bab iii metode penelitian 1.1. -...

20
40 Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan variable terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y). Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI IPS di Wilayah III Kab. Bandung. 1.2. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode suvey explanatory. Menurut Kerliger (Riduwan, 2010: 49) mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologi maupun psikologis. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. (Annisa Fitria Apriliyanti, 2012:63) Jadi metode survey explanatory merupakan metode penelitian yang mengambil sampel dari populasi untuk mengetahui kejadian-kejadian realtif dengan cara menggunakan kuisisoner sebagai alat pengumpul data yang utama untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis. 1.3. Populasi dan Sampel 1.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan dari subjek yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen

Upload: duongthuy

Post on 07-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

40

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan

faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan

lingkungan sekolah. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah

lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan

variable terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y).

Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI

IPS di Wilayah III Kab. Bandung.

1.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara pendekatan yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode suvey explanatory. Menurut Kerliger

(Riduwan, 2010: 49) mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologi maupun

psikologis. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan

kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. (Annisa Fitria

Apriliyanti, 2012:63)

Jadi metode survey explanatory merupakan metode penelitian yang

mengambil sampel dari populasi untuk mengetahui kejadian-kejadian realtif

dengan cara menggunakan kuisisoner sebagai alat pengumpul data yang utama

untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis.

1.3. Populasi dan Sampel

1.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan dari subjek yang akan

diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), yang dimaksud populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

41

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi kasus.

Berikut seluruh SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung:

Tabel 3.1

Sekolah dalam Penelitian

SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung

No Wilyah Nama Sekolah Alamat

1.

2.

3.

4.

5.

Wilayah I

SMAN 1 Ciwidey

SMAN 1 Katapang

SMAN 1 Soreang

SMAN 1 Margahayu

SMAN 1 Margaasih

Jl. Babakantiga No. 125. Ciwidey

Jl. Kiaraenyeuh. Ketapang

Jl. Raya Soreang KM. 3. Soreang

Jl. Kopo 387. Margahayu

Jl. Terusan Taman Kopo Indah

6.

7.

8.

Wilayah II

SMAN 1 Baleendah

SMAN 1 Banjaran

SMAN 1 Pangalengan

Jl. RAA Wiranata Kusumah Np. 30

Jl. Ciapus No 7. Banjaran

Jl. Kebon Kopi No. 145. Pangalengan

9.

10.

11.

Wilayah III

SMAN 1 Ciparay

SMAN 1 Majalaya

SMAN 2 Majalaya

Jl. Raya Pacet No. 420. Ciparay

Jl. Panyadap No. 2. Panyadap

Jl. Wangisagara

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Wilayah IV

SMAN 1 Bojongsoang

SMAN 1 Cicalengka

SMAN 1 Cikancung

SMAN 1 Cileunyi

SMAN 1 Nagreg

SMAN 1 Rancaekek

Jl. Sapan Gudang Tegal Luar

Jl. H. Darham No. 42. Cicalengka

Jayadikarta. Cikangcung

Jl. Pendidikan No. 06. Cileunyi

Kamplung Gamblung

Jl. Walini. Rancaekek

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)

Berdasarkan tabel 3.1 di atas, diketahui bahwa sekolah dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung yang tersebar di

17 Sekolah.

Penelitian ini dibatasi lebih lanjut dengan mengambil wilayah pembagian

Kabupaten Bandung. Hal ini dilakukan karena keterbatasan biaya dan juga

estimasi penyelesaian penelitian bagi penulis serta belum adanya penelitian yang

sama pada wilayah yang dimaksud. Adapun wilayah yang dimaksud ditunjukan

dalam peta dibawah ini.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

42

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Peta Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah Pembagian

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)

Dari gambar 3.1 di atas, maka penulis hanya mengambil sekolah yang

berada di wilayah III sebagai populasi sekolah yang akan diteliti. Adapun sekolah

dan populasi yang berada di wilayah III adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah III

Wilayah Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Siswa

Wilayah III

Kertasari

Pacet

Ibun

Paseh

Solokan Jaya

Ciparay

Majalaya

SMA Negeri 1 Ciparay

SMA Negeri 1 Majalaya

SMA Negeri 2 Majalaya

105 147 127

Jumlah Populasi 379

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2013 (data diolah)

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

43

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1.3.2. Sampel

Yang dimaksud sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono

(Riduwan, 2010: 56) mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Menurut Riduwan (2010: 57), yang dimaksud dengan teknik pengambilan

sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi.

Dalam penelitian ini digunakan teknik Random Sampling (Sampling acak), ialah

teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak dari populasi

yang mewakili dan untuk besarnya dihitung secara proporsional, sehingga

ditemukan gejala-gejala yang relevan dengan yang sebenernya.

Berdasarkan uraian di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa-

siswa kelas XI IPS SMA Negeri yang berada di wilayah III.

Penentuan sampel dari populasi menggunakan rumus dari Taro Yamane,

dengan syarat bahwa jumlah populasi sudah diketahui, karena dalam penelitian ini

jumlah populasi sudah diketahui yaitu sebesar 379, maka digunakanlah rumus

sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 65)

Dimana: n = jumlah sampel

N = jumlah populasi d2

= presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan

sebesar = 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:

1.3.2.1 Sampel Kelas dan Siswa

Untuk dapat mewakili populasi di wilayah III, maka diambillah keseluruhan

sekolah yang berada di wilayah III. Adapun sekolah yang akan diteliti tersaji

dalam tabel di bawah ini:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

44

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013

No Wilayah Nama Sekolah Alamat Jumlah

Siswa

1 III SMAN 1 Ciparay Jl. Raya Pacet No. 188 105

2 III SMAN 1 Majalaya

Jl. Panyadap No. 2.

Panyadap 147

3 III SMAN 2 Majalaya Jl. Wangisagara 127

Jumlah 379

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)

Langkah selanjutnya, menentukan jumlah sampel kelas dan siswa setiap

sekolah yang diteliti dilakukan secara proporsional, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pembagian Sampel Kelas dan Siswa

No Wilayah Nama Sekolah Kelas Jumlah

Siswa Sampel Siswa

1 III SMAN 1 Ciparay

XI IPS 1 34 34/105 x 54 = 18

XI IPS 2 35 35/105 x 54 = 18

XI IPS 3 36 36/105 x 54 = 19

Jumlah Sampel 105 105/379 x 195 = 55

2 III SMAN 1 Majalaya

XI IPS 1 37 37/147 x 75 = 19 XI IPS 2 38 38/147 x 75 = 19

XI IPS 3 37 37/147 x 75 = 19

XI IPS 4 35 35/147 x 75 = 18

Jumlah Sampel 147 147/379 x 195 = 75

3 III SMAN 2 Majalaya

XI IPS 1 42 42/127 x 65 = 21 XI IPS 2 43 43/127 x 65 = 22

XI IPS 3 42 42/127 x 65 = 22

Jumlah Sampel 127 127/379 x 195 = 65

Jumlah Keseluruhan 379 195

Dari 379 siswa akan diambil sampel sebanyak minimal 195 siswa. Yang

terdiri dari: 55 siswa dari SMAN 1 Ciparay, 75 siswa dari SMAN 1 Majalaya dan

65 siswa dari SMAN 2 Majalaya.

1.4. Operasional Variabel

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan

sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2). Sedangkan yang

menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi (Y). Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam

tabel sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

45

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep

Empiris

Konsep

Analitis Skala

Lingkungan

Sosio-

Ekonomi

Keluarga

(X1)

Lingkungan sosio-

ekonomi keluarga

merupakan

kemampuan yang

akan memberikan

pengaruh baik

langsung maupun

tidak langsung pada

pendidikan serta

mempertimbangkan

hasil yang dicapai

pada pendidikan

tersebut.

Keadaan

sosial

ekonomi di

keluarga yang

dilihat dari

pendidikan

orang tua,

situasi dan

kondisi di

keluarga,

fasilitas

belajar di

rumah,

pendapatan

dan pekerjaan

orang tua yang

dapat

mempengaruhi

proses belajar

siswa dalam

mata pelajaran

ekonomi

Jumlah skor

lingkungan

sosio-ekonomi

keluarga dengan

skala likert

dilihat dari

aspek:

- Pendidikan

orang tua

- Situasi dan

Kondisi di

keluarga

- Fasilitas

belajar

dirumah

- Pendapatan

dan pekerjaan

orang tua

Ordinal

Lingkungan

Sekolah

(X2)

Lingkungan

sekolah merupakan

kondisi dan situasi

yang ada disekitar

sekolah yang dapat

mempengaruhi

langsung maupun

tidak langsung pada

pendidikan serta

mempertimbangkan

hasil yang dicapai

pada pendidikan

tersebut.

Keadaan dan

situasi di

lingkungan

sekolah yang

dilihat dari

fasilitas

belajar di

sekolah,

kondisi dan

situasi di

kelas, iklim

sekolah dan

kinerja guru

yang dapat

mempengaruhi

proses belajar

siswa pada

mata pelajaran

ekonomi

Jumlah skor

lingkungan

sekolah dengan

skala likert

dilihat dari

aspek:

- Fasilitas

belajar

- Kondisi dan

situasi di

kelas

- Kinerja guru

- Iklim sekolah

Ordinal

Prestasi Prestasi belajar Suatu Data diperoleh Interval

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

46

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Belajar (Y) merupakan

keberhasilan siswa

dalam proses

pencapaian

pembelajarannya.

gambaran

pengetahuan

atau

keterampilan

yang dikuasai

siswa dalam

memahami

materi-materi

pada mata

pelajaran

ekonomi di

sekolah

dari pihak

sekolah tentang

nilai rapor yang

diperoleh siswa

kelas XI IPS

pada mata

pelajaran

ekonomi tahun

ajaran 2012-

2013

1.5. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan jenis penelitiannya

adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui

kuesioner atau angket.

Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui:

1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan/pernyataan untuk

menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Riduwan

(2010: 99) “angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang

lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna”. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

bentuk angket tertutup.

2. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek

penelitian, dalam hal ini nilai raport siswa kelas XI IPS mata pelajaran

ekonomi semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada sekolah yang

diteliti.

3. Wawancara, yaitu studi untuk mencari informasi dari pihak-pihak terkait

mengenai variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini mencari

informasi mengenai gambaran fasilitas belajar yang dimiliki sekolah,

gambaran karakteristik siswa, gambaran sekolah yang diteliti dan

gambaran mengenai kinerja guru.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

47

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang

digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrument

(validitas dan reliabilitasnya). Kalau instrument tidak valid dan tidak reliable,

maka data hasil penelitian juga kurang baik dan tidak ada gunanya. (Riduwan,

2010:71). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengukur lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah.

Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang

lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila

responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam

pengisian daftar perntanyaan. (Riduwan, 2010:99).

Sedangkan menurut Arikunto (2010:211) menggambarkan pentingnya suatu

instrumen dalam penelitian sebagai berikut:

Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:211)

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari

responden mengenai lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan

sekolah.

b. Menentukan subjek yang menjadi responden yaitu siswa-siswi kelas XI

IPS yang menjadi sampel.

c. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian.

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang

harus dijawab oleh responden.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

48

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis

jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrumen yang bersifat tertutup

yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif

jawaban yang sudah disediakan.

f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang

bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor

adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran

ordinal. Menurut Riduwan (2010:86) Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

tentang kejadian atau gejala sosial. Ukuran data ordinal hanya

menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval

pada responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah

disediakan.

g. Mengujicobakan angket untuk mendapatkan nilai validitas dan

realibiltas angket.

h. Menyebarkan angket yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya kepada

responden dalam hal ini sampel yang telah dihitung.

i. Mengelola dan menganalisis angket.

1.7. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum penulis menyebarkan instrumen dan menganalisis data, maka

terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk mengetahui vailiditas

instrumen dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini

untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini instrumen diuji validitas dan

reliabilitasnya untuk mengukur variabel lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1)

dan variabel lingkungan sekolah (X2). Penyebaran jumlah item dalam instrumen

pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

49

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Jumlah Item Angket

No Variabel Jumlah Item

1 Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)

- Pendidikan Orang Tua

- Situasi dan Kondisi di Keluarga

- Fasilitas Belajar di Rumah

- Pendapatan dan Pekerjaan Orang Tua

3

3

4

4

Jumlah 14

2 Lingkungan Sekolah (X2)

- Fasilitas Belajar di Sekolah

- Kondisi dan Situasi di Kelas

- Kinerja Guru

- Iklim Sekolah

3

6

4

3

Jumlah 16

Total Item 30 Sumber: Hasil Penelitian (data diolah)

Dari tabel 3.6 diatas, diketahui bahwa jumlah item angket dalam peneilitian

ini sebesar 30 yang mengukur variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)

sebanyak 14 item dan Lingkungan Sekolah (X2) sebanyak 16 item.

1.7.1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211), yang dimaksud validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.

Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Adapun dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument

menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑

∑ }

(Riduwan, 2010: 110)

Dimana:

rhitung = koefisien korelasi

Ʃ Xi = jumlah skor item

Ʃ Yi = jumlah skor total (seluruh item)

n = jumlah responden

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

50

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya mengitung nilai thitung dengan rumus:

Dimana:

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05, yang berarti peluang kesalahan dalam

setiap item bernilai 5% dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t

hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya jika t hitung < t tabel berarti tidak valid. Karena

instrument yang dibagikan dalam penelitian ini adalah respon dari sampel, maka

pengujian harus dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. (Suharto, 25

November 2009).

Untuk memudahkan pengujian, penulis juga menggunakan bantuan software

Microsoft Office Excel 2013 untuk menguji validitas yang kemudian di

interpretasikan.

1.7.2. Hasil Pengujian Validitas

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kevalidan

atau kesahihan item-item yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data.

Sehingga, apabila item valid maka data pun dapat diteliti dan di analisis dengan

tepat. Hasil pengujian validitas instrument penelitian pada siswa kelas XI IPS

SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

No r hitung t hitung t tabel Keterangan

Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)

1 0,271 3,904

1,972

Valid

2 0,321 4,707 Valid

3 0,204 2,898 Valid

4 0,200 4,833 Valid

5 0,322 4,728 Valid

6 0,217 3,086 Valid

7 0,324 4,756 Valid

8 0,466 7,319 Valid

9 0,371 5,545 Valid

10 0,345 5,110 Valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

51

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

11 0,183 2,585 Valid

12 0,202 2,866 Valid

13 0,241 3,477 Valid

14 0,320 4,697 Valid

Lingkungan Sekolah (X2)

15 0,312 4,557

1,972

Valid

16 0,279 4,039 Valid

17 0,285 4,123 Valid

18 0,349 5,166 Valid

19 0,422 6,463 Valid

20 0,405 6,162 Valid

21 0,277 3,238 Valid

22 0,303 4,411 Valid

23 0,434 6,698 Valid

24 0,374 5,599 Valid

25 0,397 6,002 Valid

26 0,275 3,977 Valid

27 0,400 6,056 Valid

28 0,370 5,540 Valid

29 0,414 6,325 Valid

30 0,346 5,127 Valid

Sumber: Hasil penelitian (data diolah)

Dari tabel 3.7 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pertanyaan,

semua item valid. Dimana thitung lebih besar dari ttabel, yang artinya item tersebut

valid dan data yang terkumpul dari item tersebut, dapat dianalisis lebih lanjut

1.7.3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument

tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument

yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas menunjuk pada

tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2010:221).

Uji reliabilitas yang dilakukan adalah uji reliabilitas tes tunggal, yaitu tes

yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek dalam satu

kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan hanya diperoleh satu kelompok

data.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

52

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha yaitu menganalisis

reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 125).

1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Dimana:

Si = varians skor tiap-tiap item

Ʃ Xi2

= jumlah kuadrat item Xi

(Ʃ Xi)2

= jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

Dimana:

Ʃ Si = jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3....Sn = varians item ke-1, 2, 3.....n

3) Menghitung varians total dengan rumus:

Dimana:

St = varians total

Ʃ Xi2 = jumlah kuadrat X total

(Ʃ Xi)2

= jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus:

(

)(

)

Dimana:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

53

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

r11 = nilai reliabilitas

Ʃ Si = jumlah varians skor tiap-tiap item

St = varians total

k = jumlah item

Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang

0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah

-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)

1.7.4. Hasil Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item

pertanyaan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data. Semakin reliabel item

yang akan digunakan, maka semakin dapat dipercaya data yang telah

dikumpulkan. Berikut hasil uji reliabilitas instrument penelitian:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Item Varians Item Varians

Lingkungan Sosio-Ekonomi

Keluarga (X1)

Lingkungan Sekolah (X2)

1 0,717 15 0,800

2 0,655 16 0,624

3 0,709 17 0,797

4 0,798 18 0,756

5 0,761 19 0,752

6 0,756 20 0,735

7 0,660 21 0,722

8 0,969 22 0,591

9 0,849 23 0,680

10 0,876 24 0,628

11 0,703 25 0,773

12 0,797 26 0,700

13 0,832 27 0,824

14 0,728 28 0,670

Jumlah 10,811 29 0,822

30 1,042

Jumlah 11,917

Varians i

(∑Si)

22,728

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

54

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Varians t (St) 69,659

Sumber: Hasil penelitian (data diolah)

Langkah selanjutnya yaitu mengitung nilai koefisien alpha sebagai berikut:

(

)(

)

(

)(

)

Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang

0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah

-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)

Dari perhitungan di atas, diketahui nilai koefisien (alpha) reliabilitas sebesar

0,697, yang artinya reliabilitas tinggi. Sehingga instrumen penelitian dinyatakan

reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.

1.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1.8.1. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang terkumpul adalah jenis data ordinal dan

interval. Dimana salah satu syarat untuk menganalisis data statistika parametrik,

jenis data yang digunakan harus interval atau ratio (Riduwan, 2010:107).

Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk

memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-

tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan

menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut: (Riduwan & Engkos Achmad, 2012: 30)

a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

55

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4

dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya

disebut proporsi.

d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi

secara berurutan perkolom skor.

e. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi

kumulatif yang diperoleh.

f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh

(dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas)

g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:

h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:

[ | |]

Uji statistik yang digunakan ialah uji statistik regresi berganda (Riduwan,

2010:154). Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan

statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh

antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji

kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda

sebagai berikut

PRES = β0 + β1LSOS + β2LSEK + e

Dimana : PRES = Prestasi Belajar

β0 = Konstanta

β1,2 = Koefisien regresi

LSOS = Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga

LSEK = Lingkungan Sekolah

e = error

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

56

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1.8.2. Pengujian Asumsi Klasik

1.8.2.1. Uji Normalitas Residual

Uji normlitas residual bertujuan untuk menguji apakah data dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan

F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika terjadi

pelanggaran asumsi ini, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sempel kecil. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:35)

Dalam pengujian normalitas residual ini menggunakan metode

Kolomogorov-Smirnov. Dengan ketentuan apabila nilai probabilitas / signifikansi

lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya.

1.8.2.2. Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dilakukan guna memenuhi salah satu asumsi

klasik yaitu bahwa agar nilai taksiran parameter dalam model tersebut bersifat

BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator) adalah var (ui) = σ2 (konstan), semua

sesatan mempunyai variansi yang sama. (Nachrowi Djalal Nachrowi, 2002:127).

Adapun metode yang digunakan dalam pengujian ini dengan Uji Glejser.

Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen

dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen

dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas. Penulis menggunakan bantuan software SPSS 21 untuk

menguji.

1.8.2.3. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen.

Jika antar varaibel independen terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien

regresi variabel independen tidak dapat ditentukan dan nilai standard error

menjadi tak terhingga. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:19)

Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara

beberapa variabel atau smeua varaiabel yang menjelaskan dari model regresi.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

57

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas, dapat dilihat dari output spss

dengan dua cara, yaitu dilihat dari nilai VIF (variance inflation factor):

Ketentuan deteksi multikolinieritas, jika VIF > 10, maka menunjukkan

adanya kolinieritas tinggi (adanya multikoliniearitas) dan sebaliknya. (Yana

Rohmana, 2010:149)

1.8.3. Pengujian Hipotesis

1.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (

) menunjukan besarnya pengaruh secara

bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural

yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

= ∑( )

(Kusnendi, 2008: 155)

Dimana:

= besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel

eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model

struktural yang dianalisis

= koefisien korelasi (zero order correlation)

k = variable eksogen

i = variable endogen

Nilai ( ) berikisar antara 0-1 (0<

<1), dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable

eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain

model tersebut dapat dinilai baik.

Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen

dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang

baik.

1.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik

dengan satu arah, yaitu berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

58

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

H0 : ≤ 0

Ha : ≥ 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung

dengan rumus:

(Yana Romana, 2010:74)

Dimana:

t = nilai statistic t (t hitung)

= nilai koefisien regresi variabel X

= Standar error variabel X

Selanjtnya mencari nilai t tabel dengan ketentuan:

degree of freedom (df) = n – k

Dimana:

N = jumlah observasi / sampel

K = jumlah variabel bebas ditambah konstanta

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya uji-t yaitu dengan

cara membandingkan antara nilai t statistik dengan t tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak H0 dan terima Ha artinya signifikan

Jika thitung ≤ ttabel, maka terima H0 dan tolak Ha artinya tidak signifikan

1.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F)

Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam hipotesis statistik yaitu:

H0 = ρyx1 = ρyx2 = ≤ 0

Ha = ρyx1 = ρyx2 = ≥ 0

Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

(Yana Rohmana, 2010:78)

Dimana:

F = F hitung

R2 = R squared

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 1.1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2417/6/S_PEK_0906529_Chapter3.pdf · Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

59

Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

k = jumlah variabel (bebas dan terikat)

n = jumlah observasi / sampel

Selanjutnya mencari nilai Ftabel dengan ketentuan α=5%:

df1= k -1

df2 = n – k

Dimana:

k = jumlah variabel (bebas dan terikat)

n = jumlah observasi / sampel

Ketentuan pengujian Uji-F:

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan

Fhitung ≥ Ftabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan

Dengan taraf signifikansi (α) = 0,05