bab i revisi abang.docx

8
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI CONSERVATION SCOUT Abstrak Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman haya yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia memanfaatkan keanekaragaman hayati tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok hidu Pemanfaatan keanekaragaman hayati yang tidak diimbangii dengan pengelolah lingkungan yang baik akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati. Kegiatankonservasi dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan sehingga tidakterjadi kerusakan lingkungan yang menyebabkan terganggunyakeseimbangan keanekaragaman hayati. Bab I Pendahuuan Indonesia adalah negara yang terkenal sebagai julukannya adalah nega kepulauan. Hal itu terbukti karena Indonesia memiliki berbagai pulau yai mulai dari pulau sabang sampai dengan pulau merauke. Negara tersebut Indo juga terkenal akan berbagai macam keanekaragaman hayati . yang sangat tin Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. itandai adanya berbagai ekosistem dan jenis dalam ekosistem tersebut. !on keanekaragaman hayati adalah tersebut adalah dengan adanya berbagai kumpu tumbuhan dan he"an yang memiliki kesamaan dalam gen, jenisdan ekosistemnya. Keanekaragaman hayati dapat memberikan berbagai manfaat serbaguna yang berguna bagi penduduk Indonesia yang membutuhkannya, salah satunya adalah menjadi daya guna yang penting yaitu sebagai paru#paru $umbuhan berhijau daun yang berdaun hijau tersebut yang merupakan paru#p dunia tersebut. Hal itu tampak bah"a tersebut membuktikan bah"a tumbu adalah makhluk hidup yang mandiri karena mampu mengubah !%& menjadi %& yang diperlukan oleh setiap manusia. Makhluk lain yang tidak memiliki hijau daun termasuk tumbuhan berdau hijau memperoleh pangan dari tumbuhan atau makhluk lainnya. Manusia, sepe juga mahluk hidup lain, memerlukan %& untuk bernapas, air untuk sebagian besartubuh dan pangan untuk kekuatan tubuh. Pangan diperoleh manusia dari tumbuhan dan he"an. $umbuhan, he"an beserta habitatnya tercakuptermasuk dalam pengertian keanekaragamanhayati, sehingga keanekaragaman hayati merupakan tumpuan hidup manusia.

Upload: nimas-ayu-lestari-n

Post on 06-Oct-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI CONSERVATION SCOUT Abstrak Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia memanfaatkan keanekaragaman hayati tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Pemanfaatan keanekaragaman hayati yang tidak diimbangii dengan pengelolahan lingkungan yang baik akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati. Kegiatan konservasi dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan keanekaragaman hayati. Bab IPendahuluanIndonesia adalah negara yang terkenal sebagai julukannya adalah negara kepulauan. Hal itu terbukti karena Indonesia memiliki berbagai pulau yaitu dari mulai dari pulau sabang sampai dengan pulau merauke. Negara tersebut Indonesia juga terkenal akan berbagai macam keanekaragaman hayati . yang sangat tinggi. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.Ditandai dengan adanya berbagai ekosistem dan jenis dalam ekosistem tersebut. Contoh dari keanekaragaman hayati adalah tersebut adalah dengan adanya berbagai kumpulan tumbuhan dan hewan yang memiliki kesamaan dalam gen, jenis dan ekosistemnya. Keanekaragaman hayati dapat memberikan berbagai manfaat serbaguna yang berguna bagi penduduk Indonesia yang membutuhkannya, salah satunya adalah menjadi daya guna yang penting yaitu sebagai paru-paru dunia. Tumbuhan berhijau daun yang berdaun hijau tersebut yang merupakan paru-paru dunia tersebut. Hal itu tampak bahwa tersebut membuktikan bahwa tumbuhan adalah makhluk hidup yang mandiri karena mampu mengubah CO2 menjadi O2 yang diperlukan oleh setiap manusia.Makhluk lain yang tidak memiliki hijau daun termasuk tumbuhan berdaun hijau memperoleh pangan dari tumbuhan atau makhluk lainnya. Manusia, seperti juga mahluk hidup lain, memerlukan O2 untuk bernapas, air untuk menyusun sebagian besar tubuh dan pangan untuk kekuatan tubuh. Pangan diperoleh manusia dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan, hewan beserta habitatnya tercakup termasuk dalam pengertian keanekaragaman hayati, sehingga keanekaragaman hayati merupakan tumpuan hidup manusia.Kenyataan bahwa manusia sangat masih menggantungkan hidupnya pada keanekaragaman hayati, masih sangat jelas dimana kebutuhan dasar masih terbatas pada kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Hal tersebut saling berkaitan sehingga menimbulkan jumlah permintaan yang pesat, sedangkan di negara ini ketersediannya bahan pokok sangat terbatas. Contohnya di Indonesia ini banyak dihuni oleh penduduk, maka selain membutuhkan bahan pangan yang banyak kebutuhan papanpun juga sangat menjadi kebutuhan yang pokok dan kayu yang merupakan komponen dalam pembuatan papan sangat diperlukan. Jika hal itu dilakukan berkelanjutan maka dapat menyebabkan berkurangnya tumbuhan hijau sebagai yang merupakan paru-paru dunia dan dapat menyebabkan banjir apabila karena berkurangnya pohon sebagai penyerap air.Permasalahan lain yang timbul adalah adanya penebangan hutan besar-besaran dan pembakaran hutan yang disalahgunakan sebagai kepentingan ekonomi oleh pihak yang terkait tertentu. Pada dasarnya mereka tidak memikirkan dampak yang akan terjadi apabila pohon ditebang secara terus menerus. Penebangan hutan dapat mempengaruhi penghasilan oksigen oleh tumbuhan berdaun hijau, sebagai penahan banjir dan erosi tanah. Mereka tidak melakukan sistem tebang pilih atau reboisasi untuk menanggulangi berbagai dampak tersebut yang akan terjadi.Pada dasarnya dampak tersebut disebabkan oleh penduduk, pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam yang kurang bijaksana, kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengetahuan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keterancaman ancaman kerusakan lingkungan yang tinggi, terutama terjadinya kepunahan jenis dan kerusakan kerusakan lingkungan dan kepunahan habitat, yang hal tersebut akan menyebabkan menurunnya keanekaragaman hayati. Hal ini disebabkan karena proses pembangunan, dimana jumlah penduduk yang besar dan terus bertambah menyebabkan kebutuhan dasar pun semakin besar, sehingga sering terjadi perubahan fungsi hutan, sungai, laut dan sawah.Mengingat berbagai kerusakan habitat lingkungan dan kepunahan jenis keanegaragaman hayati, maka sangat baik apabila diadakan konservasi. Konservasi sumberdaya alam hayati adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. (UU No. 5 Tahun 1990) tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.Melihat keprihatinan tersebut, mahasiswa Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma sangat mendukung adanya conservation scout (CS)sebagai salah satu kegiatan dalam mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup. Melalui Pendidikan inovatif IPA 1, mengajak anak-anak usia SD untuk ikut terlibat aktif dalam melakukan kegiatan CS, menanamkan nilai-nilai mencintai keanekaragam hayati dan lingkungan hidupnya yang ada sejak dini.

Bab IIMetodeKegiatan conservation scout dilaksanakan di PSL (Pusat Studi Lingkungan), para siswa SD belajar banyak hal dari kegiatan tersebut. Sebagai dasar metode yang digunakan adalah :1. Empowering ChildrensMahasiswa merangkai sebuah project based learning untuk anak-anak yaitu berupa rangkaian kegiatan mengenal kepanduan lingkungan serta berdinamika untuk mengamati, menalar, mencoba eksperimen serta kegiatan mengkomunikasikan apa yang sudah pelajari kepada teman-temannya. Hal tersebut memberikan siswa kesempatan mengajak teman-teman di sekolahnya untuk mengenal dan mencintai lingkungannya.2. Peer tutoringSiswa yang menjadi wakil dari setiap sekolah setelah melakukan kegiatan CS di PSL, mereka dapat membagikan pengetahuannya kepada teman-teman maupun seluruh warga di sekolahnya. Kegiatan yang dilakukan anak bisa dengan kampanye tentang lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada. Kampanye tersebut dengan menggunakan poster kemudian siswa menerangkan. Selain itu, siswa juga dapat mempraktekkan tentang cara menanam tumbuhan yang baik, bahan dan alat yang digunakan dalam menanam. Siswa juga dapat memprektekkan eksperimen atau membuat display yang sudah mereka dapat di kegiatan CS ini. 3. CampaignCampaign adalah kampanye, dalam hal ini adalah masing-masing siswa wakil dari setiap sekolah melakukan tindakan dengan tujuan mempromosikan atau mengajak teman-teman dan seluruh warga sekolah untuk mencintai lingkungannya dan berbagai keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan hidupnya. Kampanye bisa menngunakan poster untuk memudahkan dalam menerangkan dan menarik siswa yang lain dalam mencintai kingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.

Bab IIIPembahasanKegiatan CS dilaksanakan di PSL selama 3 kali pertemuan dengan melibatkan 34 sekolah dasar dan lebih dari 50 siswa SD. Siswa yang menjadi perwakilan dari sekolahnya sangat aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka juga juga diharapkan selalu datang setiap menikuti kegiatan CS. Masing-masing guru pendamping dari sekolah juga mengikuti pendampingan yang diberikan pengetahuan tentang kegiatan CS bersama dengan dosen pengampu pendidikan inovatif IPA1.CS pertama diadakan pada hari Kamis tanggal 02 Oktober 2014, kegiatan yang dilakukan siswa adalah yang pertama adalah melakukan daftar ulang kemudian pembagian kelompok. Siswa yang sudah mendapat kelompok, mereka dapat berkenalan dan berdinamika bersama teman yang lain dan didampingi oleh dampok (pendamping kelompok) mahasiswa. Kegiatan yang terpenting dari hari ini adalah siswa secara berkelompok melakukan eksperimen pada pos-pos yang sudah disedikan. Kira-kira terdiri dari 10 kelompok penyedia eksperimen ini. Contoh eksperimennya adalah membuat lubang biopori, memanfaatkan limbah botol bekas yang dijadikan tempat pensil, memanfaatkan abu gosok untuk membersihkan peralatan dapur, polusi udara dan pencemaran limbah diperairan. Setelah kegiatan itu berlangsung, siswa bersistirahat dan dibekali materi. Pada sesi terakhir siswa berkeliling PSL dan diselingi dengan games.CS kedua diadakan pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014, kegiatan yang dilakukan siswa adalah belajar membuat awetan dengan menggunakan resin dan katalis.

Gambar 1. Siswa belajar membuat awetan

Tujuan dari belajar mengawetkan spesimen adalah awetan tersebut dijadikan bahan pembelajaran atau media pembelajaran tentang mengenal tumbuhan monokotil dan dikotil selain itu dapat dilihat dari biji, akar, lapisan batang, dan bentuk daun tanpa harus memetik pohon tersebut setiap kali ingin mempelajarinya. CS ketiga adalah pada hari Kamis tanggal 23 Oktober 2014, kegiatan yang dilakukan siswa adalah membuat mini conservation garden. Kegiatan inilah siswa diajak untuk menanam tumbuhan bersama dengan kelompoknya. Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk menanam tumbuhan.

Gambar 2. Siswa membuat mini conservation gardenSetelah kegiatan itu selesai, siswa bersama dengan kelompoknya membuat poster yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup. Setiap kelompok mempunyai tema yang berbeda-beda. Ada tema pelestarian tanah, air, pohon, dan udara. Dalam pembuatan poster, kebersamaan dan kerjasama tampak dari setiap diri individunya untuk menyelesaikan poster tersebut. Diakhir kegiatan, setiap kelompok melakukan kampanye dengan memembawa poster tersebut.Setelah tiga kali pertemuan tersebut, setiap wakil siswa berhak melakukan peer tutoring dan campaign di sekolahnya. Mereka membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada warga sekolah maupun dalam lingkungan keluarganya. Lebih dari setengah jumlah sekolah yang berhasil melakukan kegiatan tersebut di masing-masing sekolahnya.

Salah satu sekolah yang berhasil melakukan kampanye dan peer tutoring adalah SD Bopkri Demangan. Siswa yang mengikuti CS memilih waktu yang tepat dalam pelaksanaan kampanye, yaitu setelah upacara selesai dengan alasan agar semua warga sekolah juga dapat mengetahui tentang kampanye tersebut.

Gambar 3. Siswa melakukan kampanye setelah upacara Isi dari kampanye tersebut adalah mengajak semua warga sekolah untuk menyanyangi lingkungan sekolah dimulai dari membuang sampah pada tempatnya yang sudah disediakanSelain melakukan kampanye, mereka melakukan peer tutoring ke kelas-kelas lain. Mereka mengajak teman yang lain untuk memanfaatkan barang bekas menjadi tempat pensil.

Gambar 4. Siswa melakukan peer tutoring membuat tempat pensil dari botol bekasTeman-teman yang lain juga ikut membuat tempat pensil dari botol bekas, mereka benar-benar mempersiapkannya dengan baik. Tujuan dari peer tutoring tersebut adalah untuk memanfaatkan barang bekas menjadi nilai guna yang dapat dimanfaatkan.Melalui kegiatan yang sudah mereka dapatkan, diharapkan semua warga sekolah dapat menghargai dan menjaga lingkungannya dengan baik. Mereka juga dapat memanfaatkan berbagai barang yang sudah tidak terpakai menjadi nilai guna dan bermanfaat. Oleh karena itu, mereka patut disebut dengan pandu pelestarian lingkungan hidup atau duta lingkungan hidup di dekolahnya.

Bab IVPenutupa. Kesimpulan Kegiatan CS dapat di laksanakan dengan baik, sebagian lebih dari sekolah yang mengikuti CS berhasil melakukan peer tutoring dan campaign di setiap masing-masing sekolahnya. Melalui CS, diharapkan siswa dan mahasiswa dapat menanamkan nilai-nilai cinta terhadap lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati yang ada supaya dapat meminimalkan adanya kerusakan habitat atau berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada.b. Saran Perencanaan project harus matang sampai dengan detail acar di lapangan baru di launching.

Daftar PustakaDepartemen Kehutanan RI, 1990. Konservasi Sumberdaya Alam, Perlindungan, Pengawetan,Pelestarian dan Pemanfaatan.Jakarta