bab iii metode penelitian 1.1. -...
TRANSCRIPT
40
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1. Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan
faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan
lingkungan sekolah. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah
lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan
variable terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y).
Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI
IPS di Wilayah III Kab. Bandung.
1.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara pendekatan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode suvey explanatory. Menurut Kerliger
(Riduwan, 2010: 49) mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologi maupun
psikologis. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan
kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. (Annisa Fitria
Apriliyanti, 2012:63)
Jadi metode survey explanatory merupakan metode penelitian yang
mengambil sampel dari populasi untuk mengetahui kejadian-kejadian realtif
dengan cara menggunakan kuisisoner sebagai alat pengumpul data yang utama
untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis.
1.3. Populasi dan Sampel
1.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan dari subjek yang akan
diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), yang dimaksud populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
41
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi kasus.
Berikut seluruh SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung:
Tabel 3.1
Sekolah dalam Penelitian
SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung
No Wilyah Nama Sekolah Alamat
1.
2.
3.
4.
5.
Wilayah I
SMAN 1 Ciwidey
SMAN 1 Katapang
SMAN 1 Soreang
SMAN 1 Margahayu
SMAN 1 Margaasih
Jl. Babakantiga No. 125. Ciwidey
Jl. Kiaraenyeuh. Ketapang
Jl. Raya Soreang KM. 3. Soreang
Jl. Kopo 387. Margahayu
Jl. Terusan Taman Kopo Indah
6.
7.
8.
Wilayah II
SMAN 1 Baleendah
SMAN 1 Banjaran
SMAN 1 Pangalengan
Jl. RAA Wiranata Kusumah Np. 30
Jl. Ciapus No 7. Banjaran
Jl. Kebon Kopi No. 145. Pangalengan
9.
10.
11.
Wilayah III
SMAN 1 Ciparay
SMAN 1 Majalaya
SMAN 2 Majalaya
Jl. Raya Pacet No. 420. Ciparay
Jl. Panyadap No. 2. Panyadap
Jl. Wangisagara
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Wilayah IV
SMAN 1 Bojongsoang
SMAN 1 Cicalengka
SMAN 1 Cikancung
SMAN 1 Cileunyi
SMAN 1 Nagreg
SMAN 1 Rancaekek
Jl. Sapan Gudang Tegal Luar
Jl. H. Darham No. 42. Cicalengka
Jayadikarta. Cikangcung
Jl. Pendidikan No. 06. Cileunyi
Kamplung Gamblung
Jl. Walini. Rancaekek
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)
Berdasarkan tabel 3.1 di atas, diketahui bahwa sekolah dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung yang tersebar di
17 Sekolah.
Penelitian ini dibatasi lebih lanjut dengan mengambil wilayah pembagian
Kabupaten Bandung. Hal ini dilakukan karena keterbatasan biaya dan juga
estimasi penyelesaian penelitian bagi penulis serta belum adanya penelitian yang
sama pada wilayah yang dimaksud. Adapun wilayah yang dimaksud ditunjukan
dalam peta dibawah ini.
42
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Peta Kabupaten Bandung
Berdasarkan Wilayah Pembagian
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)
Dari gambar 3.1 di atas, maka penulis hanya mengambil sekolah yang
berada di wilayah III sebagai populasi sekolah yang akan diteliti. Adapun sekolah
dan populasi yang berada di wilayah III adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung
Berdasarkan Wilayah III
Wilayah Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Siswa
Wilayah III
Kertasari
Pacet
Ibun
Paseh
Solokan Jaya
Ciparay
Majalaya
SMA Negeri 1 Ciparay
SMA Negeri 1 Majalaya
SMA Negeri 2 Majalaya
105 147 127
Jumlah Populasi 379
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2013 (data diolah)
43
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1.3.2. Sampel
Yang dimaksud sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono
(Riduwan, 2010: 56) mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Menurut Riduwan (2010: 57), yang dimaksud dengan teknik pengambilan
sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi.
Dalam penelitian ini digunakan teknik Random Sampling (Sampling acak), ialah
teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak dari populasi
yang mewakili dan untuk besarnya dihitung secara proporsional, sehingga
ditemukan gejala-gejala yang relevan dengan yang sebenernya.
Berdasarkan uraian di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa-
siswa kelas XI IPS SMA Negeri yang berada di wilayah III.
Penentuan sampel dari populasi menggunakan rumus dari Taro Yamane,
dengan syarat bahwa jumlah populasi sudah diketahui, karena dalam penelitian ini
jumlah populasi sudah diketahui yaitu sebesar 379, maka digunakanlah rumus
sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 65)
Dimana: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d2
= presisi yang ditetapkan
Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan
sebesar = 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:
1.3.2.1 Sampel Kelas dan Siswa
Untuk dapat mewakili populasi di wilayah III, maka diambillah keseluruhan
sekolah yang berada di wilayah III. Adapun sekolah yang akan diteliti tersaji
dalam tabel di bawah ini:
44
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung
Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013
No Wilayah Nama Sekolah Alamat Jumlah
Siswa
1 III SMAN 1 Ciparay Jl. Raya Pacet No. 188 105
2 III SMAN 1 Majalaya
Jl. Panyadap No. 2.
Panyadap 147
3 III SMAN 2 Majalaya Jl. Wangisagara 127
Jumlah 379
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)
Langkah selanjutnya, menentukan jumlah sampel kelas dan siswa setiap
sekolah yang diteliti dilakukan secara proporsional, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pembagian Sampel Kelas dan Siswa
No Wilayah Nama Sekolah Kelas Jumlah
Siswa Sampel Siswa
1 III SMAN 1 Ciparay
XI IPS 1 34 34/105 x 54 = 18
XI IPS 2 35 35/105 x 54 = 18
XI IPS 3 36 36/105 x 54 = 19
Jumlah Sampel 105 105/379 x 195 = 55
2 III SMAN 1 Majalaya
XI IPS 1 37 37/147 x 75 = 19 XI IPS 2 38 38/147 x 75 = 19
XI IPS 3 37 37/147 x 75 = 19
XI IPS 4 35 35/147 x 75 = 18
Jumlah Sampel 147 147/379 x 195 = 75
3 III SMAN 2 Majalaya
XI IPS 1 42 42/127 x 65 = 21 XI IPS 2 43 43/127 x 65 = 22
XI IPS 3 42 42/127 x 65 = 22
Jumlah Sampel 127 127/379 x 195 = 65
Jumlah Keseluruhan 379 195
Dari 379 siswa akan diambil sampel sebanyak minimal 195 siswa. Yang
terdiri dari: 55 siswa dari SMAN 1 Ciparay, 75 siswa dari SMAN 1 Majalaya dan
65 siswa dari SMAN 2 Majalaya.
1.4. Operasional Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan
sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2). Sedangkan yang
menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi (Y). Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut:
45
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep
Empiris
Konsep
Analitis Skala
Lingkungan
Sosio-
Ekonomi
Keluarga
(X1)
Lingkungan sosio-
ekonomi keluarga
merupakan
kemampuan yang
akan memberikan
pengaruh baik
langsung maupun
tidak langsung pada
pendidikan serta
mempertimbangkan
hasil yang dicapai
pada pendidikan
tersebut.
Keadaan
sosial
ekonomi di
keluarga yang
dilihat dari
pendidikan
orang tua,
situasi dan
kondisi di
keluarga,
fasilitas
belajar di
rumah,
pendapatan
dan pekerjaan
orang tua yang
dapat
mempengaruhi
proses belajar
siswa dalam
mata pelajaran
ekonomi
Jumlah skor
lingkungan
sosio-ekonomi
keluarga dengan
skala likert
dilihat dari
aspek:
- Pendidikan
orang tua
- Situasi dan
Kondisi di
keluarga
- Fasilitas
belajar
dirumah
- Pendapatan
dan pekerjaan
orang tua
Ordinal
Lingkungan
Sekolah
(X2)
Lingkungan
sekolah merupakan
kondisi dan situasi
yang ada disekitar
sekolah yang dapat
mempengaruhi
langsung maupun
tidak langsung pada
pendidikan serta
mempertimbangkan
hasil yang dicapai
pada pendidikan
tersebut.
Keadaan dan
situasi di
lingkungan
sekolah yang
dilihat dari
fasilitas
belajar di
sekolah,
kondisi dan
situasi di
kelas, iklim
sekolah dan
kinerja guru
yang dapat
mempengaruhi
proses belajar
siswa pada
mata pelajaran
ekonomi
Jumlah skor
lingkungan
sekolah dengan
skala likert
dilihat dari
aspek:
- Fasilitas
belajar
- Kondisi dan
situasi di
kelas
- Kinerja guru
- Iklim sekolah
Ordinal
Prestasi Prestasi belajar Suatu Data diperoleh Interval
46
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Belajar (Y) merupakan
keberhasilan siswa
dalam proses
pencapaian
pembelajarannya.
gambaran
pengetahuan
atau
keterampilan
yang dikuasai
siswa dalam
memahami
materi-materi
pada mata
pelajaran
ekonomi di
sekolah
dari pihak
sekolah tentang
nilai rapor yang
diperoleh siswa
kelas XI IPS
pada mata
pelajaran
ekonomi tahun
ajaran 2012-
2013
1.5. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan jenis penelitiannya
adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
kuesioner atau angket.
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui:
1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan/pernyataan untuk
menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Riduwan
(2010: 99) “angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang
lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan
pengguna”. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bentuk angket tertutup.
2. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek
penelitian, dalam hal ini nilai raport siswa kelas XI IPS mata pelajaran
ekonomi semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada sekolah yang
diteliti.
3. Wawancara, yaitu studi untuk mencari informasi dari pihak-pihak terkait
mengenai variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini mencari
informasi mengenai gambaran fasilitas belajar yang dimiliki sekolah,
gambaran karakteristik siswa, gambaran sekolah yang diteliti dan
gambaran mengenai kinerja guru.
47
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang
digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrument
(validitas dan reliabilitasnya). Kalau instrument tidak valid dan tidak reliable,
maka data hasil penelitian juga kurang baik dan tidak ada gunanya. (Riduwan,
2010:71). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk
mengukur lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah.
Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan
permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam
pengisian daftar perntanyaan. (Riduwan, 2010:99).
Sedangkan menurut Arikunto (2010:211) menggambarkan pentingnya suatu
instrumen dalam penelitian sebagai berikut:
Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:211)
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari
responden mengenai lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan
sekolah.
b. Menentukan subjek yang menjadi responden yaitu siswa-siswi kelas XI
IPS yang menjadi sampel.
c. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian.
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang
harus dijawab oleh responden.
48
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis
jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrumen yang bersifat tertutup
yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif
jawaban yang sudah disediakan.
f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang
bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor
adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran
ordinal. Menurut Riduwan (2010:86) Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
tentang kejadian atau gejala sosial. Ukuran data ordinal hanya
menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval
pada responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah
disediakan.
g. Mengujicobakan angket untuk mendapatkan nilai validitas dan
realibiltas angket.
h. Menyebarkan angket yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya kepada
responden dalam hal ini sampel yang telah dihitung.
i. Mengelola dan menganalisis angket.
1.7. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum penulis menyebarkan instrumen dan menganalisis data, maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk mengetahui vailiditas
instrumen dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini instrumen diuji validitas dan
reliabilitasnya untuk mengukur variabel lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1)
dan variabel lingkungan sekolah (X2). Penyebaran jumlah item dalam instrumen
pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
49
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Jumlah Item Angket
No Variabel Jumlah Item
1 Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)
- Pendidikan Orang Tua
- Situasi dan Kondisi di Keluarga
- Fasilitas Belajar di Rumah
- Pendapatan dan Pekerjaan Orang Tua
3
3
4
4
Jumlah 14
2 Lingkungan Sekolah (X2)
- Fasilitas Belajar di Sekolah
- Kondisi dan Situasi di Kelas
- Kinerja Guru
- Iklim Sekolah
3
6
4
3
Jumlah 16
Total Item 30 Sumber: Hasil Penelitian (data diolah)
Dari tabel 3.6 diatas, diketahui bahwa jumlah item angket dalam peneilitian
ini sebesar 30 yang mengukur variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)
sebanyak 14 item dan Lingkungan Sekolah (X2) sebanyak 16 item.
1.7.1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211), yang dimaksud validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.
Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Adapun dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument
menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson
sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑
∑ }
(Riduwan, 2010: 110)
Dimana:
rhitung = koefisien korelasi
Ʃ Xi = jumlah skor item
Ʃ Yi = jumlah skor total (seluruh item)
n = jumlah responden
50
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya mengitung nilai thitung dengan rumus:
√
√
Dimana:
t = nilai thitung
r = koefisien korelasi hasil rhitung
n = jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05, yang berarti peluang kesalahan dalam
setiap item bernilai 5% dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t
hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya jika t hitung < t tabel berarti tidak valid. Karena
instrument yang dibagikan dalam penelitian ini adalah respon dari sampel, maka
pengujian harus dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. (Suharto, 25
November 2009).
Untuk memudahkan pengujian, penulis juga menggunakan bantuan software
Microsoft Office Excel 2013 untuk menguji validitas yang kemudian di
interpretasikan.
1.7.2. Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kevalidan
atau kesahihan item-item yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data.
Sehingga, apabila item valid maka data pun dapat diteliti dan di analisis dengan
tepat. Hasil pengujian validitas instrument penelitian pada siswa kelas XI IPS
SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
No r hitung t hitung t tabel Keterangan
Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)
1 0,271 3,904
1,972
Valid
2 0,321 4,707 Valid
3 0,204 2,898 Valid
4 0,200 4,833 Valid
5 0,322 4,728 Valid
6 0,217 3,086 Valid
7 0,324 4,756 Valid
8 0,466 7,319 Valid
9 0,371 5,545 Valid
10 0,345 5,110 Valid
51
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
11 0,183 2,585 Valid
12 0,202 2,866 Valid
13 0,241 3,477 Valid
14 0,320 4,697 Valid
Lingkungan Sekolah (X2)
15 0,312 4,557
1,972
Valid
16 0,279 4,039 Valid
17 0,285 4,123 Valid
18 0,349 5,166 Valid
19 0,422 6,463 Valid
20 0,405 6,162 Valid
21 0,277 3,238 Valid
22 0,303 4,411 Valid
23 0,434 6,698 Valid
24 0,374 5,599 Valid
25 0,397 6,002 Valid
26 0,275 3,977 Valid
27 0,400 6,056 Valid
28 0,370 5,540 Valid
29 0,414 6,325 Valid
30 0,346 5,127 Valid
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Dari tabel 3.7 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pertanyaan,
semua item valid. Dimana thitung lebih besar dari ttabel, yang artinya item tersebut
valid dan data yang terkumpul dari item tersebut, dapat dianalisis lebih lanjut
1.7.3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument
tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas menunjuk pada
tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat
diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2010:221).
Uji reliabilitas yang dilakukan adalah uji reliabilitas tes tunggal, yaitu tes
yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek dalam satu
kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan hanya diperoleh satu kelompok
data.
52
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Adapun uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha yaitu menganalisis
reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 125).
1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
∑
∑
Dimana:
Si = varians skor tiap-tiap item
Ʃ Xi2
= jumlah kuadrat item Xi
(Ʃ Xi)2
= jumlah item Xi dikuadratkan
N = jumlah responden
2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
Dimana:
Ʃ Si = jumlah varians semua item
S1 + S2 + S3....Sn = varians item ke-1, 2, 3.....n
3) Menghitung varians total dengan rumus:
∑
∑
Dimana:
St = varians total
Ʃ Xi2 = jumlah kuadrat X total
(Ʃ Xi)2
= jumlah X total dikuadratkan
N = jumlah responden
4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus:
(
)(
∑
)
Dimana:
53
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
r11 = nilai reliabilitas
Ʃ Si = jumlah varians skor tiap-tiap item
St = varians total
k = jumlah item
Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi
0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang
0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah
-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
1.7.4. Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item
pertanyaan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data. Semakin reliabel item
yang akan digunakan, maka semakin dapat dipercaya data yang telah
dikumpulkan. Berikut hasil uji reliabilitas instrument penelitian:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Item Varians Item Varians
Lingkungan Sosio-Ekonomi
Keluarga (X1)
Lingkungan Sekolah (X2)
1 0,717 15 0,800
2 0,655 16 0,624
3 0,709 17 0,797
4 0,798 18 0,756
5 0,761 19 0,752
6 0,756 20 0,735
7 0,660 21 0,722
8 0,969 22 0,591
9 0,849 23 0,680
10 0,876 24 0,628
11 0,703 25 0,773
12 0,797 26 0,700
13 0,832 27 0,824
14 0,728 28 0,670
Jumlah 10,811 29 0,822
30 1,042
Jumlah 11,917
Varians i
(∑Si)
22,728
54
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Varians t (St) 69,659
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Langkah selanjutnya yaitu mengitung nilai koefisien alpha sebagai berikut:
(
)(
∑
)
(
)(
)
Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi
0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang
0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah
-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)
Dari perhitungan di atas, diketahui nilai koefisien (alpha) reliabilitas sebesar
0,697, yang artinya reliabilitas tinggi. Sehingga instrumen penelitian dinyatakan
reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
1.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1.8.1. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang terkumpul adalah jenis data ordinal dan
interval. Dimana salah satu syarat untuk menganalisis data statistika parametrik,
jenis data yang digunakan harus interval atau ratio (Riduwan, 2010:107).
Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk
memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-
tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan
menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut: (Riduwan & Engkos Achmad, 2012: 30)
a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan
55
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4
dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proporsi.
d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi
secara berurutan perkolom skor.
e. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh
(dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas)
g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:
[ | |]
Uji statistik yang digunakan ialah uji statistik regresi berganda (Riduwan,
2010:154). Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan
statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh
antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji
kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda
sebagai berikut
PRES = β0 + β1LSOS + β2LSEK + e
Dimana : PRES = Prestasi Belajar
β0 = Konstanta
β1,2 = Koefisien regresi
LSOS = Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga
LSEK = Lingkungan Sekolah
e = error
56
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1.8.2. Pengujian Asumsi Klasik
1.8.2.1. Uji Normalitas Residual
Uji normlitas residual bertujuan untuk menguji apakah data dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan
F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika terjadi
pelanggaran asumsi ini, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sempel kecil. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:35)
Dalam pengujian normalitas residual ini menggunakan metode
Kolomogorov-Smirnov. Dengan ketentuan apabila nilai probabilitas / signifikansi
lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya.
1.8.2.2. Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dilakukan guna memenuhi salah satu asumsi
klasik yaitu bahwa agar nilai taksiran parameter dalam model tersebut bersifat
BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator) adalah var (ui) = σ2 (konstan), semua
sesatan mempunyai variansi yang sama. (Nachrowi Djalal Nachrowi, 2002:127).
Adapun metode yang digunakan dalam pengujian ini dengan Uji Glejser.
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen
dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen
dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Penulis menggunakan bantuan software SPSS 21 untuk
menguji.
1.8.2.3. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen.
Jika antar varaibel independen terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien
regresi variabel independen tidak dapat ditentukan dan nilai standard error
menjadi tak terhingga. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:19)
Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara
beberapa variabel atau smeua varaiabel yang menjelaskan dari model regresi.
57
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas, dapat dilihat dari output spss
dengan dua cara, yaitu dilihat dari nilai VIF (variance inflation factor):
Ketentuan deteksi multikolinieritas, jika VIF > 10, maka menunjukkan
adanya kolinieritas tinggi (adanya multikoliniearitas) dan sebaliknya. (Yana
Rohmana, 2010:149)
1.8.3. Pengujian Hipotesis
1.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (
) menunjukan besarnya pengaruh secara
bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural
yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
= ∑( )
(Kusnendi, 2008: 155)
Dimana:
= besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel
eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model
struktural yang dianalisis
= koefisien korelasi (zero order correlation)
k = variable eksogen
i = variable endogen
Nilai ( ) berikisar antara 0-1 (0<
<1), dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable
eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain
model tersebut dapat dinilai baik.
Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen
dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang
baik.
1.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik
dengan satu arah, yaitu berikut:
58
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
H0 : ≤ 0
Ha : ≥ 0
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung
dengan rumus:
(Yana Romana, 2010:74)
Dimana:
t = nilai statistic t (t hitung)
= nilai koefisien regresi variabel X
= Standar error variabel X
Selanjtnya mencari nilai t tabel dengan ketentuan:
degree of freedom (df) = n – k
Dimana:
N = jumlah observasi / sampel
K = jumlah variabel bebas ditambah konstanta
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya uji-t yaitu dengan
cara membandingkan antara nilai t statistik dengan t tabel dengan ketentuan
sebagai berikut:
Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak H0 dan terima Ha artinya signifikan
Jika thitung ≤ ttabel, maka terima H0 dan tolak Ha artinya tidak signifikan
1.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F)
Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam hipotesis statistik yaitu:
H0 = ρyx1 = ρyx2 = ≤ 0
Ha = ρyx1 = ρyx2 = ≥ 0
Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
(Yana Rohmana, 2010:78)
Dimana:
F = F hitung
R2 = R squared
59
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
k = jumlah variabel (bebas dan terikat)
n = jumlah observasi / sampel
Selanjutnya mencari nilai Ftabel dengan ketentuan α=5%:
df1= k -1
df2 = n – k
Dimana:
k = jumlah variabel (bebas dan terikat)
n = jumlah observasi / sampel
Ketentuan pengujian Uji-F:
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan
Fhitung ≥ Ftabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikansi (α) = 0,05