bab 3 analisis strategi, proses bisnis dan …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-01277-si...
TRANSCRIPT
90
BAB 3
ANALISIS STRATEGI, PROSES BISNIS DAN TEKNOLOGI INF ORMASI
YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahan
PT. Global Jaya Medika adalah sebuah perusahaan yang bergerak
pada bidang penyedia alat-alat kesehatan import maupun lokal dan
merupakan anak perusahaan dari PT. Bersaudara. Perusahaan pertama
kali beroperasi pada tahun 2009 dengan bapak Mohammad Ridwan Husni
sebagai direktur utama. Kini perusahaan berletak pada gedung Gandaria 8
Office Tower Lantai 11 Unit A-K, Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan
12240.
Seiring berjalannya waktu dan dengan terus meningkatnya
pertumbuhan institusi kesehatan di Indonesia memberikan peluang besar
kepada perusahaan penyedia alat kesehatan untuk mengembangkan
bisnisnya. Agar dapat mencapai peluang tersebut, sekarang perusahaan
mulai mengembangkan strategi untuk dapat terus memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan cara menyimpan stok barang didalam gudang.
91
Perusahaan juga mulai mengembangkan SI/TI didalam
perusahaan, dengan memakai perangkat lunak IAIS untuk dapat
membantu proses operasional didalam bagian penjualan dan bagian
pembelian. Serta dengan memakai website www.gjm.co.id sebagai salah
satu sarana pemasaran dari perusahaan.
3.2 Analisis Enterprise Architecture
3.2.1 Strategic Goals & Initiatives ( I )
3.2.1.1 Strategic Plan ( S – 1)
Berikut akan dijabarkan perencanaan strategi mengenai
visi misi dan strategi bisnis dari PT. Global Jaya Medika :
3.2.1.1.1 Visi dan Misi
Visi dari PT Global Jaya Medika adalah
menjadi perusahaan penyedia alat kesehatan
terkemuka dikalangan pelaku kesehatan Indonesia.
Misi dari PT Global Jaya Medika adalah
menjadi perusahaan penyalur kesehatan dengan
kriteria produk : bermutu, teknologi terkini, tahan
lama dan harga bersaing.
Motto perusahaan adalah “Way of Health”
92
3.2.1.1.2 Strategi Bisnis
Dalam upaya mencapai visinya, perusahaan
menerapkan strategi bisnisnya dengan cara :
1. Menjaga kualitas produk
Agar dapat memenuhi keinginan
pelanggan, perusahaaan terus menjaga kualitas
produknya dengan menyediakan produk-produk
dari pabrik alat kesehatan yang terkenal dan
kompeten dibidangnya, sehingga pelanggan pun
dijamin dengan garansi resmi dari pabrik
pembuatnya.
2. Meningkatkan jasa pelayanan purna jual
Didalam pemenuhan kepuasan pelanggan,
PT. Global Jaya Medika mempunyai perusahaan
tersendiri yang mengurusi masalah pelayanan
after sales, perusahaan tersebut masih berada
dalam satu holding dengan PT. Global Jaya
Medika. Hal ini membantu perusahaan dalam
memberikan pelayanan perbaikan dalam masalah
yang dihadapi pelanggan, sehingga menjadi nilai
93
tambah perusahaan dibanding pesaing perusahaan
lainnya.
3. Menambah pemasaran produk
Untuk dapat mencapai dari target
penjualan, perusahaan melakukan promosi produk
dengan cara menggunakan web dan mengikuti
pameran-pameran yang terdapat didalam negeri
dan luar negeri agar kinerja pemasaran produk
perusahaan lebih meningkat.
3.2.1.2 SWOT Analysis ( S – 2 )
Pada sub bab ini akan menggunakan analisis lima daya
porter dan analisis PEST untuk menganalisis lingkungan
eksternal dari perusahaan dan analisis SWOT untuk
menganalisis lingkungan internal dari perusahaan
3.2.1.2.1 Analisis Lima Daya Porter
Analisis lima daya porter akan menganalisis
lingkungan eksternal sehingga memberikan
gambaran bagaimana tingkat persaingan industri
yang dihadapi PT. Global Jaya Medika, baik dari
94
komponen pelanggan, pemasok, pesaing, pendatang
baru, produk pengganti.
1. Pelanggan
Sebagai perusahaan penyedia alat
kesehatan, PT. Global jaya medika
mempunyai dua tipe pelanggan yaitu
individu dan organisasi seperti rumah sakit,
klinik, dokter spesialis, universitas dan
diknas kesehatan. Agar dapat memenuhi
kepuasan pelanggan, perusahaan harus dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan seperti permasangan, pelatihan
penggunaan produk dan garansi resmi
produk. Disamping mengutamakan
kepuasan pelanggan, perusahaan juga harus
bisa membuat pelanggan setia kepada
perusahaan.
2. Pemasok
Pemasok adalah salah satu faktor
penting didalam kegiatan bisnis PT Global
Jaya Medika. Dalam proses pembelian alat
kesehatan, perusahaan mempunyai dua
95
sumber pemasok yaitu pemasok luar negeri
yang berasal dari negara jerman, itali, korea
jepang dll dan pemasok dalam negeri yang
berasal dari UKM. Perusahaan juga menjadi
agen tunggal bagi beberapa perusahaan
teknologi alat kesehatan terkenal luar negeri.
Untuk itu perusahaan harus mempunyai
strategi yang baik untuk meningkatkan
relasi kerja sama dengan para pemasok.
3. Pesaing
Cukup banyak pesaing bisnis dalam
penyedia alat kesehatan yang dapat
mengancam PT. Global Jaya Medika,
beberapa contoh pesaing yang berada dalam
bidang yang sama adalah PT. Fondaco
Mitratama dan PT. Mulya Husada Raya.
Untuk dapat bersaing, PT. Global Jaya
Medika mempunyai kelebihan yaitu menjadi
agen tunggal dari perusahaan teknologi
kesehatan terkenal luar negeri. Agar dapat
ikut dalam persaingan yang kompetitif,
perusahaan harus mempunyai strategi yang
96
baik dan didukung dengan sarana prasarana
yang baik serta sumber daya manusia yang
berkualitas.
4. Pendatang baru
Cukup banyak pendatang baru
didalam bisnis penyedia alat kesehatan di
Indonesia yang berpeluang meningkatkan
persaingan didalam bidang yang sama.
Pendatang baru juga dapat berupa
perusahaan lama yang mengalihkan atau
mengembangkan bisnis mereka ke bidang
industri yang sama. Beberapa contoh
perusahaan pendatang baru adalah PT. Tiara
Kencana dan PT Murti Indah Sentosa.
Namun pendatang baru untuk ikut dalam
persaingan ini cukup sulit dikarenakan
dibutuhkan modal yang besar dan faktor
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
bersifat kuat dan tidak mudah berubah.
5. Produk Pengganti
Perusahaan tidak mempunyai
produk pengganti, karena perusahaan
97
merupakan agen tunggal resmi dari pabrik
perusahaan diluar negeri dan alat rumah
sakit tidak bisa digantikan oleh produk
pengganti lain.
Gambar 3.1 Analisis Lima Daya Porter
3.2.1.2.2 Analisis PEST
Metode lainnya yang dapat digunakan untuk
menganalisa lingkungan eksternal PT. Global Jaya
98
Medika adalah PEST. Analisis PEST adalah
analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis
meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan
teknologi. Arah analisis PEST adalah kerangka
untuk menilai sebuah situasi dan menilai strategi
atau posisi arah perusahaan, rencana pemasaran
atau ide. Dimana analisis ini dapat diambil suatu
peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
1. Politik
Dinamika serta perubahan politik
di Indonesia berpengaruh terhadap PT
Global Jaya Medika, seperti kebijakan
perundang-undangan pemerintah mengenai
alat kesehatan Import antara lain kebijakan
bea cukai, API (Angka Pengenal Import),
ISO dan registrasi pada departemen
kesehatan. Kebijakan-kebijakan tersebut
membuat PT. Global Jaya Medika terus
mengikuti perubahan politik serta terus
memantau kebijakan-kebijakan yang ada.
Walaupun PT. Global Jaya Medika
sudah menjalankan prosedur dengan baik,
99
namun proses registrasi ke dalam
departemen kesehatan terkadang lama
yang mengakibatkan terhambatnya proses
pengiriman barang.
2. Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan salah
satu faktor yang cukup kuat
mempengaruhi lingkungan eksternal
perusahaan. Perubahaan serta
perkembangan perekonomian Indonesia
menjadi tolak ukur akan perkembangan
pasar yang dapat menjadikan perusahaan
penyedia alat kesehatan di Indonesia terus
dapat berkembang. Selain itu pertumbuhan
ekonomi yang baik dapat memberikan
arahan positif bagi pemerintah akan
pelayanan terhadap masyarakat khususnya
di bidang kesehatan seperti tersedianya
banyak rumah sakit baru, serta perguruan
tinggi di bidang kesehatan yang terus
bertambah. Sehingga perusahan penyedia
100
alat kesehatan dapat terus menyediakan
pasokan alat kesehatan.
Untuk saat ini perusahaan melayani
beberapa mata uang yaitu dollar, yen,
poundsterling dan euro. Dikarenakan naik
turunnya pertukaran nilai mata uang
mengakibatkan harga produk naik dan
turun. Ekonomi yang tidak stabil juga
berpengaruh kepada perusahaan pemasok
dan pelanggan, dikarenakan jika harga
produk semakin tinggi maka daya beli
menjadi berkurang. Hal-hal tersebut
mengakibatkan terhambatnya kinerja
perusahaan dikarenakan untuk memasok
barang, perusahaan harus berhubungan
dengan pemasok-pemasok luar negeri yang
memiliki kebijakan ekonomi yang
berbeda-beda.
3. Sosial
Menurut Profil Kesehatan
Indonesia tahun 2010, menunjukan di
Indonesia terjadi peningkatan pelayanan
101
kesehatan, sebagai contoh rasio puskesmas
pada tahun 2006 per 100.000 penduduk
sebesar 3,61 dan pada tahun 2010
meningkat jadi 3,79. Sedangkan pada
rumah sakit, selama 5 tahun terakhir
jumlah rumah sakit mengalami
peningkatan sebesar 26,32% yaitu dari
1.292 unit pada tahun 2006 menjadi 1.632
unit pada tahun 2010. Tak pelak, peluang
bisnis layanan kesehatan terbuka lebar dan
PT. Global Jaya Medika sebagai penyedia
alat kesehatan mempunyai kesempatan
besar untuk menyediakan alat-alat
kesehatan terkini untuk rumah sakit yang
berkembang melengkapi fasilitas-
fasilitasnya.
Disamping itu, PT. Global Jaya
Medika tidak hanya fokus dalam mencari
keuntungan saja, namun perusahaan juga
melakukan berbagai kegiatan sosial kepada
masyarakat seperti bakti sosial,
pemeriksaan mata gratis, sunatan massal
dan hubungan kepada perusahaan
102
pelanggan seperti darmawisata karyawan
RSCM.
4. Teknologi
Perusahaan sangat bergantung
dengan perkembangan teknologi alat
kesehatan, para konsumen perusahaan
terus membutuhkan alat kesehatan terkini
untuk melengkapi fasilitasnya, sehingga
PT. Global Jaya Medika mengikuti
seminar dan training agar dapat
mempunyai pengetahuan teknologi alat
kesehatan terbaru.
Di faktor internal, PT Global Jaya
Medika mempunyai sistem informasi yang
mendukung perusahaan dalam kegiatan
operasional. Sistem informasi perusahaan
diberi nama Integrated Accounting
Information System, merupakan sistem
informasi yang berbasis desktop yang
dapat membantu perusahaan namun hanya
mencakup bagian pembelian dan penjualan
saja. Untuk yang lainnya, perusahaan
103
menggunakan jaringan LAN dan fasilitas
internet untuk memasarkan produk melalui
web.
3.2.1.2.3 Analisis SWOT
Analisis SWOT dapat membantu PT.
Global Jaya Medika dalam menganalisis strategi
yang tepat serta memaksimalkan kekuatan dan
peluang sehingga dapat meminimalkan kelemahan
dan ancaman. Berdasarkan survey yang telah
dilakukan, berikut ini adalah identifikasi SWOT
pada PT. Global Jaya Medika :
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Faktor Internal Faktor Eksternal
Kekuatan (Strength)
• Agen tunggal
• Mempunyai produk dari perusahaan terkenal dengan kualitas dan garansi resmi.
• Pelayanan purna jual yang baik
• Modal kuat
• Adanya loyalitas dari pelanggan potensial perusahaan.
Peluang (Oppurtunities)
• Peningkatan jumlah rumah sakit dan klinik di Indonesia.
• Mempunyai dua macam pelanggan, individu dan organisasi.
• Teknologi alat kesehatan yang terus berkembang
• Banyaknya pameran-pameran alat kesehatan
104
Kelemahan (Weakness)
• Kurangnya pemasaran dan promosi
• Eksistensi perusahaan yang masih kurang
• Tidak sesuainya jobdesk pada beberapa bagian
• Kurang efektifnya penyebaran informasi dan pengetahuan
Ancaman (Threats)
• Tidak menentunya keadaan ekonomi baik dalam negeri maupun luar negeri
• Munculnya pesaing baru dan perusahaan yang lebih mapan pada sektor bisnis yang sama
• Terhambat regulasi dalam bea cukai dan registrasi Depkes
3.2.1.2.4 Perhitungan Analisis SWOT
Berdasarkan analisa terhadap kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang telah
dilakukan pada sub bab sebelumnya. Pada sub
bab ini dilakukan pengelompokan dan
pembobotan terhadap faktor-faktor tersebut
Tabel 3.2 IFAS
FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT RATING BOBOT
X RATING
KOMENTAR
KEKUATAN
Agen tunggal 0,30 3 0,9
Perusahaan mempunyai keuntungan menjadi satu-satunya penjual suatu produk di Indonesia
Mempunyai produk dari perusahaan terkenal dengan kualitas dan garansi resmi.
0,20 3 0,6
Produk-produk dari perusahaan yang sudah kompeten dan terkenal di bidangnya
105
Pelayanan after sales yang baik
0,15 2 0,3
Melayani pelatihan dan pemasangan dan bekerja sama dengan anak perusahaan lainnya yang fokus dalam perbaikan barang
Modal kuat 0,40 3 1,2 Perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam pengadaan produk
Adanya loyalitas dari pelanggan potensial perusahaan.
0,10 2 0,2
Banyak pelanggan yang mempercayakan perusahaan dikarenakan perusahaan agen tunggal
Total Kekuatan 1,15 3,2
KELEMAHAN
Kurangnya pemasaran dan promosi
0,30 4 1,2 Kurangnya keikutsertaan perusahaan dalam pameran
Eksistensi perusahaan yang masih kurang
0,20 3 0,6 Nama perusahaan yang masih baru dalam industri alat kesehatan
Tidak sesuainya jobdesk pada beberapa bagian
0,10 3 0,3 Beberapa bagian bekerja diluar dari keahliannya
Kurang efektifnya penyebaran informasi dan pengetahuan
0,10 3 0,3 Kurangnya penyebaran pengetahuan dan informasi diseluruh bagian
Total Kelemahan 0,70
2,40
TOTAL IFAS 1,85 5,60
Perhitungan IFAS = Kekuatan : 3,20
Kelemahan : 2,40
Titik X ( Internal ) = Kekuatan - Kelemahan
106
= 3,20 – 2.40
= 0,80
Tabel 3.3 EFAS
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT RATING BOBOT X RATING
KOMENTAR
PELUANG
Peningkatan jumlah rumah sakit dan klinik di Indonesia.
0,40 4 1,6
Semakin baiknya perekonomian indonesia, semakin meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan
Mempunyai dua macam pelanggan, individu dan organisasi.
0,10 2 0,2
Perusahaan tidak terpaku hanya dengan organisasi seperti rumah sakit, universitas namun juga dengan dokter spesialis.
Teknologi alat kesehatan yang terus berkembang
0,20 3 0,6 Pelanggan terus membutuhkan teknologi alat kesehatan terbaru
Banyaknya pameran-pameran alat kesehatan
0,10 3 0,3 Sarana perusahaan dalam memasarkan produk
Total Peluang 0,80 2,70
ANCAMAN
Tidak menentunya keadaan ekonomi baik dalam negeri maupun luar negeri
0,40 3 1,2 Naik turunnya nilai tukar mata uang sehingga harga produk tidak menentu
Munculnya pesaing baru dan perusahaan yang lebih mapan pada sektor bisnis yang sama
0,30 3 0,9 Persaingan yang semakin ketat didalam perusahaan penyedia alat kesehatan
107
Terhambat regulasi dalam bea cukai dan registrasi Depkes
0,20 1 0,2
Proses yang berbelit dalam registrasi barang dan sulitnya meng-estimasi waktu
Total Ancaman 0,90 7,00 2,30
TOTAL EFAS 1,70 5,00
Perhitungan EFAS = Peluang : 2,70
Ancaman : 2,30
Titik Y ( Eksternal ) = Peluang - Ancaman
= 2,70 – 2,30
= 0,40
3.2.1.2.5 Diagram SWOT
Berdasarkan perhitungan pembobotan
SWOT pada sub bab sebelumnya, maka dapat
digambarkan bahwa posisi PT. Global Jaya
Medika berada pada kuadran I sebagaimana
pada gambar dibawah ini
108
3.2.2 Aa Concepts of Operation Scenario
3.2.3 A Concepts of Operations Diagram
Gambar 3.2 Diagram SWOT
Penjelasan Gambar :
Dengan posisi perusahaan yang terdapat
pada kuadran I berarti PT. Global Jaya Medika
dapat menggunakan strategi SO (Strength-
Oppurtunities) yang maksudnya adalah
perusahaan dapat menggunakan semua
kekuatan untuk menjawab peluang yang ada
seperti perusahaan dapat memanfaatkan
keunggulan sebagai agen tunggal dan
mempunyai produk yang berkualitas untuk
menarik calon-calon konsumen lama dan baru
Mendukung Strategi Agresif
0,40 x : (0,80 : 0,40 )
0,80
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Kekuatan
109
dikarenakan terus meningkatnya pertumbuhan
pelayanan kesehatan di Indonesia.
3.2.1.2.6 Matriks Swot
Matrik SWOT digunakan untuk
menyusun faktor-faktor strategis perusahaan.
Berikut adalah matrik SWOT PT. Global Jaya
Medika dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini
Tabel 3.4 Matriks SWOT
Strength ( S ) Weakness ( W )
(S1) Agen tunggal
(S2) Mempunyai produk dari perusahaan terkenal dengan kualitas dan garansi resmi.
(S3) Pelayanan purna jual yang baik
(S4) Modal kuat
(S5) Adanya loyalitas dari pelanggan potensial perusahaan.
(W1) Kurangnya pemasaran dan promosi
(W2) Eksistensi perusahaan yang masih kurang
(W3) Tidak sesuainya jobdesk pada beberapa bagian
(W4) Kurang efektifnya penyebaran informasi dan pengetahuan
Oppurtunity ( O ) Strategi SO Strategi WO
(O1) Peningkatan jumlah rumah sakit dan klinik di Indonesia.
(O2) Mempunyai dua macam pelanggan,
• Melakukan perluasan pangsa pasar
• Meningkatkan kegiatan promosi
• Meningkatkan kualitas SDM
110
individu dan organisasi.
(O3) Teknologi alat kesehatan yang terus berkembang
(O4) Banyaknya pameran-pameran alat kesehatan
Threats ( T ) Strategi ST Strategi WT
(T1) Tidak menentunya keadaan ekonomi baik dalam negeri maupun luar negeri
(T2) Munculnya pesaing baru dan perusahaan yang lebih mapan pada sektor bisnis yang sama
(T3) Terhambat regulasi dalam bea cukai dan registrasi Depkes
• Meningkatkan pelayanan purna jual kepada pelanggan
• Menghilangkan duplikasi kerja
3.2.1.3 Concepts of Operation Scenario
Berikut adalah penjelasan dari alur proses pembelian,
persediaan dan penjualan yang dijalankan oleh PT. Global Jaya
Medika. Analisis CONOPS dilakukan agar dapat mengetahui
alur proses dan serta tanggung jawab dari tiap bagian yang
terlibat
1. Pelanggan memesan barang kepada Product Specialist.
2. Bagian Product Specialist akan membuat surat pesanan
berdasarkan pesanan pelanggan sebanyak tiga rangkap,
111
rangkap pertama untuk persetujuan direksi dan dijadikan arsip,
rangkap kedua akan diberikan kepada bagian Collective,
rangkap ketiga diberikan kepada pelanggan.
3. Managing Director akan menerima surat pesanan untuk
memeriksa kelengkapan surat pesanan, setelah disetujui
Managing Director akan memberikan surat pesanan kepada
Finance Director untuk otorisasi kembali.
4. Setelah disetujui, Finance Director akan menerima surat
pesanan untuk estimasi biaya pengeluaran dan keuntungan.
Setelah disetujui Finance Director akan memberikan surat
pesanan kepada President Director untuk otorisasi kembali
5. President Director akan menerima surat pesanan, dan
melakukan otorisasi persetujuan kemudian surat pesanan yang
sudah disetujui akan diberikan kembali kepada bagian Product
Specialist.
6. a. Apabila pelanggan menginginkan surat perjanjian jual beli,
bagian Marketing Communication akan membuat surat
perjanjian jual beli berdasarkan surat pesanan sebanyak dua
rangkap, rangkap pertama ditujukan ke pelanggan, rangkap
kedua akan diarsip.
112
b. Apabila pelanggan tidak menginginkan surat perjanjian jual
beli, surat pesanan akan diberikan kepada bagian MIS/IT
7. Bagian Marketing Communication akan memberikan surat
perjanjian jual beli ke Pelanggan.
8. Bagian MIS/IT menginput surat pesanan kedalam database
9. Bagian MIS/IT mengeluarkan print out surat pesanan
10. Bagian MIS/IT akan memberikan surat pesanan kepada bagian
Collective.
11. Bagian Collective akan membuat invoice pembayaran DP
berdasarkan surat pesanan sebanyak tiga rangkap rangkap
pertama ditujukan kepada pelanggan, rangkap kedua ditujukan
ke bagian Tax dan rangkap ketiga diarsip.
12. Pelanggan akan membayar uang DP ke bagian Collective
berdasarkan invoice pembayaran DP.
13. Bagian Collective akan membuat surat stock control
berdasarkan surat pesanan untuk mengetahui apakah barang
tersedia sebanyak dua rangkap kepada bagian Warehouse dan
arsip.
113
14. Bagian Warehouse akan mengirimkan kembali surat stock
control ke bagian Collective untuk memberitahukan kondisi
stok barang.
15. Apabila barang tersedia, bagian Collective akan membuat
surat permohonan pengeluaran barang berdasarkan surat stock
control sebanyak dua rangkap, rangkap pertama ditujukan
kebagian gudang , rangkap kedua akan diarsip.
16. Bagian Warehouse akan membuat packing list berdasarkan
surat permohonan pengeluaran barang sebanyak tiga rangkap
rangkap pertama kepada bagian Expedition / Installitation,
rangkap kedua ke bagian Product Specialist dan rangkap
ketiga akan diarsip.
17. Bagian Warehouse akan memberikan rangkap packing list
kepada bagian Product Specialist apabila barang yang dikirim
membutuhkan teknisi
18. Apabila pengiriman barang membutuhkan teknisi, bagian
Product Specialist akan membuat surat permintaan teknisi
berdasarkan packing list sebanyak dua rangkap, rangkap
pertama ditujukan kepada bagian Expedition / Installitation
dan rangkap kedua akan diarsip.
114
19. Bagian Expedition / Installitation akan membuat Berita Acara
berdasarkan packing list sebanyak tiga rangkap, rangkap
pertama ditujukan kepada Bagian Collective, rangkap kedua
diberikan pelanggan dan rangkap ketiga akan diarsip
kemudian bagian Expedition / Installitation akan mengirimkan
packing list, berita acara dan barang kepada pelanggan.
20. Pelanggan akan menandatangani berita acara apabila barang
sudah terkirim atau terpasang.
21. Bagian Expedition / Installitation akan mengirimkan berita
acara yang sudah ditandatangani kepada bagian Collective.
22. Bagian Collective akan membuat dan mengirimkan invoice
pelunasan berdasarkan berita acara, sebanyak tiga rangkap,
rangkap pertama akan diberikan pelanggan, rangkap kedua
akan diberikan ke bagian Tax, rangkap ketiga akan diarsip.
23. Pelanggan akan mengirimkan uang pelunasan ke bagian
Collective berdasarkan invoice Pelunasan.
24. Apabila barang tidak tersedia, bagian Collective akan
membuat daftar barang alokasi berdasarkan surat stock control
sebanyak dua rangkap pertama ditujukan kepada bagian
Purchasing, rangkap kedua akan diarsip.
115
25. Bagian Purchasing akan menginput form aplikasi pembelian
berdasarkan daftar barang alokasi kedalam database.
26. Bagian Purchasing mengeluarkan print out form aplikasi
pembelian sebanyak dua rangkap, rangkap pertama akan
ditujukan kepada bagian Finance & Bank Corresponden,
rangkap kedua akan diarsip.
27. Bagian Purchasing memberikan form aplikasi pembelian
kepada bagian Finance and Bank Corresponden
28. Apabila form aplikasi pembelian disetujui, bagian Finance &
Bank Corresponden akan mengirimkan kembali form aplikasi
pembelian ke bagian Purchasing.
29. Bagian Purchasing akan menginput purchase order
berdasarkan form aplikasi pembelian kedalam database.
30. Bagian Purchasing mengeluarkan print out purchase order
sebanyak tiga rangkap berdasarkan persetujuan form aplikasi
pembelian rangkap pertama ditujukan kepada Supplier,
rangkap kedua akan diberikan kepada bagian Finance & Bank
Corresponden rangkap ketiga akan diberikan kepada bagian
Warehouse, rangkap ke empat akan di arsip.
31. Bagian Purchasing memberikan purchase order kepada
supplier.
116
32. Supplier akan mengirimkan confirmation order berdasarkan
purchase order kepada bagian Purchasing, apabila sesuai
bagian Purchasing akan mengirimkan kembali confirmation
order kepada Supplier.
33. Supplier akan mengirimkan invoice kepada bagian Purchasing.
34. Bagian Purchasing akan mengirimkan invoice dari supplier
kepada bagian Finance & Bank Corresponden.
35. Bagian Finance & Bank Corresponden akan membayar
supplier berdasarkan invoice dari Supplier.
36. Supplier akan mengirimkan bukti pelunasan kepada bagian
Finance & Bank Corresponden sebagai bukti bahwa barang
telah dibayar.
37. Supplier akan mengirimkan barang kepada bagian Warehouse.
38. Bagian Warehouse akan membuat surat barang masuk
berdasarkan purchase order.
39. Apabila terjadi kesalahan barang atau kerusakan barang maka
bagian Warehouse akan membuat surat permohonan retur
pembelian sebanyak dua rangkap berdasarkan purchase order,
rangkap pertama kepada bagian Purchasing, rangkap kedua
akan diarsip.
117
40. Bagian Purchasing menginput surat retur berdasarkan surat
permohonan retur pembelian kedalam database.
41. Bagian Purchasing mengeluarkan print out surat retur
berdasarkan surat permohonan retur pembelian, rangkap
pertama diberikan kepada Supplier rangkap kedua diberikan
kepada bagian Finance & Bank Corresponden dan rangkap
ketiga akan diarsip.
42. Bagian Purchasing memberikan surat retur kepada Supplier
43. Bagian MIS/IT akan menginput laporan penjualan kedalam
database.
44. Bagian Purchasing akan menginput laporan pembelian
kedalam database.
45. President director akan menerima print out laporan penjualan
46. President director akan menerima print out laporan penjualan
3.2.1.4 Concepts of Operations Diagram
Berikut ini adalah gambar 3.3 yang menjelaskan alur
proses pembelian, persediaan, dan penjualan yang berjalan pada
PT. Global Jaya Medika
119
3.2.2 Business Products & Services ( B )
3.2.2.1 Business Plan ( B – 1 )
Pentingnya penjabaran mengenai Business Product &
Service pada sebuah perusahaan adalah untuk
mengidentifikasikan bisnis pelayanan produk perusahaan dan
kontribusi dari teknologi untuk mendukung proses tersebut.
3.2.2.1.1 Business Overview
Business overview menjelaskan keseluruhan dari
area bisnis yang berkaitan dengan perusahaan mulai dari
letak geografis sampai hubungan proses diantara fungsi
dengan fungsi yang lainnya. Berikut adalah tabel 3.5
yang menjelaskan setiap area fungsi perusahaan
mempunyai fungsi tersendiri.
Tabel 3.5 Fungsi Area Perusahaan dan Fungsinya
Area Fungsional Fungsi
Direktur Utama - Evaluasi kinerja perusahaan.
- Pengambilan keputusan tertinggi
- Merumuskan rencana, tujuan dan
strategi.
120
Operasional - Mengawasi semua kegiatan operasional
- Meningkatkan kualitas operasional
Human Resource
Development
- Pemberian peraturan untuk karyawan
- Mengelola gaji
- Melakukan pelatihan
- Melakukan perekrutan
SI / TI - Melakukan perencanaan SI/TI
- Memelihara SI/TI
- Meningkatkan kualitas SI/TI
- Mengurusi proses penjualan
Keuangan - Mengelola semua kegiatan keuangan
- Penanggulangan resiko keuangan
- Melakukan perencanaan keuangan
Pemasaran - Mengawasi semua kegiatan pemasaran
perusahaan
- Meningkatkan kualitas pemasaran
- Melayani konsumen
- Perluasan pangsa pasar
‘
121
3.2.2.1.2 Executive Team Profile
PT. Global Jaya Medika mempunyai beberapa
bagian eksekutif yang mempunyai peran didalam
aktivitas bisnis dan memiliki masing-masing fungsi
bisnis. Berikut ini adalah pemetaan dari setiap eksekutif
yang berhubungan langsung dengan fungsi bisnis yang
terjadi didalam perusahaan. Rekaman keterkaitan
eksekutif dilakukan dengan kode berikut :
R = Tanggung jawab langsung manajemen
A = Pembuat kebijakan eksekutif
I = Yang terlibat dalam fungsi
E = Keahlian teknis
W = Pelaksanaan pekerjaan
122
Tabel 3.6 Pemetaan Eksekutif dan Fungsi Bisnis
Eksekutif
Manajemen Operasional HRD SI / TI Keuangan Pemasaran
Eva
luas
i Per
usah
aa
n
Pen
gam
bila
n K
eput
usan
Str
ateg
i Per
usah
aan
Pen
gelo
laan
Bar
ang
Pen
girim
an B
aran
g
Per
min
taan
Tek
nisi
Per
min
taan
Pem
belia
n
Pem
belia
n B
aran
g
Ret
ur P
embe
lian
Reg
istr
asi B
aran
g
Pen
gelo
laan
SD
M
Pem
beria
n P
erat
uran
Pen
ggaj
ian
Pem
elih
araa
n S
I/TI
Per
enca
naa
n S
I/TI
Pen
agih
an
Pem
baya
ran
Per
paja
kan
Pen
jual
an
Per
janj
ian
Jual
Bel
i
Per
luas
an P
angs
a P
asa
r
Pro
mos
i
Pel
ayan
an K
onsu
men
President Director
R R R
I A A A
W W W
Managing Director
R R R R R R R R R R
I
A A A A A A A A A A
Finance Director
R R R R R
I A A A A A
Marketing Director
R R R R R
A A A A A
123
3.2.2.1.3 Relationship of Business Activities to Strategic Goals
Dalam menjalankan bisnisnya PT Global Jaya
Medika dipercaya sebagai agen tunggal dari pabrik-
pabrik alat kesehatan di mancanegara untuk
mendistribusikannya di Indonesia. Perusahaan
mempunyai sistem informasi dalam kegiatan bisnis
penjualan dan pembelian serta mempunyai website
dalam pemasaran produk perusahaan. Untuk melakukan
perluasan pasar, perusahaan tidak hanya sebatas di
Jakarta, tetapi perusahaan juga mempunyai beberapa
cabang pemasaran seperti di Medan, Surabaya,
Semarang, Makasar dan Palu agar dapat menjangkau
kebutuhan pelanggan.
3.2.2.1.4 Organizational Structure
Struktur organisasi yang sedang berjalan saat ini
pada PT. Global Jaya Medika terlihat pada gambar 3.4
berikut ini :
124
President Director
Finance DIrector Managing Director Marketing Director
Finance & Bank
CorespondenHRD & General Affair Product Spesilist
AccountingPurchasing / Import
Branch / Rep. Office
Secretary
MIS/IT
WarehouseMarketing
Communication
CollectiveRegistrasi
After Sales / Costumer
Care
TAX
Expedition/Instalation
Marketing Support
Finance Controller
Gambar 3.4 Struktur Organisasi
Deksripsi peran serta tanggung jawab setiap bagian
perusahaan berdasarkan struktur organisasi PT. Global
Jaya Medika adalah sebagai berikut :
President Director
• Menjadi pemimpin dari seluruh bagian yang ada
dalam perusahaan.
• Menentukan strategi, arahan, tujuan, visi dan misi
untuk perusahaan.
125
• Menentukan komposisi dari seluruh bagian sehingga
tercapainya keselarasan antar bagian.
• Memberikan arahan serta mengawasi kinerja Finance
Diretor, Managing Director dan Marketing Director.
Secretary
• Mengatur jadwal internal perusahaan
• Menangani semua keperluan adminstrasi direktur
utama
Finance Director
• Mengawasi segala kegiatan keuangan yang dilakukan
bawahan dan mempunyai wewenang dalam menilai
hasil kinerja.
• Memberikan masukan dan pendapat untuk president
director dalam proses pengambilan keputusan dari segi
keuangan.
• Mengkoordinasikan dan mengatur pengembangan
proses dan prosedur keuangan di perusahaan agar
berjalan dengan teratur.
• Memberikan arahan dan pengawasan kepada bawahan
dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
126
Finance & Bank Coresponden
• Mengelola kegiatan keuangan yang berhubungan
dengan pihak Bank.
• Melakukan pembayaran kepada supplier.
Accounting
• Melakukan pencatatan akuntansi.
• Mengelola fungsi akuntansi dalam perusahaan.
• Membuat laporan keuangan.
Collective
• Mengirimkan invoice kepada pelanggan.
• Menagih pembayaran DP dari pelanggan.
• Menagih perlunasan pembayaran dari pelanggan
• Melaporkan penagihan dan pembayaran kepada bagian
Finance & Bank Coresponden
MIS/IT
• Memonitor sistem yang digunakan mulai dari software,
hardware, data, network, prosedur di perusahaan.
• Melakukan perawatan software, hardware, data,
network dan prosedur di perusahaan.
• Membantu proses penjualan
127
Tax
• Mendaftarkan pajak perusahaan.
• Membuat pelaporan yang terkait dengan perpajakan.
• Membayar pajak perusahaan.
Managing Director
• Mengawasi segala kegiatan operasional yang
dilakukan bawahan dan mempunyai wewenang dalam
menilai hasil kinerja.
• Memberikan masukan dan pendapat untuk president
director dalam proses pengambilan keputusan dari
segi operasional .
• Memberikan arahan dan pengawasan kepada bawahan
dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
• Mengkoordinasikan dan mengatur pengembangan
proses dan prosedur operasional di perusahaan agar
berjalan dengan teratur.
HRD & General Affair
• Mengawasi kinerja staff HRD dan memiliki
wewenang dalam menilai hasil kinerja.
128
• Memberikan pengelolaan SDM dan memotivasi
kepada SDM yang ada agar mampu memberikan
kinerja yang maksimal
• Bertanggung jawab dalam mengurus gedung mulai
dari listrik, air internet serta penggajian karyawan.
Purchasing
• Melakukan pemesanan barang kepada supplier.
• Bertanggung jawab dalam hal-hal yang berhubungan
dengan pembelian kepada supplier melalui proses
import.
• Menerima Confirmation order dari supplier.
Registrasi
• Melakukan proses registrasi Angka Pengenal Import
(API)
• Melakukan proses registrasi alat kesehatan ke
departemen kesehatan.
• Mengecek standarisasi peralatan seperi ISO dan CE.
Warehouse
• Melakukan pengecekan ketersediaan barang di dalam
gudang.
129
• Melakukan pencatatan terhadap barang masuk dan
barang keluar.
• Bertanggung jawab dalam pembuatan packing list.
Expedition/ Installation
• Melakukan pengiriman barang dari gudang kepada
pelanggan
• Melakukan perakitan peralatan kepada pelanggan dan
melaporkan bukti acara.
Marketing director
• Mengawasi segala kegiatan marketing yang dilakukan
bawahan dan mempunyai wewenang dalam menilai
hasil kinerja.
• Memberikan masukan dan pendapat untuk president
director dalam proses pengambilan keputusan dari
segi marketing.
• Memberikan arahan dan pengawasan kepada bawahan
dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
• Menyiapkan strategi penjualan per tahunnya.
Product Specialist
130
• Melakukan presentasi kepada pelanggan tentang
produk perusahaan .
• Melakukan penjualan kepada pelanggan..
• Menyerap informasi dan memberikan masukan untuk
perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas dan
kinerja perusahaan.
Branch/ Rep. Office
• Melakukan presentasi kepada pelanggan tentang
produk perusahaan .
• Melakukan penjualan kepada pelanggan.
After sales/ Costumer care
• Melakukan proses garansi yang di claim apabila
terjadi barang rusak.
• Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
• Menerima keluhan serta saran dari pelanggan.
Marketing Communication
• Melakukan strategi promosi perusahaan kepada pihak
luar tentang produk yang ditawarkan
• Bertugas dalam persiapan perusahaan untuk mengikuti
pameran dan seminar.
131
• Bertugas dalam melakukan perjanjian jual beli dengan
pelanggan.
Marketing support
• Membuat persiapan brosur dan poster yang akan
dipresentasikan kepada pelanggan.
3.2.2.1.5 Market outlook and Competitive Strategy Goals
Target utama dari PT Global Jaya medika adalah
individu atau organisasi yang bergerak pada bidang
kesehatan seperti dokter spesialis, rumah sakit dan
departemen kesehatan ataupun institusi pendidikan
seperti universitas atau sekolah tinggi ilmu kesehatan
yang membutuhkan alat kesehatan untuk penunjang
kegiatannya.
Untuk dapat memenangkan pasar dan persaingan,
perusahaan mempunyai beberapa kelebihan dibanding
penyedia alat kesehatan lainnya. Dalam menjalankan
bisnisnya PT Global Jaya medika bekerja sama dengan
pabrik-pabrik pembuat alat kesehatan dan di percaya
sebagai agen tunggal yang mempunyai kelebihan
menjadi satu-satunya agen pabrik alat kesehatan
132
tersebut di Indonesia. Untuk mendapatkan kepercayaan
dari pelanggan, perusahaan memberikan barang dengan
garansi dan suku cadang resmi ke pelanggan. Pada
pelayanan purna jual, perusahaan memberikan
perbaikan, dan pelatihan penggunaan produk.
3.2.2.1.6 Financial Strategy
Untuk dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan, ada beberapa strategi keuangan yang
ditetapkan oleh PT. Global Jaya Medika, yaitu :
1. Menaikkan target penjualan produk pertahunnya.
2. Memaksimalkan biaya sarana promosi, seperti
pameran, brosur, dan poster.
3.2.2.1.7 Current financial status summary
Kondisi keuangan PT Global Jaya Medika
meningkat pada tahun sebelumnya hal ini dapat dilihat
dari pencapaian target perusahaan yang melebihi target.
Hal ini disebabkan semakin meningkatnya permintaan
pelanggan akan produk kesehatan serta loyalitas
133
pelanggan terhadap perusahaan didukung dari kualitas
produk perusahaan.
3.2.2.1.8 Business Partnership and Alliances
PT Global Jaya medika terus berusaha menjaga
relasi kerja sama yang baik dengan para pemasok dan
pelanggan. Untuk pemasok, perusahaan mempunyai dua
macam sumber pemasok yaitu luar negeri dan dalam
negeri. Untuk para pelanggan, sasaran konsumen
perusahaan adalah individu dan organisasi yang
membutuhkan peralatan kesehatan.
Pemasok :
• Spencer
• Blue Cross
• Skylux
• Mindray North America
• Hyun Dai Medical X-Ray Co. Ltd
• Hitachi Aloka Medical, Ltd
134
Pelanggan :
• RS. Pondok Indah
• RS. Pelni
• EKA Hospital
• Mitra Keluarga Group
• Universitas Tarumanegara
• Departemen Kesehatan
• Dokter Spesialis
3.2.2.2 Swim Lane Process Diagram ( B – 3 )
Gambar 3.5 menjelaskan mengenai hubungan
dari stakeholder (pemangku kepentingan) dengan
proses bisnis yang terjadi sebagai pengambilan
keputusan seperti tahap perencanaan dan tahap seleksi.
135
Stakeholder Tahap Perencenaan Tahap Seleksi
President
Director
Finance
Director
Managing
Director
Marketing
Director
Gambar 3.5 Swim Lane Process Diagram
Penjelasan Swim Lane Process Diagram dari Gambar 3.5
diatas adalah :
1. Marketing director akan menyiapkan strategi penjualan
setiap tahunnya berdasarkan hasil transaksi yang
dilakukan perusahaan per tahunnya.
Menerima surat
pesanan Memeriksa
kelengkapan surat pesanan
Memeriksa anggaran keuangan
Estimasi pengeluaran
dan pemasukan
Mempersiapkan proses
operasional
Menyetujui
surat pesanan
Menyiapkan Strategi
Penjualan
136
2. Managing director akan menerima surat pesanan dan
memeriksa kelengkapan dari surat pesanan.
3. Finance director akan memeriksa anggaran keuangan
dan melakukan estimasi pengeluaran dan pemasukan
dari transaksi surat pesanan
4. President director melakukan persetujuan terhadap
surat pesanan
5. Managing director akan menyiapkan proses
operasional.
3.2.2.3 Business Process/Service Model ( B – 4 )
Teknik permodelan untuk menjelaskan apa masukan,
kontrol, hasil dan mekanisme dalam sebuah langkah proses yang
ditunjukan dengan Business Process Model. Berikut adalah
gambar 3.6 mengenai Business Process Model dalam sistem
berjalan
137
Gambar 3.6 Business Process/Service Model
Berikut ini adalah penjelasan business process dari gambar
3.6 berdasarkan inputs, controls, outputs, dan mechanisms:
1. Proses penjualan (A0)
- Input : pesanan pelanggan
- Controls : menerima pesanan
138
- Outputs : stock control, surat perjanjian jual beli, surat
pesanan, laporan penjualan.
- Mechanisms : IAIS, product specialist, president
director, finance director, managing director,
marketing communication, MIS/IT
2. Proses persediaan (A1)
- Input : stock control
- Controls : mengelola barang, menerima retur
pembelian
- Outputs : surat barang masuk, daftar barang alokasi,
barang, surat permohonan retur pembelian,
permohonan pengeluaran barang, packing list
- Mechanisms : warehouse, collective
3. Proses pembelian (A2)
- Input : daftar barang alokasi, surat permohonan retur
pembelian
- Controls : melakukan pembelian barang, melakukan
retur
139
- Outputs : form aplikasi pembelian, surat retur,
purchase order, laporan pembelian
- Mechanisms : IAIS, purchasing, finance & bank
corresponden
4. Proses pengiriman (A3)
- Input : barang, packing list
- Controls : melakukan pengiriman barang
- Outputs : berita acara, surat permintaan teknisi
- Mechanisms : expedition/installation, product
specialist
5. Proses pembayaran (A4)
- Input : berita acara, surat pesanan
- Controls : menagih pembayaran pelanggan
- Outputs : invoice DP, invoice pelunasan
- Mechanisms : collective, finance and bank
corresponden
140
3.2.2.4 Business Process/Product Matrix ( B – 5 )
Business Process/Product Matrix menjelaskan bagaimana
hubungan antara bagian didalam proses bisnis dengan produk
yang dijual perusahaan.
Tabel 3.7 Business Process Matrix
Pro
duct
Spe
cial
ist
Man
agin
g D
irect
or
Fin
ance
Dire
ctor
Pre
side
nt D
irect
or
Mar
ketin
g C
omm
unic
aito
n
MIS
/IT
Col
lect
ive
War
ehou
se
Exp
editi
on /
Inst
alla
tion
Pur
chai
ng
Fin
ance
and
Ban
k C
orre
spon
den
Remarks
Business Products
Alat Kesehatan
D R R R L D F W D M F
R=Research & Develop W=Warehouse S=Service L=Legal
M=Manufactrure D=Distibute/Sales F=Financials
Berikut ini adalah penjelasan dari tabel 3.7 business process
matrix :
- Product specialist, Expedition/installation dan MIS/IT
mendapat tanda “D” dikarenakan mengurusi proses
penjualan
141
- Managing director, finance director dan president
director mendapat tanda “R” dikarenakan melakukan
proses persetujuan
- Marketing communication mendapat tanda “L”
dikarenakan membuat surat perjanjian jual beli untuk
pelanggan.
- Collective dan finance and bank corresponden
mendapat tanda “F” dikarenakan mengurusi proses
keuangan
- Warehouse mendapat tanda “W” dikarenakan
mengurusi proses persediaan barang
- Purchasing mendapat tanda “M” karena melakukan
proses pembelian barang
-
3.2.2.5 Use Case Narrative & Diagram ( B – 6 )
Use Case Diagram menggambarkan hubungan antara
bagian dan interaksi dari proses bisnis awal sampai proses bisnis
akhir. Berikut ini adalah gambar 3.7 yang menjelaskan hubungan
aktor dan objek secara berurutan.
143
3.2.2.5.1 Use Case Narrative
Penjelasan aktor serta aktivitas – aktivitas dan
karakterisasinya dari usulan Use Case yang telah dibuat
pada gambar 3.7, akan di jabarkan selanjutnya
3.2.2.5.1.1 Actors
1. Bagian Product Specialist
a. Purpose
1. Membuat surat pesanan
2. Membuat surat permintaan teknisi
b. Characterization
Bagian product specialist akan melakukan
pemesanan dan pendataan terhadap pelanggan
secara langsung, bagian product specialist akan
mencetak surat pesanan yang akan diberikan
surat pesanan kepada finance director untuk
otorisasi kembali Setelah disetujui, finance
director akan memberikan surat pesanan
kepada president director untuk otorisasi
kembali apabila disetujui, bagian product
specialist akan memberikan surat pesanan
kepada bagian MIS/IT untuk di input kedalam
sistem.
144
2. Bagian Marketing Communication
a. Purpose
1. Membuat SPJB
b. Characterization
Bagian marketing communication akan
membuat surat perjanjian jual beli berdasarkan
surat pesanan yang akan di berikan kepada
pelanggan
3. Bagian MIS/IT
a. Purpose
1. Mencetak laporan penjualan
b. Characterization
Bagian MIS/IT akan per minggunya akan
mencetak laporan penjualan kepada president
director.
4. Bagian Collective
a. Purpose
1. Membuat invoice DP
2. Membuat stock control
3. Membuat surat permohonan
pengeluaran barang
145
4. Membuat invoice perlunasan
5. Membuat daftar barang alokasi
b. Characterization
Bagian collective akan mencetak bukti invoice
dp yang akan ditagih kepada pelanggan
berdasarkan surat pesanan pelanggan. Bagian
collective akan membuat Surat stock control
sebagai pengecekan barang ke gudang di
tujukan kepada Bagian warehouse dan rangkap
berdasarkan surat pesanan, apabila barang
tersedia bagian collective akan mencetak
permohonan pengeluaran barang yang akan
ditujukan kepada bagian warehouse
berdasarkan stock control, tetapi apabila barang
tidak tersedia bagian collective akan mencetak
daftar barang alokasi berdasarkan surat pesanan
yang akan ditujukan kepada bagian purchasing
dan bagian collective mencetak invoice
perlunasan yang akan ditagih kepada
pelanggan.
5. Bagian Warehouse
a. Purpose
146
1. Membuat packing list
2. Membuat Surat Barang Masuk
3. Membuat Surat Permohonan Retur
Pembelian
b. Characterization
Bagian Warehouse akan mencetak packing list
berdasarkan surat permohonan pengeluaran
barang yang akan di berikan kepada Bagian
expedition / installation. Bagian warehouse
akan mecetak surat barang masuk berdasarkan
purchase order serta akan membuat surat
permohonan retur pembelian kepada bagian
purchasing apabila terjadi kesalahan pembelian
dan kerusakan.
6. Bagian Expedition / Installation
a. Purpose
1. Membuat berita acara
b. Characterization
Bagian expedition / installation akan mecetak
berita acara berdasarkan packing list berisi
daftar barang yang di kirim dan diinstall dan
147
akan meminta persetujuan kepada pelanggan
apabila barang sudah terkirim
7. Bagian Purchasing
a. Purpose
1. Mencetak form aplikasi pembelian
2. Mencetak purchase order
3. Mencetak surat retur
4. Mencetak laporan pembelian
b. Characterization
Bagian purchasing akan mencetak form
aplikasi pembelian berdasarkan daftar barang
alokasi yang akan ditujukan kepada bagian
finance and bank corresponden, Bagian
Purchasing akan mencetak purchase order
berdasar form aplikasi pembelian yang telah
disetujui Jika terjadi retur pembelian, bagian
purchasing akan membuat surat retur
berdasarkan surat permohonan retur pembelian.
Per minggunya bagian purchasing akan
mencetak laporan pembelian kepada president
director.
148
3.2.3 Data and Informations ( D )
3.2.3.1 Object State-Transition Diagram ( D-3 )
Berikut adalah gambar 3.8 yang menjelaskan State
Transition Diagram menggunakan notasi dari UML untuk
menunjukkan bagaimana siklus hidup dari objek data secara
spesifik :
Gambar 3.8 Object State-Transition Diagram
Penjelasan gambar diatas adalah proses bisnis perusahaan
dimulai dari proses pemesanan yaitu proses penerimaan pesanan
dari pelanggan, lalu akan dilakukan proses pengecekan barang,
apabila barang tidak tersedia, akan terjadi proses pembelian
barang, apabila barang tersedia/sudah tersedia, akan dilanjutkan ke
proses pengiriman barang, lalu terakhir dlakukan proses
pembayaran dari pelanggan dan ke pemasok.
149
3.2.3.2 Logical Data Model ( D-5 )
Data model semantik dapat dikembangkan menggunakan
metode struktur tradisional dan simbologi. Pada gambar 3.9 yang
berupa Entity Relationship Diagram menjelaskan hubungan data
dengan objek yang terjadi dalam proses bisnis yang berjalan pada
PT. Global Jaya Medika.
Gambar 3.9 Logical Data Model PT. Global Jaya Medika
150
3.2.3.3 Activity/Entity (CRUD) Matrix ( D-7 )
Activity/Entity Matriks digunakan untuk pemetaan dari
entitas data terhadap aktifitas bisnis yang berjalan pada PT.
Global Jaya Medika dan dipengaruhi oleh tipe dasar perubahan
data yaitu create, read, update, delete .
151
3.2.3.4 Clustering Matrix
Tabel 3.8 Clustering Matrix 1
Sura
t Bara
ng M
asu
k
Purc
hase
Ord
er
Bara
ng
Sto
ck C
ontrol
Invo
ice D
P
Gara
nsi
Supplie
r
Pack
ing L
ist
Pelanggan
Berita A
cara
Sura
t Pesa
nan
Cabang
Sura
t Perm
inta
an T
ekn
isi
Dafta
r Bara
ng A
loka
si
Form
Aplik
asi P
em
belia
n
Sura
t Perm
ohonan R
etu
r Pem
belia
n
Sura
t Retu
r
Registrasi
Kary
awan
Pelatih
an
Pere
nca
naan
Tekn
isi
Sura
t Lam
ara
n
Pera
tura
n
Gaji
SI/T
I
Sura
t Perm
ohonan P
engeluara
n B
ara
ng
Invo
ice P
elunasa
n
Lapora
n P
em
belia
n
Pajak
Lapora
n P
enjualan
Sura
t Perja
njia
n J
ual B
eli
Sem
inar
Evaluasi Perusahaan R RPengambilan Keputusan R R RStrategi Perusahaan C R RPengelolaan Barang C RU C R C R R CPengiriman Barang R R R CPermintaan Teknisi R R C RPermintaan Pembelian R R CR CPembelian Barang C R C R CRetur Pembelian R R R CR CRegistrasi Barang R CPengelolaan SDM R C CPemberian Peraturan R CPenggajian R CPemeliharaan SI/TI R RPerencanaan SI/TI R CPenagihan C R R CPembayaran R RPerpajakan R R R R CPenjualan R R C CPerjanjian Jual Beli R R R CPerluasan Pangsa Pasar R C RPromosi R R CPelayanan konsumen R C R
Subjek Data
Fungsi Bisnis
152
Tabel 3.9 Clustering Matrix 2
Pere
nca
naan
Bara
ng
Sto
ck C
ontro
l
Sura
t Perm
ohonan P
engelu
ara
n B
ara
ng
Sura
t Bara
ng M
asu
k
Supplie
r
Pack
ing L
ist
Pela
nggan
Berit
a A
cara
Tekn
isi
Sura
t Perm
inta
an T
ekn
isi
Dafta
r Bara
ng A
loka
si
Form
Aplik
asi P
em
belia
n
Lapora
n P
em
belia
n
Purc
hase
Ord
er
Sura
t Perm
ohonan R
etu
r Pem
belia
n
Sura
t Retu
r
Registrasi
Kary
aw
an
Pela
tihan
Sura
t Lam
ara
n
Pera
tura
n
Gaji
SI/T
I
Invo
ice D
P
Invo
ice P
elu
nasa
n
Paja
k
Sura
t Pesa
nan
Lapora
n P
enju
ala
n
SPJB
Cabang
Sem
inar
Gara
nsi
Evaluasi Perusahaan R RPengambilan Keputusan R R RStrategi Perusahaan C R RPengelolaan Barang RU C C C R C R RPengiriman Barang R R R CPermintaan Teknisi R R R CPermintaan Pembelian R R CR CPembelian Barang R C R C CRetur Pembelian R R R CR CRegistrasi Barang R CPengelolaan SDM R C CPemberian Peraturan R CPenggajian R CPemeliharaan SI/TI R RPerencanaan SI/TI R CPenagihan R C C RPembayaran R RPerpajakan R R R R CPenjualan R R C CPerjanjian Jual Beli R R R CPerluasan Pangsa Pasar R R CPromosi R R CPelayanan konsumen R R C
PEMASARAN
MANAJEMEN
OPERASIONAL
KEUANGAN
SI/TI
HRD
Subjek Data
Fungsi Bisnis
153
3.2.4 Systems & Applications ( SA )
3.2.4.1 System Communication Description ( SA-2 )
System Communication Description menyediakan
penjelasan bagaimana setiap sistem terhubung pada perusahaan.
Dibawah ini adalah gambar 3.10 yang menjelaskan System
Communication Description dari PT. Global Jaya Medika
Gambar 3.10 System Communication Description
154
3.2.4.2 System Data Flow Diagram ( SA-4 )
System Data Flow Diagram menampilkan proses dengan
sistem yang melakukan pertukaran data dan bagaimana pertukaran
itu terjadi. Berikut ini adalah gambar 3.11 yang menjelaskan arus
data pada PT. Global Jaya Medika
Gambar 3.11 System Data Flow Diagram
155
3.2.4.3 Web Application Diagram ( SA-9 )
Web application diagram dibuat berdasarkan analisa tehadap
konten yang dapat dimanfaatkan pengguna pada website yang dimiliki
perusahaan yaitu www.gjm.co.id. Beberapa konten yang dapat
dimanfaatkan pengguna sekarang ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.12 Web Application Diagram
3.2.5 Network & Infrastructure ( N )
3.2.5.1 Network & Connectivity Diagram ( NI-1 )
PT. Global Jaya Medika menerapkan topologi star pada
jaringan komputer mereka. Untuk fasilitas internet, perusahaan
156
menggunakan jasa internet dari salah satu provider, lalu
menggunakan router untuk membagi jaringan ke semua komputer
yang terhubung dengan satu server. Berikut adalah gambar 3.13
dari Diagram konektivitas jaringan PT. Global Jaya Medika
Gambar 3.13 Network & Connectivity Diagram
3.2.6 Security ( SP )
3.2.6.1 Security & Privacy Plan ( SP-1 )
Dibawah ini adalah keadaan Security Plan perusahaan saat
ini yang dilakukan untuk menjaga keamanan IT terutama data dan
informasi yang mendukung perusahaan.
157
1. Information Security
Untuk keamanan masing-masing karyawan perusahaan,
perusahaan sudah menetapkan hak akses dengan
menggunakan username dan password pada aplikasi IAIS
pada bagian pembelian dan penjualan.
2. Personel Security
Budaya pengamanan informasi yang sudah dilakukan
perusahaan adalah PC dan notebook tidak boleh ditinggal
tanpa ditunggu untuk waktu yang lama dengan kondisi signed-
on. Pemakai harus mematikannya atau meng-aktifkan
password ketika meninggalkan PC serta semua komputer
harus di matikan pada akhir hari kecuali server.
3. Operational Security
Didalam keamanan operasional perusahaan, PT.
Global Jaya Medika menetapkan penyimpanan data berkala
setiap satu bulan sekali, namun pada keadaan tertentu para
karyawan diharuskan untuk langsung melakukan
penyimpanan data kedalam server untuk menghindari
kehilangan data penting.
4. Physical Security
158
Untuk keamanan kantor, perusahaan menerapkan
Access card pada setiap karyawan untuk dapat memasuki
kantor. Untuk keamanan informasi, perusahaan mewajibkan
kepada semua bagian untuk menggunakan antivirus disetiap
komputer dan menggunakan firewall untuk menjaga
keamanan jaringan.
3.2.6.2 Disaster of Recovery Procedures ( SP-5 )
Untuk prosedur didalam menghadapi bencana seperti
kebakaran dan gempa bumi, ataupun bencana alam lainnya,
perusahaan bergantung kepada fasilitas yang diberikan gedung
Gandaria Office Tower seperti alat pemadam kebakaran ringan,
tangga darurat, dan sprinkler anti-fire.
Untuk menghadapi masalah dikarenakan kesalahan
manusia, perusahaan masih memakai prosedur keamanan standar,
seperti sudah memakai firewall untuk keamanan jaringan,
menetapkan pemakaian anti virus disetiap komputer, dan prosedur
untuk penyimpanan data secara berkala kepada setiap karyawan.
Untuk prosedur keamanan dari pencurian, perusahaan
memakai fasilitas yang diberikan gedung Gandaria Office Tower
159
seperti Access Card , security, CCTV dan hak akses untuk
aplikasi IAIS.
3.2.7 Standarts ( ST )
3.2.7.1 Technology Forecast ( ST-2 )
Technology Forecast digunakan untuk mengetahui
peramalan teknologi yang mendukung dengan profil dan standar
teknologi perusahaan. Berikut ini adalah tabel 3.10 yang
menjelaskan keadaan dari SI/TI PT. Global Jaya Medika saat ini.
Tabel 3.10 Technology Forecast
Technology Forecast
Forecast Area Short Term (next-12 Months)
Mid Term (12-24
Months)
Long Term (2-3 Years)
Operating Systems PC Windows 7 SP1 - -
Desktop PCs Intel Core i3 - -
Office Automation Suite Microsoft Office 2010
- -
Information Systems - IAIS ( Integrated Accounting Information System)
160
- Website
Desktop Monitors Monitor LCD 15 inch
- -
Persistent Storage 160 GB - -
3.2.8 Workforce ( W )
3.2.8.1 Workforce Plan ( W-1 )
PT. Global Jaya Medika adalah perusahaan dibidang
distibutor, sehingga kekuatan perusahaan adalah dibidang
pemasaran, oleh karena itu perusahaan harus mempunyai sumber
daya manusia terutama didalam bidang pemasaran yang
mempunyai pengalaman dan pengetahuan dibidang teknologi dan
perkembangan dari alat-alat kesehatan. Untuk program yang
mendukung karyawan, perusahaan sudah mengirim karyawan
untuk seminar di dalam dan luar negeri. Namun penyebaran
pengetahuan didalam perusahaan tidak berlangsung dengan baik,
dikarenakan belum adanya alat pendokumentasian yang
mendukung antar karyawan dan tidak teraturnya jadwal pelatihan.
Oleh karena itu perusahaan membutuhkan sistem informasi yang
dapat membantu penyebaran pengetahuan dan informasi diseluruh
bagian.
161
3.2.8.2 Organization Chart ( W-2 )
Berikut adalah gambar 3.13 yang menjelaskan
menunjukkan bagaimana posisi dan personal terorganisasi
didalam diagram hirarki atau format matriks.
President Director
Finance DIrector Managing Director Marketing Director
Finance & Bank
CorespondenHRD & General Affair Product Spesilist
AccountingPurchasing / Import
Branch / Rep. Office
Secretary
MIS/IT
WarehouseMarketing
Communication
CollectiveRegistrasi
After Sales / Costumer
Care
TAX
Expedition/Instalation
Marketing Support
Finance Controller
Gambar 3.14 Organization Chart
Tabel 3.11 Fungsi Bisnis
No Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis Subjek Data
1. Direktur Utama Evaluasi perusahaan
Direktur utama akan melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan berdasarkan
- Laporan pembelian
- Laporan
162
laporan-laporan yang diterimanya.
penjualan
Pengambilan keputusan
Direktur utama akan mengambil keputusan berdasarkan laporan-laporan yang diterimanya serta pada saat proses otorisasi surat pesanan.
- Laporan pembelian
- Laporan penjualan
- Surat pesanan
Strategi perusahaan
Direktur utama akan menentukan arahan, strategi, dan target perusahaan untuk masa yang akan datang berdasarkan laporan kinerja perusahaan.
- Laporan pembelian
- Laporan penjualan
- Perencanaan
2. Operasional Pengelolaan barang
Bagian collective akan menanyakan stok barang kepada bagian warehouse melalui surat stock control
- Barang
- Surat pesanan
- Stock control
Bagian warehouse akan membuat surat barang masuk ketika mendapat barang dari supplier
- Barang
- Supplier
- Surat barang masuk
Bagian warehouse akan membuat surat packing list sebagai surat untuk pengiriman barang ke pelanggan.
- Barang
- Packing list
- Permohoanan pengeluaran barang
- Pelanggan
163
Pengiriman Barang
Bagian Expedition and Installation akan mengirimkan barang berdasarkan surat packing list serta membuat berita acara sebagai bukti bahwa barang sudah diterima dan terpasang di pelanggan
- Barang
- Packing list
- Pelanggan
- Berita acara
Permintaan teknisi
Bagian Product Specialist akan membuat surat permintaan teknisi apabila barang yang dikirim membutuhkan pemasangan atau pelatihan
- Barang
- Teknisi
- Surat permintaan teknisi
- Packing list
Permintaan pembelian
Bagian collective akan membuat surat daftar barang alokasi untuk meminta pembelian
- Barang
- Stock control
- Daftar barang alokasi
Bagian purchasing akan membuat surat form aplikasi pembelian untuk meminta persetujuan pembelian barang
- Barang
- Form aplikasi pembelian
- Daftar barang alokasi
Pembelian barang
Bagian purchasing akan membeli barang ke supplier dengan membuat surat purchase order berdasarkan form aplikasi pembelian serta membuat laporan pembelian berdasarkan purchase order kepada direktur.
- Barang
- purchase order
- Form aplikasi pembelian
- Supplier
- Laporan pembelian
164
Retur pembelian
Bagian warehouse akan membuat surat permohonan retur pembelian apabila barang yang diterima dari supplier mengalami kerusakan atau kesalahan barang
- Barang
- Supplier
- Surat permohonan retur pembelian
- Surat barang masuk
Apabila terdapat kesalahan atau kerusakan barang, bagian Purchasing akan membuat surat retur ke supllier
- Barang
- Supplier
- Surat retur
- Surat permohonan retur pembelian
Registrasi barang
Bagian registrasi akan melakukan proses registrasi barang import dengan proses registrasi API, ISO, dan depkes
- Barang
- Registrasi
3. Human Resource Development
Pengelolaan SDM
Memberikan pelatihan kepada karyawan baru mengenai standart prosedur operasional perusahaan
- Karyawan
- Pelatihan
Melakukan perekrutan karyawan baru apabila perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru
- Karyawan
- Surat lamaran
Pemberian peraturan
Memberikan standart peraturan kinerja didalam perusahaan kepada semua karyawan
- Karyawan
- Peraturan
Penggajian Memberikan penggajian dan bonus kepada
- Karyawan
165
karyawan berdasarkan kinerja dan jabatan
- Gaji
4. SI/TI Pemeliharaan SI/TI
Bagian MIS/IT menjaga fungsi SI/TI berjalan dengan baik
- SI/TI
- Perencanaan
Perencanaan SI/TI
Bagian MIS/IT membuat perencanaan SI/TI perusahaan untuk ke depannya
- SI/TI
- Perencaanaan
5. Keuangan Penagihan Bagian collective menagih pembayaran DP dan pembayaran lunas kepada pelanggan berdasarkan surat pesanan
- Invoice DP
- Invoice pelunasan
- Surat pesanan
- Pelanggan
Pembayaran Bagian finance and bank corresponden akan melakukan pembayaran kepada supplier berdasarkan invoice dari supplier dan rangkap purchase orde.
- Purchase order
- Supplier
Perpajakan Bagian tax akan menghitung semua pajak dari proses penjualan dan pembelian yang dilakukan perusahaan
- Invoice DP
- Invoice pelunasan
- Pajak
- Barang
- Purchase order
6. Pemasaran Penjualan Bagian product specialist akan menawarkan produk dan menerima pesanan pelanggan kemudian memasukkannya didalam
- Barang
- Pelanggan
- Surat pesanan
166
surat pesanan
Bagian MIS/IT akan menginput surat pesanan ke dalam sistem dan membuat laporan penjualan
- Surat pesanan
- Laporan penjualan
Perjanjian jual beli
Bagian marketing communication akan membuat surat perjanjian jual beli berdasarkan surat pesanan apabila pelanggan memintanya
- Barang
- Surat pesanan
- Surat perjanjian jual beli
- Pelanggan
Perluasan pangsa pasar
Mengadakan komunikasi dengan bagian dari cabang perusahaan untuk proses pemasaran produk dan perencanaan membuka cabang baru.
- Cabang
- Pelanggan
- Perencanaan
Promosi Perusahaan menyiapkan semua kebutuhan promosi seperti poster, brosur serta perusahaan mengikuti seminar dan simposium dari pelanggan.
- Seminar
- Barang
- Pelanggan
Pelayanan konsumen
Melayani keluhan, saran dan kritik yang diberikan oleh pelanggan.
- Garansi
- Barang
- Pelanggan
3.2.8.3 Knowledge and Skills profile ( W-3 )
Perusahaan membutuhkan karyawan pada bagian product
specialist dengan pengalaman dan pengetahuan pada bidang
167
teknlogi alat kesehatan, untuk karena itu perusahaan sudah
melakukan pelatihan dan pengiriman karyawan untuk seminar.
Perusahaan menginginkan semua product specialist menguasai
seluruh jenis alat kesehatan yang dijual oleh perusahaan.
3.3 Drivers of Change
Driver of Change menggambarkan perubahan transisi dari Current EA
menjadi Future EA. Perubahan dilakukan dari segi strategic, tactical, new
directions and goals, new business priorities, emerging technologies, sehingga
terjadi perubahan pada operating scenario dan program plans. Berdasarkan
analisis pada PT. Global Jaya Medika maka diusulkan transisi perubahan menuju
sistem yang diharapkan dan secara garis besar diuraikan sebagai berikut:
a. Strategic
Berdasarkan analisis SWOT yang telah kami lakukan sebelumnya,
perlu ditambahkan beberapa strategi perusahaan untuk meningkatkan
kekuatan perusahaan. Berikut adalah strategi-strategi yang kami usulkan:
• Melakukan perluasan pangsa pasar
Untuk dapat terus mendapatkan pelanggan baru sehingga
menambah jumlah penjualan, perusahaan harus melakukan
pemasaran yang tepat, dikarenakan bisnis alat kesehatan masih
mempunyai peluang yang besar dibuktikan dengan meningkatnya
168
permintaan alat kesehatan seiring dengan pertumbuhan rumah sakit
di Indonesia. Oleh karena itu, memperluas area pemasaran dapat
dilakukan sehingga perusahaan dapat lebih menjangkau pasar-
pasar potensial pada kota-kota besar di Indonesia yang diharapkan
perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar pada bidang alat
kesehatan.
• Meningkatkan kegiatan promosi
Keaktifan perusahaan dalam promosi menjadi salah satu faktor
yang dapat dijadikan perusahaan terus dapat memenangkan
persaingan, selain itu kegiatan promosi dilakukan untuk
mendukung citra nama perusahaan dapat lebih cepat dikenal oleh
para konsumennya dan memberikan informasi mengenai produk
kesehatan yang ditawarkan. Promosi juga bermanfaat dalam
memperlihatkan keunggulan perusahaan dibanding para
pesaingnya.
• Meningkatkan kualitas SDM
Karyawan merupakan tulang punggung perusahaan dalam
menjalankan proses-proses bisnisnya, dimana kemampuan dan
pengetahuan dari sumber daya manusia yang dimiliki sangat
penting untuk menunjang pertumbuhan perusahaan agar tetap
unggul dalam persaingan industri.
• Meningkatkan pelayanan purna jual kepada pelanggan
169
Perusahaan menyadari bahwa pelayanan yang baik merupakan
salah satu faktor penentu kepuasan pelanggan, dimana kepuasan
dapat membuat pelanggan menjadi setia kepada perusahaan.
Apabila pelanggan mempunyai hubungan emosional baik dengan
perusahaan, peningkatan penjualan diharapkan terus meningkat
dan pelanggan tidak memilih perusahaan pesaing.
• Menghilangkan duplikasi kerja
Keefektifan dari sebuah kegiatan bisnis dapat mempermudah
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu perusahaan
harus melakukan perbaikan pada proses bisnis yang berjalan
sehingga setiap bagian yang terkait dapat bekerja sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
b. Tactical
• Strategi : Melakukan perluasan pangsa pasar
Dalam hal ini taktik yang dilakukan perusahaan dalam melakukan
perluasan pasar adalah dengan menambah kantor cabang didaerah
potensial agar dapat menambah jumlah pelanggan dan lebih cepat
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan didaerah tersebut.
kantor cabang yang diusulkan adalah dipulau kalimantan
dikarenakan perusahaan belum mempunyai kantor cabang pada
daerah tersebut
• Strategi : Meningkatkan kegiatan promosi
170
Dalam hal ini taktik yang dilakukan perusahaan adalah
memberikan ketepatan dalam memberikan informasi yang jelas
mengenai produk perusahaan dan informasi perusahaan adapun
cara yang dilakukan perusahaan adalah lebih aktif dalam
keikutsertaan kegiatan pameran alat kesehatan dengan memberikan
demostrasi peragaan alat kesehatan. Mengembangkan website
perusahaan dengan menambahkan fitur yang memudahkan
pelanggan untuk dapat melihat produk yang dijual, serta untuk
membangun citra nama perusahaan kepada pelanggan. Adapun
fitur yang ditambah adalah fitur search dikarenakan banyaknya
barang yang dijual oleh perusahaan, fitur brosur sehingga
pelanggan dapat mengunduh brosur dalam bentuk pdf, fitur top
product untuk memperlihatkan barang yang paling banyak dijual
dan fitur customer support yang dapat melayani pelanggan melalui
chatting dan telepon secara realtime.
• Strategi : Meningkatkan kualitas SDM
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan hal yang
penting pada perusahaan. Taktik yang sebaiknya dilakukan
perusahaan adalah melakukan pelatihan-pelatihan secara berkala
untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidangnya
masing-masing, dan dapat dipercepat dengan penerapan knowledge
management disetiap bagian.
171
• Strategi : Meningkatkan pelayanan purna jual kepada
pelanggan
Peningkatan pelayanan purna jual perlu dilakukan agar perusahaan
dapat memiliki kesetiaan pelanggannya, taktik yang dilakukan
perusahaan adalah dengan mempercepat dalam penanganan
garansi produk baik perbaikan maupun penggantian suku cadang,
membangun hubungan baik dengan pelanggan melalui costumer
relationship management antara lain memberitahukan kepada
pelanggan mengenai informasi alat kesehatan terbaru, seminar dan
promo melalui email, serta dapat menjawab dan menyimpan semua
kritik, saran dan keluhan yang dikirimkan oleh pelanggan dan
dapat dihasilkan berupa statistik tren untuk dianalisa kembali
sebagai pengambilan keputusan.
• Strategi : Menghilangkan duplikasi kerja
Memperbaiki tugas tanggung jawab pada bagian yang terkait, agar
sesuai dengan jobdesk masing masing bagian. Pada bagian MIS/IT
diusulkan tidak mengurusi proses pembuatan surat pesanan dan
pelaporan penjualan, seharusnya hanya mengurusi kegiatan yang
berkaitan dengan SI/TI perusahaan. Bagian marketing
communication tidak melakukan pembuatan surat perjanjian jual
beli, hal ini dapat dilakukan atau digantikan oleh bagian product
specialist. Sebagaimana mestinya president director seharusnya
172
tidak ikut serta dalam proses persetujuan surat pesanan,
dikarenakan tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
c. New directions and goals
Dalam transisi perubahan arah strategi yang dituju dan diharapkan
masih berfokus kepada peningkatan pemasaran produk perusahaan dan
pelayanan purna jual kepada pelanggan. kedua fokus tersebut merupakan
salah satu elemen untuk mencapai arah strategi baru sehingga perusahaan
dapat meningkatkan pendapatan maupun target penjualan pada setiap
tahunnya.
d. New business priorities
Prioritas utama untuk mewujudkan arah baru strategi berfokus kepada
meningkatkan kegiatan promosi dilakukan dengan menambah jumlah
keikutsertaan dalam mengikuti pameran alat kesehatan diseluruh Indonesia,
mendatangi pelanggan potensial untuk mendemonstrasikan alat kesehatan
dan mengembangkan media elektronik dalam promosi.
e. Emerging technologies
Teknologi baru yang perlu ditambahkan dalam mencapai kemampuan
perusahaan untuk menunjang strategi yang diperulkan terdiri dari
mengembangkan integrated accounting information system untuk membantu
kegiatan operasional dalam proses pembelian, penjualan dan persediaan,
mengembangkan website perusahaan untuk membantu memberikan
informasi produk dan perusahan, menerapkan beberapa sistem dan teknologi
173
informasi seperti costumer relationship management yang bertujuan untuk
membantu membangun hubungan dan kerja sama yang baik kepada
pelanggan dan knowledge management untuk membantu
mengkomunikasikan pengetahuan dengan baik diseluruh perusahaan.
f. Operating scenario
Berdasarkan analisa yang telah kami lakukan, secara garis besar
skenario operasional perusahaan akan berubah seperti perubahan proses
bisnis perusahaan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap
bagian yang terkait, dan dibantu oleh penerapan IAIS dan KM hal ini
dimaksudkan untuk mengefektifkan kegiatan bisnis dan penerapan. Seperti
bagian MIS/IT tidak lagi menangani proses penjualan, president director
seharusnya tidak ikut serta dalam proses persetujuan surat pesanan, Bagian
marketing communication tidak melakukan pembuatan surat perjanjian jual
beli, hal ini dapat dilakukan atau digantikan oleh bagian product specialist.
Dalam kegiatan promosi dan pemasaran skenario yang diusulkan
adalah melengkapi fitur di dalam website perusahaan agar pelanggan dapat
lebih mudah dalam mendapatkan informasi lengkap mengenai produk serta
keunggulan dari perusahaan dan menambah keikutsertaaan kegiatan pameran
di seluruh Indonesia. Serta kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah
memperluas pangsa pasar dengan menambah cabang di pulau kalimantan.
Dalam kegiatan purna jual yang diusulkan adalah mempercepat
pelayanan dalam proses klaim garansi produk dan memberitahukan kepada
174
pelanggan mengenai informasi alat kesehatan terbaru, seminar dan promo
melalui email, serta dapat menjawab dan menyimpan semua kritik, saran dan
keluhan yang dikirimkan oleh pelanggan dan dapat dihasilkan berupa
statistik tren untuk dianalisa kembali sebagai pengambilan keputusan dengan
penggunaan costumer relationship management
g. Program plans.
Rencana program kedepan untuk mewujudkan kemampuan
perusahaan yang baru adalah perluasan pangsa pasar baru, penambahan fitur
pada website perusahaan, meningkatan keikutsertaan pameran, membangun
hubungan yang baik dengan pelanggan melalui dukungan teknologi,
mengkomunikasikan dengan baik pengetahuan kepada seluruh bagian
perusahaan, memperbaiki proses bisnis perusahaan serta pelatihan terhadap
sumber daya manusia yang memiliki tugas dan fungsi yang baru.
3.4 EA Management Plan
3.4.1 EA Program Management
3.4.1.1 Governance and Principles
EA program yang diusulkan adalah berlangsung dari satu
sampai tiga tahun kedepan, tujuan diadakan EA program adalah
menyelaraskan dari segi strategi, proses bisnis, arus informasi,
sistem dan pelayanan serta infrastruktur teknologi dengan tujuan
175
untuk memastikan bahwa semua yang dilakukan mendukung visi,
misi serta tujuan dan sasaran strategi. Sehingga diharapkan dapat
menghasilkan komunikasi yang baik antara bagian yang terkait
didalam perusahaan untuk membantu meningkatkan kualitas
perencanaan dan pengambilan keputusan.
Gambar 3.15 Governance and Principles
Diperlukan persetujuan oleh perusahaan dalam melakukan
pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk terlaksananya
EA program. EA program dimulai dari analisis untuk
mengidentifikasi kebutuhan EA dalam perusahaan, apabila dirasa
memerlukan perubahan maka diusulkanlah EA program,
perusahaan akan mengkaji apakah EA program sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan, jika disetujui maka dapat dilakukan
persiapan dan perancangan untuk dapat mengimplementasikan
EA program. Selanjutnya perusahaan perlu melakukan evaluasi
agar dapat dilakukan pengembangan dalam EA program.
176
EA program dipimpin oleh president director dan dibantu
oleh manager yang terkait dalam pengawasan dan pembagian
tugas dan tanggung jawab serta dibantu MIS/IT yang bertugas
pada proses pembuatan dan pengawasan perangkat lunak yang
dibutuhkan perusahaan. Karena keterbatasan sumber daya pada
bagian MIS/IT, perusahaan perlu merekrut karyawan seperti
programmer,database adminstrator dan webmaster.
3.4.1.2 Support for Strategy and Business
EA program dilaksanakan untuk memudahkan perusahaan
dalam pencapaian strategi, didukung oleh adanya peningkatan
atau perbaikan pada kegiatan bisnis yang lebih sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab disetiap bagian sehingga dapat berjalan
lebih efektif dan efisien pada kegiatan operasional dan pelayanan
kepada para pelanggan.
Serta ditingkatkannya fungsi teknologi informasi yang
dapat memudahkan dalam penghasilan informasi yang berkualitas
untuk di berikan kepada para stakeholder dalam pengambilan
keputusan maupun arahan stategi baru perusahaan
177
Gambar 3.16 Strategi, bisnis dan teknloogi
Sehingga tujuan dari pengembangan EA program adalah
terjadinya keselarasan antara kegiatan bisnis serta dukungan
teknologi informasi yang baik, sehingga memberikan kemudahan
perusahaan dalam pencapaian strategi perusahaan.
3.4.1.3 EA Roles and Responbility
Dibawah ini adalah tabel 3.12 yang menjelaskan tugas dan
tanggung jawab dari tiap masing-masing bagian didalam
pelaksanaan EA program dan tim EA ini disusun apabila EA
program yang diusulkan disetujui oleh PT. Global Jaya Medika
Tabel 3.12 EA Roles and Responbility
EA Team Position EA Team Role EA Responbility
President Director Pemimpin eksekutif dan pengambil keputusan
Mengalolasikam sumber daya dan membantu dalam pemecahan masalah EA tingkat tinggi
Chief Architect Mengelola jalannya EA program
Mengelola EA program dan melakukan proses dokumentasi. Memilih dan menerapkan kerangka kerja dan metodologi implementasi yang akan digunakan.
Line of Business Managers :
Mengidentifikasi kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan bisnis pada sistem yang
178
- Managing director
- Finance Director
- Marketing Director
akan dirancang.
Solutions Architect Mengambil solusi dari masalah
Mengidentifikasi solusi dari masalah pada setiap manager terkait yang berhubungan dengan IT.
System Architect Analisis dan desain Melakukan analisis dan desain didalam pembuatan sistem. Memastikan bahwa sistem akan terintegrasi dan memenuhi kebutuhan perusahaan.
EA Tool Expert Membangun aplikasi dan database
Membangun aplikasi dan database. Memastikan database akan terintegrasi dan memenuhi kebutuhan perusahaan.
End-User Representative Mengidentifikasi kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan pengguna EA. Memberikan respon untuk menghasilkan solusi.
Webmaster Membangun website Membangun website sesuai kebutuhan perusahaan.
3.4.1.4 EA Program Budget
Berikut ini adalah tabel 3.13 yang menjelaskan perkiraan
harga hardware, software, brainware dan sistem informasi yang
diusulkan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan sekarang
ini
179
Tabel 3.13 Perkiraan biaya dan rekomendasi hardware
User Hardware Unit Harga Jumlah Harga Gambar
Server
DELL PowerEdge T310 Xeon X3440, 2GB DDR3-1333 ECC RDIMM, DVD±RW, VGA Matrox G200e, 2x GbE NIC, Tower Case Bundle with 1TB SATA 3.5" Hot Plug Hard Drive
2 Rp 14.218.600 Rp 28.437.200
Bagian MIS/IT
HP P2-1150L LCD 15.6" Core i3 2120T 2.6Ghz, 2GB DDR3, 500GB SATA, DVDRW, Intel GMA, Card Reader, K/B + Mouse, Lan, DOS
3 Rp 4.950.000 Rp 14.850.000
Server
CISCO Linksys [E-4200] Gigabit Wireless-N Router - Enterprise Router
1 Rp 1.984.400 Rp 1.984.400
Server
TP-LINK TL-SF1016D 16-ports 10/100Mbps Desktop Switch
4 Rp 198.000 Rp 792.000
180
Semua bagian
Kabel LAN 20 Rp
5.000/meter Rp 100.000
Semua bagian
RJ/45 10 Rp 2.000 Rp 20.000
Total Harga Rp 46.183.600
Tabel 3.14 Perkiraan biaya dan rekomendasi software
User Software Unit Harga Jumlah
Harga Bagian MIS/IT
Microsoft Windows 7 Ultimate 3 Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
Server Microsoft Window Server Standard 2008
2 Rp 6.299.000 Rp 12.598.000
Bagian MIS/IT
Microsoft Office 2010 3 Rp 4.589.000 Rp 13.767.000
Server Microsoft SQL Server Workgroup 2008 R2
2 Rp 8.264.300 Rp 16.528.600
Bagian MIS/IT
Microsoft Visual Studio 2010 Professional
1 Rp 8.031.100 Rp 8.031.100
Bagian MIS/IT
Adobe Dreamweaver CS5 1 Rp 4.402.950 Rp 4.402.950
Server
Kaspersky Kaspersky Anti Virus For Windows Server Enterprise Edition 1 Year Subscription (Include Media Kit) Software
2 Rp 3.049.000 Rp 6.098.000
Bagian MIS/IT
Kaspersky Internet Security 2012 Complete PC Protection, Windows, 3 User
1 Rp 250.000 Rp 250.000
Total Harga Rp 66.775.650
181
Tabel 3.15 Perkiraan biaya dan rekomendasi brainware
Brainware Biaya MIS/IT Programmer Rp 3.000.000 Database Adminstrator Rp 3.000.000 Web Programmer Rp 3.000.000 Konsultan Chief Architect
Rp. 60.000.000 Solution Architect System Architect Trainer Total Harga Rp 69.000.000
Tabel 3.16 Perkiraan biaya dan rekomendasi information system
Information System Biaya Pengembangan IAIS Rp 10.000.000 Pengembangan Website Rp 5.000.000 Customer Relationship Management Rp 40.000.000 Knowledge Management System Rp 30.000.000 Executive Information System Rp 55.000.000 Total Harga Rp 140.000.000
Tabel 3.17 Total Biaya Pengembangan
Rincian Pengembangan Total Biaya Hardware Rp 46.183.600
Software Rp 66.775.650
Brainware Rp 69.000.000
Information System Rp140.000.000
Total Biaya Pengembangan Rp 321.959.250
182
Berikut ini adalah penjelasan dari perencanaan
perancangan dan biaya EA program yang diusulkan untuk tiga
tahun kedepan.
• Tahun pertama
o Usulan pada tahun pertama, perusahaan melakukan
pembelian hardware dan software yang dibutuhkan untuk
menunjang infrastruktur teknologi perusahaan.
o Merekrut karyawan bagian MIS/IT sebanyak 3 orang.
o Mengembangkan aplikasi IAIS yang terintegrasi ke setiap
bagian yang terlibat dalam proses bisnis.
o Mengembangkan website perusahaan sebagai media
promosi perusahaan.
o Perusahaan merekrut konsultan untuk analisis
pengembangan EA
Tabel 3.18 Biaya 2012
Project EA 2012 Biaya
Pembelian hardware dan software Rp 112.959.250
Perekrutan karyawan bagian IT ( 3 orang ) Rp 9.000.000
Pengembangan IAIS Rp 10.000.000
Pengembangan Website Rp 5.000.000
183
Konsultan Rp 20.000.000
Total biaya Rp 156.959.250
• Tahun kedua
o Usulan pada tahun kedua perusahaan mengembangkan
aplikasi Costumer Relationship Management yang
mendukung untuk menjaga hubungan baik perusahan
dengan pelanggan
o Perusahaan mengembangkan aplikasi knowledge
management agar penyebaran pengetahuan antar karyawan
dapat terpelihara dengan baik.
o Perusahaan melakukan pelatihan IAIS, Website dan CRM
kepada setiap bagian yang terkait.
o Perusahaan merekrut konsultan untuk analisis
pengembangan EA
Tabel 3.19 Biaya 2013
Project EA 2013 Biaya
Pengembangan CRM Rp 40.000.000
Pengembangan KM Rp 30.000.000
Konsultan Rp 20.000.000
Total biaya Rp 90.000.000
184
• Tahun ketiga
o Pada tahun ini perusahaan mengembangkan aplikasi
executive information system yang dapat membantu para
stakeholder dalam pengambilan keputusan
o Perusahaan melakukan pelatihan KM dan EIS kepada
setiap bagian yang terkait.
o Perusahaan merekrut konsultan untuk analisis
pengembangan EA
Tabel 3.20 Biaya 2014
Project EA 2014 Biaya
Pengembangan EIS Rp 55.000.000
Konsultan Rp 20.000.000
Total biaya Rp 75.000.000
3.4.1.5 EA Program Performance Measures
Perlunya dilakukan pengukuran dari EA program
dilakukan baik secara kualitatif dan kuantitatif. dari segi kinerja
EA program yang di terapkan, serta dari investasi IT yang
dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui apakah EA program
yang diterapkan dapat berdampak positif pada perusahaan.
Adanya pengukuran akan investasi IT yang dilakukan perusahaan,
185
agar para pemegang keputusan dapat melihat pengeluaran
anggaran dan melakukan persiapaan dana pertahunnya.
Pengembangan IAIS dilakukan sehingga proses bisnis
internal dapat terintegrasi serta berjalan dengan efektif dan
penggunaan kertas dapat dikurangi, didukung oleh pembelian
hardware untuk mendukung penggunaan aplikasi. Website
perusahaan dapat dikembangan sebagai media promosi
perusahaan dan dapat meningkatkan citra nama perusahaan.
Pengembangan aplikasi KM berdampak pada penyebaran
informasi serta komunikasi yang efektif dan efisisen antar bagian
didalam perusahaan. Perlunya menjalin hubungan baik dengan
para pelanggan perusahaan sehingga loyalitas pelanggan dapat
meningkat, maka CRM dapat diusulkan sebagai sarana
perusahaan untuk menangkap permintaan serta perilaku
pelanggan.
Kedepannya, perusahaan dapat menerapkan balance
scorecard dalam mengukur kinerja efektifitas perusahaan pada
setiap bagian yang terlibat, pengukuran dapat dinilai dari segi
kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan atau pendapatan yang
didapat setelah menerapkan EA program.
186
3.4.2 EA Current Archicture Summary
3.4.2.1 Strategic Goals and Initiatives
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan
eksternal perusahaan, diperoleh bahwa diagram SWOT
menunjukan posisi perusahaan berada pada kuadran 1 (satu) yaitu
perusahaan mempunyai strategi agresif (SO) karena didukung
peluang dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu
perlu di identifikasikan inisiatif strategi serta komponen IT yang
diperlukan untuk dapat mencapai tujuan strategi tersebut.
Tabel 3.21 Strategic Goals and Initiatives
Strategic Goal Strategic Initiative Supporting EA Component(s)
Melakukan perluasan
pangsa pasar
Membangun kantor cabang baru pada daerah-daerah potensial
Database pelanggan, database produk, PC, dan laptop
Membangun Customer Relationship Management (CRM).
Database pelanggan, database produk, CRM, PC dan laptop.
3.4.2.2 Business Service and Information Flows
Pada bagian ini mengidentifikasi kebutuhan bisnis setiap
bagian yang terkait pada EA program, sehingga dapat mengetahui
informasi apa saja yang dibutuhkan dalam setiap proses bisnis,
serta dukungan IT apa saja yang dapat memudahkan dalam proses
187
percepatan arus informasi yang diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas kinerja setiap bagian.
Tabel 3.22 Business Service and Information Flows
Line of Business Key Processes Information Flows Supporting EA Component(s)
President Director Manajemen Pengambilan keputusan tertinggi
Database laporan penjualan, database laporan pembelian, EIS, PC dan laptop.
Marketing Director Manajemen Pengambilan keputusan, menentukan strategi penjualan
Database penjualan, EIS, CRM, KM, PC dan laptop.
Finance director Manajemen Pengambilan keputusan Database keuangan, EIS, KM, PC dan laptop.
Managing Director Manajemen Pengambilan keputusan Database barang, database pembelian, EIS, KM, PC dan laptop.
Product specialist Penjualan Memasarkan produk, melayani pemesanan pelanggan, dan pembuatan surat perjanjian jual beli
Database pelanggan, database produk, IAIS, Website, KM, PC dan laptop
Collective Penagihan Melakukan proses penagihan kepada pelanggan
Database pelanggan, database keuangan, IAIS, KM, PC dan laptop.
Purchasing Pembelian Melakukan proses pembelian kepada pemasok
Database produk, database pemasok, IAIS, KM, PC dan laptop.
Warehouse Pengelolaan barang
Melakukan pengecekan barang dan mengelola arus masuk dan keluar
Database produk, database pemasok, IAIS, KM, PC dan
188
barang laptop.
Expedition / Installation
Pengiriman Melakukan proses pengiriman dan pemasangan barang
Database produk, database pelanggan, IAIS, KM, PC dan laptop.
3.4.2.3 System and Applications
Sistem informasi yang dikembangkan harus dapat
melindungi data informasi dari penyalahgunaan, memastikan
ketersediaan informasi untuk pengguna, dan menampilkan
keakuratannya.
Pengembangan sistem pada perusahaan adalah
mengintegrasikan IAIS ke seluruh bagian didalam perusahaan
agar kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan lebih baik,
mengembangkan website sebagai alat promosi perusahaan yang
dapat memudahkan pelanggan dalam mengetahui gambaran
umum dan keunggulan perusahaan serta produk-produk yang
ditawarkan perusahaan , membangun aplikasi CRM untuk dapat
meningkatkan komunikasi serta pelayanan maupun loyalitas
pelanggan, membangun aplikasi KM sebagai sarana pertukaran
informasi dan pengetahuan antar karyawan, serta membangun
aplikasi EIS yang digunakan untuk membantu para eksekutif
dalam kemudahan penyerapan informasi yang digunakan
pengambilan keputusan .
189
3.4.2.4 Technology Infrastructure
Beberapa perubahan pada infrastruktur teknologi
perusahaan kedepannya adalah penambahan server pada bagian
gudang, dan penambahan server utama karena kebutuhan akan
perekaman data diperlukan untuk penggunaan beberapa aplikasi,
penambahan switch pada jaringan perusahaan, dan penambahan
komputer sesuai dengan penambahan personil yang dibutuhkan
perusahaan . Kedepannya perusahaan akan menggunakan jaringan
dengan topologi extended star untuk menghubungkan komputer
setiap karyawan ke server.
3.4.2.5 IT Security
Tujuan dilakukan program keamanan IT adalah
memberikan perlindungan kepada peralatan komputer, fasilitas,
data dan informasi dari penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak
berwenang.
Beberapa contoh hal yang diusulkan kepada perusahaan
dari segi keamanan IT adalah semua dokumen penting (laporan,
proposal dan lainnya) harus di autentikasi password agar dapat
menjamin kerahasiaan dari data tersebut, ruangan server hanya
190
dapat diakses oleh bagian MIS/IT, dan harus terkontrolnya
pengatur suhu dan kelembaban didalam ruang server.
3.4.2.6 EA Standarts
Berikut ini adalah standarisasi dari setiap perangkat keras
dan perangkat lunak yang diusulkan untuk memaksimalkan
kinerja setiap bagian.
Tabel 3.23 EA Standarts
Item Description Standart Product International Standard
Information System Hardware
Network Router Cisco Linksys IEEE 802.11
Network Switch TP-LINK IEEE 802.3
Information System Software
Server OS Windows Server 2008 ISO 802.1
Desktop OS Windows 7 ISO 802.1
Desktop Office Application Microsoft Office 2010 ISO 802.1
191
3.4.2.7 Workforce Requirement
Untuk mencapai keberhasilan dalam penerapan EA
program, maka diperlukan adanya pelatihan pada setiap aplikasi
yang diusulkan, agar setiap karyawan dapat menjalankan aplikasi
dengan baik. Penjadwalan pelatihan dilakukan secara berkala
kepada setiap bagian.
3.4.3 EA Future Achitecture Summary
3.4.3.1 Future Operating Scenario
Mengacu kepada hasil analisis SWOT, diperoleh bahwa
perusahaan berada dalam kuadran 1 pada diagram SWOT,
sehingga dapat disimpulkan perusahaan dapat menggunakan
strategi agresif didalam persaingan bisnis alat kesehatan dengan
menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mengambil
semua peluang yang ada.
3.4.3.2 Planning Assumptions
Perencanaan yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat
menerapkan strategi agresif adalah mengembangkan website
sebagai alat promosi perusahaan yang dapat memudahkan
192
pelanggan dalam mengetahui gambaran umum perusahaan serta
produk-produk yang ditawarkan perusahaan, mengintegrasikan
IAIS ke seluruh bagian didalam perusahaan agar kegiatan bisnis
perusahaan dapat berjalan dengan baik, menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan pemasok sehingga diharapkan PT.
Global Jaya Medika dapat menambah status agen tunggalnya di
Indonesia, serta membangun aplikasi CRM untuk menjalin
hubungan baik kepada pelanggan sehingga meningkatkan
komunikasi serta pelayanan maupun loyalitas pelanggan.
3.4.3.3 Updating Current & Future Views
• Goals & Initiatives
Berdasarkan hasil analisa SWOT terhadap lingkungan
internal dan lingkungan eksternal perusahaan, maka akan
terbentuk strategi perusahaan yang baru. Dan juga dilakukan
penambahan misi yang ditujukan untuk peningkatan
pelayanan dan mutu sumber daya manusia PT. Global Jaya
Medika.
• Product & Service
Adanya beberapa perubahan pada alur proses bisnis
sehingga juga merubah tugas dan tanggung jawab masing-
193
masing bagian yang terlibat dalam proses pembelian,
penjualan dan persediaan. agar pelayanan kepada pelanggan
kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan lebih efektif dan
efisien.
• Data & Information
Adanya perubahan pada alur sistem kerja pada proses
bisnis, dikarenakan diusulkannya sistem yang terintegrasi
antar bagian sehingga memudahkan pengolahan data untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas dalam pengambilan
keputusan. Untuk kedepannya proses penyimpanan data akan
menggunakan database secara maksimal, untuk
menghilangkan resiko dari penggunaan kertas seperti hilang
atau rusak.
• Systems & Applications
Untuk sistem dan aplikasi kedepannya terdapat dua
skenario, yaitu pengembangan aplikasi yang sudah ada yaitu
IAIS serta website dan penambahan beberapa sistem
informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
saat ini. Skenario ini dilakukan agar dukungan IT dapat
menunjang kegiatan bisnis perusahaan.
• Network & Infrastructure
194
Adanya perubahan dari jaringan adalah menambah
switch pada jaringan LAN perusahaan, serta penambahan
server pada bagian gudang dan juga server utama untuk
memudahkan komunikasi data dan informasi antar bagian.
serta penambahan komputer dikarenakan adanya penambahan
karyawan.
• Security
Untuk kedepanya terdapat beberapa usulan mengenai
faktor keamanan dari teknologi informasi perusahaan yang
dijalankan perusahaan, hal ini dilakukan untuk menjaga
keamanan dalam penggunaan data maupun inftrastruktur
perusahaan.
• Standarts
Adanya beberapa usulan mengenai peramalan
teknologi informasi perusahaan dalam tiga tahun mendatang
yang harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan pada
saat itu.
• Workforce
Perubahan pada struktur organisasi dilakukan agar
bagian IT dapat lebih fokus didalam mengembangkan dan
menjaga SI/TI yang dimiliki perusahaan. Dan adanya usulan
195
pada perencanaan pengelolaan sumber daya manusia dengan
diadakannya pelatihan agar EA program yang diterapkan
dapat berjalan dengan baik.
3.4.3.4 Sequencing Plan
Gambar 3.17 Sequencing Plan
Gambar 3.17 adalah usulan tahapan perencanaan sistem pada PT.
Global Jaya Medika, dijelaskan sebagai berikut :
• Q1-Q2
Sistem yang sedang digunakan perusahaan saat ini, yaitu
IAIS dan website.
• Q2-Q3 Tahun 1 (2012)
196
o Usulan pada tahun pertama adalah mengembangkan
aplikasi IAIS yang terintegrasi ke setiap bagian yang
terlibat dalam proses bisnis.
o Mengembangkan website perusahaan sebagai media
promosi perusahaan.
Tabel 3.24 Tahun ke-1
Perkiraan Pelaksanaan Tahun 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perekrutan Staff MIS/IT Perekrutan Konsultan Pembelian Hardware & Software Pengembangan IAIS Pengembangan Website
• Q3-Q4 Tahun 2 (2013)
o Usulan pada tahun kedua perusahaan mengembangkan
aplikasi Costumer Relationship Management yang
mendukung untuk menjaga hubugan baik perusahan
dengan pelanggan
o Perusahaan mengembangkan aplikasi knowledge
management agar penyebaran pengetahuan antar
karyawan dapat terpelihara dengan baik.
197
Tabel 3.25 Tahun ke-2
Perkiraan Pelaksanaan Tahun 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengembangan CRM
Pengembangan KM
Pelatihan IAIS
Pelatihan Website
Pelatihan CRM
• Q4-Q5 Tahun 3 (2014)
o Pada tahun ini perusahaan mengembangkan aplikasi
executive information system yang dapat membantu
para stakeholder dalam pengambilan keputusan.
Tabel 3.26 Tahun ke-3
Perkiraan Pelaksanaan Tahun 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengembangan EIS
Pengembangan KM (Lanjutan)
Pelatihan KM
Pelatihan EIS
3.4.3.5 Configuration Management
Perubahan-perubahan yang dilakukan pada EA program
akan melalui persetujuan terlebih dahulu oleh PT. Global Jaya
Medika. Antara lain perubahannya ialah perubahan pada struktur
198
organsasi, perubahan pada proses bisnis yang lebih disesuaikan
dengan tugas dan tanggung jawab tiap masing-masing bagian,
penambahan personil pada bagian MIS/IT, mengintegrasikan IAIS
keseluruh bagian yang terkait, dan penambahan perangkat keras,
perangkat lunak dan sistem informasi untuk menunjang
infrastruktur teknologi dalam memudahkan penghasilan informasi
yang berkualitas.
3.4.4 EA Glossary and References
- Enterprise
Sebuah area dari aktivitas umum dan tujuan dengan organisasi atau
diantara beberapa organisasi, dimana informasi dan sumber daya
lainnya tergantikan.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- Enterprise Architecture
Analisis dan dokumentasi dari sebuah perusahaan pada sekarang dan
masa depan dari strategi yang terintegrasi, bisnis dan perspektif
teknologi.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- Current Architecture
199
Kumpulan artifak EA dokumen dan EA komponen yang ada di
seluruh perusahaan. EA saat ini menjadi suatu pandangan yang
penting bagi perusahaan didalam menetapkan atau memverifikasi
sumber daya (termasuk IT) yang digunakan dalam jalur bisnis untuk
mendukung tujuan strategis.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- Future Architecture
Pandangan masa depan dari EA yang penting bagi perusahaaan
karena mereka mungkin menangkap satu atau lebih bisnis dan
skenario operasi teknologi, yang mendukung perencanaan dan
pengambilan keputusan.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- EA Management Plan
Dokumen yang menggambarkan bagaimana perusahaan akan
mengelola transisi dari proses saat ini dan sumber daya yang akan
mereka butuhkan di masa depan.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- Data
200
Data yang telah diproses dan diorganisasikan sehingga mempunyai
arti untuk seseorang. Informasi dilakukan dari kombinasi data yang
diharapkan mempunyai arti untuk pemakainya.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- Informasi
Fakta kasar mengenai orang, tempat, kejadian dan sesuatu yang
penting diorganisasikan
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
- Proses bisnis
Sekumpulan langkah yang saling terkait atau prosedur yang
dirancang untuk menghasilkan pengeluaran yang spesifik.
Sumber : Information Systems : Enabling and Transforming Business
3.5 Permasalahan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada proses bisnis yang
sedang berjalan pada PT. Global Jaya Medika, maka dapat disimpulkan
permasalahan yang timbul pada perusahaan saat inia adalah sebagai berikut :
1. PT. Global Jaya Medika telah memanfaatkan penggunaan aplikasi IAIS
sebagai sistem informasi perusahaan saat ini, namun aplikasi tersebut hanya
201
sebatas untuk bagian penjualan dan bagian pembelian saja, tidak terintegrasi
dengan bagian lainnya sehingga kurang efektifnya kinerja karyawan.
2. Masih terjadi perangkapan tugas didalam struktur organisasi dan proses
bisnis yang berjalan pada perusahaan saat ini mengakibatkan kurang
efektifnya tugas kerja dari bagian-bagian yang saling berhubungan.
3. Tidak terjadinya penyebaran pengetahuan yang baik diantara karyawan
didalam perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan Knowledge
Management System yang dapat membantu karyawan dalam
mengkomunikasikan pengetahuan.
4. Belum maksimalnya penggunaan website perusahaan sebagai sarana
pemasaran perusahaan, karena masih kurangnya fitur yang disediakan, tidak
adanya sarana untuk berhubungan dengan pelanggan dan tidak
memperlihatkan keunggulan perusahaan kepada pelanggan.
5. Citra nama perusahaan yang masih belum dikenal pada industri alat
kesehatan dikarenakan PT. Global Jaya Medika merupakan anak perusahaan
dari PT. Bersaudara.
6. Keterbatasan sumber daya manusia pada bagian MIS/IT sehingga terlalu
banyaknya tugas yang harus dikerjakan oleh bagian MIS/IT mengakibatkan
pengembangan IT perusahaan tidak berjalan baik.
7. PT. Global Jaya Medika belum mempunyai sistem informasi yang dapat
mendukung para eksekutif dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu,