lisan diperoleh sebagian siswa belum tuntas

namun pada siklus Ii ini seluruh siswa tuntas dalam menjawab pertanyaan guru,

jika pada aktivitas belajar siswa di siklus I masih perlu rendah, pada siklus ini

aktivitas belajar siswa meningkat, sedangkan pada aktivitas kegiatan guru

menunjukkan sebagian besar aspek pembelajaran telah dilaksnakan dengan baik

oleh guru. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak perlu

dilanjutkan lagi kesiklus selanjutnya dan dapat diterima.

4. 2 Pembahasan

Uraian pada bagian ini dimaksudkan untuk menjelaskan secara

keseluruhan temuan penelitian yang telah dipaparkan pada deskripsi hasil

penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan peningkatan kemampuan berbicara

siswa melalui media cerita bergambar di kelas II SDN 40 Hulontalangi Kota

Gorontalo.

Hasil penelitian yang diperoleh pada tahapan berupa observasi awal belum

menunjukkan adanya kemampuan berbicara siswa melalui media cerita bergambar

masih sangat rendah. Dalam temuan pada observasi masih terdapat beberapa

masalah yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara,

diantaranya; sebagian besar siswa belum lancar berbicara, minimnya kosakata

yang dimiliki siswa yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menceritakan

kembali isi gambar, siswa banyak yang kurang percaya diri untuk berbicara di

depan kelas dan sebagian besar siswa belum bisa menghayati isi cerita dengan

baik sehingga tidak dapat menunjukkan gerak dan mimik yang sesuai isi cerita.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

45

Tindak lanjut perolehan data dilakukan melalui dua tahapan siklus yang

akan mengukur sejauhmana tingkat kemampuan berbicara siswa melalui media

cerita bergambar. Pada siklus I, data diperoleh melalui observasi kemampuan

berbicara siswa, tes lisan siswa, aktivitas belajar siswa dan aktivitas kegiatan guru.

Hasil observasi pada siklus I menunjukkan bahwa kemampuan berbicara

siswa melalui media cerita bergambar mengalami peningkatan dibanding

observasi awal yang dilakukan. Hal ini mengacu pada pada data hasil observasi

yang menampakkan bahwa kemampuan berbicara siswa melalui media cerita

bergambar mencapai 45,55% yang mampu, 38,89% yang kurang mampu dan

15,56% yang tidak mampu. Mengingat hasil perolehan yang masih rendah, maka

pelaksanaan tindakan dilanjutkan ke siklus II.

Pada tes yang diberikan secara lisan untuk mengukur sejauhmana

kemampuan siswa berbicara melalui media cerita bergambar. Hasil tes

menampakkan bahwa sebagian besar siswa belum dapat menjawab dengan soal

yang diberikan atau belum tuntas, dimana terdapat 12 orang siswa yang belum

tuntas dalam menjawab tes lisan yang diberikan atau sebesar 60%, sedangkan

siswa yang tuntas menjawab soal hanya sebanyak 8 orang atau 40%, dengan

capaian nilai rata-rata siswa sebesar 61%. Meskipun hasil tes lisan yang diperoleh

belum optimal, namun disisi lain siswa sangat antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran, khususnya pada saat ditunjukkan media cerita bergambar.

Adapun temuan pada aktivitas belajar siswa pada siklus I menampakkan

bahwa aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berjalan dengan

kurang optimal. Sebagian besar siswa belum sepenuhnya mengikuti seluruh

proses pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil penilaian siswa

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

46

aktivitas belajar yang hanya berkisar 44% dari dari seluruh siswa dengan capaian

baik, 45% siswa dengan kategori cukup baik dan 11% siswa dengan kategori

kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih perlu

ditingkatkan dan diperbaiki pada tindakan siklus selanjutnya.

Selanjutnya, pada pemantauan hasil aktivitas guru mengajar pada siklus I

menampakkan bahwa dari 24 aspek yang diamati oleh guru mitra, dimana pada

pengamatan guru mitra pertama hanya 17 aspek yang dilaksanakan oleh guru atau

sekitar 70% dan 7 aspek lainnya tidak dilaksanakan atau sekitar 30%, sedangkan

pada pengamatan guru mitra kedua hanya 16 yang dilaksanakan oleh guru atau

sekitar 67% dan 7 aspek lainnya tidak dilaksanakan atau sekitar 33%. Beberapa

aspek yang tidak tercapai oleh guru saat melaksanakan pembelajaran dipengaruhi

oleh beberapa hal, diantaranya adalah kurangnya kesiapan guru dalam pengajaran

yang diakibatkan oleh rendahnya penguasaan materi belajar, kurangnya

pengaturan waktu pembelajaran,dan kurang optimalnya penggunaan media

pembelajaran saat mengajar. Untuk memperbaiki kekurangan guru pada siklus I

ini, maka perlu untuk dilaksanakan perbaikan pada siklus selanjutnya.

Adapun pada siklus II, atau tahapan akhir tindakan siklus diperoleh hasil

yang cukup signifikan, dimana menujukkan bahwa kemampuan berbicara siswa

melalui media cerita bergambar mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Peningkatan ini tampak pada hasil observasi kemampuan siswa, tes lisan

siswa, aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Pada hasil observasi

kemampuan berbicara siswa melalui media cerita bergambar diperoleh bahwa

pada siklus II sebagian besar telah mampu dengan mencapai rata-rata 80% dan

mengalami penignkatan dibanding siklus sebelumnya.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

47

Peningkatan ini juga tampak pada hasil tes lisan siswa, dimana semua

siswa menjawab soal dengan baik dengan kategori tuntas. Dimana masing-masing

aspek pertanyaan pertama (soal 1) diperoleh nilai sekitar 87% dan pertanyaan

kedua (soal 2) rata-rata nilai sebesar 77%. Kondisi di atas menandakan bahwa

kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari siklus I.

Adapun pada penilaian aktivitas guru pada proses mengajar, diperoleh

bahwa dari 24 aspek yan diamati oleh guru mitra, dimana pada pengamatan guru

mitra pertama 19 aspek yang dilaksanakan dengan baik oleh guru atau sekitar

79% dan hanya 5 aspek yang tidak dilaksnakan atau sekitar 21%, sedangkan pada

hasil pengamatan guru mitra kedua diperoleh data 21 aspek telah dilaksnakan

dengan baik oleh guru atau sekitar 88,5% dan hanya terdapat 3 aspek atau sekitar

1,3 % yang tidak dilaksanakan oleh guru dalam pengajaran. Hasil temuan ini

telah menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajas guru dibanding siklus

sebelumnya dengan capaian 88,5%.

Jika dibuat perbandingan data temuan tentang hasil observasi kemampuan

berbicara siswa melalui media cerita bergambar dari obsrvasi awal siklus I hingga

siklus II, maka diperoleh hasil prosentasi sebagai berikut.

Tabel 4.9 Analisis Hasil Perbandingan Prosentasi Peningkatan

Kemampuan berbicara Siswa melalui Media Cerita Bergambar

di Kelas II SDN 40 Hulontalangi

No Aspek yang

Diamati

Kriteria

Total Mampu

Kurang

mampu

Tidak

Mampu

1 Observasi awal 32 18 50 100%

2 Siklus I 55 25 20 100

3 Siklus II 80 15 5 100

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/5716/9/2013-1-86206-151412250-bab4...5. Menyusun lembar penilaian kemampuan berbicara siswa, yang terdiri

48

Jika dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu

kemampaun berbicara siswa pada observasi awal di bawah 75% maka, akan

dilakukan tindakan siklus I, dan jika pelaksanaan siklus I dibawah 75% dari

jumlah siswa, maka akan dilanjutkan pada siklus II. Akan tetapi jika pada siklus II

kemampuan berbicara siswa di atas 75% dari jumlah, maka tidak perlu dilanjutkan

dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Jadi dengan hasil yang telah diperoleh di atas

sampai dengan akhir tindakan siklus II menunjukkan bahwa indikator kinerja

sudah dicapai. Dengan demikian, ternyata hioptesis penelitian tindakan yang

menyatakan bahwa “jika guru menggunakan media media cerita bergambar maka

kemampuan berbicara siswa di kelas II SDN 40 Hulontalangi Kota Gorontalo

akan meningkat” dapat diterima.