bayu sosio

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di dalam pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui makna etika dan peranan etika itu sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa-mahasiswi yang tidak memiliki akhlaqul karimah, seperti mahasiswa yang tidak memiliki sopan dan santun kepada para dosen, mahasiswa yang lebih menyukai hidup dengan bebas, mengonsumsi obat-obatan terlarang, pergaulan bebas antara mahasiswa dengan mahasiswi, berdemonstrasi dengan tidak mengikuti peraturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap Etika dan perkembangan masyarakatPage 1

Upload: muhammad-yosan

Post on 16-Feb-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bayu sosio

TRANSCRIPT

Page 1: bayu sosio

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di dalam

pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-generasi

penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik

dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di

dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa

dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau

yang buruk. Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan

diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa yang relitanya lebih banyak

mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui makna etika dan peranan etika

itu sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa-mahasiswi yang tidak memiliki

akhlaqul karimah, seperti mahasiswa yang tidak memiliki sopan dan santun

kepada para dosen, mahasiswa yang lebih menyukai hidup dengan bebas,

mengonsumsi obat-obatan terlarang, pergaulan bebas antara mahasiswa dengan

mahasiswi, berdemonstrasi dengan tidak mengikuti peraturan yang berlaku

bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal biasa padahal

menyontek merupakan salah satu hal yang tidak mengindahkan makna dari etika.

Perlu Anda ketahui bahwa realita banyaknya bermunculan para koruptor di

Indonesia disebabkan oleh seseorang yang tidak memahami arti kata dari iman

dan etika. Banyak orang yang beranggapan dan meyakini para koruptor yang ada

sekarang adalah seorang yang dahulunya terbiasa melakukan tindakan menyontek

di saat ujian tanpa merasa bersalah, lebih tepatnya mencontek memiliki makna

yang sama dengan kecurangan. Jadi menyontek diibaratkan dengan korupsi

mengambil hak seseorang tanpa izin dan meraih sesuatu tanpa memikirkan apakah

cara yang digunakannya benar atau salah dan ini semua berhubungan dengan

etika.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 1

Page 2: bayu sosio

Apabila mahasiswa masih belum menyadari betapa pentingnya etika di dalam

perkembangan masyarakat pembentukan karakter-karakter seorang penerus

bangsa dan negara, akankah bangsa Indonesia untuk di masa yang akan datang di

isi oleh penerus-penerus bangsa yang berakhlaqul karimah atau beretika?. Akan

diletakkan dimanakah wajah Indonesia nanti apabila bangsa Indonesia dibangun

oleh jiwa-jiwa yang penuh dengan kecurangan atau dengan akhlaq-akhlaq

tercela?.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 2

Page 3: bayu sosio

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang

menjadi ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang kebaikan

dan keburukan, yang menyangkut peri kehidupan manusia dalam hubungannya

dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti watak

kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu

pengetahuan tentang azaz-azaz akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini

terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku

manusia.

Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan

yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para ulama’ etika

adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang

seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh

manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa

yang seharusnya diperbuat.

Sebagai cabang pemikiran filsafat, etika bisa dibedakan manjadi dua:

obyektivisme dan subyektivisme.

1. Obyektivisme

Berpandangan bahwa nilai kebaikan suatu tindakan bersifat obyektif, terletak pada

substansi tindakan itu sendiri. Faham ini melahirkan apa yang disebut faham

Etika dan perkembangan masyarakat Page 3

Page 4: bayu sosio

rasionalisme dalam etika. Suatu tindakan disebut baik, kata faham ini, bukan

karena kita senang melakukannya, atau karena sejalan dengan kehendak

masyarakat, melainkan semata keputusan rasionalisme universal yang mendesak

kita untuk berbuat begitu.

2. Subyektivisme

Berpandangan bahwa suatu tindakan disebut baik manakala sejalan dengan

kehendak atau pertimbangan subyek tertentu. Subyek disini bisa saja berupa

subyektifisme kolektif, yaitu masyarakat, atau bisa saja subyek Tuhan.

2.1.1 . Etika Dibagi Atas Dua Macam

1. Etika deskriptif

Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku

manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan

masyarakat.

2. Etika Normatif

Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang

bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma

yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari.

Etika dalam keseharian sering dipandang sama denga etiket, padahal sebenarnya

etika dan etiket merupakan dua hal yang berbeda. Dimana etiket adalah suatu

perbuatan yang harus dilakukan. Sementa etika sendiri menegaskan bahwa suatu

perbuatan boleh atau tidak. Etiket juga terbatas pada pergaulan. Di sisi yang lain

etika tidak bergantung pada hadir tidaknya orang lain. Etiket itu sendiri

bernilairelative atau tidak sama antara satu orang dengan orang lain. Sementa itu

Etika dan perkembangan masyarakat Page 4

Page 5: bayu sosio

etika bernilaiabsolute atau tidak tergantung dengan apapun. Etiket memandang

manusia dipandang dari segi lahiriah. Sementara itu etika manusia secara utuh.

Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan

yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia

untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola

tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.

2.1.2 Etika Memiliki Peranan Atau Fungsi Diantaranya Yaitu:1. Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian

tentang perilaku manusia

2. Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau

kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa

3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang

kita hadapi sekarang.

4. Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam

menjalankan aktivitas kemahasiswaanya.

5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan

etika kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 5

Page 6: bayu sosio

2.2 Etika Dalam Penerapan Kehidupan Sehari-hari

1. Etika bergaul dengan orang laina) Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka

cacat.

b) Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka,

lalu pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya.

c) Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain. Berbicaralah

kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka.

d) Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka.

e) Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari

kesalahankesalahannya, dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.

2. Etika bertamua) Untuk orang yang mengundang:

- Jangan hanya mengundang orang-orang kaya untuk jamuan dengan

mengabaikan orang-orang fakir.

- Jangan anda membebani tamu untuk membantumu, karena hal ini bertentangan

dengan kewibawaan.

- Jangan kamu menampakkan kejemuan terhadap tamumu, tetapi tampakkanlah

kegembiraan dengan kahadirannya, bermuka manis dan berbicara ramah.

- Hendaklah segera menghidangkan makanan untuk tamu, karena yang demikian

itu berarti menghormatinya.

- Disunnatkan mengantar tamu hingga di luar pintu rumah. Ini menunjukkan

penerimaan tamu yang baik dan penuh perhatian.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 6

Page 7: bayu sosio

b) Bagi tamu:

- Hendaknya tidak membedakan antara undangan orang fakir dengan undangan

orang yang kaya, karena tidak memenuhi undangan orang faqir itu merupakan

pukulan (cambuk) terhadap perasaannya.

- Jangan tidak hadir sekalipun karena sedang berpuasa, tetapi hadirlah pada

waktunya.

- Bertamu tidak boleh lebih dari tiga hari, kecuali kalau tuan rumah memaksa

untuk tinggal lebih dari itu.

- Hendaknya pulang dengan hati lapang dan memaafkan kekurang apa saja yang

terjadi pada tuan rumah.

3. Etika di jalana) Berjalan dengan sikap wajar dan tawadlu, tidak berlagak sombong di saat

berjalan atau mengangkat kepala karena sombong atau mengalihkan wajah dari

orang lain karena takabbur.

b) Memelihara pandangan mata, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

c) Menyingkirkan gangguan dari jalan. Ini merupakan sedekah yang karenanya

seseorang bisa masuk surga.

d) Menjawab salam orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal.

4. Etika makan dan minuma) Berupaya untuk mencari makanan yang halal.

b) Hendaknya mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu kotor, dan begitu

juga setelah makan untuk menghilangkan bekas makanan yang ada di tanganmu.

c) Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan

jangan sekali-kali mencelanya.

d) Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur.

e) Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca Bismillah dan

diakhiri dengan Alhamdulillah.

f) Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum

Etika dan perkembangan masyarakat Page 7

Page 8: bayu sosio

5. Etika berbicaraa) Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan..

b) Menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kamu berada di

fihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda.

c) Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa.

d) Menghindari perkataan jorok (keji).

6. Etika bertetanggaa) Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka.

b) Bangunan yang kita bangun jangan mengganggu tetangga kita, tidak membuat

mereka tertutup dari sinar mata hari atau udara, dan kita tidak boleh melampaui

batasnya, apakah merusak atau mengubah miliknya, karena hal tersebut menyakiti

perasaannya.

c) Jangan kikir untuk memberikan nasihat dan saran kepada mereka, dan

seharusnya kita ajak mereka berbuat yang ma`ruf dan mencegah yang munkar

dengan bijaksana (hikmah) dan nasihat baik tanpa maksud menjatuhkan atau

menjelek-jelekkan mereka.

d) Hendaknya kita selalu memberikan makanan kepada tetangga kita.

7. Etika pergaulan suami istria) Merayu istri dan bercanda dengannya di saat santai berduaan.

b) Meletakkan tangan di kepala istri dan mendo`akannya.

c) Disunnahkan bagi kedua mempelai melakukan shalat dua raka`at bersama,

karena hal tersebut dinukil dari kaum salaf.

d) Haram bagi suami-istri menyebarkan tentang rahasia hubungan keduanya.

e) Hendaknya masing-masing saling bergaul dengan baik, dan melaksanakan

kewajiban masing-masing terhadap yang lain.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 8

Page 9: bayu sosio

8. Etika menjenguk orang sakita) Untuk orang yang berkunjung (menjenguk):

- Hendaknya tidak lama di dalam berkunjung, dan mencari waktu yang tepat

untuk berkunjung, dan hendaknya tidak menyusahkan si sakit, bahkan berupaya

untuk menghibur dan membahagiakannya.

- Mendo`akan semoga cepat sembuh, dibelaskasihi Allah, selamat dan disehatkan.

- Mengingatkan si sakit untuk bersabar atas taqdir Allah SWT.

b) Untuk orang yang sakit:

- Hendaknya segera bertobat dan bersungguh-sungguh beramal shalih.

- Berbaik sangka kepada Allah, dan selalu mengingat bahwa ia sesungguhnya

adalah makhluk yang lemah di antara makhluk Allah lainnya, dan bahwa

sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak membutuhkan untuk menyiksanya

dan tidak mem-butuhkan ketaatannya.

- Hendaknya cepat meminta kehalalan atas kezhaliman-kezhaliman yang

dilakukan olehnya, dan segera mem-bayar/menunaikan hak-hak dan kewajiban

kepada pemi-liknya, dan menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 9

Page 10: bayu sosio

2.2.1 PERKEMBANGAN MASYARAKAT

DESKRIPSI DINAMIKA MASYARAKAT INDONESIA

Dilihat dari perspektif pendidikan, dalam masyarakat ada empat sumber masalah,

yaitu:

- Rendahnya kesadaran multikultural.

- Penafsiran otonomi daerah yang masih lemah.

- Kurangnya sikap kreatif dan produktif.

- Rendahnya kesadaran moral dan hukum.

Di pihak lain, konstruk masyarakat masa depan yang ditenggarai secara kuat oleh

semangat Bhineka Tunggal Ika yang benar, sistem sosial yang mengakar pada

masyarakat, ekonomi berorientasi pasar dengan perspektif global, serta perlunya

moralitas hukum yang dijunjung tinggi. Keempat hal tersebut mengiindikasikan

orientasi pembangunan yang mengutamakan kepentingan mayoritas yang

berimplikasi pada perlunya peningkatan SDM, peningkatan aktivitas sektor

ekonomi, pengembangan kreativitas dan produktivitas, dan pengembangan hati

nurani. Masyarakat Indonesia baru adalah masyarakat yang harus memiliki

karakteristik tersebut yang ditandai dengan menyatunya kepentingan masyarakat,

dengan kepentingan negara, tentu saja untuk mewujudkan Masyarakat Indonesia

Baru yang demikian sangat diperlukan strategi yang tepat untuk menyentuh aspek

struktural dan aspek kultural dan dinamika proses perkembangan masyarakat.

 

Dalam perkembangan global, pendidikan sangat berperan untuk mewujudkan

Masyarakat Indonesia Baru. Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang

mengutamakan kemandirian dan keunggulan yang menghasilkan kemajuan dan

Etika dan perkembangan masyarakat Page 10

Page 11: bayu sosio

kesejahteraan yang berdasarkan nilai-nilai universal dan nilai-nilai luhur bangsa

Indonesia.

Sedangkan menurut GBHN tahun 1999, misi pendidikan nasional lima tahun

mendatang adalah: Terwujudnya sistem dan iklim pendidikan nasional yang

demokratis dan bermutu guna memperteguh ahklak mulia, kreatif, inovatif,

berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggungjawab,

memiliki keterampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

rangka mengembangkan mutu manusia Indonesia.

Misi tersebut dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Misi jangka pendek:

- Penuntasan program pendidikan yang terganggu oleh krisis yakni wajib belajar 9

tahun yang bermutu.

- Pengembangan kapasitas kelembagaan pendidikan.

- Pengembangan program yang mengarah pada penguatan Iptek.

2. Misi jangka menengah:

- Memantapkan dan mengembangkan dan melembagakan secara berkelanjutan

apa yang telah dirintis dalam misi jangka pendek.

- Perbaikan aspek kelembagaan dan manajerial.

- Pemberdayaan masyarakat dan sistem pendidikan.

- Perbaikan substansi yang terkandung dalam sistem pendidikan nasional.

3. Misi jangka panjang:

Etika dan perkembangan masyarakat Page 11

Page 12: bayu sosio

- Pembudayaan dan pemberdayaan sistem baru dengan iklim serta proses

pendidikan yang demokratis.

- Memperdulikan mutu yang ditempatkan dalam perspektif global.

2.2.2 PERKIRAAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT MASA DEPAN

Istilah “Masyarakat Indonesia Baru” merupakan suatu masyarakat yang

dicita-citakan bangsa Indonesia setelah era reformasi. Ada juga yang

menggunakan istilah “Masyarakat Madani” atau Civil Society. Masyarakat

Indonesia mempunyai ciri-ciri yang khas, berdasarkan ciri-ciri khas tersebut akan

dibangun Masyarakat Madani Indonesia.

Untuk mewujudkan Masyarakat Indonesia Baru ada komponon-komponen dasar

yang dibutuhkan, yaitu:

- Kebutuhan untuk terus menguasai lingkungannya.

- Kebutuhan untuk berkomunikasi baik dengan sesamanya maupun dengan tradisi

dan masa lalunya.

- Kebutuhan untuk lepas dari berbagai lingkungan yang menghambat aktualisasi

dirinya.

Prinsip-prinsip yang harus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang dicita-

citakan tersebut adalah:

1. Prinsip mengembangkan dan menegakkan kedaulatan rakyat.

2. Prinsip mengembangkan dan menegakkan hukum dan keadilan.

3. Prinsip mengembangkan kemajuan Iptek.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 12

Page 13: bayu sosio

4. Prinsip mengembangkan pluralisme masyarakat.

5. Prinsip mengembangkan masyarakat berwawasan lingkungan.

6. Prinsip mengembangkan masyarakat berketuhanan Yang Maha Esa.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 13

Page 14: bayu sosio

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup

tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana

seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling

menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler

dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan

masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung

tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah

dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan

dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya

etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan

prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan

menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim

juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma,

nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang

baik.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika

memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian

tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap

dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya

membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita

lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan

dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 14

Page 15: bayu sosio

DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Abdur Rahman, Jamaal. 2005. Tahapan Mendidik Anak. Bandung: Seri

Pendidikan.

Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

http://www.google.co.id/fungsi dan peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat

dalam pendidikan anak.

Etika dan perkembangan masyarakat Page 15

Page 16: bayu sosio

Peranan Keluarga da Masyarakat dala

Etika dan perkembangan masyarakat Page 16