BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Analisis Masalah

3.1.1 Tinjauan Pustaka

3.1.2 Identifikasi Masalah

1. Rendahnya pasien yang berkunjung ke klinik konseling

2. Rendahnya cakupan rumah sehat di wilayah panguragan

3. Rendahnya masyarakat yang memiliki jamban sehat

4. Rendahnya tercapainya kunjungan K4

5. Kurangnya masyarakat KADARZI (keluarga sadar gizi)

6. Belum tercapainya cakupan Imunisasi

3.1.3 Prioritas Masalah

Dengan memperhatikan aspek Urgensi (U), Keseriusan (S) dan Perkembangan (G). maka

priositas masalah yang paling utama adalah

Kriteria Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3 Masalah 4 Masalah 5 Masalah 6

Urgensi (U) 2 4 3 5 2 3

Keseriusan (S) 2 4 4 5 3 5

Perkembangan (G) 3 5 5 4 3 5

UxSxG 12 80 60 100 36 75

Setelah dilakukan identifikasi masalah sesuai tingkat urgensi, keseriusan dan

perkembangan diperoleh prioritas masalah, diurutkan sesuai dengan hasil skor tertinggi, yaitu :

1. Rendahnya tercapainya kunjungan K4

2. Rendahnya cakupan rumah sehat di wilayah panguragan

3. Belum tercapainya cakupan Imunisasi

4. Rendahnya masyarakat yang memiliki jamban sehat

5. Kurangnya masyarakat KADARZI (keluarga sadar gizi)

6. Rendahnya pasien yang berkunjung ke klinik konseling

3.1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan Prioritas Masalah

Rumusan masalah menggunakan metoden fishbone :

3.1.5 Analisis Penyebab dan Alternatif Pemecahan Masalah

A. Analisis Penyebab

1. motivasi dan etos kerja petugas kurang

2. Belum optimalnya kemitraan antara bidan desa dengan paraji

3. Taksiran persalinan belu ditindak lanjuti secara optimal

4. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya persalinan oleh tenaga

kesehatan

B. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Peningkatan pembinaan dan supervisi suportif oleh Bikor kepada bidan

desa

2. Peningkatan Kemitraan bidan desa dengan Paraji

3. Menindak lanjuti taksiran persalinan yang telah dibuat

4. Pendidikan kesehatan kepada masy. tentang pentingnya persalinan oleh

nakes.

C. Pilihan Pemecahan Masalah

Pendidikan kesehatan kepada masy. tentang pentingnya persalinan oleh tenaga

kesehatan