bab i pengantar statistika 1.1. · 2020. 3. 20. · 2.2. ukuran pemusatan dari data subbab ini akan...

25
BAB I PENGANTAR STATISTIKA 1.1. Pendahuluhan Seorang siswa pada jurusan bisnis atau ekonomi membutukan pengetauan dasar dan keterampilan untuk mengatur atau memanajemen, menganalisis dan mentrasformasi data serta menampilkan dan juga menjelaskan informasi. Statistika akan sangat membantu siswa untuk dapat membangun dan mengembangkan kemampuan dalam bisnis dan ekonomi. Statistika adalah ilmu mengenai pengumpulan, pengaturan, menampilkan dan menganalisis serta menginterpretasikan data untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif. 1.2. Mangapa penting mempelajari Statistika Ekonomi Statistika dipelajari hampir pada seluruh jurusan pada Universitas. Hal yang mendasari banyaknya jurusan yang menyajikan statistika adalah statistika dinataranya sebai berikut 1. Selalu terdapat informasi numerik dimanapun. 2. Tekik statistik digunakan untuk pengambilan keputusan dari kehidupan sehari- hari. 3. Pengetahuan akan metode statistik akan membentu kita memahami cara mengambil keputusan dan memberi pengetahuan risiko dari keputusan tersebut. Dengan kata lain dengan memami metode statistika akan membantu mengambil keputusan yang lebih efektif. 1.3. Jenis Statistika Jenis Statistika terbagi atas: 1. Statistika deskriptif Statistika deskriptif merupakan metode untuk mengatur, menyimpulkan, dan menampilkan data dalam bentuk sebuah informasi. Statistika deskriptif ditampilkan dalam bentuk ditribusi frekwensi, tabel dan grafik.

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENGANTAR STATISTIKA

    1.1. Pendahuluhan

    Seorang siswa pada jurusan bisnis atau ekonomi membutukan pengetauan dasar

    dan keterampilan untuk mengatur atau memanajemen, menganalisis dan

    mentrasformasi data serta menampilkan dan juga menjelaskan informasi. Statistika

    akan sangat membantu siswa untuk dapat membangun dan mengembangkan

    kemampuan dalam bisnis dan ekonomi.

    Statistika adalah ilmu mengenai pengumpulan, pengaturan, menampilkan dan

    menganalisis serta menginterpretasikan data untuk membantu dalam pengambilan

    keputusan yang lebih efektif.

    1.2. Mangapa penting mempelajari Statistika Ekonomi

    Statistika dipelajari hampir pada seluruh jurusan pada Universitas. Hal yang

    mendasari banyaknya jurusan yang menyajikan statistika adalah statistika dinataranya

    sebai berikut

    1. Selalu terdapat informasi numerik dimanapun.

    2. Tekik statistik digunakan untuk pengambilan keputusan dari kehidupan sehari-

    hari.

    3. Pengetahuan akan metode statistik akan membentu kita memahami cara

    mengambil keputusan dan memberi pengetahuan risiko dari keputusan tersebut.

    Dengan kata lain dengan memami metode statistika akan membantu mengambil

    keputusan yang lebih efektif.

    1.3. Jenis Statistika

    Jenis Statistika terbagi atas:

    1. Statistika deskriptif

    Statistika deskriptif merupakan metode untuk mengatur, menyimpulkan, dan

    menampilkan data dalam bentuk sebuah informasi. Statistika deskriptif ditampilkan

    dalam bentuk ditribusi frekwensi, tabel dan grafik.

  • 2. Statistika inferensial

    Statistika inferensial merupakan metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai

    dari populasi berdasarkan sampel. Populasi adalah hipunan dari objek-objek dalam

    satu kategori. Sampel adalah bagian dari populasi dalam satu kategori.

    Gambar 1.1 Populasi dan Sampel

    1.4. Jenis Variabel

    Klasifikasi variabel berdasarkan jenisya yaitu

    1. Variabel qualitatif

    Contoh: brand dari sepeda motor, jenis kelamin, warna rambut, suku di Indonesia

    dan lain-lain.

    2. Variabel quantitatif

    Variabel quantitatif juga diklasifikasi menjadi varibel diskrit dan kontinu.

    Contoh varibel diskrit: jumla adak dalam satu keluarga, banyak goal dalam satu

    pertandingan bola, masa pakai sebuah batrai dan lain-lain.

    Contoh variabel kontinu: pengasilan seluruh karyawan pada suatu perusaaan, nilai

    pembayaran pajak pengasilan, berat badan sekumpulan maasiswa pada suatu

    universitas, cura ujan pada suatu kota.

    1.5. Jenis Data

  • Terdapat jenis skala pada data statistika yaitu

    1. Data nominal

    Data nominal bertujuan hanya mebuat klasifikasi pada data. Contoh kategori jenis

    kelamin 1= pria 2=wanita, satus perekonomian suatu negara 1=negara miskin

    2=negara berkembang 3= negara maju.

    2. Data ordinal

    Data ordinal menjadikan data berperingkat atau berurutan. Contoh perngkat nilai

    pada suatu kelas, tingakat kepuasan pelanggan restoran A, tingkat huruf mutu dari

    asil ujian siswa.

    3. Data interval

    Data interval menujukan perbedaan antara nilai. Contoh suhu udara, ukuran

    pakaian dengan penomeran.

    4. Data rasio

    Data rasio mengandung makna nilai 0 dan rasio antar nilai. Contoh data return on

    asset (ROA=laba bersih/total aset). Return saham= harga saham hari ini/ harga sa

    harga saham kemarin.

    1.6. Soal Latihan

    1. Tentukan apakah pertanyaan dibawah termasuk sampel atau populasi, sertakan

    alasannya.

    a. Statistics merupakan sala satu mata kuliah pada suatu Universitas. Prof

    A. Verage selama 5 taun terakhir talah memiliki hampir 1500

    mahasiswa. Dapatkah anda menentukan nilai rata-rata asil ujian MK

    tersebut.

    b. Pada sebuah proyek penelitian, anda membutuhkan laporan rata-rata

    profit dari salah satu

    c.

    2.

  • BAB 2

    MENDESKRIPSIKAN DATA

    2.1. Tabel Frekwensi, Distribusi Frekwensi dan Grafik

    Pada bab 1 sebelumnya, telah dijelaskan bahwa teknik yang dapat digunakan

    untuk mendeskripsikan himpunan dari data adalah deskriptif statistik. Tabel

    frekwensi, distribusi frekwensi dan grafik merupakan bagian dari deskriptif statistik.

    2.2. Ukuran Pemusatan dari Data

    Subbab ini akan fokus pada cara perhitungan numerik dalam mendeskripsikan

    data yang disebut ukuran pemusatan. Tujuan menentukan ukuran pemusatan adalah

    untuk menentukan lokasi pusat dari sekumpulan data.

    2.2.1. Rata-rata atau Mean

    Mean atau rata-rata terdiri dari 2 jenis yaitu rata-rata populasi dan rata-rata

    sampel.

    Rata-rata populasi N

    X

    Rata-rata sampel n

    XX

    Rata-rata data berkelompok/data interval

    n

    fXX

    i

    dimana

    rata-rata populasi

    X rata-rata sampel

    X data/nilai

    X jumlah data pada sampel/ pupulasi

  • f jumlah frekwensi pada kelas

    iX nilai tengah dari kelas

    N banyak data pada populasi

    n banyak data pada sampel

    Ciri-ciri dari rata-rata

    1. Setiap himpunan data memiliki nilai rata-rata.

    2. Semua nilai pada data akan masuk pada rata-rata.

    3. Nilai rata-rata pasti tunggal.

    4. Jumlah dari penyimpangan data dengan rata-rata adalah nol.

    .0)( XX rata-rata populasi ( ) merupakan sebuah contoh dari parameter. Parameter adalah

    sebuah karakteristik dari populasi. Sedangkan, rata-rata sampel ( X ) merupakan sala

    satu contoh statistic. Statistik adalah karakteristik dari sampel.

    2.2.2. Median

    Pada kumpulan data yang memiliki satu atau dua data dengan nilai sangat besar

    atau sangat kecil (sering disebut dengan data pencilan), mean atau rata-rata kurang

    representative dalam menjadi ukuran pemusatan. Pusat dari data akan lebih baik jika

    dideskrisikan oleh median. Median adalah titik tengah dari data setla data tersebut

    diurutkan dari yang terecil ingga yang terbesar, atau sebaliknya.

    Karakteristik dari median

    1. Median tidak akan mendapatkan dampak dari nilai yang terlalu besar atau

    terlalu kecil dari data.

    2. Median dapat dihitung untuk data ordinal atau yang lebih tinggi.

    2.2.3. Modus

    Modus merupakan ukuran lain dari ukuran pemusatan. Modus adalah nilai

    observasi dari data dengan frekwensi tertinggi. Conto pada observasi sebua merek

    sabun various yang ingin mengetaui wangi sabun mana yang paling disukai oleh

  • pelanggan. Berikut hasil observasi dari beberapa pelanggan yang djadikan sampel.

    Hasil observasi dapat diliat pada gambar 2.1.

    Gambar 2.1. Jumlah pengguna sabun merek various

    2.2.4. Posisi Relatif dari Mean, Median, dan Modus Data

    Berikut beberapa posisi relative dari mean median dan modus pada data.

    Gambar 2.2 Mean, Median dan Modus berada pada posisi yang sama

  • Gambar 2.3 Mean, Median dan Modus berada pada posisi yang berbeda.

    Perbadaan dari posisi ketiga ukuran pemusatan ini akan menentukan bentuk

    kemirinan dari sebuah data (skewed). Pada gambar 2.2 menunjukan bahwa bentuk

    data simetris. Sedangkan gambar 2.3 menunjukan bentuk data yang memiliki

    kemiringan positif (gambar kiri) dan kemiringan negative (pada gambar kanan).

    2.3. Ukuran Dispersi atau Ukuran Penyebaran

    Selain ukuran pemusatan, pada statistika deskriptif dibutukan juga ukuran

    penyebaran. Informasi ukuran penyebaran dari data sangat dibutukan untuk

    mengetahui penyebaran, selisih atau perbedaan nilai-nilai yang ada pada data dengan

    pusat datanya. Selain itu, ukuran penyebaran diperlukan untuk mebandingkan apakah

    2 rata-rata data dari 2 kumpulan data yang berbeda memiliki nilai data yang sama?.

    Ilustarasi menengenai ukuran penyebaran dapat diliat pada gambar 2.4 dan 2.5.

  • Gambar 2.4 Jumlah karyawan Ammond 18 taun terakhir

    Gambar 2.5 perbandingan jumlah produksi computer harian Boton rouge dan Tucson

    Berikut adala ukuran penyebaran yang akan dipelajari pada subbab ini.

    2.3.1 Range

    Range merupakan ukuran penyebaran yang paling sederana.

    Range= data terbesar/tertinggi- data terkecil/terendah.

  • 2.3.2 Deviasi rata-rata (MD)

    n

    XXMD

    2.3.3 Varians dan Deviasi Standar

    Varians dari populasi

    N

    X

    2

    2)(

    Varians dari sampel

    1

    )( 22

    n

    XXs

    Deviasi standar pupulasi

    2

    Deviasi standar sampel

    2ss

    Deviasi standar data berkelompok/data interval

    1

    )( 2

    n

    XXfs

    i

    dimana

    2 Varians dari populasi

    2s Varians dari sampel

    rata-rata populasi

    X rata-rata sampel

    X data/nilai

  • f jumlah frekwensi pada kelas

    iX nilai tengah dari kelas

    N banyak data pada populasi

    n banyak data pada sampel

    interpretasi dari standar deviasi adala seberapa jau letak seberan ata dari rata-rata atau

    pusat data. Penjelasan ini dapat diliat pada gambar 2.6.

    Gambar 2.6 Bentuk lonceng dari kurva ubungan data (mean 100 dan standar deviasi

    standar 10) dengan observasi

    2.4. Ukuran Letak

    Cara lain dalam mendeskripsikan variasi atau penyebaran impunan data adala

    ukuran letak atau posisi. Ukuran letak yang akan dipelajari pada subbab ini adalah

    kuartil, desil, persentil.

    Letak data kuartil 4

    )1(p

    nQ p

    Letak data desil 10

    )1(p

    nDp

    Letak data kuartil 4

    )1(p

    nQ p

  • Letak data kuartil 100

    )1(p

    nPp

    2.5. Skewness

    Karakteristik dari himpunan data yang lainnya adalah ukuran bentuk. Ukuran

    bentuk dari data disebut dengan skewness. Ada tiga tipe bentuk dari data seperti yang

    dapat diliat pada gambar 2.2 dan 2.3. Gambar 2.2 menunjukan bentuk data yang

    simetris. Sedangkan gambar 2.3 (kiri) menunjukan bentuk kemiringan kekanan atau

    kemiringan positif. Sedangkan gambar 2..3 (kanan) menunjukan bentuk kemiringan

    kekiri atau kemiringan negatif.

    Gambar 2.7 Bentuk- bentuk skewness

    Nilai skewness dapat ditentukan melalui

    s

    MedianXSK

    )(3

    2.6. Kurtosis

    Selain skewness dibutuhkan ukuran bentuk dari impuanan data yaitu kurtosis.

    Kurtosis adalah ukuran keruncingan dari data. Ukurun kerundingan dari suatu data

    diukur berdasarkan standar kurtosis pada kurva normal atau kurva sismetri yaitu 3.

    Kurtosis dpat ditentukan melali rumus berikut.

  • K

    4

    4

    4)(1

    s

    XnK

    2.7. Latihan Soal

    1. Hitunglah rata-rata data dari sampel berikut: 1;3;7;3,6;4,1;5 dan tunjukan bahwa

    0)( XX .

    2. Misalkan anda pergi ke toko pakaian dan berbelanja sebesar $61,85 untuk 14

    barang. Tentukan berapa rata-rata harga setiap barang.

    3. Seorang investor membeli membeli saham PT. A pada bulan juni sebanyak 300

    lembar dengan harga perlembar $20. Sedangkan pada bulan agustus harganya

    menjadi $25 dan dibeli sebanyak 400 lembar. Pada bulan November membeli

    400 lembar dengan harga $23. Berapakah rata-rata harga salam selama 6 bulan

    terakhir?

    4. Berikut adalah data pendapatan per tahun dari seorang marketing perumaan

    mewah selama 11 tahun. Tentukan mean, median dan modus dari data ini.

    5. Sebuah perusahaan akuntan publik mengitung nilai pajak pekerjaan dari beberapa

    professional seperti dokter gigi, arsitek, pengacara, dan psikolog. Untuk

    keperluan tersebut diambil sampe 11 orang professional pada bidang-bidang

    tersebut. Berikut hasil nilai pajak dalam 1 taun terakhir.

    58 75 31 58 46 64 60 71 45 58 80

  • Tentukan mean median dan modus dari data pajak tersebut. Jika anda sala satu

    akuntan yang mengitung pajak tersebut ukuran pemusatan mana yang anda

    rekomendasikan sebagai bentuk ukuran pemusatan dari data pajak tersebut?.

    6. Berikut adalah data 50 perusahaan akuntan publik dengan jumlah relasinya.

    Tentukan mean dan deviasi standarnya.

    Banyak nasabah Frekwensi

    20-30 1

    30-40 15

    40-50 22

    50-60 8

    60-70 4

    7. Berikut adalah hasil ujian Statistika Mahasiswa Manajemen 2a.

    Nilai Jumlah Mahasiswa

    30-39 2

    40-49 5

    50-59 7

    60-69 13

    70-79 15

    80-89 5

    90-99 3

    Tentukan mean, median, modus, range, standar deviasi, kuartil pertama, kuartil ke-2,

    kuartil ke-3, desil ke-50, persentil ke-25, persentil ke-50, persentil ke-75, skewnes

    dan kurtosis dari data nilai ujian Statistika tersebut.

  • BAB III

    SAMPLING

    3.1 Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999). Jadi populasi ukan

    hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi bukan hanya

    sekedar jumlah yang ada pada objek yang diteliti, tetapi meliputi seluruh karaktaristik

    yang dimiliki oleh subjek/ objek itu. Contoh poulasi dalam arti karakteristik dari

    subjek/objek seperti motifasi kerja, dan kepemimpinannya.

    3.2 Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

    tersebut. Hal- hal yang diteliti dari sampel akan dijadikan ukuran yang diberlakukan

    untuk populasi (Sugiyono, 1999). Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

    bear-benar representative (mewakili).

    3.3 Teknik Sampling

    Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel/penarikan sampel

    (Sugiyono, 1999).

    Alasan dilakukan sampling adalah

    1. Ukuran popolasi yang terlalu besar.

    2. Jika menggunakan populasi sebagai objek penelitian membutuhkan biaya yang

    terluli tinggi.

    3. Jika menggunakan populasi sebagai objek penelitian membutuhkan bayak waktu.

    4. Bentuk penelitian akan merusak.

    5. Sampel dianngap memadai dalam menarik kesimpulan untuk mewakili populasi.

    Teknik pengambilan sampel secara umum terdiri atas probability sampling dan

    non probability sampling.

  • Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang

    sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini

    meliputi:

    Simpel random saling (pengambilan sampel acak sederhana)

    Contoh: berikut beberapa nomor sampel yang akan dipili enjadi sampel.

    Systematic sampling (pengambilan sampel acak sistematik)

    Sampel acak bertingakat (Stratified random sampling)

    Contoh: Berikut jumlah dari populasi perusaan dengan profit tertentu, akan

    diambil sampel dari setiap strata profit.

    Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)

    Contoh: Berikut adala suatu wilaya pada propinsi A. akan diambil sampel

    pada tiap kabubaten berdasarkan area. Asil sampel seperti pada daera yang

    berwarna.

  • Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

    peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

    Non probability sampling meliputi:

    Sampling kuota

    Sampling insidental

    Purposive sampling

    Sampling jenuh

    Snowball sampling

    3.4 Ukuran Sampel

    Dalam penentuan keputusan tanpa adanya kesalahan penelitian tidak dapat

    menggunakan sampel,tetapi harus menggunakan populasi. Jika ingin kesalahan pada

    perhitungan sampel sengat kecil maka jumlah sampel harus mendekati populasi.

    Jumlah sampel yang tepat digunkan dalam penelitian tergantung pada tingka kesalahn

    yang dikehendaki, dimana tingkat kesalahan yang dikehendaki tergantung pada

    sumber dana, waktu dan tenaga. Menurut Issac dan Michel, untuk tingkat kesalahan

    1%, 5%, 10% rumus untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui

    jumlahnya adalah sebagai berikut:

    ( )

    dimana

    s=jumlah sampel

    = tingkat kesalahan (1%,5%,10%)

    N= populasi

    0,5

    =0,05

    Rumus perhitungan sampel di atas hanya berlaku jika populasi berdistribusi

    normal. Jika populasi homogen (data yang diperoleh dari tiap-tiap anggota populasi

    menunjukan hasil yang hamper sama) maka perhitungan jumlah sampel tidak perlu

    menggunakan rumus cukup dimbil 1% saja dari populasi.

    Selain dengan menggunakan rumus Issac dan Michel, terdapat rumus Slovin

    dalam menentukan jumlah sampel yaitu:

    21 Ne

    Nn

    dimana

    n=jumlah sampel

  • N=jumlah populasi

    E= tingkat kesalahan pengambilan sampel (1%,5%,10%).

    3.5 Rancangan Sampling

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan sampling:

    1. Rumusan masalah yang akan diteliti

    2. Batas populasi dari rumusan masalah

    3. Unit sampling yang diperlukan

    4. Cara-cara pengukuran yang akan dilakukan. Skala dan data yang digunakan.

    5. Penelitian sejenis terdahulu

    6. Ukuran sampel

    7. Cara pengumpulan data

    8. Metode analisis data

    3.6 Kesalahan pada Sampling

    Sampel digunakan untuk mengestimasi karakteristik populasi. Sebagai contoh

    rata-rata dari sampel dapat mengestimasi rata-rata dari pupulasi. Namun dlam

    kenyataannya, menarik kesimpulan penelitian dengan menggunakan sample akan

    memungkin terjadi kesalahan. Kesalah yang dimaksud berupa hasil penelitian

    menggunakan sampel tidak representative untuk populasi. Representatif yang

    dimaksud adalah hasil perhitungan menggunakan sampel diharapkan mendekati nilai

    dari hasil perhitungan jika menggunakan populasi sebagai objek. Perbedahaan hasil

    perhitungan sampel dengan parameter populasi ini disebut sebagai kesalahan

    sampling.

    3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

    Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan

    dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya (Azwar 1986).

    Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang

    diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti (Cooper dan

    Schindler, dalam Zulganef, 2006).

  • Sedangkan menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan dengan

    suatu peubah mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghozali (2009) menyatakan

    bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu

    kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

    untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

    Reliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliability (rliabilitas)

    adalah keajegan pengukuran (Walizer, 1987). Sugiharto dan Situnjak (2006)

    menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen

    yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat

    dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang

    sebenarnya dilapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat

    untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau

    konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

    terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas

    suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi.

    Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat

    menghasilkan data yang reliabel.

    Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang

    disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx

    mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah

    cukup memuaskan jika ≥ 0.600.

    Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach

    karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha

    Cronbach sevagai berikut :

    2

    2

    11 11

    t

    t

    n

    nr

    keterangan :

    11r :=reliabilitas yang dicari

  • n :=jumlah item pertanyaan yang diuji

    2t :=jumlah varians skor tiap-tiap item

    2

    t := varians total

    Jika nilai alpha > 0.6 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)

    sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes

    secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang

    memaknakannya sebagai berikut:Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika

    alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka

    reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah,

    kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.

    3.8 Latian Soal

    Tentukan populasi, jumlah populasi, sampel, jumlah sampel, dan teknik sampling

    yang digunakan pada studi kasus berikut.

    Suatu penelitian mengenai Pengaruh Iklan Media Cetak dan Word of Mouth Terhadap

    Keputusan Berkunjung Fitness Center (Studi Kasus Pada Helios Fitness Technomart

    Karawang diketahui data pengunjung sebagai berikut.

    Jumlah Pengunjung Helios Fitness Technomart Karawang

    Bulan Jumlah Kunjungan

    Mei 155

    Juni 113

    Juli 113

    Agustus 169

    September 135

    Sumber: Manajemen Helios Fitness

    Dalam penelitian ini populasinya adalah pengunjung Helios Fitness pada bulan

    Agustus tahun 2016. Teknik penentuan sampel berdasarkan ketentuan bahwa siapa

    saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

    bila telah dipastikan bahwa orang tersebut mengunjungi Helios Fitness.

  • BAB IV

    KONSEP PROBABILITAS

    4.1 Pengantar Probabilitas

    Probabiltas atau yang sering dikenal sebgai peluang adalah suatu ukuran

    mengenai kemungkinan suatu peristiwa yang kan terjadi. Nilai probabilitas berada

    pada 0-1. Nilai 0 menyatakan bawa peristwa tidk mungkin terjadi. Conto: probabilitas

    manusia tidak akan mati. Sedangkan nilai 1 menyatakan peritiwa itu pasti terjadi.

    Conto probabilitas manusia mati.

    Bicara probabilitas erat kaitanya dengan eksperimen, keluaran dari peristiwa

    (outcome) dan kejadian. Eksperimen atau percobaan merupakan proses yang akan

    mengasilkan suatu kejadian dari beberapa kejadian yang mungkin terjadi. Outcome

    adala suatu asil dari percobaan. Kejadian adalah kumpulan dari satu atau lebih

    outcome.

    4.2 Pendekatan Probabilitas

    Sebelum mebahas lebih lanjut mengenai probabilitas, kita akan membaas al-al

    yang digunakan dalam mengitung probabilitas. Menghitung probabilitas erarti arus

    mengetaui rung sampeli kejadian (S). Ruang sampel merupakan impunan dari semua

    kemungkinan hasil dari suatu peristiwa dari suatu percobaan. Contoh: bentuk

    perubahan harga maka S={inflasi, defasi}, pelemparan 1 buah dadu S={1,2,3,4,5,6}.

    Jumlah dari banyaknya anggota ruang sampel disingkat n(S). Jumlah ruang sampel

    pada perubahan harga adala 2 atau ditulis n(s)=2 dan pelemparan 1 buah dadu adala

    n(s)=6.

    Peristiwa atau kejadian yang mungkin terjadi adalah bagian dari ruang sampel.

    Peristiwa atau kejadian disimbolkan dengan huruf kaital. Conto pada pelemparan 1

    buah dadu kemungkinan muncul mata dadu genap A={2,4,6}. Jumlah dari peristiwa

    atau kejadian disimbolkan dengan n(A), n(B), dan seterusnya sesuai simbol huruf

    pada peristiwa.

    4.3 Menghitung Probabilitas

  • Probabilitas dapat diitung melaui pendekatan empirik. Peritungan probabilitas

    melalui pendekata emprik yaitu

    1)(0)(

    )()( APdengan

    Sn

    AnAP

    dimana

    P(A) adalah probabilitas pada suatu peristiwa A

    n(A) adalah banyaknya kejadian A

    n(S) banyaknya ruang sampel.

    Contoh 4.1: tentukan probabilitas kejadian muncul mata dadu genap pada pelemparan

    1 bua dadu.

    Sifat- sifat probabilitas

    1. Probabilitas memiliki nilai maksimum 1 dan minimum 0, 1)(0 AP .

    2. Probabilitas total dari semua peristiwa sama dengan probabilitas ruang sampel

    atau dapat ditulis P(S)=1.

    3. Jika terdapat 2 peristiwa A dan B, dimana peristiwa A dan B saling lepas maka

    P(A atau B)=P(A U B)= P(A)+P(B)

    Contoh 4.2: Pada pelemperan 1 bua dadu, A adalah peristiwa muncul mata dadu

    genap, B adala adalah peristiwa muncul mata dadu ganjil.tentukanla probabilitas

    A atau B.

    4. Jika pada Peritiwa A dan B tidak saling lepas sehingga ada irisan antara kedua

    peristiwa tersebut maka

    P(A atau B)=P(A B)= P(A)+P(B)-P(A B)

    Contoh 4.3: Pada pelemperan 1 bua dadu, A adalah peristiwa muncul mata dadu

    genap, B adalah adalah peristiwa muncul mata dadu prima. Tentukanla

    probabilitas A atau B.

    5. Jika terdapat 2 peristiwa A dan B, dimana peristiwa A dan B saling bebas, maka

    P(A dan B)=P(A B)= P(A) P(B)

    Catatan: P(AB)= P(BA)

  • Contoh 4.4: Pada pelemperan 1 buah dadu sebanyak 2 kali, A adalah peristiwa

    muncul mata dadu genap pada peemparan pertama, B adalah adalah peristiwa

    muncul mata dadu ganjil pada pelemparan kedua. Tentukanla probabilitas A dan

    B.

    6. Jika terdapat 2 peristiwa A dan B, dimana peristiwa B merupakan komplemen

    dari peristiwa A atau peristiwa B dapat ditulis sebagai CA , maka

    P( CA )= 1-P(A)

    Contoh 4.4: Pada pelemperan 1 buah dadu, A adalah peristiwa muncul mata dadu

    genap, B adalah adalah peristiwa muncul mata dadu bukan genap (ganjil).

    Tentukanlah probabilitas peristiwa B.

    4.4 Teorema Bayes

    Sebelum membahas teorema Bayes, terlebih dahulu akan dibahas mengenai

    probabilitas bersyarat. Probabilitas bersyarat adalah suatu nilai probabilitas dari suatu

    peristiwa dimana peristiwa lain telah terjadi lebih dahulu. Misalkan terdapat 2

    peritiwa dimana sebelum peristiwa B terjadi, peristiwa A terjadi lebih dahulu. Maka

    P(A dan B)=P(A B)= P(A) )( ABP

    atau

    )(

    )()(

    AP

    BAPABP

    namun jika A dan B saling bebas maka

    )()( BPABP

    Contoh 4.5: Seorang pemain golf memiliki 12 baju golf yang selalu digunakan pada

    saat bermain golf. Diantara 12 baju tersebut, 9 diantaranya berwarna putih dan

    sisanya berwarna biru. 2 hari kedepan pemain golf tersebut akan bermain dan harus

    menggunakan 2 baju berbeda karena ketentuan dari panitia. Tentukan probabilitas

    bahwa pemain golf akan mengambil kedua baju berwarna putih.

  • Konsep dasar dari probilitas bersyarat dikembangkan oleh Thomas Bayes untuk

    menentukan probabilitas bersyarat dengan banyak kejadian.

    Teorema Bayes Misalakan terdapat peristiwa nBBBB ,....,,, 321 yang merupakan

    peristiwa pada ruang sampel S dan diberikan peristiwa A yang terjadi sebelumnya

    sebagai syarat maka probabilitas perisriwa nBBBB ,....,,, 321 dengan syarat A adalah

    )()(...)()()()(

    )()()(

    2211 nn

    jj

    jBPBAPBPBAPBPBAP

    BPBAPABP

    Contoh 4.6: Diketaui dari hasil penelitian di Indonesia bahwa 5% dari perokok pasif

    pasti terkena kangker paru-paru. 90% yang terkena kangker paru-paru melakukan tes

    karena mengeluhkan sesak nafas. Sedangkan terdapat 15% orang yang di tes hasilnya

    tidak memiliki kangker paru-paru yang berasal dari perokok pasif tetapi mereka

    mengeluhkan sesak nafas. Tentukan probabilitas bawa 1 orang Indonesia yang

    diambil secara acak dan mengelukan sesak nafas dan kemudian dites terbukti

    memiliki kangker paru-paru

    4.5 Permutasi dan Kombinasi

    Permutasi merupakan pengmbilan r objek dari suatu grup degan n kemungkinan

    objek yang tersedia dengan memperatikan urutan. Permutasi dapat diitung melalui

    )!(

    !

    rn

    nPrn

    Kombinasi merupakan pengmbilan r objek dari suatu grup degan n kemungkinan

    objek yang tersedia tanpa memperatikan urutan. Kombinasi dapat diitung melalui

    )!(!

    !

    rnr

    nCrn

    4.6 Soal Latihan

  • 1. Sebuah sampel diambil dari 40 perusaaan minyak bumi dan gas untuk keperluan

    investigasi. Investigasi melibatkan 1 objek pertanyaan yaitu isu kerusakan

    lingkungan akibat aktifitas perusaan.

    a. Tentukan eksperimen dari kasus di atas

    b. Sebutkan 1 kemungkinan kejadian atau peristiwanya.

    c. Hasil investigasi 10 dari 40 perusaaan dinyatakan melakukan kerusakan

    lingkungan. Berdasarkan hasil ini tentukan probabilitas bahwa sebuah

    perusahaan akan melakukan kerusakan lingkungan.

    2. Diketahui bahwa probabilitas terjadinya peristiwa A adalah 0,2 dan terjadinya

    probabilitas peristiwa B adalah 0,3. Probabilitas terjadinya peristiwa A dan B

    adala 0,15. Tentukan probabiltas terjadinya peristiwa A atau B.

    3. Sebuah penelitian pada pengasilan 200 perusahaan periklanan setela kena pajak

    megasilkan data berikut:

    Pengasilan setalah

    kena pajak

    Jumlah perusahaan

    < $ 1 juta 102

    $1 juta-$20 juta 61

    >$20 juta 37

    a. Berakah probabilitas sebuah perusahaan periklanan memiliki pengasilan

    setalah kena pajak< $ 1 juta

    b. Berakah probabilitas sebuah perusahaan periklanan memiliki pengasilan

    setalah kena pajak $1 juta hingga >$20 juta.

    4. Pada suatu tempat training perusaaan PT. A, diketaui bawa 80% dari peserta

    training adalah wanita 20% pria. 90% dari peserta training wanita diketaui

    mengadiri kelas training dan 78% dari peserta pria juga mengadiri kelas training.

    a. Jika manajemen training memilih secara acak 1 peserta training, tentukan

    probabilitas bahwa yang terambil adalah peserta wanita dan peserta yang adil

    pada kelas training.

  • b. Apakah antara peritiwa berdasarkan jenis kelamin dan keadiran di kelas saling

    bebas?

    c. Bentuklah diagram pohon untuk menentukan probabilitas bersyarat dan join

    probabilitas dari kasus di atas.

    d. Apaka total join probabilitas bernilai 1?

    5. Toko Karawang elektronik memiliki persediaan LED tv dari beberapa merek.

    20% merek tv diisi oleh Samsung, 30% Sony, 25% Tosiba dan 25% LG.

    Diketahui dari hasil survey bahwa kerusakan LED tv dari merek Samsung 3%,

    sony 4%, Tosiba 7% dan LG 6,5.%.

    a. Tentukan total probabilitas kerusakan LED tv yang berada di Toko Karawang

    elektronik

    b. Tentukan probabilitas menemukan bawa ada 1 LED TV yang rusak di gudang,

    tentukan probabilitas bawa yang ditemukan rusak tersebut adalah merek

    samsung.

    6. Diambil 4 orang dari 10 orang yang akan dijadikan sampel untuk poling

    pemilihan kepala daerah. Tentukan berapa banyak grup yang terbentuk dari 4

    orang tersebut.

    7. Tersedia 15 pertanyaan yang akan digunakan sebagai ujian saringan masuk pada

    suatu perusaaan BUMN. Dari pertanyaan tersebut anya akan diambil 10

    pertanyaan yang akan ditanyakanpada ppeserta seleksi. Tentukan berapa bayak

    kemungkinan bentuk pertanyaan yang terbentuk dari 10 soal tersebut.