bab 2.doc
TRANSCRIPT
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
BAB - II
GAMBARAN UMUM DAERAH PROYEK
2.1 GAMBARAN UMUM
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea ini
berada pada Kota Porsea, dengan jarak ibukota 210 Km dari Kota
Medan dapat ditempuh dengan roda 4 (empat) selama 4 (empat) jam
kondisi jalan bervariasi bagus dan permukaan aspal.
2.2. PROFIL KOTA PORSEA
A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Porsea
Secara geografis wilayah Kota Porsea berada antara 2024’ - 20 48’
Lintang Utara dan 990 04’ - 990 16’ dengan luas wilayah 37,51 km2
dengan batas-batas sebagai berikut :
Batas Utara : Kecamatan Bonatua Lunasi
Batas Selatan : Kecamatan Siantar Narumonda
Batas Timur : Kecamatan Parmaksian
Batas Barat : Kecamatan Uluan
Kecamatan Porsea terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan
ketinggian antara 905-1.200 meter di atas permukaan air laut, dengan
topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai,
miring dan terjal.
Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa, Kecamatan
Porsea tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu
berkisar antara 170C -290C dan rata-rata kelembaban udara 85,04
persen.
Desa Raut Bosi merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 6,43 km2
(643 ha) atau sekitar 17,14% dari luas total kecamatan dan Keluaran
Pasar Porsea merupakan desa/kelurahan dengan wilayah terkecil yaitu
0,08 km2 atau sekitar 0,21% dari luas total kecamatan. Dari luas
II-1
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
Kecamatan Porsea 37,51 km2 (3.751 ha), 1.404 ha merupakan areal
persawahan dan sisanya 2.347 ha merupakan tanah kering termasuk
bangunan/pekarangan dan lainnya.
Kecamatan Posea
Kecamatan Porsea terdiri dari 17 Keluarahan/Desa yaitu:
1. Paraparean I
2. Paraparean II
3. Paraparean III
4. Paraparean IV
5. Gala Gala Pangkailan
6. Pasar Porsea
7. Patane III
8. Patane IV
9. Patane II
10. Patane I
11. Amborgang
12. Nalela
13. Silamosik I
14. Lumban Gurning
15. Patane V
16. Simpang Sigura-gura
17. Raut Bosi
Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Tanah
dan Bangunan Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2010
II-2
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
No. Desa/Kelurahan Luas Tanah Tanah Bangunan/ Lainnya Jumlah
(km2) Sawah Kering Pekarangan (Ha)
1 Parparean I 0,74 603,0 814,86 15 21 6 32 74
2 Parparean II 0,72 936,0 1.300,00 20 20 10 22 72
3 Parparean III 0,63 1.084,0 1.720,63 26 15 12 10 63
4 Parparean IV 0,62 567,0 914,52 10 25 15 12 62
5 Gala-gala pangkalian 3,15 278,0 88,25 62 225 10 15 315
6 Pasar Porsea 0,08 1.533,0 19.162,50 8 8
7 Patane III 1,41 1.819,0 1.290,07 118 4 9 10 141
8 Patane IV 2,16 1.003,0 464,35 192 15 9 216
9 Patane II 2,02 748,0 370,30 150 27 25 202
10 Patane I 3,03 617,0 203,63 102 4 18 36 160
11 Amborgang 5,40 582,0 107,78 85 334 20 101 540
12 Nalela 3,40 467,0 137,35 105 200 26 9 340
13 Silamosik 3,45 328,0 95,07 110 150 15 70 345
14 Lumban Gurning 3,04 636,0 209,21 98 55 15 136 304
15 Patane V 1,60 844,0 527,50 90 6 15 12 123
16 Raut Bosi 6,43 552,0 85,85 125 320 10 188 643
17 Simpang Sigura-gura 1,43 761,0 532,17 93 4 17 29 143
Jumlah 39,31 13.358,0 339,81 1.401,00 1.383,00 248,00 716,00 3.751,00
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/km2)
Sumber : Porsea dalam Angka 2011Infrastruktur
Pendidikan
Kecamatan Porsea memiliki 14 SD yang terdiri dari 12 unit SD Negeri, 1
unit MIN dan SD Swasta. Masih ada 4 desa/kelurahan yang belum
memiliki SD, tetapi pada beberapa desa desa/kelurahan ada yang
memiliki lebih dari satu SD. Untuk SLTP terdapat terdapat 3 yang terdiri
dari 2 SMP Negeri dan 1 unit SMP Swasta. Sementara SMU/SMK terdapat 3
sekolah yang seluruhnya swasta di Desa Parparean II.
Jumlah murid SD sebanyak 1995 dan jumlah tenaga pengajarnya 147
orang, jadi rasio guru dan murid untuk SD sebesar 13,56 artinya setiap
guru SD rata-rata mengajar 13 murid SD. Jumlah murid SLTP sebanyak
1.176 dan jumlah tenaga pengajarnya 91 orang jadi rasio guru dan murid
sebesar 12,92 artinya setiap guru SLTP rata-rata mengajar 13 murid SLTP.
Jumlah murid SLTA/SMK sebanyak 336 orang dan jumalh tenaga
pengajarnya 47 orang jadi rasio murid dan guru untuk SLTA/SMK sebesar
7,14 yang artinya setiap guru SLTA/SMK mengajar rata-rata 7 murid.
Kesehatan
Tingkat kesehatanmasyarakat suatu daerah sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Sarana kesehatan yang
II-3
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
ada di Kecamatan Porsea adalah Rumah Sakit Umum Daerah 1 unit,
Puskesmas 1 unit, Puskesmas Pembantu 1 unit, Poskesdes/Polindes 14
unit dan Posyandu 17 unit.
Jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di RSU Porsea sebanyak 112
dinatanya : 27 orang dokter, 6 orang bidan dan 80 orang perawat.
Sedangkan untuk setiap desa hampir semuanya sudah ada tenaga
kesehatan bidan.
Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk adalah dengan menekan laju pertumbuhan penduduk dan
ditempuh melalui pemakaian alat kontrasepsi. Semakin banyak Pasangan
usia subur yang memakai alat kontrasepsi, berarti keberhasilan menekan
laju pertumbuhan penduduk semakin nyata. Pasangan usia subur (PUS)
yang mengenakan alat kontrasepsi di Kecamatan Porsea 775 pasangan
dari 1.511 pasangan usia subur (48,70%). Dilihat jumlah pasangan usia
subur yang tidak memakai alat kontrasepsi 48,70% (736 pasangan), maka
hal ini dapat memicu angka pertumbuhan penduduk.
Sarana Ibadah dan Perumahan
Tahun 2010 Kecamatan Porsea terdapat 38 sarana tempat ibadah, terdiri
dari 32 Gereja, 3 Mesjid, 3 Langgar/Musollah yang tersebar di 14
desa/kelurahan. Dari jumlah rumah ibadah tersebut bahwa penduduk
Kecamatan Porsea mayoritas beragama Kristen. Ditemukan juga
penduduk Kecamatan Porsea meyakini ajaran aliran kepercayaan seperti
Parmalim dan memiliki rumah ibadah yang biasa disebut rumah
parsaktian.
Jumlah perumahan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal
seluruhnya 3.567 unit dengan jenis dinding terluas terdapat 899 beton
(24,92%), 2.421 papan (67,87%) dan 203 bambu (5,69%). Dari persentase
jenis rumah berdasarkan dinding terluas Kecamatan Porsea mayoritas
terbuat dari papan karena tingkat kemampuan untuk membangun rumah
beton masih rendah.
II-4
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
Tabel 2.2 Peserta KB dan Jenis Dinding Rumah Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2010
No. Desa/Kelurahan
Peserta KBBukan
Peserta KBJumlah Beton Papan Bambu
1 Parparean I 34 35 69 28 184 12
2 Parparean II 58 54 112 43 187 11
3 Parparean III 65 60 125 82 142 8
4 Parparean IV 31 33 64 34 93 12
5 Gala-gala pangkalian 18 13 31 15 46 12
6 Pasar Porsea 39 29 68 145 153 0
7 Patane III 95 100 195 123 190 7
8 Patane IV 54 54 108 124 164 12
9 Patane II 48 54 102 28 158 12
10 Patane I 49 43 92 64 169 8
11 Amborgang 34 41 75 15 132 14
12 Nalela 27 26 53 23 122 12
13 Silamosik 39 30 69 24 88 11
14 Lumban Gurning 35 42 77 29 146 14
15 Patane V 72 59 131 63 147 7
16 Raut Bosi 34 31 65 24 158 13
17 Simpang Sigura-gura 43 32 75 35 169 10
Jumlah 775 736 1511 899 2448 175
Dinding RumahPeserta KB
Sumber : Porsea dalam Angka 2011
Industri dan Transportasi
Kecamatan Porsea memiliki 34 industri kecil dan 11 industri mikro,
bengkel mobil 9 unit berada di 4 desa/kelurahan, bengkel sepeda motor
15 unit, bengkel sepeda 2 unit dan bengkel lainnya 11 unit.
Seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Porsea sudah dialiri listrik PLN
dengan pelanggan 3.040, sedangkan desa/kelurahan yang dialiri oleh PAM
baru 4 desa/kelurahan dengan jumlah pelanggan 793 KK, dimana yang
terbanyak Kelurahan Pasar Porsea sebesar 345 pelanggan.
II-5
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
Panjang jalan diseluruh Kecamatan Porsea berjumlah sekitar 100,4 km
terdiri dari 21,1 jalan asapal, 19,8 km jalan diperkeras, 26,6 km jalan
tanah dan sisanya 32,5 km jalan setapak.
Sementara sisi transportasi didominasi oleh pengangkutan darat dengan
jumlah kenderaan bermotor yang terdapat di Kecamatan Porsea sejumlah
1.094 unit yang didominasi oleh kenderaan roda dua (sepeda motor)
dengan jumlah 913 unit (84,45%) dan selebihnya merupakan kenderaan
roda empat atau lebih seperti mobil pribadi, angkot dan truk.
Tabel 2.3 Pelanggan PLN, PAM, Jenis Jalan dan Kenderaan Bermotor
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2010
No. Desa/Kelurahan
PLN PAM Aspal DiperkerasJalan Tanah
Jalan Setapak
Mobil Pribadi
Mobil Angkutan
Mobil Truk
Sepeda Motor
1 Parparean I 152 - 1,5 2,5 1,0 - 2 - - 45
2 Parparean II 224 20 1,0 1,8 2,0 2,0 6 - 6 53
3 Parparean III 235 60 1,5 1,5 1,0 - 12 2 - 65
4 Parparean IV 113 12 1,0 1,0 2,0 1,0 4 - 1 27
5 Gala-gala pangkalian 53 - 2,0 1,0 1,0 2,0 1 - - 27
6 Pasar Porsea 345 340 2,0 - - - 46 10 20 130
7 Patane III 410 270 2,2 0,8 - - 2 4 6 46
8 Patane IV 245 25 1,5 1,0 1,0 6,0 2 - 2 56
9 Patane II 177 60 0,7 2,0 2,0 3,0 1 - 1 36
10 Patane I 145 6 2,0 1,0 2,0 1,0 6 - 3 87
11 Amborgang 124 - - 2,0 4,0 6,0 - - 1 43
12 Nalela 103 - 0,8 1,0 3,0 3,0 5 - 1 34
13 Silamosik 90 - 1,5 1,0 3,0 2,0 2 - - 32
14 Lumban Gurning 128 - 0,8 1,0 1,0 3,0 2 1 2 47
15 Patane V 178 - 0,6 0,2 1,0 1,0 8 - 1 64
16 Raut Bosi 140 - 1,0 1,0 1,0 1,5 - - 2 42
17 Simpang Sigura-gura 178 - 1,0 1,0 1,0 1,0 12 2 5 80
Jumlah 3040 793 0 0 0 0 111 19 51 914
Jenis Jalan Kenderaan Bermotor Sesuai JenisnyaPelanggan
Sumber : Porsea dalam Angka 2011
B. Kota Porsea
Kota Porsea sesuai dengan peruntukannya terdiri dari desa/kelurahan
diantaranya : 3 kelurahan dan 3 desa dengan luas wilayahnya dan
kepdatan penduduk.
II-6
CV. Jo Lau Utama
Penyusunan RIS (Rencana Induk Sistem) Drainase Kota Porsea
Tabel 2.4 Kondisi Penduduk dan Kepadatannya Kota Porsea Menurut
Desa/Kelurahan Tahun 2010
No.
Desa/Kelurahan
Luas(km2)
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Jumlah RT
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
1 Parparean I 0,74 603,0 173 815
2 Parparean II 0,72 936,0 239 1.300
3Kel. Parparean III 0,63
1.084,0 259 1.721
4Kel. Pasar Porsea 0,08
1.533,0 364 19.163
5 Kel. Patane III 1,41 1.819,0 416 1.290
6 Patane V 1,60 844,0 192 528 Jumlah 5,18 6.819,0 1.643 1.316Sumber : Porsea dalam Angka 2011
Gambar 2.1 Orientasi Lokasi Kegiatan Kota Porsea
II-7